Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Rupiah melemah seiring kekhawatiran investor atas ekonomi global

    Rupiah melemah seiring kekhawatiran investor atas ekonomi global

    USD/IDR (dolar AS/rupiah) diperkirakan akan berada di rentang Rp16.325-Rp16.425 pada perdagangan hari Kamis ini

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah melemah sejalan dengan kekhawatiran investor terhadap arah pertumbuhan ekonomi global.

    “Kekhawatiran ini tercermin dalam meningkatnya permintaan terhadap dolar AS (Amerika Serikat) di seluruh Asia,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

    Para pelaku pasar disebut masih mengevaluasi kondisi ekonomi AS, arah kebijakan moneter, serta perkembangan kondisi perang dagang dan geopolitik.

    Di samping itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent memperingatkan ekonomi AS lebih rentan daripada yang ditunjukkan oleh beberapa indikator seperti fluktuasi suku bunga, inflasi yang terus berlanjut, dan peran besar pemerintah dalam mendorong pertumbuhan lapangan kerja.

    Scott juga menyoroti pentingnya kebijakan tarif sebagai sumber penerimaan utama negara AS.

    Kini, investor menantikan estimasi kedua pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) serta laporan Personal Consumption Expenditures (PCE) yang akan dirilis akhir pekan ini untuk mendapatkan insight lebih lanjut mengenai prospek ekonomi AS.

    “USD/IDR (dolar AS/rupiah) diperkirakan akan berada di rentang Rp16.325-Rp16.425 pada perdagangan hari Kamis ini,” kata Josua.

    Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Kamis di Jakarta melemah 12 poin atau 0,08 persen menjadi Rp16.393 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.381 per dolar AS.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dirut Pertamina tegaskan kualitas Pertamax sesuai standar

    Dirut Pertamina tegaskan kualitas Pertamax sesuai standar

    BBM Pertamina secara berkala dilakukan pengujian dan diawasi secara ketat oleh Kementerian ESDM melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS)

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menegaskan produk Pertamax, jenis BBM dengan angka oktan (research octane number/RON) 92, dan seluruh produk Pertamina lainnya, telah memenuhi standar dan spesifikasi, yang ditentukan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.

    “Kami pastikan operasional Pertamina saat ini berjalan lancar dan terus mengoptimalkan layanan, serta menjaga kualitas produk BBM kepada masyarakat,” kata Simon di Jakarta, Kamis.

    Simon menjelaskan produk BBM Pertamina secara berkala dilakukan pengujian dan diawasi secara ketat oleh Kementerian ESDM melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS).

    Simon mengatakan Pertamina menghormati proses penyidikan yang sedang dilakukan Kejaksaan Agung atas tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina dalam kurun 2018-2023.

    Ia pun memastikan selama proses penyidikan tersebut, operasional Pertamina dalam melayani kebutuhan BBM kepada masyarakat tetap berjalan dengan lancar.

    Pertamina, lanjutnya, sebagai induk perusahaan dari berbagai lini bisnis energi, terus berupaya untuk meningkatkan kinerja tata kelola yang baik (good corporate governance) di dalam Pertamina Group, antara lain melalui sinergi yang lebih kuat dengan Kejaksaan Agung.

    Simon mengapresiasi kepercayaan dan dukungan semua pihak terhadap kualitas produk-produk Pertamina selama ini, serta meminta agar masyarakat tenang dan tidak terprovokasi dengan berbagai isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

    Pernyataan tersebut merespons keresahan masyarakat akibat ramainya pemberitaan terkait BBM jenis Pertalite yang dioplos menjadi Pertamax.

    Kejaksaan Agung menyatakan bahwa dalam pengadaan produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga, tersangka Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga melakukan pembelian (pembayaran) untuk RON 92, padahal sebenarnya hanya membeli RON 90 atau lebih rendah.

    RON 90 tersebut kemudian dilakukan pencampuran (blending) di penyimpanan atau depo untuk menjadi RON 92 dan hal tersebut tidak diperbolehkan.

    Kabar tersebut menyusul pengungkapan dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) tahun 2018-2023. Kasus tersebut diduga menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp193,7 triliun.

