Category: Antaranews.com Nasional

  • Warga temukan mayat pria pengemudi ojol di Kemanggisan Jakbar

    Warga temukan mayat pria pengemudi ojol di Kemanggisan Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Warga menemukan mayat seorang pria pengemudi ojek daring (online/ojol) bernama Ibad (63) dalam sebuah kamar pada salah satu rumah di RT 04 RW 04 Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar), Sabtu.

    Ketua Rukun Tetangga 04, Jamil, di Jakarta, menyebut bahwa awalnya warga sekitar curiga dengan adanya bau menyengat dari lokasi di sekitar rumah itu.

    “Sekitar pukul 09.30 WIB, ada warga yang datang ke rumah melaporkan ada bau di rumahnya. Ketika didatangi, sudah ada mayat,” kata Jamil.

    Menurut Jamil, warga sekitar masih melihatnya hingga Kamis (9/10).

    “Saya terakhir lihat malam Rabu (8/10) di depan masjid. Kalau warga, masih lihat Kamis (9/10) ,” kata Jamil.

    Jamal menerangkan, berdasarkan keterangan polisi di lokasi, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh Ibad.

    Ia pun menyimpulkan bahwa Ibad meregang nyawa karena sakit.

    “Kayaknya enggak (tanda kekerasan), tapi karena sakit. Ada bercak darah karena pembuluh darahnya pecah. Tapi menurut polisi di TKP, tak ada tanda-tanda kekerasan,” kata Jamil.

    Jenazah pun dievakuasi kepolisian pada pukul 13.00 WIB, setelah mendapat informasi dari warga.

    Sementara itu, Kapolsek Palmerah, Kompol Gamos Simamora menyebutkan bahwa jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut.

    “(Penyebab kematian) Masih didalami. Sudah dibawa ke RSCM,” kata Gamos.

    Sesuai foto yang diterima ANTARA, almarhum mengenakan baju kaos putih dan celana jeans, saat ditemukan di kamarnya.

    Tubuh dan kepalanya sudah membengkak dengan cairan tubuh yang tercecer di sekitar kasur tempat tidur.

    Tepat di samping kanan kepala, terdapat dua unit ponsel yang masih diisi daya.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut dari kepolisian, terutama terkait penyebab pasti kematian Ibad.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Massa akan gelar aksi akbar “Indonesia Lawan Genosida” di Patung Kuda

    Massa akan gelar aksi akbar “Indonesia Lawan Genosida” di Patung Kuda

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah organisasi kemasyarakatan, kepemudaan dan mahasiswa akan menggelar aksi akbar bertajuk “Indonesia Melawan Genosida” di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Ahad (12/10) pagi terkait adanya kabar mengenai gencatan senjata di Gaza, Palestina.

    Panitia aksi “Indonesia Lawan Genosida”, Syauki Hafiz dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, menyambut baik kabar gencatan senjata itu, namun potensi genosida terulang masih ada.

    Karena itu, konsolidasi dilakukan untuk merancang kerangka gerakan baru, yang lebih berdampak.

    “Sebelumnya kita sudah kumpul untuk menyiapkan bahwa genosida mau masuk tahun ketiga. Tapi Alhamdulillah setidaknya ada arah gencatan senjata,” katanya.

    Ia menyatakan, kabar gencatan senjata itu membawa kelegaan, namun hal tersebut tidak berarti perjuangan telah usai.

    “Kami ingin Indonesia terlibat aktif, memastikan genosida tidak terulang lagi, pelanggaran gencatan senjata tidak terulang lagi, tidak terjadi lagi perang di Gaza,” katanya.

    Dalam rencana aksi tersebut, salah satu fokus utama tuntutan yang akan diserukan adalah menagih janji Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan kesiapan mengirim 20 ribu pasukan perdamaian ke Gaza.

