Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Pameran CIIE ke-7 diikuti 3.496 peserta dari 129 negara dan kawasan

    Pameran CIIE ke-7 diikuti 3.496 peserta dari 129 negara dan kawasan

    Shanghai (ANTARA) – Berlangsung dari 5 hingga 10 November, ajang Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) ke-7 diikuti 3.496 peserta pameran dari 129 negara dan kawasan. Dari semua peserta, sebanyak 186 perusahaan dan institusi di antaranya telah berpartisipasi di seluruh tujuh gelaran pameran itu, sementara banyak lainnya merupakan wajah-wajah baru yang memamerkan produk mereka untuk pertama kalinya.

    Seorang pengunjung mempelajari teknologi hibrida listrik pintar di stan Toyota, peserta tetap China International Import Expo (CIIE), selama CIIE ke-7 di Shanghai, China timur, 8 November 2024. (ANTARA/Xinhua/Chen Haoming) Stan Sanofi, peserta tetap China International Import Expo (CIIE), selama CIIE ke-7 di Shanghai, China timur pada 8 November 2024. (ANTARA/Xinhua/Liu Ying)■ Pengunjung mencoba perangkat pintar yang dilengkapi dengan chip Qualcomm Snapdragon di stan Qualcomm, peserta tetap China International Import Expo (CIIE), selama CIIE ke-7 di Shanghai, China timur, 9 November 2024. (ANTARA/Xinhua/Chang Nengjia) Stan Johnson Controls, peserta tetap China International Import Expo (CIIE), selama CIIE ke-7 di Shanghai, China timur pada 8 November 2024. (ANTARA/Xinhua/Zhang Cheng) Stan Lululemon, peserta pameran perdana China International Import Expo (CIIE), selama CIIE ke-7 di Shanghai, China timur pada 9 November 2024. (ANTARA/Xinhua/Chen Haoming).

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Indra Arief Pribadi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Open house dan show unit Rusunawa Pasar Rumput

    Open house dan show unit Rusunawa Pasar Rumput

    Jumat, 1 November 2024 18:44 WIB

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait (kanan) didampingi PJ Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi (kedua kanan) menyampaikan keterangan pers saat “open house” dan “show unit” di Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta, Jumat (1/11/2024). Pemprov DKI Jakarta menggelar kegiatan “open house” rusun tersebut guna memudahkan para calon penghuni untuk dapat memilih unit rusun yang akan disewa. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

    Sejumlah calon penghuni melihat fasilitas hunian saat “show unit” di Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta, Jumat (1/11/2024). Pemprov DKI Jakarta menggelar kegiatan “open house” rusun tersebut guna memudahkan para calon penghuni untuk dapat memilih unit rusun yang akan disewa. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

    Seorang warga mengecek ruangan kamar saat “show unit” di Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta, Jumat (1/11/2024). Pemprov DKI Jakarta menggelar kegiatan “open house” rusun tersebut guna memudahkan para calon penghuni untuk dapat memilih unit rusun yang akan disewa. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.ANTARA FOTO/Aprillio Akbar (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

  • Berkunjung ke pasar ikan hias Jatinegara

    Berkunjung ke pasar ikan hias Jatinegara

    Sabtu, 2 November 2024 15:48 WIB

    Sentra ikan hias Jabodetabek di Jatinegara

    Pembeli bertransaksi di pasar ikan hias Jatinegara, Jakarta, Sabtu (2/11/2024). Pasar ikan hias yang beroperasi pukul 21.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB tersebut menjadi sentra perdagangan ikan hias di Jabodetabek yang menyediakan beragam jenis ikan hias, baik air tawar maupun air laut. ANTARA FOTO/Idlan Dziqri Mahmudi/aww.

    Pembeli bertransaksi di pasar ikan hias Jatinegara, Jakarta, Sabtu (2/11/2024). Pasar ikan hias yang beroperasi pukul 21.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB tersebut menjadi sentra perdagangan ikan hias di Jabodetabek yang menyediakan beragam jenis ikan hias, baik air tawar maupun air laut. ANTARA FOTO/Idlan Dziqri Mahmudi/aww.

  • Membangun masa depan hutan lestari di Taman Nasional Bukit Dua Belas

    Membangun masa depan hutan lestari di Taman Nasional Bukit Dua Belas

    Jambi (ANTARA) – Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD) di Provinsi Jambi merupakan salah satu kawasan hutan tropis yang kaya akan keanekaragaman hayati dan menjadi rumah bagi komunitas Suku Anak Dalam, juga dikenal sebagai Orang Rimba.

