ANTARA – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengatakan pembangunan rumah secara masif merupakan salah satu solusi untuk mengatasi persoalan ketimpangan di Tanah Air. Dimana saat ini Kementerian PKP sedang mengidentifikasi dan menyepakati data untuk merealisasikan program tiga juta rumah setiap tahunnya. (Fandi Yogari Saputra/Yovita Amalia/Gracia Simanjuntak)
Category: Antaranews.com Ekonomi
-

Menteri PU tekankan pentingnya maksimalkan pemeriksaan SPM jalan tol
Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menekankan pentingnya memaksimalkan pemeriksaan Standar Pelayanan Minimal atau SPM terkait tarif jalan tol.
“Mungkin cara kita me-review SPM itu harus dicek. Kita cek caranya dulu, kita mesti pastikan SPM-nya misalnya bagus dan kita cek memang barangnya (jalan) bagus. Namun terkadang tidak semua ruas jalan tol itu minta naik tarif, jadi kadang-kadang yang di sini yang rusak, ternyata yang minta naik yang di sini. Jadi tidak apple to apple,” kata Dody di Jakarta, Jumat.
Dody menyampaikan bahwa terkait kebijakan tarif tol, Kementerian PU selalu berpatokan pada regulasi yang berlaku dan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
“Kalau kita selalu berpatokan ke aturan, selama undang-undangnya mengatakan begitu. Selama peraturan pemerintahnya ada. Sebenarnya BUJT sudah ada PPJT-nya, kita lihat PPJT. Kita harus governance,” katanya.
Sebagai informasi, Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ukuran yang harus dicapai dalam pelaksanaan penyelenggaraan jalan tol SPM jalan tol mencakup kondisi jalan tol, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas, mobilitas, keselamatan serta unit pertolongan/penyelamatan dan bantuan pelayanan.
Besaran ukuran yang harus dicapai untuk masing-masing aspek dievaluasi secara berkala berdasarkan hasil pengawasan fungsi dan manfaat.
SPM jalan tol wajib dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan tol.
Sesuai dengan Peraturan Menteri PU No. 16/PRT/M/2014, standar pelayanan minimum jalan tol dapat diukur dari beberapa unsur, yaitu kondisi Jalan Tol, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas.
Kemudian Mobilitas, keselamatan, unit pertolongan/penyelamatan dan bantuan pelayanan, lingkungan, tempat istirahat (TI), serta tempat istirahat dan pelayanan (TIP).
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025 -

Operator bandara tahun ini pasang ATRS di Ngurah Rai ikuti jejak CGK
Kalau menggunakan alat yang ada sekarang satu jam hanya bisa 200 orang, tapi dengan ATRS bisa satu jam 500 orang, perbedaannya di teknologi baru yang tidak perlu orang membawa tas mengeluarkan laptop atau air mineralnya lagi,
Badung (ANTARA) – Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia Faik Fahmi mengatakan tahun ini mereka akan memasang Automated Tray Returned System (ATRS) atau teknologi yang mempercepat pemeriksaan barang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Faik di Badung, Jumat, mengatakan, penggunaan teknologi ini mengikuti jejak Bandara Soekarno-Hatta (CGK) dan khusus di Bali akan diprioritaskan di terminal internasional.
“Kalau menggunakan alat yang ada sekarang satu jam hanya bisa 200 orang, tapi dengan ATRS bisa satu jam 500 orang, perbedaannya di teknologi baru yang tidak perlu orang membawa tas mengeluarkan laptop atau air mineralnya lagi,” kata dia.
Operator bandara mengatakan pemasangan teknologi canggih di security check poin (SCP) ini akan dibarengi dengan perluasan area, sehingga menjadi inovasi baru dalam meningkatkan kapasitas pengunjung.
“Kalau pun ada barang yang mesti diperiksa avsec maka barisnya akan terpisah tidak menghambat yang di belakangnya, kalau misal dia dicek lagi langsung pindah ke barus khusus, yang normalnya lurus, ini sudah mulai diterapkan di Bandara Soekarno-Hatta dan sudah sangat membantu waktu pengerjaan,” ujar Faik.
BUMN di bidang jasa kebandarudaraan ini juga merancang inovasi tersebut untuk mendorong pengguna bandara lebih banyak memiliki waktu sebelum pesawat diterbangkan.
Dengan memangkas waktu dari tiba hingga duduk di dalam terminal keberangkatan, maka ada potensi mereka berbelanja di area komersil.
Selain itu, sejak periode Natal dan Tahun Baru 2025 mereka juga memasang autogate sebanyak 30 unit di pintu keberangkatan dan 60 unit di pintu kedatangan internasional untuk mempercepat alur penumpang.
Bersamaan dengan penerapan inovasi di akhir tahun, operator bandara juga mulai digitalisasi dan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk membaca setiap pergerakan, seperti di Bandara Soekarno-Hatta.
Faik menyebut ada tiga hal yang menjadi fokus mereka yaitu premises dengan menyiapkan infrastruktur sesuai kebutuhan, process dengan memastikan Bandara I Gusti Ngurah Rai manajemennya dilakukan berbasis digitalisasi dan menggunakan teknologi canggih, dan people dengan menyiapkan pelatihan khusus bagi sumber daya manusianya mengingat penggunaan teknologi-teknologi baru nantinya cukup rumit.
Faik belum memastikan ketika seluruh sistem terpasang terutama mengganti alat pemindai barang dengan empat unit ATSR berapa lama waktu dapat terpangkas, namun mereka meyakini inovasi ini akan membawa dampak positif karena uji cobanya berhasil di bandara terbesar Indonesia.
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025 -

