Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Menangkap peluang ekspor produk tempe

    Menangkap peluang ekspor produk tempe

    Minggu, 16 Februari 2025 10:00 WIB

    Peluang ekspor produk tempe ke mancanegara semakin lebar seiring meningkatnya nilai ekspor makanan khas Indonesia tersebut. Pemerintah pun mendukung pelaku industri produk tempe untuk melebarkan sayap ke pasar internasional.

  • Kemendag dan Bakamla amankan pakaian bekas ilegal dan produk kulit sintetis senilai Rp7,4 miliar

    Kemendag dan Bakamla amankan pakaian bekas ilegal dan produk kulit sintetis senilai Rp7,4 miliar

    Rabu, 5 Februari 2025 18:38 WIB

    Dua petugas Badan Keamanan Laut (Bakamla) berjaga di depan barang bukti truk pembawa pakaian bekas saat ekspose hasil pengawasan oleh Kementerian Perdagangan dan Bakamla di Jakarta, Rabu (5/2/2025). Kementerian Perdagangan bersama Bakamla mengungkap dan mengamankan sebanyak 463 koli pakaian bekas ilegal (Ballpress) dan 896 roll produk kulit sintetis senilai total Rp7,4 miliar dari dua gudang yaitu Gudang Expedisi Kalimas dan Gudang Penjualanan Barang Margomulyo. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.

    Petugas Badan Keamanan Laut (Bakamla) berjaga di depan barang bukti truk pembawa pakaian bekas saat ekspose hasil pengawasan oleh Kementerian Perdagangan dan Bakamla di Jakarta, Rabu (5/2/2025). Kementerian Perdagangan bersama Bakamla mengungkap dan mengamankan sebanyak 463 koli pakaian bekas ilegal (Ballpress) dan 896 roll produk kulit sintetis senilai total Rp7,4 miliar dari dua gudang yaitu Gudang Expedisi Kalimas dan Gudang Penjualanan Barang Margomulyo. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso (kanan) bersama Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya TNI Irvansyah (kiri) melihat barang bukti produk pakaian bekas ilegal saat ekspose hasil pengawasan oleh Kementerian Perdagangan dan Bakamla di Jakarta, Rabu (5/2/2025). Kementerian Perdagangan bersama Bakamla mengungkap dan mengamankan sebanyak 463 koli pakaian bekas ilegal (Ballpress) dan 896 roll produk kulit sintetis senilai total Rp7,4 miliar dari dua gudang yaitu Gudang Expedisi Kalimas dan Gudang Penjualanan Barang Margomulyo. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.

  • Distribusi 530 tabung gas subsidi 3 kilogram melalui Operasi Pasar di Aceh

    Distribusi 530 tabung gas subsidi 3 kilogram melalui Operasi Pasar di Aceh

    Kamis, 6 Februari 2025 14:56 WIB

    Sejumlah warga antre membeli gas elpiji subsidi 3 kilogram saat operasi pasar di Pasar Tani Banda Aceh, Aceh, Kamis (6/2/2025). Dalam operasi pasar pertama tahun 2025 itu, pemerintah Aceh bekerja sama dengan PT Pertamina mendistribusikan sebanyak 530 tabung gas elpiji subsidi 3 kilogram tepat sasaran untuk membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat dan selain mengatasi isu kelangkaan gas subsidi. ANTARA FOTO/Ampelsa/rwa.

    Seorang warga membawa tabung gas elpiji subsidi 3 kilogram saat operasi pasar di Pasar Tani Banda Aceh, Aceh, Kamis (6/2/2025). Dalam operasi pasar pertama tahun 2025 itu, pemerintah Aceh bekerja sama dengan PT Pertamina mendistribusikan sebanyak 530 tabung gas elpiji subsidi 3 kilogram tepat sasaran untuk membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat dan selain mengatasi isu kelangkaan gas subsidi. ANTARA FOTO/Ampelsa/rwa.

    Sejumlah warga antre membeli gas elpiji subsidi 3 kilogram saat operasi pasar di Pasar Tani Banda Aceh, Aceh, Kamis (6/2/2025). Dalam operasi pasar pertama tahun 2025 itu, pemerintah Aceh bekerja sama dengan PT Pertamina mendistribusikan sebanyak 530 tabung gas elpiji subsidi 3 kilogram tepat sasaran untuk membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat dan selain mengatasi isu kelangkaan gas subsidi. ANTARA FOTO/Ampelsa/rwa.

