Category: Antaranews.com Ekonomi

  • KAI: 9.401 tiket mudik Lebaran 2025 telah dipesan dari Stasiun Malang

    KAI: 9.401 tiket mudik Lebaran 2025 telah dipesan dari Stasiun Malang

    Di Stasiun Malang, terdapat 10 kereta api jarak jauh reguler yang beroperasi setiap hari

    Malang, Jawa Timur (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, Jawa Timur mencatat sebanyak 9.401 tiket kereta api jarak jauh reguler untuk keberangkatan arus mudik Lebaran 2025 telah dipesan dari Stasiun Malang, Jawa Timur.

    “Berdasarkan data, tanggal 26-28 Maret 2025 menjadi favorit pelanggan (melakukan perjalanan) mudik. Pemesanan tiket kereta api jarak jauh reguler dengan keberangkatan dari Stasiun Malang tercatat sebanyak 9.401 tiket hingga hari ini,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu.

    Dia menyatakan mayoritas masyarakat yang memesan tiket untuk arus mudik didominasi rute Jakarta, Solo, Yogyakarta, Bandung dan Banyuwangi.

    Adapun kereta api jarak jauh reguler yang menjadi pilihan masyarakat saat mudik, yakni Kereta Api Tawangalun relasi Stasiun Malang Kotalama-Stasiun Ketapang, Kereta Api Jayabaya relasi Stasiun Malang-Stasiun Pasarsenen, dan Kereta Api Majapahit relasi Stasiun Malang-Stasiun Pasarsenen.

    “Di Stasiun Malang, terdapat 10 kereta api jarak jauh reguler yang beroperasi setiap hari,” ujarnya.

    KAI secara resmi telah membuka penjualan tiket kereta api jarak jauh reguler untuk angkutan Lebaran 2025 per 4 Februari.

    Tiket kereta api yang dipesan oleh masyarakat itu berlaku untuk masa keberangkatan H-45 keberangkatan.

    “Tiket untuk keberangkatan H-45 Lebaran sudah dapat dipesan mulai pukul 00.00 WIB. Segera pesan tiket KA sehingga dapat mengatur jadwal perjalanan dan mendapatkannya dengan harga terbaik,” ucap dia.

    Sedangkan per hari ini juga, KAI Daop 8 Surabaya telah membuka pemesanan tiket kereta api reguler untuk arus balik dengan jadwal keberangkatan pada 2 April 2025.

    Kemudian, bagi masyarakat yang memesan tiket arus balik, pada Senin (17/2) akan berangkat pada Kamis (3/4).

    “Pemesanan pada 18 Februari 2025 untuk keberangkatan 4 April 2025 atau H+3, kalau 19 Februari 2025 itu keberangkatan 5 April 2025 atau H+4, dan pemesanan yang di 20 Februari 2025 untuk keberangkatan 6 April 2025 atau H+5,” kata dia.

    Kemudian, bagi pemesanan tiket kereta api jarak jauh untuk arus balik pada 21 Februari diperuntukkan bagi jadwal keberangkatan pada 7 April 2025 atau H+6.

    “Pemesanan tiket yang dilakukan pada 22 Februari 2025 untuk keberangkatan 8 April 2025, 23 Februari 2025 untuk keberangkatan 9 April 2025, 24 Februari 2025 untuk keberangkatan 10 April 2025, dan 25 Februari 2025 untuk keberangkatan 11 April 2025 atau H+10,” lanjut dia.

    KAI Daop 8 Surabaya mengimbau pelanggan untuk melakukan pemesanan tiket kereta api jarak jauh melalui aplikasi Access by KAI, maupun channel penjualan resmi yang telah bekerja sama dengan KAI.

    “Perlu diketahui bahwa loket di Stasiun Malang hanya melayani pembelian tiket secara go show, mulai tiga jam sebelum keberangkatan,” katanya.

    Pewarta: Ananto Pradana
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menteri ATR Nusron buka suara terkait penggusuran rumah di Bekasi

    Menteri ATR Nusron buka suara terkait penggusuran rumah di Bekasi

    Betul, dia sudah menyurati pada tahun 2022, tapi belum melakukan permohonan pengukuran

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid membuka suara terkait penggusuran rumah dan sengketa lahan yang terjadi di Desa Setia Mekar, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Saat ditemui di Jakarta Utara, Minggu, Nusron meyakini bahwa Pengadilan Negeri (PN) Kelas II Cikarang ​​​​​​tidak memiliki surat permohonan pengukuran terkait hal tersebut.

    “Betul, dia sudah menyurati pada tahun 2022, tapi belum melakukan permohonan pengukuran,” kata Nusron.

    Namun, menurut Nusron, tidak ada surat permohonan yang menyatakan eksekusi lahan atau penggusuran lima rumah warga di Bekasi bakal dilakukan.

    “Karena syarat sebelum eksekusi pengadilan itu, bukan sekadar pemberitahuan, ya, bukan sekadar pemberitahuan. Tapi, (ada juga) permohonan pengukuran untuk memastikan objek yang akan dieksekusi itu sesuai apa tidak,” ujar Nusron.

    Nusron pun menegaskan bahwa pihak-pihak terkait harus mematuhi prosedur sesuai ketentuan peraturan dan perundang-undangan sebelum melakukan tindakan lebih jauh.

    Terlebih, tidak ada putusan pengadilan yang memerintahkan sertifikat yang dimiliki warga untuk dibatalkan.