    Hutan ini tidak hanya menyediakan habitat bagi flora dan fauna, tetapi juga menjadi ruang hidup dan penghidupan bagi masyarakat lokal yang bergantung pada sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    Namun, TNBD menghadapi tantangan besar dalam menjaga kelestarian hutan dan ekosistem. Aktivitas seperti perburuan satwa liar oleh oknum tak bertanggung jawab, penebangan liar, perambahan hutan, dan konversi lahan menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan hutan ini.

    Selain itu, tekanan modernisasi dan perubahan sosial mengancam keberlangsungan budaya dan mata pencaharian tradisional Suku Anak Dalam.

    Untuk mengatasi tantangan tersebut, berbagai inisiatif konservasi dan pemberdayaan masyarakat telah dilaksanakan. Salah satunya adalah pengenalan teknik agroforestri, yang mengintegrasikan praktik pertanian dengan konservasi hutan.

    Melalui pendekatan ini, masyarakat diajak untuk menanam tanaman bernilai ekonomi seperti karet, kopi, dan tanaman obat di bawah naungan pohon hutan sehingga dapat meningkatkan pendapatan tanpa merusak ekosistem hutan.

    Bagi masyarakat Suku Anak Dalam juga diberikan bantuan bibit multipurpose tree species (MPTS) dan buah-buahan termasuk petai, jengkol, kabau sebagai bagian dari program pemulihan ekosistem.

    Selain itu, program pemberdayaan ekonomi berbasis hasil hutan nonkayu telah dikembangkan. Masyarakat didorong untuk mengelola dan memasarkan produk seperti madu hutan, rotan, dan kerajinan tangan yang memiliki nilai jual tinggi.

    Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi, tetapi juga mendorong pelestarian hutan karena masyarakat memiliki insentif langsung untuk menjaga kelestarian sumber daya alam mereka.

    Peran Suku Anak Dalam dalam konservasi hutan sangat krusial. Mereka memiliki pengetahuan tradisional yang mendalam tentang ekosistem hutan dan praktik pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

    Namun, marginalisasi dan tekanan eksternal telah mengancam keberlangsungan budaya dan pengetahuan mereka. Oleh karena itu, upaya konservasi harus menghormati dan mengintegrasikan kearifan lokal Suku Anak Dalam.

    Salah satu contoh inisiatif yang melibatkan Suku Anak Dalam adalah program pendidikan berbasis budaya. Program ini mengintegrasikan pengetahuan tradisional dengan kurikulum formal sehingga generasi muda dapat memahami pentingnya konservasi hutan dan budaya mereka.

    Selain itu, pelatihan keterampilan seperti pembuatan kerajinan tangan dan pengolahan hasil hutan nonkayu diberikan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi mereka.

    Kolaborasi antara Pemerintah, organisasi nonpemerintah, dan masyarakat lokal sangat penting dalam upaya konservasi TNBD.

    Copyright © ANTARA 2024

  • Wapres Gibran kunjungi Benteng Van Den Bosch di Ngawi

    Wapres Gibran kunjungi Benteng Van Den Bosch di Ngawi

    Tadi Pak Wapres meninjau beberapa bangunan. Beliau juga konsen dengan Kementerian Kebudayaan serta menanyakan sejak kapan masyarakat bisa masuk menikmati dan harga tiket berapa,Ngawi (ANTARA) – Wakil Presiden RI (Wapres RI) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Benteng Van Den Bosch atau dikenal sebagai Benteng Pendem Ngawi di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu.

    Gibran berkunjung di tempat wisata “heritage” itu dengan didampingi Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan jajaran Forkopimda Jatim serta Pjs Bupati Ngawi Tiat S. Suwardi dan jajaran Forkopimda Ngawi.

    Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan, kunjungan Wapres Gibran ke Benteng Pendem Ngawi untuk meninjau bangunan bersejarah tersebut usai dilakukan renovasi agar dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

    “Tadi Pak Wapres meninjau beberapa bangunan. Beliau juga konsen dengan Kementerian Kebudayaan serta menanyakan sejak kapan masyarakat bisa masuk menikmati dan harga tiket berapa,” ujar Adhy Karyono.