    Momentum pengiriman pasukan tersebut harus dilakukan sekarang tanpa ditunda lagi. “Dikhawatirkan jeda waktu akan dimanfaatkan Israel untuk kembali melancarkan operasi militer,” ujarnya.

    Dia berharap pengiriman 20 ribu pasukan perdamaian Indonesia dapat segera direalisasikan untuk mengawal proses gencatan senjata dan menjamin masuknya bantuan kemanusiaan.

    Selain menuntut peran aktif pemerintah Indonesia, Syauki juga menyoroti tanggung jawab masyarakat internasional untuk mengawal perdamaian abadi di Palestina.

    “Kami ada juga tuntutan yang ditujukan untuk masyarakat internasional bahwa dunia bertanggung jawab untuk menjaga gencatan senjata tetap bertahan dan genosida berakhir dan membangun kembali Gaza,” katanya.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polres Jakpus tingkatkan peran warga dalam menjaga kamtibmas

    Polres Jakpus tingkatkan peran warga dalam menjaga kamtibmas

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat meningkatkan peran warga dalam menjaga kamtibmas melalui Program “Jaga Jakarta” sekaligus menempatkan warga sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan wilayah setempat.

    “Melalui kegiatan ‘Jaga Jakarta’ ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk menjadi garda depan dalam menjaga keamanan. Keamanan adalah milik bersama,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro.

    Hal itu disampaikan dalam apel potensi masyarakat dalam rangka Harkamtibmas di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Sabtu.

    Susatyo menyebutkan, pihaknya akan terus berupaya memperkuat sinergi antara aparat keamanan dan elemen masyarakat. Salah satunya mengajak warga terlibat aktif menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya masing-masing.

    Menurut dia, keamanan bukan hanya menjadi tugas aparat, melainkan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat. “Kita harus bergandengan tangan, saling peduli, dan tanggap terhadap lingkungan,” ujar Susatyo.

    Karena itu, Susatyo menegaskan, masyarakat memiliki peran penting dalam deteksi dini terhadap potensi gangguan kamtibmas.

    Dia mengajak seluruh potensi termasuk dari organisasi kemasyarakatan (ormas), komunitas, relawan hingga warga sekitar untuk menjadi mata dan telinga aparat keamanan. “Jadilah bagian dari solusi. Jakarta akan kuat jika warganya bersatu dan peduli,” katanya.

    Susatyo juga menekankan bahwa “Jaga Jakarta” bukan sekadar slogan, melainkan harus menjadi gerakan nyata yang tumbuh dari empati dan kepedulian sosial.

    “Mari jadikan ‘Jaga Jakarta’ sebagai gerakan bersama yang tumbuh dari rasa tanggung jawab, gotong-royong dan solidaritas,” katanya.

    Susatyo berharap sinergi antara masyarakat dan aparat, mampu menjadikan Jakarta tetap aman, damai dan menjadi kota yang membanggakan.

    Apel yang dipimpin oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro tersebut mengusung tema “Jaga Jakarta”.

    Sebanyak 460 peserta dari berbagai unsur mengikuti apel tersebut. Hadir dalam kegiatan ini personel gabungan dari unsur Polri seperti Satuan Samapta Polres Jakarta Pusat dan BKO Satuan Brimob masing-masing 30 personel.

    Tak hanya aparat, apel juga diikuti oleh elemen masyarakat seperti Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pokdar Kamtibmas, masing-masing dengan 25 personel.

    Partisipasi masyarakat sangat terasa dengan kehadiran ratusan warga dari lingkungan RW 03 dan RW 04 Kebon Kosong serta RW 08 Kemayoran, yang masing-masing mengirimkan lebih dari 100 warga sebagai bentuk dukungan nyata terhadap gerakan “Jaga Jakarta”.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mobil tangki BBM terbakar di SPBU Kemanggisan Jakarta Barat

    Mobil tangki BBM terbakar di SPBU Kemanggisan Jakarta Barat

    Jakarta (ANTARA) – Sebuah mobil tangki bahan bakar minyak (BBM) terbakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Sabtu dinihari.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyampaikan bahwa kejadian yang terjadi sekira pukul 03.58 WIB itu dipicu percikan api dari dinamo pengisian BBM.

