Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Lomba angkat beban di Pelabuhan Merak; Thorir VS troli

    Lomba angkat beban di Pelabuhan Merak; Thorir VS troli

    Jakarta (ANTARA) – Puluhan pria paruh baya berseragam merah ke sana ke mari membawa barang bawaan. Tak tanggung-tanggung, satu orang bisa membawa hingga dua koper milik pemudik di Dermaga 6 Pelabuhan Merak, Banten, Jumat dini hari.

    Bagi seorang pemudik, koper-koper itu bukan hanya berisi pakaian, juga barang-barang apa saja yang bisa muat untuk dibawa kepada keluarga di kampung. Wajar, karena tidak ada batas berat untuk barang bawaan penumpang kapal.

    Bagi para porter, koper-koper berat itu adalah rezeki, pun jika seberat bongkah besi, masih tetap rezeki. Pasalnya, setiap koper yang mereka angkut dari terminal pelabuhan menuju kapal penyeberangan adalah rupiah yang bakal mereka kantongi; sesuatu yang semakin sulit mereka dapatkan.

    Porter-porter Pelabuhan Merak adalah sebagian dari segelintir orang yang jarang mengecap mudik. Selain karena harus tetap mencari nafkah, kampung halaman mereka juga berada di sekitar pelabuhan.

    Kapan pun kapal bersandar, mereka selalu siaga. Mata mereka yang merah dan kantuk tak letih untuk jeli mencari pemudik yang butuh dibawakan barang-barangnya. Tak terkecuali, Thorir.

    Pria berusia 42 tahun itu duduk tertegun di pojok luar sebuah tenan kopi Dermaga 6 Pelabuhan Merak. Matanya merah dan mengantong lantaran rasa kantuk yang luar biasa.

    Bagaimana tidak, Thorir dan puluhan kawan porter-nya telah bekerja mulai Kamis (27/3) pagi. Sif mereka bakal berakhir pada Jumat pagi. Setelah itu, Thorir dan teman-temannya bakal diganti oleh gelombang porter yang lain.

    Tak seperti beberapa temannya yang mulai tidur berdiri, Thorir masih membuka matanya lebar-lebar. Kedua tangannya disilang ke dada, dengan telapak tangan yang satu menggenggam lengan yang lain.

    Sepatunya lusuh, mulai habis di bagian tumit. Nampaknya sudah dipakai bertahun-tahun. Tak lupa ia kenakan topi putih bertuliskan kata-kata kontemporer itu.

    Kendati pun sebagian dari mereka mulai tidur berdiri, mereka tetap siaga menjaga barang bawaannya. Jika terjadi sesuatu pada barang-barang itu, hilang atau rusak, maka bukan rezeki mereka saja yang ikut lecet, tetapi bisa saja nasib mereka juga.

    Seorang teman Thorir benar-benar tidur berdiri. Pria itu berdiri sambil menutup mata dan tiba-tiba ketika membuka mata, ia terlihat seperti baru saja bangun dari tidur 5 jam.

    Sebuah kemampuan yang hanya didapatkan oleh orang-orang yang bekerja bertahun-bertahun untuk mengangkat beban bawaan penumpang 24 jam dalam sehari, meskipun tidak setiap hari.

    VS Troli

    Di tengah perang dingin mereka melawan rasa kantuk, suara troli besi di belakang para porter nyaring terdengar. Gesekan ban troli dan getaran besinya terdengar oleh hampir satu bangunan dermaga.

    Rombongan pemudik yang terdiri dari beberapa keluarga mendorong sebanyak enam troli, tak beda jauh dengan jumlah porter di pintu Dermaga 6 yang tengah menunggu pintu itu dibuka.

    Mata para porter itu, termasuk Thorir, tiba-tiba lesu. Lagi-lagi pekerjaan mereka direnggut oleh kerangka besi yang bisa dengan mudah didorong dan ditarik.

    Mata Thorir layu. Ia baru saja mengkalkulasikan jumlah uang yang bisa saja ia dapatkan jika barang bawaan di salah satu troli itu dia yang mengangkut.

    Namun apalah daya, troli itu fasilitas gratis dan bahkan bisa dipakai untuk bermain mobil-mobilan anak kecil. Sementara Thorir dan teman-temannya menyediakan jasa pengangkutan berbayar dan tidak bisa diajak bermain mobil-mobilan pula.

    Dalam pengakuan Thorir, kedatangan troli-troli di Dermaga 6 Pelabuhan Merak sejak 2024 itu membuat segalanya berubah. Para penumpang yang awalnya selalu menggunakan jasa para porter saking beratnya barang bawaan, kini lebih memilih menggunakan troli.

    Sebelum troli-troli itu didatangkan pihak pelabuhan, Thorir mengaku seorang porter bisa mendapat 10 hingga 15 kali angkutan dalam 24 jam kerja.

    Namun kini, mendapat lima barang angkutan sehari susahnya bukan kepalang. Pada hari-hari biasa, satu kali angkutan yang bisa sampai dua koper, Thorir biasanya dibayar Rp10 rib-Rp20 ribu. Namun pada saat Lebaran, bayaran mereka bisa menyentuh Rp30 ribu sekali angkut.

    Tak jarang para porter terlibat selisih paham dengan penumpang yang mengira porter-porter itu akan memaksa. Risiko itu sudah biasa dihadapi oleh Thorir dan kawan-kawan.

    Thorir adalah ayah dari tiga orang anak. Anak pertamanya telah berpulang ke hadirat Tuhan, anak keduanya masuk pesantren dan anak ketiganya masih duduk di sekolah dasar.

    Jika sif-nya sepi atau berakhir dalam 24 jam, maka besoknya Thorir hanya akan tidur beberapa jam dan lanjut bekerja sebagai kuli proyek atau penjaga truk yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

    Intinya pekerjaan-pekerjaan kasar di Pelabuhan Merak bakal dilakoninya jika bisa mendatangkan rupiah. Thorir sadar, dirinya tak bisa sepenuhnya bersandar pada pekerjaan porter.

    Apalagi Thorir masuk dalam golongan pekerja yang yang tidak mendapat tunjangan hari raya. Hanya satu kantong berisi sejumlah sembako, bentuk belas kasih dari pihak pelabuhan. Hal itu dianggap wajar oleh Thorir, lantaran ia dan teman-temannya bukan pekerja tetap atau kontrak.

