Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Arah pembangunan desa berbasis kekuatan kolektif masyarakat

    Arah pembangunan desa berbasis kekuatan kolektif masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang hendak membentuk koperasi desa sebagai pilar ekonomi rakyat di tingkat bawah patut diapresiasi.

    Koperasi desa yang berbasis pada kekuatan kolektif masyarakat diharapkan mampu menjadi alat penting dalam menggerakkan roda ekonomi desa, utamanya memperkuat ketahanan pangan dan membuka lapangan kerja di tingkat lokal.

    Langkah ini menjadi sinyal positif bahwa pembangunan ke depan akan kembali menempatkan desa sebagai bagian penting perhatian pemerintah.

    Sudah seharusnya desa mendapatkan dukungan yang nyata dan terukur. Setidaknya ada empat alasan penting mengapa desa perlu mendapat perhatian serius dalam pembangunan nasional.

    Pertama, membangun desa artinya membangun pemerataan dan mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi antara desa dengan kota.

    Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 menunjukkan bahwa angka kemiskinan di perdesaan masih lebih tinggi dibanding perkotaan, yakni 12,22 persen di desa dan 7,29 persen di kota.

    Ketimpangan pembangunan yang terlalu terpusat di perkotaan telah menyebabkan desa tertinggal dalam banyak aspek, mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga akses ekonomi.

    Pembangunan desa secara langsung akan memperkecil jurang kesenjangan ini dan menciptakan keadilan sosial.

    Kedua, pembangunan desa berarti mencegah urbanisasi yang akan terus terjadi. Fenomena urbanisasi yang terus meningkat menjadi bukti bahwa desa gagal menyediakan ruang hidup dan lapangan kerja yang layak bagi warganya.

    Data BPS mencatat penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan meningkat dari 49,8 persen pada tahun 2010 menjadi 56,7 persen pada tahun 2020.

    Angka ini diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 66,6 persen pada tahun 2035. Jika tidak diatasi, urbanisasi bukan hanya menguras tenaga produktif desa, tetapi juga membebani kota dengan berbagai persoalan sosial baru, seperti kemiskinan urban, pengangguran, dan meningkatnya kawasan kumuh.

    Membangun desa dengan memperluas kesempatan kerja dan dunia usaha adalah jawaban penting untuk menahan laju urbanisasi ini.

    Ketiga, pembangunan desa adalah memperkuat basis agraris dan ketahanan pangan nasional. Desa adalah tempat para petani dan nelayan menggantungkan hidup, sekaligus penghasil utama kebutuhan pangan bangsa.

    Hanya saja, sektor pertanian sering kali terabaikan dalam prioritas pembangunan. Data Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa kontribusi sektor pertanian terhadap PDB nasional terus menurun, sementara kesejahteraan petani masih rendah.

    Membangun desa berarti juga membangun pertanian dan menyejahterakan petani. Hal ini penting demi menjamin ketahanan pangan nasional, sekaligus mengangkat harkat hidup petani.

    Keempat, pembangunan desa adalah merawat identitas dan kebudayaan bangsa. Desa merupakan ruang hidup dari budaya asli Nusantara yang masih lestari. Tradisi, adat istiadat, dan nilai-nilai gotong royong tumbuh subur di desa.

    Di tengah gempuran modernisasi dan globalisasi, membangun desa juga berarti merawat akar budaya bangsa agar tidak tercerabut dari nilai-nilai luhur warisan nenek moyang.

    Membangun desa juga berarti masyarakat tumbuh beriring dengan nilai-nilai budaya, sekaligus memberi rasa bermakna dalam kehidupan, lebih dari sekadar urusan ekonomi dan hal-hal yang sifatnya material.

    Namun, jika menengok ke belakang, upaya pembangunan desa sesungguhnya bukan hal baru.

    Rezim Orde Baru, dengan segala kekurangan dan kelebihannya, pernah menempatkan desa sebagai pusat perhatian pembangunan.

    Program strategis

    Pemerintah, saat itu meluncurkan berbagai program strategis perdesaan yang sebagian besar masih terasa manfaatnya hingga kini.

    Di bidang pertanian, Orde Baru membangun bendungan, irigasi, serta memperkuat penyuluh lapangan dan distribusi pupuk serta benih.

    Puncaknya, pada tahun 1984, Indonesia berhasil mencapai swasembada pangan dan mendapat pengakuan dari Food and Agriculture Organization (FAO).

