Category: Antaranews.com Nasional

  • BBPOM Jakarta edukasi warga Pulau Tidung terkait gizi dan pangan aman

    BBPOM Jakarta edukasi warga Pulau Tidung terkait gizi dan pangan aman

    Jakarta (ANTARA) – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta memberikan edukasi kepada warga Pulau Tidung, Kabupaten Kepulauan Seribu, mengenai gizi dan pangan yang aman dikonsumsi guna mencegah stunting.

    “Kami mengajak peserta secara langsung mempraktikkan cara membaca label pangan, mengecek izin edar lewat aplikasi BPOM Mobile, hingga menyusun menu “Isi Piringku” untuk kebutuhan gizi harian,” kata Kepala BBPOM di Jakarta Sofiyani Chandrawati Anwar setelah kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) pencegahan stunting di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, pencegahan stunting harus dimulai dari tingkat keluarga, dengan memperhatikan gizi dalam pangan yang dikonsumsi sehari-hari.

    Dia pun mengingatkan masyarakat agar selalu memilih makanan yang tepat, aman dan menyehatkan.

    “Mari bersama memastikan pangan yang kita konsumsi aman, bergizi, dan tepat sasaran,” ujar Sofiyani.

    Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu Mery Aderita Romaulina menuturkan penguatan literasi gizi memerlukan kolaborasi lintas sektor.

    Dia menilai sinergi pengawasan obat dan makanan dengan edukasi gizi sangat penting agar masyarakat lebih cermat dalam memilih pangan.

    Dalam kegiatan KIE tersebut, peserta sepakat ilmu yang mereka dapatkan bukan hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masa depan generasi sehat di Kepulauan Seribu.

    “Dengan pendekatan yang lebih praktis dan interaktif, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kesadaran masyarakat Pulau Tidung untuk mencegah stunting,” ucap Mery.

    Salah satu warga Pulau Tidung Siti Aminah mengaku mendapatkan wawasan baru dalam kegiatan tersebut, dan akan lebih selektif dalam memilih makanan yang dikonsumsi.

    “Biasanya saya belanja jajanan anak tanpa lihat label. Setelah ikut kegiatan ini, saya jadi tahu cara cek izin edar di aplikasi BPOM. Jadi lebih tenang memilih makanan untuk anak,” papar Siti.

    Peserta lainnya, Rina (18) juga mengaku senang mengikuti kegiatan itu karena bisa langsung bertanya dan berkonsultasi seputar gizi.

    “Senang bisa langsung konsultasi, jadi tidak bingung lagi pilih makanan sehat,” ungkap Rina.

    Kegiatan edukasi itu digelar di Balai Pertemuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, dengan melibatkan puluhan remaja, ibu hamil, dan ibu dengan balita.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Keluarga surati Kepala PN Jakut dan hakim minta terdakwa ditahan

    Keluarga surati Kepala PN Jakut dan hakim minta terdakwa ditahan

    Jakarta (ANTARA) –

    Keluarga korban tabrak lari berinisial S (82), Haposan menyatakan pihaknya telah menyurati Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) dan hakim meminta agar terdakwa Ivon Setia Anggara (65) agar ditahan dan status tahanan kota yang diberikan kepada terdakwa agar ditangguhkan.

    “Kami berharap surat dari kami jadi pertimbangan buat majelis hakim dan kami mohon Ketua PN Jakut untuk melihat kasus ini supaya segera dilakukan penahanan kepada terdakwa,” kata anak korban tabrak lari berinisial S (82) Haposan di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia pihak keluarga meminta agar majelis hakim dan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara agar melihat situasi ini dengan jernih.

    “Mohon berikan kami keadilan agar terdakwa ini segera dilakukan penahanan Rutan,” kata dia.

    Pihaknya juga melampirkan bukti-bukti bahwa terdakwa ini sebenarnya sehat walafiat dan tidak sesuai dengan alasan yang menyatakan dirinya sakit sehingga penahanan dirinya ditangguhkan menjadi tahanan kota.

    “Lampiran-lampiran ini juga sudah kami berikan ke dalam suratnya, kami berharap supaya segera dilakukan penahanan,” kata dia.

    Sebelumnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa Ivon Setia Anggara pasal 311 Ayat (5) Undang Undang RI Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    Pasal tersebut menjelaskan setiap orang yang dengan sengaja mengemudikan kendaraan bermotor dengan cara atau keadaan yang membahayakan bagi nyawa atau barang yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun atau denda paling banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah).

    Sementara dari data Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Jakarta Utara menjelaskan status terdakwa Ivon Setia Anggara ditahan penyidik mulai 13 Mei hingga 27 Mei 2025 melalui surat bernomor Sprin.han/04/V/2025/LLJU. Kemudian status penahanan terdakwa oleh penuntut berubah dengan status tahanan dengan jenis penahanan sebagai tahanan kota pada 16 Juli hingga 4 Agustus 2025.

    Kemudian penyidik yang menahan terdakwa mengubah status penahanan menjadi ditangguhkan mulai 27 Mei 2025. Lalu Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara melalui nomor surat 680/Pid.Sus/2025/PN Jkt.Utr tertanggal 23 Juli 2025 memperpanjang status terdakwa ditahan dengan jenis tahanan menjadi tahanan kota dari 23 Juli hingga 21 Agustus 2025.

    Setelah itu jenis penahanan Ivon sebagai tahanan kota yang ditahan hakim PN perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara dari 22 Agustus hingga 20 Oktober 2025.

    Sebelumnya Korban yang berusia 82 tahun menjalani aktivitas jalan pagi yang rutin dilakukan di komplek perumahan. Lalu, tiba-tiba datang mobil putih dari belakang dan menabrak sang ayah. Kejadian ini terekam sejumlah kamera pengintai yang ada di kawasan tersebut. Mobil sempat berhenti dan langsung melanjutkan perjalanan.

    “Dia langsung kabur dan tidak menolong papa saya yang tergeletak bersimbah darah,” kata anak korban.

    Menurut dia, di lokasi juga ada sejumlah saksi yang mengetahui kejadian dan meminta tolong petugas keamanan.

    Setelah melihat rekaman, petugas mencari keberadaan mobil pelaku dan mobil tersebut terparkir rapi di sebuah ruko yang dekat dengan kawasan tersebut.

    “Waktu ditanya petugas, pelaku ini mengaku hanya menabrak tiang dan dia berbelit-belit memberikan penjelasan,” kata dia

    Ia mengatakan, jika terdakwa mau membantu dan tidak berbelit-belit nyawa ayah mungkin masih tertolong.

    “Ayah saya meninggal setelah mengalami pendarahan setelah tiga hari dirawat,” kata dia.

    Ia mengatakan, tidak ada itikad baik dari terdakwa sejak awal kejadian kecelakaan maut itu terjadi kepada keluarganya.

    Namun, saat kasus ditangani oleh Satlantas Polres Metro Jakarta Utara, pelaku tabrak lari tidak ditahan oleh polisi. Pelaku mengajukan permohonan penangguhan penahanan dengan alasan sakit.

    “Kami berharap hukum itu harus ada dan pelakunya harus dihukum yang seberat-beratnya, karena orang ini meskipun perempuan tapi tidak punya hati,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Azis Kurmala
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Baznas Jakbar bedah dua rumah di Tamansari

    Baznas Jakbar bedah dua rumah di Tamansari

    Jakarta (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional/Badan Zakat Infak dan Sedekah (Baznas/Bazis) Jakarta Barat membedah dua unit rumah milik warga di Kelurahan/Kecamatan Tamansari.

    Dua unit rumah warga yang diresmikan di Jakarta, Kamis, merupakan milik Wira (36) warga Jalan Kebon Jeruk XII/63 RT 005/RW 04 dan Surjadi (68) warga Jalan Mangga Besar IV. U/62 BLK RT 012/RW 08 Kelurahan Tamansari.

    “Kelurahan Taman Sari tahun ini ada kuota dua rumah yang dibedah lewat program bedah rumah Baznas Bazis Jakarta Barat,” kata Lurah Tamansari, Abdul Malik Raharusun usai peresmian bedah rumah, Kamis.

    Ia menyebut, program bedah rumah itu bertujuan membantu warga kurang mampu yang memiliki rumah tidak layak huni.