    “Peristiwa tersebut bermula ketika mobil pengisian BBM (tanki BBM) mengalami percikan api dari dinamo pengisian ketika sedang melakukan pengisian (loading BBM ) dari tanki mobil ke tanki SPBU,” kata Syarifudin saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Syarifudin menyebutkan, kebakaran diduga karena mobil tangki BBM berisi 24.000 liter terbakar. “Dinamo alat pengisian terjadi loncatan api,” katanya.

    Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp2,5 miliar. “Ada korban luka ringan, 1 orang yaitu Ramdani umur 40 tahun jabatan pengawas,” katanya.

    Seorang warga sekitar, Niman (61) mengungkapkan bahwa insiden kebakaran itu dimulai dengan adanya ledakan yang terdengar hingga ke area rumahnya. Padahal rumah Niman berada jauh di seberang SPBU Kemanggisan.

    “Awal mula, bangun sudah kejadian. Kata anak, ‘Pak itu apa mbledak’, ya langsung keluar, ngelihat,” kata Niman di lokasi.

    Saat Niman keluar terlihat tangki mobil BBM sudah terbakar dan api berkobar hebat.

    Seketika warga panik dan berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Mereka khawatir kebakaran tersebut berdampak terhadap bangunan di sekitarnya.

    “Khawatir lah kalau yang dekat banget sih, kalau saya sih anak saya bilang ‘sudah pak enggak usah panik, tenang aja’,” kata Niman.

    “Paling itu bengkel di pinggir pada ngeluarin mobilnya, yang ketakutan mah yang di sana (kontrakan semi permanen) pada ketakutan semua,” kata dia.

    Menurut dia, warga tak ada yang berani mendekat atau membantu proses pemadaman. Mereka hanya menyaksikan dari jauh dan menunggu pemadam kebakaran datang.

    “Takutlah mendekat, jadi pada ngeliatin aja, pas 1 mobil pemadam datang sudah padam kok,” katanya.

    Di lokasi, nampak sisa kebakaran masih menyelimuti mobil tersebut. Petugas berwenang pun telah menutupi kendaraan itu dengan terpal berwarna jingga.

    Garis polisi juga terpasang di sekeliling mobil tangki tersebut hingga mengundang perhatian pengendara yang melintas.

    SPBU Kemanggisan juga menutup operasionalnya sehingga tidak ada pengendara yang mengisi BBM.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi buru pelaku penjualan kucing kuwuk

    Polisi buru pelaku penjualan kucing kuwuk

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Kawasan Muara Baru masih memburu pelaku kedua pada kasus penjualan satwa langka berupa seekor anak kucing hutan (Prionailurus Bengalensis) atau kucing kuwuk.

    “Pelaku berinisial FAM yang bertempat tinggal di Ciamis yang menjadi pemasok kucing kuwuk ini,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Kawasan Muara Baru Ipda Fauzy Widi di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan, pelaku ASM (27) yang sudah ditangkap Polsek Kawasan Muara Baru mengaku membeli satwa langka tersebut dari FAM di Ciamis.

    Ia mengaku sudah membeli tiga ekor kucingyang berusia dua bulan tersebut ke pelaku FAM. Kucing tersebut dijual pelaku FAM ke AMS sebesar Rp250 ribu per ekor.

    “Pelaku ASM mengaku dua ekor kucing yang sudah dibeli berhasil kabur dari rumahnya di kawasan Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur,” kata dia.

    Dia mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini untuk menangkap pelaku FAM yang masih menjadi buronan.

