Category: Antaranews.com Nasional

  • Kapolda cek kesiapan operasional Mako Polrestro Jakut usai penyerangan

    Kapolda cek kesiapan operasional Mako Polrestro Jakut usai penyerangan

    Jakarta (ANTARA) – Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Asep Edi Suheri meninjau kesiapan personel dan Mako Polres Metro Jakarta Utara usai adanya penyerangan oleh massa pada Minggu dinihari.

    “Kekuatan utama Polri ada pada soliditas dan semangat pengabdian anggota di lapangan,” kata dia di Jakarta, Minggu sore.

    Ia meminta personel untuk terus menjaga kesiapan, profesionalisme dan kepercayaan masyarakat.

    Kapolda Metro Jaya menekankan pentingnya kesiapsiagaan anggota dalam memberikan pelayanan, menjaga keamanan serta memperkuat sinergi dengan masyarakat.

    Ia juga memberikan motivasi langsung kepada personel Polres Metro Jakarta Utara dan Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda Metro Jaya yang hadir.

    Setelah melakukan pengecekan, Kapolda Metro Jaya meninggalkan Polres sekitar pukul 15.30 WIB.

    Markas Komando (Mako) Polres Metro Jakarta Utara dinyatakan kondusif di Minggu pagi usai terjadinya aksi penyerangan yang dilakukan massa pada Minggu dinihari.

    “Kami ucapkan terima kasih kepada petugas yang redam situasi yang sempat memanas,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Erick Frendriz di Jakarta, Minggu pagi.

    Ia mengatakan, situasi yang sempat memanas dan terjadi aksi penggerudukan bisa diredam petugas baik dari personel Polres Metro Jakarta Utara, Satuan Samapta Polda Metro Jaya dan Brimob Mabes Polri.

    “Atas nama Polres Jakarta Utara saya menyampaikan terima kasih atas semuanya,” katanya.

    Sebelumnya, sejumlah warga menggeruduk Polres Metro Jakarta Utara pada Sabtu (30/8) malam hingga Minggu dinihari.

    Massa juga merusak sejumlah fasilitas umum yang ada di Jalan Yos Sudarso mulai dari “traffic light”, CCTV hingga pos polisi di Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok.

    Massa mencoba merangsek dan merusak Mako Polres Metro Jakarta Utara. Namun personel sudah berjaga dan mencoba memukul mundur dengan menembakkan gas air mata.

    “Akhirnya massa berhasil diredam dan situasi kembali kondusif pada Minggu pagi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Humas Polres Metro Jakarta Utara Ipda Jonggi.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seluruh lokasi unjuk rasa di Jakarta telah dibersihkan

    Seluruh lokasi unjuk rasa di Jakarta telah dibersihkan

    Jakarta (ANTARA) – Seluruh lokasi yang terdampak unjuk rasa di DKI Jakarta telah dibersihkan oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang mengerahkan sebanyak 1.325 personel.

    “Seluruh lokasi sudah kita bersihkan secara tuntas. Meski demikian, petugas kami masih tetap siaga untuk mengantisipasi adanya sampah susulan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto di Jakarta, Minggu.

    Dalam operasi pembersihan tersebut, DLH DKI Jakarta mengerahkan 1.325 personel, lebih banyak dari rencana awal 1.150 petugas. Mereka didukung dengan 51 unit penyapu jalan (road sweeper), 70 truk sampah dan 49 mobil lintas pengangkut sampah.

    Pembersihan dilakukan secara menyeluruh di lima wilayah administrasi Jakarta dengan fokus pada lokasi dan jalan protokol yang menjadi pusat demonstrasi.

    Pemusatan penanganan dilakukan di Jakarta Pusat dengan pengerahan sebanyak 300 petugas dari Suku Dinas LH dan Unit Pengelola Sampah Badan Air (UPSBA).

    Personel sebanyak itu membersihkan kawasan strategis seperti sekitar Gedung DPR/MPR/DPD RI, Istana Merdeka, Monas, Bundaran HI, Jalan MH Thamrin hingga Lapangan Banteng. Pembersihan di area ini tuntas pada Minggu sore.

    Untuk wilayah Jakarta Utara sekitar 275 petugas menangani sampah di Jembatan Tiga, Jalan Yos Sudarso dan Pegangsaan Dua. Sementara itu, 200 petugas ditugaskan untuk membersihkan lokasi di Slipi, Jakarta Barat.

