Category: Antaranews.com Nasional

  • PAM Jaya kesulitan penuhi kebutuhan air bersih di Kepulauan Seribu

    PAM Jaya kesulitan penuhi kebutuhan air bersih di Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) –

    Direktur Operasional PAM Jaya, Syahrul Hasan mengaku kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih di Kabupaten Kepulauan Seribu karena kondisi lingkungan laut yang menyebabkan peralatan cepat mengalami korosi.

    “Pengelolaan air bersih di pulau memiliki tantangan yang berbeda dibandingkan dengan wilayah darat,” kata Syahrul di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, kondisi lingkungan laut menyebabkan peralatan cepat mengalami korosi dan beberapa komponen penting tidak tersedia di dalam negeri.

    Dia menjelaskan ada alat khusus bernama “high pressure pump” yang hanya diproduksi di Denmark dan ketika alat ini rusak, perbaikan bisa memakan waktu lama karena sulitnya impor dan kondisi geografis yang menantang.

    Tak hanya itu, selama ini pembangunan infrastruktur air bersih di Kepulauan Seribu dilakukan oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), sehingga status aset berada di bawah pemerintah daerah.

    Hal itu sempat menjadi kendala bagi PAM Jaya dalam melakukan investasi lanjutan. “Tapi Alhamdulillah, dua bulan lalu asetnya sudah resmi diserahkan dari Dinas SDA kepada PAM Jaya,” kata Syahrul.

    PAM Jaya saat ini sedang menyiapkan investasi sekitar Rp50 miliar untuk perbaikan dan optimalisasi layanan tahun depan. Investasi tersebut akan difokuskan pada penguatan sistem distribusi air, perbaikan instalasi di pulau-pulau besar seperti Pulau Pramuka, Pulau Kelapa, dan Pulau Panggang serta pengembangan fasilitas pengolahan air laut berbasis teknologi ramah lingkungan.

    “Kami terus berupaya memperluas pelayanan air bersih di Kepulauan Seribu. Saat ini PAM Jaya telah melayani sekitar 4.397 rumah pelanggan dengan kapasitas produksi mencapai 18,5 liter per detik,” paparnya.

    Sementara itu, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan (Asminekbang) Kabupaten Kepulauan Seribu Iwan P. Samosir mengatakan sumber air bersih di Kepulauan Seribu berasal dari dua sistem, yakni air yang disalurkan oleh PAM Jaya dan pengolahan air laut menjadi air layak konsumsi.

    Namun, produksi dari kedua sumber tersebut masih belum mencukupi kebutuhan warga dan kendalanya mulai dari pengelolaan aset, perawatan instalasi, hingga koordinasi lintas instansi.

    Iwan menegaskan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, BUMD, dan masyarakat dinilai menjadi kunci utama mewujudkan hal tersebut.

    Dia menambahkan Kepulauan Seribu bukan hanya dikenal karena keindahan lautnya, tapi juga karena tata kelola yang maju, ekonomi biru yang kuat, dan pelayanan publik yang merata.

    “Ada potensi besar Kepulauan Seribu perlu dikelola secara serius agar menjadi destinasi wisata global sekaligus penggerak ekonomi biru bagi DKI Jakarta dan nasional, termasuk dalam pemenuhan air bersih,” ujarnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jakbar bantu urus surat kependudukan warga yang hangus terbakar 

    Jakbar bantu urus surat kependudukan warga yang hangus terbakar 

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) akan membantu mengurus surat-surat berharga milik penyintas kebakaran yang hangus akibat kebakaran rumah di RT 11/RW 07 Angke, Tambora, Jumat.

    “Besok pagi, Sabtu (11/10), akan disiagakan layanan Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sudin Dukcapil) untuk melakukan pendataan ulang terhadap administrasi masyarakat yang terbakar, seperti E-KTP, Kartu Keluarga (KK) dan administrasi lainnya yang dibutuhkan,” kata Camat Tambora, Holi Susanto di lokasi kebakaran, Jumat.

    Tak hanya itu, Polsek Tambora juga akan menyediakan layanan pengurusan surat keterangan hilang. “Jadi akan dibuat dulu BAP surat keterangan hilang dari kepolisian, kemudian dilanjutkan oleh Sudin Dukcapil,” kata Holi.