    Dia juga menjelaskan pelaku ASM ini diketahui sudah tidak bekerja dan memang kerap memperjualbelikan hewan langka. “Saat ditanya apakah tahu melanggar aturan, pelaku mengetahuinya,” katanya.

    Uang hasil penjualan hewan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    Sebelumnya, Unit Reskrim Polsek Kawasan Muara Baru menangkap seorang pria berinisial ASM (27) yang diduga memperjualbelikan satwa langka seekor anak kucing hutan (Prionailurus Bengalensis) atau kucing kuwuk berusia dua bulan yang dijual secara daring.

    “Pelaku ditangkap di di Jalan Pasar Ikan Modern Muara Baru Kecamatan Penjaringan pada Selasa (7/10),” kata Kapolsek Kawasan Muara Baru AKP Kurniawan didampingi Kanit Reskrim Ipda Fauzy Widi di Jakarta, Jumat (10/10).

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pedagang Pasar Pramuka khawatir soal isu kenaikan harga sewa kios

    Pedagang Pasar Pramuka khawatir soal isu kenaikan harga sewa kios

    Jakarta (ANTARA) – Pedagang Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, mengaku khawatir dengan isu kenaikan harga sewa kios setelah dilakukan revitalisasi terhadap pasar tersebut.

    “Kita mendukung revitalisasi pasar, saya sangat mendukung hanya saja harga tinggi, saya jujur sangat semangat ada revitalasi tapi pas keluar angka sewa kaget, itu sekitar Rp400 juta,” kata salah satu pedagang di Pasar Pramuka, Damit (55) di Jakarta, Sabtu.

    Damit mengaku telah berjualan obat-obatan sejak 2001. Biaya sewa seharusnya tidak terlalu besar karena revitalisasi tersebut tidak membangun gedung dari nol.

    “Karena kita kan lihat gedung ini gedung lama. Cuma hanya mau revitalisasi doang, masa iya sampai segitu (sewanya),” ujar Damit.

    Damit berharap Perumda Pasar Jaya dan pihak pengelola Pasar Pramuka bisa terus mempertahankan harga sewa dan menjalin komunikasi baik kepada para pedagang.

    Hal serupa dikatakan salah satu pedagang obat di Pasar Pramuka, Anas (45). Anas menyebutkan, kondisi pasar saat ini justru semakin sepi setelah COVID-19, sementara harga obat terus meningkat.

    “Ini mau revitalisasi, kalau dengar-dengar setelah direvitalisasi bisa capai Rp300 juta lebih harga sewa. Itu yang diprotes karena kondisi pasar kayak gini sepi tapi harga juga naik,” katanya.

    Anas menilai harga sewa yang wajar seharusnya berkisar antara Rp200 juta hingga Rp250 juta untuk masa sewa 20 tahun agar tidak memberatkan pedagang.

    Sebelumnya, Asosiasi Pedagang Pasar Pramuka mengeluhkan kenaikan harga sewa lapak di pasar itu kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota.

    “Tarif baru terlalu tinggi,” kata Kuasa Hukum Asosiasi Pedagang Pasar Pramuka, Gugum Ridho Putra, usai audiensi dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/10).

    Gugum menjelaskan, para pedagang obat dan alat kesehatan di Pasar Pramuka berkeberatan dengan tarif itu. “Setelah revitalisasi, kemudian tarifnya empat kali lipat dari sebelumnya sehingga hal ini dirasakan memberatkan para pedagang,” katanya.

    Perumda Pasar Jaya menegaskan informasi kenaikan harga sewa kios pasca revitalisasi Pasar Pramuka di Jakarta Timur (Jaktim) hingga empat kali lipat dari harga sewa saat ini (eksisting) itu tidak benar.

