Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Sea Indonesia 2025 tampilkan kolaborasi global industri maritim

    Sea Indonesia 2025 tampilkan kolaborasi global industri maritim

    Jakarta (ANTARA) – Sea Indonesia 2025 kembali digelar sebagai pameran kemaritiman terbesar di Indonesia yang menampilkan kolaborasi global melalui kehadiran pelaku industri maritim dari berbagai negara dengan produk dan inovasi unggulan.

    Direktur Utama PT Kshatriya Piningit Kamulyan, Johnson W. Sutjipto selaku event organizer mengatakan pameran itu akan menjadi forum penting memperkenalkan produk dan layanan terbaiknya kepada pengunjung domestik dan internasional.

    “Event Sea Indonesia menjadi kesempatan yang sangat bagus bagi pelaku usaha kemaritiman Indonesia untuk membangun kolaborasi dan kerja sama dengan perusahaan kemaritiman global,” kata Johnson dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Dia menyampaikan, ajang bertajuk “Sea Indonesia 2025; Maritime One Stop Shop (MOSS), The Most Exclusive Maritime Exhibition and Conference”, akan diselenggarakan di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta pada 14-16 Mei 2025.

    Lebih dari 150 peserta pameran dari berbagai sektor dalam negeri dan luar negeri akan menampilkan inovasi, teknologi, serta solusi di bidang kemaritiman untuk mendukung penguatan ekosistem maritim nasional.

    Negara-negara seperti Jepang, Tiongkok, Amerika Serikat, Belanda, Denmark, Jerman, Singapura, dan Norwegia turut mengirimkan perwakilannya untuk berpartisipasi dan menjalin kerja sama bisnis maritim.

    Japan Ship Machinery and Equipment Association hadir dalam Japan Pavilion dan mengisi seminar yang memaparkan berbagai teknologi serta studi industri permesinan kapal terkini dari anggota asosiasi tersebut.

    China Pavilion juga meramaikan pameran dengan menghadirkan perusahaan desain kapal, sistem navigasi, teknologi keselamatan, dan pembangunan kapal yang menawarkan berbagai solusi maritim dari Negeri Tirai Bambu.

    Pameran ini didukung oleh IPERINDO, PIKKI, APBMI, dan ISAA serta diikuti oleh institusi pendidikan seperti UI, ITS, Azureus, dan PPSDM Perhubungan Laut untuk menguatkan peran SDM maritim Indonesia.

    Sea Indonesia Conference akan menghadirkan pembicara dari perusahaan global dan nasional seperti Shell, Class NK, Bank Mandiri, Universitas Indonesia, JSMEA, dan Sinarmas LDA membahas isu dan inovasi maritim.

    Selama tiga hari, para exhibitor dan visitor dapat saling bertukar pandangan dan informasi serta dapat melakukan kerja sama bisnis dan investasi.

    Ia menuturkan pelaksanaan ajang itu tidak terlepas dari kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia sehingga perlu terus menyalakan semangat maritim Indonesia.

    Selain itu, recovery ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik menuju pertumbuhan 8 persen dalam lima tahun ke depan sehingga membutuhkan konektivitas antarpulau dan antarnegara yang andal.

    Pelaksanaan event itu juga bertepatan dengan 20 tahun implementasi asas cabotage di Indonesia sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional.

    “Event ini adalah wujud dukungan masyarakat maritim Indonesia terhadap program pemberdayaan industri maritim Indonesia untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia,” katanya.

    Komisaris PT Kshatriya Piningit Kamulyan, Siana A. Surya menjelaskan tujuan event itu adalah untuk memfasilitasi berkumpulnya para pemangku kepentingan kemaritiman Indonesia dan luar negeri, tetapi tidak terbatas pada para pemilik kapal, galangan dan professional, penyedia peralatan kapal dan sebagainya.

    “Event ini juga menjadi ajang untuk menjalin koneksi dan jaringan bisnis baru, membuka pintu kemungkinan-kemungkinan kerja sama baru dan beragam peluang usaha di bidang bisnis dan investasi,” kata Siana.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Yusril sebut pabrik pintar jadi komitmen RI hadapi industri digital

    Yusril sebut pabrik pintar jadi komitmen RI hadapi industri digital

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menyebutkan bahwa pembangunan pabrik pintar atau smart factory merupakan bagian dari komitmen besar Indonesia dalam menghadapi revolusi industri berbasis digital.

    Saat meresmikan pabrik pintar milik PT Pegaunihan Technology Indonesia, anak usaha Pegatron Corporation yang berlokasi di Batamindo Industrial Park, Batam, Kepulauan Riau, Kamis, ia menuturkan acara peresmian menandai babak baru dalam transformasi industri berbasis teknologi di Indonesia, khususnya dalam sektor manufaktur cerdas berbasis 5G.

    ‎“Kehadiran smart factory ini bukan sekadar pencapaian bagi Pegatron, tetapi juga bukti bahwa Indonesia siap menjadi pusat manufaktur berteknologi tinggi di kawasan,” ujar Yusril, seperti dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Dengan dukungan infrastruktur, kebijakan yang berpihak pada investasi, serta tenaga kerja yang kompetitif, dirinya semakin optimistis bahwa Batam akan menjadi pusat inovasi industri.