    Pintu Dermaga 6 menuju kapal penyeberangan tiba-tiba terbuka. Thorir dan kawan-kawannya yang sedari tadi ngantuk habis-habisan tiba-tiba langsung segar dan bergegas mengangkat barang-barang angkutan mereka.

    Para porter dipesankan para penumpang agar mencari tempat terbaik di dalam kapal. Para porter itu pun berlarian menuju kapal agar mendapat tempat terbaik bagi pelanggannya, berharap bakal ada yang lebih yang diberi jika misi itu berhasil.

    Antrean penumpang di Dermaga 6 Pelabuhan Merak, Banten yang hendak memasuki kapal penyeberangan membeludak pada Kamis (27/3/2025) malam. ANTARA/Risky Syukur

    Usai disusul dan diberi upah oleh penumpang pemilik barang, para porter kembali ke terminal pelabuhan untuk kembali berburu beban, menawarkan jasa mereka kepada penumpang demi penumpang.

    Mereka harus segera bergegas, lantaran sif mereka bakal segera berakhir. Belum lagi jika troli-troli pencabut rezeki itu kelihatan oleh para penumpang, maka sirna sudah rezeki mereka.

    Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
    Copyright © ANTARA 2025

  • BPH Migas pastikan layanan jargas di Jatim aman menjelang Lebaran

    BPH Migas pastikan layanan jargas di Jatim aman menjelang Lebaran

    Dalam penyaluran gas bumi selama periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2025, alhamdulillah pasokannya cukup dan aman

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan pelayanan jaringan gas bumi (jargas) berjalan baik di Jawa Timur menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/Lebaran 2025.

    “Dalam penyaluran gas bumi selama periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2025, alhamdulillah pasokannya cukup dan aman. Pemakaian gas pelanggan juga tidak mengalami gangguan sama sekali, semua dilayani dengan baik,” kata Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas setelah mengunjungi pelanggan jargas Rumah Tangga (RT) kawasan Rungkut Tengah dan Pelanggan Kecil (PK) area Gubeng di Surabaya, Jawa Timur, sebagaimana keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Wahyudi mengatakan layanan jaringan gas bumi di wilayah Surabaya yang disalurkan oleh PT PGN Tbk tersedia selama 24 jam tanpa ada gangguan

    “Testimoni dari pelanggan jargas Rumah Tangga maupun Pelanggan Kecil, merasakan penyaluran jargas, baik itu skema APBN atau skema mandiri oleh PGN, semua terlayani dengan baik dan tidak pernah ada gangguan apapun,” ujarnya.

    Masyarakat pengguna jargas juga menyatakan harga jargas yang lebih ekonomis jika dibandingkan dengan menggunakan pemakaian Liquefid Petroleum Gas (LPG). Pelanggan, kata dia, dapat menghemat biaya hingga 50 persen dibanding menggunakan LPG.

    “Sebagai contoh di Katering Melati, yang sebelumnya menggunakan gas tabung dengan tagihan mencapai Rp7 juta hingga Rp8 juta per bulan. Dengan menggunakan jargas, tagihan yang dibayarkan di angka Rp3,6 juta per bulan dengan total pemakaian 600 meter kubik,” ujar dia.

    Selain itu, dia merinci untuk pembayaran tagihan gas pada pelanggan rumah tangga di wilayah Rungkut Kidul adalah sekitar Rp33 ribu sampai Rp60 ribu per bulan atau lebih murah dibanding menggunakan LPG dengan biaya sekitar Rp57 ribu hingga Rp76 ribu per bulan.

    Dengan jumlah pengguna Jargas sekitar 53.000 pelanggan yang tersebar di wilayah Surabaya dan sekitarnya, Wahyudi memastikan penyaluran dan distribusi gas bumi selama lebaran beroperasi secara baik dan alokasi aman terkendali.

    “Sekali lagi kami pastikan masyarakat yang mudik lebaran dan masak-memasak untuk Idul Fitri, tidak perlu ragu atas distribusi dan layanan jargas yang saat ini terus berjalan dan terpantau dengan baik,” kata dia.

    Menurut Wahyudi, jargas sangat membantu masyarakat dan lebih ekonomis. Masyarakat mendapatkan energi bersih dengan harga yang terjangkau, aman dan beroperasi 24 jam.

    Pada kesempatan yang sama, Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim memastikan pasokan gas bumi ke masyarakat dalam kondisi aman dan dapat dimanfaatkan oleh pengguna jargas.

    “BPH Migas bersama dengan badan usaha, tentunya memastikan pasokan jargas dari hulu hingga ke pelanggan berjalan lancar dan pelanggan puas terhadap fasilitas yang disediakan,” kata dia usai meninjau sarana dan fasilitas Metering Regulator Station (MRS) di Kawasan Rungkut Tengah, Surabaya.

    Halim juga menjamin seluruh pelanggan jargas di Surabaya dan sekitarnya dapat merayakan momen lebaran tahun ini dengan nyaman.

    “Dalam rangka pengawasan sektor ESDM Ramadan dan Idul Fitri 2025, Insya Allah semua dipastikan aman dan lancar, serta konsumen pengguna jargas dapat menikmati lebaran dengan aman dan tentram,” kata dia.

    Kunjungan lapangan ini turut didampingi oleh General Manager Sales & Operation Region III PT PGN Hedi Hedianto dan Area Head Surabaya PT PGN Arief Nurrachman.

    Pewarta: Indra Arief Pribadi
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemudik manfaatkan posko bidan di Bandara Halim untuk cek kesehatan

    Pemudik manfaatkan posko bidan di Bandara Halim untuk cek kesehatan

    Jakarta (ANTARA) – Masyarakat yang melakukan mudik menggunakan pesawat melalui Bandar Udara (Bandara) Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta memanfaatkan Posko Organisasi Profesi Pro Perempuan (Opor) Bu Bidan untuk melakukan cek kesehatan sebelum pulang kampung.

    Firda yang hendak mudik ke Surabaya bersama suami dan satu anaknya, melakukan cek kesehatan secara gratis di posko tersebut. Ia berkonsultasi dengan bidan terkait kesehatannya sebelum melakukan penerbangan.

    “Saya konsultasi tentang KB, untuk umur saya 28 tahun, perlu informasi tentang KB apa yang cocok, aman,” kata Firda saat ditemui di Bandara Halim, Jakarta, Jumat.

    Di posko itu, ia juga mendapat sejumlah informasi yang komprehensif terkait kesehatan, termasuk keluarga berencana (KB).

    “Saya sebagai orang tua, apalagi orang tua yang baru pasti banyak hal yang belum diketahui. Jadi sangat terbantu banget,” ujarnya.