  • Produksi wastra khas Aceh untuk memenuhi permintaan dari dalam dan luar negeri

    Produksi wastra khas Aceh untuk memenuhi permintaan dari dalam dan luar negeri

    Kamis, 6 Februari 2025 19:55 WIB

    Perajin membuat kain wastra khas Aceh menggunakan Alat Tenun Kaki Tangan (ATKT) di Rumah Tenun Mutiara Songket, Aceh Besar, Aceh, Kamis (6/2/2025). Perajin memproduksi wastra khas Aceh dengan beragam motif seperti pucok reubong, pinto Aceh, bungong pula, bungong meranti, serta motif lainnya untuk memenuhi permintaan pembeli dari dalam maupun luar negeri dengan harga Rp1 juta-Rp3 juta per lembar tergantung kualitas dan tingkat kesulitan saat menenun. ANTARA FOTO/Khalis Surry/tom.

    Perajin membuat kain wastra khas Aceh menggunakan Alat Tenun Kaki Tangan (ATKT) di Rumah Tenun Mutiara Songket, Aceh Besar, Aceh, Kamis (6/2/2025). Perajin memproduksi wastra khas Aceh dengan beragam motif seperti pucok reubong, pinto Aceh, bungong pula, bungong meranti, serta motif lainnya untuk memenuhi permintaan pembeli dari dalam maupun luar negeri dengan harga Rp1 juta-Rp3 juta per lembar tergantung kualitas dan tingkat kesulitan saat menenun. ANTARA FOTO/Khalis Surry/tom.

  • Tunggakan pembayaran rumah susun sewa di Jakarta capai Rp95 miliar

    Tunggakan pembayaran rumah susun sewa di Jakarta capai Rp95 miliar

    Kamis, 6 Februari 2025 20:24 WIB

    Anak-anak bermain di kawasan Rusun Muara Baru, Jakarta, Kamis (6/2/2025). Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta mencatat hingga 31 Januari 2025, jumlah tunggakan pembayaran rumah susun sewa di Jakarta mencapai Rp95,5 miliar yang berasal dari 17.031 unit dengan rincian 7.615 unit dari penghuni warga terprogram yang memiliki tunggakan Rp 54,9 miliar dan 9.416 unit dari penghuni warga umum dengan tunggakan Rp40,5 miliar. ANTARA FOTO/Fauzan/tom.

    Anak-anak bermain di Rusun Muara Baru, Jakarta, Kamis (6/2/2025). Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta mencatat hingga 31 Januari 2025, jumlah tunggakan pembayaran rumah susun sewa di Jakarta mencapai Rp95,5 miliar yang berasal dari 17.031 unit dengan rincian 7.615 unit dari penghuni warga terprogram yang memiliki tunggakan Rp 54,9 miliar dan 9.416 unit dari penghuni warga umum dengan tunggakan Rp40,5 miliar. ANTARA FOTO/Fauzan/tom.

  • LPDB-KUMKM dan ID Food bersinergi perkuat ketahanan pangan nasional

    LPDB-KUMKM dan ID Food bersinergi perkuat ketahanan pangan nasional

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menjalin kerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food guna memperkuat program prioritas pemerintah dalam sektor pangan.

    Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menyampaikan, kerja sama ini menjadi langkah konkret dalam mendukung koperasi dan UMKM sektor pangan agar memiliki akses pembiayaan yang lebih luas, sebab dalam mendukung program swasembada pangan perlu kolaborasi semua pihak.

    “Kerja sama ini sebagai dasarnya, memang kami tidak bisa jalan sendiri, perlu kolaborasi untuk ketahanan pangan ke depan yang harus kita sukseskan,” kata Supomo di Jakarta, Jumat.

    Dia menambahkan bahwa LPDB senantiasa memberikan instrumen pembiayaan atau pinjaman bagi koperasi dengan penyaluran dana bergulir.

    “Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan bahwa mereka memiliki akses pembiayaan yang cukup untuk mengembangkan sektor pangan. LPDB ini pembiayaan hanya kepada koperasi, ke depan pembiayaan ini untuk budidaya komoditas, kemudian untuk pupuk karena salah satu komponen penting dalam budidaya agar produktivitas tinggi,” ujarnya.

    Kolaborasi dengan ID Food menjadi penting, karena bisa membuka jalan untuk pembiayaan kepada koperasi mitra ID Food yang bergerak di bidang produksi dan distribusi pangan strategis nasional.

    “Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi koperasi dan UMKM, serta berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat secara umum. Kami juga berharap kerja sama ini dapat menjadi contoh bagi sinergi antara lembaga pembiayaan dan BUMN dalam mendukung sektor pangan,” kata Supomo.

    Penandatanganan Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Direktur Utama LPDB-KUMKM dengan Direktur Utama ID Food, Sis Apik Wijayanto sebagai bentuk sinergi dalam mendukung pembiayaan koperasi dan UMKM yang bergerak di sektor pangan.

