Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Pemkab Aceh Barat siapkan Perbup pemberian insentif ke investor

    Pemkab Aceh Barat siapkan Perbup pemberian insentif ke investor

    Penyiapan perbup ini sebagai upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan minat investasi di Kabupaten Aceh BaratMeulaboh (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat sedang menyiapkan produk hukum berupa Peraturan Bupati (Perbup) Aceh Barat terkait rencana pemberian insentif bagi investor yang akan melakukan penanaman modal di daerah tersebut.

    “Penyiapan perbup ini sebagai upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan minat investasi di Kabupaten Aceh Barat,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Kabupaten Aceh Barat, Edy Juanda kepada ANTARA di Meulaboh, Jumat.

    Ada pun insentif yang disiapkan dalam produk hukum tersebut diantaranya seperti adanya keringanan pembayaran pajak daerah bagi investor, kemudian adanya keringanan sewa bangunan atau aset tanah milik pemerintah daerah.

    Adanya kemudahan dalam proses perizinan investasi, kemudahan dalam pengurusan administrasi yang dibutuhkan, serta sejumlah kemudahan lainnya bagi investor yang akan melakukan kegiatan usaha di Kabupaten Aceh Barat.

    Edy Juanda menyebutkan, saat ini produk hukum tersebut sedang difasilitasi oleh Pemerintah Aceh di Banda Aceh, sebelum nantinya digunakan untuk menarik minat investor di Aceh Barat.

    “Kita harapkan perbup ini bisa selesai pada 2024,” kata Edy Juanda menambahkan.

    Pemerintah Kabupaten Aceh Barat juga menargetkan perbup tersebut akan mulai dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, pada awal tahun 2025 mendatang.

    Hal ini sebagai upaya untuk memaksimalkan kemajuan investasi di daerah ini, dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat, pendapatan daerah serta terciptanya peluang lapangan kerja bagi masyarakat, kata Edy Juanda.

    Baca juga: Pemkab Aceh Barat sediakan 322 lowongan di ajang Bursa Kerja 2024 
    Baca juga: Pemkab Aceh Barat sosialisasi qanun induk pembangunan kepariwisataan

    Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Dubes China untuk RI sebut KCJB tunjukkan visi bersama China-Indonesia dalam kejar pembangunan berkualitas tinggi

    Dubes China untuk RI sebut KCJB tunjukkan visi bersama China-Indonesia dalam kejar pembangunan berkualitas tinggi

    Jakarta (ANTARA) – Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh, yang merayakan satu tahun pengoperasiannya pada Kamis (17/10), merupakan keberhasilan yang menonjol dalam kerja sama China-Indonesia.

    Hal ini sekaligus menjadi contoh yang menunjukkan visi bersama dari kedua negara dalam mengejar pembangunan yang berkualitas tinggi, demikian disampaikan Duta Besar (Dubes) Republik Rakyat China untuk Republik Indonesia (RI) Wang Lutong pada Kamis itu.

    Pernyataan itu dilontarkan oleh Dubes Wang saat menghadiri perayaan satu tahun pengoperasian KCJB. Acara itu turut dihadiri oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT. Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi, dan jajaran pejabat lainnya.

    Wang mengatakan bahwa berkat kepedulian yang cermat dari para kepala negara serta kerja keras dari pihak pembangun dan operator China dan Indonesia, KCJB telah beroperasi dengan lancar, aman, efisien, dan berkelanjutan. Proyek ini juga telah memberikan manfaat yang komprehensif.

    “China berkomitmen mendorong kerja sama dengan Indonesia secara menyeluruh dan lebih mendalam di berbagai bidang yang lebih luas, dan bersama-sama membangun komunitas China-Indonesia dengan masa depan bersama,” ujar Wang, sembari menambahkan bahwa hal itu akan menyuntikkan dorongan baru bagi pembangunan regional dan global.

    Sejumlah pejabat Indonesia juga memuji proyek unggulan dari kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra tersebut, sembari menyoroti potensi besar kerja sama dengan China di masa mendatang.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Santoso
    Copyright © ANTARA 2024

  • Presiden Prabowo luncurkan Gerakan Indonesia Menanam di Banyuasin Sumsel

    Presiden Prabowo luncurkan Gerakan Indonesia Menanam di Banyuasin Sumsel

    Rabu, 23 April 2025 16:53 WIB

    Presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Inisiator Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) Ustadz Adi Hidayat (ketiga kanan), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kedua kanan), Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto (kedua kanan belakang), Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan Setiawan Ichlas (keempat kiri) meninjau kebun padi apung usai peluncuran Gerina di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025). Presiden meluncurkan Gerina yang menjadi langkah strategis menuju kemandirian pangan dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nz

    Presiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi Inisiator Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) Ustadz Adi Hidayat (kelima kanan), Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (kelima kiri), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (keempat kiri), Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto (ketiga kiri), Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan Setiawan Ichlas (keempat kanan), Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (ketiga kanan) dan tokoh agama menekan tombol saat peluncuran Gerina di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025). Presiden meluncurkan Gerina yang menjadi langkah strategis menuju kemandirian pangan dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nz

    Presiden Prabowo Subianto (kedua kiri) berbincang dengan Inisiator Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) Ustadz Adi Hidayat (kedua kanan), Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (kiri) dan Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan Setiawan Ichlas (kanan) saat peluncuran Gerina di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025). Presiden meluncurkan Gerina yang menjadi langkah strategis menuju kemandirian pangan dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nz