Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Erick Thohir: Pemerintah siapkan peta jalan untuk harga tiket pesawat

    Erick Thohir: Pemerintah siapkan peta jalan untuk harga tiket pesawat

    Tiket seasonal ini kan ada high, ada low. Nah ini kita meminta bikin rencana 5 tahun. Gimana Lebaran, gimana Nataru (Natal dan Tahun Baru). Apalagi tadi, Bapak Presiden (Prabowo Subianto) semuanya planning sekarang

    Tangerang (ANTARA) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pemerintah akan membuat rencana lima tahunan terkait dengan harga tiket di Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) maupun musim libur lainnya.

    “Tiket seasonal ini kan ada high, ada low. Nah ini kita meminta bikin rencana 5 tahun. Gimana Lebaran, gimana Nataru (Natal dan Tahun Baru). Apalagi tadi, Bapak Presiden (Prabowo Subianto) semuanya planning sekarang,” ujar Erick usai melakukan peninjauan kesiapan Natal dan Tahun Baru di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu.

    Erick menyampaikan, pemerintah segera membuat peta jalan terkait dengan industri penerbangan di Indonesia, dan memitigasi situasi apa yang biasanya terjadi pada periode HBKN dan musim libur.

    Menurut dia, hal ini tidak bisa hanya dilakukan oleh Kementerian BUMN, tetapi perlu melibatkan seluruh kementerian/lembaga lainnya.

    “Jadi tidak selalu kagetan. Nah ini yang kita harus lagi perbaiki, Pak Menko (Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan) setuju, Pak Menteri Perhubungan setuju, Ibu Menteri Pariwisata setuju, jadi semuanya kita kerja sama. Tidak hanya BUMN, tetapi private sector harus terlibat sama-sama, jadi nggak sendiri-sendiri, kita kerja itu harus sama-sama,” katanya.

    Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, pihaknya berupaya menekan harga tiket pesawat untuk periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sehingga lebih murah.

    Dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (4/12), Dudy mengatakan telah dilakukan rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga negara serta para pemangku kepentingan, dengan kesepakatan pemberian dukungan instrumen terhadap kelas ekonomi penerbangan domestik antara lain pemberian potongan harga jual avtur di 19 bandara dengan rentang Rp700 sampai dengan Rp980 per liter yang berlaku selama Desember 2024.

    Di samping itu, pemberian dukungan instrumen lainnya terhadap kelas ekonomi penerbangan domestik yakni penurunan fuel surcharge dari 10 persen menjadi 2 persen untuk tipe jet dan dari 25 persen menjadi 20 persen untuk tipe propeler.

    Kemudian opsi penambahan jam bandara dan layanan navigasi penerbangan menjadi 24 jam.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • BNI Ventures gandeng IPB guna kembangkan ekosistem startup

    BNI Ventures gandeng IPB guna kembangkan ekosistem startup

    Melalui kolaborasi ini, BNI Ventures membuka kesempatan bagi mahasiswa dan alumni IPB untuk mengembangkan startup mereka sendiri, sekaligus membuka peluang untuk berkolaborasi dalam ekosistem bisnis yang lebih luas

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui anak usahanya BNI Ventures menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mengembangkan ekosistem perusahaan rintisan atau startup.

    Melalui kerja sama ini, startup yang dijalankan oleh mahasiswa dan alumni IPB dapat terhubung dengan unit kerja serta anak perusahaan BNI Group.

    “Melalui kolaborasi ini, BNI Ventures membuka kesempatan bagi mahasiswa dan alumni IPB untuk mengembangkan startup mereka sendiri, sekaligus membuka peluang untuk berkolaborasi dalam ekosistem bisnis yang lebih luas,” kata CEO BNI Ventures Eddi Danusaputro dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Eddi menjelaskan bahwa kerja sama bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara industri jasa keuangan dan teknologi serta membuka peluang pengembangan lebih lanjut dalam ranah finansial dan digital.

    “Inisiatif ini sejalan dengan misi kami untuk menjadi penghubung yang mempertemukan startup dengan korporasi, mendorong kolaborasi yang menghasilkan inovasi dengan dampak besar pada transformasi digital,” ujarnya.