    ‎Lebih lanjut, Menko Yusril juga menyoroti manfaat luas dari keberadaan fasilitas pabrik pintar bagi ekosistem industri dalam negeri.

    Pabrik pintar, menurutnya, tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga menjadi pusat transfer teknologi, peningkatan keterampilan digital tenaga kerja lokal, serta penguatan rantai pasok industri dalam negeri.

    “Ini adalah langkah besar menuju kemandirian teknologi Indonesia,” katanya menambahkan.

    ‎Fasilitas pabrik pintar yang dikembangkan sejak tahun 2023 tersebut merupakan bagian dari Pegatron Corporation, perusahaan global yang mempekerjakan lebih dari 10 ribu orang di seluruh dunia. Adapun PT Pegaunihan telah aktif di Indonesia sejak tahun 2018 dan kini memperkerjakan sekitar 6 ribu tenaga profesional.

    ‎Dalam kesempatan yang sama, Presiden sekaligus CEO Pegatron Gary Cheng, menyampaikan bahwa setiap krisis harus dilihat sebagai peluang.

    “Krisis merupakan kesempatan untuk melihat potensi besar dalam inovasi. Batam adalah lokasi yang ideal dengan kesiapan teknologi cerdas yang mumpuni,” ujar Gary.

    ‎Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Rizal Edwin Manansang menekankan pentingnya kolaborasi inovatif.

    “Kami berharap Pegatron dapat bekerja sama dengan kampus-kampus di Indonesia untuk menciptakan inovasi asli karya anak bangsa, dalam semangat bertumbuh bersama Indonesia,” tutur Rizal.

    ‎Rangkaian acara ditutup dengan prosesi pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Menko Kumham Imipas, yang dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke fasilitas pabrik pintar tersebut.

    ‎Dengan hadirnya fasilitas itu, Batam semakin memperkuat perannya sebagai pusat industri berteknologi tinggi di Asia Tenggara.

    Didukung oleh lokasi strategis, infrastruktur memadai, serta kebijakan pemerintah yang pro-investasi, Batam menjadi pilihan ideal bagi pengembangan industri berbasis teknologi canggih seperti 5G dan otomasi.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • DPRD Jabar dorong pertumbuhan UMKM lewat perda kewirausahaan

    DPRD Jabar dorong pertumbuhan UMKM lewat perda kewirausahaan

    ANTARA – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Rizaldy D. Priambodo di Kota Bogor pada Kamis (24/4) mengatakan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2019 Provinsi Jawa Barat tentang Kewirausahaan Daerah menjadi landasan penting bagi penguatan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Rizaldy menjelaskan, dalam perda tersebut pemerintah provinsi mendorong tumbuhnya wirausaha-wirausaha di masyarakat, dan mendorong pelaku UMKM untuk mendaftarkan usahanya agar menerima kemudahan memperoleh modal. (Fadzar Ilham Pangestu/Sandy Arizona/Rijalul Vikry)

  • RI berpotensi tingkatkan ekspor 1,7 miliar dolar karena perang tarif

    RI berpotensi tingkatkan ekspor 1,7 miliar dolar karena perang tarif

    Secara garis besar kita bisa melihat ada beberapa sektor, beberapa area produk yang punya potensi sangat besar. Salah satunya adalah alas kaki berbasis tekstil kemudian alas kaki berbasis karet itu kita melihat potensi yang sangat besar

    Jakarta (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengatakan bahwa Indonesia berpotensi untuk meningkatkan nilai ekspor hingga 1,7 miliar dolar AS (Rp28,6 triliun) jika bisa memanfaatkan dampak dari perang tarif akibat kebijakan AS.

    “Secara garis besar kita bisa melihat ada beberapa sektor, beberapa area produk yang punya potensi sangat besar. Salah satunya adalah alas kaki berbasis tekstil kemudian alas kaki berbasis karet itu kita melihat potensi yang sangat besar,” kata Wakil Ketua Keanggotaan Kadin Indonesia, Widiyanto Saputro di Jakarta, Kamis.

    Berdasarkan paparannya dalam acara The 3rd China International Supply Chain Expo Roadshow, diketahui bahwa Kadin mendata pertumbuhan ekspor alas kaki berbasis tekstil akan mencapai 245 juta dolar AS (Rp4,1 triliun), alas kaki karet 193 dolar AS (Rp3,25 triliun), dan sweater rajut 126 juta dolar AS (Rp2,12 triliun).

    Widiyanto menyampaikan bahwa secara spesifik, perang dagang antara AS dan China ini akan mengubah rantai pasok. Sementara itu, begitu banyak rantai pasok di berbagai negara itu mengandalkan suplai dari China tidak terkecuali juga Indonesia.

    Kajian Kadin juga memperkirakan bahwa Indonesia akan menjadi negara nomor dua di Asia Tenggara, setelah Vietnam, yang akan mendapatkan keuntungan dari perang tarif, jika Indonesia mampu menanganinya dengan baik.

