Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Damri angkut 11.000 pemudik dari Kemayoran-Gambir saat puncak mudik

    Damri angkut 11.000 pemudik dari Kemayoran-Gambir saat puncak mudik

    Kalau prediksi kami total seluruh penumpang Damri yang diangkut sekitar 1,5 juta penumpang, itu selama angkutan Lebaran, baik arus mudik dan arus balik.

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Umum (Perum) Damri mengangkut sekitar 11.000 pemudik dari Stasiun Damri Kemayoran dan Stasiun Gambir, Jakarta, saat puncak arus mudik Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

    Senior Vice President Komersil dan Pengembangan Usaha Perum Damri Agus Hari Survijanto, di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa belasan ribu penumpang yang diberangkatkan tersebut terbagi atas 7.000 penumpang dari Stasiun Damri Kemayoran dan 4.000 penumpang dari Stasiun Gambir.

    “Hari ini puncak arus mudik (Damri). Jadi hari ini kami melayani dari Kemayoran saja sekitar 7.000 pelanggan. Nah, belum lagi dari Gambir. Dari Gambir ada sekitar 4.000-an,” kata Agus.

    Agus menyampaikan bahwa 7.000 pemudik dari Kemayoran diangkut menggunakan 101 unit bus Damri. Sedangkan 4.000 pemudik dari Stasiun Gambir diangkut menggunakan 70 unit bus Damri.

    Namun, meskipun hari ini merupakan puncak arus mudik bagi angkutan Damri, pihaknya memprediksi bahwa jumlah penumpang pada 28 Maret 2025 masih tak jauh beda dengan hari ini.

    “Jadi memang hari ini puncak untuk arus mudik dan kebetulan tadi pagi juga arus puncak untuk mudik bersama juga. Jadi, besok masih banyak juga, besok kira-kira 80 persen dari hari ini,” ujarnya.

    Sejumlah calon penumpang Damri di Stasiun Damri Kemayoran, Jakarta, Kamis (27/3/2025). ANTARA/Harianto

    Lebih lanjut, Agus menyebutkan bahwa sejak H-10 Lebaran hingga saat ini, pihaknya telah mengangkut pemudik rata-rata per hari mencapai 3.500 hingga 4.000 orang. Secara keseluruhan sejak masa angkutan Lebaran perusahaan transportasi milik BUMN tersebut mencatat telah mengangkut sekitar 40.000 pemudik dari Stasiun Damri Kemayoran.

    Agus menyebutkan, tujuan favorit para pemudik yang diberangkatkan dari Stasiun Damri Kemayoran yakni Surabaya, Malang, Yogyakarta dan sejumlah daerah di Jawa Tengah hingga Lampung.

    Penumpang pada puncak mudik tahun ini diperkirakan meningkat sekitar 20-30 persen dibandingkan dengan tahun lalu, meskipun volumenya hampir serupa dengan tahun sebelumnya. Hanya saja, dia tidak menyebutkan jumlah angkutan di tahun sebelumnya pada saat puncak arus mudik.

    Secara keseluruhan, Damri menyediakan sekitar 300 hingga 500 unit bus, termasuk bus cadangan, dengan sistem “sapu jagad” untuk memastikan pemudik yang berangkat malam hari tetap dapat terlayani dengan baik.

    “Kalau prediksi kami total seluruh penumpang Damri yang diangkut sekitar 1,5 juta penumpang, itu selama angkutan Lebaran, baik arus mudik dan arus balik,” kata Agus.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • 158.488 kendaraan tinggalkan Jakarta melalui Jalan Layang MBZ

    158.488 kendaraan tinggalkan Jakarta melalui Jalan Layang MBZ

    Terjadi lonjakan volume kendaraan pada periode ini diakibatkan sudah memasuki periode arus mudik Lebaran

    Bekasi (ANTARA) – PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) mencatat sebanyak 158.488 kendaraan telah meninggalkan Jakarta melalui Ruas Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) pada periode H-10 hingga H-6 Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Terjadi lonjakan volume kendaraan pada periode ini diakibatkan sudah memasuki periode arus mudik Lebaran,” kata GM Operasi dan Pemeliharaan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek Desti Anggraeni di Bekasi, Kamis.

    Ia menyatakan, peningkatan volume kendaraan yang melintasi Ruas Jalan Layang MBZ pada periode tersebut tercatat sebesar 21.91 persen dari lalu lintas normal sebanyak 130.004 kendaraan.