    Di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur juga kerahkan kekuatan tambahan. Sebanyak 250 petugas membersihkan jalan protokol seperti Sudirman, Semanggi dan Kuningan di Jakarta Selatan.

    Sedangkan di Jakarta Timur, 300 petugas difokuskan di Jalan Proklamasi, Jalan Raya Bogor hingga Mampang Prapatan.

    Untuk pembersihan yang memerlukan alat berat, DLH menyiapkan operasi lanjutan menggunakan “crane” di Halte TransJakarta Senen dan Polda Metro Jaya yang rencananya akan dikerjakan oleh UPSBA pada malam hari.

    Dengan tambahan armada dan personel, seluruh area yang terdampak unjuk rasa bisa segera normal kembali. “Kami pastikan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa mulai esok hari,” kata dia.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Proses pembelajaran bagi siswa di Jakarta tetap berlangsung

    Proses pembelajaran bagi siswa di Jakarta tetap berlangsung

    Jakarta (ANTARA) – Proses pembelajaran bagi siswa di DKI Jakarta tetap berlangsung secara langsung di satuan pendidikan atau sekolah maupun dari rumah.

    “Proses pembelajaran dilaksanakan secara langsung baik di sekolah maupun di rumah,” kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana dalam keterangannya di Jakarta, Ahad.

    Ia mengatakan, pihaknya tetap melaksanakan proses pembelajaran dalam rangka pemenuhan hak anak atas pelayanan pendidikan.

    Namun satuan pendidikan diizinkan melaksanakan proses pembelajaran dari rumah jika lokasi berada dekat dengan lokasi unjuk rasa dan terkendala akses atau adanya permohonan dari orang tua murid.

    Untuk satuan pendidikan yang tidak dekat dengan lokasi unjuk rasa atau tidak terkendala akses lanjut dia, dapat memilih pelaksanaan proses pembelajaran secara langsung di sekolah atau rumah.

    “Pembelajaran baik langsung di sekolah atau rumah direalisasikan setelah berkomunikasi secara intensif kepada orang tua murid dan warga satuan pendidikan melalui komite sekolah,” ujarnya.

    Kepala satuan pendidikan melakukan pendampingan dan pemantauan pelaksanaan proses pembelajaran serta memberikan alternatif apabila terjadi kendala saat pelaksanaan pembelajaran dengan berkoordinasi kepada Suku Dinas atau Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

    “Pemberitahuan ini dilaksanakan mulai Senin 1 September 2025 hingga pemberitahuan berikutnya,” kata dia.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hingga Minggu malam, lalu lintas depan DPR masih ditutup

    Hingga Minggu malam, lalu lintas depan DPR masih ditutup

    Jakarta (ANTARA) – Akses lalu lintas di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI di Senayan, Jakarta Pusat, hingga Minggu malam masih ditutup, meski tidak terlihat ada aktivitas massa di lokasi tersebut.

    Penutupan dilakukan oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya di Jalan Gatot Subroto dari arah Semanggi menuju Slipi serta di Jalan Gerbang Pemuda menuju Slipi.

    Setidaknya ada delapan personel Kepolisian berjaga di pertigaan menuju Jalan Gatot Subroto, tepat di bawah jembatan layang (flyover) Gerbang Pemuda sejak pukul 18.00 WIB.

    Jalan ditutup menggunakan sepeda motor dinas yang diparkir melintang di tengah jalur sehingga pengendara dialihkan ke ruas jalan lain.

    Beberapa pengendara sempat mengarah ke jalan tersebut, namun diimbau oleh personel Kepolisian untuk melewati Jalan Gerbang Pemuda di depan pintu 10 Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

    Tak hanya pengendara, awak media yang ingin melintasi Jalan Gatot Subroto untuk memantau situasi terkini di depan Gedung Parlemen juga tidak diperkenankan mendekat maupun melintasi blokade tersebut.

    Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemuda Indonesia Center kutuk kericuhan yang timbulkan kerusakan

    Pemuda Indonesia Center kutuk kericuhan yang timbulkan kerusakan

    Jakarta (ANTARA) – Pemuda Indonesia Center (PIC) mengutuk keras kericuhan yang terjadi saat demonstrasi di beberapa daerah di Indonesia termasuk di Jakarta yang menimbulkan kerusakan fasilitas umum, pembakaran kendaraan dan penjarahan.