    Selain itu, pemerintah membentuk koperasi unit desa (KUD) sebagai lembaga ekonomi rakyat yang berperan penting di perdesaan.

    Di sektor kesehatan, dibangun puskesmas dan posyandu untuk menjangkau layanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa.

    Program Keluarga Berencana (KB) juga berjalan efektif di desa dengan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama, yang sukses menekan laju pertumbuhan penduduk dan diakui sebagai salah satu program paling berhasil di dunia.

    Di bidang pendidikan, pemerintah Orde Baru juga meluncurkan program sekolah dasar inpres yang membuka akses pendidikan dasar secara merata di seluruh pelosok negeri.

    Kebijakan ini berdampak pada meningkatnya angka partisipasi kasar pendidikan dasar dan mempercepat penurunan angka buta huruf di desa-desa.

    Pendekatan pembangunan, kala itu juga masih kental dengan sentuhan budaya. Gotong royong dijadikan bagian integral dalam setiap program pembangunan, mulai dari pembangunan jalan desa hingga program kesehatan dan pendidikan.

    Kerja kolektif

    Pelibatan tokoh masyarakat dan agama dalam berbagai kebijakan menjadi kunci keberhasilan pendekatan partisipatif yang diterapkan pemerintah.

    Tidak hanya itu, salah satu keberhasilan besar Orde Baru yang jarang disorot adalah kemampuannya menekan angka inflasi dari era sebelumnya yang sempat tidak terkendali.

    Selain itu, stabilitas ekonomi terjaga dengan laju inflasi rendah, pertumbuhan ekonomi sempat menyentuh angka 7 persen, dan angka kemiskinan berhasil ditekan.

    Pembangunan desa, waktu itu menjadi bagian tidak terpisahkan dari strategi besar negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    Meskipun demikian, tentu saja Orde Baru memiliki banyak kekurangan, mulai dari sentralisasi kekuasaan, hingga praktik korupsi yang merajalela.

    Di balik semua itu, ada satu hal penting yang patut dicatat, negara terasa hadir di masyarakat. Kehadiran negara itu memberi rasa aman, baik dari sisi keamanan fisik, psikis, maupun sosial budaya.

    Mengambil pelajaran dari sejarah, pembangunan desa ke depan harus dilakukan secara lebih bijak dan terukur. Desa bukan sekadar objek pembangunan yang bisa didikte dari atas.

    Desa adalah entitas hidup dengan dinamika dan kekuatan lokalnya sendiri. Membangun desa membutuhkan pendekatan yang memahami kultur, kebutuhan, dan potensi desa secara utuh.

    Keberhasilan pembangunan desa hanya akan terwujud jika program yang dicanangkan benar-benar dilakukan secara komprehensif, hati-hati, melibatkan berbagai ahli di bidangnya, seperti para ekonom, budayawan, sosiolog, anthropog, serta melibatkan unsur perguruan tinggi dan pegiat perdesaan.

    Pendeknya, membangun arah pembangunan desa merupakan kerja kolektif, saintis, teknokratis, dan bukan keputusan yang selesai di meja rapat birokrasi.

    *) Adib Achmadi, S.Pt, M.Pd adalah Ketua STMIK YMI Tegal dan pemerhati sosial budaya, pegiat di Padepokan Kalisoga, sebuah lembaga sosial yang berfokus pada pendidikan kepemimpinan dan penguatan kelembagaan desa

    Copyright © ANTARA 2025

  • Masyarakat NTB lebih memilih moda angkutan laut untuk mudik

    Masyarakat NTB lebih memilih moda angkutan laut untuk mudik

    Lombok Barat (ANTARA) – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal mengatakan masyarakat setempat lebih memilih menggunakan moda angkutan laut untuk perjalanan mudik menuju ke kampung halaman guna merayakan Lebaran Idul Fitri 2025.

    “Angkutan laut ternyata kenaikannya tinggi sekali, rupanya untuk tahun ini kelihatan lebih banyak masyarakat memilih moda angkutan laut untuk mudik,” ujarnya saat meninjau posko mudik di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Kamis.

    Nusa Tenggara Barat sebagai daerah kepulauan bersama dengan Bali dan Nusa Tenggara Timur (tergabung ke dalam gugusan kepulauan Sunda Kecil atau Lesser Sunda) menjadikan kapal laut sebagai moda transportasi paling ekonomis untuk mobilisasi orang maupun barang.