    Lonjakan arus lalu lintas yang cukup signifikan dari arah Jakarta ini sudah terpantau sejak H-6 atau 25 Maret 2025 yakni sebanyak 37.437 kendaraan atau meningkat 88.92 persen dibandingkan lalu lintas normal yaitu 19.816 kendaraan.

    PT JJC mengimbau pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan menjaga jarak aman dalam berkendara, mematuhi rambu lalu lintas serta arahan petugas di lapangan.

    Pengendara juga diminta memastikan kondisi kendaraan laik jalan serta memilih waktu dan rute perjalanan dengan baik salah satunya dengan menghindari perjalanan pada waktu puncak arus mudik.

    “Hubungi One Call Center 24 jam di nomor 14080 dan aplikasi Travoy 4.4 untuk pengguna iOS dan Android jika butuh bantuan dan informasi seputar jalan tol milik Jasa Marga Group,” kata dia.

    Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Erick Thohir: RUPS Himbara bertujuan agar pengelolaan lebih efisien

    Erick Thohir: RUPS Himbara bertujuan agar pengelolaan lebih efisien

    kami akan terus dorong peningkatan kinerja bank Himbara dan transparansinya

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) bertujuan agar pengelolaan BUMN di sektor perbankan semakin efisien.

    Menurut Erick dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, Kementerian BUMN selaku pengawas bank-bank pemerintah selalu mendukung tata kelola, transparansi, dan peningkatan kinerja perusahaan.

    Ia juga menyebut banyak program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang membutuhkan dukungan dari bank Himbara, mulai dari program pembangunan 3 juta rumah, program pertanian terkait ketahanan pangan, dan pengembangan sektor UMKM.

    “Atas dasar itulah, melalui RUPS BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN ini, kami akan terus dorong peningkatan kinerja bank Himbara dan transparansinya sehingga program-program pemerintah lainnya bisa terakselerasi,” ujar Erick Thohir.

    Ia menyampaikan, RUPS Himbara saat ini tak hanya bertujuan untuk memaksimalkan dukungan bagi program-program pemerintahan Prabowo.

    Menurutnya, hal ini akan berdampak positif bagi kemajuan ekonomi nasional yang saat ini dipengaruhi oleh situasi global seperti ketidakpastian pasar keuangan, konflik geopolitik, dan perlambatan ekonomi di sejumlah negara.

    Namun demikian, ia optimistis peluang peningkatan ekonomi akan tetap tumbuh, khususnya di negara berkembang.

    “Kita harapkan pengaruh RUPS ini positif, apalagi kalau kemarin kita lihat jumlah Himbara yang sudah rapat-rapat dengan pemegang saham publik ya, responsnya sangat positif di market. Kita lihat harga daripada saham-saham BUMN di Himbara ini menjadi peningkatan yang sangat baik kemarin,” katanya.

    Lebih lanjut, Erick menjelaskan agar program pemerintah bisa berjalan, dan transparansi dapat terwujud, maka keberadaan wakil-wakil pemerintah dalam komposisi pemegang saham di Himbara tetap dipertahankan.

    “Itulah sebab mengapa kita lihat kemarin di BRI ada perwakilan dari Kementerian UMKM, misalnya. Lalu kita lihat dari BTN ada perwakilan pemerintahan di sektor perumahan. Hal itu tak lain untuk mensinergikan, namun soal pengawasan tetap jadi prioritas karena tetap ada pengawasan dari Kementerian Keuangan, BI dan lain-lainnya,” ucap Erick.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemudik di Terminal Giwangan tembus 14.000 orang pada H-4 lebaran

    Pemudik di Terminal Giwangan tembus 14.000 orang pada H-4 lebaran

    Kemarin sekitar 12.000 penumpang, hari ini sudah menyentuh angka 14.000 orang

    Yogyakarta (ANTARA) – Jumlah pemudik yang berangkat melalui Terminal Tipe A Giwangan Kota Yogyakarta terus mengalami peningkatan menjelang Lebaran 2025 dan pada Kamis (27/3) atau H-4 Lebaran, tercatat sebanyak 14.000 orang datang dan berangkat melalui terminal ini.

    “Dua hari terakhir peningkatannya signifikan. Kemarin sekitar 12.000 penumpang, hari ini sudah menyentuh angka 14.000 orang,” ujar Kepala Terminal Giwangan Sigit Saryanto saat ditemui di kantornya di Yogyakarta, Kamis.