    “Kami dari Pemuda Indonesia Center mengutuk keras dengan adanya sejumlah aksi perusakan yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia bahkan sampai ada penjarahan. Aksi ini jelas sudah keluar dari koridor,” kata Ketua Umum Pemuda Indonesia Center Ahmad Rifaldi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Selain itu, aksi yang seharusnya bertujuan menolak kenaikan gaji anggota DPR, namun malah meluas dengan penyerangan sejumlah kantor polisi yang terjadi pada Jumat (29/8) malam.

    “Ini sudah jelas aksi yang sudah tidak terarah. Kami duga aksi ini ditunggangi oleh sejumlah oknum massa yang tidak bertanggung jawab yang sengaja ingin membuat kericuhan, terutama di wilayah Jakarta,” kata Rifaldi.

    Terkait dengan insiden itu, kata dia, Presiden Prabowo Subianto sudah memerintahkan kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto untuk menindak tegas para pelaku yang membuat anarkis yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

    Sebelumnya, terjadi sejumlah unjuk rasa di Jakarta, termasuk di depan Gerbang Utama DPR/MPR/DPD RI.

    Namun pada Kamis (28/8) malam, Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek daring, meninggal dunia akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri di tengah kericuhan antara demonstran dan petugas Kepolisian di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat.

    Kericuhan di Pejompongan tersebut terjadi setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar unjuk rasa di sekitar Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dipukul mundur oleh polisi.

    Kericuhan pun terus meluas dan terjadi hingga Minggu dini hari di sekitar Kompleks Parlemen, Senayan, Mako Brimob Kwitang (Senen) hingga Tanjung Priok.

    Selain itu, rumah milik sejumlah anggota DPR Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Uya Kuya serta rumah milik Menteri Keuangan Sri Mulyani pun dijarah oleh massa.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Khodijah Junaidi pimpin Rusydatul Ummah DKI Jakarta

    Khodijah Junaidi pimpin Rusydatul Ummah DKI Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Khodijah Junaidi dilantik menjadi Ketua Tanfidziyah Rusydatul Ummah Provinsi DKI Jakarta periode 2025-2030 di Balai Kota Jakarta pada Sabtu (30/8).

    Khodijah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad, mengaku akan mengemban amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya, terutama memfokuskan pemberdayaan keumatan untuk wilayah Kepulauan Seribu.

    “Kita ingin lebih memasifkan pemberdayaan keumatan dan perempuan di sana. Bagaimanapun Kepulauan Seribu juga wilayah Jakarta, namun seperti sering kita lupakan,” ujarnya.

    Ia menginginkan, sinergi dan kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta bisa terjalin erat, terutama dalam hal keumatan serta menyukseskan program-program pembangunan, termasuk pemberdayaan perempuan dan keluarga.

    “Kita lihat di Jakarta ini sedang berkembang UMKM-nya. Kita mungkin bisa terjun di sana untuk memberdayakan perempuan agar mereka itu mempunyai karakter mandiri, bisa berdiri sendiri dan mengoptimalkan potensi yang mereka punya,” katanya.

    Khodijah menambahkan, Majelis Taklim Rusydatul Ummah sudah berdiri sejak 1994, namun kepengurusan di Jakarta baru dikukuhkan.

    “Kita membina sekitar 100 majelis taklim yang sudah ada juga hingga ke tingkat kecamatan. Alhamdulillah, saya juga mengukuhkan pengurus di tingkat kota. Jumlah anggota sudah seribu lebih,” katanya.

    Ketua Syuriah Rusydatul Ummah Pusat, Atiqoh Noer Ali berharap kepemimpinan Khodijah Junaidi dan jajarannya akan memberikan kemanfaatan nyata bagi umat dan masyarakat di Jakarta.

    “Saya juga berterima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta yang sudah memberikan dukungan kepada majelis taklim ini,” katanya.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung diwakili Asisten Kesejahteraan Rakyat Setdaprov DKI Jakarta, Ali Maulana Hakim mengatakan, Jakarta sedang menyongsong menjadi kota global, namun Jakarta sebagai kota yang inklusif tidak boleh kehilangan identitas diri.