    Selain itu, pemudik Didin, berusia 43 tahun yang melakukan pemeriksaan kesehatan di posko bidan tersebut merasa terbantu karena diberi obat-obatan oleh petugas, sehingga membantu untuk mengurangi sakit kepalanya.

    Adapun Posko Opor Bidan ini dibentuk oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma selama periode libur Lebaran, dengan menyediakan layanan pemeriksaan tekanan darah perempuan, layanan pemeriksaan umum ibu hamil, edukasi seputar KB, dan edukasi seputar kebutuhan cairan saat hamil.

    Selanjutnya, layanan pemeriksaan suhu tubuh perempuan, bayi dan balita, edukasi seputar kehamilan, edukasi seputar hygiene menstruasi, serta edukasi kebutuhan cairan pada masa menyusui.

    Ketua Umum Pengurus Pusat IBI Ade Jubaedah melakukan edukasi di Posko Opor Bu Bidan di Bandara, Halim, Jakarta (ANTARA/HO-IBI)

    Ketua Umum Pengurus Pusat IBI Ade Jubaedah saat dihubungi di Jakarta, Jumat, menyatakan posko yang dibentuk pihaknya ini dalam rangka mendekatkan pelayanan bidan kepada masyarakat dan mendukung pemenuhan kebutuhan jasa layanan kesehatan perempuan dan anak selama libur Lebaran.

    Selain, di Bandar Udara Halim, pihaknya juga membangun posko serupa di Terminal Pulogebang, Pelabuhan Merak, Posko Gedung Juang Tambun, serta Pelabuhan Ciwandan.

    Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah diprediksi akan jatuh pada 31 Maret 2025. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, momen hari raya ini dinantikan oleh mayoritas masyarakat Indonesia untuk pulang kampung menemui keluarga.

    Dikutip dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2025, libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah beriringan dengan libur Hari Suci Nyepi. Oleh karena itu, libur mudik kali ini terhitung sejak 28 Maret hingga 7 April.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Copyright © ANTARA 2025

  • Puncak arus mudik Lebaran wilayah Daop Jember diprediksi hari ini

    Puncak arus mudik Lebaran wilayah Daop Jember diprediksi hari ini

    Stasiun Jember menjadi titik keberangkatan dan kedatangan terbanyak pemudik, disusul Stasiun Ketapang dan Banyuwangi Kota

    Jember, Jawa Timur (ANTARA) – Puncak arus mudik Lebaran 2025 di seluruh stasiun PT Kereta Api Indonesia (KAI) wilayah Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, sepanjang Banyuwangi hingga Pasuruan, Jawa Timur, diprediksi terjadi pada hari ini, Jumat.

    “Lonjakan jumlah pemudik sebenarnya sudah terlihat sejak 10 hari sebelum Lebaran karena dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang memperbolehkan pegawai instansi pemerintah dan beberapa perusahaan untuk bekerja dari mana saja (work from anywhere/WFA),” kata Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro ditemui di Stasiun Jember, Jumat.

    Menurut dia, kebijakan WFA telah menyebabkan penyebaran arus mudik lebih merata karena berdasarkan data sejak masa angkutan Lebaran sejak Jumat (21/3) hingga Jumat ini rata-rata keberangkatan harian mencapai 8.860 penumpang.

    Lonjakan jumlah penumpang yang berangkat dari wilayah Daop 9 Jember telah terasa sejak Sabtu (22/3) sebanyak 9.038 penumpang, kemudian pada Minggu (23/3) tercatat sebanyak 9.440 penumpang, pada Rabu (26/3) tercatat 8.961 penumpang, dan hari berikutnya pada Kamis (27/3) melayani 9.730 penumpang.

    Sedangkan untuk rata-rata kedatangan penumpang harian mencapai 9.600 orang yakni sejak Jumat (21/3) hingga Jumat ini.

    Lonjakan kedatangan penumpang ke wilayah Daop 9 Jember terjadi pada Kamis (27/3) tercatat sebanyak 10.482 penumpang dan 9.948 penumpang pada Jumat ini hingga pukul 10.30 WIB.

    “Puncak arus mudik diprediksi terjadi hari ini. Berdasarkan data pagi tadi tercatat sebanyak 8.810 penumpang yang menggunakan moda transportasi kereta api di wilayah Daop 9, namun jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah,” tuturnya.

    Cahyo mengatakan jumlah penumpang yang berangkat dari Daop 9 Jember sejak 21 Maret hingga Jumat ini tercatat sebanyak 71.137 orang, sedangkan penumpang yang tiba mencapai 77.051 orang.

    “Stasiun Jember menjadi titik keberangkatan dan kedatangan terbanyak pemudik, disusul oleh Stasiun Ketapang dan Banyuwangi Kota. Jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Jember mencapai 28.461 orang, sedangkan yang tiba di Stasiun Jember sebanyak 21.956 orang,” katanya.

    Kendati demikian, masih ada beberapa KA yang tiketnya masih tersedia yakni KA Ijen Ekspres (Ketapang-Malang) sebanyak 2.363 tiket, KA Mutiara Timur Reguler (Ketapang-Surabaya Pasarturi) sebanyak 4.413 tiket, dan KA Mutiara Timur Tambahan (Ketapang-Surabaya Gubeng) sebanyak 3.785 tiket.

    Pantauan di lapangan, pemudik memadati Stasiun Jember untuk pulang ke kampung halamannya agar bisa berkumpul dengan keluarga tercinta dalam merayakan momentum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Pewarta: Zumrotun Solichah
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Petrokimia Gresik jamin distribusi pupuk subsidi lancar meski Lebaran

    Petrokimia Gresik jamin distribusi pupuk subsidi lancar meski Lebaran

    truk-truk pengangkut pupuk bersubsidi dan nonsubsidi tetap bisa beroperasi untuk menyalurkan pupuk ke berbagai daerah

    Surabaya (ANTARA) – PT Petrokimia Gresik menjamin distribusi pupuk bersubsidi tetap lancar selama momen arus mudik dan balik Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah di mana pemerintah menerapkan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang.

    Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Jawa Timur, Jumat, mengatakan bahwa pupuk masuk kategori kebutuhan pokok yang dikecualikan dari pembatasan operasional angkutan barang.

    “Sehingga truk-truk pengangkut pupuk bersubsidi dan nonsubsidi tetap bisa beroperasi seperti biasa untuk menyalurkan pupuk ke berbagai daerah di Indonesia,” kata Dwi Satriyo.

