Category: Antaranews.com Nasional

  • Pemprov DKI terus perkuat ekosistem literasi di Jakarta

    Pemprov DKI terus perkuat ekosistem literasi di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memperkuat ekosistem literasi dengan memperluas program residensi penulis, mendorong diplomasi buku dengan kota-kota sahabat, merancang model penghargaan sastra yang kredibel dan inklusif, serta menguatkan diplomasi budaya.

    Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu, mengingatkan Jakarta telah mendapat pengakuan dari UNESCO pada 2021 sebagai City of Literature yang tergabung dalam Jaringan Kota Kreatif Dunia.

    Menurut dia, pencapaian ini bukan sekadar predikat, melainkan dorongan agar Jakarta terus memperkuat ekosistem literasi dan seni.

    “Keberagaman budaya di Jakarta adalah kekuatan besar yang memperkaya pengalaman kultural. Hal ini menjadi salah satu parameter penting dalam Global City Index, sekaligus modal untuk membangun identitas Jakarta sebagai kota global,” jelasnya.

    Adapun salah satu yang dilakukan Pemprov DKI untuk memperkuat identitas Jakarta sebagai kota literasi dunia yakni dengan menyelenggarakan kegiatan Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) ke-13 di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Jumat (12/9).

    Rano mengatakan acara yang diikuti oleh penyair dan sastrawan dari berbagai negara di kawasan Asia ini menjadi momen penting untuk menyukseskan transformasi Jakarta sebagai kota global dan berbudaya.

    Menurut dia, PPN ke-13 diselenggarakan untuk merayakan sekaligus merawat khazanah sastra dan budaya.

    “Saya berharap forum ini menjadi ruang dialog kebudayaan sekaligus wadah untuk mempererat kerja sama di kawasan ASEAN, khususnya melalui diplomasi budaya dan pergelaran sastra,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pekan depan, Sherina serahkan lima kucing milik Uya Kuya

    Pekan depan, Sherina serahkan lima kucing milik Uya Kuya

    Jakarta (ANTARA) – Artis Sherina Munaf berencana untuk menyerahkan lima kucing milik anggota DPR (nonaktif) Surya Utama (Uya Kuya) pekan depan, menyusul kesepakatan keduanya menyelesaikan polemik binatang itu secara kekeluargaan.

    “Sudah dibicarakan dan ada kesepakatan bahwa minggu depan ada penyerahan terhadap kucing-kucing tersebut,” kata kuasa hukum Sherina Munaf, Adit di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat malam.

    Adit menyebutkan, saat ini kucing-kucing tersebut masih berada di klinik dengan perawatan yang layak.

    “Jadi, saat ini kucing-kucing tersebut berada di klinik. Di klinik yang ‘proper’ dan dirawat dengan baik dan layak,” ucap Adit.

    Adit menjelaskan, proses penyerahan tetap harus melibatkan Sherina secara langsung karena kucing-kucing tersebut berada di klinik hewan atas nama Sherina.

    “Memang karena daftar ke kliniknya itu kepemilikan atas nama Sherina, maka pengambilannya nanti harus bersama Sherina juga,” jelas Adit.

    Saat ditanya mengenai asal-usul lima ekor kucing itu, Adit menyebut informasi awal diperoleh dari media dan bantuan komunitas pecinta hewan.

    “Informasi diperoleh dari media, kemudian dibantu juga oleh Jakarta Animal Aid Network (JAAN) yang memang penyayang hewan. Dari situ kucing-kucing itu ditemukan,” ujar Adit.

    Sementara itu, Uya Kuya menyebut pihaknya masih menunggu proses penyerahan bersama Sherina Munaf.

    “Ya, nanti akan dibicarakan, karena harus ketemu juga dengan Sherina langsung, karena yang pemilik kliniknya Sherina,” kata Uya.

    Bagi Uya Kuya, kucing bukan sekadar hewan peliharaan, tetapi hewan berbulu itu sudah seperti bagian dari keluarga sejak lama.

    “Kucing buat saya sudah kayak keluarga. Dari saya kecil sampai sekarang, kucing sudah jadi bagian hidup saya,” kata Uya.

    Sebelumnya, Sherina Munaf sempat diperiksa untuk klarifikasi terkait unggahan di media sosial mengenai penyelamatan kucing milik Uya Kuya di Polres Metro Jakarta Timur berlangsung selama 12 jam.

