Category: Antaranews.com Nasional

  • Pasutri diduga bawa kabur makanan dari restoran di Mampang

    Pasutri diduga bawa kabur makanan dari restoran di Mampang

    Jakarta (ANTARA) – Pasangan suami-istri berinisial ZK dan ESR dilaporkan ke Kepolisian karena diduga membawa kabur 14 pesanan makanan dan minuman dari sebuah restoran di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

    “Kita memutuskan pada hari ini menyampaikan laporan polisi ke Polsek yang ada di sini,” kata kuasa hukum pemilik restoran, Eishen Simatupang di Polsek Mampang, Jakarta Selatan, Kamis.

    Eishen mengatakan laporan polisi pemilik restoran tersebut, yakni Nabila teregistrasi dengan nomor LP/B/048/IX/2025/SPKT/Polsek Mampang/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.

    Laporan itu dilayangkan lantaran pihaknya sudah mengirimkan somasi kepada terlapor namun ternyata tak ada respon.

    “Kita sudah kirimkan somasi yang ‘deadline’-nya seharusnya hari ini permintaan kita dipenuhi. Tapi ternyata tidak ada respon atas somasi yang kita berikan,” katanya.

    Peristiwa yang terjadi pada Kamis (19/9) itu terekam CCTV dan videonya viral di media sosial. Kemudian, aksi itu dilaporkan pada hari yang sama.

    Menurut dia, peristiwa dugaan pencurian ini bermula saat pasangan suami-istri (pasutri) tersebut datang ke restoran milik Nabila. Setelahnya, pasutri itu memesan 11 makanan dan tiga minuman senilai total Rp530.150.

    Mereka merasa sepertinya terlalu lama pesanan datang. Setelah itu mereka secara mandiri dengan inisiatif sendiri datang ke dapur untuk ambil makanan yang dipesan.

    “Jadi komplain kepada karyawan kami dengan semua dinamikanya,” katanya.

    Pasutri tersebut kemudian langsung pergi meninggalkan restoran tanpa membayar makanan dan minuman yang telah dipesan.

    Kini pasutri tersebut terancam dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian.

    “Jadi tindakan dari para terduga pelaku ini oleh teman-teman Polsek sejauh ini dianggap ada dugaan awal dapat berpotensi memenuhi Pasal 363 KUHP,” katanya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cipete Selatan jadi pemenang Kampung Siaga TB 2025 di Jaksel

    Cipete Selatan jadi pemenang Kampung Siaga TB 2025 di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menyatakan RW 01 Cipete Selatan terpilih menjadi pemenang dalam Penilaian Kampung Siaga TB 2025 di wilayah itu.

    “Kepada para camat dan lurah untuk dapat melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dari Kampung Siaga Tuberkulosis yang sudah terbentuk dari tahun 2024,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar di sela Penilaian dan Pemberian Apresiasi Kampung Siaga Tuberkulosis Tahun 2025 di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kamis.

    Juara 1 Penilaian Kampung Siaga TB Tahun 2025 di Jakarta Selatan diraih RW 03 Kelurahan Cipete Selatan, Juara 2 RW 01 Kelurahan Grogol Selatan, Juara 3 RW 07 Kelurahan Pela Mampang, Juara Harapan 1 RW 05 Kelurahan Ciganjur dan Juara Harapan 2 RW 07 Kelurahan Manggarai.

    Maka itu, Anwar meminta kepada semua sektor bergerak sesuai tugas dan perannya untuk percepatan penanggulangan Tuberkulosis Kota Administrasi Jakarta Selatan.

    “Salah satu upaya penanggulangan TB yaitu melalui Kampung Siaga Tuberkulosis (TB) yang sudah terbentuk di setiap kelurahan,” ucapnya.

    Sementara, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Yudi Dimyati menambahkan dengan meningkatkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) serta kolaborasi yang bergerak bersama di semua sektor mulai dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan, RW dan RT.

    Diharapkan percepatan penanggulangan TB dapat tercapai dan menjadikan Jakarta Selatan menuju Eliminasi TBC di Tahun 2030.