    “Kita ini negara hukum, aturannya adalah peraturan perundang-undangan. Nah, aturannya PP 18 Tahun 2021 itu, sebelum ada penggusuran atau eksekusi pengadilan, harus terlebih dahulu pengadilan mengajukan permohonan pengukuran,” kata Nusron.

    “Jadi, sebelum melakukan eksekusi itu harusnya terlebih dahulu melakukan proses permohonan kepada pengadilan untuk membatalkan sertifikat yang sebelumnya,” ujar dia menambahkan.

    Lebih lanjut, Nusron menilai pengajuan pembatalan sertifikat itu seharusnya disampaikan lagi kepada Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) agar dapat memerintahkan kepada BPN, untuk membatalkan sertifikat yang dimiliki warga.

    Sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) membantah BPN tidak dilibatkan dalam eksekusi lahan di Desa Setia Mekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, oleh PN Cikarang.

    Juru Bicara MA Yanto saat konferensi pers di Media Center MA, Jakarta, Kamis (13/2), mengatakan bahwa sebelum melakukan eksekusi, PN Cikarang telah melaksanakan pencocokan (constatering) dengan memohon bantuan kepada Kantor BPN setempat.

    Berdasarkan berita acara tanggal 14 September 2022, imbuh Yanto, constatering telah dilaksanakan tanpa dihadiri oleh termohon eksekusi dan BPN.

    Selain itu, constatering juga disebut telah dilaksanakan dengan mengundang BPN, tetapi tidak hadir tanpa keterangan.

    Eksekusi yang dilakukan PN Cikarang pada 30 Januari 2025 tersebut merupakan delegasi dari PN Bekasi. Terhadap permohonan eksekusi, PN Bekasi telah melakukan teguran (aanmaning) kepada para termohon eksekusi hingga mendaftarkan sita eksekusi ke BPN Kabupaten Bekasi.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hutama Karya perbaiki dua ruas tol JTTS jelang arus mudik lebaran 2025

    Hutama Karya perbaiki dua ruas tol JTTS jelang arus mudik lebaran 2025

    Kedua ruas tersebut merupakan bagian dari jaringan utama JTTS dengan trafik tertinggi sekaligus ruas terpanjang…,

    Palembang (ANTARA) – PT Hutama Karya memperbaiki dua ruas tol di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menjelang arus mudik Lebaran 2025.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim dalam keterangan tertulis yang diterima di Palembang, Minggu mengatakan, estimasi lonjakan mobilitas selama mudik 2025 yang kemungkinan mencapai lebih dari tiga juta pergerakan.

    Sehingga, pihaknya melakukan pemeliharaan pada seluruh ruas tol yang dikelola secara rutin, tidak terkecuali dua ruas tol utama yang menjadi jalur utama mudik di JTTS, yaitu Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (Terpeka) dan Tol Pekanbaru–Dumai (Permai).

    Pemeliharaan ini mencakup pengecatan ulang tiang rambu, pengecatan barrier, pembersihan guardrail, serta peningkatan kualitas jalan tol melalui metode Scrapping, Filling & Overlay (SFO) dan re-konstruksi beton rigid.

    “Kedua ruas tersebut merupakan bagian dari jaringan utama JTTS dengan trafik tertinggi sekaligus ruas terpanjang, sehingga pemeliharaan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan,” katanya.

    Ia menjelaskan pemeliharaan dilakukan di beberapa titik dengan keseluruhan target selesai di pertengahan Maret atau sekitar 15 hari sebelum mudik berlangsung. Secara teknis, pemeliharaan akan dilakukan pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB dan 22.00 WIB hingga 05.00 WIB setiap harinya.

    Selama proses pemeliharaan berlangsung, Hutama Karya menerapkan pengaturan skema lalu lintas dengan memasang rambu peringatan dari satu kilometer sebelum titik lokasi pekerjaan.

    Untuk Tol Terpeka, pemeliharaan rigid dilakukan spot-spot di KM 183+525 hingga KM 184+905 Jalur A, KM 231+ 228-215+598 jalur B, KM 187+433 – KM 173+215 jalur B, KM 141+120 hingga KM 211+060, KM 247+830 – KM 272+718 Jalur A, KM 273+995 hingga KM 306+439 jalur A, serta KM 287+810 hingga KM 222+616 jalur B, dengan target penyelesaian pada awal Maret 2025.

    Sedangkan, untuk Tol Permai, pemeliharaan SFO dilakukan di KM 64+350 – KM 64+400 jalur A, KM 66+770 hingga KM 66+820 Jalur A, KM 69+380 hingga KM 69+430 Jalur A, serta KM 78+300 – KM 80+600 jalur A, yang ditargetkan rampung pada minggu ke-2 Maret 2025.

    Pemilihan kedua metode tersebut berdasarkan hasil inspeksi kondisi jalan dan analisis kebutuhan perbaikan dimana metode SFO dipilih karena lebih efektif dalam menangani perkerasan fleksibel yang mengalami alur, retak, dan lubang akibat beban lalu lintas tinggi, dengan proses pengupasan aspal lama, pengisian kembali material, dan pelapisan ulang untuk memastikan permukaan jalan lebih rata, tahan lama, serta meningkatkan kenyamanan berkendara.

    Lalu, untuk rekonstruksi beton rigid diterapkan pada perkerasan yang mengalami retak atau deformasi signifikan, karena metode ini mampu mengembalikan kekuatan dan stabilitas jalan secara menyeluruh.