    Adapun pemerintah di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah melakukan revitalisasi Benteng Pendem Ngawi yang masuk dalam turunan proyek strategis nasional untuk menjadi salah satu destinasi wisata berskala nasional dan internasional. Revitalisasi Benteng Pendem Ngawi menggunakan anggaran Kementerian PUPR senilai Rp113,7 miliar.

    Setelah direnovasi, Benteng Pendem Ngawi sedianya akan diresmikan oleh Presiden RI ke-7 Joko Widodo, namun belum terealisasi.

    Saat ini Benteng Pendem Ngawi sudah menjadi cagar budaya dan dibuka sebagai lokasi wisata untuk umum dengan harga tiket Rp10 ribu per orang.

    Pengelolaan Benteng Pendem Ngawi masih dalam proses hibah dari TNI AD ke Pemerintah Kabupaten Ngawi karena sebelumnya bekas bangunan benteng tersebut digunakan untuk salah satu markas TNI AD.

    Sementara, di sela berkeliling meninjau bangunan benteng, Wapres Gibran juga membagikan susu kepada para siswa SD yang menyambut maupun para pengunjung Benteng Van Den Bosch.

    Gibran juga membagikan tas berisi peralatan sekolah seperti buku tulis, crayon, serta kotak makan dan tempat minum.

    Tak lupa, dalam kunjungan singkat itu Gibran juga berfoto bersama para siswa dan sejumlah pengunjung Benteng Pendem Ngawi serta membagikan sejumlah kaos.

    Pewarta: Louis Rika Stevani
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menteri Rosan akui ada rencana kembangkan rumput laut jadi bioavtur

    Menteri Rosan akui ada rencana kembangkan rumput laut jadi bioavtur

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan, pemerintah memiliki tujuan hilirisasi untuk mengembangkan rumput laut, salah satunya menjadi produk bioavtur.

    “Kita kan juga koordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Bapak Trenggono untuk hal itu. Dan kita sudah ada gambaran awalnya jadi kita sudah sampaikan dan kita juga memastikan potensi prioritasnya apa,” ujar Menteri Roslan saat ditemui di Jakarta, Minggu.

    Roslan mengakui untuk riset awal pemanfaatan rumput laut menjadi bioavtur dan beberapa produk lain oleh salah satu asosiasi terkait telah dikantonginya serta akan membicarakannya lebih lanjut dengan KKP.

    “Tapi untuk riset awalnya dengan asosiasi juga sudah menyampaikan kepada kami,” katanya.

    Dengan potensi produksi rumput laut hasil budidaya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia yang meliputi Bali, Nusa Tenggara Timur serta beberapa wilayah di Indonesia bagian timur ini ia yakin hilirisasi rumput laut dapat dikembangkan lebih jauh sehingga mampu menghasilkan nilai tambah.

    Namun demikian, ia mengakui bahwa komoditas rumput laut saat ini belum memiliki bentuk usaha secara korporasi, sehingga hal ini menjadi salah satu tugas yang menjadi catatan baginya agar dapat merealisasikan hilirisasi rumput laut menjadi bioavtur.

    Terlebih, Indonesia menjadi produsen rumput laut tropis terbesar di dunia. Sehingga dari sisi produksi atau hulu mampu memenuhi kebutuhan hilirisasi atau pengembangan produk.

    “Sangat cukup (produksi). Kita untuk rumput laut ini, kita nomor dua penghasil terbesar di dunia. Tetapi untuk rumput laut tropis kita nomor satu terbesar di dunia,” pungkasnya.

    Berdasarkan catatan KKP, hingga kini potensi budi daya rumput laut masih terbuka luas. Hal ini karena pemanfaatan lahan untuk budi daya baru terpakai 0,8 persen atau seluas 102.254 hektare dari total potensi luas lahan sebesar 12 juta hektare.

    Pada tahun 2022, budidaya rumput laut Indonesia menghasilkan 9,23 juta ton yang didominasi varian Cottonii sebagai bahan karagenan, disusul jenis rumput laut Sargassum, Gracilaria, Haliminea, dan Gelidium amanzii.

