Category: Antaranews.com Nasional

  • Kelompok sensitif pakai masker, kualitas udara Jakarta tak sehat 

    Kelompok sensitif pakai masker, kualitas udara Jakarta tak sehat 

    Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara Kota Jakarta pada Selasa ini tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif sehingga mereka disarankan mengenakan masker saat berada di luar rumah, demikian menurut laman IQAir dengan pembaruan pada pukul 05.00 WIB.

    IQAir mencatat kualitas udara Jakarta berada pada poin 132 dengan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 48 mikrogram per meter kubik atau 9,6 lebih tinggi nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    PM 2,5 merupakan partikel berukuran lebih lebih kecil 2,5 mikron (mikrometer) yang ditemukan di udara termasuk debu, asap dan jelaga. Paparan partikel ini dalam jangka panjang dikaitkan dengan kematian dini, terutama pada orang yang memiliki penyakit jantung atau paru-paru kronis.

    Rekomendasi kesehatan terkait kualitas udara saat ini selain mengenakan masker, juga menghindari beraktivitas di luar ruangan, menutup jendela demi menghindari udara luar yang kotor, dan menyalakan penyaring udara.

    Adapun kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua terburuk di Indonesia, setelah Tangerang Selatan; Banten dengan poin 179.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat penurunan kualitas udara di Jakarta tidak hanya dipengaruhi oleh aktivitas di dalam wilayah saja, tetapi juga oleh kondisi meteorologi dan kontribusi dari daerah-daerah aglomerasi di sekitarnya, seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur.

    Berdasarkan inventarisasi emisi yang telah dilakukan, diketahui sektor transportasi dan industri masih menjadi dua sumber utama pencemar udara di Jakarta.

    Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta saat ini fokus pada pengendalian emisi dari dua sektor tersebut melalui sejumlah langkah antara lain memasyarakatkan penggunaan transportasi umum massal dan mewajibkan uji emisi kendaraan bermotor disertai penegakan hukum terutama untuk kendaraan berat.

    Upaya lainnya yakni pengawasan ketat terhadap industri seperti melakukan pengukuran emisi menerus pada industri yang berpotensi melakukan pencemaran.

    Selain itu, upaya penghijauan, pengendalian pembakaran sampah, serta penjajakan penerapan Kawasan Rendah Emisi Terpadu (KRE-T) juga terus digalakkan untuk memperbaiki kualitas udara secara berkelanjutan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Jakarta Selatan dan Jakarta Timur waspada hujan petir malam ini

    Warga Jakarta Selatan dan Jakarta Timur waspada hujan petir malam ini

    Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Jakarta dilanda hujan ringan pada Selasa sore ini dan ada potensi hujan petir pada malam hari.

    Jakarta Barat dan Jakarta Utara berawan tebal pagi hingga siang hari nanti, kemudian diguyur hujan ringan mulai sore hingga malam hari. Suhu rata-rata baik Jakarta Barat maupun Jakarta Utara hari ini 27 derajat Celcius.

    Jakarta Pusat juga berawan tebal pagi hingga siang hari, lalu dilanda hujan ringan pada sore hingga malam hari. Suhu rata-rata Jakarta Pusat hari ini 27 derajat Celcius.

    Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pun diprakirakan berawan tebal sejak pagi dan berlangsung hingga siang hari. Pada sore hari kedua wilayah itu diguyur hujan ringan, dan malam harinya ada potensi hujan disertai petir.

    Suhu rata-rata hari ini di Jakarta Selatan 26 derajat Celcius, sementara Jakarta Timur 27 derajat Celcius.

    Adapun Kepulauan Seribu juga berawan tebal pagi ini. Pada siang harinya wilayah itu diprakirakan mengalami hujan ringan hingga malam hari. Suhu rata-rata wilayah itu 27 derajat Celcius.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Terdesak kebutuhan, dua pria di Tambora Jakbar nekat gasak AC di mal

    Terdesak kebutuhan, dua pria di Tambora Jakbar nekat gasak AC di mal

    Jakarta (ANTARA) – Dua pria berinisial DM (30) dan FM (24) nekat mencuri pendingin ruangan atau air conditioner (AC) yang berada di salah satu mal di wilayah Tambora, Jakarta Barat, karena terdesak kebutuhan hidup.

    Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Sudrajat Djumantara mengatakan pencurian itu terjadi pada 28 dan 30 Agustus 2025, dengan total kerugian korban mencapai Rp14 juta.

    “Modusnya, pelaku masuk ke parkiran mal, kemudian membawa kabur mesin AC. Ada dua unit yang diambil,” kata Sudrajat kepada wartawan di Jakarta, Senin malam.

    Kedua tersangka itu ditangkap pada Rabu (10/9) malam sekitar pukul 18.30 WIB di wilayah Tambora.

    Berdasarkan pengakuan mereka, DM merupakan mantan juru parkir di Tambora, sementara FM tidak memiliki pekerjaan tetap. Mereka menjual hasil curian tersebut dengan harga Rp500 ribu per unit.

    “Keduanya mengaku baru dua kali melakukan pencurian. Mereka juga bukan pengemudi ojek online (ojol), hanya meminjam jaket ojol milik adik DM untuk mengelabui warga,” jelas Sudrajat.

    Dia menambahkan faktor ekonomi menjadi alasan utama kedua pelaku melakukan tindak kejahatan tersebut.

    “Dari hasil pemeriksaan, sejauh ini keduanya tidak terlilit utang. Mereka hanya terdesak kebutuhan sehari-hari,” ungkap Sudrajat.

    Dia juga memastikan hasil pemeriksaan menunjukkan kedua pelaku itu negatif narkoba.

    “Pemeriksaan urine keduanya negatif narkoba. Jadi, kasus ini murni karena tuntutan ekonomi,” tegas Sudrajat.

    Saat ini kedua pelaku ditahan di Polsek Tambora untuk proses hukum lebih lanjut. Atas perbuatannya itu, mereka disangkakan dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tiga orang dilaporkan hilang pascaunjuk rasa, Ini respons polisi

    Tiga orang dilaporkan hilang pascaunjuk rasa, Ini respons polisi

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Wira Satya Triputra mengungkapkan tiga orang yang dilaporkan hilang pascaaksi unjuk rasa telah diketahui pihaknya melalui media sosial.

    Oleh karena itu, kata Wira, Polda Metro Jaya telah membentuk posko pengaduan orang hilang di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

    “Kami sudah mendapatkan informasi tersebut dari media sosial juga. Tentunya kami dari Polda Metro saat ini sudah membuat posko pengaduan orang hilang di Aula Satiaha Prabu, Gedung Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya,” kata Wira menjawab pers di Jakarta, Senin malam.

    Kendati demikian, kata Wira, belum ada laporan resmi ke pihaknya terkait tiga orang yang dilaporkan hilang tersebut.

    “Kalau laporan sampai sejauh ini, untuk laporan offline, maksudnya orang datang, belum ada yang datang. Kemudian secara WA juga banyak hanya mengucapkan terima kasih sudah dibentuk posko, tapi secara detail untuk laporan, melaporkan bahwa orang hilang, belum ada,” ujar Wira.

    Pihaknya telah membentuk tim gabungan pencarian orang hilang.

    “Kami juga sudah membuat tim gabungan untuk melakukan pencarian, langkah-langkah pencarian. Ini masih sementara baik proses. Mohon waktunya dan mohon doa restunya semoga bisa mendapatkan hasil positif,” tutur Wira.

    Ia juga meminta warga untuk segera menghubungi hotline pengaduan orang hilang yang siaga 24 jam, yakni 0812-8559-9191 jika mengetahui keberadaan orang-orang yang dilaporkan hilang tersebut.