    Penetapan tarif sewa kios tidak dilakukan secara sepihak, melainkan melalui kajian komprehensif yang melibatkan tim teknis, keuangan dan hasil valuasi independen dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

    Tarif Hak Pemakaian Tempat Usaha selama 20 Tahun yang berlaku saat ini Rp403 juta untuk lantai dasar dan Rp351 juta untuk lantai satu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pasar Jaya bantah isu kenaikan sewa kios Pasar Pramuka Jaktim

    Pasar Jaya bantah isu kenaikan sewa kios Pasar Pramuka Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Perumda Pasar Jaya membantah informasi kenaikan harga sewa kios pasca revitalisasi Pasar Pramuka di Jakarta Timur hingga empat kali lipat dari harga sewa saat ini (eksisting).

    “Hasil kajian menunjukkan bahwa tarif yang diberlakukan masih berada di bawah rekomendasi nilai pasar,” kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Agus menyebutkan, penetapan tarif sewa kios tidak dilakukan secara sepihak, melainkan melalui kajian komprehensif yang melibatkan tim teknis, keuangan, dan hasil valuasi independen dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

    “Tarif yang diberlakukan berada di bawah rekomendasi nilai pasar,m itu dengan tujuan menjaga keseimbangan antara keberlanjutan operasional dan kemampuan pedagang,” ujar Agus.

    Selain itu, tarif Hak Pemakaian Tempat Usaha selama 20 tahun yang sempat diberitakan sebesar Rp425 juta tidaklah benar. Tarif yang berlaku saat ini Rp403 juta untuk lantai dasar dan Rp351 juta untuk lantai satu.

    Pasar Jaya sudah memberikan skema diskon dan pembayaran bertahap (cicilan) bagi pedagang agar beban finansial lebih ringan. “Kebijakan ini merupakan bentuk keberpihakan Perumda Pasar Jaya terhadap keberlangsungan usaha pedagang pasca-revitalisasi,” katanya.

    Perumda Pasar Jaya juga telah menindaklanjuti seluruh aspirasi dan masukan yang disampaikan melalui berbagai pihak.

    “Sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi, Pasar Jaya akan membuka ruang diskusi bersama pedagang Pasar Pramuka,” katanya.

    Perumda Pasar Jaya dalam menjalankan seluruh proses sesuai amanat Perda Nomor 3 Tahun 2018 dan Perda Nomor 7 Tahun 2018.

    Selain itu, pihaknya juga telah menindaklanjuti setiap aspirasi pedagang melalui berbagai jalur resmi, termasuk dengan DPRD DKI Jakarta, Komisi B, Kemenko Polhukam dan Ombudsman RI.

    “Selanjutnya, kami akan membuka ruang negosiasi dengan pedagang agar semua pihak memiliki pemahaman yang sama dan solusi terbaik bisa dicapai bersama,” ujar Agus.

    Perumda Pasar Jaya berkomitmen menjaga transparansi, keberpihakan terhadap pedagang, dan kepatuhan terhadap regulasi dalam setiap kebijakan revitalisasi pasar.

    “Revitalisasi pasar juga dilaksanakan untuk memperbaiki kualitas pasar agar tetap menjadi ruang ekonomi yang layak, aman dan berdaya saing bagi pedagang, dan mendukung Jakarta sebagai kota global,” kata Agus.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jaktim gencarkan penghijauan

    Jaktim gencarkan penghijauan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur menggencarkan program penghijauan sekaligus mendorong peningkatan ekonomi warga melalui kegiatan bercocok tanam untuk memperkuat ketahanan pangan.

    “Pemkot bersama jajaran memang selalu menggaungkan untuk membuat suatu kawasan ketahanan pangan, sekaligus mendorong perekonomian dan penghijauan,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Kusmanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Kusmanto menyebutkan, penghijauan rutin dilakukan dalam agenda “Jumat Menanam”. Salah satunya menanam pohon di kolong Tol Becakayu, Kelurahan Cipinang Muara, Jatinegara, pada Jumat (10/10).

    Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 20 pohon tabebuya dan bibit sayur kangkung ditanam sebagai upaya penghijauan kawasan padat perkotaan.