    Sherina tiba di Mapolres Jakarta Timur sejak Jumat pagi sekitar pukul 10.00 WIB didampingi kuasa hukumnya, Adit. Sementara kedatangan Uya Kuya bersama sang istri Astrid sekitar pukul 20.00 WIB.

    Sherina dan Uya Kuya baru selesai diperiksa dan melakukan mediasi bersama penyidik Satreskrim Polres Jaktim sekitar pukul 22.00 WIB.

    Hasil mediasi, keduanya sepakat menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan.

    Sherina Munaf pernah membagikan kabar terbaru soal penyelamatan kucing milik Uya Kuya bernama Lili yang sudah ditemukan.

    “Salah satu kucing dari rumah Uya Kuya ada yang rescue dan semalaman saya dan @indiradiandra sudah koordinasi langsung dengan rescuer. Pagi ini dijemput dan sekarang kucing posisi aman, sedang saya foster. Ini hanya satu ekor dari kemungkinan 16-20an ekor kucing yang dibreeding di lokasi tersebut,” tulis Sherina.

    Sherina juga mendeskripsikan kondisi kucing yang diduga milik Uya Kuya tersebut.

    “Kondisi: sangat kurus, tulang-tulangnya berasa banget kalau lagi dipet badannya. Untuk para pet owners, please sebisa mungkin ADOPT don’t SHOP, steril kucingnya, kl tak mampu rawat tak usah pelihara,” lanjut unggahan Sherina.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Terkait kucing, Uya-Sherina sepakat selesaikan secara kekeluargaan

    Terkait kucing, Uya-Sherina sepakat selesaikan secara kekeluargaan

    Jakarta (ANTARA) – Presenter Uya Kuya atau Surya Utama dan artis Sherina Munaf sepakat untuk menyelesaikan polemik kepemilikan sejumlah kucing korban penjarahan rumah pesohor yang juga anggota DPR nonaktif itu, secara kekeluargaan.

    “Alhamdulillah, setelah klarifikasi. Tentunya juga punya rasa kemanusiaan yang tinggi. Ini yang tentunya kami berniat untuk mediator. Setelah kita mediasi dari niat yang baik ini, mereka sepakat dengan musyawarah kekeluargaan,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Alfian Nurrizal usai pemeriksaan di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat malam.

    Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan klarifikasi terkait kepemilikan kucing terhadap Sherina Munaf dan Surya Utama (Uya Kuya).

    Alfian juga memberikan apresiasi kepada kedua belah pihak yang bisa memutuskan hasil permasalahan ini secara damai dan saling menghormati.

    Sementara itu, kuasa hukum Sherina Munaf, Adit menegaskan, kliennya tidak memiliki niat buruk terkait keberadaan kucing-kucing tersebut.

    Menurutnya, Sherina hanya menolong berdasarkan rasa kemanusiaan.

    “Tidak ada niatan apa pun dari Sherina maupun Indira, hanya murni kemanusiaan,” kata Adit.

    Pada kesempatan yang sama, Uya Kuya menjelaskan sejak awal dirinya hanya ingin memastikan keberadaan kucing-kucingnya yang hilang.

    Uya menyebut masih ada tiga ekor kucing yang belum ditemukan, yakni Miss America, Ken dan Sora.

    “Memang tadi, cuma memastikan saja, ada berapa kucing yang di Mbak Sherina, ada berapa kucing yang saya pegang. Sampai sekarang masih ada tiga ekor yang belum kembali,” kata Uya.

    Uya menyebut, dirinya yang baru saja pulang dari Jember, Jawa Timur langsung diminta tim penyidik hadir ke Mapolres Metro Jakarta Timur.

    “Jadi, setelah turun bandara, langsung ditelepon, bisa datang tidak untuk ke sini, saya langsung hadir dan diminta klarifikasi lagi jumlah kucingnya berapa,” ujar Uya.

    Lebih lanjut, Uya mengaku baru mengetahui ternyata kucing yang berada di Sherina Munaf sebanyak lima ekor.

    “Saya sendiri belum tahu pastinya, karena saya bilang kalau tidak salah tiga, empat atau berapa. Ternyata ada lima di Sherina. Intinya saya tidak ada masalah dengan Sherina,” ucap Uya.