    Atas hal tersebut, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso Fadjar menegaskan produk Pertamax yang sampai ke masyarakat sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

    “Kami pastikan bahwa produk yang sampai ke masyarakat itu sesuai dengan speknya masing-masing,” ucap Fadjar ketika ditemui di Gedung DPD RI, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemenkeu pacu pembangunan dengan sinergi pusat dan daerah

    Kemenkeu pacu pembangunan dengan sinergi pusat dan daerah

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus menegaskan komitmennya untuk memacu suksesnya pembangunan nasional, khususnya dengan mendorong sinergisitas pemerintah pusat dan daerah.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kemenkeu Luky Alfirman menjelaskan sinergisitas tersebut terwujud salah satunya dalam hal pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ia menekankan instrumen tersebut merupakan alat untuk merealisasikan program.

    “Tujuannya apa? Ya tadi, bagaimana kita membangun ekonomi, membangun rakyat Indonesia, membangun, memberikan manfaat sebesar-besarnya, menyejahterakan rakyat di seluruh pelosok,” kata Luky dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Dia menjelaskan struktur APBN terbagi menjadi anggaran pendapatan dan belanja. Anggaran pendapatan bersumber dari pajak hingga dana hibah. Setelah dana tersebut terkumpul, kemudian dapat dibelanjakan, sedangkan dari sisi APBD, anggaran pendapatan bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dana transfer dari pemerintah pusat.

    Luky menambahkan dana transfer tersebut beberapa di antaranya direalisasikan untuk membangun infrastruktur di daerah. Ia memastikan pada gilirannya realisasi anggaran tersebut dinikmati oleh masyarakat.

    “Tujuannya adalah kita ingin mendorong pembangunan ekonomi, tapi juga kita ingin melakukan pemerataan yang sifatnya inklusif,” ujarnya.

    Dia menekankan dalam melaksanakan tugas tersebut Kemenkeu bekerja secara profesional. Dalam pertemuan itu, dia juga mengajak para kepala daerah untuk bersama-sama meningkatkan PAD masing-masing.

    Di samping itu, daerah juga dipacu untuk untuk mengoptimalkan iklim investasi.

    “Sangat penting untuk menjaga bahwa ekonomi kita terus bergerak, terus kondusif, terjaga iklim investasi, iklim usahanya. Kalau ekonominya bergerak, pajaknya bergerak, pajaknya tambah tinggi, belanjanya pun bisa tambah tinggi, tambah besar,” pungkas Luky.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemenkop ingatkan lima hal penting pengembangan koperasi

    Kemenkop ingatkan lima hal penting pengembangan koperasi

    Ada koperasi yang mengalami masalah karena adanya praktik-praktik yang tidak jujur baik dari manajemen, pengurus pengawas atau manajemen…,

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koperasi (Kemenkop) menyatakan ada lima hal penting dalam pengembangan dan pemajuan koperasi di Tanah Air, yakni kepercayaan, dedikasi, inovasi, persatuan, serta peningkatan kapasitas usaha.

    Sekretaris Kementerian Koperasi (Seskemenkop), Ahmad Zabadi dalam pernyataan di Jakarta, Kamis menyatakan, lima poin itu berdasarkan pesan yang disampaikan oleh proklamator Indonesia, Mohammad Hatta atau Bung Hatta.

    Untuk poin pertama, dijelaskan Zabadi koperasi harus didirikan dan dikelola dengan berlandaskan pada asas kepercayaan dan kejujuran.

    Menurutnya kejujuran menjadi salah satu faktor terpenting agar koperasi bisa tumbuh.

    “Ada koperasi yang mengalami masalah karena adanya praktik-praktik yang tidak jujur baik dari manajemen, pengurus pengawas atau manajemen. Sehingga kejujuran harus dibentuk dalam sebuah sistem yang transparan dan akuntabel,” kata dia.

    Kedua, Bung Hatta berpesan agar pengelola, pengurus hingga pengawas koperasi harus lebih jeli dan rajin dalam belajar mengadopsi praktik-praktik baik yang dilakukan oleh koperasi-koperasi lain.

    Dengan memperbanyak belajar dari contoh sukses koperasi di berbagai wilayah di Indonesia akan memacu pengurus atau pengelola untuk meningkatkan kapasitas dan layanan.

    Ketiga, Ahmad Zabadi menambahkan bahwa Bung Hatta berpesan agar pengelola, pengurus hingga karyawan berdedikasi kuat serta dilandasi keberanian.