    Iqbal menuturkan bahwa 19 kapal laut yang beroperasi di Pelabuhan Lembar layak untuk melakukan pelayaran mengangkut penumpang dan barang saat arus mudik maupun arus balik Lebaran.

    Pada 27 Maret 2025, jumlah kapal laut yang berangkat dari Pelabuhan Lembar sebanyak 11 unit kapal namun ada satu kapal yang membatalkan keberangkatan.

    Dijadwalkan pada 28 Maret 2025 tercatat ada delapan unit kapal laut yang berangkat dari Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Padangbai di Bali.

    Jalur pelayaran Lembar-Padangbai merupakan lintasan laut antar provinsi yang menghubungkan Nusa Tenggara Barat dengan Bali melalui Pelabuhan Lembar di Pulau Lombok dan Pelabuhan Padangbai di Bali.

    Lintasan itu dibuka pada 1989 dengan lama waktu pelayaran 4,30 jam. Penetapan jadwal kapal diterbitkan oleh BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) Kelas II Nusa Tenggara Barat.

    Tak jauh dari Pelabuhan Lembar terdapat Pelabuhan Gili Mas yang hanya berjarak 7,9 kilometer perjalanan darat.

    Pelabuhan Gili Mas merupakan pelabuhan terbesar di Nusa Tenggara Barat yang melayani pelayaran ke Banyuwangi, Surabaya, Bima, Labuan Bajo, bahkan Makassar.

    Saat arus mudik Lebaran 2025, Gubernur Iqbal mengatakan penumpang kapal paling banyak berasal dari Makassar ke Bima yang didominasi oleh para mahasiswa yang sedang pulang kampung.

    Salah seorang penumpang kapal laut Pelni yang sedang bersandar di Pelabuhan Gili Mas, yakni Wiwik Arisanti (41 tahun) menyatakan dirinya sering menaiki kapal laut untuk melakukan perjalanan dari Labuan Bajo menuju Jawa Timur maupun arah sebaliknya.

    Kapal laut merupakan moda transportasi dengan harga tiket yang paling terjangkau. Penumpang hanya perlu membayar Rp272.000 untuk menaiki kapal tersebut yang berlayar dari Labuan Bajo ke Surabaya.

    “Mudik pakai kapal laut lebih murah meski durasi waktu pelayaran dari Labuan Bajo ke Jawa Timur berlangsung selama dua hari dua malam,” pungkas Wiwik.

    Pewarta: Sugiharto Purnama
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkab Jembrana rintis desa wisata berbasis pertanian

    Pemkab Jembrana rintis desa wisata berbasis pertanian

    Ciri khas hasil pertanian atau perkebunan itu bisa digunakan untuk menarik wisatawan

    Jembrana, Bali (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali, merintis pengembangan desa wisata berbasis pertanian yang dimulai dari lima desa.

    “Desa wisata berbasis pertanian dan perkebunan kami mulai dari lima desa di Kecamatan Melaya. Secara bertahap akan dikembangkan ke kecamatan lain,” kata Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna di Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis.

    Dia mengatakan konsep Kawasan Perdesaan Catusari Agrowisata cocok bagi Jembrana dengan kultur agraris yang kuat.

    Ke depannya, kata dia, pihaknya ingin tiap desa yang masuk program itu punya ciri khas seperti desa kakao, desa penghasil pisang, beras dan lain-lain.

    “Ciri khas hasil pertanian atau perkebunan itu bisa digunakan untuk menarik wisatawan,” katanya.

    Komoditas pertanian tersebut, menurut dia, diolah dan dikemas oleh masyarakat bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa untuk memasarkan produk tersebut.

    Hal itu, kata dia, selaras dengan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 7 Tahun 2023 tentang Penetapan Kawasan Perdesaan dan rencana pembangunan Kawasan Perdesaan Catusari Agrowisata.

    “Tujuan program Kawasan Perdesaan Catursari Agrowista adalah pembentukan dan peningkatan kawasan ekonomi desa,” katanya.