    Adapun tiga orang yang dilaporkan hilang sejak 31 Agustus 2025 itu adalah Bima Permana Putra, Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syaputradewo.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi ungkap kondisi mayat korban yang dianiaya kekasihnya di Jaktim

    Polisi ungkap kondisi mayat korban yang dianiaya kekasihnya di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Polisi mengungkap kondisi mayat seorang mahasiswi berinisial IM (23) yang menjadi korban penganiayaan oleh kekasihnya sendiri di indekos Jalan H. Yusin, Gang Muchtar, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim).

    “Hasil pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP), di tubuh korban ditemukan tanda-tanda kekerasan,” kata Kapolsek Ciracas Kompol Rohmad Supriyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Dia menyebutkan pihak kepolisian juga menemukan satu unit telepon genggam (handphone) yang diduga milik korban.

    Sementara dari hasil pemeriksaan luar, sambung dia, tubuh korban mengalami sejumlah luka mencurigakan.

    “Ada luka bagian leher, luka lebam bekas cekikan, bagian mata sebelah kiri, bagian mulut korban mengeluarkan darah dan dagu luka lebam dan tangan sebelah kiri luka lebam,” jelas Rohmad.

    Jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati dan dilakukan Visum et Repertum (VeR) untuk mengetahui penyebab kematiannya.

    Lebih lanjut, polisi juga mengungkap kronologi kejadian itu diawali dengan kedatangan pelaku di indekos korban pada Kamis (11/9) sekitar pukul 23.45 WIB. Kemudian, terjadi cekcok antara korban dan pelaku. Pelaku merasa cemburu terhadap korban yang jalan dengan laki-laki lain.

    Lalu, korban merasa takut dan berteriak memanggil teman korban yang bernama Yasmin. Karena korban berteriak, pelaku FF (16) merasa panik dan langsung mencekik korban sampai lemas.

    Akhirnya, teman korban yang bernama Yasmin itu menyuruh korban untuk keluar, dan saat pelaku keluar, teman korban langsung menutup pintu dari luar.

    Keesokan harinya pada Jumat (12/9), sekitar pukul 11.00 WIB, pelaku datang lagi ke indekos korban untuk memastikan keadaan korban.

    Saat pelaku melihat korban sudah tidak bergerak, pelaku kemudian memindahkan posisi kepala korban dan menutupinya dengan selimut sehingga seolah-olah nampak sedang tertidur.

    Polisi kemudian menangkap remaja pria berinisial FF (16) tersebut pada Sabtu (13/9), sekitar pukul 00.15 WIB, saat ia sedang berada di rumah tinggalnya di kawasan Makasar, Jakarta Timur.

    Korban bernama IM (23) merupakan mahasiswi asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Sementara itu, terduga pelaku FF (16) dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur dan masuk dalam kategori kasus anak berhadapan dengan hukum (ABH).

    Perkara tersebut selanjutnya ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA). Pelaku juga didampingi orang tua saat dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur untuk pengusutan lebih lanjut.

    Sebelumnya, temuan mayat IM (23) di indekos lantai dua, Jalan H Yusin, Ciracas, itu viral di media sosial @info.jakartatimur.

    Dalam unggahan tersebut, terlihat petugas Polres Metro Jakarta Timur bersama warga sekitar membawa kantong jenazah berwarna oranye.

    Sampai dengan saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap FF, sedangkan mayat korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diperiksa secara medis sehingga diketahui penyebab kematiannya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anak di bawah umur tersangka perusakan fasilitas umum diproses diversi

    Anak di bawah umur tersangka perusakan fasilitas umum diproses diversi

    Jakarta (ANTARA) – Seorang anak berusia 14 tahun, yang merupakan satu dari 16 tersangka perusakan fasilitas umum saat berlangsungnya unjuk rasa beberapa waktu lalu di Jakarta, diproses secara diversi atau tidak diproses pidana.

    “Bahwa di antara 16 tersangka ini terdapat satu orang yang statusnya anak, di mana kami telah melakukan proses diversi,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Wira Satya Triputra dalam jumpa pers di Jakarta, Senin malam.

    Dalam penanganannya, kata dia, Polda Metro Jaya melibatkan Sub Direktorat Remaja, Anak dan Wanita, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) serta sejumlah instansi terkait lainnya.