    Sejumlah korban kebakaran pun mengonfirmasi kehilangan surat-surat berharga

    “Surat-surat, barang barang elektronik, segala macam ludes terbakar,” kata Anwar (48) yang rumahnya ludes terbakar.

    Keluhan yang sama disampaikan Suita (51), bahwa surat-surat berharga yang dimilikinya ludes terbakar.

    “Ludes semua. Sisa pakaian yang ada di badan aja,” katanya.

    Kebakaran rumah yang terjadi di Jalan Pengeran Tubagus Angke, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora itu mengakibatkan satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AS (41) tewas.

    “Jadi korban (pria) ini tidak terselamatkan. Dia terkunci dalam kamar, terjebak enggak bisa keluar. Ketika ditemukan sudah meninggal,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin.

    Hingga kini, penyebab pasti kebakaran itu masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. “Masih dalam penyelidikan,” katanya.

    Sudin Gulkarmat Jakbar menerjunkan 21 unit kendaraan pemadam dengan 105 personel untuk mengatasi kebakaran itu.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi

    50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 50 orang korban kebakaran di RT/RW 11/07 Angke, Tambora, Jakarta Barat mengungsi ke Madrasah Miftahul Huda lantaran tempat tinggalnya ludes terbakar, pada Jumat.

    “Sampai sekarang ada 21 kepala keluarga (KK) dengan 50 orang sudah diungsikan ke Madrasah Miftahul Huda. Ada empat balita, sisanya lansia dan dewasa,” kata Camat Tambora Holi Susanto kepada wartawan di lokasi pengungsian, Jumat.

    Hingga kini, pihaknya bersama Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) Pemkot Jakarta Barat masih berupaya memenuhi kebutuhan dasar para korban.

    “Upaya pemerintah melalui dinas sosial memberikan beberapa bantuan seperti makanan siap saji, selimut, kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti diapers, biskuit dan yang lain-lainnya sudah disiapkan,” kata Holi.

    Menurut dia, ada empat rumah serta kontrakan 10 pintu yang ludes dilalap api. “Satu orang tadi dikonfirmasi meninggal. Ada beberapa yang luka lecet sedikit, sudah ditangani juga,” ujarnya.

    Adapun dugaan awal penyebab kebakaran, kata Holi, berasal dari percikan las di lokasi kebakaran. “Infonya begitu, tetapi masih diselidiki oleh pihak kepolisian,” kata dia.

    Sebelumnya, satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AS (41) tewas dalam kebakaran rumah di Jalan Pengeran Tubagus Angke, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Jumat.

    “Jadi korban (pria) ini tidak terselamatkan. Dia terkunci dalam kamar, terjebak enggak bisa keluar. Ketika ditemukan sudah meninggal,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di lokasi, Jumat.

    Syarif menuturkan, ada lima unit rumah yang ludes terbakar dalam insiden itu.

    Hingga kini, penyebab pasti kebakaran itu masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. “Masih dalam penyelidikan,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Kepulauan Seribu diminta hidupkan ronda malam cegah kejahatan

    Warga Kepulauan Seribu diminta hidupkan ronda malam cegah kejahatan

    Jakarta (ANTARA) – Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Argadija Putra meminta warga untuk menghidupkan ronda malam setiap hari untuk mencegah kejahatan di daerah kepulauan yang ada di Provinsi DKI Jakarta tersebut.

    “Menghidupkan ronda malam bagian dari ‘Program Jaga Jakarta’ yang bertujuan memperkuat keamanan berbasis partisipasi masyarakat,” kata Argadija usai meninjau sejumlah pos keamanan keliling (poskamling) di Kelurahan Pulau Kelapa dan Kelurahan Pulau Harapan di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan peninjauan ini dilakukan untuk memastikan fungsi dan kesiapan poskamling berjalan optimal sebagai garda terdepan keamanan lingkungan.