    “Baznas Bazis Jakarta Barat akan melakukan seleksi layak atau tidak masuk dalam program bedah rumah. Kami juga mengusulkan penambahan kuota rumah yang dibedah,” kata Malik.

    Dana yang digunakan untuk program bedah rumah berasal dari pengumpulan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) masyarakat. Kelurahan Tamansari, termasuk salah satu wilayah yang telah berkontribusi dalam pengumpulan ZIS.

    “Pengumpulan dana ZIS di wilayah Tamansari, sekitar Rp89 juta. Dana ini tertinggi di Jakarta Barat,” ujarnya.

    Melalui kegiatan ini, ia berharap, Wira dan Surjadi bersama keluarganya bisa tinggal dengan nyaman tanpa takut kebocoran saat musim hujan.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bazis menargetkan membedah 112 rumah warga pada 2025.

    “Targetnya 112 rumah yang tersebar di 56 wilayah kelurahan di Jakarta Barat. Setiap wilayah kelurahan, dua kegiatan bedah rumah,” kata Koordinator Wilayah Baznas Bazis Jakarta Barat, Heru Nurwanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (25/6).

    Heru menyebut bahwa pihaknya telah melakukan 18 kegiatan bedah rumah sejak Januari hingga Juni 2025 di wilayah Jakarta Barat.

    “Jadi sudah ke-18 kali kegiatan bedah rumah dari target 112 program bedah rumah tahun ini. Sedangkan yang ‘on progress’ sebanyak 65 rumah. Artinya masih berproses,” kata dia.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi selidiki penganiayaan terhadap pengemudi mobil di Tangsel

    Polisi selidiki penganiayaan terhadap pengemudi mobil di Tangsel

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian masih menyelidiki penganiayaan terhadap seorang pengemudi mobil berinisial BP (59) yang terjadi di Kota Tangerang Selatan, Banten, pada Selasa (19/8).

    “Kejadiannya terjadi pada Selasa (19/8) sekitar pukul 18.30 WIB di Jalan Kencana Loka Raya, Kelurahan Rawa buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Tangerang Selatan, AKP Agil Sahril dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Peristiwa itu berawal ketika korban (pelapor) bersama istrinya sedang mengendarai mobil, kemudian saat berada di tempat kejadian, korban ingin berbelok kanan, namun dari arah berlawanan pelaku (terlapor) mengendarai sepeda motor dan berhenti mendadak.

    “Kemudian terlapor turun dari sepeda motor dan langsung memukul kaca mobil,” katanya.

    Saat korban membuka kaca mobil, pelaku melakukan pemukulan menggunakan tangan kosong dan sebuah gitar.

    “Akibat perbuatan tersebut, korban mengalami luka lebam pada wajah dan lecet di tangan,” ucapnya.

    Selanjutnya korban melaporkan pelaku yang masih dalam lidik ke Polres Tangerang Selatan guna penyelidikan lebih lanjut.

    Peristiwa penganiayaan tersebut juga sempat viral di instagram melalui akun @viralciledug. Dalam video tersebut terlihat pengendara sepeda motor melakukan penyerangan terhadap pengendara mobil berwarna putih.

    “Pelaku yang mengendarai sepeda motor berbonceng tiga, merasa terhadang dengan mobil korban dan langsung menonjok dan memukul mobil korban dengan gitar,” tulis akun tersebut.

    Akun tersebut juga menuliskan korban keluar dari mobil untuk mencari tempat aman dan para pelaku dengan beringasnya masih berusaha menghantam korban bersama rekannya sampai dilerai oleh satpam ruko di sekitar TKP.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jakbar masih telusuri anak yang putus sekolah

    Pemkot Jakbar masih telusuri anak yang putus sekolah

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat masih terus menelusuri anak-anak yang putus sekolah di wilayahnya menyusul adanya temuan 48 anak yang putus sekolah di wilayah Kelurahan Duri Kosambi, Semanan dan Tegal Alur.

    “Masih kita coba telusuri lagi, pelajari motifnya anak-anak itu putus sekolah. Kemudian kita fasilitasi. Sehingga, jangan sampai ada lagi anak yang benar-benar putus sekolah di Jakarta Barat karena tidak difasilitasi,” kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Pihaknya pun sudah memfasilitasi 20 anak yang putus sekolah di wilayah Kelurahan Duri Kosambi, Semanan dan Tegal Alur untuk kembali belajar di sekolah paket, yakni SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) 07 di Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng.