    Ia menjelaskan dalam hal pendistribusian pupuk ke berbagai wilayah di Indonesia telah disiapkan dengan baik agar tidak terganggu selama masa libur Lebaran 2025 yang relatif panjang.

    Ia juga menegaskan operasional perusahaan tetap berjalan optimal guna memenuhi kebutuhan pupuk nasional.

    Oleh karena itu, ia meminta petani untuk tidak khawatir dan berharap dapat mengoptimalkan stok yang telah disiapkan guna meningkatkan hasil panen dan mendukung swasembada pangan nasional.

    Terkait stok, Petrokimia Gresik menyiapkan stok nasional sebanyak 431.852 ton per 25 Maret 2025 guna memenuhi kebutuhan petani hingga musim tanam pada April 2025.

    Stok tersebut, lanjutnya, terdiri atas pupuk Urea sebanyak 68.314 ton, NPK sebanyak 347.756 ton dan pupuk Organik 15.782 ton.

    Dwi Satriyo memastikan stok tersebut mencukupi kebutuhan petani serta menjamin ketersediaan pupuk yang dibutuhkan para petani.

    “Dengan persediaan ini, tidak akan mempengaruhi pemenuhan kebutuhan pupuk petani. Kami akan memastikan stok sebaik mungkin,” ucapnya.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sistem penebusan pupuk bersubsidi kini lebih mudah karena petani yang terdaftar hanya perlu menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di kios resmi sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan.

    “Stok pupuk bersubsidi ini sudah siap untuk didistribusikan ke kios-kios, dan petani terdaftar sudah bisa melakukan penebusan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi,” tuturnya.

    Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Daop 8 catat 49.103 orang gunakan KA puncak arus mudik Lebaran 2025

    Daop 8 catat 49.103 orang gunakan KA puncak arus mudik Lebaran 2025

    Hari ini menjadi puncak arus mudik dengan jumlah pelanggan terbanyak, terdiri dari 27.569 pelanggan yang naik dan 21.534 pelanggan yang turun di stasiun wilayah Daop 8 Surabaya hingga pukul 09.00 WIB

    Surabaya (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat sebanyak 49.103 orang menggunakan transportasi kereta api (KA) saat puncak arus mudik Lebaran 2025, dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan jumlah penumpang tersebut merupakan yang tertinggi selama periode Angkutan Lebaran 2025, yang berlangsung sejak 21 Maret hingga 11 April.

    “Hari ini menjadi puncak arus mudik dengan jumlah pelanggan terbanyak, terdiri dari 27.569 pelanggan yang naik dan 21.534 pelanggan yang turun di stasiun wilayah Daop 8 Surabaya hingga pukul 09.00 WIB,” ucap Luqman, saat ditemui di Stasiun Gubeng Surabaya, Jumat.

    Luqman menjelaskan, tingginya antusiasme masyarakat juga terlihat dari data akumulasi keberangkatan selama periode Angkutan Lebaran hingga 28 Maret 2025.

    Daop 8 Surabaya mencatat, sebanyak 317.520 pelanggan telah melakukan perjalanan menggunakan kereta api, dengan rincian 169.087 pelanggan diberangkatkan dan 148.433 pelanggan tiba di stasiun wilayah tersebut.

    Adapun tiga stasiun keberangkatan dengan jumlah pelanggan terbanyak pada puncak arus mudik tahun ini, yakni Stasiun Surabaya Gubeng dengan 10.515 pelanggan yang diberangkatkan dan 5.667 tiba di stasiun tersebut.

    Kemudian, Stasiun Surabaya Pasar Turi mencatat 8.144 pelanggan berangkat dan 6.294 orang tiba, sementara Stasiun Malang melayani keberangkatan 4.020 pelanggan dan 4.134 tiba.

    Selama masa Angkutan Lebaran, Daop 8 Surabaya mengoperasikan 58 perjalanan kereta api jarak jauh setiap hari, terdiri dari 49 perjalanan reguler dan 9 perjalanan tambahan.

    “Total tempat duduk yang disediakan per hari mencapai 25.966 tempat duduk,” katanya.

    Luqman menambahkan, demi kelancaran perjalanan, pihaknya mengimbau pelanggan agar memesan tiket lebih awal melalui aplikasi Access by KAI atau situs resmi booking.kai.id.

    Selain itu, pelanggan juga disarankan tiba lebih awal di stasiun untuk mengantisipasi kemacetan yang berpotensi menyebabkan keterlambatan.

    Sebagai alternatif, pelanggan dapat memanfaatkan layanan face recognition yang tersedia di Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasar Turi, dan Stasiun Malang.

    “Teknologi ini memungkinkan pelanggan melakukan boarding tanpa harus menunjukkan tiket fisik atau identitas,” ucapnya.

    Luqman menegaskan, KAI terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi pelanggan selama periode Angkutan Lebaran.

    “Kami mengapresiasi kepercayaan masyarakat yang memilih kereta api sebagai moda transportasi andalan saat Lebaran. KAI berupaya memastikan perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh pelanggan,” ujarnya.

    Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Belajar dari negara yang selamatkan anggaran

    Belajar dari negara yang selamatkan anggaran

    Defisit Rp31,2 triliun bukanlah akhir dari cerita, melainkan panggilan untuk transformasi

    Jakarta (ANTARA) – Pada Februari 2025, Indonesia menghadapi defisit anggaran belanja sebesar Rp31,2 triliun, sebuah kondisi yang mempertegas urgensi reformasi manajemen keuangan publik.

    Defisit ini muncul di tengah tekanan geopolitik global, pergeseran demografi, dan ketidakpastian ekonomi pasca-pandemi.

    Seperti diungkapkan dalam berbagai artikel di media massa, paradigma lama pengelolaan keuangan publik yang hanya berfokus pada pemotongan belanja, peningkatan utang, atau kenaikan pajak telah terbukti tidak memadai.

    Indonesia perlu belajar dari kesuksesan negara lain, seperti Singapura dan negara-negara Eropa, yang mengoptimalkan aset publik untuk menciptakan aliran pendapatan baru.

    Sebagian besar negara, termasuk Indonesia, masih mengadopsi sistem akuntansi berbasis kas (cash-based accounting), yang hanya mencatat transaksi saat uang fisik berpindah. Sistem ini mengabaikan nilai aset dan kewajiban jangka panjang, seperti properti pemerintah, infrastruktur, atau pensiun pegawai negeri.