    Kolaborasi tersebut ditargetkan dapat membuka peluang kerja sama antara startup dengan korporasi serta menciptakan ruang inovasi dan sinergi yang lebih luas di era digital.

    Eddi berharap mahasiswa dan alumni IPB diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan ide-ide bisnis inovatif yang berpotensi menjadi solusi untuk tantangan di berbagai sektor, terutama di bidang teknologi dan keuangan.

    BNI Ventures diharapkan dapat berperan dalam mempercepat pengembangan ekosistem startup di Indonesia.

    Dengan memanfaatkan berbagai fasilitas dan sumber daya yang disediakan oleh BNI, diharapkan para pengusaha muda ini dapat membawa ide-ide mereka menjadi perusahaan yang sukses dan berkelanjutan, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Erick Thohir sebut fasilitas baru Bandara Soetta tingkatkan kunjungan

    Erick Thohir sebut fasilitas baru Bandara Soetta tingkatkan kunjungan

    Jika sirkulasi dan fasilitas yang baik, maka terjadi peningkatan dari 56 juta menjadi 94 juta kunjungan penumpang di Bandara Soetta.

    Tangerang (ANTARA) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan bahwa peningkatan fasilitas layanan di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, bisa meningkatkan kunjungan penumpang di bandara ini.

    “Dengan renovasi Bandara Soetta yang baru ini membuat sirkulasi baik, menjadikan penumpang lebih nyaman. Baik naik kendaraan umum atau kendaraan jemputan penumpang plus juga tadi check-in counter semua ini harus ada sirkulasi dengan baik untuk meningkatkan pelayanan,” kata Erick dalam kunjungannya ke Terminal 3 Bandara Soetta, di Tangerang, Rabu.

    Ia menyebut, setelah dilakukan pembaharuan terhadap fasilitas pelayanan di terminal bandara terbesar di Indonesia ini berdampak terhadap peningkatan kunjungan penumpang.

    Menurutnya lagi, bila dilihat berdasarkan data angka peningkatan tingkat kunjungan di Bandara Soetta ini mencapai 94 juta.

    “Jika sirkulasi dan fasilitas yang baik, maka terjadi peningkatan dari 56 juta menjadi 94 juta kunjungan penumpang di Bandara Soetta,” katanya pula.

    Melalui PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) selaku pengelola utama Bandara Soetta, transformasi itu dilakukan dengan menghadirkan infrastruktur yang berfokus pada pengalaman pelanggan, operasional berbasis ekosistem, dan pelayanan kelas dunia.

    Sejalan dengan beautifikasi, penumpang pesawat dan pengunjung dapat melihat dan merasakan perubahan estetika cukup signifikan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

    Seperti contoh, kata Erick, area check in Terminal 3 kini dilengkapi ornamen beragam tanaman dan tumbuhan hijau didukung pencahayaan terbaik. Ornamen ini dapat dilihat di sepanjang facade tenant komersial dan island counter check in.

    “Maka dengan konsep baru dan wajah baru, Terminal Internasional Soekarno-Hatta ini kita adopsi dari kondisi Indonesia seperti ada hutan tropis, taman di depan sebelah kiri ada kontainer sekarang jadi taman. Jadi jika ada ini orang pun melihatnya segar,” ujarnya.

    Ia mengatakan, untuk melengkapi beautifikasi, area check in Terminal 3 didukung implementasi teknologi melalui fasilitas self baggage drop yang memungkinkan penumpang pesawat secara mandiri dan cepat bisa memproses koper, tas atau barang bawaan tercatat untuk dimasukkan ke dalam bagasi pesawat.

    Pintu masuk (gate) untuk keberangkatan penerbangan domestik dan internasional, kini juga dilengkapi lanskap taman (indoor landscape), sehingga memberikan kesan nyaman dan teduh di dalam Terminal 3 yang megah.

    Kemudian, dinding di area pengambilan bagasi (baggage claim area) dilengkapi taman vertikal (vertical garden). Sementara, lokasi conveyor belt dilengkapi tanaman-tanaman hijau guna membuat kesan adanya hutan mini.

