Category: Antaranews.com Nasional

  • Pemilihan Abang None Jakarta simbol optimisme generasi muda

    Pemilihan Abang None Jakarta simbol optimisme generasi muda

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan pemilihan Abang None Jakarta merupakan simbol optimisme generasi muda yang menjaga tradisi Betawi agar terus berdampingan dengan perkembangan zaman.

    “Pemilihan Abang None Jakarta merupakan simbol optimisme generasi muda yang menjaga tradisi Betawi, menggambarkan pesona Jakarta sekaligus meneguhkan sebagai kota global yang berbudaya,” kata dia dalam Malam Final Pemilihan Abang None Jakarta 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jumat malam.

    Pramono lalu menyampaikan pemilihan Abang None Jakarta bukan sekadar ajang kompetisi. Hal ini kata dia, bisa terlihat dari bangganya anak muda Jakarta dalam berbudaya Betawi.

    “Ini adalah bukti bahwa melestarikan tradisi dan meraih masa depan dapat berjalan beriringan,” kata dia.

    Menurut Pramono, keberadaan Abang None Jakarta sangat penting untuk menjaga identitas budaya di tengah arus modernisasi. Melalui Abang None, imbuh dia, Pemprov DKI ingin menunjukkan modernitas bisa berpadu dengan kearifan lokal.

    Karena itu, bagi Pramono, Abang None Jakarta bukan hanya ikon budaya, tetapi juga agen perubahan dalam promosi pariwisata, ekonomi kreatif, dan pembangunan kota.

    Gubernur Pramono berharap Abang None Jakarta tidak hanya menjadi teladan dalam menjaga tradisi, tetapi juga mampu menginspirasi generasi muda lain untuk ikut berkontribusi membangun Jakarta yang lebih maju, ramah, dan membanggakan.

    Adapun pemenang Abang dan None Jakarta 2025 yakni David Leon Bijlsma dari Jakarta Timur dan Farel Larasati (Defa) dari Jakarta Pusat.

    Sementara Wakil 1 Abang None Jakarta 2025 yaitu pasangan Muchamad Raynald Ghazali (Jakarta Selatan) – Naomyscha Attalie Maza (Jakarta Barat) dan Wakil 2 pasangan Muhammad Fathi Umar (Jakarta Pusat) – Isabel Tramp (Jakarta Selatan).

    Harapan 3 yakni pasangan Randall Aginta (Jakarta Pusat) – Naila Azizah (Jakarta Utara), Harapan 2 pasangan Muhammad Faruqi (Kepulauan Seribu) – Arghea Nurazlia Siswono Putri (Jakarta Barat), serta Harapan 1 pasangan Jonathan Marco Christo (Jakarta Selatan) – Alika Najma Alex (Jakarta Timur).

    Lalu, Juara Favorit Abang None Jakarta 2025 pasangan Muhammad Faruqi (Kepulauan Seribu) – Naila Azizah (Jakarta Utara).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono tekankan pentingnya komunikasi dalam pimpin Jakarta

    Pramono tekankan pentingnya komunikasi dalam pimpin Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menekankan soal pentingnya komunikasi, transparansi hingga membangun kepercayaan publik dalam memimpin Ibu Kota.

    “Seperti kita ketahui bersama, Jakarta sekarang ini menjadi kota global nomor 74 dari 156 negara. Dan ini menjadi tantangan secara khusus bagi saya untuk bisa bagaimana caranya memperbaiki, sehingga dengan demikian komunikasi menjadi salah satu kata kunci utama,” kata Pramono saat menyampaikan kuliah umum di Universitas Padjajaran, Bandung, Jumat.

    Pramono mengaku, untuk menyelesaikan persoalan-persoalan di Jakarta yang setiap hari selalu ada dan berganti, ia selalu menerapkan ilmu yang ia dapat sebagai doktor komunikasi.

    “Beberapa prinsip ‘good governance’ yang saya terapkan di dalam proses komunikasi yang pertama tentunya harus inklusif. Mendengarkan apa yang menjadi keinginan masyarakat,” kata Pramono.

    Menurut Pramono, hal ini penting mengingat jumlah penduduk Jakarta sangat banyak dengan beragam kebutuhan dan keinginan.