    “Identitas diri itu juga terkait dengan budaya dan agama. Menghadapi globalisasi ini kita juga perlu membentengi diri dengan iman yang kuat,” ujarnya.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajak seluruh komponen, termasuk Majelis Taklim Rasydatul Ummah untuk bersama-sama berperan aktif mewujudkan Jakarta sebagai kota global, tapi tidak hilang identitasnya.

    “Baik itu warganya yang berbudaya, beragama, berbudi pekerti dan tentu warga dan anak-anaknya semua yang berakhlakul karimah,” tuturnya.

    Menurut dia, peran ibu-ibu majelis taklim sangat penting dalam mencegah kenakalan remaja seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba hingga pergaulan bebas.

    “Kami juga merasa perlu dan siap bersinergi agar ibu-ibu majelis taklim bisa menjadi motor pemberdayaan perempuan dan keluarga. Sebab, kita juga ada banyak program, termasuk melalui pelatihan kerja hingga Jakpreneur atau UMKM binaan,” katanya.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 12 pemadam tangani kebakaran di Gedung Gegana

    12 pemadam tangani kebakaran di Gedung Gegana

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 60 personel dan 12 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api di Gedung Gegana di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu.

    “Kita kerahkan di sini 12 unit. Kurang lebih ada 60 personel,” kata Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, Mulandono di depang Gedung Gegana, Jakarta.

    Gedung yang saat terbakar tersebut, dalam kondisi kosong dan tidak ada aktivitas sama sekali. Mulandono menduga adanya oknum yang iseng sehingga terjadinya kebakaran.

    “Dugaan sementara karena ini tidak ada aktivitas apapun, mungkin ada yang iseng. Karena ini gedung kosong. Banyak kardus dan sebagainya. Mungkin ada yang buang puntung rokok, kita tidak tahu. Yang jelas ada penyalaan,” ujar dia.

    Sebelumnya, saksi mata di lokasi kejadian mengaku telah mengamankan tiga orang yang diduga penyebab terjadinya kebakaran di Gedung Gegana.

    Menurut saksi mata, kobaran api terjadi sekitar 16:30 WIB. Saksi mata bernama Herman, langsung bergegas untuk menghampiri lokasi tersebut dan berusaha memadamkan api sebelum pemadam kebakaran tiba di lokasi.

    Hal itu dilakukan karena Herman merupakan warga yang tinggal persisi di belakang gedung tersebut. “Sekitar jam setengah 5 sore lah kejadiannya,” kata Herman.

    Setelah penelusuran lebih dalam, pelaku yang kini sudah diamankan berjumlah lima orang. Diantaranya ada tiga orang laki-laki dan dua orang perempuan.

    Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran masih berusaha untuk mendinginkan lokasi kebakaran.

    Pewarta: Chairul Rohman
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Markas Gegana di Jakpus terbakar pada Minggu petang

    Markas Gegana di Jakpus terbakar pada Minggu petang

    Jakarta (ANTARA) – Markas Gegana di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat terbakar pada Minggu sore, diduga disebabkan adanya pemulung yang berusaha mengambil barang di dalam bangunan tersebut.

    “Ada tiga orang yang diamanin dari dalam Gedung Gegana, yang diduga pemulung yang mau ambil barang,” kata Herman yang merupakan Saksi mata dalam kejadian tersebut, di Jakarta, Minggu.

    Menurut saksi mata, kobaran api terjadi sekitar 16:30 WIB dengan titik api di bagian belakang gedung yang berdekatan dengan permukiman warga.

    Saksi mata, Herman merupakan warga yang tinggal di belakang gedung tersebut mengatakan bahwa kejadian itu terjadi dengan cepat dan api terlihat dari permukiman warga.

    “Sekitar jam setengah 5 sore lah kejadiannya,” ujar dia.

    Saksi mata lain yang enggan menyebutkan nama mengatakan ada lima orang di dalam gedung itu yang diduga menjadi penyebab kebakaran, yakni tiga orang laki-laki dan dua orang perempuan.

    Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran masih berusaha untuk mendinginkan lokasi kejadian.

    Pewarta: Chairul Rohman
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jalan di depan Mako Brimob Kwitang sudah bisa dilalui kendaraan

    Jalan di depan Mako Brimob Kwitang sudah bisa dilalui kendaraan

    Jakarta (ANTARA) – Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat pada Minggu pagi.