    “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sangat berperan penting dalam penanggulangan Tuberkulosis di masyarakat, salah satunya dengan meningkatkan paradigma terhadap hidup sehat,” ucap Yudi.

    Kemudian, Lurah Cipete Selatan Fuad mengatakan, dari seluruh RW yang ada di Cipete Selatan, RW 03 merupakan wilayah dengan kasus TB terbanyak yakni tujuh orang. Karena itu, Kampung Siaga TB, difokuskan di RW tersebut.

    Ia berharap, dengan adanya kampung siaga Tuberkulosis dan adanya kader Tuberkulosis, mudah-mudahan tidak ada lagi kasus Tuberkulosis (TB) di wilayah RW 03 khususnya wilayah Cipete Selatan.

    “Pada hari ini RW 03 menjadi Juara 1 Penilaian Kampung Siaga TB. Dalam pelaksanaannya, para kader bersama puskesmas setiap hari mendatangi tempat yang positif TB, memberikan obat kepada pasien TB dan terus melakukan monitoring pemberian obat sampai enam bulan ke depan,” ucap Fuad.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jaksel gandeng pemengaruh untuk kenalkan wisata urban Blok M

    Jaksel gandeng pemengaruh untuk kenalkan wisata urban Blok M

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Selatan (Sudin Parekraf Jaksel) menggandeng pemengaruh untuk mengenalkan wisata urban Blok M guna mendorong perekonomian kreatif di kawasan itu.

    “Hari ini kita akan mengadakan ‘family trip (famtrip)’ untuk mengenalkan tujuan wisata di Kota Jakarta Selatan yang nantinya harapannya akan membantu mempromosikan destinasi yang ada di sini,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Selatan, Muhammad Isa Sarnuri di Jakarta, Kamis.

    Isa mengatakan selain pemengaruh, pihaknya juga mengajak puluhan penggiat media sosial (medsos), komunitas dan dari media cetak serta elektronik.

    Kegiatan Famtrip yang mengangkat tema “Strolling Arround Blok M” tersebut digelar dalam rangka menyambut Hari Pariwisata Sedunia atau World Tourism Day pada 27 September 2025.

    Ia menyampaikan, beberapa tempat yang dikunjungi seperti Stasiun MRT Lebak Bulus yang merupakan suatu bagian model transportasi yang jadi bagian dari Kota Global.

    Kemudian Stasiun ASEAN, Masjid AL Azhar, M Blok, Taman Literasi Christina Martha Tiahahu dan kawasan Blok M Hub.

    Diharapkan, para peserta bisa menyampaikan melalui media sosialnya mengenai tempat-tempat ikonik yang ada di Kota Jakarta Selatan.

    “Sehingga masyarakat yang ada di luar Jakarta mau berkunjung ke Jakarta Selatan, karena ada banyak potensi-potensi wisata yang bisa dikembangkan lagi,” ucapnya.

    Jumlah peserta dari kegiatan ini adalah 75 orang yang terdiri dari 50 penggiat media sosial, Komunitas Silang.id yang merupakan komunitas berkebutuhan khusus tuli lima orang, 20 orang dari Jackfluencer, serta perwakilan media cetak dan elektronik di lingkungan Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan.

    Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat Jakarta Selatan menjadi kota di Jakarta yang paling sering dikunjungi wisatawan (pelancong) nusantara dibandingkan wilayah Jakarta lainnya pada triwulan I tahun 2025, yakni 26,78 persen atau 6,20 juta perjalanan.

    Wilayah Jakarta lainnya yang menduduki peringkat kedua paling banyak dikunjungi wisatawan, yaitu Jakarta Pusat (20,68 persen atau 4,79 juta perjalanan), diikuti Jakarta Timur (19,45 persen), Jakarta Barat (17,16 persen), Jakarta Utara (15,69 persen), dan Kepulauan Seribu (0,24 persen).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • YLKI minta Pemprov DKI sediakan ompreng MBG halal

    YLKI minta Pemprov DKI sediakan ompreng MBG halal

    Jakarta (ANTARA) – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menyediakan ompreng (food tray) yang terjamin halal pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Sampai dengan persoalan kehalalan ‘food tray’ yang harus bisa dijamin keamanannya,” kata Ketua YLKI Niti Emiliana di Jakarta, Kamis.