    Di samping itu, Pramono menilai hadirnya media sosial kini juga sangat membantu dalam berkomunikasi dengan masyarakat luas.

    Sehingga, Pramono pun dapat memantau setiap keluhan hingga kritik masyarakat terhadap dirinya melalui media sosial.

    Pramono juga menekankan soal gaya komunikasi seorang pemimpin ketika berhadapan dengan publik.

    Menurut Pramono, pemimpin bisa saja memilih pendekatan emosional. Namun, dirinya mengaku lebih nyaman menggunakan cara yang berbeda.

    “Komunikasi itu kan pilihan, kita bisa memilih emosi atau yang seperti apa. Nah, saya memilih berkomunikasi dan menyelesaikan berbagai persoalan dengan hati serta mendengarkan semua kritik atau masukan dari masyarakat,” kata Pramono.

    Tak hanya itu, Pramono juga menyoroti pentingnya transparansi sebagai salah satu kata kunci untuk membangun Jakarta.

    Sebab dengan transparansi, tegasnya, maka kepercayaan warga Jakarta juga akan meningkat.

    “Kepercayaan rakyat itu harus dibangun dengan keteladanan. Saya ini orang yang tetap ‘on time’. Sekarang di Balai Kota semuanya ‘on time’. Sebab saya terbuka, bagi siapa pun yang tidak ‘on time’ . Rapat terlambat, lebih baik tidak masuk. Membangun kultur yang seperti harus butuh keteladanan,” kata Pramono.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Raperda KTR dinilai berisiko jika abaikan realitas sosial ekonomi

    Raperda KTR dinilai berisiko jika abaikan realitas sosial ekonomi

    Jakarta (ANTARA) – Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik Chico Hakim menilai Rancangan Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok (Raperda KTR) beresiko jika mengabaikan realitas sosial ekonomi di masyarakat.

    “Jika rancangan KTR terlalu kaku dan tidak mempertimbangkan realitas sosial, maka risiko terbesar adalah masyarakat kecil yang terdampak langsung seperti pedagang asongan, UMKM, hingga pekerja di sektor informal,” kata Chico di Jakarta, Jumat.

    Chico menilai, semangat menjaga kesehatan publik memang sangat baik. Namun, implementasinya harus proporsional.

    Chico mengingatkan, jangan sampai regulasi peraturan tersebut justru memperlebar jurang ketidakadilan.

    “Oleh karena itu, perlu disiapkan ‘roadmap’ (peta jalan) transisi, misalnya penegakan bertahap, pemberian alternatif ruang merokok yang sesuai standar, edukasi publik, hingga mitigasi dampak ekonomi bagi UMKM dan pekerja,” kata Chico.

    Dengan begitu, Chico menilai kebijakan tersebut akan tetap berpihak pada kesehatan masyarakat, namun tidak menimbulkan gejolak sosial yang kontraproduktif.

    Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) memproyeksikan pasal-pasal larangan penjualan dalam Raperda KTR DKI Jakarta akan berisiko membebani toko ritel modern.

    “Ada 67.000 toko akan terdampak yang selama ini memperoleh keuntungan signifikan dari rokok. Jangan sampai aturan ini membuat tidak ada ruang gerak bagi penjualan,” kata Perwakilan APRINDO Asraf Razak.

    Selain itu, Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Ali Mahsun menyatakan penolakan terhadap pasal-pasal Raperda KTR yang dinilainya merugikan pedagang.

    Menurut Ali, dorongan kewajiban penyediaan KTR ini akan berdampak dengan keberlangsungan mata pencaharian jutaan asongan, kopi keliling, pedagang kaki lima, di pasar, pusat keramaian, serta 1,1 juta warung kelontong.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • David Leon dan Defa jadi Abang dan None Jakarta 2025

    David Leon dan Defa jadi Abang dan None Jakarta 2025

    Jakarta (ANTARA) – Panitia penyelenggara Pemilihan Abang dan None Jakarta mengumumkan David Leon Bijlsma dari Jakarta Timur dan Farel Larasati (Defa) dari Jakarta Pusat sebagai Abang dan None Jakarta 2025.