    “Masih kita cari lagi. Data terbaru masih ada di Sudin Pendidikan,” katanya.

    Dia menilai anak-anak yang putus sekolah di Jakarta Barat memiliki motif yang beragam.

    “Apakah itu terkait dengan masalah ekonomi, masalah keluarga, atau mungkin anaknya malas sekolah. Mungkin juga terkait dengan masalah kenakalan anak-anak. Makanya, kita telusuri juga latar belakang mereka putus sekolah,” kata Uus.

    Pihaknya juga meminta sekolah-sekolah dan masyarakat di Jakarta Barat untuk mencari tahu informasi mengenai anak-anak yang putus sekolah.

    “Mudah-mudahan dengan informasi dari tetangga, masyarakat sekitar, kita bisa temukan anak-anak kita yang putus sekolah,” ujarnya.

    Sebelumnya, sebanyak 48 anak usia SD hingga SMP di wilayah Kelurahan Duri Kosambi, Semanan dan Tegal Alur, Jakarta Barat putus sekolah.

    Hal itu diungkapkan oleh anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim saat mengunjungi anak-anak yang putus sekolah di RW 06 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis (14/8).

    “Data yang sudah masuk, ada 48 anak. Mereka asalnya dari (Kelurahan) Duri Kosambi, Semanan, Tegal Alur. Rata-rata usia SD dan menuju SMP ada juga sebagian,” kata Lukmanul di lokasi, Kamis (14/8).

    Berdasarkan keluhan yang diterima, kata Lukman, anak-anak itu putus sekolah karena kesulitan ekonomi.

    “Penyebab utamanya setelah kami selidiki ada beberapa faktor sih. Yang pertama memang ekonomi orangtuanya tidak mampu terus, kadang-kadang ini sebagian juga ada anak yatim. Akhirnya anaknya tidak sekolah,” kata dia.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bank Jakarta raih tiga penghargaan di ajang Lomba Digitalisasi Pasar

    Bank Jakarta raih tiga penghargaan di ajang Lomba Digitalisasi Pasar

    Jakarta (ANTARA) – Bank Jakarta berhasil meraih tiga penghargaan pada ajang Lomba Digitalisasi Pasar yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov DKI), Perumda Pasar Jaya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).

    Ketiga kategiri penghargaan yang diperoleh Bank Jakarta, yakni sebagai Mitra Perbankan Terbaik Kategori Pasar B (Pasar Koja) dan Pasar A (Pasar Mayestik), serta sebagai Mitra Bank Literasi Keuangan Terbaik Kedua.

    Direktur Utama Bank Jakarta Agus H. Widodo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Bank Jakarta.

    Menurut dia, Bank Jakarta menjadikan lomba digitalisasi pasar ini sebagai ajang untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan.

    “Kami memandang digitalisasi pasar tradisional sebagai bagian dari transformasi ekosistem keuangan Jakarta. Upaya ini tidak hanya menghadirkan kemudahan transaksi melalui QRIS dan EDC, tetapi juga membuka akses yang lebih luas bagi para pelaku UMKM untuk masuk dalam sistem keuangan formal,” ujar Agus.

    Dalam lomba yang diikuti sejumlah bank, seperti BCA, Bank Mandiri, BRI, dan BNI itu bertujuan untuk mendorong pasar tradisional beralih ke sistem pembayaran digital demi menciptakan transaksi yang lebih cepat, aman, dan transparan.

    Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta Arie Rinaldi menyampaikan bahwa Bank Jakarta akan terus meningkatkan kolaborasi dengan Pasar Jaya serta mendorong digitalisasi pasar ke depannya.

    Ia bahkan menyebut ajang ini menjadi momentum ke depan bagi Bank Jakarta untuk mendorong digitalisasi pasar-pasar di seluruh Jakarta.

    “Kami meyakini digitalisasi pasar akan berdampak positif terhadap pemberdayaan UMKM dan akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Arie.