    “Pemilihan kedua metode ini disesuaikan dengan karakteristik kerusakan jalan agar pemeliharaan lebih optimal, meminimalkan risiko perbaikan berulang, dan memastikan kondisi jalan tol tetap prima serta aman bagi pemudik selama Mudik Lebaran 2025,” jelasnya.

    Dalam rangka mempercepat pemeliharaan, Hutama Karya juga meningkatkan jumlah Tim Inspeksi Pothole yang bertugas untuk melakukan inspeksi secara berkala di seluruh ruas tol yang dikelola, dari yang sebelumnya total dua tim menjadi tiga tim.

    Tim ini bertugas mengidentifikasi, melaporkan, dan segera menangani lubang atau kerusakan yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.

    Dengan adanya peningkatan jumlah tim inspeksi, proses deteksi dan penanganan lubang dapat dilakukan lebih cepat, sehingga kondisi jalan tetap terjaga dalam kondisi optimal menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025.

    “Karena adanya pekerjaan ini kami mengimbau kepada pengguna jalan agar dapat lebih berhati-hati selama periode ini dan menyesuaikan kecepatan saat melintas di area pemeliharaan,” kata Adjib.

    Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pertamina peringkat 32 perusahaan terbaik di Asia Pasifik versi TIME

    Pertamina peringkat 32 perusahaan terbaik di Asia Pasifik versi TIME

    Implementasi ESG merupakan komitmen Pertamina mewujudkan visi sebagai perusahaan energi kelas dunia yang ramah lingkungan dan memiliki tata kelola baik

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina (Persero) menempati peringkat ke-32 dengan skor 93,00 sebagai perusahaan terbaik di Asia Pasifik versi Majalah TIME dan Statista 2025.

    “Pasca-restrukturisasi organisasi, Pertamina terus mencatatkan peningkatan pendapatan dan laba perusahaan yang memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso di Jakarta, Minggu.

    PT Pertamina (Persero) menjadi perusahaan Indonesia yang menempati peringkat tertinggi dalam daftar 500 perusahaan terbaik di Asia Pasifik versi Majalah TIME dan Statista 2025.

    Fadjar mengatakan pemeringkatan perusahaan didasarkan pada tiga aspek utama, yakni pertumbuhan pendapatan perusahaan, survei kepuasan karyawan, serta implementasi environmental, social and governance (ESG) di perusahaan.

    Kinerja positif Pertamina, imbuh Fadjar, didorong oleh inovasi dan kerja keras seluruh perwira Pertamina di Indonesia yang berkorelasi dengan tingkat kepuasan karyawan terhadap capaian dan pengelolaan perusahaan.

    “Perwira, atau karyawan Pertamina, adalah aset dan penggerak Pertamina, sehingga kami terus mengembangkan kompetensi dan kapabilitas Perwira untuk mencapai kinerja positif serta mendukung target swasembada energi nasional,” kata Fadjar.

    Sebagai BUMN, lanjut Fadjar, Pertamina konsisten mengimplementasikan environmental, social and governance (ESG) di seluruh lini bisnis.

    “Implementasi ESG merupakan komitmen Pertamina mewujudkan visi sebagai perusahaan energi kelas dunia yang ramah lingkungan dan memiliki tata kelola yang baik,” kata Fadjar.

    Pertamina meraih skor 93,00 terbukti kompetitif karena terdapat 10 perusahaan terbaik di Asia Pasifik yang memiliki skor di kisaran 93 yang berada di peringkat 22 hingga 31. Peringkat 22 ditempati perusahaan CSL asal Australia (skor 93,91), SBI Holding asal Jepang (93,83), BYD Company asal China (93,32) dan SK Group asal Korea Selatan (93,10). Sementara, posisi tertinggi ditempati oleh DBS Bank (Singapura) dengan skor 97,36.

    Peringkat Pertamina juga berada di atas perusahaan besar lainnya di Asia Pasifik, seperti Marubeni Corporation asal Jepang di peringkat 35, Singapore Airlines (36), Korea Gas Corporation (37), dan Mazda Motor Corporation asal Jepang (40).

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bulog Tanjungpinang jual satu ton beras premium dalam Bazar UMKM

    Bulog Tanjungpinang jual satu ton beras premium dalam Bazar UMKM

    Kami menjual beras premium per 5 kilogram Rp65 ribu, lalu MinyaKita per liter Rp14 ribu, kemudian gula pasir per kg Rp14 ribu

    Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) – Perum Bulog Cabang Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) menjual satu ton beras premium pada acara Bazar UMKM yang digelar Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I di Jalan Sei Ungar, Pulau Dompak.

    “Bulog berpartisipasi dalam acara Bazar UMKM Kogabwilhan I, dengan menjual sejumlah komoditas pangan murah untuk masyarakat,” kata Kepala Perum Bulog Cabang Tanjungpinang Arief Alhadihaq ditemui di lokasi Bazar UMKM Kogabwilhan I di Tanjungpinang, Sabtu.

    Bulog Tanjungpinang menggunakan mobil box untuk menjual bahan pangan kepada pengunjung di lokasi Bazar UMKM tersebut.

    Sejak pagi, masyarakat antusias berbelanja produk-produk komersil Bulog. Selain beras premium, ada pula minyak goreng, gula pasir dan tepung terigu.

    “Kami menjual beras premium per lima kilogram seharga Rp65 ribu, lalu MinyaKita per liter Rp14 ribu, kemudian gula pasir per kilogram Rp14 ribu, serta tepung terigu per kilogram Rp8 ribu,” ungkap Arief.

    Ia menyampaikan bahwa bahan pangan yang dijual Bulog Tanjungpinang di Bazar UMKM itu lebih murah dibanding harga pasaran.