    Pengumuman ini disampaikan oleh pembawa cara Okky Lukman dan Rizky Kinos dalam Malam Final Pemilihan Abang dan None Jakarta Tahun 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Jumat malam.

    Okky dan Rizky juga mengumumkan Wakil 1 Abang None Jakarta 2024 yaitu pasangan Muchamad Raynald Ghazali (Jakarta Selatan)-Naomyscha Attalie Maza (Jakarta Barat) dan Wakil 2 pasangan Muhammad Fathi Umar (Jakarta Pusat)-Isabel Tramp (Jakarta Selatan).

    Sebelum pemenang diumumkan, sebanyak 36 finalis atau 18 pasang finalis mendapatkan kesempatan menyampaikan gagasan mereka dan mendapatkan penilaian dari dewan juri.

    Para dewan juri ini yakni Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta, Suharini Eliawati (Ketua Dewan Juri), Direktur Fasilitas Diplomatik Kementerian Luar Negeri, Sayu Oka Widani (juri bidang internasional), Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital, Fifi Aleyda Yahya (juri bidang public speaking), Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Beky Mardani (juri bidang kebudayaan Betawi).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DLH DKI kembangkan sistem peringatan dini polusi udara

    DLH DKI kembangkan sistem peringatan dini polusi udara

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengembangkan sistem peringatan dini (early warning system/EWS) untuk polusi udara sebagai bagian dari langkah antisipasi dan responsif dalam mengatasi pencemaran udara di Ibu Kota.

    “Sistem ini akan memberikan informasi kualitas udara secara ‘real-time’ (terkini) hingga tiga hari ke depan, termasuk rekomendasi langkah mitigasi yang dapat dilakukan masyarakat, seperti mengenakan masker atau membatasi aktivitas di luar ruangan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan bahwa sistem ini dirancang tidak hanya sebagai dasar pengambilan kebijakan yang berbasis data, tetapi juga sebagai bentuk perlindungan terhadap kesehatan warga dari dampak buruk polusi udara.

    Asep menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif masyarakat terhadap isu polusi udara.

    Menurut dia, perubahan perilaku individu dapat menjadi bagian penting dalam upaya pengendalian emisi di Ibu Kota, agar langit Jakarta kembali biru.

    “Kami mendorong warga untuk mulai beralih menggunakan transportasi publik, bersepeda atau berjalan kaki. Dengan partisipasi semua pihak, kita dapat menciptakan kualitas udara Jakarta yang lebih sehat dan berkelanjutan,” ujarnya.

    Sementara itu, Direktur Clean Air Asia Indonesia Ririn Radiawati Kusuma menegaskan bahwa keberhasilan sistem peringatan dini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat.

    “Faktor terbesar yang menentukan efektivitas EWS adalah perilaku manusia. Misalnya, saat transportasi umum digratiskan pada hari dengan tingkat polusi tinggi, apakah masyarakat bersedia meninggalkan kendaraan pribadinya? Ini tantangan bersama yang harus dihadapi,” katanya.

    Ririn juga mengimbau masyarakat untuk turut berkontribusi dalam menekan pencemaran udara dengan mengurangi mobilitas saat kualitas udara memburuk, bekerja dari rumah jika memungkinkan, serta mengenakan masker.

    Ia menambahkan, institusi pendidikan dan dunia usaha juga diharapkan mengambil peran, seperti dengan menerapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh atau work from home (WFH) pada kondisi tertentu.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi selidiki kematian sekuriti bank di Cikarang Bekasi

    Polisi selidiki kematian sekuriti bank di Cikarang Bekasi

    Kabupaten Bekasi (ANTARA) – Polisi menyelidiki kasus kematian seorang sekuriti berinisial HB yang bekerja pada salah satu bank negara di Jalan Tarum Barat II nomor 1-2 Blok E2, Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Pusat Ajun Komisaris Pol. Elia Umboh di Cikarang, Jumat, menyatakan berdasarkan dugaan sementara, korban berinisial HB sengaja nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

    Petugas masih menunggu hasil autopsi jenazah untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian korban. “Gantung diri. Untuk lebih pastinya lagi sambil menunggu autopsi,” katanya.