Bandara Ngurah Rai tutup saat Nyepi meski arus mudik Lebaran
Yang jelas saat Nyepi semua penerbangan kita setop
Badung (ANTARA) – Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia Faik Fahmi mengatakan, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, tetap tutup saat Hari Suci Nyepi yang jatuh pada 29 Maret 2025.
“Yang jelas saat Nyepi semua penerbangan kita setop,” kata dia di Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Hal ini disampaikan ketika disinggung soal jatuhnya Hari Suci Nyepi Cakka 1947 tepat di momentum arus mudik, tepatnya dua hari menjelang Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada 31 Maret 2025.
Meski memastikan tak beroperasi selama 24 jam, Faik mengatakan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan kementerian/lembaga terkait mengenai kebijakan di tengah arus mudik ini, sebab umumnya Bali kedatangan lonjakan wisatawan saat libur panjang Lebaran.
“Dua hari sebelum Nyepi ya, jadi kami masih melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait, kementerian terkait, karena perlu kebijakan khusus terkait pengaturan itu,” ujarnya.
“Mungkin kami menyarankan nanti kalau memang mau ke Bali jangan dua hari sebelumnya (Lebaran) artinya mungkin sebelum atau pada saat Lebaran, jadi saat Nyepi selesai,” sambung Faik.
Bandara I Gusti Ngurah Rai juga memiliki pengalaman Hari Suci Nyepi bersamaan dengan Idul Adha pada 2002.
Faik melihat dari situasi itu bandara dapat mengatur kondisi di lapangan dengan menyesuaikan kebijakan mendatang yang saat ini masih tahap pembahasan.
Bandara juga belum menentukan puncak arus mudik, pembahasan dengan pemerintah terutama Kementerian Perhubungan masih berlangsung terutama menentukan tanggal libur sekolah dan pembentukan posko angkutan.
“Saat 2002 penerbangan tutup di Bali, saya dengar tetap melaksanakan Shalat Ied tapi tidak pakai pengeras suara dan kendaraan, jadi saling menghormati, ini masih tahap pembahasan, dipikirkan pasti,” kata Faik.
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025 -

Jalan tol IKN segera terhubung ke Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan
ANTARA – Pembangunan jalan tol Balikpapan – Ibu Kota Nusantara (IKN) berlanjut pada segmen baru yang mulai masuk ke dalam Kota Balikpapan. Jalan tol seksi 1A dan 1B tersebut menghubungkan IKN dengan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Balikpapan yang segera dibangun pertengahan tahun 2025. (Hanifan Ma’ruf/Andi Bagasela/Gracia Simanjuntak)
-