    Baca juga: BRIN kembangkan inovasi bioindustri untuk hilirisasi rumput laut

    Baca juga: Memacu daya saing “emas hijau” di pesisir utara Jawa Barat

    Pewarta: Sinta Ambarwati
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Cemindo optimistis program 3 juta rumah bakal pulihkan industri semen

    Cemindo optimistis program 3 juta rumah bakal pulihkan industri semen

    Jakarta (ANTARA) – Chief Financial Officer PT Cemindo Gemilang Tbk Ameesh Anand optimistis program 3 juta rumah yang direncanakan oleh pemerintah bakal memulihkan industri semen domestik.

     

     

    “Kami optimis bahwa dengan dukungan pemerintah, volume penjualan semen bisa meningkat sekitar 6-8 persen berkat program pembangunan 3 juta rumah yang akan diluncurkan pada awal 2025,” kata Ameesh dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

     

     

    Industri semen di Indonesia mengalami pemulihan yang signifikan, dengan volume penjualan nasional meningkat sebesar 31 persen pada kuartal III 2024 dibandingkan kuartal sebelumnya. Secara keseluruhan, pasar domestik menunjukkan kenaikan sebesar 0,82 persen hingga September 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

     

     

    Pemulihan itu juga terasa pada kinerja Cemindo. Pada kuartal III, perusahaan mencatatkan peningkatan volume penjualan sebesar 37 persen dibandingkan kuartal II.

     

     

    Sementara penjualan semen kantong perusahaan naik 42 persen karena permintaan yang kuat di pasar regional Sumatera.

     

     

    Dalam sembilan bulan pertama tahun 2024, pihaknya mencatat pendapatan mencapai Rp6,5 triliun. Segmen klinker dan semen menyumbang 92 persen dari total pendapatan, sementara segmen turunan semen tumbuh sebesar 2 persen.

     

     

    “Peningkatan penjualan di segmen turunan semen sebesar 24 persen dan kenaikan EBITDA sebesar 60 persen menunjukkan komitmen kami untuk memperluas bisnis di sektor bangunan dan material,” jelasnya.

     

     

    Ameesh juga menjelaskan bahwa industri semen diperkirakan akan terus tumbuh hingga akhir 2024.

     

     

    Normalisasi aktivitas manufaktur pasca-pemilu dan dukungan dari pemerintahan baru, termasuk komitmen Presiden Prabowo Subianto terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), memberikan optimisme bagi pelaku industri.

     

     

    “Penurunan suku bunga acuan oleh The Fed dan Bank Indonesia juga menjadi katalis positif, yang dapat mendorong aktivitas infrastruktur dan properti,” tambahnya.

     

     

    Adapun saat ini Cemindo tengah berfokus pada pengembangan bisnis turunan semen sebagai pilar pertumbuhan baru dan terus berkomitmen pada inovasi serta praktik keberlanjutan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.

     

     

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Brida dan Pemkab ciptakan aplikasi penunjang perikanan tangkap

    Brida dan Pemkab ciptakan aplikasi penunjang perikanan tangkap

    Teknologi yang diciptakan itu akan menjadi sarana utama yang memungkinkan nelayan untuk melakukan penangkapan ikan lebih efisien dengan bantuan data citra satelit,Luwuk, Sulteng (ANTARA) –

    Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) dan Pemerintah Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah menciptakan aplikasi diberi nama ‘Mangael Jo’ untuk menunjang kegiatan perikanan tangkap di kabupaten itu.

     

     

    “Aplikasi tersebut memberikan informasi seputar perikanan guna efisiensi kegiatan nelayan menangkap ikan,” kata Kepala Brida Banggai A Nur Syamsyi Amir di Luwuk, Minggu.

     

    Dia menjelaskan implementasi citra satelit penginderaan jarak jauh ke dalam aplikasi pada sektor perikanan tangkap di pandang penting, juga meningkatkan hasil produksi nelayan.

    Aplikasi tersebut telah diluncurkan pada Agustus 2024 atas kerja sama pemerintah daerah setempat yang ditandatangani Bupati Banggai Amirudin Tamoreka dan Deputi Bidang Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yopi di Jakarta pada Februari lalu.

     

    “Teknologi yang diciptakan itu akan menjadi sarana utama yang memungkinkan nelayan untuk melakukan penangkapan ikan lebih efisien dengan bantuan data citra satelit,” ujarnya.

     

    Ia mengemukakan dengan bantuan aplikasi tersebut nelayan tidak lagi sibuk mencari lokasi tempat berkumpul ikan, tetapi nelayan sudah dapat mengetahui titik-titik potensial.

