Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Hutama Karya batasi angkutan barang di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai

    Hutama Karya batasi angkutan barang di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai

    Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Bersama (SKB) yang dikeluarkan pada 6 Maret 2025 oleh sejumlah instansi terkait, termasuk Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Korps Lalu Lintas Polri

    Pekanbaru, (ANTARA) – PT Hutama Karya (Persero) menerapkan pembatasan operasional angkutan barang di beberapa ruas Tol Trans Sumatera, termasuk Pekanbaru-Dumai, Provinsi Riau menjelang arus mudik lebaran 2025

    “Pemberlakuan pembatasan ini guna mengantisipasi lonjakan kendaraan selama arus mudik dan balik Lebaran 2025,” kata Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim di Pekanbaru, Kamis.

    Dikatakan, pembatasan ini berlaku di Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang – Kayu Agung mulai 24 Maret hingga 8 April 2025, serta di Tol Pekanbaru–Dumai pada 28 Maret hingga 4 April 2025.

    “Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Bersama (SKB) yang dikeluarkan pada 6 Maret 2025 oleh sejumlah instansi terkait, termasuk Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Korps Lalu Lintas Polri,” katanya.

    Menurut dia, pembatasan ini mencakup kendaraan angkutan barang dengan muatan berlebih (Over Dimension Overload/ODOL), sumbu tiga atau lebih, menggunakan kereta tempelan atau gandengan, mengangkut hasil tambang, galian, dan bahan bangunan.

    “Namun, ada pengecualian bagi kendaraan pengangkut Bahan bakar minyak/gas, uang tunai, hewan dan pakan ternak, pupuk, barang bantuan bencana, serta kendaraan dalam program mudik gratis,” katanya.

    Adjib menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan menurunkan risiko kecelakaan. Pembatasan ini juga bagian dari upaya mempertahankan kondisi jalan tol.

    “Kendaraan berat dengan muatan berlebih dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur yang baru saja diperbaiki menjelang mudik,” ujarnya.

    Pewarta: Bayu Agustari Adha/Vera Luciana
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemerintah hapus sanksi terlambat bayar dan lapor pajak

    Pemerintah hapus sanksi terlambat bayar dan lapor pajak

    ANTARA – Pemerintah memutuskan untuk menghapus sanksi atas keterlambatan pembayaran pajak dan pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) dalam rangka libur panjang hari raya. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, DJP, Kemenkeu, Dwi Astuti, di Jakarta, Kamis (27/3). (Azhfar Muhammad Robbani/Rizky Bagus Dhermawan/Rijalul Vikry)

  • Pos Cianjur catat pengiriman uang pekerja migran jelang Lebaran Rp52 M

    Pos Cianjur catat pengiriman uang pekerja migran jelang Lebaran Rp52 M

    Pengiriman uang melalui WU atau wesel mulai mengalami kenaikan sejak awal puasa di mana setiap harinya terdapat transaksi mulai dari Rp2 miliar hingga Rp3 miliar, namun dibandingkan Lebaran sebelumnya menurun dari Rp4 miliar sampai Rp5 miliar per har

    Cianjur (ANTARA) – PT Pos Indonesia Cabang Cianjur, Jawa Barat, mencatat transaksi pengiriman uang dari Pekerja Migran asal Cianjur melalui Western Union (WU) mencapai Rp52 miliar menjelang Hari Raya Idul Fitri 1416 H.

    Supervisor Pelayanan dan Pengawasan Pos Indonesia Cabang Cianjur Awal Khusna di Cianjur Kamis, mengatakan, pengirim dari negara di Timur Tengah mendominasi transaksi pengiriman, namun mengalami penurunan 50 persen dibandingkan Lebaran tahun lalu.

    “Pengiriman uang melalui WU atau wesel mulai mengalami kenaikan sejak awal puasa di mana setiap harinya terdapat transaksi mulai dari Rp2 miliar hingga Rp3 miliar, namun dibandingkan Lebaran sebelumnya menurun dari Rp4 miliar sampai Rp5 miliar per hari,” katanya.