    Seperti diketahui, Polda Metro Jaya meringkus 16 orang tersangka perusakan fasilitas umum saat aksi unjuk rasa pada 28-31 Agustus 2025.

    Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri menyebutkan ke-16 tersangka itu ditangkap di empat lokasi berbeda.

    “(Pertama) di Arborea Cafe di Kementerian LHK. Selanjutnya, di halte Transjakarta di depan Kemendikdasmen, dan juga selanjutnya di Gedung DPR/MPR RI dan yang terakhir di halte depan Polda Metro Jaya,” kata Edi.

    Lebih rinci, di Arborea Cafe, polisi mengamankan tiga tersangka, yakni AS, MA, dan MHF. Kemudian di halte Transjakarta di depan Gedung Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), ditangkap lima tersangka, yakni HH, ARP, SPU, IG dan satu orang anak.

    Selanjutnya di area Gedung DPR/MPR RI, diamankan satu tersangka, yakni DH. Lalu, di halte depan Polda Metro Jaya, diringkus empat tersangka, yakni AJ, MDE, SW dan JP.

    Selain mengamankan seluruh tersangka itu, polisi juga mengamankan sejumlah alat bukti, termasuk instrumen yang mereka gunakan untuk merusak fasilitas umum.

    “Kami juga sudah menerbitkan lima laporan polisi sekaligus mengamankan 53 barang bukti yang terdiri dari DVR CCTV, botol molotov, handphone, helm, masker, batu, petasan, tongkat, termasuk barang bukti hasil penjarahan, yaitu dispenser, pemanas air, dan kursi cafe,” imbuh Edi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 16 tersangka perusakan fasilitas umum diringkus kepolisian

    16 tersangka perusakan fasilitas umum diringkus kepolisian

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya meringkus 16 orang tersangka perusakan fasilitas umum saat berlangsungnya unjuk rasa pada 28-31 Agustus 2025.

    Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri menyebutkan ke-16 tersangka itu ditangkap di empat lokasi berbeda.

    “(Pertama) di Arborea Cafe di Kementerian LHK. Selanjutnya, di halte Transjakarta di depan Kemendikdasmen, dan juga selanjutnya di Gedung DPR/MPR RI dan yang terakhir di halte depan Polda Metro Jaya,” kata Edi dalam jumpa pers di Jakarta, Senin malam.

    Lebih rinci, di Arborea Cafe, polisi mengamankan tiga tersangka, yakni AS, MA, dan MHF. Kemudian di halte Transjakarta di depan Gedung Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), ditangkap lima tersangka, yakni HH, ARP, SPU, IG dan satu orang anak.

    Selanjutnya di area Gedung DPR/MPR RI, diamankan satu tersangka, yakni DH. Lalu, di halte depan Polda Metro Jaya, diringkus empat tersangka, yakni AJ, MDE, SW dan JP.

    Selain mengamankan seluruh tersangka itu, polisi juga mengamankan sejumlah alat bukti, termasuk instrumen yang mereka gunakan untuk merusak fasilitas umum.

    “Kami juga sudah menerbitkan lima laporan polisi sekaligus mengamankan 53 barang bukti yang terdiri dari DVR CCTV, botol molotov, handphone, helm, masker, batu, petasan, tongkat, termasuk barang bukti hasil penjarahan, yaitu dispenser, pemanas air, dan kursi cafe,” imbuh Edi.

    Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Wira Satya Triputra mengatakan seluruh tersangka itu menggunakan bom molotov untuk membakar lokasi-lokasi tersebut.

    “Artinya, bahwa lokasi yang menjadi titik perusakan, seperti halte, kemudian di Cafe Arborea, semuanya dibakar melalui media bom molotov,” terang Wira.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • RSUD Pasar Minggu kenalkan MCU Wisata Medis kepada siswa SMA

    RSUD Pasar Minggu kenalkan MCU Wisata Medis kepada siswa SMA

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengenalkan pemeriksaan kesehatan atau Medical Check Up (MCU) Wisata Medis kepada siswa-siswi tingkat SMA untuk menggerakkan perekonomian.