    Niti mengatakan bila ompreng tersebut tidak terjamin kehalalannya, maka perlu ada penarikan dan penggantian alternatif.

    Kemudian, selain kehalalan, perlunya ada jaminan keamanan dari kandungan makanan yang diawasi oleh ahli gizi profesional.

    “Kami mendesak perlu adanya tenaga ahli gizi yang profesional dan terlatih untuk memastikan gizi yang seimbang,” ucapnya.

    Nantinya ahli gizi juga memantau distribusi program makan bergizi gratis di seluruh Indonesia, sehingga makanan yang disajikan bisa terjamin kualitas dan gizinya untuk dikonsumsi.

    Dengan demikian, YLKI mendesak pemerintah untuk memperketat standar dan jaminan keamanan pangan MBG yang merupakan hak mutlak penerima manfaat.

    Sementara, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjelaskan hasil investigasi dugaan ompreng MBG yang mengandung minyak babi.

    Dadan di Kantor BGN, Jakarta Pusat, menegaskan untuk Program MBG saat ini sebagian besar ompreng yang digunakan masih produksi dalam negeri yang rata-rata menggunakan minyak nabati sebagai bahan untuk mencetak alat makan tersebut.

    Sebelumnya, pada Senin (8/9), Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan menyatakan, pihaknya berencana mengunjungi pabrik di China sebagai produsen ompreng makanan untuk program MBG.

    Ia menyampaikan upaya tersebut dilakukan untuk memeriksa kesesuaian prosedur produksi peralatan makan tersebut dengan prinsip halal, mengingat adanya isu kontaminasi minyak babi pada produk tersebut.

    Dikatakan, sebagian ompreng makanan yang digunakan dalam program MBG diimpor dari China, karena produsen lokal tidak mampu memenuhi kekurangan 70 juta ompreng.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jaktim hidupkan pertanian perkotaan lewat Pasar Tumbuh

    Pemkot Jaktim hidupkan pertanian perkotaan lewat Pasar Tumbuh

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) berupaya menghidupkan pertanian perkotaan (urban farming) melalui program Pasar Tumbuh secara rutin setiap bulan mulai September 2025 untuk memperkuat ketahanan pangan di daerah itu.

    “Dalam rangka memperkuat promosi ‘urban farming’, serta pemberdayaan peminat dan penggiat, kami mengadakan Pasar Tumbuh secara rutin pada hari Jumat setiap bulan,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, Taufik Yulianto di Jakarta, Kamis.

    Setelah diluncurkan pada 29 Agustus lalu, kegiatan ini kembali hadir pada Jumat (26/9) di halaman Kantor Walikota Jakarta Timur, Jalan Dr. Sumarno, Pulogebang, Cakung pukul 07.00 WIB dan terbuka untuk masyarakat umum.

    Pasar Tumbuh ini sekaligus menjadi upaya ketahanan pangan lokal dan pemberdayaan UMKM, komunitas dan kelompok tani di wilayah Kota Jakarta Timur.

    Harapannya, bukan hanya sekadar bazar hasil tani, tetapi menjadi ruang edukasi, sosialisasi, hingga wadah silaturahmi bagi warga, aparatur sipil negara (ASN), penggiat urban farming, UMKM, serta komunitas lokal.

    “Kami ingin menjadikan urban farming bagian dari gaya hidup masyarakat perkotaan. Kegiatan ini menjadi panggung berkelanjutan bagi pelaku UMKM, kelompok tani, pengelola RPTRA, rusun, hingga sekolah-sekolah di Jakarta Timur,” ujar Taufik.