    Sebagai tahap awal, lima desa di Kecamatan Melaya yaitu Candikusuma, Tuwed, Blimbingsari, Nusasari dan Ekasari ditetapkan sebagai Kawasan Catusari Agrowisata.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jembrana I Made Yasa mengatakan, pihaknya mendorong pemerintah desa melakukan pemanfaatan potensi lokal dikaitkan dengan usaha pengembangan perekonomian desa, khususnya lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

    BUMDes, kata dia, yang diawal pembentukannya hanya bergerak di jasa keuangan mikro, didorong untuk mengembangkan potensi lokal dengan membentuk unit usaha baru di luar jasa keuangan mikro.

    “Di desa yang memiliki potensi wisata juga didorong untuk mengembangkan unit usaha bidang pariwisata,” katanya.

    Pewarta: Gembong Ismadi/Rolandus Nampu
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rebound, IHSG terangkat kepastian Danantara dan hasil RUPST Himbara

    Rebound, IHSG terangkat kepastian Danantara dan hasil RUPST Himbara

    Hal ini juga mencerminkan respons terhadap kondisi pasar yang sebelumnya skeptis terhadap arah kebijakan ekonomi pemerintahan baru.

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat sekaligus Founder Stocknow.id Hendra Wardana menyampaikan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terangkat oleh kejelasan struktur kepengurusan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

    IHSG sempat menyentuh level terendahnya di posisi 5.996,96 pada perdagangan bursa, Senin (24/3) pukul 10.19 WIB, dan saat ini telah menyentuh posisi 6.510,62 atau berbalik menguat (rebound) lebih dari tujuh persen dari level terendahnya.

    “Kenaikan ini didorong oleh kombinasi beberapa faktor utama, terutama aksi buyback saham dan pembagian dividen jumbo oleh bank-bank Himbara, serta kejelasan struktur kepengurusan sovereign wealth fund (SWF) Danantara yang meredakan ketidakpastian pasar,” ujar Hendra, di Jakarta, Kamis.

    Hendra mengatakan pelaku pasar mendapatkan angin segar dari pengumuman susunan kepengurusan BPI Danantara yang dinilai profesional dan berbasis meritokrasi, yang menjadi faktor kunci untuk meredakan kekhawatiran pasar.

    Menurutnya, penunjukan lebih dari 40 direktur dan manajer senior dengan latar belakang profesional global, serta mayoritas berpengalaman di sektor keuangan dan investasi, memberikan sinyal bahwa pemerintah mengadopsi pendekatan pragmatis dalam mengelola ekonomi.

    “Hal ini juga mencerminkan respons terhadap kondisi pasar yang sebelumnya skeptis terhadap arah kebijakan ekonomi pemerintahan baru,” ujar Hendra.

    Sementara itu, terkait hasil RUPST, aksi buyback saham yang dilakukan oleh Himbara menunjukkan kepercayaan manajemen terhadap valuasi saham mereka yang dinilai masih undervalued (di bawah harga wajarnya).

    Kemudian, katanya lagi, pembagian dividen besar oleh Himbara telah menjadi daya tarik utama bagi investor yang mencari imbal hasil menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global.

    BPI Danantara telah mengumumkan struktur kepengurusan lengkap di Jakarta, Senin (24/3), dengan semuanya diisi oleh tokoh- tokoh berpengalaman di sektor keuangan dan investasi.

    Sementara itu, dalam RUPST, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyepakati pembagian dividen sebesar Rp51,73 triliun atau 86,02 persen dari laba bersih 2024, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp43,5 triliun atau 78 persen dari laba bersih 2024.

    Kemudian, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menyepakati pembagian dividen Rp13,95 triliun atau 65 persen dari laba bersih 2024, serta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyetujui pembagian dividen Rp751,83 miliar atau 25 persen dari laba bersih 2024.

    Selain itu, Himbara juga memutuskan untuk melakukan aksi buyback, di antaranya BBRI menyetujui melakukan buyback saham sebesar-besarnya Rp3 triliun, BMRI menyetujui buyback saham sebesar-besarnya Rp1,17 triliun, serta BBNI menyetujui rencana buyback saham sebesar-besarnya Rp1,5 triliun.

    Pada Kamis (27/3) sore atau hari terakhir perdagangan bursa menjelang libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, IHSG ditutup menguat 38,62 poin atau 0,59 persen ke posisi 6.510,62, dengan indeks LQ45 naik 3,37 poin atau 0,46 persen ke posisi 735,51.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menhub sebut WFA pengaruhi penguraian pemudik Lebaran 2025

    Menhub sebut WFA pengaruhi penguraian pemudik Lebaran 2025

    WFA itu berpengaruh terhadap pilihan tanggal orang-orang berangkat. Kemudian tiket itu berpengaruh terhadap lonjakan pembelian tiket

    Tangerang (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyebutkan bahwa kebijakan work from anywhere (WFA) yang dilakukan oleh pemerintah saat ini memberi pengaruh terhadap penguraian kepadatan arus mudik Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kebijakan WFA berpengaruh terhadap pilihan tanggal berangkat mudik,” kata Menhub Dudy di Tangerang, Banten, Kamis.