    Di baggage claim area kedatangan internasional, juga akan ada satu yang menjadi pusat perhatian penumpang pesawat, yakni LED berukuran besar (giant LED) yang menampilkan video alam dan budaya Indonesia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • DJP: Lapor SPT Tahunan PPh 2024 belum gunakan coretax

    DJP: Lapor SPT Tahunan PPh 2024 belum gunakan coretax

    Untuk SPT Tahunan PPh orang pribadi maupun badan baru menggunakan coretax pada SPT Tahunan tahun 2025 yang akan disampaikan pada tahun 2026

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyatakan pelaporan Surat Pemberitahunan (SPT) Tahunan untuk pajak penghasilan (PPh) tahun 2024 belum menggunakan sistem coretax.

    Artinya, pada masa pelaporan SPT Tahunan hingga 31 Maret 2025 untuk wajib pajak orang pribadi dan 30 April 2025 untuk wajib pajak badan, masih dilakukan melalui laman DJP Online.

    “Untuk SPT Tahunan PPh orang pribadi maupun badan baru menggunakan coretax pada SPT Tahunan tahun 2025 yang akan disampaikan pada tahun 2026,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Dwi Astuti saat media briefing di Bandung, Jawa Barat, Rabu.

    Dwi menjelaskan sistem coretax rencananya baru akan mulai diimplementasikan pada Januari 2025, sehingga data transaksi pajak tahun 2024 belum terekam dalam sistem tersebut.

    Sementara transaksi pajak tahun depan, seiring dengan peluncuran coretax, akan terdata pada sistem coretax.

    Hingga sejauh ini, pengembangan coretax telah memasuki tahap akhir, yaitu pengujian penerimaan pengguna (User Acceptance Testing/UAT) dan pengujian operasional (Operational Acceptance Test/OAT).

    Sambil menunggu implementasi pada 1 Januari mendatang, DJP memberikan edukasi baik secara internal maupun eksternal.

    Edukasi internal diberikan kepada pegawai melalui sistem pelatihan. Sementara edukasi eksternal menyasar kelompok wajib pajak.

    “Yang lainnya masih terus dilakukan oleh unit-unit kantor vertikal kami di seluruh Indonesia. Mudah-mudahan nanti pada saat implementasi, wajib pajak sudah banyak memahami juga,” ujar Dwi.

    DJP pun telah menyediakan berbagai saluran untuk mendukung pembelajaran mandiri, seperti 59 video tutorial coretax di YouTube, materi salindia, serta simulator interaktif coretax berbasis internet.

    Penjelasan rinci terkait implementasi coretax tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 81 Tahun 2024. Beleid itu dikeluarkan untuk memastikan penerapan coretax dapat berjalan baik sesuai dengan yang direncanakan.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menaker: Permenaker No. 16 Tahun 2024 pertimbangkan daya beli pekerja

    Menaker: Permenaker No. 16 Tahun 2024 pertimbangkan daya beli pekerja

    Kami harap kiranya semua pihak dapat melaksanakan kebijakan penetapan upah minimum tahun 2025 yang sudah mempertimbangkan daya beli pekerja dan pertimbangan terkait dengan daya saing usaha

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2024 Tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025 telah mempertimbangkan daya beli pekerja dan pertimbangan terkait dengan daya saing usaha.

    “Kami harap kiranya semua pihak dapat melaksanakan kebijakan penetapan upah minimum tahun 2025 yang sudah mempertimbangkan daya beli pekerja dan pertimbangan terkait dengan daya saing usaha,” ujar Yassierli dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

    Permenaker Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2024 itu menindaklanjuti arahan Presiden RI Prabowo Subianto terkait penetapan upah minimum tahun 2025 dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168/PUU-XXI/2023.

    Sebelum adanya arahan dari Presiden RI, Kemenaker sudah melakukan kajian dan melakukan konsultasi publik dengan melibatkan perwakilan organisasi pengusaha dan serikat pekerja atau serikat buruh melalui Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Nasional (Tripnas) dan lewat Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) melalui proses meaningful participation.

    “Pada hari ini Rabu 4 Desember 2024 telah terbit dan diundangkan Permenaker Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2024 Tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025,” kata Yassierli.

    Rata-rata kenaikan upah minimum nasional Tahun 2025 sebesar 6,5 persen baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

    Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengumumkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan atau Permenaker Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2024 Tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025 di Jakarta pada Rabu (4/12).