    Dia menjelaskan, selama 26 hari terakhir total uang kiriman dari pekerja migran melalui kantor Pos Indonesia Cabang Cianjur sekitar Rp52 miliar, didominasi berasal dari negara Timur Tengah seperti Arab Saudi dan negara di Asia dari Malaysia dan Singapura.

    Dia menjelaskan, transaksi pengiriman uang pekerja migran tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu, di mana selama bulan puasa tahun lalu transaksi per hari bisa mencari Rp5 miliar dan penurunan tersebut dirasakan seluruh kantor Pos di Indonesia.

    “Penurunan yang terjadi diduga karena banyaknya layanan transaksi pengiriman uang dari luar negeri selain kantor pos, sehingga pekerja memilih pengiriman lain,” katanya.

    Untuk memberikan pelayan prima bagi warga yang akan mencairkan uang kiriman dari luar negeri itu, pihaknya membuka pelayanan saat Lebaran sehingga warga dapat datang langsung ke kantor pos terdekat.

    “Pada hari H Lebaran pelayanan tetap buka, sehingga warga yang hendak mencairkan uangnya dapat datang langsung ke kantor pos,” katanya.

    Sementara sejumlah warga yang hendak mencairkan uang kiriman dari luar negeri, mengatakan sangat terbantu degan pelayan yang diberikan kantor pos yang tetap buka saat hari raya karena mereka berencana mencairkan uang kiriman yang terlambat masuk dari sanak saudara yang bekerja di luar negeri.

    “Pelayanan maksimal dari kantor pos, sehingga kami tidak akan ragu mencairkan uang meski hari Lebaran sekalipun karena tetap memberikan pelayanan bagi warga,” kata warga Kecamatan Cilaku Hadijah Masri (45) yang hendak mencairkan kiriman uang dari anaknya.

    Pewarta: Ahmad Fikri
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • KAI Jember tambah rangkaian kereta eksekutif KA Blambangan Ekspres

    KAI Jember tambah rangkaian kereta eksekutif KA Blambangan Ekspres

    mengimbau masyarakat segera memanfaatkan tiket yang masih tersedia dan merencanakan perjalanan mudik dengan baik

    Jember, Jawa Timur (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember menambah rangkaian kereta eksekutif KA Blambangan Ekspres untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama masa angkutan Lebaran 2025.

    “Kami melakukan optimalisasi kapasitas dengan mengganti kereta bagasi pada KA Blambangan Ekspres relasi Ketapang – Pasar Senen PP dengan kereta kelas eksekutif yang diberlakukan mulai 29 Maret hingga 03 April 2025,” kata Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daop 9, Cahyo Widiantoro di Jember, Jawa Timur, Kamis.

    Menurut dia, hal itu sebagai bentuk respons terhadap tingginya minat masyarakat terhadap layanan KA, sehingga pihak KAI merespons dengan menambahkan stamformasi KA Blambangan Ekspres dengan 1 kereta kelas eksekutif dengan pengaturan yakni KA Blambangan Ekspres relasi Ketapang – Pasar senen pada tanggal 29, 31 Maret dan 2 April 2025, kemudian sebaliknya relasi Pasar senen – Ketapang pada tanggal 30 Maret, 1 dan 3 April 2025.

    “Dengan adanya perubahan itu diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati perjalanan mudik dengan nyaman dan aman menggunakan kereta api,” tuturnya.

    Ia menjelaskan pihak KAI melihat adanya peningkatan signifikan dalam permintaan tiket KA Blambangan Ekspres selama periode Angkutan Lebaran 2025 yang rata-rata penjualan tiket di atas 100 persen.

    “Oleh karena itu, KAI mengambil langkah strategis dengan menggantikan kereta bagasi dengan kereta kelas eksekutif untuk menambah kapasitas angkut penumpang dan mengimbau masyarakat agar segera memanfaatkan tiket yang masih tersedia dan merencanakan perjalanan mudik dengan baik,” katanya.