    “Bung Hatta mengatakan keberanian menaklukkan ketakutan diri sendiri menjadi hal yang penting, karena kegagalan muncul akibat rasa takut yang menghantui diri kita,” katanya.

    Pesan Bung Hatta lainnya yaitu memperkuat persatuan dan kesatuan karena akan menjadi kekuatan yang besar bagi koperasi.

    Selain itu, pesan kelima yakni semua pihak harus bergerak untuk mendukung pengembangan kapasitas usaha koperasi. Bentuk gerakan nyata yang dapat dilakukan oleh anggota adalah dengan membayar iuran wajib hingga iuran sukarela.

    “Berkoperasi bukan sekedar simbol kita untuk menjadi anggota saja, tetapi koperasi secara esensial dari, oleh dan untuk anggota meningkat. Maka perkembangan koperasi sangat ditentukan oleh komitmen dan tanggung jawab dari banyak pihak,” katanya.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ekonomi kemarin, soal skema “blending” BBM hingga pendirian bank emas

    Ekonomi kemarin, soal skema “blending” BBM hingga pendirian bank emas

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa bidang ekonomi yang terjadi pada Rabu (26/2/2025) masih hangat dan relevan untuk disimak kembali pada Kamis pagi ini.

    Di antaranya mulai dari pernyataan Menteri ESDM mengenai skema pencampuran atau blending bahan bakar minyak (BBM) hingga pendirian bank emas pertama di Indonesia.

    Berikut rangkuman beritanya.

    Bahlil: “Blending” BBM tak menyalahi aturan selama “speknya” sesuai

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa skema blending—proses pencampuran—bahan bakar minyak (BBM) tidak menyalahi aturan selama spesifikasi atau kualitas bahan bakar diproduksi sesuai standar.

    “Boleh (blending) sebenarnya, selama kualitasnya, speknya (spesifikasinya) sama,” ucap Bahlil ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu.

    Pernyataan tersebut merespons kekhawatiran masyarakat terkait beredarnya Pertalite (RON 90) yang dioplos menjadi Pertamax (RON 92). Kegiatan blending biasa terjadi di refinery atau kilang minyak untuk mengubah spek bahan bakar minyak (BBM) agar sesuai dengan standar.

    Baca selengkapnya.

    Pertamina tegaskan kualitas Pertamax sesuai spesifikasi

    PT Pertamina Patra Niaga, sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), menegaskan tidak ada pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari memastikan kualitas Pertamax sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah yakni RON 92.

    “Produk yang masuk ke terminal BBM Pertamina merupakan produk jadi yang sesuai dengan RON masing-masing, Pertalite memiliki RON 90 dan Pertamax memiliki RON 92. Spesifikasi yang disalurkan ke masyarakat dari awal penerimaan produk di terminal Pertamina telah sesuai dengan ketentuan pemerintah,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Baca selengkapnya.

    Ketua BPKN: Dugaan pengoplosan Pertamax mencederai hak konsumen

    Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI) Mufti Mubarok mengatakan, apabila dugaan pengoplosan minyak RON 90 Pertalite menjadi RON 92 Pertamax terbukti benar, maka hal ini mencederai dan menyebabkan hak konsumen dalam Undang Undang Perlindungan Konsumen (UUPK) sudah jelas terpinggirkan.

    “Yang mana hak untuk memilih barang dan/atau jasa, serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut tidak sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan,” ujar Mufti di Jakarta, Rabu.

    Baca selengkapnya.

    Hashim Djojohadikusumo: Danantara gagasan orang tua kami

    Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) merupakan gagasan telah digodok 40 tahun lalu oleh ayahnya Soemitro Djojohadikoesoemo, yakni seorang ekonom.

    “(Berdirinya) Danantara ini sebetulnya bagi Pak Prabowo sangat emosional. Kejadian emosional bagi beliau, bagi saya juga. Karena sesungguhnya Danantara ini adalah gagasan dari orang tua kami,” kata Hashim dalam acara Economic Outlook 2025 di Jakarta, Rabu.

    Baca selengkapnya.

    Prabowo: Bank emas tingkatkan pengendalian stabilitas moneter

    Presiden Prabowo Subianto mengemukakan bahwa pendirian bank emas pertama di Indonesia akan memberikan manfaat bagi stabilitas moneter nasional.