    Sementara itu, Kepala Pasar Mayestik Dewi Ratna Furi juga turut bersyukur Pasar Mayestik menerima penghargaan kategori “Pasar Digital Terbaik Tipe A” pada ajang Lomba Digitalisasi Pasar.

    Dia pun menyambut baik berbagai upaya literasi keuangan yang dilakukan oleh industri perbankan, terutama Bank Jakarta yang ditunjuk sebagai mitra utama Pasar Mayestik dalam melakukan digitalisasi.

    “Kolaborasi antara Pasar Mayestik dan Bank Jakarta dalam lomba ini merupakan langkah yang sangat positif dan strategis. Ini bukan sekadar tren, tapi sebuah kebutuhan untuk memastikan pasar tradisional tetap relevan dan berdaya saing di tengah era ekonomi digital,” kata Dewi.

    Diketahui, dari 153 pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya, sebanyak 20 pasar tradisional dijadikan lokasi percontohan.

    Pasar-pasar tersebut dipilih secara acak dengan mempertimbangkan klasifikasi (kelas A, B, dan C) serta jumlah tempat usaha yang aktif. Mereka bersaing dalam beberapa kategori, yakni Program Literasi Teraktif, Digitalisasi Keuangan Terbaik, dan Akses Keuangan Termasif.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Program pencegahan korupsi sasar Dukcapil DKI sebab rentan gratifikasi

    Program pencegahan korupsi sasar Dukcapil DKI sebab rentan gratifikasi

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengadakan sosialisasi program pencegahan dan pemberantasan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) karena menjadi salah satu instansi yang rentan terjadinya praktik korupsi dan gratifikasi.

    Inspektur DKI Jakarta, Dhany Sukma di Jakarta, Kamis, mengatakan dinas dukcapil memiliki peran strategis dalam penyusunan database kependudukan secara nasional, sehingga rentan terjadi praktik korupsi dan gratifikasi.

    “Korupsi tidak selalu hadir dalam bentuk besar. Praktik koruptif bisa berupa gratifikasi kepada pejabat,” katanya.

    Dhany menyampaikan, korupsi juga bisa dilakukan operator yang berhadapan langsung saat memberikan layanan publik data kependudukan dan catatan sipil, pungutan liar yang dibungkus sebagai kontribusi, hingga konflik kepentingan.

    Menurut dia, korupsi bisa dicegah salah satunya melalui penguatan pemahaman terhadap nilai-nilai budaya anti korupsi, khususnya seputar pencegahan gratifikasi dan konflik kepentingan dalam pelayanan publik.

    Oleh karena itu, Pemprov DKI menggencarkan sosialisasi program pencegahan dan pemberantasan korupsi di lingkungan pemerintahan, termasuk dukcapil. Kegiatan ini diikuti 300 petugas pelayanan di lingkungan dinas dukcapil.

    Menurut Dhany, sosialisasi dan kampanye yang diadakan hari ini merupakan salah satu langkah strategis untuk membangun dan membangkitkan kembali budaya antikorupsi di tengah masyarakat.

    Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Denny Wahyu Haryanto berharap kegiatan sosialisasi pencegahan korupsi kepada jajarannya dapat memupuk komitmen menggelorakan semua layanan dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

    Dukcapil DKI Jakarta pun berkomitmen menggelorakan budaya antikorupsi saat menunaikan pelayanan kepada warga.

    Komitmen ini diwujudkan dengan penandatanganan bersama program pencegahan dan pemberantasan korupsi di lingkungan Dinas Dukcapil DKI Jakarta.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi mengingatkan tidak boleh ada penyalahgunaan kewenangan oleh pihak tertentu melakukan gratifikasi dan suap.

    “Kami menekankan kepada aparatur di lingkungan dinas dukcapil se-DKI Jakarta melaksanakan pelayanan secara baik tanpa pungutan alias gratis,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IPO PAM Jaya berdampak positif kepada masyarakat Jakarta

    IPO PAM Jaya berdampak positif kepada masyarakat Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Pengawas PAM Jaya Prasetyo Edi Marsudi berpendapat penawaran saham perdana “Initial Public Offering” (IPO) perusahaan air minum dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat Jakarta.