    Ia meyakini lonjakan jumlah penumpang akan terus berlangsung hingga diperkirakan puncaknya pada Jumat (28/3) dan Sabtu (29/3), dengan jumlah penumpang harian diprediksi menembus 20.000 orang.

    “Kalau puncaknya, kami perkirakan bisa sampai 26.000 sampai 27.000 penumpang,” tutur dia.

    Sigit menjelaskan pada Lebaran 2024, Terminal Giwangan mencatat rekor tertinggi 25.000 penumpang dalam satu hari.

    Tren peningkatan penumpang dinilai sejalan dengan kondisi ekonomi masyarakat yang stabil, serta adanya libur panjang sekolah dan cuti bersama yang serentak.

    Untuk mendukung kelancaran arus mudik, pihak terminal telah menyiapkan bus cadangan sekitar 60 sampai 70 unit atau 10 persen dari total armada yang tersedia mencapai 600-700 unit.

    “Kami minta semua PO menyiapkan bus cadangan agar tidak terjadi penumpukan penumpang,” katanya.

    Terminal juga menyiagakan berbagai fasilitas pendukung mulai dari ruang tunggu representatif, ruang laktasi, pos pelayanan kesehatan, hingga pengamanan 24 jam bekerja sama dengan Polri, PMI dan personel Gegana.

    Pemeriksaan kesehatan sopir dan kelayakan kendaraan juga rutin dilakukan melalui ramp check.

    “Kami pastikan kendaraan laik jalan dan sopir dalam kondisi sehat, termasuk dengan tes tekanan darah dan tes urine,” tutur Sigit Saryanto.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dishub Jabar catat 6.000 lebih orang ikuti program mudik gratis

    Dishub Jabar catat 6.000 lebih orang ikuti program mudik gratis

    Jumlah itu masih akan bertambah karena banyak sekali program mudik gratis yang diselenggarakan di Jawa Barat

    Bandung (ANTARA) – Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat mencatat lebih dari 6.000 orang telah diberangkatkan melalui berbagai program mudik gratis yang diselenggarakan di wilayah Jabar.

    “Jumlah itu masih akan bertambah karena banyak sekali program mudik gratis yang diselenggarakan di Jawa Barat,” kata Kepala UPTD Pengelola Prasarana Perhubungan Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan Dishub Jabar Adwin Singarimbun di Bandung, Kamis.

    Ia menilai adanya program mudik gratis dengan moda transportasi bus ini, menjadi salah satu upaya untuk mengurangi kemacetan.

    “Program ini juga untuk meningkatkan keselamatan para pemudik,” ujarnya.

    Salah satu program mudik gratis yang digunakan masyarakat, kata dia, adalah pemberangkatan sekitar 1.250 peserta mudik gratis asal Jawa Barat yang diangkut 25 bus dari Gedung Sate Bandung pada Kamis ini menuju kampung halaman.

    Program mudik gratis pada Kamis ini yang diinisiasi oleh Defend ID, dinilainya menjadi hal yang ditunggu, karena selain tanpa biaya, program mudik gratis ini juga memudahkan akses.

    “Untuk itu kami juga mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada mitra kerja, kepada juga dunia usaha yang memberikan layanan mudik gratis ini,” katanya.

    Mudik gratis dari Gedung Sate Bandung pada Kamis ini dengan tujuan ke Solo dan Yogyakarta dengan titik pemberhentian yang dilalui yaitu Ciamis, Banjar, Banjar, Wanareja, Majenang, Karang Pucung, Wangon, Gombong, Kebumen, Kutoarjo, Purworejo, Yogyakarta, Klaten dan berakhir di Solo.

    Mudik gratis dari Gedung Sate ini bertajuk Mudik Bersama BUMN – Defend ID 2025, yang di dalamnya terdiri dari PT Len Industri (Persero) beserta entitas perusahaannya, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT Pal Indonesia, dan PT Dahana.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pengelola prediksi puncak arus mudik Terminal Madiun H-3 Lebaran 2025

    Pengelola prediksi puncak arus mudik Terminal Madiun H-3 Lebaran 2025

    perkiraan penumpang yang masuk di terminal pada masa puncak tersebut bisa mencapai 11 ribu orang

    Kota Madiun (ANTARA) – Pengelola Terminal Purboyo Kota Madiun, Jawa Timur, memprediksi puncak volume penumpang yang masuk di terminal setempat saat arus mudik Lebaran 2025 terjadi pada H-3 atau Jumat, 28 Maret.

    Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Purboyo Tipe A Madiun I Made Buda Atmajaya di Madiun, Kamis, mengatakan perkiraan penumpang yang masuk di terminal pada masa puncak tersebut bisa mencapai 11 ribu orang.

    Ia menyebutkan kenaikan jumlah penumpang sudah mulai terlihat sejak sepekan terakhir.

    “Secara umum sudah ada peningkatan kedatangan penumpang sejak hari Minggu tanggal 23 Maret. Kalau untuk prediksi puncak arus mudik terjadi pada H-3 tanggal 28 Maret 2025 seiring dimulainya libur dan cuti bersama,” ujarnya.

    I Made menambahkan sejak minggu kemarin sudah terlihat adanya peningkatan jumlah bus yang masuk terminal jika dibandingkan pada hari biasa.

    Sesuai pantauan petugas, bus Antar-Kota Dalam Provinsi (AKDP) mengalami peningkatan sebesar 8,89 persen. Sedang, untuk bus Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP) sebesar 12,08 persen.

    Dia menyebutkan, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan sejak beberapa minggu terakhir. Seperti melaksanakan rampcheck kendaraan, penambahan personil keamanan dari TNI-Polri dalam posko terpadu di terminal, dan sistem informasi dan pengaduan 110 hotline kepolisian, serta kendaraan tambahan.

    “Prinsipnya mudik ini kami sudah siap melayani penumpang. Kami juga ada layanan kesehatan 24 jam di terminal yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Madiun,” katanya.

    I Made mengimbau penumpang untuk memilih bus yang resmi dan terpercaya. Artinya, kendaraan tersebut berasal dari perusahaan otobus (PO) yang legal dan memiliki izin operasi. Sebab, tidak menutup kemungkinan adanya bus bodong atau tidak berizin.

    Ia menyarankan untuk menghindari kendaraan tak berizin demi keselamatan. Selain itu, dia juga menyarankan untuk tidak segan melaporkan tindakan mencurigakan kepada kru atau sopir bus.

    Pewarta: Louis Rika Stevani
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemerintah menyediakan 30 ribu rumah subsidi untuk tenaga kesehatan

    Pemerintah menyediakan 30 ribu rumah subsidi untuk tenaga kesehatan

    Kemenkes tengah menyiapkan total 30 ribu unit rumah subsidi khusus untuk segmen perawat, bidan, dan tenaga kesehatan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah menyiapkan total 30 ribu unit rumah subsidi khusus untuk segmen perawat, bidan, dan tenaga kesehatan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

    Secara rinci, sebanyak 15 ribu unit rumah subsidi dialokasikan untuk perawat, 10 ribu unit untuk bidan, dan 5 ribu untuk tenaga kesehatan. Penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) subsidi didukung oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, di Jakarta, Kamis, berpesan agar program dukungan penyediaan perumahan ini harus melibatkan pengembang (developer) yang bertanggung jawab dan berkualitas.

    “Di Indonesia ada banyak pengembang yang bagus, tapi ada juga pengembang yang tidak bagus. Jangan pilih pengembang yang tidak bertanggung jawab dan tidak berkualitas karena itu akan membuat kepedihan dan kepahitan nanti bagi bidan, perawat, dan tenaga kesehatan,” kata Maruar atau akrab disapa Ara, di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Kamis.

    Kementerian PKP bersama Kemenkes dan Badan Pusat Statistik (BPS) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Kamis. Penandatanganan kerja sama juga dilakukan antara BP Tapera, BTN, dan organisasi profesi kesehatan.

    Melalui kolaborasi ini, alokasi rumah subsidi untuk tenaga kesehatan diharapkan lebih tepat sasaran, karena didukung oleh data administrasi tenaga kesehatan dari Kemenkes yang dipadupadankan dengan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

    Pada kesempatan yang sama, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima total 1,362 juta data tenaga kesehatan yang terdiri dari 781.664 tenaga perawat, 542.805 data bidan, dan 38.056 tenaga kesehatan masyarakat lainnya dari Kemenkes.

    Data tersebut kemudian direkonsiliasikan dengan DTSEN, dengan hasilnya disampaikan kembali kepada Kemenkes yang akan digunakan oleh kementerian untuk dijadikan dasar bagi intervensi kebijakan untuk bantuan perumahan terhadap tenaga kesehatan.