     

    Atas petunjuk informasi tersebut dipercaya dapat membantu nelayan meningkatkan hasil tangkap sekaligus membantu meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir.

     

    Menurut data pemerintah setempat hasil produksi perikanan tangkap Banggai sekitar 21.952 ton per tahun dan di daerah tersebut memiliki sekitar 7.063 unit armada perikanan dalam menunjang sektor tersebut.

     

    “Kolaborasi kami lakukan dengan Pemkab Banggai tidak lain yakni meningkatkan pendapatan daerah sekaligus meningkatkan pendapatan nelayan,” kata dia.

    Pewarta: Mohamad Ridwan
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024

  • Malam Minggu Gibran, nikmati suasana pasar malam bersama keluarga

    Malam Minggu Gibran, nikmati suasana pasar malam bersama keluarga

    ANTARA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengajak keluarganya bermalam minggu di pasar malam yang berada di kawasan Gatot Subroto, Solo, Sabtu (2/11). Gibran dan istrinya, Selvi, serta dua anak mereka Jan Ethes Narendra dan La Lembah Manah pun membeli sejumlah dagangan yang merupakan produk dari pelaku UMKM. (Rinto A Navis/Arif Prada/Rinto A Navis)

  • Menjaga daya beli guna wujudkan ekonomi inklusif dan berkelanjutan

    Menjaga daya beli guna wujudkan ekonomi inklusif dan berkelanjutan

    Jakarta (ANTARA) – Inflasi adalah suatu kondisi meningkatnya harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.  Definisi ini digunakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) guna memberikan pemahaman mengenai inflasi domestik serta sebagai panduan dalam pelaporan tingkat inflasi bulanan dan tahunan di Tanah Air.

    Data inflasi sangat krusial  karena menjadi indikator utama kesehatan ekonomi suatu negara. Tingkat inflasi yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menimbulkan persoalan. Inflasi yang tinggi mengurangi daya beli konsumen karena harga barang dan jasa meningkat lebih cepat dibandingkan pendapatan yang mereka peroleh. Tingkat inflasi yang tinggi juga bisa mendorong bank sentral bereaksi dengan menaikkan suku bunga acuan dan dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.

    Di sisi lain, inflasi yang terlalu rendah dapat berisiko menjadi deflasi atau penurunan harga umum secara berkelanjutan. Deflasi yang berkepanjangan dapat menyebabkan perekonomian stagnan, karena konsumen mengantisipasi penurunan harga lebih lanjut dan cenderung menunda pembelian sehingga permintaan menurun. Pendapatan perusahaan juga berkurang akibat turunnya permintaan sehingga sulit menaikkan upah pekerjanya bahkan terpaksa harus memotong biaya operasional dengan pengurangan tenaga kerja.

    Inflasi yang moderat konon dianggap sehat untuk ekonomi. Inflasi moderat dinilai bisa mendorong konsumsi yang kemudian mengerek pertumbuhan ekonomi. Selain itu, inflasi yang moderat membantu dalam menjaga stabilitas harga sehingga memberikan lingkungan yang lebih dapat diprediksi bagi pelaku usaha dan investor. Artinya, kepercayaan pasar bisa meningkat dan mendukung investasi jangka panjang.

    Untuk tahun 2024, Bank Indonesia (BI) menetapkan target inflasi dalam kisaran 2,5 persen ± 1 persen. Dengan kata lain, bank sentral ingin inflasi di Indonesia pada tahun ini berada di level 1,5 persen hingga 3,5 persen guna menjaga stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

    Berakhirnya deflasi

    Menjelang akhir pekan ini, Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja mengumumkan inflasi untuk bulan Oktober 2024 yang mencapai 0,08 persen secara bulanan atau month to month (mtm). Inflasi Oktober ini menandai berakhirnya deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut di Indonesia dan dengan demikian secara tahunan atau year on year (yoy) inflasi mencapai 1,71 persen alias masih dalam target bank sentral.

    Pada periode Mei hingga September 2024, Indonesia mengalami deflasi (mtm) berturut-turut yaitu 0,03 persen , 0,08 persen, 0,18 persen, 0,03 persen, dan 0,12 persen. Sejumlah ekonom sempat menyebut tren deflasi ini sebagai indikasi melemahnya daya beli masyarakat.