    Padahal, akuntansi akrual yang mencatat pendapatan dan pengeluaran saat terjadi, bukan saat kas diterima, dapat memberikan gambaran utuh kesehatan fiskal. Contohnya, kota Pittsburgh di AS menemukan nilai aset propertinya 70 kali lebih tinggi dari catatan keuangan resmi. Jika dikelola dengan baik, aset ini bisa menghasilkan pendapatan non-pajak yang signifikan.

    Di sisi lain, kegagalan mengelola kewajiban non-utang seperti pensiun pegawai negeri atau liabilitas BUMN juga memperparah defisit. Menurut IMF, rasio kewajiban pensiun pemerintah di Indonesia mencapai 45 persen dari PDB pada 2023, tetapi ini jarang dimasukkan dalam perdebatan fiskal.

    Padahal, negara seperti Swedia dan Kanada telah membuktikan bahwa transparansi liabilitas jangka panjang melalui laporan neraca sektor publik mendorong kebijakan yang lebih berkelanjutan.

    Pemerintah perlu mempercepat transisi ke akuntansi akrual seperti yang dilakukan Selandia Baru. Membentuk sistem pelaporan aset publik yang transparan, termasuk properti, BUMN, dan infrastruktur strategis. Mengadopsi metrik nilai bersih sektor publik (public-sector net worth) sebagai indikator utama kesehatan fiskal.

    Singapura (melalui Temasek Holdings) dan Malaysia (via Khazanah Nasional) telah membuktikan bahwa pengelolaan aset komersial melalui dana kekayaan publik (PWFs) dapat menghasilkan pendapatan besar.

    Temasek, misalnya, mengelola portofolio senilai $315 miliar pada 2024, menyumbang sekitar 20 persen belanja pemerintah Singapura melalui hasil investasi. PWFs dirancang untuk memaksimalkan keuntungan bagi pembayar pajak, terlepas dari campur tangan politik.

    Selama enam dekade terakhir, Singapura telah membangun salah satu portofolio kekayaan negara terbesar di dunia, dengan aset yang terbagi di antara Temasek dan dua dana kekayaan negara (SWF) yaitu GIC dan Otoritas Moneter Singapura.

    Secara kolektif, aset dana-dana ini diperkirakan bernilai tiga hingga empat kali lipat PDB tahunan Singapura melebihi SWF negara-negara kaya hidrokarbon seperti Norwegia dan Arab Saudi.

    Tanpa sumber daya alam, bahkan tanpa kemampuan menghasilkan listrik saat merdeka pada 1965, kesuksesan Singapura digerakkan oleh kerja keras, inovasi, dan disiplin finansial. Saat ini, sekitar seperlima belanja pemerintahnya dibiayai dari hasil investasi dana kekayaan negara, yang menyumbang aliran pendapatan rata-rata setara 3,4% PDB per tahun dalam lima tahun terakhir hampir menyamai pendapatan pajak korporasi Singapura.

    Secara hukum, separuh dari laba investasi bersih dana tersebut wajib diinvestasikan kembali untuk menjamin stabilitas finansial jangka panjang.

    Indonesia memiliki aset serupa yang belum tergarap. Kementerian BUMN mencatat nilai aset BUMN mencapai Rp11.000 triliun (2023), tetapi kontribusinya ke APBN hanya Rp60 triliun/tahun. Bandingkan dengan Malaysia, di mana Khazanah Nasional, PWFs milik pemerintah menyumbang 5% dari PDB melalui pengelolaan aset strategis.

    Jika Indonesia membentuk PWFs nasional untuk mengonsolidasi aset BUMN, properti pemerintah, dan lahan militer yang idle, defisit Rp31,2 triliun bisa tertutup hanya dari peningkatan efisiensi 3-5 persen saja.

    Indonesia perlu membentuk PWFs di tingkat nasional dan daerah untuk mengelola aset seperti properti pemerintah, BUMN, dan infrastruktur dan juga menjamin independensi PWFs melalui dewan direksi profesional dan target komersial yang jelas.

    Namun, pembentukan PWFs harus disertai reformasi hukum dan transparansi. Kasus Birmingham, Inggris, yang bangkrut pada 2023 karena salah urus aset, menjadi peringatan: penjualan aset publik secara terburu-buru hanya akan merugikan negara.

    Alih-alih menjual aset, pemerintah harus memaksimalkan pendapatan operasionalnya. Misalnya, Gedung DPR Senayan atau kompleks militer di daerah strategis bisa disewakan untuk kegiatan komersial dengan skema public-private partnership.

    Kita ketahui bahwa kebijakan fiskal Trump ditandai oleh pemotongan pajak korporasi (Tax Cuts and Jobs Act 2017) dan pengurangan belanja sosial, yang meningkatkan defisit AS hingga 3.1 triliun dolar AS padaDana kekayaan publik 2020.

    Pendekatan ini seperti dikritik dalam beberapa artikel dianggap “ceroboh” karena mengorbankan layanan publik dan mengabaikan pengelolaan aset.

    Dampak bagi Indonesia adalah ketidakpastian perdagangan. Kebijakan proteksionis Trump (misalnya perang dagang dengan China) mengganggu ekspor Indonesia, terutama komoditas seperti minyak sawit. Penurunan investasi AS. Iklim kebijakan yang tidak stabil mengurangi minat investor AS di pasar emerging seperti Indonesia.

    Kita bandingkan dengan administrasi Biden ysng lebih fokus pada pemulihan ekonomi melalui paket infrastruktur 1.2 triliun dolar AS (Infrastructure Investment and Jobs Act) dan insentif hijau (Inflation Reduction Act). Kebijakan ini menciptakan stabilitas global dan peluang bagi Indonesia berupa peningkatan kerja sama hijau. Stabilitas kebijakan AS di bawah Biden mendorong aliran investasi asing (FDI) ke Indonesia. Program transisi energi Biden membuka peluang pendanaan untuk proyek EBT di Indonesia.

    Permintaan AS untuk produk seperti baterai kendaraan listrik dan komponen elektronik meningkat. Namun, tekanan standar lingkungan dari kebijakan hijau Biden juga memaksa Indonesia mempercepat reformasi subsidi energi.

    Pada 2024, alokasi subsidi BBM Indonesia mencapai Rp350 triliun, dana yang bisa dialihkan ke sektor produktif jika defisit ingin dikendalikan.