    Kendaraan roda dua maupun empat dari kedua arah yaitu dari Senen menuju ke Monas maupun sebaliknya sudah bisa melalui jalan tersebut setelah sebelumnya ditutup karena aksi demontrasi.

    Pada Minggu pagi anggota TNI tampak mengatur lalu lintas, terutama di persimpangan jalan, karena kendaraan yang melintasi kawasan tersebut cukup ramai.

    Petugas meminta kepada pengendara untuk bergantian, sebab pada waktu yang sama petugas masih membersihkan kawasan tersebut dari sampah sisa unjuk rasa.

    Jalan di kawasan tersebut tidak hanya disapu secara manual maupun menggunakan truk penyapu jalan, namun juga disemprot air oleh petugas pemadam kebakaran untuk menghilangkan debu sisa pembakaran.

    Ratusan petugas dari Dinasti Lingkungan Hidup dan TNI terus berupaya memulihkan kawasan tersebut, kini jalan yang kotor sudah mulai bersih.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sembilan penjarah rumah Uya Kuya ditangkap polisi

    Sembilan penjarah rumah Uya Kuya ditangkap polisi

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menangkap sembilan orang terduga penjarah rumah Anggota Komisi IX DPR RI Surya Utama atau disapa Uya Kuya di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu (30/8) malam.

    “Betul, untuk saat ini kami sudah menangkap sembilan orang,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

    Penangkapan dilakukan setelah kepolisian mengantongi bukti rekaman video serta sejumlah barang yang dibawa para pelaku.

    Barang bukti yang berhasil diamankan berupa sejumlah perabotan dari rumah Uya Kuya.

    Ia menyebut, mereka ditangkap di tempat kejadian perkara pada Sabtu (30/8).

    Polisi juga menelusuri jejak para pelaku melalui rekaman video, termasuk siaran langsung di media sosial yang diduga berkaitan dengan peristiwa tersebut.

    “Semua yang terekam dalam video masih terus kita cari. Ada barang-barang yang memang ada di tempat kejadian perkara (TKP), kurang lebih beberapa perabotan,” ujar Dicky.

    Dicky menyebut, jumlah pelaku penjarahan sebenarnya cukup banyak. Namun, hingga kini baru sembilan orang yang berhasil ditangkap dan akan terus dilakukan pendalaman kasus.

    “Masih didalami peran mereka. Pelaku lainnya masih terus kita kembangkan karena jumlahnya banyak sekali,” ucap Dicky.

    Dicky menjelaskan, penjarahan terjadi meski sebelumnya petugas Polsek Duren Sawit telah memberikan imbauan kepada massa agar tidak melakukan tindakan pidana.

    Namun, upaya itu gagal karena jumlah massa yang terlalu besar.

    “Polsek sudah mencoba lakukan imbauan, tapi tidak berhasil. Akhirnya dilaporkan kepada Kapolres dan langsung dilakukan penindakan oleh tim gabungan Reskrim dan Samapta,” kata Dicky.

    Hingga kini, polisi masih melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lainnya yang belum teridentifikasi dan terus berjaga di wilayah setempat.

    Kasus penjarahan di rumah Uya Kuya itu menjadi sorotan publik setelah kediaman politisi itu diserbu massa.

    Beredar sebuah video yang menampilkan kediaman artis sekaligus anggota DPR di kawasan Jakarta Timur itu didatangi massa, Sabtu (30/8) malam.

    Massa berhasil merobohkan pagar rumah Uya Kuya dan langsung menerobos masuk hingga ke lantai dua untuk menjarah apa pun yang ada di rumah tersebut.

    Terdengar suara massa berteriak bersahut-sahutan, “Hancurkan” dan benda-benda rumah yang pecah.

    Uya Kuya sempat memberikan klarifikasi atas tindakan joget-joget di gedung MPR/DPR bersamaan dengan momen diumumkannya kenaikan tunjangan DPR RI, termasuk tunjangan rumah sebesar Rp50 juta setiap bulan.

    Menurut Uya Kuya dalam klarifikasinya, joget-joget itu tidak ada kaitan dengan kenaikan tunjangan DPR. Mereka berjoget hanya mengikuti irama lagu untuk tujuan menghargai musisi yang tampil.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.