    Menurut dia, program Jaga Jakarta bukan sekadar slogan, namun menjadi gerakan bersama untuk menjaga lingkungan. “Keamanan tidak bisa hanya mengandalkan aparat, tapi harus tumbuh dari kesadaran masyarakat sendiri,” ujarnya.

    Argadija mengatakan, keberadaan poskamling harus menjadi pusat kegiatan warga dalam mencegah tindak kejahatan seperti pencurian, perkelahian, maupun gangguan kamtibmas lainnya.

    “Posamling juga menjadi wadah untuk mempererat kebersamaan antarwarga di pulau,” katanya.

    Dalam kesempatan itu, Kapolres menyempatkan memeriksa kelengkapan sarana di poskamling dan mengingatkan agar fasilitas seperti kamera pemantau, senter, kentongan, pluit, jadwal ronda, buku mutasi, daftar nomor penting, kotak P3K, dan jas hujan segera dilengkapi.

    “Semua perlengkapan itu penting untuk mendukung kegiatan ronda yang efektif, terutama di malam hari. Kami berkomitmen menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kepedulian warga dalam menjaga keamanan di lingkungan pulau-pulau,” paparnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Buka malam hari, Taman Margasatwa Ragunan telah lakukan simulasi

    Buka malam hari, Taman Margasatwa Ragunan telah lakukan simulasi

    Jakarta (ANTARA) – Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan (UP TMR) telah melakukan simulasi terkait operasional destinasi wisata itu pada malam hari, yang di mulai pada Sabtu (11/10).

    “Kami telah melaksanakan simulasi dan kajian menyeluruh terkait teknis pelaksanaan operasional malam di Kebun Binatang Ragunan,” kata Kepala UP Taman Margasatwa Ragunan, Endah Rumiyati dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Endah menjelaskan mulai Sabtu (11/10) Ragunan akan membuka program “Night at the Ragunan Zoo”, yang akan dilaksanakan setiap malam Minggu dengan jam operasional pukul 18.00–22.00 WIB.

    “Bagi pengunjung yang ingin berkeliling melihat satwa nocturnal (aktif di malam hari) tersedia layanan e-car yang disewakan seharga Rp250.000 per jam dengan kapasitas lima orang,” kata Endah.

    Ia menambahkan pengunjung akan diajak berkeliling ke beberapa kandang satwa nocturnal diantaranya, kandang/area mamalia kecil, kandang/area Harimau, kandang/area terarium, kandang/area kuda Nil.

    “Di lokasi tersebut, akan ada atraksi pemberian makan satwa dan edukasi oleh para zookeeper dengan jadwal yang telah ditentukan,” kata Endah.

    Pihaknya telah memilih jenis satwa yang aktif di malam hari agar kegiatan ini tidak mengganggu kesejahteraan hewan.

    “Kami memastikan satwa yang ditampilkan tetap merasa nyaman dan tidak terganggu oleh aktivitas pengunjung,” kata Endah.

    Selanjutnya untuk mendukung operasional malam, pengelola juga menyiapkan berbagai infrastruktur penunjang, seperti penerangan jalan, pencahayaan di area satwa, serta area piknik malam hari.

    “Sistem penerangan diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu perilaku alami satwa,” ucap Endah.

    Selain itu, petugas keamanan dan pemandu lapangan akan selalu berjaga dan memantau aktivitas pengunjung selama jam operasional berlangsung.

    “Bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana malam Ragunan dengan lebih nyaman, kami menyediakan layanan e-car seharga Rp250 ribu untuk lima orang selama satu jam. Dengan e-car, pengunjung dapat berkeliling sambil menikmati keindahan malam di Taman Margasatwa Ragunan,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran lapak di Pengadegan diduga akibat korsleting listrik

    Kebakaran lapak di Pengadegan diduga akibat korsleting listrik

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran yang menghanguskan lapak bekas dan rumah kontrakan di kawasan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Jumat sore, diduga akibat korsleting listrik.

    “Dugaan penyebab kebakaran yang terjadi di Jalan Pengadegan Timur II No.2 4, RT 04/RW 02, Pengadegan, Pancoran akibat korsleting listrik,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Syamsul menjelaskan informasi kebakaran itu disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat DKI pada pukul 15.18 WIB.