    Ia mencontohkan harga beras premium Bulog seharga Rp65 ribu per lima kilogram, sementara merek beras premium lainnya di pasaran sekitar Rp72.500 per lima kilogram.

    Dalam beberapa jam saja, lanjutnya, komoditas pangan Bulog di Bazar UMKM Kogabwilhan I ludes terjual. Paling banyak dibeli masyarakat ialah beras dan MinyaKita.

    “Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau,” ucap Arief.

    Ia menambahkan Bulog Tanjungpinang siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah serta pihak terkait untuk melaksanakan Bazar UMKM atau operasi pasar.

    Selain menjual bahan pangan murah, kegiatan itu pun dapat menjaga stabilitas harga dan pasokan kebutuhan pokok masyarakat, apalagi dalam menyambut momentum Ramadhan 1446 Hijriah.

    Bazar UMKM Kogabwilhan I melibatkan sekitar 50 pelaku UMKM yang menjual aneka kuliner khas tradisional dan modern, pakaian, hingga bahan sembako murah.

    Pewarta: Ogen
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • KAI Palembang catat 16.653 tiket Lebaran 2025 telah terjual

    KAI Palembang catat 16.653 tiket Lebaran 2025 telah terjual

    Sampai 15 Februari 2025, sebanyak 16.653 tiket telah terjual untuk periode libur Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijrah

    Palembang (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) III Palembang mencatat hingga 15 Februari 2025, sebanyak 16.653 tiket untuk periode libur Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijrah, telah terjual.

    “Sampai 15 Februari 2025, sebanyak 16.653 tiket telah terjual untuk periode libur Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijrah atau 32 persen dari jumlah tempat duduk yang disediakan sebanyak 52.228 tempat duduk,” kata Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu.

    Ia menjelaskan kereta api yang beroperasi di Divre III Palembang adalah KA Bukit Serelo relasi Kertapati – Lubuk Linggau (PP), KA Ekspres Rajabasa relasi Kertapati – Tanjungkarang (PP) dan KA komersial Sindang Marga relasi Kertapati – Lubuk Linggau (PP), dengan penjualan KA tertinggi sementara ini adalah KA Ekonomi PSO Bukit Serelo relasi Kertapati Lubuk Linggau PP dan KA Ekonomi PSO Rajabasa relasi Kertapati Tanjung Karang PP yang sudah habis terjual untuk periode keberangkatan tanggal 23 Maret sampai dengan 30 Maret 2025, untuk di luar periode keberangkatan tanggal-tanggal tersebut masih tersedia.

    Pelayanan pembelian tiket kereta api libur Lebaran 2025 ini sudah dibuka sejak 45 hari sebelum jadwal keberangkatan Kereta Api (KA), yaitu dilayani mulai tanggal 4 Februari 2025 lalu untuk jadwal keberangkatan mulai 21 Maret 2025 atau H-10 Lebaran, hal ini dilakukan agar masyarakat yang akan berlibur dapat merencanakan waktu perjalanan dengan baik.

    Selain itu, pihaknya juga mengingatkan kembali agar penumpang kereta api teliti saat melakukan pemesanan, mulai dari mengisi tanggal keberangkatan, relasi tujuan, maupun memasukkan data diri, nama dan NIK yang tercantum dalam KTP/Paspor maupun Kartu Keluarga harus sama.

    Sebab apabila terdapat perbedaan data diri dan ketidaksesuaian data saat melakukan boarding secara sistem tidak akan terbaca, sehingga yang bersangkutan tidak dapat melakukan perjalanan.

    Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang karena apabila sesuai identitas akan tercatat resmi dalam daftar manifes penumpang untuk kemudahan syarat pengurusan asuransi apabila terjadi hal di luar kehendak.

    Bagi penumpang yang mengalami kesalahan input data diri pada saat boarding dapat membatalkan tiket dengan membeli/menjadwal ulang tiket di customer service / loket stasiun dengan ketentuan apabila pada saat pembatalan waktu yang ditentukan masih berlaku, yaitu selambat-lambatnya 30 menit sebelum jadwal keberangkatan, apabila telah melewati batas waktu tersebut tiket yang ada tidak bisa digunakan dan calon penumpang dapat membeli tiket untuk hari itu apabila masih tersedia.

    Sedangkan bagi penumpang yang membeli tiket melalui aplikasi Acces, pembatalan tiket melalui aplikasi Acces by KAI dapat dilakukan selambat-lambatnya 2 jam sebelum keberangkatan.

    Aida mengimbau para pengguna kereta api agar membeli tiket di aplikasi dan agen perjalanan resmi yang telah bekerjasama dengan KAI untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

    “Untuk informasi lebih lanjut tentang pelayanan ticketing dan jadwal perjalanan pelanggan bisa menghubungi CC121, Web resmi KAI, aplikasi acces by KAI, dan chanel-chanel resmi yg bekerja sama dengan PT KAI (Persero),” kata dia.

    Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ekonomi sirkular, dari paradoks efisiensi ke masa depan berkelanjutan

    Ekonomi sirkular, dari paradoks efisiensi ke masa depan berkelanjutan

    Jakarta (ANTARA) – Dalam pusaran wacana pembangunan berkelanjutan, sirkular ekonomi hadir sebagai antitesis dari model ekonomi linear yang selama ini dikenal luas, yakni ambil, buat, buang.

    Gagasan ini bukan sekadar perombakan teknis dalam rantai produksi, melainkan sebuah revolusi fundamental yang menuntut dukungan politik dan kepemimpinan yang kuat.