    Selain itu, kata dia, kebijakan WFA juga mempengaruhi lonjakan permintaan tiket baik pesawat maupun tarif Tol yang sebelumnya sudah diberi diskon oleh pemerintah.

    “Ya, sepertinya begitu. Jadi WFA itu berpengaruh terhadap pilihan tanggal orang-orang berangkat. Kemudian tiket itu berpengaruh terhadap lonjakan pembelian tiket gitu,” ungkapnya.

    Dalam hal tersebut, ia memastikan kelancaran pergerakan arus mudik Lebaran baik jalur darat hingga udara.

    Pemastian itu dilakukan dengan memantau situasi arus mudik sekaligus memastikan kesiapan sarana dan prasarana di Bandara Soekarno-Hatta menjelang puncak arus mudik melalui udara yang diprediksi terjadi Jumat, 28 Maret 2025.

    “Ada kenaikan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta jika dibandingkan tahun lalu. Tetapi tidak kelihatan karena PT Angkasa Pura Indonesia sebagai pengelola bandara sudah menata sedemikian rupa dengan menyusun alokasi penerbangan di masing-masing terminal, sehingga tidak ada penumpukan,” tuturnya.

    Berdasarkan data PT Angkasa Pura Indonesia, jumlah penumpang Bandara Soekarno-Hatta sejak H-10 hingga H-5 Lebaran (21-26 Maret 2025) mencapai 885.306 orang atau naik 8 persen dibanding periode sama tahun lalu sebanyak 823.055 orang.

    Dengan demikian, rata-rata jumlah penumpang per hari mencapai 177.000 orang. Adapun puncak arus mudik diperkirakan pada 28 Maret 2025 dengan jumlah penumpang diprediksi mencapai 202.000 orang.

    Menhub Dudy juga mengapresiasi renovasi dan revitalisasi bandara serta pengaturan ulang operasional terminal di Bandara Soekarna-Hatta, termasuk pengoperasian Terminal 2F sebagai terminal khusus jamaah umroh.

    Pelayanan bandara yang semakin baik akan memberikan kenyamanan kepada para penumpang pesawat terbang.

    “Pemudik yang datang sesuai dengan tiket yang terjual sehingga kami tidak khawatir. Pesawat tersedia dan kapasitas bandara juga cukup untuk menampung pemudik yang akan melakukan perjalanan,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sebanyak 282.994 kendaraan ke wilayah timur Trans Jawa di H-5 Lebaran

    Sebanyak 282.994 kendaraan ke wilayah timur Trans Jawa di H-5 Lebaran

    Kami mengimbau pengguna Jalan Tol Trans Jawa untuk mengutamakan keselamatan, mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol.

    Jakarta (ANTARA) – PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memantau tercatat sebanyak 282.994 kendaraan menuju wilayah timur Trans Jawa melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama pada H-10 sd H-5 (21-26/3) periode libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025.

    Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo mengatakan, atas diskresi Kepolisian, PT JTT melakukan rekayasa lalu lintas one way dari Km 70 sd Km 210 ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci.

    Hasil pantauan lalu lintas pada H-10 sd H-5 (21-26/3) periode libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025, tercatat sebanyak 282.994 kendaraan menuju wilayah timur Trans Jawa melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama. Total volume kendaraan yang melewati GT Cikampek Utama ini naik 72,1 persen jika dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 164.445 kendaraan.

    “Pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way sudah dibuka dari Km 70 ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek sd Km 188 ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan pada pukul 11.45 WIB dan diperpanjang dari Km 189 sd Km 210 ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci pada pukul 14.15 WIB atas diskresi pihak Kepolisian. Terpantau volume lalu lintas menuju arah timur Trans Jawa mulai meningkat,” ujar Ria, di Jakarta, Kamis.