    Taufik menjelaskan, kegiatan ini dirancang untuk menjadikan urban farming sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat perkotaan, menyediakan ruang edukasi, kolaborasi, sosialisasi, silaturahmi dan ekspresi warga.

    “Kegiatan ini juga mampu memberikan panggung berkelanjutan bagi penggiat urban farming, pelaku UMKM, komunitas, kelompok tani, pegawai perkantoran, pengelola RPTRA, rusuk, sekolah, dan pengelola Gang Hijau,” jelas Taufik.

    Lalu, menumbuhkan ekosistem EastJakFest secara organik sepanjang tahun, memperkuat citra Jakarta Timur sebagai pelopor pertanian kota dan pangan berkelanjutan.

    Bentuk Pasar Tumbuh terdiri dari bazar urban farming, edukasi singkat, temu tani, seminar, instalasi modular, mobil klinik konsultasi penyakit tanaman, bibit gratis, vaksinasi hewan kesayangan gratis, musik dan senam.

    Pengisi bazar merupakan produk hasil budidaya pertanian, perikanan, peternakan dan olahan pascapanen yang dihasilkan oleh para penggiat urban farming, kelompok tani, ataupun komunitas yang berkegiatan di Jakarta Timur.

    Pasar Tumbuh kali ini diikuti penggiat urban farming dari 10 kecamatan di Jakarta Timur. Mereka berasal dari kelompok binaan Jakpreneur, PKK, PJLP, kelas berkebun, serta komunitas tani.

    Para peserta menampilkan berbagai inovasi produk hasil panen maupun olahan yang layak bersaing di pasar kota.

    Kesuksesan agenda ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak.

    Selain Wali Kota Jakarta Timur beserta jajaran, kegiatan ini melibatkan Sudin Parekraf, Sudin Kominfotik, Sudin Kebudayaan, Tim Penggerak PKK, HIPMI Jakarta Timur, Bank Jakarta, Baznas Bazis, hingga berbagai pihak swasta lainnya.

    “Kolaborasi ini memperkuat citra Jakarta Timur sebagai pelopor pertanian kota dan pangan berkelanjutan di DKI Jakarta,” ucap Taufik.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kala ratusan botol plastik disulap jadi opelet “Si Doel”

    Kala ratusan botol plastik disulap jadi opelet “Si Doel”

    Jakarta (ANTARA) – Opelet (oplet), kendaraan angkutan umum yang populer di Jakarta khususnya era 1950-an hingga akhir 1990-an itu mencuri perhatian pengunjung Jakarta Eco Future Fest (JEFF) 2025 di Cibis Park, Jakarta Selatan.

    Ini salah satunya karena bak pinang dibelah dua dengan kendaraan yang menjadi salah satu ikon di sinetron tahun 1994, “Si Doel Anak Sekolahan”. Bentuk hingga komposisi warnanya yang didominasi warna hitam dan biru rasanya sama persis seperti dalam sinetron.

    Bedanya opelet ini bukan kendaraan sungguhan, melainkan proyek seni yang terbuat dari ratusan botol plastik kemasan air minum karya petugas dari Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Kecamatan Pasar Minggu.

    Eko Faturohim dari UPS Badan Air Pasar Minggu bersama 14 orang rekannya membutuhkan sekitar 350 kemasan botol bekas kemasan air minum untuk menciptakan karya ini. Kebanyakan botol ini berasal dari sungai dan badan air yang dikumpulkan setiap hari.

    Tak hanya botol bekas, beberapa bilah bambu ditambah terpal dan pelepah pisang pun digunakan sebagai bahan pelengkap serta penghias opelet. Terpal digunakan sebagai atap sementara pelepah pisang diubah menjadi hiasan kembang kelapa yang ditaruh di sisi kanan dan kiri opelet.

    Berbekal sebuah foto, Eko bersama rekan-rekannya berjibaku selama tujuh dalam sehari merancang dan menciptakan opelet Si Doel. Dalam waktu sebulan, opelet pun rampung dan akhirnya dipamerkan pada pengunjung JEFF 2025.