    Dari kebijakan pusat hingga tingkat paling bawah, dari regulasi ketat hingga edukasi sejak dini, sirkular ekonomi membutuhkan tatanan yang terstruktur dan eksekusi yang konsisten. Tanpa itu, ia tak lebih dari ilusi.

    Sejarah mencatat bahwa transformasi ekonomi tidak pernah berjalan tanpa resistensi. Begitupun perkara efisiensi anggaran yang sedang diterapkan di Indonesia. Polemik yang beredar, seperti paradoks yang memang memerlukan prinsip kehati-hatian sangat tinggi.

    Sebagaimana IMF sering membahas dampak kebijakan penghematan fiskal (fiscal austerity) terhadap pertumbuhan ekonomi.

    Dalam laporan “Fiscal Austerity and Growth: The Role of Policies and Institutions” (IMF, 2015) disebutkan bahwa pemangkasan anggaran yang tidak disertai strategi yang matang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi, terutama jika dilakukan di tengah ketidakstabilan ekonomi.

    Dalam bukunya “The Price of Inequality” dan berbagai publikasinya, Stiglitz berargumen bahwa kebijakan penghematan yang terlalu ketat seringkali memperburuk ketimpangan ekonomi dan menghambat inovasi.

    Sebagai profesor di Columbia University, Stiglitz telah menerbitkan berbagai kajian tentang bagaimana pemotongan anggaran publik dapat merugikan inovasi dan investasi dalam sektor-sektor penting, seperti riset dan teknologi.

    Faktanya memang, di balik angka-angka yang diberikan, ada jaringan ekonomi bawah tanah yang selama ini menopang keberlangsungan ekonomi informal.

    Dalam dunia bayangan inilah kreativitas tumbuh, birokrasi dilompati, dan solusi-solusi pragmatis lahir dari keterbatasan.

    Terlebih semua mafhum bahwa krisis seringkali menjadi ibu kandung inovasi. Ketika arus uang dari sektor informal tiba-tiba terhenti akibat regulasi yang lebih ketat, di sinilah semua akan melihat apakah ekosistem sirkular ekonomi bisa menjadi penyelamat.

    Transisi ini harus dikelola dengan bijak. Jika pemangkasan anggaran terlalu drastis, tanpa insentif bagi sektor inovasi, yang terjadi bukan percepatan pembangunan, melainkan stagnasi.

    Bayangkan jika seorang perajin plastik daur ulang di pelosok yang selama ini bekerja tanpa izin formal, tiba-tiba terhambat karena regulasi baru, sementara di sisi lain birokrasi untuk mendapatkan izin tetap panjang dan berbelit.

    Lalu, bagaimana menyeimbangkan ini? Studi dari Ellen MacArthur Foundation menunjukkan bahwa negara-negara yang sukses dalam mengimplementasikan sirkular ekonomi memiliki satu kesamaan utama, yakni harmonisasi antara kebijakan, insentif, dan edukasi.

    Belanda, misalnya, telah lama menerapkan pajak atas bahan baku virgin untuk mendorong penggunaan material daur ulang.

    Jerman, dengan sistem Pfand, sukses mengurangi limbah botol plastik melalui skema deposit-refund. Jepang, dengan kebijakan Sound Material-Cycle Society, membangun kebiasaan masyarakatnya untuk memilah dan mendaur ulang sampah sejak dini.

    Sirkular ekonomi

    Indonesia berada dalam titik persimpangan. Negeri ini memiliki kekuatan demografi dengan bonus generasi muda yang kreatif. Namun, tanpa birokrasi yang efisien dan regulasi yang memberi ruang bagi inovasi, sirkular ekonomi hanya akan menjadi retorika.

    Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana memastikan bahwa kebijakan tidak hanya hadir dalam bentuk aturan, tetapi juga dalam bentuk ekosistem yang memungkinkan setiap individu untuk berpartisipasi.

    Jika hendak mengambil jalan sirkular ekonomi dengan serius, maka kepemimpinan politik harus mampu menjembatani kepentingan berbagai pihak.

    Tidak cukup hanya dengan regulasi dari atas, namun perubahan budaya harus dimulai dari bawah. Pendidikan sejak dini tentang konsumsi berkelanjutan, pola pikir desain ulang produk, dan kebiasaan memilah sampah bukan sekadar tambahan kurikulum, tetapi harus menjadi bagian dari keseharian.

    Di sisi lain, regulasi juga harus memberikan dorongan kepada pelaku usaha. Jika ingin sektor industri beralih ke model sirkular, maka mereka harus melihat insentif yang jelas.

    Perizinan untuk usaha berbasis ekonomi sirkular harus lebih sederhana dibanding usaha konvensional. Kredit usaha mikro untuk inovasi berbasis daur ulang harus lebih mudah diakses dibandingkan skema pembiayaan bisnis biasa.

    Pemerintah juga perlu mencontoh pendekatan Korea Selatan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memantau limbah dan mendukung ekonomi berbasis data dalam pengelolaan material bekas.

    Yang lebih penting, dalam transisi ini, semua harus memastikan bahwa pemangkasan anggaran tidak berarti mematikan inovasi. Jika sirkular ekonomi adalah tujuan, maka segala kebijakan harus diarahkan untuk membuka ruang bagi kreasi.

    Bayangkan jika setiap pemuda Indonesia memiliki akses terhadap teknologi daur ulang yang canggih, dapat berkolaborasi dengan pemerintah dalam skema ekonomi kreatif, dan tidak terhambat oleh birokrasi yang kaku.