    Permenaker Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2024 diterbitkan dengan mempertimbangkan bahwa kebijakan upah minimum tahun 2025 merupakan salah satu upaya untuk menjaga daya beli pekerja/buruh dan daya saing usaha.

    Kemudian mempertimbangkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168/PUU-XXI/2023, maka perlu dilakukan penyesuaian mengenai penetapan upah minimum tahun 2025;

    Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud, perlu menetapkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025;

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan rata-rata upah minimum nasional sebesar 6,5 persen untuk tahun 2025.

    Presiden mengatakan kenaikan ini sedikit lebih tinggi dari usulan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, yang sebelumnya merekomendasikan kenaikan sebesar 6 persen. Keputusan itu diambil setelah rapat terbatas yang membahas upah minimum sebagai jaring pengaman sosial bagi pekerja, terutama yang bekerja kurang dari 12 bulan.

    Presiden menjelaskan bahwa keputusan final diambil setelah melalui diskusi mendalam, termasuk dengan para pimpinan buruh.

    Presiden juga menekankan bahwa penetapan ini bertujuan meningkatkan daya beli pekerja sambil tetap menjaga daya saing usaha.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bulog jamin stok beras nasional aman untuk kebutuhan natal-tahun baru

    Bulog jamin stok beras nasional aman untuk kebutuhan natal-tahun baru

    Stok kita kalau nasional 2 juta ton. Saya kira itu salah satu jumlah, atau bahkan jumlah terbesar setelah sekian tahun, jadi aman.

    Yogyakarta (ANTARA) – Perum Bulog memastikan persediaan beras secara nasional dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang akhir tahun, guna menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Stok kita kalau nasional 2 juta ton. Saya kira itu salah satu jumlah, atau bahkan jumlah terbesar setelah sekian tahun, jadi aman,” kata Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono, di Yogyakarta, Rabu.

    Wahyu menyebut 2 juta ton beras tersebut merupakan proyeksi stok nasional hingga 31 Desember 2024.

    Persediaan beras tersebut masih memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk penyaluran bantuan pangan pada 2025 selepas momen natal dan tahun baru.

    Menurut dia, pada Januari dan Februari 2025 Perum Bulog masih akan menggelontorkan 320 ribu ton beras untuk penyaluran bantuan pangan bagi 16 juta penerima.

    Selama dua bulan itu pula, pihaknya bakal menyalurkan 300 ribu ton beras untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

    “Sehingga kurang lebih total 640 ribu ton (dikeluarkan untuk Januari-Februari 2025), sehingga masih tersisa 1,4 juta ton,” kata dia pula.

    Meskipun demikian, Wahyu menuturkan stok beras nasional bakal kembali mendapat tambahan dari serapan beras petani saat musim panen raya pada musim tanam pertama (MT 1) Maret-April 2025.

    Selama periode itu, ia menargetkan dapat menyerap 600 ribu ton beras dari para petani mitra di seluruh Indonesia.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • KAI Daop 7 cek kesiapan angkutan Nataru 2024/2025

    KAI Daop 7 cek kesiapan angkutan Nataru 2024/2025

    Blitar (ANTARA) – Manajemen PT KAI Daop 7 Madiun, Jawa Timur, melakukan roadshow silaturahmi dengan para pekerja di lintas Operasi Daop 7 Madiun sekaligus melakukan pengecekan untuk persiapan Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

    Vice President PT KAI Daop 7 Madiun Suharjono mengemukakan pihaknya bersama jajaran manajemen menyempatkan diri untuk mendengarkan kebutuhan dan permasahalan yang dihadapi di lintas operasional sebagai upaya meningkatkan keselamatan.

    “Kesuksesan operasional kereta api tentunya hanya akan tercapai melalui kesiapan SDM dalam melayani pengguna jasa sebaik mungkin. Untuk itu roadshow ini menjadi sangat penting untuk mendengarkan masukan dari rekan-rekan di lintas,” kata Suharjono di Stasiun Blitar, Rabu.

    PT KAI Daop 7 Madiun mengelola lebih dari 1.248 pekerja. Dari jumlah itu, 942 pekerja atau 73 persen di antaranya merupakan generasi milenial. Dengan kehadiran generasi muda yang inovatif dan energik ini, KAI berupaya memberikan pelayanan yang responsif terhadap kebutuhan pelanggan di masa kini.