    PT Jasamarga Transjawa Tol juga mencatat volume lalu lintas pada periode libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025 di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Untuk wilayah Jawa Tengah, volume kendaraan GT Kalikangkung menuju Semarang pada H-10 sd H-5 periode libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025, tercatat sebanyak 142.301 kendaraan atau naik 67,50 persen dari lalu lintas normal sebanyak 84.954 kendaraan. Untuk kendaraan yang meninggalkan Semarang tercatat sebanyak 87.666 kendaraan atau naik 6,26 persen dari lalu lintas normal sebanyak 82.500 kendaraan.

    Pada H-10 sd H-5 periode libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025, tercatat sebanyak 170.124 kendaraan menuju Solo melalui GT Banyumanik atau naik 28,96 persen dari lalu lintas normal sebanyak 131.921 kendaraan. Untuk kendaraan yang menuju Jakarta tercatat sebanyak 106.840 kendaraan atau naik 2,89 persen terhadap lalu lintas normal sebanyak 103.837 kendaraan.

    Untuk wilayah Jawa Timur, tercatat sebanyak 126.200 kendaraan menuju Surabaya melalui GT Warugunung atau naik 11,13 persen dari lalu lintas normal sebanyak 113.564 kendaraan. Untuk kendaraan yang menuju Jakarta melalui GT Warugunung tercatat sebanyak 120.750 kendaraan atau naik 12,08 persen dari lalu lintas normal sebanyak 107.734 kendaraan.

    Sebanyak 139.629 kendaraan melalui GT Kejapanan Utama menuju Malang atau naik 4,13 persen dari lalu lintas normal sebanyak 134.095 kendaraan. Untuk kendaraan menuju Surabaya sebanyak 144.922 kendaraan atau naik 4,08 persen dari lalu lintas normal sebanyak 139.238 kendaraan.

    Tercatat sebanyak 75.315 kendaraan melalui GT Singosari menuju Malang atau turun 2,51 persen dari lalu lintas normal sebanyak 77.258 kendaraan. Untuk kendaraan menuju Surabaya sebanyak 71.908 kendaraan atau naik 2,33 persen dari lalu lintas normal sebanyak 70.273 kendaraan.

    “Kami mengimbau pengguna Jalan Tol Trans Jawa untuk mengutamakan keselamatan, mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol. Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, memastikan kecukupan daya, BBM dan saldo uang elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan,” kata Ria.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kalteng turunkan tim kawal distribusi elpiji 3 kg jelang Lebaran 2025

    Kalteng turunkan tim kawal distribusi elpiji 3 kg jelang Lebaran 2025

    Palangka Raya (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menurunkan tim ke lapangan untuk mengawal alur distribusi maupun stok gas elpiji 3 kilogram jelang Lebaran Idul Fitri 2025.

    “Tujuannya, guna memastikan dapat terpenuhinya kebutuhan masyarakat,” kata Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko di Palangka Raya, Kamis.

    Ia memaparkan bahwa pemantauan dilakukan pada sejumlah lokasi strategis di Palangka Raya, di antaranya distributor hingga agen elpiji bersubsidi itu.

    “Dengan memantau tempat-tempat ini diharapkan elpiji maupun pasokan barang dan harga pangan tetap stabil, guna menghindari kelangkaan atau lonjakan harga yang bisa membebani masyarakat,” jelasnya.

    Dalam peninjauan tersebut, para personel dari berbagai instansi yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga melakukan penimbangan terhadap sejumlah tabung elpiji 3 kilogram sebagai sampel, guna memastikan kesesuaian beratnya.

    Selain mendatangi distributor hingga agen elpiji, pihaknya juga melaksanakan inspeksi ke Pasar Besar dan Pasar Kahayan, distributor minyak goreng dan gula pasir di kota setempat.

    Dia menekankan, langkah ini sangat relevan, lantaran menjelang hari raya, biasanya permintaan terhadap berbagai bahan pokok mengalami peningkatan.

    “Adanya pemantauan ini, diharap masyarakat dapat memperoleh harga yang wajar dan pasokan yang cukup untuk merayakan Idul Fitri dengan lancar,” ujarnya.

    Hasil pemantauan menemukan ada kenaikan harga, seperti cabai rawit yang kini antara Rp100.000 hingga Rp120.000 per kilogram, serta harga daging ayam ras yang naik menjadi Rp38.000 per kilogram dari sebelumnya Rp35.000 per kilogram.