    “Layanan MCU Wisata Medis ini merupakan bagian dari langkah strategis dalam mendukung program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menuju Jakarta Kota Global,” kata Direktur RSUD Pasar Minggu Friana Asmely di Jakarta, Senin.

    Dia mengatakan MCU Wisata Medis menawarkan beberapa paket pemeriksaan kesehatan yang lengkap dan modern bagi pasien, baik dari dalam maupun luar negeri. Nantinya, layanan medis tersebut dapat diadakan di tempat-tempat wisata.

    MCU Wisata Medis itu pun diyakini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan di Jakarta dan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah.

    “Mudah-mudahan sinergi antara RSUD Pasar Minggu dengan berbagai dinas terkait terus berjalan baik guna memaksimalkan potensi wisata medis ini sebagai kekuatan sektor ekonomi baru,” ujar Friana.

    Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 20 peserta didik asal SMAN 38 Jakarta diajak berwisata medis dengan mengunjungi kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    “Kita ingin meningkatkan industri kesehatan dalam negeri, mengalihkan pasien dari berobat ke luar negeri, serta menciptakan keuntungan ekonomi melalui kerja sama sektor kesehatan dan pariwisata,” ucap Friana.

    Sementara itu, pendamping peserta didik dari SMAN 38 Jakarta Margono Suprayogi menambahkan sebanyak 20 peserta didik yang mengikuti kegiatan itu berasal dari Kelas X, XI, dan XII.

    Menurut dia, pemeriksaan kesehatan dan wisata medis itu sangat baik karena dapat memberikan dampak kesehatan fisik dan mental para peserta didik.

    “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya sebatas sampai di sini saja, tapi terus berlanjut dan kuotanya bisa ditambah supaya anak-anak Indonesia bisa tumbuh dengan baik menjadi generasi emas di masa mendatang,” harap Margono.

    Pada kesempatan yang sama, Staf Satuan Pelaksana Edukasi, Informasi dan Pelayanan Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Shafrina Fauzia mengucapkan terima atas kunjungan dari peserta didik sekolah tersebut dalam program MCU Wisata Medis RSUD Pasar Minggu.

    Dalam kunjungan itu, peserta didik diajak untuk melihat berbagai koleksi di Museum Betawi serta pameran kontemporer di dalamnya. Kemudian, mereka juga diajak mengikuti kegiatan permainan tradisional Betawi.

    “Semoga dengan kegiatan kolaborasi ini, selain memberikan pengetahuan baru, para peserta didik juga bisa membantu mempromosikan warisan budaya Betawi di Setu Babakan ini kepada teman atau keluarganya di rumah,” tutur Shafrina.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mentan gugat Tempo Rp200 miliar terkait pemberitaan beras busuk

    Mentan gugat Tempo Rp200 miliar terkait pemberitaan beras busuk

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggugat PT. Tempo Inti Media, Tbk sebesar Rp200 miliar terkait pemberitaan dengan sampul berjudul “Poles-poles Beras Busuk” yang diunggah melalui media sosial pada Jumat (16/5).

    “Oleh karena itu, wajar bila penggugat mengajukan tuntutan secara immateril sebesar Rp200 miliar,” kata kuasa hukum Mentan Chandra Muliawan dalam sidang pembacaan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin.

    Dalam sidang tersebut, dia menyebutkan Kementerian Pertanian mengalami kerugian immateril akibat pemberitaan yang dinilai berdampak pada menurunnya kinerja kementerian dan petani itu.

    Pemberitaan itu juga dinilai mengganggu program dan kegiatan yang telah dicanangkan pemerintah, dan berdampak pada nama baik Kementerian Pertanian di tengah kepercayaan publik.

    “Atau apabila jumlah tersebut dianggap tidak pantas, hakim berwenang menentukan berapa sepantasnya,” ucap Chandra.