    Implikasi Kebijakan

    Pertama, reformasi akuntansi dan transparansi. Kementerian Keuangan perlu memperkuat kapasitas SDM dan sistem IT untuk transisi ini. Pelatihan akuntansi sektor publik harus menjadi prioritas. Portal data harus terbuka dengan membuat platform digital yang memetakan nilai aset pemerintah secara real-time, mirip dengan sistem land registry di Singapura.

    Kedua, optimalisasi aset melalui PWFs untuk tingkat nasional dapat dilakukan dengan membentuk badan mirip Temasek untuk mengelola BUMN strategis (misalnya Pertamina, PLN) dengan prinsip komersial. Ini sudah dilakukan dengan dibentuknya badan pengelola investasi Danantara namun untuk tingkat daerah, kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya dapat membentuk PWFs untuk mengembangkan properti pemerintah menjadi pusat bisnis atau perumahan terjangkau.

    Ketiga, mitigasi risiko defisit dengan menghindari penjualan aset likuid. Alih-alih menjual aset untuk menutup defisit (seperti kasus TfL di London), pemerintah harus meningkatkan pendapatan operasional aset tersebut. Perlu dilakukan negosiasi ulang suku bunga utang luar negeri dan diversifikasi sumber pendanaan.

    Keempat, sinergi dengan kebijakan global dapat dilakukan dengan memanfaatkan pendanaan iklim. Program seperti Just Energy Transition Partnership (JETP) senilai 20 miliar dolar AS bisa digunakan untuk mengurangi defisit energi. Penting juga untuk memperkuat kerja sama dengan IMF dan World Bank untuk memperoleh asistensi teknis dalam reformasi akuntansi.

    Defisit Rp31,2 triliun bukanlah akhir dari cerita, melainkan panggilan untuk transformasi. Indonesia harus belajar dari kegagalan Eropa dan AS yang mengabaikan nilai aset publik, serta mencontoh kesuksesan Singapura dalam mengelola kekayaan negara. Dengan mengadopsi akrual akuntansi, membentuk PWFs, dan memanfaatkan momentum kerja sama global di era Biden, Indonesia dapat mengubah defisit menjadi peluang pertumbuhan.

    Indonesia perlu membangun budget culture yang menghargai transparansi, akuntabilitas, dan inovasi. Jika tidak, kita hanya akan terus mengulangi kesalahan yang sama yaitu mengelola anggaran dengan kalkulator, tetapi mengabaikan neraca.

    Langkah ini tidak hanya adil bagi generasi mendatang, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi dalam menghadapi gejolak geopolitik. Kelangsungan hidup bergantung pada tindakan kini dan waktu Indonesia untuk bertindak semakin sempit.

    *) Dr.Aswin Rivai,SE.,MM adalah Pemerhati Ekonomi, Dosen FEB-UPN Veteran, Jakarta

    Copyright © ANTARA 2025

  • Menko AHY optimistis ekonomi RI tumbuh meski tantangan global

    Menko AHY optimistis ekonomi RI tumbuh meski tantangan global

    Kami berharap tentunya ekonomi juga tumbuh dengan baik, daya beli terjaga, sehingga kalaupun ada sedikit penurunan ya tidak terlalu signifikan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) optimistis ekonomi Indonesia tumbuh dengan baik, meski ada sedikit penurunan yang tidak signifikan bagi daya beli masyarakat.

    “Kami berharap tentunya ekonomi juga tumbuh dengan baik, daya beli terjaga, sehingga kalaupun ada sedikit penurunan ya tidak terlalu signifikan,” kata AHY di sela pertemuan dengan sejumlah pimpinan media seusai meninjau arus mudik di Stasiun Pasar Senen Jakarta, Jumat.

    Menurut AHY, dinamika ekonomi global yang saat ini penuh tantangan memerlukan optimisme agar Indonesia tetap bisa menjaga pertumbuhan meskipun kondisi ekonomi global tidak mudah.

    “Dan kita tahu namanya ekonomi akan terus dinamis ya, tetapi kita juga tetap harus membangun optimisme, Indonesia di tengah-tengah situasi global yang saat ini juga tidak mudah secara ekonomi,” ujar Menko AHY.

    AHY menyatakan bahwa meskipun negara-negara lain juga menghadapi tantangan besar, Indonesia harus tetap berfokus pada peluang-peluang yang dapat meningkatkan perekonomian di tengah situasi tersebut.

    “Negara-negara lain juga mengalami tantangan-tantangan yang juga tidak sederhana, tetapi mudah-mudahan kita bisa tetap menjaga pertumbuhan kita, sekaligus kita terus mencari peluang,” tuturnya.

    Dia juga menegaskan pentingnya sektor infrastruktur dalam mendukung berbagai prioritas yang telah dicanangkan Presiden Indonesia, seperti menciptakan swasembada pangan dan energi.

    “Kami di bidang infrastruktur berupaya agar infrastruktur bisa terus mendukung berbagai prioritas Bapak Presiden (Prabowo Subianto) terutama menciptakan swasembada pangan, swasembada energi, program-program hilirisasi dan lain sebagainya,” jelas AHY.

    Pemerintah juga berupaya agar program hilirisasi bisa berjalan lancar, yang dapat mendongkrak daya ungkit ekonomi yang lebih berkelanjutan dan memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia.

    “Sehingga itu juga bisa menjadi daya ungkit ekonomi yang lebih berkelanjutan. Tetapi memang kita harus terus mengawal ekonomi kita,” imbuh AHY.

    Meskipun banyak tantangan, AHY menekankan perlunya mengawal perekonomian secara cermat, dengan langkah-langkah yang tepat dan responsif terhadap dinamika yang ada.

    Ia juga menegaskan bahwa tujuan bersama adalah untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia, yang menjadi fokus utama dari semua kebijakan yang dijalankan pemerintah.

    Turut hadir dalam pertemuan itu Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartiko Wirjoatmodjo, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal, hingga sejumlah pimpinan media di antaranya Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Irfan Junaidi.

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono menyapa pemudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (28/3/2025). ANTARA/Harianto

    Diketahui, Menko AHY bersama Wamen BUMN Kartiko Wirjoatmodjo, Dirut KAI Didiek Hartantyo meninjau dan menyapa pemudik di Stasiun Pasar Senen.

    AHY tiba di Stasiun Pasar Senen pada Jumat pagi sekitar pukul 10.40 WIB dan langsung disambut oleh Wamen BUMN, Dirut KAI, serta Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal.