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan, pihaknya telah mengerucutkan data tenaga kesehatan tersebut menjadi 30 ribu orang yang memenuhi persyaratan atau masuk sebagai kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki rumah dengan penghasilan Rp7 juta untuk individu yang belum menikah dan Rp8 juta bagi yang sudah menikah.

    “Kami (Kemenkes) berterima kasih. Kenapa? Karena 30 ribu ini kalau dikalikan 80 meter persegi, ini mesti disiapkan 2,4 juta meter persegi tanah oleh pemerintah melalui Pak Presiden dan Pak Ara. Kalau dikalikan Rp160 juta (perkiraan harga satu unit rumah subsidi), itu ada Rp4,8 triliun disediakan (total nilai pembiayaan),” kata Budi.

    Adapun 30 ribu unit rumah subsidi untuk tenaga kesehatan ini diharapkan dapat disalurkan seluruhnya pada tahun ini. Kementerian PKP memberikan target agar BP Tapera dan BTN menyiapkan 300 unit sebagai langkah awal untuk serah terima kunci yang dilakukan pada 28 April mendatang.

    Penyediaan perumahan bagi tenaga kesehatan ditargetkan dapat tersebar di delapan titik, antara lain Aceh, Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lokapasar, jalan pintas UMKM tembus pasar dunia

    Lokapasar, jalan pintas UMKM tembus pasar dunia

    ANTARA – Lokapasar menjadi sarana pemasaran produk yang paling efektif untuk diandalkan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di era digital. Selain memudahkan transaksi penjualan secara daring, keberadaan lokapasar juga berperan meningkatkan pertumbuhan penjualan mitra UMKM yang terlibat, bahkan hingga menembus pasar dunia. (Nabila Anisya Charisty/Keysha Anissa/Fahrul Marwansyah/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

  • Asosiasi hilir sawit-Forwatan berbagi manfaat produk turunan sawit

    Asosiasi hilir sawit-Forwatan berbagi manfaat produk turunan sawit

    Selain mendistribusikan bantuan sosial, kegiatan ini sekaligus menjadi sarana penyampaian informasi positif sawit kepada masyarakat.

    Jakarta (ANTARA) – Tiga asosiasi hilir sawit menggandeng Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) membagikan bantuan sosial berupa produk turunan sawit kepada pesantren dan yayasan yatim piatu menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025.

    Ketiga asosiasi tersebut, yakni Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (APOLIN), dan Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI).

    Direktur Eksekutif GIMNI Sahat Sinaga mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang telah dijalankan selama ini, karena menunjukkan kontribusi dan manfaat positif produk hilir sawit bagi masyarakat.

    “Selain mendistribusikan bantuan sosial, kegiatan ini sekaligus menjadi sarana penyampaian informasi positif sawit kepada masyarakat,” ujar Sahat dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis.

    Bantuan bahan pangan yang diserahkan kepada tiga yayasan yatim piatu dan pesantren yang tersebar di Jakarta, Bogor, dan Depok, antara lain minyak goreng dan makanan yang mengandung produk turunan sawit.

    Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Ketua Forwatan Yuwono Ibnu Nugroho kepada pengelola Panti Asuhan Riyadhush Sholihin Kebayunan KH Bahruddin bersama 60 santrinya di Depok, Jawa Barat pada 21 Maret 2025 lalu.

    Bantuan juga diserahkan ke lembaga lain, yaitu Pesantren Yatim dan Dhuafa Assa’adah (Jakarta Selatan) dan Dompet Yatim dan Dhuafa (Depok).

    Sahat menambahkan Indonesia menerima banyak manfaat dari penggunaan sawit untuk kebutuhan pangan dan energi. Saat ini, terdapat 158 jenis produk turunan yang telah dihasilkan Indonesia sebagai produsen sawit terbesar di dunia.

    Sektor ini menyumbang devisa ekspor hingga 28,45 miliar dolar AS setara dengan Rp455 triliun, nilai ekspor tersebut didominasi oleh produk turunan kelapa sawit, dengan sekitar 93,5 persen volume ekspor merupakan produk olahan minyak sawit.

    “Semua produk tersebut menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dan mendukung kebutuhan sehari-hari. Jadi produk turunan sawit berkontribusi bagi perekonomian negara dan ekspor,” ujarnya pula.

    Ibnu Nugroho menambahkan kegiatan bakti sosial tersebut sekaligus memperkenalkan kebaikan produk turunan sawit kepada masyarakat, sehingga isu negatif seputar sawit dapat dicegah.