    Maka transisi dari shadow economy ke ekonomi yang lebih formal tidak akan terasa sebagai guncangan, melainkan sebagai lompatan maju.

    Bangsa ini perlu mengakui bahwa tidak semua transisi bisa berjalan mulus. Akan ada pihak-pihak yang merasa kehilangan, ada bisnis yang harus beradaptasi atau mati.

    Namun, dengan kepemimpinan politik yang kuat dan regulasi yang adaptif, Indonesia bisa menjadi model sukses dalam penerapan ekonomi sirkular.

    Sebab pada akhirnya, seperti yang dikatakan Buckminster Fuller, kita tidak bisa mengubah sistem lama dengan melawannya. Kita harus membangun model baru yang membuat sistem lama menjadi usang.

    Copyright © ANTARA 2025

  • Saprahan Khatulistiwa 2025 integrasikan tradisi dan digitalisasi

    Saprahan Khatulistiwa 2025 integrasikan tradisi dan digitalisasi

    diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM lokal di tengah era digital, serta memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat

    Pontianak (ANTARA) – Saprahan Khatulistiwa 2025 kembali hadir sebagai ajang strategis untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat, dengan mengusung tema “Membangun Masa Depan, Menjaga Tradisi, Menyongsong Digitalisasi”.

    Kegiatan yang digagas oleh Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah Provinsi Kalbar ini berlangsung selama 12 hari, dari 5 hingga 16 Februari 2025, mengintegrasikan berbagai kegiatan yang melibatkan sektor UMKM, koperasi, keuangan, serta pariwisata daerah.

    Sebagai bagian dari Calendar of Events (CoE) Kalimantan Barat, Saprahan Khatulistiwa 2025 berkolaborasi dengan berbagai acara besar, seperti Pontianak City Run, Kalbar Food Festival, dan puncak perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak dan Singkawang.

    Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah apresiasi bagi para pelaku usaha dan ekonomi kreatif, tetapi juga membuka peluang ekspansi bisnis melalui promosi produk dan jasa unggulan kepada masyarakat luas.

    Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendrata, menjelaskan bahwa Saprahan Khatulistiwa 2025 tidak hanya menjadi ajang promosi produk dan jasa unggulan, tetapi juga membuka peluang ekspansi bisnis bagi para pelaku ekonomi kreatif.

    “Kami mendukung penuh langkah Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Barat yang ingin menjadikan kegiatan ini sebagai platform sinergi bagi berbagai sektor untuk beradaptasi dengan perkembangan digital, sekaligus memperkuat ekonomi berbasis kearifan lokal,” katanya di Pontianak, Jumat.

    Rangkaian kegiatan dalam Saprahan Khatulistiwa 2025 mencakup pameran UMKM unggulan, talkshow ekonomi, lokakarya digitalisasi bisnis, hingga forum investasi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

    Selain itu, akan ada sesi khusus untuk memperkenalkan produk-produk berbasis ekonomi hijau dan inovasi keuangan berbasis digital, guna mendorong inklusi keuangan di Kalimantan Barat.

    Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM lokal di tengah era digital, serta memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat secara berkelanjutan.

    Sajian Kopi Pancong Durian mendapatkan Rekor Muri untuk kategori minum kopi pancong durian terbanyak, menjadi bagian dari kegiatan Kalbar Food Festival 2025 yang merupakan rangkaian agenda Saprahan Khatulistiwa, sebagai bentuk komitmen Bank Indonesia dan Pemprov Kalbar dalam mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif dan pariwisata daerah (ANTARA/Rendra Oxtora)

    Dorongan bagi Ekonomi Kreatif dan Pariwisata

    Selain mendorong transaksi digital, Saprahan Khatulistiwa 2025 juga berperan dalam memperkuat daya tarik wisata Kalimantan Barat. Dengan rangkaian acara yang melibatkan berbagai sektor, kegiatan ini terbukti mampu meningkatkan kunjungan wisatawan lokal, nasional, hingga internasional.

    Perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak dan Singkawang yang merupakan bagian dari agenda ini, menjadi magnet utama bagi wisatawan. Atraksi budaya yang spektakuler serta keunikan kuliner khas akan semakin memperkaya pengalaman para pengunjung.

    Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kalbar, Windy Prihastari mengakui untuk kunjungan wisawatan di Kalbar saat kegiatan Cap Go Meh di tahun ini memang belum mendapatkan datanya. Namun, berdasarkan data dari BPS Kalbar, per November 2024, jumlah wisatawan nusantara ke Kalbar sudah melampaui target awal 4,7 juta menjadi 7,3 juta, atau meningkat hampir 85,34 persen.

    “Kami optimistis angka ini bisa terus meningkat saat perayaan Cap Go Meh tahun ini,” kata Windy.

    Sementara itu, Pontianak City Run, yang diikuti oleh lebih dari 4.700 pelari dari berbagai daerah dan negara, juga semakin memperkuat branding Kota Pontianak sebagai destinasi sport tourism.

    Penyelenggaraan event Saprahan Khatulistiwa 2025 juga menjadi salah satu momen yang paling ditunggu, terutama oleh para pelaku UMKM di Kalimantan Barat. Event yang telah dilaksanakan untuk kelima kalinya ini memberikan berbagai inovasi yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di daerah Kalbar.