    Kesabaran selama satu bulan pun terbayar lunas. Eko dan teman-temannya banyak tersenyum Kamis siang itu karena opelet mereka menjadi objek para juru foto dan pengunjung.

    Senyum Eko dan kawan-kawan semakin lebar ketika disambangi aktor pemeran Si Doel yang tak lain Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno.

    Pujian mengalir dari mulut Rano. Dia lalu berpose di sebelah opelet dan diabadikan para awak media serta pengunjung kala itu.

    Eko tak banyak bicara di sebelah “Si Doel”. Dia semata memamerkan gigi. Rupanya dia gugup karena baru kali pertama bertemu langsung dengan Rano Karno.

    “Gua sebetulnya deg-degan. Baru ini gua ketemu Bang Doel,” katanya sembari memegang dada.

    Opelet Si Doel ini merupakan karya kedua Eko dan tim dari UPS Badan Air Pasar Minggu, setelah perahu.

    Dia sengaja memilih opelet sebagai kreasi kedua. Katanya ingin sekaligus merayakan dilantiknya Rano Karno sebagai Wagub Jakarta.

    Setelah JEFF 2025 berakhir, opelet Si Doel karya Eko Cs rencananya akan dipajang di pos tempat mereka bernaung, di Pasar Minggu.

    Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno berpose di depan opelet “Si Doel” yang terbuat dari botol plastik bekas air minum yang dipamerkan dalam acara Jakarta Eco Future Fest (JEFF) 2025 di Cibis Park, Jakarta Selatan, Kamis (25/9/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa/am.

    Sampah plastik bukan sekadar limbah

    Eko dan teman-temannya hanya satu dari sekian contoh para pegiat lingkungan dari jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang berupaya menjadikan sampah anorganik khususnya botol plastik bekas kemasan air minum bukan sekadar limbah.

    Pengolahan sampah plastik ini dilakukan mengingat jenis sampah ini menduduki peringkat kedua komposisi timbulan sampah DKI Jakarta tahun 2023, yakni 22,95 persen dari 3,14 juta ton total timbulan sampah, menurut data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

    Berbekal niat mengubah sampah-sampah anorganik menjadi barang seni dan bahkan bernilai ekonomi, UPS Badan Air dari berbagai kecamatan juga melakukan hal serupa.

    Hasilnya bisa dilihat salah satunya dalam Festival Cinta Lingkungan (Cilung) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta pada tahun lalu di Banjir Kanal Timur (BKT), Duren Sawit, Jakarta Timur.

    Kala itu, 32 perahu aneka bentuk salah satunya kura-kura yang didominasi botol kemasan mencuri perhatian ribuan pengunjung.

    Pengawas Ciliwung Segmen 1, UPS Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Sukatma masih ingat pengunjung terus berdatangan bahkan hingga menjelang acara berakhir yakni pukul 14.00 WIB.

    Acara serupa pun akan kembali diadakan, tepatnya 28 September 2025 di Inspeksi Ciliwung MT Haryono, Pancoran Jakarta Selatan. Masyarakat bisa kembali menyaksikan hasil kreasi petugas Badan Air dan berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya memanfaatkan sampah sungai menjadi barang bernilai seni dan ekonomi.

    Semangat pengolahan sampah anorganik menjadi karya seni dan sumber ekonomi juga disuarakan melalui Jakarta Eco Future Fest (JEFF) 2025 yang diadakan DLH DKI selama dua hari yakni 25-26 September 2025.

    Wujudnya berupa instalasi seni yang mengubah limbah menjadi produk baru yang punya nilai, sekaligus sebagai refleksi tentang krisis lingkungan dan keindahan yang lahir dari perubahan.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan festival itu juga menampilkan inovasi hijau, produk daur ulang, dan berbagai inisiatif bisnis berkelanjutan.

    Edukasi pada masyarakat pun menjadi bagian dari rangkaian acara. Bentuknya dalam bentuk talkshow hingga workshop membuat kerajinan menarik dari sampah berulang (anorganik).