    Saat ini, katanya lagi, banyak informasi negatif atau hoaks mengenai sawit yang menyebar di masyarakat dengan tujuan membangun kebencian terhadap produk sawit.

    “Di sinilah peranan media mencegah beredarnya informasi hoaks dan negatif yang dapat mengganggu sektor industri hilir sawit. Jadi kami tegaskan bahwa sawit adalah produk asli Indonesia yang bermanfaat bagi bangsa ini,” ujarnya.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Estika Tata Tiara impor sapi dari Brazil sambut revisi PP 4 Tahun 2016

    Estika Tata Tiara impor sapi dari Brazil sambut revisi PP 4 Tahun 2016

    Kami turut menyiapkan seluruh kebutuhan atas rencana mendatangkan sapi perah yang akan dikembangkan. Saat ini kami menyiapkan rantai pendingin untuk penyimpanan yang baru yaitu Cold Storage dengan kapasitas 28 ribu ton di Subang

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan peternakan PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) bersiap mengimpor sapi dari Brazil, untuk memudahkan adaptasi di Indonesia seiring kedua negara memiliki iklim sama yaitu tropis.

    Upaya itu dalam rangka menyambut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2022 tentang Perubahan atas PP Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pemasukan Ternak dan/atau Produk Hewan dalam Hal Tertentu yang Berasal dari Negara atau Zona dalam Suatu Negara Asal Pemasukan.

    “Langkah ini memberikan dampak yang positif bagi perseroan,” ujar Sekretaris Perusahaan BEEF Ratna Sari sebagaimana keterangan di Jakarta, Kamis.

    Ratna menjelaskan, perseroan telah mendatangkan kembali sebanyak 1.000 sapi dari Australia untuk digemukkan pada 20 Maret 2025.

    “Sapi impor itu sedang dalam masa karantina selama dua minggu dan masuk ke periode penggemukan selama 110 hari ke depan sebelum panen dan siap dijual di pasar,” ujar Ratna.

    Perseroan selanjutnya akan mendatangkan sebanyak 1.810 sapi dari Australia dan juga sapi indukan yang akan dikembangkan di Peternakan Unit Subang, Jawa Barat.

    Ratna menyebut upaya impor sapi itu untuk mendukung program pemerintah yang menargetkan mendatangkan hingga 2 juta sapi perah susu dan pedaging pada 2025.

    “Kami turut menyiapkan seluruh kebutuhan atas rencana mendatangkan sapi perah yang akan dikembangkan. Saat ini kami menyiapkan rantai pendingin untuk penyimpanan yang baru yaitu Cold Storage dengan kapasitas 28 ribu ton di Subang,” ujar Ratna.

    Ia menekankan tujuan pembangunan Cold Storage agar dapat lebih banyak melayani konsumen daging beku, yang mana penjualan daging beku perseroan mencapai Rp4,9 triliun pada 2024, dari sebelumnya Rp611 miliar pada 2023.

    “Kami harapkan angka penjualan pada 2025 akan lebih meningkat ditopang fasilitas Cold Storage yang baru serta terintegrasi dengan peternakan, RPH serta pabrik olahan di Subang seluas 22 hektare,” ujar Ratna.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan, perseroan juga menjalankan program pemerintah dengan menjual Daging Kerbau Beku Potongan Paha Depan, dengan harga jual Rp75 ribu per kilo gram (kg) di setiap cabang penjualan perseroan.

    “Konsumen dapat membeli daging kerbau BEEF di sembilan unit usaha penggilingan, BizzPark, Era Prima, Rorotan 1 dan 2, BizHub, Bogor, Cikarang dan Subang,” ujar Ratna.

    Pihaknya juga bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) dan TNI seperti Kodam Brawijaya di Surabaya untuk menambah titik penjualan pendistribusian Daging Kerbau Beku Program Pemerintah demi memenuhi kebutuhan pelanggan di wilayah itu.

    “Kami memiliki persediaan daging sebanyak 8.000 ton dan siap hingga tiga bulan ke depan. Kami akan terus mendatangkan daging yang akan masuk secara berkelanjutan hingga akhir Desember 2025 guna memenuhi kebutuhan pelanggan,” ujar Ratna.

    Ia menambahkan, perseroan telah bekerja sama dengan holding BUMN bidang pangan yaitu ID Food dalam memenuhi persediaan daging hingga akhir 2025.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025