    HB ditemukan meninggal dunia dalam posisi tergantung dengan kondisi leher terikat pada tangga lantai dua ruko tempatnya bekerja, Jumat (26/9) pagi. Petugas kebersihan setempat berinisial AS yang mengetahui peristiwa ini pertama kali kemudian melaporkan kepada pihak berwajib.

    Tak lama berselang, anggota kepolisian dari Polsek Cikarang Pusat dan Polres Metro Bekasi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Dari hasil pemeriksaan awal di lokasi kejadian, petugas tidak menemukan ada tanda-tanda kerusakan pada area rolling door tempat korban bekerja.

    Penemuan jasad ini sontak menggegerkan warga sekitar, terlebih lokasi kejadian perkara berada di lingkungan padat permukiman penduduk dan kawasan pertokoan ramai pengunjung.

    “Iya, ada korban gantung diri. Sekuriti, usianya sudah bapak-bapak,” kata warga setempat, Febriyan, di lokasi kejadian.

    Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gerai “Rakyat Mart” dukung program pangan murah 

    Gerai “Rakyat Mart” dukung program pangan murah 

    Jakarta (ANTARA) – Gerai “Rakyat Mart” sebagai salah satu bentuk usaha kolektif dari komunitas ojek daring (online/ojol), mendukung program untuk kebutuhan pangan murah, sekaligus memberdayakan mereka secara ekonomi.

    “Juanda ini adalah salah satu titik aktivitas ojol yang sangat padat. Maka dari itu, kami ingin menjadikan tempat ini sebagai pusat kegiatan positif bagi rekan-rekan ojol,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, di Jakarta, Jumat, saat meresmikan gerai itu.

    Gerai “Rakyat Mart” didirikan untuk melayani para ojol secara khusus di kawasan Juanda tersebut, baik itu makanan, minuman dan makanan ringan.

    Semua barang yang berada di gerai terdekat dipastikan gratis, untuk dinikmati oleh pengemudi ojol.

    Ia mengungkapkan bahwa gerai “Rakyat Mart” tidak hanya diadakan di Juanda, namun sejumlah wilayah lain pun akan dibangun hal yang sama.

    Bahkan kata dia, ke depan, konsep serupa akan dikembangkan di kecamatan-kecamatan lain, termasuk pembentukan “Rakyat Auto” yang akan fokus pada layanan perawatan kendaraan ojol.

    Sementara itu, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Dekananto Eko Purwono menegaskan bahwa komunitas ojol kini menjadi mitra strategis kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

    “Pos polisi adalah rumah bagi rakyat. Kami ingin teman-teman ojol menjadikan tempat ini sebagai posko,” kata dia.

    Ketua Presidium Ojol Kamtibmas, Edi Hidayat mewakili komunitas pengemudi ojol di Juanda, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh polisi.

    “Kami sangat bangga dan berterima kasih karena telah diberikan ruang untuk berkembang. Semoga makin banyak kegiatan seperti ini, karena ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal rasa aman dan solidaritas di jalan,” kata dia.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Puluhan personel Gulkarmat Jaksel padamkan kebakaran di Kuningan

    Puluhan personel Gulkarmat Jaksel padamkan kebakaran di Kuningan

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 66 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan memadamkan kebakaran rumah kontrakan di Jalan Pedurenan Mesjid 1 No 10, RT 05/RW 04, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi.

    “66 personel diterjunkan untuk padamkan rumah kontrakan di kawasan Kuningan City,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Jumat.

    Kronologis peristiwa itu kata Syamsul, bermula saat saksi A berkumpul bersama keluarga mendengar teriakan dari tetangga ada api pukul 18.00 WIB di pusat perbelanjaan Kuningan City.

    Lalu, saksi mencoba memadamkan api dengan ember berisi air, namun dikarenakan api sudah membesar sehingga dia beserta keluarga lari keluar dari rumah.

    “Saksi I mengatakan sempat terjadi ledakan kecil dengan indikasi kelistrikan dan saksi lainnya mengatakan terjadi korsleting listrik dari belakang kulkas,” ucapnya.

    Hingga akhirnya Gulkarmat Jakarta Selatan menerima laporan dan berhasil memadamkan api pukul 19.50 WIB.

    “Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik,” ucapnya.