    “Ada 20 pohon tabebuya dan bibit sayur kangkung yang kita tanam untuk penghijauan. Selain itu, penanaman digunakan untuk mengontrol polusi udara, khususnya di Jakarta Timur,” ujar Kusmanto.

    Arsip foto – Petani merawat tanaman melon di kawasan Agro Edu Wisata (AEW) Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (29/1/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym.

    Penanaman tersebut juga melibatkan TNI/Polri serta mengajak warga setempat guna memberikan edukasi dalam memanfaatkan lahan kosong dan menjaga lingkungan sekitar.

    Diharapkan dengan pemanfaatan lahan ini, wilayah Jakarta Timur akan semakin teduh akan asri. “Kita memberikan edukasi juga kepada masyarakat pentingnya menanam untuk mengurangi polusi udara yang ada di Jakarta,” katanya.

    Pemerintah Kota Jakarta Timur juga sudah melakukan panen buah melon varietas kirani dan fujisawa di Swara Hijau Farm RW 013 Kelurahan Klender, Duren Sawit.

    Budidaya buah melon tersebut hasil kerja sama dengan Kelompok Tani Swara Hijau Farm yang anggota kelompoknya merupakan warga setempat.

    Wali Kota Jakarta Timur Munjirin menanam bibit cabai dalam acara tanam serentak Provinsi DKI Jakarta di RPTRA Rawa Jaya, Jalan Rawa Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (18/7/2025). (ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Timur.)

    Tujuan dari pembentukan kelompok tani tersebut, yakni meningkatkan ekonomi warga. “Ini salah satu kolaborasi masyarakat sekitar dengan kelompok tani, ini menjadi suatu kebanggaan kita,” katanya.

    Ketua Kelompok Tani (Poktan) Swara Hijau Farm, Endang Mintarja menjelaskan, panen melon hidroponik tersebut kurang lebih 160 pohon.

    Budidaya melon tersebut dilaksanakan oleh 35 anggota Kelompok Tani Swara Hijau Farm yang dibentuk pada 2021. Hal tersebut sebagai bentuk pemberdayaan, meningkatkan perekonomian dan meningkatkan ketahanan pangan.

    “Kalau untuk siklus satu periode tanam itu sekitar 2,5 bulan mulai dari semai sampai ke panen. Tujuannya adalah terciptanya ketahanan pangan juga menambah penghasilan untuk warga di sini,” kata Endang.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang

    Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang

    Jakarta (ANTARA) – Posko pengungsian tenda darurat untuk warga korban kebakaran rumah di Jalan Kebon Kelapa, RT 08/09, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, diperpanjang.

    “Diperpanjang, masih ada yang diungsikan sampai dengan dua hari ke depan,” kata Lurah Utan Kayu Selatan, Rusli Abidin saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Pertimbangan memperpanjang keberadaan posko tersebut karena masih dibutuhkan korban yang sedang mencari kontrakan rumah.

    Posko pengungsian berupa tenda milik Suku Dinas Sosial Jakarta Timur awalnya berakhir pada Jumat (10/10). Sesuai kebutuhan dan permintaan warga, akhirnya diperpanjang hingga Minggu (12/10).

    Rusli menyebutkan, hingga kini sebanyak 12 warga korban kebakaran masih bertahan di posko pengungsian. Jumlah ini sudah berkurang dari total pengungsi sebelumnya yang mencapai 30 jiwa.

    Sedangkan pemberian makanan siap saji dari Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Timur sudah berhenti sejak Jumat (10/10) karena logistik yang didistribusikan sebelumnya sudah mencukupi kebutuhan warga.

    “Makanan siap santap selesai kemarin. Selanjutnya mereka memanfaatkan bantuan natura yang sudah diterima. Hanya tendanya saja yang sampai dengan hari Minggu,” katanya.