    Kemudian, petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama enam unit pemadam kebakaran untuk tahap awal.

    “Kami terima kabar pukul 15.20 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 15.24 WIB. Awal pemadaman kami lakukan pukul 15.26 WIB, ” kata Syamsul.

    Gulkarmat Jaksel pun mengerahkan 16 unit mobil pemadam kebakaran dengan 45 personel untuk memadamkan api tersebut.

    “Status kebakaran saat ini api telah dilokalisir pada pukul 16.10 WIB dan awal pendinginan pukul 16.20 WIB namun belum selesai operasi,” ucapnya.

    Hingga saat ini petugas masih melakukan pengamanan, menghitung total kerugian, dan berupaya mengurai asap akibat kebakaran tersebut.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Buka malam hari, Pemprov DKI akan tambah CCTV di Ragunan

    Buka malam hari, Pemprov DKI akan tambah CCTV di Ragunan

    hal itu dilakukan guna meningkatkan keamanan dan mencegah terjadinya tindak asusila

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah kamera pengawas atau Closed-Circuit Television (CCTV) seiring uji coba pembukaan Taman Margasatwa Ragunan pada malam hari.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyebut hal itu dilakukan guna meningkatkan keamanan dan mencegah terjadinya tindak asusila di destinasi wisata tersebut.

    “Sekarang sebenarnya sudah dipersiapkan (penambahan CCTV). Dan kalau itu terjadi (asusila), maka kami tentunya akan mengambil langkah tegas,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat.

    Hal itu lantaran dia ingin Jakarta semakin banyak memiliki tempat yang bisa dinikmati oleh masyarakat, bukan hanya di pagi dan siang hari, tetapi juga malam hari.

    Menurut dia, masyarakat pada umumnya bekerja pada pagi hingga sore hari, sehingga dirinya ingin menyediakan tempat rekreasi bagi masyarakat saat malam hari.

    “Kita uji coba di Ragunan hari Sabtu saja, karena kami ingin melihat responnya. Kalau nanti berjalan dengan baik tentunya kami akan menertibkan itu dan mempersiapkan seluruh fasilitas, termasuk UMKM dan sebagainya,” kata Pramono.

    Taman Margasatwa Ragunan (TMR) bisa dikunjungi pada malam hari mulai Sabtu (11/10/2025) seiring dibukanya program “Night at the Ragunan Zoo”, dengan jam operasional pukul 18.00–22.00 WIB.

    Pengunjung yang ingin berkeliling melihat satwa nokturnal (aktif di malam hari) bisa mengunjungi beberapa kandang satwa nokturnal yang telah ditentukan diantaranya kandang/area mamalia kecil, kandang/area harimau, kandang/area terarium, kandang/area kuda nil.

    Tersedia layanan e-car yang disewakan seharga Rp250.000 per jam dengan kapasitas lima orang.

    Di lokasi tersebut, akan ada atraksi pemberian makan satwa dan edukasi oleh para zookeeper dengan jadwal yang sudah ditentukan.

    Lalu, untuk mendukung operasional malam, pengelola juga menyiapkan berbagai infrastruktur penunjang, seperti penerangan jalan, pencahayaan di area satwa, serta area piknik malam hari. Sistem penerangan diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu perilaku alami satwa.

    Selain itu, petugas keamanan dan pemandu lapangan akan selalu berjaga dan memantau aktivitas pengunjung selama jam operasional berlangsung.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran rumah di Tambora Jakbar diduga dari percikan api las

    Kebakaran rumah di Tambora Jakbar diduga dari percikan api las

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran yang melanda lima rumah di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat yang mengakibatkan seorang ODGJ berinisial AS (41) tewas diduga berasal dari percikan api las besi.

    Salah satu korban kebakaran, Anwar (48) di Jakarta, Jumat, mengatakan, bahwa api yang menghanguskan rumahnya dan empat rumah lain berasal dari percikan las besi di lokasi.

    “Api turun ke salah satu rumah karena ada orang lagi pengelasan pemotongan besi. Turun ke sini (lelehannya),” kata Anwar kepada wartawan sambil menunjuk ke atas bangunan tempat pengelasan dilakukan, Jumat.