    Berdasarkan data, memasuki hari ke-7 masa Angkutan Lebaran 2025 tercatat secara total dari 178.244 tempat duduk yang disediakan oleh PT KAI Daop 9 Jember saat ini sudah terjual 99 persen atau sebanyak 176.929 tempat duduk.

    KAI Daop 9 Jember tetap berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dengan memastikan perjalanan mudik berlangsung aman, nyaman, dan sesuai dengan semangat “Mudik Tenang, Menyenangkan bersama Kereta Api”.

    Pewarta: Zumrotun Solichah
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • ASDP toleransi tiket hangus pemudik terjebak macet

    ASDP toleransi tiket hangus pemudik terjebak macet

    Biasanya sekitar 1 jam ya dari tiket yang sudah dibeli. Jadi kembali lagi, tiketnya itu kan biasanya adalah waktu masuk ke pelabuhan.

    Cilegon (ANTARA) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memberikan toleransi kepada pemilik tiket kapal yang terjebak kemacetan saat menuju pelabuhan, baik Pelabuhan Merak maupun Pelabuhan Ciwandan tidak akan hangus.

    Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, di Cilegon, Banten, Kamis, mengatakan bahwa untuk operasional memang akan ada kebijakan secara berkala yang dilakukan situasional.

    “Kalau untuk perpanjangan waktu biasanya kita lihat dari situasi di jalannya. Kalau memang ada kepadatan atau macet, biasanya kami ada kebijakan yang dilakukan secara berkala dan memberikan toleransi tiket melebihi jam keberangkatan,” kata Shelvy, di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Kamis.

    Ia menjelaskan, pemudik yang terjebak kemacetan dan tertinggal kapal, akan diarahkan petugas ASDP untuk keberangkatan selanjutnya agar bisa kembali ikut antrean untuk estimasi waktu sekitar 1 jam.

    “Biasanya sekitar 1 jam ya dari tiket yang sudah dibeli. Jadi kembali lagi, tiketnya itu kan biasanya adalah waktu masuk ke pelabuhan,” katanya pula.

    Pihaknya juga mengimbau pemudik untuk mengatur jadwal keberangkatan agar tidak terlambat sampai di pelabuhan.

    “Kami juga menyarankan pemudik agar membeli tiket dengan cara reservasi sebelum masuk Tol Merak untuk menghindari terjebak kemacetan,” katanya lagi.

    Sementara itu, untuk puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 27 sampai 28 Maret karena masyarakat sudah mulai libur dan cuti bersama.

    Pewarta: Desi Purnama Sari
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • KCIC rutin gunakan kereta inspeksi khusus pastikan keamanan pemudik

    KCIC rutin gunakan kereta inspeksi khusus pastikan keamanan pemudik

    Itu datanya real time menggunakan sensor-sensor di kereta. Setelah itu kita langsung melakukan tindakan-tindakan.

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan secara rutin menggunakan kereta inspeksi khusus atau Comprehensive Inspection Train (CIT) yang dioperasikan setiap seminggu sekali untuk menjamin keamanan dan keselamatan penumpang, khususnya saat mudik Lebaran.

    Manager Komunikasi Perusahaan KCIC Emir Monti saat ditemui di Stasiun KCIC Halim Jakarta, Kamis, menyatakan kereta inspeksi tersebut dilengkapi berbagai sensor, baik getaran, geometri, sistem pantauan untuk kelistrikan, dan komunikasi. Sehingga apabila terjadi gangguan langsung terdeteksi.

    “Itu datanya real time menggunakan sensor-sensor di kereta. Setelah itu kita langsung melakukan tindakan-tindakan,” kata dia pula.

    Menurut dia, sejak periode mudik diterapkan hingga saat ini, semua perjalanan kereta cepat pertama di ASEAN milik Indonesia tidak mengalami hambatan, mengingat pihaknya setiap hari turut melakukan pemeriksaan ke semua infrastruktur kereta.