KKP tingkatkan perlindungan hiu-pari lewat kolaborasi internasional
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkolaborasi dengan pihak internasional untuk meningkatkan upaya perlindungan terhadap spesies penting terutama hiu dan pari.
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Dirjen PKRL) KKP Victor Gustaaf Manoppo mengatakan bahwa kolaborasi dalam pengelolaan hiu dan pari sangat penting karena biota ini tidak hanya memiliki peran ekologi namun juga bermigrasi melintasi perairan antarnegara.
“Ini menjadi tantangan global yang membutuhkan respons lintas batas,” kata Victor dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Dia menyampaikan bahwa KKP telah resmi meluncurkan program strategis “Penguatan Kapasitas Indonesia untuk Mengurangi Perdagangan Hiu dan Pari Ilegal”.
Program tersebut hasil kolaborasi dengan Yayasan Rekam Nusantara, Centre for Environment, Fisheries and Aquaculture Science (CEFAS) Inggris, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Liverpool John Moores University, dengan dukungan pendanaan dari IWT Challenge Fund Pemerintah Inggris.
Menurut Victor, KKP telah menetapkan perlindungan penuh untuk spesies penting seperti hiu paus, hiu berjalan, pari manta, pari gergaji, pari kei, dan pari sungai.
Sebanyak 28 kawasan konservasi seluas 5,75 juta hektar telah didedikasikan untuk melindungi hiu dan pari sebagai bagian dari komitmen strategis KKP.
Lebih lanjut Victor menjelaskan program tersebut menekankan tiga aspek utama yaitu legalitas, ketelusuran, dan keberlanjutan.
“Melalui langkah ini diharapkan dapat memperkuat kelembagaan dan memberikan rekomendasi strategis untuk pengelolaan hiu dan pari secara berkelanjutan di Indonesia,” ucap Victor.
Ia menambahkan, peluncuran program tersebut menegaskan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dalam memprioritaskan konservasi laut sebagai strategi nasional untuk menjaga kelestarian ekosistem perairan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua Yayasan Rekam Nusantara Irfan Yulianto juga menyebutkan bahwa pendekatan berbasis riset, peningkatan kapasitas masyarakat, dan teknologi inovatif akan menjadi elemen kunci dalam program ini.
“Kami ingin membangun kolaborasi yang kuat dengan berbagai pemangku kepentingan demi keberhasilan konservasi,” kata Irfan.
Dukungan juga datang dari Pemerintah Inggris. Perwakilan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Amanda McLoughlin, mengapresiasi komitmen Indonesia sebagai negara perikanan terbesar dan produsen hiu terbanyak ke-8 di dunia.
“Kami mendukung penuh program ini melalui pendanaan dan kerja sama erat dalam konservasi hiu dan pari,” ujar McLoughlin.
Sementara, Marine Wildlife Trade and Bycatch Lead CEFAS, Joanna Murray, menerangkan bahwa proyek itu akan mencakup beberapa fokus utama seperti melibatkan sektor swasta untuk meningkatkan kepatuhan, dan mengembangkan program peningkatan kapasitas bagi pemerintah.
Selanjutnya, sektor swasta, dan masyarakat terkait identifikasi spesies hiu, mitigasi tangkapan sampingan, dan pengumpulan data, standardisasi pengumpulan data untuk mendukung keberlanjutan perikanan lokal dan ekspor dan mengembangkan generasi ahli hiu Indonesia melalui program beasiswa PhD.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025 -

Bea Cukai Malang fasilitasi ekspor pellet kayu ke Korea Selatan
Malang, Jawa Timur (ANTARA) – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang memfasilitasi ekspor perdana produk pellet kayu dari salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat dengan tujuan Korea Selatan.
Kantor Kepala Kantor Bea Cukai Malang Gunawan Tri Wibowo di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, mengatakan pada tahap awal total pellet kayu yang dilepas ke pasar Korea Selatan sebanyak satu kontainer dengan nilai devisa ekspor 2.700 dolar Amerika Serikat atau Rp43.578.810.
“Produk wood pellet sebanyak satu kontainer ke negara tujuan Korea Selatan. Lalu, untuk nilai devisa ekspornya 2.700 dolar Amerika Serikat,” katanya.
Gunawan menjelaskan pengiriman pellet kayu ke Korea Selatan menjadi rangkaian dari ekspor produk serupa dengan total mencapai 300 kontainer.
“Dalam dua bulan dengan total nilai devisa ekspor sebesar 810 ribu dolar Amerika Serikat (sekitar Rp13 miliar),” ujarnya.
Pelepasan produk pellet kayu ke Korea Selatan menjadi bagian dari pemenuhan permintaan pasar. Sebab, serbuk kayu tersebut dapat dimanfaatkan untuk menjadi bahan bakar alternatif ramah lingkungan, pemanas ruangan dan energi penghasil listrik.
Selain itu, produk tersebut juga berguna untuk memenuhi sumber energi rumah tangga, salah satunya keperluan memasak untuk pemanggangan dan pengasapan.
Melalui kolaborasi Bea Cukai, lembaga pemerintahan dan swasta dalam pembinaan UMKM setempat, produk pellet kayu tersebut dapat menembus pasar global.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Malang Dwi Prasetyo Rini menuturkan ekspor pellet kayu merupakan salah satu bentuk komitmen pihaknya dalam mendukung kemajuan iklim UMKM di daerah setempat.
“Dengan adanya kegiatan pelepasan ekspor ini menunjukkan bahwa UMKM memiliki potensi yang besar untuk menembus pasar internasional,” katanya.
Pihaknya akan terus memaksimalkan upaya peningkatan kualitas berbagai produk yang dikembangkan oleh UMKM.
“Klinik Ekspor Bea Cukai Malang siap memberikan pendampingan kepada UMKM agar berhasil merealisasikan ekspornya,” ujarnya.
Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025 -