    Sementara itu, harga minyak goreng di tingkat pengecer bervariasi, mulai dari Rp16.000 hingga Rp18.000 per liter, tergantung jenisnya.

    Sedangkan gas elpiji 3 kg bervariasi di tingkat pengecer, mulai dari Rp25.000 hingga Rp32.000 per tabung.

    “Kami mengimbau agar mereka mengurus izin di subpangkalan sehingga harga jual sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi),” ujarnya.

    Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan untuk selalu menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi gas elpiji selama periode Ramadhan dan Idul Fitri, termasuk di wilayah Kalimantan Tengah.

    Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Edy Mangun mengatakan bahwa mengantisipasi kenaikan konsumsi ada penyaluran fakultatif elpiji bersubsidi 263.000 tabung yang didistribusikan dari 16 Maret hingga akhir Maret 2025.

    “Pertamina juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta aparat terkait, untuk memastikan kelancaran distribusi energi selama periode Satgas Rafi (Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri,” ujarnya.

    Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • PT KAI antisipasi lonjakan pemudik di Stasiun Pasar Senen

    PT KAI antisipasi lonjakan pemudik di Stasiun Pasar Senen

    Untuk mengurangi kepadatan dan meningkatkan kenyamanan pemudik, beberapa langkah antisipasi biasanya dilakukan penambahan jadwal kereta api

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan sejumlah langkah antisipasi guna memfasilitasi kenyamanan pemudik, terutama di Stasiun Pasar Senen, yang menjadi stasiun dengan keberangkatan pemudik terbanyak.

    Manajer Humas KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Kamis, mengatakan Stasiun Senen menjadi yang paling diminati karena sejumlah hal, antara lain harga tiket yang terjangkau, akses yang strategis dan mudah, juga jadwal perjalanan yang banyak.

    “Untuk mengurangi kepadatan dan meningkatkan kenyamanan pemudik, beberapa langkah antisipasi biasanya dilakukan penambahan jadwal kereta api. PT KAI biasanya menambah perjalanan kereta api tambahan untuk mengakomodasi lonjakan penumpang,” katanya.

    Adapun menurut data dari KAI, pada Kamis terdapat sebanyak 42 Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen, dengan sebanyak 27.766 penumpang yang pergi.

    Rata-rata keberangkatan per hari adalah 19.736 orang atau 76 persen okupansi. Oleh karena itu KAI menyediakan sebanyak 120 KAJJ tambahan dari Stasiun Pasar Senen, dengan kapasitas per harinya 2.963 tempat duduk.

    Selain penambahan kereta api, pihaknya juga meningkatkan berbagai sarana, seperti pengisian air, fitur pengenalan wajah agar dapat masuk ke kereta lebih cepat, serta ruang tunggu dengan AC.

    “Penyebaran jadwal keberangkatan. Sosialisasi kepada pemudik untuk datang lebih awal sesuai jadwal guna menghindari penumpukan di jam-jam sibuk,” ucapnya.

    Ixfan menambahkan pihaknya juga melakukan pengaturan arus penumpang agar tidak terjadi kepadatan di pintu masuk dan peron. Selain itu, katanya, peningkatan keamanan dan pelayanan untuk membantu pemudik, serta mencegah potensi kejahatan seperti pencopetan.

    “Integrasi dengan transportasi lanjutan, memastikan ketersediaan transportasi seperti bus atau angkutan lain agar penumpang yang baru tiba bisa segera melanjutkan perjalanan tanpa berdesakan,” katanya.

    Sejumlah tujuan mudik dari Stasiun Pasar Senen yang populer, katanya, antara lain Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Solo dan Kutoarjo, serta Malang.

    Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
    Editor: Risbiani Fardaniah
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gubernur: infrastruktur Bengkulu Utara rampung dalam tiga tahun

    Gubernur: infrastruktur Bengkulu Utara rampung dalam tiga tahun

    Bengkulu (ANTARA) – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan memastikan bahwa pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bengkulu Utara rampung dalam waktu tiga tahunan pembangunan.

    “Sesuai janji kami, infrastruktur di Bengkulu Utara akan diselesaikan dalam waktu tiga tahun. Kami telah menyiapkan anggaran minimal Rp600 miliar setiap tahunnya untuk mewujudkan ini,” kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Kamis.

    Gubernur Helmi Hasan menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di Bengkulu Utara akan dilakukan secara bertahap dalam tiga tahun ke depan.