    Kegiatan ini juga rutin dilakukan jajaran KAI Daop 7. Namun, kegiatan ini menjadi lebih istimewa karena dilaksanakan menjelang masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Dengan masa itu, tentunya intensitas perjalanan dan jumlah pengguna jasa KA akan bertambah.

    PT KAI juga ingin memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan seluruh komponen dalam operasional menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025

    Selain melakukan silaturahmi dengan seluruh pekerja, manajemen PT KAI Daop 7 juga memeriksa kesiapan sarana, prasarana, fasilitas pelayanan dan keselamatan. Saat ini, Daop 7 Madiun menyiapkan 10 lokomotif dan 76 kereta untuk melayani perjalanan kereta api reguler selama masa Nataru.

    Pada periode tanggal 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 sebanyak 45.432 tempat duduk disediakan untuk 4 keberangkatan kereta dari Daop 7 Madiun. Hingga kini, tercatat 29.905 tiket telah terjual untuk perjalanan dari wilayah Daop 7.

    Khusus di Stasiun Blitar, telah disiapkan tiga lokomotif untuk melayani tiga perjalanan kereta api jarak jauh, yaitu Kereta Api Brantas relasi Blitar–Pasar Senen PP, Kereta Api Kahuripan relasi Blitar–Kiaracondong PP, dan Kereta Api Singasari relasi Blitar–Pasar Senen PP.

    Pihaknya mengungkapkan dari tiga perjalanan kereta api keberangkatan Stasiun Blitar, pada periode 19 Desember 2024 – 5 Januari 2025 kapasitas tempat duduk yang disediakan sebanyak 34.362, dan yang sudah terjual sebanyak 23.695.

    Selain itu, sejumlah fasilitas pelayanan di Stasiun Blitar seperti ruang tunggu yang nyaman, layanan water station, charger station, pos kesehatan, fasilitas untuk disabilitas hingga kebersihan kami lakukan pengecekan untuk memberikan kenyamanan bagi seluruh pengguna jasa.

    Suharjono juga menegaskan bahwa PT KAI Daop 7 akan terus meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan berbagai persiapan ini, diharapkan masyarakat semakin percaya dan puas menggunakan kereta api sebagai moda transportasi andalan, khususnya selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

    “KAI Daop 7 Madiun tidak akan berhenti memberikan pelayanan terbaik serta menghadirkan inovasi dan kemudahan bagi pengguna jasa kereta api. Kami berkomitmen untuk selalu mengedepankan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan dalam setiap perjalanan kereta api,” kata dia.

    Pewarta: Asmaul Chusna
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Anggota Komisi V DPR minta AirNav Indonesia perbarui peralatan

    Anggota Komisi V DPR minta AirNav Indonesia perbarui peralatan

    AirNav Indonesia memegang tanggung jawab besar dalam menjaga kedaulatan ruang udara kita….

    Yogyakarta (ANTARA) – Anggota Komisi V DPR RI Danang Wicaksana Sulistya mendorong AirNav Indonesia untuk segera melakukan pembenahan berbagai persoalan terkait peralatan dan manajemen operasional, karena sangat strategis dalam penerbangan.

    Danang Wicaksana dalam rilisnya di Yogyakarta, Rabu, mengatakan AirNav Indonesia sebagai satu-satunya penyelenggara navigasi penerbangan yang ditunjuk pemerintah, memiliki peran strategis dalam pengelolaan ruang udara, baik untuk penerbangan domestik, internasional, maupun kebutuhan militer.

    “AirNav Indonesia memegang tanggung jawab besar dalam menjaga kedaulatan ruang udara kita. Namun, dengan peralatan yang sudah usang, efisiensi dan keselamatan penerbangan bisa terancam. Ini tidak boleh dianggap sepele,” kata Danang dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI bersama mitra membahas kesiapan infrastruktur dan transportasi dalam rangka Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang digelar hari ini, Jakarta, 4 Desember 2024.

    Dalam rapat tersebut, Danang juga menyoroti sejumlah masalah yang mempengaruhi kinerja AirNav Indonesia.

    Salah satu isu utama yang disampaikan adalah terkait peralatan Air Traffic Services (ATS) System di Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC).