    Dengan adanya kesepakatan damai ini, Polres Metro Jakarta Timur berharap polemik kucing Uya Kuya dan Sherina Munaf dapat diselesaikan secara tuntas tanpa memperpanjang konflik.

    Pemeriksaan Sherina Munaf untuk klarifikasi terkait unggahan di media sosial mengenai penyelamatan kucing milik Uya Kuya di Polres Metro Jakarta Timur berlangsung selama 12 jam.

    Sherina tiba di Mapolres Jakarta Timur sejak Jumat pagi sekitar pukul 10.00 WIB didampingi kuasa hukumnya, Adit.

    Sherina baru selesai diperiksa penyidik Satreskrim Polres Jaktim sekitar pukul 22.00 WIB dan tidak banyak bicara terkait proses pemeriksaannya sejak Jumat pagi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Terkait kucing Uya Kuya, Sherina Munaf diperiksa polisi 12 jam

    Terkait kucing Uya Kuya, Sherina Munaf diperiksa polisi 12 jam

    Hanya murni kemanusiaan saja

    Jakarta (ANTARA) – Pemeriksaan artis Sherina Munaf untuk klarifikasi terkait unggahan di media sosial mengenai penyelamatan kucing milik anggota DPR (nonaktif) Surya Utama atau Uya Kuya di Polres Metro Jakarta Timur berlangsung selama 12 jam.

    Sherina tiba di Mapolres Jakarta Timur sejak Jumat pagi sekitar pukul 10.00 WIB didampingi kuasa hukumnya, Adit.

    Sherina baru selesai diperiksa penyidik Satreskrim Polres Jaktim sekitar pukul 22.00 WIB dan tidak banyak bicara terkait proses pemeriksaannya sejak pagi.

    “Sebelumnya saya mau mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Polres Metro Jakarta Timur karena telah mengakomodir semuanya,” kata Kuasa Hukum Sherina Munaf, Adit usai pemeriksaan di Mapolres Metro Jakarta Timur.

    Dalam pemeriksaan itu, Sherina diberikan beberapa pertanyaan terkait keberadaan kucing milik presenter Uya Kuya yang sempat dilaporkan hilang usia peristiwa penjarahan beberapa waktu lalu.

    “Sebenarnya tidak ada niatan apa pun dari Sherina dan Indira Diandra. Hanya murni kemanusiaan saja,” ucap Adit.

    Klarifikasi tersebut penting lantaran informasi yang beredar menyebut kucing tersebut merupakan milik Uya Kuya, yang diduga dijarah saat peristiwa penjarahan rumah artis tersebut.

    Apalagi, kepastian mengenai kebenaran informasi tersebut hanya bisa diperoleh melalui keterangan langsung dari Sherina.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan mengatakan, penyidik juga memeriksa seorang saksi lain yang dianggap mengetahui peristiwa tersebut.

    “Memang berdua yang kami undang, sama ada satu saksi terkait,” kata Dicky.

    Sebelumnnya, Sherina Munaf membagikan kabar terbaru soal penyelamatan kucing milik Uya Kuya bernama Lili yang sudah ditemukan.

    “Salah satu kucing dari rumah Uya Kuya ada yang rescue dan semalaman saya dan @indiradiandra sudah koordinasi langsung dengan rescuer. Pagi ini dijemput dan sekarang kucing posisi aman, sedang saya foster. Ini hanya satu ekor dari kemungkinan 16-20an ekor kucing yang dibreeding di lokasi tersebut,” tulis Sherina.

    Sherina juga mendeskripsikan kondisi kucing yang diduga milik Uya Kuya tersebut.

    “Kondisi: sangat kurus, tulang-tulangnya berasa banget kalau lagi dipet badannya. Untuk para pet owners, please sebisa mungkin ADOPT don’t SHOP, steril kucingnya, kl tak mampu rawat tak usah pelihara,” lanjut unggahan Sherina.

    Polres Metro Jakarta Timur telah menetapkan 12 orang sebagai tersangka dalam kasus penjarahan rumah Anggota Komisi IX DPR (nonaktif) Surya Utama atau Uya Kuya di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada 30 Agustus 2025.