    “Kita mau kerja, bukan mau cari benar atau salah. IPO PAM Jaya sudah menjadi penugasan dan targetnya terlaksana 2027,” kata Prasetyo dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

    Prasetyo mengatakan hal itu menanggapi pernyataan Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Francine Widjojo yang menolak rencana Perusahaan Umum Daerah Perusahaan Air Minum Jaya (Perumda PAM Jaya) untuk go public.

    Prasetyo menilai Francine tidak mengerti kondisi PAM Jaya saat ini. Apalagi setelah dua operator swasta, yakni Palyja dan Aetra hengkang dari Jakarta dan menyerahkan pengelolaan air sepenuhnya kepada PAM Jaya.

    Terkait tudingan Francine soal Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang perubahan badan hukum PAM Jaya itu bukan usulan komisi maupun fraksi di DPRD Jakarta, Prasetyo justru menegaskan penambahan usulan dari eksekutif yang dikirimkan ke DPRD dan Bapemperda harus langsung dilaksanakan.

    “Kalau itu disetujui oleh fraksi, ya harus dilaksanakan. Kalau ternyata fraksi PSI menolak ya tidak apa-apa. Lagi pula, Raperda perubahan status badan hukum PAM Jaya ini untuk kebaikan semua, niatnya agar air bersih bisa sampai ke tengah masyarakat Jakarta,” ujar Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2024 tersebut.

    Dengan adanya target IPO di Bursa Efek Indonesia, PAM Jaya justru harus bekerja keras memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat karena perseroan harus mendapat kepercayaan dari masyarakat Jakarta sebelum menawarkan saham kepada investor di bursa saham.

    Berdasarkan data terkini, cakupan jaringan perpipaan air bersih PAM Jaya di wilayah Jakarta mencapai 73,4 persen. Sementara itu, direksi PAM Jaya harus mengejar target cakupan jaringan perpipaan hingga di atas 80 persen sebagai salah satu syarat agar bisa IPO di bursa saham.

    “Direksi harus tunjukkan yang terbaik ke masyarakat sebelum menawarkan ke investor saham. Masyarakat bisa menilai kinerja PAM Jaya,” ujarnya.

    Oleh karena itu, Prasetyo meminta semua pihak, tak terkecuali fraksi PSI Jakarta untuk mendukung penuh langkah Gubernur Jakarta Pramono Anung dan direksi PAM Jaya untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

    Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo sempat memberi pesan kepada jajaran direksi dan komisaris Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar mampu bekerja secara profesional, sehingga perusahaan milik Pemprov Jakarta tersebut dapat go public atau IPO.

    Pramono menargetkan ada dua BUMD Jakarta yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia dalam waktu dekat, yaitu Bank Jakarta dan PAM Jaya.

    “Saya yakin, saya lihat respons publiknya, dua BUMD ini bisa kita lakukan IPO, kemudian disusul BUMD lainnya. Saya juga mengapresiasi gagasan dan ide di lapangan untuk pengembangan BUMD menjadi lebih baik lagi,” kata Gubernur Pramono pada Rabu (6/8/).

    Sebelumnya, Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Provinsi DKI Jakarta menolak Raperda tentang perubahan badan hukum PAM Jaya dimasukkan ke dalam revisi Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2025.

    Anggota Komisi B dan Bapemperda DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi PSI Francine Widjojo mengatakan pada Rabu (20/8) Bapemperda menyepakati revisi Propemperda Tahun 2025. Di antaranya masuk Ranperda tentang perubahan badan hukum PAM Jaya dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) menjadi Perseroan Terbatas PAM (Perseroda).

    Francine mengungkapkan, Raperda ini tidak pernah diusulkan oleh komisi maupun fraksi saat penyampaian surat untuk propemperda 2025 dan hanya berdasarkan usulan Gubernur Pramono Anung.

    “Kenapa tiba-tiba usulan Pak Gubernur bisa masuk dalam skala prioritas, tapi usulan fraksi atau komisi banyak yang tidak masuk,” kata dia.

    Menurut Francine, PAM Jaya juga lebih cocok tetap sebagai Perumda yang berorientasi pada pelayanan publik dan penyedia jasa untuk memenuhi hajat hidup masyarakat.