    Kemudian, kerugian lainnya, yakni materil, yang berarti penggugat harus mencari dan mengumpulkan data-data terkait pemberitaan media dan rapat kegiatan pertemuan berkaitan dengan/akibat dari perbuatan tergugat sebesar Rp19.173.000.

    Dalam salah satu gugatannya, Mentan yang diwakili kuasa hukumnya itu menyatakan berita “Poles-poles Beras Busuk” yang diunggah melalui media sosial X dan Instagram Tempo.co tersebut bersifat tendensius karena isi berita terkesan mempermalukan kineria Kementerian Pertanian.

    “Ilustrasi dan judul “Poles-poles Beras Busuk’ merupakan berita Tempo yang sangat menghakimi dan menciderai rasa keadilan, karena tidak didukung dengan data, fakta, sehingga belum tentu kebenarannya,” ujar Chandra.

    Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Mustafa Layong yang hadir sebagai kuasa hukum Tempo menyatakan sidang tersebut merupakan lanjutan setelah kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan mediasi.

    “Kedatangan kami hari ini dalam rangka menghadiri sidang pembacaan gugatan, karena setelah kita menempuh proses mediasi sebanyak lima kali, itu tidak berhasil,” ungkap Mustafa.

    Mediasi tersebut merupakan Pernyataan, Penilaian, dan Rekomendasi (PPR) yang diberikan Dewan Pers. Namun, keduanya gagal mencapai titik terang sehingga Tempo diberikan lima poin rekomendasi dari Dewan Pers.

    Dari kelima poin tersebut, tiga di antaranya telah dipenuhi Tempo, yakni mengganti judul pada poster yang diunggah melalui akun media sosial Tempo, menyatakan permintaan maaf, dan melakukan moderasi konten.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ASN Kepulauan Seribu didorong aktif kumpulkan ZIS

    ASN Kepulauan Seribu didorong aktif kumpulkan ZIS

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Bupati Kepulauan Seribu Aceng Zaini mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah setempat agar aktif dalam menunaikan dan mengumpulkan Zakat Infak Sedekah (ZIS) dari pendapatan yang mereka terima sebagai abdi pemerintah.

    “Para ASN juga harus terlibat aktif dalam pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang telah ditargetkan Pemprov DKI Jakarta,” kata Aceng di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, keterlibatan ASN diharapkan mampu mencapai target pengumpulan ZIS yang telah ditetapkan.

    “Kami berharap semua terlibat dalam pengumpulan ZIS,” ujar Aceng.

    Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu memperkuat Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) agar mampu mengumpulkan lebih banyak zakat, infak dan sedekah untuk pemberdayaan masyarakat dan membantu warga yang membutuhkan.

    “Kita harus semangat meningkatkan UPZ yang ada di Kepulauan Seribu,” kata Aceng saat membuka “Festival Muharam Kepulauan Seribu” di Jakarta, Selasa (9/9).

    Sebagai salah satu upaya meningkatkan pengumpulan ZIS, pihaknya juga mencanangkan Pulau Tidung sebagai Kampung Zakat untuk mendongkrak perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan berbasis inkubasi wakaf produktif.

    “Program Kampung Zakat ini diinisiasi Kemenag dengan Baznas, yang sejalan dengan arah pembangunan Kabupaten Kepulauan Seribu dalam memberdayakan, menguatkan dan membangun kemandirian ekonomi masyarakat lokal,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pembangunan dan Kesra Kepulauan Seribu Purnomo di Jakarta, Kamis (11/9).

    Dia menuturkan program itu tidak hanya memberikan bantuan secara langsung, tetapi juga mendorong pembangunan infrastruktur di Kepulauan Seribu, termasuk pelatihan dan penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan.

    Sebelumnya, Badan Amil Zakat Nasional-Badan Amil Zakat Infak Sedekah (Baznas-Bazis) Kabupaten Kepulauan Seribu menargetkan pengumpulan ZIS pada 2024 sebesar Rp5,5 miliar.

    Pada 2023, pengumpulan ZIS mencapai Rp2,74 miliar, sementara proyeksi pada 2025 sebanyak Rp5,5 miliar.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.