    Namun jika diamati, inflasi inti (mtm) tetap tumbuh pada periode tersebut yaitu 0,17 persen, 0,1 persen, 0,18 persen, 0,2 persen, dan 0,16 persen. Pada Oktober 2024, inflasi inti (mtm) juga masih tumbuh 0,22 persen dan secara tahunan tumbuh 2,21 persen.

    Inflasi inti merupakan ukuran inflasi yang menghitung perubahan harga barang dan jasa dengan mengesampingkan harga barang yang sangat fluktuatif, seperti makanan dan energi. Perhitungan inflasi inti ditujukan untuk memberikan gambaran yang lebih stabil mengenai tekanan inflasi dalam perekonomian dan mencerminkan pola harga yang lebih mendasar dan membantu bank sentral dalam merumuskan kebijakan yang tepat.

    Tatkala terjadi deflasi namun inflasi inti tetap tumbuh, ini menjadi suatu hal yang kompleks dan bisa memicu berbagai interpretasi. Inflasi inti yang masih terus tumbuh bisa mengindikasikan bahwa ekspektasi inflasi di kalangan konsumen dan pelaku usaha masih tetap positif. Walau terjadi deflasi, mereka masih percaya diri dengan permintaan pada masa mendatang.

    Inflasi inti yang tetap tumbuh saat deflasi juga menandakan ada komponen harga yang tetap naik meski ada tekanan inflasi di sektor lain, yang dapat dikarenakan permintaan yang kuat di sektor tertentu seperti jasa atau barang non fluktuatif.

    Dalam merespons fenomena ini, Bank Indonesia selaku otoritas moneter pun perlu lebih hati-hati dalam menentukan kebijakan moneternya. Sebab, meskipun secara umum ada penurunan harga tetapi juga ada potensi risiko inflasi yang perlu diwaspadai.

    Pada pertengahan Oktober lalu, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 6 persen. Bank sentral menyebut keputusan tersebut konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan inflasi terkendali dalam sasaran 2,5 persen ± 1 persen pada 2024 dan 2025 dengan tetap mendukung upaya penguatan pertumbuhan ekonomi.

    Berakhirnya deflasi pada Oktober bisa dimaknai bahwa daya beli masyarakat mulai pulih dan konsumsi kembali meningkat yang kemudian diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan berakhirnya deflasi, bank sentral juga bisa kembali fokus pada kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi tanpa harus khawatir soal menurunnya harga secara terus-menerus.

    Menjaga daya beli masyarakat

    Tidak ada angka pasti terkait berapa tingkat inflasi yang dianggap ideal. Kebanyakan negara membidik tingkat inflasi di kisaran 2-3 persen per tahun, yang dianggap sebagai tingkat inflasi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa menimbulkan tekanan inflasi yang berlebihan.

    Namun, tingkat inflasi yang stabil akan menjaga daya beli masyarakat. Masyarakat bisa membeli barang dan jasa yang sama dengan jumlah uang yang relatif tetap.

    Bank Indonesia dan pemerintah, baik pusat maupun daerah, sama-sama memiliki peran penting dalam menjaga daya beli masyarakat. Bank Indonesia tentunya menggunakan berbagai instrumen kebijakan moneternya untuk mengendalikan inflasi agar tetap stabil sehingga daya beli masyarakat tidak tergerus oleh kenaikan harga yang drastis.

    Sementara itu, pemerintah terus meningkatkan program perlindungan sosial seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Kartu Sembako atau yang dulunya disebut dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), guna membantu masyarakat yang kurang mampu.

    Pemerintah juga terus berupaya menstabilkan harga pangan, khususnya untuk komoditas yang harganya fluktuatif, melalui berbagai cara misalnya operasi pasar, pengaturan impor, ataupun pengembangan pertanian. Selain itu, pemerintah memberikan berbagai insentif bagi pelaku usaha, terutama pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), untuk mendorong investasi dan menciptakan lapangan kerja.

    Meski masing-masing memiliki peran, kolaborasi antara otoritas moneter dan otoritas fiskal tentu menjadi penting karena saling melengkapi. Keduanya terus saling berkoordinasi agar kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia seiring sejalan dengan kebijakan pemerintah guna mencapai tujuan yang sama.

    Kolaborasi yang baik dan berkesinambungan antara kedua otoritas ini diharapkan akan bisa menjaga daya beli masyarakat yang merupakan kunci guna mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
     

    Editor: Slamet Hadi Purnomo
    Copyright © ANTARA 2024