    Adapun luas area rumah yang terbakar 400 meter persegi (M2) dengan dihuni 36 jiwa yang dinyatakan selamat. Taksiran kerugian kebakaran mencapai Rp500 juta lebih.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KI DKI Jakarta sebut publik adalah pemilik informasi

    KI DKI Jakarta sebut publik adalah pemilik informasi

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta menyatakan bahwa publik merupakan pemilik informasi sehingga pemerintah atau badan publik wajib memberikan informasi baik berkala, serta-merta seperti bencana, maupun informasi setiap saat.

    “Dengan semangat partisipasi dan dukungan teknologi, Jakarta diharapkan unggul bukan hanya dalam infrastruktur, tetapi juga transparansi dan akuntabilitas,” kata Komisioner KI DKI Jakarta Ferid Nugroho dalam seminar Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta bersama Fakultas Komunikasi dan Desain Kreatif (FKDK) Universitas Budi Luhur di Jakarta, Jumat.

    Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah, akademisi dan mahasiswa dalam mengawal transparansi informasi di Jakarta.

    Ia juga turut mengingatkan pentingnya klasifikasi informasi yang wajib diumumkan badan publik, baik informasi berkala, serta-merta seperti bencana, maupun informasi setiap saat yang harus tersedia.

    Sementara itu, dosen FKDK Universitas Budi Luhur Denik Iswardani Witarti menekankan peran mahasiswa sebagai garda terdepan pengawasan keterbukaan informasi.

    “Mahasiswa adalah ‘digital native’ dengan kanal luas untuk menyuarakan perubahan. Kritik bukan sesuatu yang negatif, melainkan kontribusi nyata untuk membangun,” katanya.

    Digital native adalah generasi yang tumbuh di era internet, komputer, telepon pintar, media sosial dan lain lain sehingga interaksi mereka dengan teknologi bersifat alami, intuitif dan sehari-hari.

    Staf Khusus Gubernur, Chico Hakim menekankan bahwa keterbukaan informasi bukan sekadar amanat undang-undang, tetapi jantung demokrasi modern.

    Chico menilai menutup informasi di era digital hampir mustahil dilakukan karena tantangan ke depan adalah bagaimana publik terutama generasi muda mampu mengajukan pertanyaan kritis dan memanfaatkan data secara bijak.

    Ia juga menekankan transparansi sebagai investasi jangka panjang untuk membangun kepercayaan publik dan memperkuat legitimasi pemerintah.

    “Pemilik informasi sesungguhnya adalah publik. Pemerintah hanyalah pengelola yang berkewajiban memastikan setiap data bisa diakses dengan mudah,” kata dia.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polda Metro bongkar peredaran sabu jaringan Malaysia di Jakut

    Polda Metro bongkar peredaran sabu jaringan Malaysia di Jakut

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membongkar peredaran narkotika jaringan internasional Malaysia pada sebuah ruang bawah tanah (basement) apartemen kawasan Pluit, Jakarta Utara (Jakut).

    “Tersangka berinisial US (39), warga Ciputat, Tangerang Selatan diringkus dengan barang bukti 24,6 kilogram sabu pada Kamis (25/9) pukul 19.15 WIB,” Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Kompol Parikhesit di Jakarta, Jumat..

    Ia menjelaskan barang haram itu dikemas oleh tersangka dengan kemasan buah durian sebagai kamuflase untuk menyamarkan isinya.

    Pengungkapan ini, kata Parikhesit, berawal dari informasi masyarakat terkait adanya peredaran narkoba dalam jumlah besar.

    “Pemantauan sudah mulai dilakukan dari bulan lalu. Kami berhasil menyita 24 paket kemasan sabu yang dibungkus plastik kemasan durian, total beratnya 24,6 kilogram yang disembunyikan pada mobil di ‘basement’ apartemen pluit Jakarta Utara,” ujar Parikhesit.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengaku mendapat pasokan sabu dari seorang pria berinisial J di Malaysia. US pun dijanjikan upah Rp250 juta bila berhasil mengedarkan seluruh barang tersebut.

    “Saat ini tersangka US ditahan di Polda Metro Jaya untuk dikembangkan dan penyidikan lebih lanjut,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.