    Setibanya di stasiun, AHY langsung menuju Posko Pelayanan Operasi Ketupat untuk meninjau kesiapan pelayanan kepada pemudik yang ada di Stasiun Pasar Senen. Lalu meninjau ruang tunggu penumpang hingga menyapa para pemudik dengan ramah.

    Tak hanya menyapa, AHY juga berinteraksi dengan beberapa pemudik yang meminta untuk berswafoto bersama dirinya. AHY pun memenuhi permintaan mereka dengan senyum.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • PGE inovasi pupuk Booster Katrili dukung ketahanan energi dan pangan

    PGE inovasi pupuk Booster Katrili dukung ketahanan energi dan pangan

    Inovasi ini menunjukkan bagaimana industri panas bumi dapat berkontribusi lebih luas bagi masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong Sulawesi Utara melakukan inovasi pupuk Booster Katrili, pupuk cair berbahan dasar silika dari fluida panas bumi, yang mampu meningkatkan kesuburan tanah serta daya tahan tanaman terhadap hama.

    Inovasi ini telah membantu petani di Tomohon, Sulawesi Utara, dalam mengatasi kelangkaan pupuk dan meningkatkan hasil panen.

    Direktur Utama PGE Julfi Hadi menyebutkan Pupuk Booster Katrili merupakan hasil kerja sama antara PGE Area Lahendong dan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM).

    “Inovasi ini menunjukkan bagaimana industri panas bumi dapat berkontribusi lebih luas bagi masyarakat,” ujar Julfi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Sebagai langkah awal, pupuk ini telah diuji coba dalam penyemprotan perdana ke tanaman padi di Lao-Lao Geothermal Park, Tomohon, yang melibatkan jajaran Direksi PGE serta kelompok petani setempat.

    “Kegiatan ini menjadi bukti bahwa panas bumi tidak hanya berperan dalam transisi energi bersih, tetapi juga dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional,” kata Julfi menambahkan.

    Endapan silika dari fluida panas bumi diolah dengan teknologi nano yang dikombinasikan dengan kitosan, sehingga menghasilkan pupuk yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis.

    Inovasi ini membuka peluang lebih luas bagi pemanfaatan energi panas bumi di luar sektor kelistrikan.

    Selain sektor pertanian, BUMN berkode saham PGEO ini juga menjajaki pemanfaatan panas bumi untuk berbagai kebutuhan lain, seperti pengolahan gula aren melalui kerja sama dengan PT Gunung Hijau Masarang.

    Langkah ini semakin memperkuat peran PGE dalam menciptakan nilai tambah bagi masyarakat.

    Keunggulan inovasi produk panas bumi ini pun telah mendapat pengakuan internasional. PGE Area Lahendong meraih penghargaan Platinum dalam The 17th Annual Global CSR & ESG Summit and Awards 2025 di Ho Chi Minh City, Vietnam dalam kategori “Best Country Excellence in Indonesia”.

    Menurut Julfi, penghargaan yang diraih PGE diberikan atas keberhasilan dalam memanfaatkan produk sampingan panas bumi untuk mendukung sektor pertanian dan keberlanjutan lingkungan.

    “Keberlanjutan bukan sekadar kepatuhan regulasi bagi kami, tetapi sudah menjadi budaya di seluruh area operasional,” ujar Julfi.

    Sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia, PGE terus berkomitmen untuk mengembangkan energi panas bumi secara berkelanjutan, sekaligus mendukung ketahanan energi dan pangan nasional.

    Melalui inovasi seperti Pupuk Booster Katrili, PGE menunjukkan bahwa energi panas bumi dapat membawa manfaat lebih luas bagi kehidupan sehari-hari.

    Pewarta: Faisal Yunianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Inflasi harga komoditas perkebunan global dan peluang bagi Indonesia

    Inflasi harga komoditas perkebunan global dan peluang bagi Indonesia

    ​Sebagai produsen minyak kelapa sawit mentah (CPO) terbesar di dunia dengan pangsa pasar 58 persen, Indonesia diuntungkan oleh harga CPO yang tetap tinggi.

    Jakarta (ANTARA) – Harga komoditas perkebunan global berfluktuasi signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

    Setelah mencapai puncaknya pada tahun 2022 akibat pandemi dan konflik geopolitik, harga-harga tersebut sempat mereda pada 2023, namun tetap berada jauh di atas level sebelum pandemi.

    Bank Dunia memproyeksikan bahwa indeks harga komoditas untuk periode 2024–2025 hanya akan melemah tipis, tetapi masih 38 persen lebih tinggi dibandingkan masa sebelum Covid-19.​

    Bagi Indonesia, sebagai eksportir utama kelapa sawit, karet, kopi, kakao, dan teh, fluktuasi harga ini memiliki dampak ganda. Di satu sisi, lonjakan harga komoditas dapat meningkatkan pendapatan ekspor dan memperkuat perekonomian nasional.

    Namun, di sisi lain, volatilitas yang tinggi berisiko mengganggu stabilitas ekonomi, terutama jika harga tiba-tiba anjlok. Fluktuasi harga yang tidak terkendali dapat mempengaruhi kesejahteraan petani dan pelaku usaha di sektor perkebunan.

    ​Fluktuasi harga komoditas perkebunan global signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Minyak kelapa sawit (CPO), sebagai salah satu komoditas andalan Indonesia, mencapai rekor harga 1.276 dolar AS per ton pada tahun 2022 akibat berbagai faktor, termasuk pandemi dan gangguan rantai pasok.

    Namun, harga tersebut turun tajam sebesar 30,5 persen menjadi 886 dolar AS per ton pada tahun 2023. Bank Dunia memproyeksikan harga CPO akan sedikit meningkat menjadi 905 dolar AS per ton pada tahun 2024 sebelum kembali turun ke 825 dolar AS per ton pada tahun 2025, yang masih berada di atas rata-rata historis. ​

    Di sisi lain, harga kakao melonjak dramatis. Pada Desember 2024, harga kakao melonjak 30 persen mencapai lebih dari 10 dolar AS per kilogram, didorong oleh kekhawatiran terhadap kondisi cuaca buruk di Afrika Barat dan permintaan musiman yang kuat.

    Produksi global kakao diperkirakan turun 14 persen pada musim 2023–2024 menjadi 4,2 juta metrik ton, terutama akibat penurunan output di Pantai Gading dan Ghana. Meskipun pasokan diperkirakan membaik pada musim 2024–2025, harga kakao tetap tinggi dan diproyeksikan turun sekitar 13 persen pada tahun 2025 dan 2 persen lagi pada tahun 2026 seiring masuknya pasokan tambahan ke pasar.