    “Peralatan yang digunakan saat ini, kami mendapat informasi sudah kurang memadai untuk memenuhi kebutuhan operasional. Sebagai pusat layanan lalu lintas udara yang menangani rata-rata 1.200 penerbangan setiap harinya, modernisasi teknologi dianggap sebagai kebutuhan mendesak,” katanya.

    Selain aspek teknologi, Danang juga menyoroti pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di internal AirNav Indonesia.

    Ia menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan personel yang terlibat langsung dalam operasional navigasi penerbangan.

    Menurutnya, kebutuhan operasional yang semakin berkembang harus diimbangi dengan sistem kerja yang efisien serta dukungan terhadap kesejahteraan dan pelatihan berkelanjutan untuk personel AirNav.

    “Petugas navigasi kita adalah garda terdepan dalam menjaga keselamatan penerbangan. Kesejahteraan mereka harus jadi prioritas,” katanya.

    AirNav Indonesia sendiri memiliki tugas vital dalam pengaturan ruang udara yang menyangkut kepentingan nasional.

    Oleh karena itu, Danang menekankan bahwa segala bentuk pembenahan yang dilakukan oleh AirNav tidak hanya berdampak pada efisiensi operasional, tetapi juga berkaitan erat dengan kedaulatan ruang udara Indonesia.

    Danang meminta agar AirNav Indonesia segera menyusun langkah konkret untuk menyelesaikan persoalan ini, dengan tetap melibatkan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait.

    “Kita tidak bisa menunda lagi. Keamanan, efisiensi, dan kedaulatan ruang udara adalah prioritas utama,” katanya lagi.

    Danang Wicaksana menambahkan, melalui rapat kerja ini menjadi salah satu langkah awal dalam mendorong peningkatan kualitas layanan navigasi penerbangan di Indonesia.

    Pewarta: Sutarmi
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sinergi fiskal untuk optimalisasi pembangunan nasional

    Sinergi fiskal untuk optimalisasi pembangunan nasional

    Jakarta (ANTARA) – Pembangunan nasional merupakan suatu proses yang kompleks dan multidimensi, di dalamnya mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

    Dalam konteks ini, sinergi fiskal merupakan alat penting yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

    Sinergi fiskal mengacu pada kolaborasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan anggaran, pajak, dan belanja.

    Sinergi fiskal dapat dijelaskan melalui beberapa teori, di antaranya teori desentralisasi. Berdasarkan teori ini desentralisasi memberikan wewenang lebih kepada pemerintah daerah untuk mengambil keputusan yang lebih responsif terhadap kebutuhan setempat. Menurut Oates (1972), desentralisasi fiskal meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik.

    Ada juga teori kelembagaan yang menekankan pentingnya lembaga dalam pengelolaan anggaran dan kebijakan fiskal. Lembaga yang kuat dapat mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya.

    Kemudian teori ekonomi yang berfokus pada alokasi sumber daya yang optimal untuk mencapai pertumbuhan ekonomi. Menurut Barro (1990), pengeluaran pemerintah harus diarahkan untuk investasi infrastruktur dan pendidikan agar dapat meningkatkan produktivitas.

    Sejalan dengan perkembangan teori sinergi fiskal tersebut, beberapa institusi dan pakar mengemukakan pendapat bahwa sinergi fiskal sangat penting dalam konteks pembangunan nasional.

    Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam laporannya pada 2023 mengungkapkan bahwa sinergi antara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dapat mempercepat pencapaian target pembangunan.

    Selanjutnya, pakar ekonomi seperti Joseph Stiglitz berargumen bahwa pengelolaan fiskal yang baik dapat mengurangi kesenjangan dan mendorong pertumbuhan yang inklusif.

    Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, ketimpangan pembangunan antardaerah di Indonesia masih cukup signifikan dengan Indeks Gini mencapai 0,39.

    Penelitian oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) pada tahun 2023 menunjukkan bahwa daerah yang menerapkan sinergi fiskal secara efektif memiliki pertumbuhan ekonomi rata-rata 5-7 persen lebih tinggi dibandingkan daerah yang tidak.

    Selain itu, kajian Asian Development Bank (ADB) pada 2021 mencatat bahwa daerah dengan kolaborasi fiskal yang baik dalam pembangunan infrastruktur memiliki peningkatan akses layanan publik sebesar 25 persen dalam lima tahun terakhir.