    Lebih lanjut, Emir menyatakan hingga H-4 Lebaran atau Kamis, 27 Maret, pihaknya mencatat jumlah penumpang yang hendak mudik menggunakan Whoosh masih normal, dengan akumulasi penumpang mencapai 14.000 orang.

    “Sejauh ini kami melihat masih belum ada peningkatan yang sangat signifikan,” katanya lagi.

    Dia menyatakan, KCIC memprediksi untuk puncak penumpang menggunakan Whoosh ada pada H+2 atau H+3 Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Karena memang trennya layanan Whoosh ini sudah seperti kereta commuter. Jadi jadwalnya juga cukup banyak, sehingga penumpang lebih fleksibel memilih jadwal,” katanya pula.

    Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah diprediksi akan jatuh pada 31 Maret 2025. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, momen hari raya ini dinantikan oleh mayoritas masyarakat Indonesia untuk pulang kampung menemui keluarga.

    Dikutip dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2025, libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah beriringan dengan libur Hari Suci Nyepi. Oleh karena itu, libur mudik kali ini terhitung sejak 28 Maret hingga 7 April.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Satgas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina dinilai perlancar arus mudik

    Satgas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina dinilai perlancar arus mudik

    Pasokan BBM aman dan kami mudah mendapatkannya.

    Jakarta (ANTARA) – Kalangan komunitas otomotif menilai keberadaan Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina berperan penting dalam memperlancar arus mudik selama masa Lebaran 2025.

    Pendiri Komunitas Otomotif Fortuner Owner Club Indonesia (Forci) Wisnu Sambhoro mengatakan, tidak hanya menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG, namun keberadaan satgas, yang antara lain dilakukan melalui layanan Modular, SPBU Siaga 24 Jam, Motoris, dan Serambi MyPertamina juga mampu menjaga kenyamanan para pemudik.

    Keberadaan Satgas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina, katanya di Jakarta, Kamis, sangat memudahkan dan membuat pemudik yang menggunakan kendaraan memiliki banyak pilihan ketika hendak mengisi BBM.

    “Saya cukup mudah memperoleh BBM saat perjalanan mudik. Memang, saya sempat melihat bahwa di rest area penuh. Makanya, Saya keluar melalui pintu tol terdekat yang ada SPBU-nya,” kata Pengurus Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Depok periode 2019-2024 itu.

    Pria yang hendak mudik ke Malang, Jawa Timur itu menambahkan di SPBU dekat gerbang tol di Boyolali, Jawa Tengah dapat memperoleh BBM yang dibutuhkan kemudian kembali masuk Tol Trans Jawa untuk melanjutkan perjalanan ke kampung halaman.

    Senada dengan itu Adel, karyawan sebuah BUMN di Jakarta yang melakukan mudik ke Gresik, Jawa Timur mengaku, selain mudah mendapatkan BBM, keberadaan Serambi MyPertamina juga menghilangkan kebosanan sekaligus mengembalikan kebugaran mereka sekeluarga.

    “Pasokan BBM aman dan kami mudah mendapatkannya,” katanya pula.

    Perempuan yang mudik 26 Maret 2025 itu, mengatakan, saat sampai Km 57A mampir ke Serambi MyPertamina untuk beristirahat, mengecek kesehatan dan melepas lelah di kursi pijat, sedangkan anak-anak bermain di Kids Corner yang disediakan Pertamina.

    Menurut Adel, fasilitas Serambi MyPertamina cukup lengkap, selain Mini Klinik dan Kids Corner, juga menyediakan fasilitas lain seperti mushala, tempat pangkas rambut gratis, kursi pijat, area santai, wifi spot, dan jajanan yang juga gratis.

    Direktur Environment and Climate Action Unit The Asia Foundation Indonesia Alam Surya Putra menceritakan pengalaman saat mudik ke Jawa Timur tidak kesulitan mendapat BBM.

    “Jadi memperoleh BBM dalam perjalanan mudik itu sangat mudah. Saya mengisi rest area Semarang,” kata dia melalui sambungan telepon.