    Para tersangka tersebut memiliki peran masing-masing dalam melakukan aksi mereka, yakni sebagai provokator, pelaku penjarahan dan penyerangan kepada petugas.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jakbar kembali tanam ratusan tanaman di Semanan

    Jakbar kembali tanam ratusan tanaman di Semanan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat kembali menanam pohon serta tanaman hias dan sebanyak 215 batang di Jalan Dharma Permata RW 12 Taman Semanan Indah (TSI), Semanan, Kalideres, pada Jumat.

    Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat, Dirja Kusuma di Jakarta, menyebutkan, penanaman dilaksanakan pada area lahan milik Pemprov DKI Jakarta seluas kurang lebih 400 meter persegi (m2).

    “Kami tanam sebanyak 215 terdiri dari 15 pohon tabebuya pink dan 200 tanaman hias. Pohon tabebuya itu punya banyak manfaat, selain membantu penyerapan polusi udara, pohon ini juga dapat mencegah erosi,” ujar Dirja.

    Pohon tabebuya setinggi 2-3 meter itu ditanam dengan jarak tanam antarpohon sekitar 4-5 meter. Sedangkan 200 tanam hias, seperti patah tulang ditanam di sekeliling taman.

    “Untuk perawatannya, kami menugaskan sejumlah PJLP untuk menyiram pohon agar bisa tumbuh dan berkembang,” ujar dia.

    Sebelumnya, Suku Dinas (Sudin) Tamhut Jakarta Barat telah menanam 183.676 tanaman hias serta 322 pohon pelindung sejak Januari sampai Agustus 2025.

    Penanaman dilakukan pada aset-aset Pemprov DKI yang ada di wilayah Jakarta Barat, seperti taman, median jalan, jalur hijau, Tempat Pemakaman Umum (TPU), hutan kota dan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jakbar bagikan 110 kantong berisi sayuran untuk warga

    Jakbar bagikan 110 kantong berisi sayuran untuk warga

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Barat membagikan sebanyak 110 kantong sayuran hasil pertanian perkotaan di Balai Penyuluhan Pertanian Kembangan kepada warga setempat pada Jumat.

    Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Novy C. Palit di Jakarta menyebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan mengenalkan produksi pertanian dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kembangan.

    “Semua produk pertanian ini merupakan hasil panen di BPP Kembangan, sebagian lainnya panen sayur di ‘rooftop’ (atap) gedung parkir kantor Wali Kota Jakarta Barat,” kaya Novy.

    Adapun setiap kantong yang dibagikan berisi sawi, pakcoy, kangkung, jagung dan terong. “Kami membagikan sekitar 82 kilogram (kg) sayuran, terdiri dari 12,5 kg sawi, 25 kg pakcoy, 16,5 kg kangkung, 21 kg jagung dan 7 kg terong,” katanya.

    Totalnya, ada 110 kantong yang dibagikan kepada masyarakat yang melintas di depan BPP Kembangan.

    Novy menambahkan, pihaknya menanam berbagai komoditas pertanian di BPP Kembangan, seperti terong, pakcoy, bayam, kangkung, cabai dan sebagainya.

    Sedangkan, panennya bergantung pada masa tanam, mulai dari 21 hari untuk kangkung hingga tiga bulan untuk terong, tomat dan jagung.

    “Dengan kegiatan ini diharapkan warga tak hanya menikmati hasil panen tapi juga bisa mengenal BPP. Bisa belajar dan mencoba menanam sendiri,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 687 calon “pasukan putih” di Jakbar rampungkan tes tertulis

    687 calon “pasukan putih” di Jakbar rampungkan tes tertulis

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 687 calon Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) sebagai Petugas Layanan Kesehatan Warga (PLKW) di Jakarta Barat telah merampungkan tes tertulis dan skrining kesehatan jiwa pada Kamis (11/9).

    Kepala Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari menyebutkan bahwa proses selanjutnya adalah wawancara yang bakal dilaksanakan pekan depan.

    “Setelah semua tahapan seleksi selesai, nantinya akan dipilih sebanyak 134 orang untuk penempatan di wilayah Jakarta Barat,” kata Erizon di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan, 134 “pasukan putih” itu akan disebar ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Kelurahan yang ada di Jakarta Barat. Satu Pustu akan ditempati oleh dua “pasukan putih”.