    “Hal ini sejalan dengan program kerja prioritas Kementerian Koperasi Republik Indonesia melalui LPDB-KUMKM,” ujar Supomo.

    Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan akses permodalan bagi koperasi mitra ID Food, khususnya yang bergerak di bidang produksi dan distribusi pangan strategis nasional.

    Direktur Utama ID Food, Sis Apik Wijayanto mengungkapkan bahwa sinergi dengan LPDB-KUMKM akan memperkuat program swasembada pangan dari pemerintah.

    “Tentu harapan kami bisa terus berkolaborasi, dan bagaimana ke depan swasembada pangan bisa tercipta dengan upaya kita hari ini, potensinya saya yakin masih banyak lagi untuk dapat meningkatkan kapasitas produksi dan distribusinya,” ujar Sis Apik Wijayanto.

    Adapun penandatanganan Nota Kesepahaman ini akan ditindaklanjuti dengan penyusunan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang mengatur teknis pelaksanaan kegiatan dan pembiayaan antara Group Usaha ID Food dan koperasi mitra ID Food.

    Sebagai langkah awal, kerja sama akan dimulai dari komoditas tebu untuk mendukung swasembada gula nasional.

    “Ini suatu kabar gembira untuk masyarakat khususnya pertebuan ada pabrik gula, ada petani, ada masyarakat sekitarnya akan terdampak, dan UMKM nya juga,” kata Sis Apik.

    Sehingga diharapkan, kerja sama ini selain dapat menjadi solusi konkret dalam meningkatkan ketahanan pangan, turut pula mendukung penyaluran pupuk melalui koperasi, revitalisasi KUD, dan memperkuat sinergi dengan BUMN.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dinas Balikpapan: Usaha menengah ke atas dilarang pakai elpiji subsidi

    Dinas Balikpapan: Usaha menengah ke atas dilarang pakai elpiji subsidi

    Balikpapan (ANTARA) – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, menyebutkan usaha menengah ke atas dilarang memakai atau menggunakan elpiji tabung ukuran tiga kilogram, karena elpiji subsidi itu diperuntukkan bagi warga kurang mampu.

    “Pengguna elpiji subsidi dibatasi untuk cegah penyalahgunaan dan pastikan ketersediaan bagi warga berhak,” ujar Kepala Disdag Kota Balikpapan Haemusri di Balikpapan, Jumat.

    Kelompok usaha seperti restoran, hotel, binatu, batik, peternakan, pertanian di luar ketentuan, serta usaha tembakau dan jasa las, tidak diperkenankan menggunakan elpiji subsidi.

    “Diterapkan sistem pembelian elpiji subsidi berbasis kartu tanda penduduk (KTP), agar tidak terjadi penimbunan atau penyalahgunaan,” tambahnya.

    Pemerintah telah menegaskan elpiji subsidi tabung ukuran tiga kilogram tersebut hanya diperuntukkan warga kurang mampu dan usaha mikro, agar elpiji yang juga dikenal tabung gas melon tepat sasaran dan membantu kelompok yang berhak menerima.

    Kelompok masyarakat yang berhak memakai elpiji subsidi, di antaranya rumah tangga dengan definisi konsumen tercatat sebagai penduduk dan menggunakan elpiji untuk kebutuhan memasak sehari-hari.

    Usaha mikro, yakni usaha kecil terdaftar sebagai penduduk dan memanfaatkan elpiji subsidi untuk mendukung operasional usaha serta petani dengan lahan pertanian maksimal 0,5 hektare, kecuali transmigran yang memiliki lahan hingga dua hektare.

    “Kemudian nelayan yang telah menerima bantuan elpiji perdana untuk kapal penangkap ikan dari pemerintah,” jelas Haemusri.

    Masyarakat yang tidak berhak memakai elpiji subsidi diminta tidak membeli tabung gas melon, Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 28 Tahun 2021 mengatur penyediaan dan distribusi elpiji pada Pasal 1 Ayat 9, dijelaskan tentang definisi elpiji tertentu.

    Pasal tersebut menunjuk pada gas elpiji dalam kemasan tiga kilogram disubsidi, karena merujuk pada faktor pengguna, penggunaan, kemasan, volume, atau harga yang memiliki karakteristik khusus.

    “Para pangkalan dan pengecer elpiji subsidi agar transparan dalam pendistribusian dan menghindari praktik merugikan warga yang berhak mendapatkan elpiji tiga kilogram,” demikian Haemusri.

    Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan/Muhammad Solih Januar
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Analis: Rupiah masih rentan melemah terhadap dolar AS untuk saat ini

    Analis: Rupiah masih rentan melemah terhadap dolar AS untuk saat ini

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan nilai tukar (kurs) rupiah masih rentan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) untuk saat ini.

    “Kebijakan kenaikan Tarif Trump dikhawatirkan akan memicu kenaikan inflasi di AS, sehingga The Fed (Federal Reserve) akan membatasi pemangkasan suku bunga acuannya,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Seperti diketahui, Trump melakukan penundaan rencana kebijakan tarif perdagangan terhadap Kanada dan Meksiko. Meskipun begitu, kebijakan tersebut tetap akan berlaku karena penundaan hanya berlangsung selama 30 hari.

    Di sisi lain, Trump bakal memberlakukan tarif kepada EU karena blok negara-negara Eropa itu dianggap olehnya “telah memperlakukan kami (AS) dengan sangat buruk”. Hal ini disebabkan EU memberikan pajak yang dinilai banyak menghabiskan uang AS dan defisit perdagangan sangat besar dengan blok tersebut.

    AS juga telah menerapkan bea masuk 10 persen untuk semua barang dari Tiongkok.

    Kebijakan kontroversial lain Trump ialah terkait rencana mengambil alih Jalur Gaza dan Terusan Panama hingga menutup United States Agency for International Development (USAID) dianggap bakal memicu konflik ekonomi AS dengan negara lainnya.

    “(Ini) bisa memicu goncangan ke perekonomian global (dan) menambah ketidakpastian, (sehingga) akan mendorong pelaku pasar mencari aset aman seperti dolar AS dan emas,” kata Aris.

    Untuk hari ini, rupiah berpotensi melemah ke arah Rp16.400 per dolar AS dengan potensi support di sekitar Rp16.280 per dolar AS.

    Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Jumat di Jakarta menguat hingga 7 poin atau 0,04 persen menjadi Rp16.334 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.341 per dolar AS.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG melemah di tengah penguatan mayoritas bursa kawasan

    IHSG melemah di tengah penguatan mayoritas bursa kawasan

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi bergerak melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

    IHSG dibuka melemah 137,91 poin atau 2,01 persen ke posisi 6.737,63. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,45 poin atau 0,57 persen ke posisi 773,19.

    “IHSG hari ini (Jumat) diprediksi bergerak mixed (variatif),” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Jumat.

    Dari dalam negeri, melemahnya IHSG merupakan yang terdalam dibandingkan dengan bursa di Kawasan Asia Tenggara pada Kamis (6/2/2025).

    Iklim suku bunga tinggi dan melemahnya daya beli masyarakat berdampak terhadap melandainya profitabilitas perbankan pada kuartal IV 2024.

    Dari mancanegara, pelaku pasar merespon negatif lemahnya kinerja keuangan Amazon pada kuartal IV 2024.

    Sementara itu, pada akhir pekan, pelaku pasar menantikan rilis data tenaga kerja yang berpotensi lebih terkendali pada Januari 2025.

    Di sisi lain, Bank Sentral Inggris (BoE) pada Februari 2024 memangkas suku bunga 25 bps ke level 4,5 persen, yang merupakan ketiga kalinya sejak penurunan pertama pada Agustus 2024.

    Sementara itu, indeks utama Amerika Serikat (AS) Wall Street bergerak bervariasi cenderung terbatas pada perdagangan Kamis (6/2/2025).

    Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 169,03 poin atau 0,43 persen ke level 38.897,50, indeks Shanghai menguat 18,77 poin atau 0,57 persen ke posisi 3.289,43, indeks Kuala Lumpur menguat 0,87 poin atau 0,05 persen ke posisi 1.586,04, dan indeks Straits Times menguat 11,34 poin atau 0,30 persen ke 3 841,76.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rumah sakit ini kawal devisa negara lewat wisata kesehatan

    Rumah sakit ini kawal devisa negara lewat wisata kesehatan

    ANTARA – Pada 23-26 Januari lalu, Presiden Prabowo mengunjungi India untuk menjadi tamu kehormatan dalam Republic Day India ke-76. Dalam kesempatan tersebut, sejumlah perjanjian kerja sama juga dilakukan, salah satunya antara Mayapada Healthcare Group dengan Apollo Hospitals Enterprise Limited. ANTARA berkesempatan berbincang dengan Jonathan Tahir, Chairman & CEO Mayapada Healthcare terkait MoU tersebut dan KEK Pariwisata Kesehatan.
    (Sanya Dinda Susanti/Azhfar Muhammad Robbani/Fahrul Marwansyah/I Gusti Agung Ayu N)