    Dia juga mengapresiasi Pertamina yang menyediakan fasilitas Serambi MyPertamina di beberapa titik di rest area.

    Penilaian positif terhadap Satgas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina 2025, juga disampaikan para pemudik non tol, salah satunya Tatang Hidayat, yang mudik bersama keluarga di Cirebon Jawa Barat dengan menggunakan sepeda motor.

    “Saya sebenarnya sudah isi penuh di Jakarta. Setelah itu saya isi kembali di SPBU menjelang masuk Cirebon. Alhamdulillah pasokan BBM lancar,” kata penjual tahu gejrot di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta itu pula.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menhub Dudy didampingi Raffi Ahmad tinjau arus mudik di Bandara Soetta

    Menhub Dudy didampingi Raffi Ahmad tinjau arus mudik di Bandara Soetta

    Jadi tadi pengecekan fasilitas salah satunya ATRS, citixray, kesiapan personel, fasilitas troli, dan juga pemastian kelancaran penumpang maupun bagasinya

    Tangerang (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi pada Kamis (27/03) meninjau kesiapan pelayanan angkutan penumpang Lebaran di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, dalam menghadapi arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446/2025 Masehi.

    Untuk memastikan kesiapan layanan bandara tersebut, Menhub Dudy mengecek sejumlah fasilitas layanan di Terminal 1 hingga 2, dan 3 di area Bandara Soetta.

    Asisten Deputi Komunikasi dan Legal Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi di Tangerang, Kamis mengatakan bahwa kehadiran Menhub beserta Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad merupakan rangkaian koordinasi dalam memastikan kesiapan menghadapi puncak arus mudik Lebaran yang diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025.

    “Jadi tadi pengecekan fasilitas salah satunya ATRS, citixray, kesiapan personel, fasilitas troli, dan juga pemastian kelancaran penumpang maupun bagasinya,” katanya.

    Ia mengungkapkan puncak arus mudik Lebaran bagi penumpang pengguna transportasi udara akan terjadi pada Jumat (28/03) sebagaimana prediksi sebelumnya.

    “Kami perkirakan puncak arus mudik untuk besok sebanyak 184.000 orang penumpang yang akan datang dan berangkat melalui Bandara Seotta, untuk kemarin saja realisasinya sekitar 167.000, ini lebih tinggi dari forecast data kita,” terangnya.

    Menurutnya, jumlah rata-rata pergerakan penumpang di Terminal 1, 2 dan 3 per harinya saat ini mengalami pemerataan. Hal tersebut disebabkan akibat adanya pembukaan dan pemindahan sejumlah maskapai domestik ke area Terminal 1 dan 2.

    “Keseluruhan penumpang di Bandara Soetta saja total di masa periode angkutan Lebaran 3,9 juta, ini memang lebih tinggi 7,9 persen dibanding 2024. Kami berharap semua berjalan lancar dan baik di periode angkutan Lebaran ini,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Indra Arief Pribadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • 184.000 penumpang padati Bandara Soetta pada puncak mudik Lebaran

    184.000 penumpang padati Bandara Soetta pada puncak mudik Lebaran

    Puncak arus mudik untuk besok sebanyak 184.000 orang penumpang yang akan datang dan berangkat melalui Bandara Soetta, untuk kemarin saja realisasinya sekitar 167.000, ini lebih tinggi dari forecast data kita,

    Tangerang (ANTARA) – PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, memprediksi sebanyak 184.000 penumpang penerbangan akan memadati bandara itu pada puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    Ass. Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi di Tangerang, Kamis mengatakan, sesuai prediksi sebelumnya puncak arus mudik Lebaran bagi penumpang pengguna transportasi udara akan terjadi pada Jumat (28/03).

    Dimana, berdasarkan data harian pergerakan penumpang di Bandara Soetta mencapai 184.000 orang, baik keberangkatan maupun ketibaan.