    Sebanyak 800 stand UMKM turut berpartisipasi, dengan acara menarik lainnya, seperti Pekan Tenun Khatulistiwa yang bertema “Dari Kearifan Lokal ke Panggung Global,” yang menampilkan lomba desain wastra (kain) Kalimantan Barat oleh desainer muda lokal.

    Puncak dari rangkaian acara adalah peluncuran Calendar of Event (CoE) Kalimantan Barat 2025 yang berbarengan dengan Festival Kapal Hias di Taman Alun Kapuas Pontianak.

    Selain itu, ada juga pemecahan rekor Muri dalam acara Kalbar Food Festival di Ayani Megamall Pontianak, yang melibatkan lebih dari 1.300 peserta dalam acara makan durian kopi pancong.

    Pontianak City Run masuk dalam rangkaian Saprahan Khatulistiwa Kalbar 2025, sebagai akselerasi ekonomi Kalbar berbasis Kolaborasi yang diharapkan mampu mendorong perekonomian Kalbar (ANTARA/Rendra Oxtora)

    Akselerasi Ekonomi Berbasis Kolaborasi

    Sebagai bentuk sinergi lintas sektor, Saprahan Khatulistiwa 2025 menjadi ajang untuk menguatkan kolaborasi strategis antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis UMKM, koperasi, dan pariwisata.

    Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengatakan, pendekatan ini menandakan bahwa Saprahan Khatulistiwa 2025 bukan sekadar perayaan, melainkan upaya komprehensif dalam mendorong partisipasi publik dan memperluas jangkauan dampak ekonomi secara inklusif.

    “Dengan konsep yang terus berkembang, Saprahan Khatulistiwa 2025 bukan hanya menjadi momentum untuk memperkuat sektor UMKM dan pariwisata, tetapi juga menandai langkah nyata dalam mewujudkan inklusi keuangan digital di Kalimantan Barat,” kata Harisson.

    Dia mencontohkan, pemanfaatan sistem pembayaran berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam setiap transaksi kegiatan ini merupakan bukti nyata bagaimana transformasi digital semakin mendekatkan pelaku usaha dengan ekosistem keuangan yang lebih modern, aman, dan efisien.

    Melalui kerja sama dengan perbankan dan penyelenggara jasa keuangan, seluruh transaksi dalam kegiatan yang memanfaatkan pembayaran non-tunai, mencerminkan transformasi digital yang semakin berkembang di Kalimantan Barat.

    “Pada kegiatan Pontianak City Run, peserta diberikan pengalaman digitalisasi dengan melakukan penukaran race pack menggunakan QRIS senilai Rp1. Sebagai bentuk apresiasi, peserta yang menggunakan metode pembayaran ini berkesempatan memenangkan doorprize menarik, seperti smartwatch dan kacamata lari,” kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat, N.A. Anggini

    Saprahan Khatulistiwa 2025 tidak hanya menampilkan pameran dan bazar produk unggulan, tetapi juga menghadirkan berbagai forum diskusi, pelatihan, serta business matching untuk mempertemukan UMKM dengan investor dan mitra bisnis potensial.

    Melalui integrasi antara inovasi, budaya, dan ekonomi kreatif, acara ini diharapkan menjadi pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih berkelanjutan. Bank Indonesia, sebagai mitra utama dalam ajang ini, turut menghadirkan berbagai program untuk mendukung UMKM, seperti pelatihan manajemen keuangan digital, strategi pemasaran daring, serta akses permodalan berbasis fintech.

    Harisson mengatakan, dengan dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, perbankan, serta mitra strategis lainnya, Saprahan Khatulistiwa 2025 membuka lebih banyak peluang bagi UMKM lokal untuk naik kelas.

    Ajang ini menjadi sarana efektif bagi pelaku usaha untuk mempromosikan produk unggulan Kalimantan Barat ke pasar yang lebih luas, sekaligus memperkuat daya saing ekonomi daerah dalam menghadapi tantangan global.

    Bank Indonesia Kalimantan Barat mengoptimalkan penggunaan QRIS dalam setiap rangkaian kegiatan Saprahan Khatulistiwa, di mana upaya ini mendapat dukungan penuh dari Pemprov Kalbar (ANTARA/Rendra Oxtora)

    Sambutan Masyarakat

    Bagi masyarakat, kehadiran Saprahan Khatulistiwa 2025 bukan hanya menawarkan pengalaman budaya dan wisata, tetapi juga memberikan edukasi terkait pentingnya mendukung ekonomi lokal serta mendorong adopsi gaya hidup digital dalam transaksi sehari-hari.

    Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kalimantan Barat pun menyambut antusias penyelenggaraan Saprahan Khatulistiwa 2025 ini.

    Acara ini diharapkan mampu membuka peluang lebih besar bagi UMKM untuk memperluas pasar, meningkatkan daya saing, serta beradaptasi dengan sistem keuangan digital.

    Salah satu peserta, Hendri (35), pemilik usaha kopi lokal di Pontianak, mengaku optimistis dengan keikutsertaannya dalam Saprahan Khatulistiwa Expo yang akan digelar di Ayani Megamal Pontianak. Ia melihat kegiatan ini sebagai peluang emas untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas dan menarik minat investor maupun mitra bisnis.

    “Ini bukan hanya sekadar bazar atau pameran biasa, tapi juga kesempatan besar bagi kami pelaku UMKM untuk naik kelas. Selain bertemu langsung dengan pelanggan, kami juga bisa belajar mengenai transaksi digital dan pemasaran modern,” katanya.