Brigit Biofarmaka bidik penjualan pohon cair penyerap karbon 50 unit
Jakarta (ANTARA) – PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) menargetkan penjualan alat penyerap karbon berbasis mikroalga atau Pohon Cair Penyerap Karbon yang disebut TreeAlgae sebanyak 50 unit pada 2025.
TreeAlgae merupakan alat penyerap karbon dan pemurni udara dengan sistem fotobioreaktor mikroalga berbasis teknologi cerdas berkelanjutan (sustainable smart technology) yang telah memperoleh paten nomor EC00202510853 pada 22 Januari 2025.
Direktur Utama OBAT Is Heriyanto di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis, menjelaskan bahwa satu unit TreeAlgae memiliki kapasitas 200 liter algae cair, yang mampu menyerap karbon setara 15 pohon rimbun.
“Ini merupakan terobosan dan juga menjawab kebutuhan perdagangan karbon internasional yang belum lama ini resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI),” kata Is.
Korporasi dapat mengaplikasikan alat tersebut untuk penyerapan karbon sebagai bagian dari komitmen pengurangan emisi menuju net zero emissions (NZE) 2060.
Ia menuturkan TreeAlgae dapat diterapkan di daerah perkotaan mengingat terbatasnya lahan untuk menanam pohon.
“Ruang yang dibutuhkan tak terlalu luas, anda dapat membayangkan sebuah aquarium yang didalamnya berisi TreeAlgae yag dilengkapi dengan teknologi yang kami ciptakan. Seperti misalnya di perempatan jalan, ruang tertutup atau bahkan di pabrik. Kami amat optimis ini dapat diterima oleh masyarakat,” tutur Is.
Adapun produk sampingannya berupa biomassa dan liquid yang mengandung karbon organik sehingga dapat digunakan sebagai pupuk.
Alat tersebut mengadopsi siklus fotosintesis sel mikroalga alami di perairan darat dan lautan yang sangat efisien dalam mengabsorpsi karbon dioksida anorganik.
“Setelah itu, lalu dikonversikan menjadi karbon organik yang tersimpan dalam bentuk biomassa, disertai pelepasan oksigen ke atmosfer secara terus menerus. Kapasitas sel mikroalga dalam penyerapan karbon dan produksi oksigen dilipatgandakan melalui sistem fotobioreaktor berteknologi yang dioperasikan secara otomatis,” ujarnya.
Alat TreeAlgae terdiri dari empat perangkat utama, diantaranya perangkat pembiakan sel mikroalga di dalam akuarium, perangkat elektronik yang berupa sensor monitoring melalui sistem IoT (internet of things), perangkat sistem tenaga surya dan perangkat yang mudah dipindah-pindah.
Harga satu unit TreeAlgae senilai Rp150 juta. Sampai saat ini, terdapat sebanyak empat perusahaan yang telah melakukan pre-order (pemesanan), dengan pesanan antara satu sampai 10 unit TreeAlgae.
Alat TreeAlgae berukuran compact yang tingginya sekitar 140 cm dan perawatannya dapat di otomatisasi, sehingga dapat melakukan peremajaan setiap dua pekan sekali.
“Kami berupaya berkontribusi mengatasi pemanasan planet kita. Sebagai negara sepuluh besar yang memiliki hutan yang menjadi paru-paru bumi, hasil penelitian kami ini diharapkan dapat membuat udara yang kita hirup semakin bersih dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata Is.
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025