    “Meningkatkan juga pengendalian stabilitas moneter melalui mekanisme likuiditas emas kepada bank emas serta melakukan transaksi emas di dalam negeri,” kata Prabowo saat berpidato dalam peresmian layanan bank emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Rabu.

    Baca selengkapnya.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mengenal Badan Pengelola Investasi Danantara

    Mengenal Badan Pengelola Investasi Danantara

    Kamis, 27 Februari 2025 06:30 WIB

    Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (24/2). Danantara merupakan langkah strategis pemerintah dalam mengelola investasi nasional demi kemakmuran rakyat.

  • Muhammadiyah luncurkan MentariMart untuk perkuat kemandirian ekonomi

    Muhammadiyah luncurkan MentariMart untuk perkuat kemandirian ekonomi

    Jakarta (ANTARA) – Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah meluncurkan MentariMart untuk memperkuat ekosistem ekonomi dan kemandirian organisasi keagamaan itu melalui bisnis ritel modern.

    Peluncuran MentariMart dilakukan dalam Rakornas Ekonomi Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Malang, Jawa Timur, Rabu (26/2), sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Kamis.

    Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam amanatnya saat peluncuran MentariMart secara simbolis, mengajak warga Muhammadiyah dan umat Islam secara umum maju secara ekonomi.

    “MentariMart bukan hanya bisnis ritel, tetapi juga wujud nyata Muhammadiyah dalam menggerakkan ekonomi berbasis kebersamaan atau gotong royong, inklusif, dan memberdayakan umat,” kata Haedar.

    Haedar mengatakan, masyarakat harus melangkah progresif jika ingin maju di bidang ekonomi. Ia juga menekankan bahwa Muhammadiyah merupakan gerakan berbasis ajaran Islam, sehingga cara pandang Islam harus tetap melandasi visi bisnis.

    Kerja sama, kata Haedar, juga teramat penting. Ia mencontohkan negara-negara seperti Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab, yang mampu membangun ekonomi negaranya dengan kerja sama dalam mengembangkan sumber daya yang dimiliki.

    Peluncuran MentariMart, ujar Haedar, merupakan bagian dari visi besar Muhammadiyah untuk membangun kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.

    Sementara itu, Ketua Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata PP Muhammadiyah Arif Budimanta menjelaskan bahwa model bisnis MentariMart akan dikembangkan di berbagai wilayah dengan sistem kemitraan yang melibatkan warga Muhammadiyah.

    “Kami berharap MentariMart dapat menjadi solusi bagi warga Muhammadiyah dan masyarakat luas untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari dengan harga yang kompetitif, sekaligus memberikan dampak ekonomi bagi komunitas Muhammadiyah, baik dari sisi penyerapan tenaga kerja maupun penguatan jaringan bisnis internal,” ujar Arif.

    Peluncuran MentariMart, ujar Arif, menandai babak baru dalam penguatan ekonomi Muhammadiyah, yang mampu mendukung program sosial, pendidikan, dan kesehatan yang selama ini telah menjadi kekuatan Muhammadiyah.

    Dengan model yang inklusif dan berbasis komunitas, Arif mengatakan, MentariMart diharapkan dapat berkembang luas di berbagai daerah, membuka peluang usaha baru, serta memperkuat daya saing ekonomi umat.

    Ke depan, Muhammadiyah akan terus memperluas jaringan MentariMart dengan menggandeng berbagai mitra strategis, serta memastikan operasional bisnis ini berjalan dengan prinsip keadilan, keberlanjutan, dan kesejahteraan bagi masyarakat. Rakornas Ekonomi Muhammadiyah 2025 disebut menjadi momentum penting dalam merumuskan strategi penguatan ekonomi Muhammadiyah yang lebih mandiri dan berdaya saing.

    MentariMart merupakan toko ritel yang dimiliki dan dikelola oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang dalam operasionalnya bekerja sama dengan perusahaan ritel modern PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pemilik jenama Alfamart.

    Dalam kemitraan ini, Alfamart akan berperan sebagai penyedia sistem, operasional, dan pengadaan barang kebutuhan toko (suplier), sementara Muhammadiyah akan mengelola bisnis secara mandiri dengan prinsip ekonomi syariah dan pemberdayaan umat.