    Sinergi fiskal optimal

    Untuk mencapai sinergi fiskal yang optimal ada beberapa rekomendasi yang bisa dijalankan. Pertama adalah perlunya peningkatan koordinasi antarlembaga.

    Pemerintah perlu memperkuat mekanisme koordinasi antara kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk memastikan keselarasan dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan fiskal.

    Kedua, investasi dalam kelembagaan. Membangun kapasitas lembaga pemerintah daerah penting untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan fiskal. Pelatihan dan pendampingan perlu disediakan agar sumber daya manusia mampu mengelola anggaran dengan baik.

    Ketiga, penguatan data dan statistik. Penggunaan data yang akurat dan relevan sangat penting dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, pemerintah harus menginvestasikan dalam sistem informasi yang memungkinkan akses data yang lebih baik bagi pengambil kebijakan.

    Keempat, penerapan kebijakan pro-poor. Kebijakan yang pro-rakyat harus menjadi fokus utama dalam pengalokasian anggaran. Ini termasuk peningkatan anggaran untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

    Kelima, pemanfaatan teknologi. Implementasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pengelolaan fiskal dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.

    Sinergi fiskal adalah kunci untuk mengoptimalkan pembangunan nasional. Melalui pendekatan yang kolaboratif dan inklusif, pemerintah dapat memastikan bahwa anggaran digunakan secara efisien untuk memberikan stimulus pertumbuhan ekonomi yang merata.

    Keberhasilan sinergi fiskal di Indonesia dapat diukur melalui berbagai indikator, yang mencerminkan sejauh mana kebijakan fiskal (penerimaan dan belanja negara) berhasil mendukung pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan, dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

    Indikator tersebut antara lain meliputi pertumbuhan ekonomi yang stabil, utamanya dilihat melalui peningkatan infrastruktur. Sinergi fiskal terlihat dari prioritas alokasi anggaran untuk proyek infrastruktur strategis seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara. Infrastruktur ini mendorong investasi dan aktivitas ekonomi di berbagai daerah.

    Kemudian, pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Pemerintah menggunakan kebijakan fiskal, seperti insentif pajak dan bantuan sosial, untuk mendukung pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19.

    Indikator selanjutnya adalah peningkatan kesejahteraan sosial. Dua hal terkait indikator ini adalah program perlindungan sosial serta subsidi energi dan pendidikan.

    Alokasi anggaran untuk program seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan BLT Dana Desa telah membantu masyarakat miskin dan rentan.

    Sementara itu, kebijakan subsidi yang terintegrasi meringankan beban masyarakat kurang mampu sekaligus meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan.

    Selanjutnya peningkatan penerimaan negara. Langkah utamanya melalui reformasi pajak, serta diikuti langkah-langkah teknis yang dibutuhkan seperti implementasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), penguatan sistem digital, dan perluasan basis pajak meningkatkan penerimaan negara.

    Hal ini antara lain akan menghasilkan efisiensi penagihan dan kepatuhan Pajak. Serta tak kalah strategis yang perlu dilakukan adalah perluasan digitalisasi dan koordinasi lintas lembaga memperkuat pengawasan serta mendukung target penerimaan negara.

    Indikator pengurangan ketimpangan antarwilayah, antara lain melalui optimalisasi Dana Desa dan Transfer ke Daerah berupa alokasi Dana Desa dan Dana Alokasi Umum/Khusus untuk mendorong terjadinya pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa.

    Peningkatan sinergi Pusat-Daerah juga harus diberdayakan sebagai daya dorong untuk mewujudkan kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, terutama dalam mendanai proyek strategis, mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah.

    Kemudian stabilitas makroekonomi. Pengelolaan defisit anggaran yang dilakukan Pemerintah dengan menjaga defisit anggaran dalam batas yang aman meskipun ada tekanan dari pengeluaran besar seperti subsidi dan belanja infrastruktur.

    Hal selanjutnya adalah menjaga kestabilan utang dimana rasio utang terhadap PDB tetap terkendali. Hal ini secara keseluruhan menunjukkan keberhasilan dalam menjaga keberlanjutan fiskal jangka panjang.