    “Setelah kontrak akan ada pelatihan dasar dulu. Dilakukan oleh Puslat Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, mungkin ada sedikit magang juga,” katanya.

    Setelah itu, baru akan ditempatkan di wilayah Puskesmas Pembantu, mendampingi para perawat yang biasa melakukan kunjungan ke rumah warga.

    Erizon menjelaskan, mereka nantinya bertugas membantu warga yang memiliki keterbatasan fisik. “Prinsipnya membantu warga masyarakat yang ada keterbatasan dalam aktivitas fisik,” katanya.

    Misalnya, warga yang sulit untuk bergerak. “Diturunkan juga mungkin untuk membantu ke sehari-harinya,” kata Erizon.

    Selain pendampingan, kata Erizon, nantinya mereka juga akan membantu urusan administrasi. Mereka menjadi pendamping perawat, mengawasi minum obat, bahkan membantu untuk administrasi rujukan kalau ingin ke rumah sakit.

    “Seperti itulah, intinya membantu warga masyarakat yang ada keterbatasan secara fisik,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Uya Kuya dan Astrid datangi Polres Metro Jaktim

    Uya Kuya dan Astrid datangi Polres Metro Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPR RI nonaktif Surya Utama atau Uya Kuya mendatangi Mapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim) bersama sang istri Astrid Kuya, Jumat malam.

    Uya tiba sekitar pukul 20.00 WIB dengan mengenakan kemeja biru dongker dan celana abu-abu. Sedangkan Astrid datang dengan baju bercorak hitam putih, kerudung hitam, dan celana biru dongker muda.

    Mereka langsung masuk ke ruang Mapolres tanpa memberikan banyak komentar kepada media.

    “Saya dipanggil, kalau urusan apanya saya tidak tahu, belum tahu,” kata Uya Kuya.

    Bersamaan hal itu, pemeriksaan artis Sherina Munaf untuk klarifikasi terkait unggahannya di media sosial mengenai penyelamatan kucing milik anggota DPR (nonaktif) Surya Utama atau Uya Kuya di Polres Metro Jakarta Timur masih berlangsung.

    “Pemeriksaan Sherina Munaf saat ini sedang berlangsung,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Alfian Nurrizal saat dikonfirmasi.

    Sherina hadir memenuhi panggilan penyidik untuk dimintai keterangan. Artis sekaligus penyanyi tersebut masih menjalani pemeriksaan di ruang Satreskrim Polres Jaktim sejak Jumat siang.

    “Sherina sudah hadir ke Polres Metro Jakarta Timur pukul 14.00 WIB,” ucap Alfian.

    Polisi menyebut klarifikasi Sherina penting lantaran informasi yang beredar menyebut kucing tersebut merupakan milik Uya Kuya dan diduga dijarah saat peristiwa penjarahan rumah artis tersebut beberapa waktu lalu.

    Sebelumn​​​ya, lewat media sosialnya, Sherina Munaf membagikan kabar terbaru soal penyelamatan kucing milik Uya Kuya bernama Lili yang sudah ditemukan.

    “Salah satu kucing dari rumah Uya Kuya ada yang rescue dan semalaman saya dan @indiradiandra sudah koordinasi langsung dengan rescuer. Pagi ini dijemput dan sekarang kucing posisi aman, sedang saya foster. Ini hanya satu ekor dari kemungkinan 16-20an ekor kucing yang dibreeding di lokasi tersebut,” tulis Sherina.

    Sherina juga mendeskripsikan kondisi kucing yang diduga milik Uya Kuya tersebut.

    “Kondisi: sangat kurus, tulang-tulangnya berasa banget kalau lagi dipet badannya. Untuk para pet owners, please sebisa mungkin ADOPT don’t SHOP, steril kucingnya, kl tak mampu rawat tak usah pelihara,” lanjut unggahan Sherina.

    Adapun Polres Metro Jakarta Timur menetapkan 12 orang sebagai tersangka dalam kasus penjarahan rumah Anggota Komisi IX DPR (nonaktif) Surya Utama atau Uya Kuya di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada 30 Agustus 2025.

    Para tersangka tersebut memiliki peran masing-masing dalam melakukan aksi mereka, yakni sebagai provokator, pelaku penjarahan dan penyerangan kepada petugas.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI bakal bangun studio film di Setu Babakan

    DKI bakal bangun studio film di Setu Babakan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal membangun studio film di Unit Pengelola Kawasan (UPK) Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, Jakarta Selatan.