    Pewarta: Indra Arief Pribadi
    Editor: Hanni Sofia
    Copyright © ANTARA 2025

  • Muhammadiyah gelar rakornas untuk konsolidasikan potensi ekonomi

    Muhammadiyah gelar rakornas untuk konsolidasikan potensi ekonomi

    Jakarta (ANTARA) – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bidang Ekonomi pada 26-27 Februari 2025 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Malang, Jawa Timur, untuk mengonsolidasikan seluruh potensi ekonomi organisasi keagamaan itu.

    Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nasir dalam amanatnya, dikutip dari keterangan, Kamis, mengajak warga Muhammadiyah dan umat Islam secara umum maju secara ekonomi.

    “Jika kita ingin maju di bidang ekonomi kita harus melangkah progresif karena Muhammadiyah adalah gerakan berbasis ajaran Islam, maka cara pandang Islam harus tetap melandasi visi bisnis,” ujarnya.

    Menurut Haedar, dengan risalah Islam Berkemajuan, warga Muhammadiyah perlu menjadi gerakan usaha yang memiliki nilai positif, konstruktif, dan progresif.

    Ia mengatakan strategi gerakan Muhammadiyah yang telah dirintis oleh pendiri KH Ahmad Dahlan adalah membuat sistem, yaitu mendirikan sekolah, panti asuhan, hingga universitas, dan lembaga-lembaga lainnya. Namun hal harus disertai dengan perubahan mentalitas dan cara pandang.

    “Jika ingin kuat dan besar, kita tidak bisa sendiri, kita harus bekerja sama. Contohnya negara Arab Saudi, Qatar, Emirates (UEA,-red), sekarang telah menjadi negara yang sangat maju dibandingkan tahun 1970-an lalu, karena berhasil membangun sumber daya negaranya dengan baik dan bekerja sama,” kata Haedar.

    Acara yang dihadiri ratusan utusan pengurus serta pelaksana amal usaha Muhammadiyah dari seluruh Indonesia ini menjadi momentum dalam mengonsolidasikan potensi ekonomi Muhammadiyah.

    Ketua Pelaksana Rakornas 2025, Khoirul Muttaqin, menjelaskan bahwa rakornas ini bertujuan untuk menjahit seluruh potensi ekonomi Muhammadiyah dengan melibatkan berbagai majelis yang bergerak di bidang ekonomi.

    “Rakornas kali ini bertujuan menjahit seluruh potensi ekonomi Muhammadiyah, sehingga kami mengundang langsung majelis lembaga yang terkait bidang ekonomi, di antaranya Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata, Majelis Pendidikan Tinggi, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, MPKU, Wakaf, Lazismu, BPRS, Badan Usaha Muhammadiyah, dan BTM. Semuanya akan bersinergi membangun ekosistem ekonomi Muhammadiyah,” kata dia.

    Sebagai tuan rumah, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, menyampaikan bahwa rakornas tersebut diharapkan dapat mendorong kader dan pengurus Muhammadiyah di berbagai daerah untuk berpikir besar, tetapi tetap membumi.

    Menurutnya, membangun kekuatan ekonomi memerlukan upaya inovasi dan penemuan model-model baru dalam menggerakkan sektor ekonomi.

    “Saat itulah kita menemukan model dan cara baru dalam menggerakkan perekonomian, berani memulai dan membangun dari tidak ada apa-apa menjadi sesuatu yang berarti,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa Muhammadiyah harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman agar dapat menjadi motor penggerak ekonomi umat yang lebih mandiri dan inklusif.

    Pewarta: Indra Arief Pribadi
    Editor: Hanni Sofia
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rosan pastikan investasi Danantara demi penciptaan lapangan pekerjaan

    Rosan pastikan investasi Danantara demi penciptaan lapangan pekerjaan

    Jakarta (ANTARA) – Chief Executive Officer (CEO) atau Kepala Eksekutif Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani menegaskan bahwa investasi yang dilakukan oleh Danantara bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

    “Yang paling penting dalam investasi yang kita lakukan adalah yang berdampak besar dan berkelanjutan, berkesinambungan. Dan ujungnya apa sih? Tujuannya adalah penciptaan lapangan pekerjaan,” katanya dalam Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta, Rabu.