    Hal menarik lainnya yakni adanya kesempatan bagi pengunjung menukar botol plastik serta limbah anorganik lainnya dengan produk ramah lingkungan atau voucer belanja.

    Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno menaruh harapan besar agar penyelenggaraan festival dapat membangun kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mewujudkan Jakarta yang hijau, sehat, dan nyaman bagi seluruh warganya.

    Hal tersebut sejalan dengan langkah Jakarta yang sedang berjalan menuju kota yang lebih hijau dan berkelanjutan. Ini karena masa depan kota akan bertahan apabila keberlanjutan menjadi fondasi utamanya. Semoga terwujud.

    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Belasan titik lahan di Jaksel berpotensi jadi lokasi parkir

    Belasan titik lahan di Jaksel berpotensi jadi lokasi parkir

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 13 titik lahan di Jakarta Selatan (Jaksel) berpotensi menjadi lokasi perparkiran di daerah itu agar selain untuk mencegah oknum membuka parkir liar, juga untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah melalui retribusi pajak parkir.

    “Per hari ini, sesuai arahan, kita sudah menginventarisasi parkir-parkir yang ada, kita dapat 13 lokasi,” kata Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Ali Murthadho di Jakarta, Kamis.

    Ali mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pendalaman terhadap lahan yang memiliki potensi dimanfaatkan sebagai lokasi perparkiran di Jakarta Selatan.

    Adapun Ali bersama Ketua Pansus Perparkiran DPRD Provinsi DKI Jakarta, Jupiter meninjau aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, di Ruko Bona Indah Plaza, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.

    Sementara, Ketua Pansus Perparkiran DPRD Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Lukman Jupiter mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat yakni aset milik Pemprov DKI Jakarta dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan merugikan masyarakat.

    “Kami ingin memastikan agar ke depannya pendapatan asli daerah baik dari sektor perparkiran dan dari potensi penyewaan lahan milik Pemprov DKI Jakarta itu, betul-betul bisa secara komprehensif dan tertata lebih baik lagi ke depan,” kata Jupiter.

    Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran DPRD DKI menemukan parkir liar di lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengakibatkan kerugian pemerintah mencapai sekitar Rp37,8 miliar selama lebih dua dekade atau 21 tahun.

    Lahan milik Pemprov DKI seluas 4.300 meter persegi (m2) telah dikuasai pihak tidak bertanggung jawab dan dijadikan kantong parkir selama lebih dari dua dekade tanpa menyetor pajak.

    Terhitung potensi kerugian bagi pendapatan daerah mencapai Rp37,8 miliar akibat adanya parkir liar itu.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini kata Pramono terkait temuan parkir liar di lahan Pemprov DKI

    Ini kata Pramono terkait temuan parkir liar di lahan Pemprov DKI

    siapa pun harus bertanggung jawab

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo akan mendalami temuan parkir liar pada lahan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Bona Indah Plaza, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

    “Saya belum tahu, tapi nanti saya akan dalami, saya akan cek. Dan saya akan minta kepada siapa pun harus bertanggung jawab untuk itu,” kata Pramono di Jakarta Pusat, Kamis.

    Sebelumnya, parkir liar tersebut ditemukan oleh Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran DPRD DKI saat melakukan inspeksi mendadak pada Rabu sore (24/9) dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp37,8 miliar.

    Ketua Pansus Perparkiran Ahmad Lukman Jupiter mengungkapkan lahan milik Pemprov DKI seluas 4.300 meter persegi dikuasai pihak tidak bertanggung jawab dan dijadikan kantong parkir selama lebih dari dua dekade tanpa menyetor pajak.

    “Bayangkan, sudah 21 tahun dikelola tanpa izin resmi dan tanpa bayar pajak. Hitungan kasar kami, potensi kerugian pendapatan daerah mencapai Rp37,8 miliar,” ujar Jupiter.

    Jupiter memaparkan, perhitungan itu didasarkan pada estimasi omzet parkir sekitar Rp50 juta per hari atau Rp1,5 miliar per bulan.