    “Jika menjadi Perseroda PAM Jaya akan lebih berorientasi pada kegiatan bisnis yang kompetitif dan mencari keuntungan,” tuturnya.

    Padahal, PAM Jaya hingga saat ini juga belum mampu menyediakan layanan air minum kepada mayoritas masyarakat Jakarta.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jaksel minta lurah cepat respon terkait aduan masyarakat

    Pemkot Jaksel minta lurah cepat respon terkait aduan masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) meminta para lurah cepat merespon terkait adanya aduan masyarakat di wilayahnya masing-masing.

    “Saya minta ini cepat merespon aduan masyarakat dipertahankan dan ditingkatkan lagi,” kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Muhammad Anwar dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan, di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Kamis.

    Anwar mengingatkan bagi lurah yang belum bisa melakukannya, maka ini menjadi tantangan yang harus diselesaikan dalam memberikan pelayanan terbaiknya kepada warga.

    Dalam Rakorwil itu, dia memberikan penghargaan kepada beberapa wilayah atas capaian kinerja pelayanan Cepat Respon Masyarakat (CRM) Semester I 2025 dengan Koordinasi Tercepat diantaranya kepada Kelurahan Cipedak, Cilandak Barat dan Tebet Timur.

    Kemudian penghargaan Penyelesaian Tercepat untuk Kelurahan Menteng Atas, Tebet Timur dan Cipete Selatan.

    Selanjutnya, Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Semester I 2025 dengan Nilai Tertinggi yaitu Kelurahan Cipedak, Cipete Utara dan Kebayoran Lama Utara.

    Anwar mengatakan, prestasi yang diraih hari ini merupakan langkah yang baik diambil para lurah dalam menyelesaikan permasalahan di lingkungannya.

    “Permasalahan yang ada di lingkungan warga harus diselesaikan bersama dan sebaik mungkin, agar tidak adanya permasalahan lainnya,” katanya.

    Dalam koordinasi hari ini, seluruh peserta yang hadir diminta untuk menjaga kekompakan, solidaritas dan kebersamaan dalam membangun Jakarta Selatan yang lebih baik lagi.

    “Nantinya ada Festival Dewan Kota, ada Baznas Bazis, ada event lainnya juga saya minta harus kompak, tunjukkan Jakarta Selatan itu yang terbaik,” ucapnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 30 pelatih sanggar tari ikut pelatihan seni Nusantara di Jaksel

    30 pelatih sanggar tari ikut pelatihan seni Nusantara di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 30 pelatih sanggar tari mengikuti Pelatihan Seni Tari Nusantara yang digelar Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan di Gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Kebon Baru, Tebet.

    “Pelatihan Seni Tari Nusantara Tahun 2025 ini diikuti 30 peserta yang merupakan pelatih sanggar tari di wilayah Jakarta Selatan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Pembinaan Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan, Hubazurine Indol di Jakarta, Kamis.

    Hubazurine mengatakan pelatih dalam pelatihan tersebut merupakan profesional di bidang seni tari, yakni Wiwiek Widiastuti.

    Dia menjelaskan, dalam pelatihan yang digelar selama 10 hari dari 21 Agustus hingga 3 September 2025 ini, para peserta diajarkan materi Tari Ngarojeng dan beberapa tari kreasi baru dengan iringan rebana biang.

    Selain untuk melestarikan budaya seni tari yang ada di Indonesia khususnya Jakarta, pelatihan ini juga untuk meningkatkan kemampuan para pelatih agar nantinya memberikan manfaat lebih kepada peserta didiknya di sanggar.

    “Semoga saja ini dapat menambah pemahaman atau dapat mengembangkan keterampilan motorik, koordinasi, dan ekspresi diri melalui gerakan tari para peserta,” katanya.

    Sementara itu, salah satu peserta yang merupakan pelatih Sanggar Selendang Putih Cilandak, Zaki Fajarini menyampaikan pelatihan ini sangat positif dan menguntungkan bagi para pelatih untuk menambah ilmu-ilmu baru dalam seni tari.

    “Kami juga sangat senang adanya kolaborasi latihan tari kreasi baru dan musik. Tentunya ini menjadi hal baru yang akan kami sebarkan ke anak didik nantinya,” ucap Zaki.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.