    Program tersebut sejalan dengan komitmen pasangan Gubernur Helmi Hasan dan Wakil Gubernur Mian untuk menuntaskan persoalan jalan, jembatan, dan irigasi di seluruh kabupaten dan kota di Bengkulu.

    Selain perbaikan infrastruktur, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga siap memberikan dukungan lain bagi Kabupaten Bengkulu Utara.

    Beberapa program yang akan dijalankan meliputi penyediaan ambulans untuk setiap kecamatan, penguatan sarana dan prasarana pertanian, serta peningkatan akses pendidikan dan layanan kesehatan gratis yang berkualitas.

    Gubernur Bengkulu menyampaikan itu usai menerima audiensi dan silaturahmi Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata, di Ruang Kerja Gubernur Bengkulu, hari ini (27/03/2025).

    Bupati Arie pada pertemuan tersebut menyampaikan sejumlah persoalan infrastruktur yang mendesak di Bengkulu Utara.

    Ia menyoroti pentingnya perbaikan konektivitas jalan dan irigasi yang sangat vital bagi masyarakat setempat.

    “Kami menyampaikan beberapa hal terkait perbaikan jalan dan ketahanan pangan, terutama agar irigasi dapat berfungsi optimal. Alhamdulillah, pak gubernur menyambut baik usulan ini dan berkomitmen menanganinya secara bertahap,” ujar Arie.

    Pewarta: Boyke Ledy Watra
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Manajemen Bandara Ngurah Rai umumkan tutup 24 jam selama Nyepi

    Manajemen Bandara Ngurah Rai umumkan tutup 24 jam selama Nyepi

    penghentian sementara berlangsung mulai Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 6.00 Wita hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 6.00 Wita

    Denpasar (ANTARA) – Manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, mengumumkan penutupan sementara operasional penerbangan selama 24 jam dalam rangka Hari Suci Nyepi.

    General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab di Denpasar, Kamis, mengatakan penghentian sementara akan berlangsung mulai Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 6.00 Wita hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 6.00 Wita.

    “Selama rentang waktu tersebut semua aktivitas pelayanan penerbangan, baik domestik maupun internasional untuk sementara kami hentikan, kecuali bagi penerbangan yang bersifat medis atau medical evacuation dan penerbangan darurat,” kata dia.

    Untuk mengantisipasi adanya permohonan medivac, emergency landing, atau technical landing, pihak bandara tetap menempatkan personel operasional, sekuriti dan teknik yang akan bersiaga di ruangan pusat kontrol operasi bandara.

    Ahmad Syaugi menjelaskan penutupan bandara adalah bentuk penghormatan kepada Umat Hindu yang akan melaksanakan Hari Suci Nyepi.

    Kebijakan ini juga tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor: B.16.100.3.4/865/LLJ/DISHUB Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Hari Raya Suci Nyepi Tahun Saka 1947 dan pemberitahuan kepada pelaku penerbangan melalui penerbitan NOTAMN atau notice to airmen Nomor A0131/25 NOTAMN.

    NOTAMN ini sudah dipublikasikan oleh Airnav Indonesia Cabang Denpasar sejak 14 Januari 2025, sehingga semua maskapai dipastikan sudah mengatur jadwal penerbangannya sejak jauh-jauh hari dan menyesuaikan dengan jam operasional bandara selama Nyepi.

    Jika mengikuti jadwal normal, dari 54 maskapai yang beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, terdapat 425 penerbangan terjadwal yang bertepatan dengan pelaksanaan Nyepi, yaitu 207 penerbangan rute domestik dan 218 penerbangan internasional.

    Oleh karena itu untuk memperlancar proses pemberangkatan pertama sehari setelah penutupan Nyepi akan ada 19 pesawat yang terparkir di bandara.

    Karena, keesokan harinya setelah selesai Nyepi pesawat yang terbang reguler sudah harus mereka layani seperti biasa.

    Senada dengan salah satu makna Nyepi, yaitu amati lelungan atau tidak berpergian dan melakukan mawas diri, momen ini juga pengelola bandara jadikan sebagai kesempatan untuk melakukan evaluasi atas pelayanan selama ini.

    “Sekaligus kami manfaatkan pula untuk mengistirahatkan sejenak fasilitas operasional yang selama setahun telah bekerja 24 jam penuh untuk memenuhi standar pelayanan bandara,” ucap Ahmad Syaugi.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025