    “Puncak arus mudik untuk besok sebanyak 184.000 orang penumpang yang akan datang dan berangkat melalui Bandara Soetta, untuk kemarin saja realisasinya sekitar 167.000, ini lebih tinggi dari forecast data kita,” terangnya.

    Menurutnya, jumlah rata-rata pergerakan penumpang di Terminal 1, 2 dan 3 per harinya saat ini mengalami pemerataan. Hal tersebut disebabkan akibat adanya pembukaan dan pemindahan sejumlah maskapai domestik ke area Terminal 1 dan 2.

    “Keseluruhan penumpang di Bandara Soetta saja total di masa periode angkutan Lebaran 3,9 juta, ini memang lebih tinggi 7,9 persen dibanding 2024. Kami berharap semua berjalan lancar dan baik di periode angkutan Lebaran ini,” tuturnya.

    Dia mengungkapkan, sebagai kesiapan menghadapi arus puncak mudik Lebaran ini pihaknya menyiagakan sebanyak 7.000 lebih personel gabungan untuk disiagakan di area-area Terminal pelayanan penerbangan tersebut.

    “Penebalan personel ada 7.000 petugas yang beroperasi setiap harinya seperti Avsec, maupun customer service juga temen-temen ATC. Dan kami juga mendapat bantuan dari Polres Bandara Soetta untuk penebalan personel di area publik,” ungkapnya.

    Selain itu, dari pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengecek kesiapan pelayanan angkutan penumpang Lebaran di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.

    Upaya pemastian kesiapan layanan Bandara tersebut, mengecek sejumlah fasilitas layanan di Terminal 1 hingga 2, dan 3 di area Bandara Soetta.

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi beserta Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad koordinasi dalam memastikan kesiapan menghadapi puncak arus mudik Lebaran yang diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pasaman Barat siapkan empat destinasi wisata selama libur Lebaran

    Pasaman Barat siapkan empat destinasi wisata selama libur Lebaran

    Keempat objek wisata itu merupakan objek wisata pantai yang selalu ramai dikunjungi wisatawan setiap libur

    Simpang Empat (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat telah menyiapkan empat destinasi objek wisata yang bisa dikunjungi oleh wisatawan selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Ada empat objek wisata yang merupakan destinasi wisata Pasaman Barat,” kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Pasaman Barat Afrizal di Simpang Empat, Kamis.

    Menurut dia, keempat objek wisata itu adalah objek wisata Pohon Seribu Sasak, Muaro Pantai Sasak, Pantai Sikabau dan Pantau Air Bangis.

    “Keempat objek wisata itu merupakan objek wisata pantai yang selalu ramai dikunjungi wisatawan setiap libur,” katanya.

    Dari empat objek wisata itu, Pantai Sasak akan mengadakan pesta pantai berupa penampilan kesenian kebudayaan dan hiburan rakyat.

    “Pesta pantai akan kita adakan bersama pemerintahan nagari (desa) yang ada. Pesta pantai itu berupa penampilan kesenian daerah yang ada,” katanya.

    Menurut dia, pesta pantai itu akan diadakan di tiga titik yakni di objek wisata pohon seribu Jorong Pondok, Muaro Pantai Sasak dan Pantai Indah Maligi

    “Kesenian yang akan ditampilkan seperti tari piring, ronggeng dan kesenian lainnya dalam upaya merawat budaya dan menghibur perantau yang pulang berkunjung ke Pantai Sasak,” ujarnya.

    Selain itu pihaknya juga akan menampilkan kerajinan dan ekonomi kreatif serta sajian kuliner khas Pantai Sasak.

    Ia mengatakan, Pantai Sasak merupakan salah satu destinasi andalan Pasaman Barat yang saat ini masih masuk indikator perintis belum lagi berkembang, maju dan mandiri.

    Untuk itu, katanya, wisata Pantai Sasak haris ditata dengan baik, membentuk kelompok sadar wisata dan terpenting kesadaran masyarakat terhadap objek wisata yang ada.

    Pewarta: Altas Maulana
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025