    Salah satu daya tarik utama Saprahan Khatulistiwa 2025 bagi UMKM adalah penerapan sistem pembayaran berbasis QRIS. Siti Rahmah (40), pengusaha kue khas Kalimantan Barat, mengungkapkan bahwa sistem ini sangat membantunya dalam transaksi yang lebih cepat dan aman.

    “Saya dulu hanya mengandalkan pembayaran tunai, tapi dengan adanya QRIS, transaksi jadi lebih praktis dan tidak repot mencari uang kembalian. Ini juga membuat usaha saya terlihat lebih profesional dan modern,” kata Hendri.

    Menurutnya, edukasi tentang inklusi keuangan yang diberikan dalam acara ini menjadi langkah nyata dalam membantu pelaku usaha kecil untuk lebih siap menghadapi tantangan bisnis di era digital.

    Selain dari aspek transaksi, UMKM juga mendapatkan manfaat dari eksposur luas yang diberikan oleh Saprahan Khatulistiwa 2025. Dengan adanya sinergi antara Pontianak City Run, Kalbar Food Festival, dan perayaan Cap Go Meh di Singkawang, produk-produk lokal memiliki peluang lebih besar untuk dikenal tidak hanya oleh masyarakat Kalbar, tetapi juga wisatawan domestik maupun mancanegara.

    “Acara ini strategis sekali karena digabungkan dengan event lain yang menarik banyak pengunjung. Saya berharap bisa mendapat pelanggan baru dan bahkan reseller dari luar Pontianak,” ujar Yudi (28), perajin batik khas Kalbar.

    Dengan tema “Membangun Masa Depan, Menjaga Tradisi, Menyongsong Digitalisasi,” Saprahan Khatulistiwa 2025 diharapkan dapat terus menjadi wadah pengembangan UMKM yang berkelanjutan, mendorong transformasi digital, serta memperkuat perekonomian daerah dengan mengedepankan produk lokal yang berdaya saing.

    Editor: Dadan Ramdani
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rombak gaya ‘habiskan anggaran’ ke ‘berbasis kinerja’ lewat efisiensi

    Rombak gaya ‘habiskan anggaran’ ke ‘berbasis kinerja’ lewat efisiensi

    ANTARA – Beberapa kementerian/lembaga sedang sibuk mengurus implementasi arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Instruksi Presiden nomor 1/2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD 2025. Hasil rekonstruksi efisiensi anggaran kementerian lembaga total Rp306,69 triliun. Pemangkasan anggaran menjadi momen untuk mendorong reformasi birokrasi dan menciptakan budaya baru yang lebih efisien, akuntabel, dan tepat sasaran.

    Di sisi lain, gelombang pemangkasan anggaran mulai menunjukkan dampak terhadap layanan publik. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyayangkan hal tersebut karena beberapa kementerian/lembaga keliru menafsirkan instruksi efisiensi anggaran dari presiden prabowo subianto. Wah apa yang keliru ya pemirsa? Selengkapnya di PerANTARA! (Farah Khadija/Roy Rosa Bachtiar/Keysha Anissa/Erlangga Bregas Prakoso/Denno Ramdha Asmara/Farah Khadija)

  • Nusron soal penutupan akses PIK: Itu urusan PKP

    Nusron soal penutupan akses PIK: Itu urusan PKP

    Tapi, (penutupan akses PIK) ini urusannya Pak Mauarar. Karena masing-masing sudah punya sertifikat, ditutup jalannya, itu mengganggu proses pembangunan pemukiman dan kawasan,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, angkat bicara mengenai penutupan akses jalan tembus Row 47 Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

    Menurut Nusron, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) perlu untuk menanggapi polemik tersebut.

    “Ini sebetulnya urusannya Pak Mauarar Sirait (Menteri PKP). Kenapa? Karena Pak Mauarar yang (mengurusi soal) kawasan pemukiman. Kalau saya, kan, urusan administrasi pertanahannya,” kata Nusron saat ditemui di Kampung Nelayan Bermis Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu.

    Lebih lanjut, Menteri ATR/BPN menilai, akses masyarakat sebetulnya tidak boleh ditutup satu sama lain jika mengacu pada aturan yang berlaku.

    Dalam Pasal 5 Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) misalnya, menyatakan bahwa semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial.

    Secara umum, tidak dapat dibenarkan bahwa hak atas tanah dipergunakan (atau pun tidak dipergunakan) semata-mata untuk kepentingan pribadi suatu pihak.

    “Kalau menurut aturan, akses masyarakat tidak boleh ditutup satu sama lain. Kalau administrasi pertanahan itu, antara satu bidang dengan bidang lain tidak boleh ditutup,” katanya.

    “Tapi, (penutupan akses PIK) ini urusannya Pak Mauarar. Karena masing-masing sudah punya sertifikat, ditutup jalannya, itu mengganggu proses pembangunan pemukiman dan kawasan,” ujar dia.

    Sebelumnya pada Jumat (14/2), Forum Warga Kapuk Muara menggelar Aksi Demonstrasi Menuntut PT Mandara Permai Untuk Membuka Akses Jalan Tembus Row 47.

    Ratusan warga menuntut PT. Mandara Permai membuka akses jalan tembus Kapuk Muara ke PIK yang telah ditutup sejak 2015.

    Menurut warga, sejak tahun itu sudah ada Surat Keputusan (SK) Gubernur yang menyatakan bahwa jalan tersebut harus dibuka, tapi tidak pernah diindahkan.

    Dilaporkan, aksi Jumat lalu tersebut pun sempat diwarnai adanya bentrokan antara petugas keamanan di kawasan PIK dan warga.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025