    “Ada dua proyek besar yang dibangun di Jakarta Selatan ini, pertama revitalisasi Ragunan dan kedua kita akan merevitalisasi Setu Babakan yang akan dibangun studio film,” kata Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno saat menyambangi Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan di Jakarta, Jumat.

    Rano mengatakan, Perkampungan Budaya Betawi itu direncanakan menjadi pusat wisata di Jakarta.

    Setu Babakan adalah sebuah danau buatan dengan luas 32 hektare (ha) yang terletak di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    Selain sebagai penampungan air, Setu Babakan juga dikenal sebagai pusat pelestarian budaya Betawi dan tempat wisata edukasi dan rekreasi.

    Dia juga meninjau sejumlah pelayanan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan dan Shalat Jumat di Masjid Darul Jannah, Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

    Kedatangan Wagub Rano disambut oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan M Anwar, Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Ali Murthadho, Sekretaris Kota Jakarta Selatan Mukhlisin, para pejabat di lingkungan Kota Jakarta Selatan dan para camat.

    Sejumlah pelayanan yang ditinjau di antaranya Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu (UP PTSP) Jakarta Selatan.

    Dia mendukung penuh UP PTSP Jakarta Selatan dalam meraih “Predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Dari Korupsi”.

    Selanjutnya, dia menyambangi Tempat Penitipan Anak Negeri (TPAN) Bale Bermain Serasi dan Dekranasda Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan.

    Kemudian, Rano juga berdiskusi dengan para camat di wilayah Jakarta Selatan.

    Dalam diskusi, Wagub menyampaikan agar para camat menyampaikan permasalahan atau potensi yang ada di wilayahnya secara tertulis agar bisa dirapatkan dan memanggil dinas terkait dan memasukannya dalam perencanaan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komunitas ojol berkomitmen ikut jaga keamanan wilayah Jaksel

    Komunitas ojol berkomitmen ikut jaga keamanan wilayah Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Komunitas Ojek Online Unit Reaksi Cepat (URC) berkomitmen untuk terus terlibat dalam kegiatan positif yang dilakukan Polres Metro Jakarta Selatan, termasuk dalam upaya menjaga keamanan melalui “Jaga Jakarta”.

    Menurut Ketua Komunitas Ojek Online URC, Hasanah di Polres Jakarta Selatan (Jaksel) pada Jumat, selain melalui “Jaga Jakarta”, kolaborasi yang telah dilaksanakan adalah pembagian sembako.

    Dia berterima kasih kepada Polres Metro Jaksel yang telah memberikan bantuan sembako kepada warga termasuk kepada Komunitas Ojek Online URC.

    Hasanah mengatakan, anggotanya ada yang tidak punya keluarga dan hanya tidur di tempat seadanya. Saat menerima bantuan beras tersebut, mereka benar-benar bersyukur.

    “Mereka makan bareng dari pas kemarin dibagi, Alhamdulillah mereka hanya beli telur aja dan makan nasi enak pulen, putih dan bersih,” katanya.

    Beras yang dibagikan dalam kegiatan bantuan sosial itu disiapkan oleh Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) DKI Jakarta.

    Pimpinan Wilayah Kanwil DKI Jakarta Perum Bulog, Taufan Akib mengatakan bahwa beras yang dibagikan tersebut merupakan beras medium yang dibeli dari petani dalam negeri dan berasal dari gabah terbaik di Indonesia.

    Beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) itu jika dimasak akan menghasilkan butiran nasi yang empuk dan pulen. “Hasil tanak nasinya itu empuk dan pulen,” katanya.

    Kabag Logistik Polres Metro Jaksel AKBP Sri Mukminin menambahkan, kegiatan bakti sosial (baksos) tersebut sasarannya adalah komunitas ojek online, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan (ormas) dan warga kurang mampu.

    “Sudah dibuktikan para penerima bahwa saat beras sudah dimasak, dimakan dan rasanya enak,” katanya.

    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan membagikan bantuan sembako dan helm bagi 400 pengemudi ojek daring untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan menciptakan rasa aman di wilayah Jaksel pada Selasa (9/9).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.