    Dari jumlah tersebut, kewajiban pajak yang seharusnya disetorkan ke kas daerah sekitar Rp150 juta per bulan.

    “Kalau dikalikan 21 tahun, ya hilang Rp37,8 miliar. Itu jelas penggelapan pajak,” ujar Jupiter.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini komentar Pramono terkait mobil dinas penerobos jalur Transjakarta

    Ini komentar Pramono terkait mobil dinas penerobos jalur Transjakarta

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berharap mobil dinas penerobos jalur Transjakarta koridor 13 pada Rabu pagi (24/9) di sekitar Halte Kebayoran, dapat diketahui pemiliknya.

    “Dan saya berdoa mudah-mudahan yang menggunakan pelat merah itu ketahuan,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, jika pihaknya mengetahui hal itu maka sudah pasti disertai tindakan untuk menyetop kendaraan itu karena sekarang ini, sudah tidak boleh semena-mena antara lain misalnya menggunakan “tot tat tot tot”, menggunakan jalur busway dan sebagainya.

    Pramono mengatakan, di era media sosial hal tersebut, kini akan sangat mudah bagi masyarakat mengetahui atau menyebar luaskan hal tersebut.

    Kemudian, setelah itu, sambung Pramono, perbuatan itu akan mendapat kecaman dari masyarakat.

    “Dan ini pasti di-‘bully’-lah oleh publik. Eranya sudah era digital. Sehingga orang dengan sangat gampang untuk mengetahui,” kata Pramono.

    Sebelumnya, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan mobil berpelat merah melintas di jalur Transjakarta koridor 13 yang beroperasi jurusan Tegal Mampang hingga CBD Ciledug.

    Peristiwa penerobosan busway ‘koridor langit’ itu terjadi pada Rabu (24/9) pagi di sekitar kawasan Halte Kebayoran.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tol Dalam Kota macet, Pramono minta Jasa Marga tanggung jawab

    Tol Dalam Kota macet, Pramono minta Jasa Marga tanggung jawab

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta Jasa Marga untuk bertanggung jawab atas terjadinya kemacetan parah karena penutupan Gerbang Tol Dalam Kota.

    “Secara khusus kami akan meminta kepada Jasa Marga yang memang bertanggung jawab untuk itu. Jangan sampai kemudian ini terjadi kembali,” kata Pramono di Balai Kota, Kamis.

    Pramono menjelaskan, pada Rabu (24/9) memang sempat dilakukan perbaikan di pintu Tol Semanggi 1 dan Semanggi 2.

    Pramono pun mengaku dirinya menyesalkan terjadinya kemacetan parah akibat perbaikan tersebut karena memantau secara langsung kemacetan yang ada di Jakarta.

    “Saya sendiri juga menyesalkan itu terjadi. Karena penanganan yang cukup lama, kemudian mengakibatkan kemacetan kemana-mana,” ujar Pramono.

    Sebelumnya, penutupan beberapa Gerbang Tol Dalam Kota pada Rabu malam (24/9), membuat arus kendaraan tersendat parah di sejumlah ruas jalan utama Jakarta, termasuk Jalan Sudirman dan Gatot Subroto.

    Kondisi ini sempat menuai keluhan para pengguna jalan karena kemacetan berlangsung hingga berjam-jam dan hingga larut malam.

    Menindaklanjuti hal itu, Jasa Marga membuka kembali beberapa gerbang tol pada Kamis pagi. Ada lima gerbang tol yang semula dijadwalkan ditutup untuk perbaikan, kini dibuka kembali secara parsial.

    Adapun, lima gerbang tol yang beroperasi kembali sebagai berikut:

    1. GT Senayan, beroperasi parsial dengan dua lajur dapat dilintasi
    2. GT Semanggi 1, beroperasi parsial dengan satu lajur dapat dilintasi

    3. GT Slipi 1, beroperasi penuh
    4. GT Semanggi 2 beroperasi secara parsial dengan satu lajur dapat dilintasi
    5. GT Kuningan 1 beroperasi secara parsial.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.