    Komoditas lainnya menunjukkan tren harga yang beragam. Harga kopi robusta mencapai titik tertinggi dalam tiga dekade pada Februari 2024 akibat kekhawatiran pasokan, sementara harga arabika juga meningkat 3 persen pada bulan yang sama. Namun, harga kopi diperkirakan melemah pada tahun 2025 seiring pemulihan produksi di negara-negara produsen utama.

    Sementara itu, harga karet alam yang sempat tertekan pada tahun 2023 mulai pulih dengan kenaikan 12 persen pada tahun 2024 berkat permintaan industri otomotif yang meningkat. Secara keseluruhan, harga komoditas perkebunan tetap tinggi, memberikan tantangan tersendiri bagi upaya pengendalian inflasi global. ​

    Biaya produksi, iklim, dan gangguan logistik

    Kenaikan biaya produksi menjadi faktor kunci di balik inflasi harga. Harga pupuk global melonjak 89 persen pada 2021–2022 akibat gangguan pasokan gas alam dan perang Ukraina.

    Di Indonesia, petani sawit terpaksa mengurangi pemupukan, menyebabkan produktivitas stagnan. Biaya energi dan upah buruh juga meningkat, memaksa produsen menaikkan harga jual untuk mempertahankan margin.

    Perubahan iklim memperburuk situasi. Cuaca ekstrem seperti embun beku di Brasil (2021) merusak 11 persen kebun kopi arabika, sementara El Niño 2023 memicu kekeringan di Asia Tenggara yang mengurangi panen robusta Vietnam.

    Di India, produksi teh 2024 anjlok 30 persen akibat gelombang panas, terendah dalam satu dekade. Fenomena ini mengganggu pasokan global, mendorong naiknya harga.

    Disrupsi rantai pasok pasca-pandemi dan konflik geopolitik turut menyumbang inflasi. Biaya angkutan laut melonjak 300 persen selama pandemi, sementara serangan Houthi di Laut Merah (2024) menghambat pengiriman teh dari Afrika Timur. Perang Rusia-Ukraina juga mengacaukan pasokan pupuk dan komoditas substitusi seperti minyak bunga matahari, memperparah ketegangan harga.

    Kebijakan perdagangan negara produsen semakin memanaskan pasar. Larangan ekspor CPO Indonesia (April 2022) dan pembatasan ekspor kakao oleh Pantai Gading (2024) menciptakan gejolak pasokan. Di sisi lain, aturan bebas deforestasi Uni Eropa (2023) memaksa produsen sawit meningkatkan standar keberlanjutan, dan ini menjadi tantangan tambahan bagi negara-negara eksportir.

    Dampak bagi Indonesia

    ​Sebagai produsen minyak kelapa sawit mentah (CPO) terbesar di dunia dengan pangsa pasar 58 persen, Indonesia diuntungkan oleh harga CPO yang tetap tinggi.

    Pada Maret 2024, nilai ekspor CPO dan produk turunannya meningkat 29,8 persen secara bulanan menjadi 1,56 miliar dolar AS meskipun volume ekspor turun akibat permintaan global yang lesu. Pembatasan ekspor pada 2022 sempat menurunkan harga minyak goreng dalam negeri, tetapi mengguncang pasar global. ​

    Di sektor kakao, kenaikan harga menjadi berkah tersendiri. Meskipun produksi nasional stagnan di angka 200 ribu ton per tahun, jauh di bawah Pantai Gading dan Ghana, harga referensi biji kakao periode April 2024 ditetapkan sebesar 7.114,93 dolar AS per metrik ton, meningkat 31,84 persen dari bulan sebelumnya. Sayangnya, industri pengolahan dalam negeri terpukul karena ketergantungan pada impor biji kakao bermutu tinggi.​

    Kenaikan harga kopi robusta sebesar 33 persen pada 2024 membawa angin segar bagi petani Indonesia, meskipun produksi tahun tersebut diprediksi turun 18 persen akibat dampak El Niño. Sebaliknya, industri pengolahan kopi domestik menghadapi tekanan biaya bahan baku.

    Di sektor karet, pemulihan harga dengan kenaikan 12 persen pada 2024 mengembalikan optimisme petani di Sumatera dan Kalimantan, meskipun produktivitas kebun masih rendah akibat tanaman tua dan serangan jamur.

    Indonesia, sebagai produsen teh peringkat ke-7 dunia dengan produksi 139.362 ton pada 2022, kurang terdampak gejolak harga global. Pada komoditas teh, kenaikan harga dunia akibat gagal panen di India dan Kenya bisa menjadi peluang ekspor jika kualitas teh Indonesia dapat ditingkatkan.​

    Peluang hilirisasi dan adaptasi iklim

    ​Fluktuasi harga komoditas perkebunan global yang diperkirakan akan terus berlanjut menuntut Indonesia untuk mempercepat hilirisasi industri guna memaksimalkan manfaat ekonomi dan mengurangi dampak negatif volatilitas pasar.

    Salah satu langkah strategis adalah mengolah CPO menjadi produk bernilai tambah seperti biodiesel dan oleokimia. Peningkatan hilirisasi ini tidak hanya meningkatkan nilai ekspor, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri hilir sawit.

    Selain hilirisasi, adaptasi terhadap perubahan iklim menjadi krusial dalam menjaga keberlanjutan produksi perkebunan. Petani kopi dan kakao perlu didorong untuk menggunakan varietas tanaman yang tahan terhadap kondisi kekeringan dan penyakit. Sementara itu, perkebunan kelapa sawit dan karet memerlukan sistem irigasi berkelanjutan untuk memastikan ketersediaan air yang memadai selama musim kemarau.

    Pemerintah dan pemangku kepentingan sektor perkebunan juga perlu memperkuat diplomasi perdagangan untuk melobi aturan keberlanjutan global yang adil dan tidak merugikan eksportir dari negara berkembang.

    Menjaga stabilitas kebijakan ekspor sangat penting untuk memberikan kepastian bagi pelaku industri dan menarik investasi di sektor hilir.

    Kombinasi strategi hilirisasi, adaptasi iklim, dan diplomasi perdagangan yang efektif akan membantu Indonesia memanfaatkan peluang sekaligus menghadapi tantangan dalam dinamika pasar komoditas perkebunan global.

    *) Kuntoro Boga Andri adalah Kepala Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP), Perkebunan, Kementerian Pertanian

    Copyright © ANTARA 2025