    Lelehan atau percikan las itu jatuh ke salah satu rumah dan mengenai material mudah terbakar. “Mungkin kena asbes, asbesnya pecah, apinya masuk ke dalam, lalu menyebar ke rumah saya dan rumah-rumah lain. Kejadiannya sekitar pukul 09.30 WIB,” ujarnya.

    Anwar menyebut, warga sekitar sempat membantu pemadaman dengan menggunakan air serta Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR), namun api kian besar dan cepat menyebar.

    “Api terbawa angin dengan cepat, kita sama warga nyiram enggak berhenti-berhenti pakai APAR, udah enggak terbendung. Ada yang kena percikan api juga,” ujarnya.

    Akibat kebakaran itu, semua surat berharga serta barang elektronik miliknya dan korban lainnya ludes terbakar.

    “Surat-surat, barang-barang elektronik, segala macam ludes terbakar. Jadi yang menjadi korban kebakaran 11 orang, termasuk keluarga saya,” tutur Anwar.

    Sebelumnya, satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AS (41) tewas dalam kebakaran rumah di Jalan Pengeran Tubagus Angke, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Jumat.

    “Jadi korban (pria) ini tidak terselamatkan. Dia terkunci dalam kamar, terjebak enggak bisa keluar. Ketika ditemukan sudah meninggal,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di lokasi, Jumat.

    Syarif menuturkan, ada lima unit rumah yang ludes terbakar dalam insiden itu.

    “Jadi ada lima rumah, terus penghuninya ada 11 orang. Satu orang tewas dan ada beberapa luka lecet sedikit,” kata Syarif.

    Hingga kini, penyebab pasti kebakaran itu masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. “Masih dalam penyelidikan,” katanya.

    Sudin Gulkarmat Jakbar menerjunkan 21 unit kendaraan pemadam dengan 105 personel untuk mengatasi kebakaran itu.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jakarta rasa Tokyo! MRT bangun jembatan ‘Donat’ di Dukuh Atas

    Jakarta rasa Tokyo! MRT bangun jembatan ‘Donat’ di Dukuh Atas

    ANTARA – Mewujudkan konsep kota berorientasi transit (TOD) ala Jepang, PT MRT Jakarta tengah membangun Jembatan Cincin Donat (Jembatan 4 Kuadran) di Kawasan Dukuh Atas sebagai pusat integrasi berbagai moda transportasi publik, yang akan rampung pada tahun 2027. Proyek strategis ini bertujuan untuk menggeser pola mobilitas masyarakat dari kendaraan pribadi ke angkutan umum yang terpadu, seiring dengan peningkatan pengguna angkutan umum hingga 20,2 juta orang per hari di tahun 2024. (Hilary Pasulu/Soni Namura/Rinto A Navis)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ibu dan bayinya ditemukan tewas di Terminal Bus Kalideres

    Ibu dan bayinya ditemukan tewas di Terminal Bus Kalideres

    Jakarta (ANTARA) – Seorang ibu dan bayinya ditemukan tewas di dalam kamar mandi mushalla Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (9/10).

    “Untuk korban berinisial H (38) ditemukan tewas bersama bayi laki-lakinya,” kata Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Reonald menjelaskan peristiwa tersebut berawal saat saksi berinisial T, melihat korban masuk ke toilet umum yang posisinya bersebelahan dengan mushalla.

    “Tidak lama kemudian saksi melihat korban keluar dari kamar mandi sambil mendorong keranjang sampah,” katanya.

    Kemudian keranjang tersebut diletakkan di samping mushalla, lalu korban masuk ke dalam mushola yang tak jauh dari kamar mandi umum.

    “Selanjutnya sekitar pukul 13.30 WIB, ada seorang warga masuk ke dalam mushalla dan melihat korban tergeletak dengan penuh darah di daerah kaki,” kata Reonald.

    Korban diduga meninggal dunia karena kehabisan darah saat melahirkan. “Selanjutnya korban dibawa ke RS Polri untuk dilakukan visum. Saat ini kasus tersebut ditangani oleh Polsek Kalideres,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.