    Rosan menyebutkan bahwa tujuan utama dari investasi yang dilakukan adalah memberikan dampak besar dan berkelanjutan, dengan fokus utama pada penciptaan lapangan pekerjaan yang berkualitas untuk mendukung ekonomi Indonesia.

    Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu menjelaskan bahwa investasi yang dilakukan oleh Danantara akan menggerakkan roda ekonomi Indonesia dan mendorong industrialisasi yang pada akhirnya membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.

    Dia mengakui bahwa penciptaan lapangan pekerjaan merupakan tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia, dan Danantara berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam upaya ini dengan investasi yang tepat sasaran dan berkelanjutan.

    Rosan menambahkan bahwa struktur perekonomian Indonesia, yang sebagian besar didorong oleh konsumsi domestik dan investasi, menjadikan sektor investasi sangat penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

    Dia menjelaskan bahwa sekitar 28-29 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia berasal dari investasi, yang menjadikan sektor ini sangat krusial dalam menciptakan pertumbuhan jangka panjang dan mendorong penciptaan lapangan pekerjaan.

    “Kalau kita lihat, kenapa investasi ini memainkan peranan yang sangat penting? Kalau kita lihat struktur dari pertumbuhan perekonomian kita itu memang 53-54 persen datangnya dari konsumsi domestik atau domestic consumtion, kurang lebih 28-29 persen itu dari investasi. Kemudian ada belanja pemerintah atau government spending itu 8-9 persen, 2 persen itu adalah net ekspor,” jelasnya.

    Menurut Rosan, dengan adanya investasi yang lebih besar dan tepat sasaran, Danantara dapat mempercepat pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang diperkirakan akan mencapai 8 persen pada tahun 2029.

    Ia juga menyatakan bahwa kehadiran Danantara memberikan kenyamanan dan keyakinan kepada para investor asing untuk berinvestasi di Indonesia, dengan menawarkan peluang investasi yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

    “Nah, memang dengan adanya Danantara, ini juga memberikan kalau saya bilang kenyamanan dan juga keyakinan kepada para investor luar juga yang ingin berinvestasi ke Indonesia,” ucap Rosan.

    Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan investor luar negeri, di mana Danantara tidak hanya meminta mereka untuk berinvestasi, tetapi juga menawarkan kesempatan untuk berinvestasi bersama.

    “Karena sekarang kita juga bukan hanya minta mereka investasi ke Indonesia tetapi bersamaan kita juga bisa berinvestasi bersama-sama dengan mereka. Istilahnya we put the skin on the game lah, kita sama-sama investasi bareng,” kata Rosan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pindad dukung program pangan pemerintah dengan produksi peralatan tani

    Pindad dukung program pangan pemerintah dengan produksi peralatan tani

    Jakarta (ANTARA) – PT Pindad (Persero) mendukung program pemerintah yakni swasembada pangan dengan merancang ragam peralatan untuk bertani.

    Hal tersebut dilakukan PT Pindad agar pemerintah bisa mempercepat proses cetak sawah di seluruh pelosok demi terciptanya lumbung pangan.

    Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Prima Kharisma mengatakan pihaknya saat ini tengah merancang beberapa alat tani, salah satunya traktor rawa.

    “Kenapa kok ada traktor rawa segala? Nanti harapannya bisa mengeksplor area-area rawa yang cukup banyak ya di Indonesia, khususnya di Kalimantan,” kata dia.

    Saat ini, pihaknya tengah melakukan pengujian traktor rawa sebelum siap dipasarkan. Tidak hanya traktor rawa, PT Pindad juga telah memproduksi beberapa alat berat yang cocok digunakan untuk mencetak sawah.

    Di saat yang sama, Direktur Produksi PT Pindad, Hera Rosmiati, mengatakan alat-alat pertanian tersebut dibuat tidak untuk dipasarkan langsung ke masyarakat umum.

    “Jadi nanti kami pasarnya via Kementerian Pertanian,” katanya.

    Hera melanjutkan, hingga saat ini beberapa produk tersebut sudah ada yang dalam proses pemasaran hingga telah digunakan di beberapa daerah.

    Dengan adanya upaya tersebut, Hera berharap PT Pindad dapat membantu pemerintah mempercepat terwujudnya program swasembada pangan.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025