    Indikator lain adalah dukungan untuk agenda hijau dan berkelanjutan, yaitu adanya pembiayaan hijau yang dilakukan Pemerintah Indonesia melalui penerbitan Green Sukuk untuk mendukung proyek-proyek ramah lingkungan.

    Selain itu mendorong subsidi energi baru dan terbarukan juga menjadi contoh efektivitas sinergi fiskal yang terlihat dari pengelolaan insentif untuk pengembangan energi terbarukan dan kebijakan transisi energi yang dilakukan.

    Sinergi fiskal yang efektif bukan hanya sekadar strategi dalam mengelola anggaran negara, tetapi juga menjadi pendorong utama untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

    Dengan memperkuat koordinasi antar lembaga, mengoptimalkan alokasi anggaran untuk sektor-sektor vital, serta memanfaatkan teknologi dan data yang akurat, para pemangku kepentingan bisa memastikan bahwa setiap sumber daya digunakan secara efisien untuk memperkecil ketimpangan dan mempercepat pemulihan ekonomi.

    Keberhasilan sinergi fiskal, yang tercermin dalam indikator-indikator yang jelas seperti pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan pengurangan kesenjangan sosial, akan menciptakan landasan yang kokoh untuk masa depan Indonesia yang lebih sejahtera, berkelanjutan, dan berkeadilan.

    *) Dr. M. Lucky Akbar, S.Sos, M.Si adalah Kepala Kantor Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan Jambi

    Copyright © ANTARA 2024

  • DJKN sebut realisasi PNBP Lampung Rp1,29 triliun hingga Oktober

    DJKN sebut realisasi PNBP Lampung Rp1,29 triliun hingga Oktober

    Penerimaan negara bukan pajak hingga akhir Oktober 2024 tersebut tumbuh 10,33 persen dari tahun per tahun.

    Bandarlampung (ANTARA) – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Lampung menyatakan bahwa realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di provinsi ini hingga akhir Oktober telah mencapai Rp1,29 triliun.

    “Penerimaan negara bukan pajak hingga akhir Oktober 2024 tersebut tumbuh 10,33 persen dari tahun per tahun. Kinerja tersebut didukung dari adanya kinerja badan layanan umum (BLU) yang tumbuh 32,81 persen dari tahun per tahun,” ujar Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu Nikodemus Sigit Rahardjo, di Bandarlampung, Rabu.

    Ia melanjutkan penerimaan negara bukan pajak badan layanan umun telah terealisasi Rp633 miliar dari target. Peningkatan tersebut disumbang dari pendapatan jasa layanan pendidikan dari Universitas Lampung sebesar Rp349,27 miliar dan UIN Radin Intan Lampung sebesar Rp145 miliar.

    “Kemudian ada juga sumbangan dari jasa layanan rumah sakit tepatnya di Rumah Sakit Bhayangkara Bandarlampung dengan nilai Rp43,18 miliar,” katanya pula.

    Lalu, penerimaan atas pelayanan kepada masyarakat dari penerimaan negara bukan pajak lainnya mengalami perlambatan 5,05 persen, namun realisasi telah melewati target dengan total Rp661,31 miliar dari target APBN.

    “Besaran realisasi penerimaan negara bukan pajak lainnya tersebut berasal ari pendapatan biaya pendidikan yang diterima oleh Institut Teknologi Sumatera sebesar Rp145,10 miliar, dan pendapatan uang pengganti tindak pidana korupsi yang telah diputuskan dan ditetapkan pengadilan sebesar Rp44,61 miliar,” ujar dia lagi.

    Dia menjelaskan untuk kinerja penerimaan negara bukan pajak dari aset, piutang, dan lelang telah melebihi target tahunan sebesar Rp24,98 miliar dengan persentase realisasi mencapai 102,80 persen.

    “Bagi realisasi penerimaan negara bukan pajak asset dengan kenaikan 43,92 persen diperoleh dari pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik negara dan badan layanan umum,” kata dia.

    Ia menambahkan, sedangkan untuk realisasi penerimaan negara bukan pajak yang berasal dari bea lelang tumbuh 85,71 persen yang disebabkan oleh terbitnya PMK 112/2023 yang banyak memberikan relaksasi pelaksanaan lelang, reengineering portal lelang, serta kondisi ekonomi dan pasar.

    Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024