    Sudin Sosial Jakarta Timur (Jaktim) telah memberikan bantuan kebutuhan sandang dan makanan siap santap, seperti 10 dus air mineral, 10 dus mi instan, 10 botol kecap manis dan 20 kantong minyak goreng kemasan 2 liter.

    Kemudian, 20 paket biskuit, 50 kaleng ikan sarden, 10 karung beras kemasan lima kilogram, 10 tas barang (goodie bag) dan 10 kantong kecap manis tambahan.

    Selain itu, ada pula bantuan berupa 10 paket sembako, satu dus popok ukuran M, satu dus popok ukuran L, 10 lembar tikar dan lima paket perlengkapan sekolah (school kit).

    Untuk pemberian makan siap saji sudah berlangsung selama empat hari. “Jumat malam kemarin terakhir pemberian makanan,” kata Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Sosial Jaminan dan Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Sudin Sosial Jaktim Denny Slamet.

    Sebelumnya, sebanyak 55 personel Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang melanda lima rumah di Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jaktim, pada Senin (6/10).

    Kebakaran tersebut diduga akibat arus pendek listrik (korsleting) dan dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

    Informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat DKI Jakarta pada pukul 14.04 WIB.

    Api dapat dilokalisir pukul 14.24 WIB, kemudian dilanjutkan dengan proses pendinginan pada pukul 14.33 WIB dan pemadaman berakhir pukul 14.57 WIB.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Jakarta bisa curhat lewat JakCare

    Warga Jakarta bisa curhat lewat JakCare

    Jakarta (ANTARA) – Warga Jakarta yang merasa cemas terus-menerus atau menghadapi masalah psikologi bisa mencurahkan isi hati dengan mengakses layanan konseling “Jakarta Counseling and Assistance for Resilience and Empowerment” (JakCare).

    “Bisa akses JakCare sementara untuk melegakan saja. Curhat dulu,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Sri Puji Wahyuni saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

    JakCare dapat diakses melalui aplikasi JAKI (Jakarta Kini) atau menghubungi 0800-1500-119 tanpa biaya konsultasi. Merujuk data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, layanan ini sudah diakses 1.279 penelepon terhitung sejak Mei 2025 hingga 7 Oktober 2025.

    Nomor panggilan (call center) JakCare ditangani tenaga profesional yang bekerja secara bergantian dalam tiga shift setiap hari.

    Puji mengatakan, JakCare menjadi alternatif bagi warga yang belum sempat mengunjungi Puskesmas atau Posyandu dengan layanan kesehatan jiwa. Adapun pada Maret 2025, 28 dari 44 Puskesmas Kecamatan di Jakarta sudah memiliki layanan konsultasi dengan psikolog.

    Tindak lanjut JCS ditetapkan berdasarkan empat kriteria warna, yakni warna hijau, merupakan kasus “Sehat Mental” yang dapat ditangani dengan melakukan psikoedukasi.

    Pemeriksaan kesehatan jiwa dilakukan berkala secara mandiri menggunakan instrumen SRQ 29 (Self Reporting Questionnaire) pada aplikasi e-Jiwa dengan periode setiap 3 bulan sampai dengan 1 tahun.

    Lalu, warna kuning, merupakan kasus “Risiko Sedang” yang memerlukan konsultasi lebih lanjut dengan psikolog klinis melalui telepon dengan durasi maksimal 60 menit.

    Selanjutnya, warna oranye, merupakan kasus “RisikoTinggi Tidak Darurat” yang memerlukan konsultasi lebih lanjut dengan psikolog klinis melalui telepon dengan durasi maksimal 60 menit.

    Terakhir, warna merah, merupakan kondisi kegawatdaruratan psikiatri, pengguna akan langsung terhubung dengan layanan krisis melalui mekanisme yang telah ditetapkan.

    Layanan akan menghubungkan pengguna layanan ke fasilitas pelayanan kesehatan dan instansi/unit pelayanan terkait.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.