    “Sehingga, justru adanya perang dagang ini akan memungkinkan peningkatan industri di Indonesia bila ditangani dengan baik,” ucapnya.

    Kadin juga telah menyusun tiga rekomendasi kepada pemerintah Indonesia dalam menghadapi perang tarif. Pertama, Indonesia perlu mendeferensiasikan ulang tentang kehadirannya dalam rantai masuk global.

    “Di sini kami yakin bahwa Indonesia akan perlu dukungan dari rekan-rekan kita, para pengusaha, para produsen di China untuk mendukung, mengubah dan mendorong landscape industri di Indonesia sesuai dengan perubahan landscape ini,” tutur dia.

    Rekomendasi kedua, pemerintah Indonesia perlu mendefinisikan ulang perubahan rantai pasok dan mengidentifikasi potensi-potensi ekspor yang lebih baik dari Indonesia ke negara-negara yang lain, dengan memanfaatkan rantai pasok global dengan skenario dan paradigma yang baru.

    Rekomendasi terakhir adalah mendorong investasi di dalam negeri untuk meningkatkan kapasitas produksi, kapasitas peningkatan nilai tambah dari berbagai material dan berbagai produk yang akan menguatkan label made in Indonesia.

    “Ini kita harapkan pada akhirnya akan membuat Indonesia dapat memanfaatkan perubahan global supply chain ini,” kata dia.

    Awal bulan ini, Trump menaikkan tarif resiprokal terhadap China dari 84 persen menjadi 125 persen karena Washington dan Beijing terus meningkatkan perang dagang timbal balik.

    Tarif resiprokal ini ditambahkan di atas tarif 20 persen yang sebelumnya ia berlakukan terkait peredaran fentanil ilegal. Namun, beberapa impor dikenai tarif lebih tinggi lagi, yang berarti beberapa barang China, termasuk kendaraan listrik dan alat suntik, kini dikenai tarif hingga 245 persen oleh AS.

    Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkot Bekasi perpanjang insentif PBB-P2 hingga akhir Mei 2025

    Pemkot Bekasi perpanjang insentif PBB-P2 hingga akhir Mei 2025

    Kebijakan ini menetapkan pemberian insentif pengurangan pokok ketetapan serta penghapusan sanksi administratif PBB-P2 untuk tahun pajak 2025 dan tahun-tahun sebelumnya

    Bekasi (ANTARA) – Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat memperpanjang kebijakan pemberian insentif pembayaran pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBB-P2) hingga akhir Mei 2025 sebagai upaya meningkatkan antusias warga dalam membayar pajak secara tepat waktu.

    “Kota Bekasi mendapatkan apresiasi dari Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi menyangkut kepatuhan warga dalam menunaikan wajib pajak dan kebijakan ini diberlakukan untuk meningkatkan antusias warga dalam membayar pajak,” kata Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Bekasi, Kamis.

    Ia menyatakan selain meningkatkan antusias warga dalam kepatuhan membayar pajak, kebijakan ini juga bertujuan memberikan kemudahan dalam pembayaran PBB-P2.

    Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Wali Kota Bekasi nomor 900.1.13.1/Kep.69-Bapenda/I/2025 tentang pemberian insentif berupa pengurangan pokok ketetapan dan penghapusan sanksi administratif pembayaran PBB-P2.

    “Kebijakan ini menetapkan pemberian insentif pengurangan pokok ketetapan serta penghapusan sanksi administratif PBB-P2 untuk tahun pajak 2025 dan tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.

    Dia merinci ketentuan pemberian insentif dimaksud mencakup masa berlaku insentif 1 Februari hingga 31 Mei 2025 dengan skema pengurangan pembayaran pajak sebesar 10 persen untuk pembayaran pajak tahun ini apabila dibayarkan pada bulan ini hingga Mei.

    “Diskon 10 persen juga diberlakukan kepada wajib pajak yang menunggak pembayaran PBB-P2 tahun 2019-2024 apabila menyetorkan pembayaran di Bulan April-Mei 2025,” katanya.

    Potongan bayar sebesar 20 persen diberlakukan kepada wajib pajak yang menyetorkan pembayaran PBB-P2 tahun 2013-2018 sebelum batas akhir periode kebijakan ini yakni akhir Mei 2025.

    Selanjutnya untuk tahun pajak sebelum 2013 dikenakan diskon hingga 50 persen dengan ketentuan wajib pajak menyetorkan pembayaran pada Februari-Maret sedangkan setoran pajak di April-Mei tetap mendapatkan potongan sebesar 40 persen.

    “Seluruh pembayaran yang dilakukan dalam periode insentif akan dibebaskan dari sanksi administratif sesuai ketentuan yang berlaku,” ucap dia.

    Pemerintah Kota Bekasi juga membuka layanan informasi berkaitan kebijakan dimaksud.

    “Diharapkan seluruh wajib pajak dapat memanfaatkan kebijakan insentif ini dengan sebaik-baiknya. Bersama warga membangun Kota Bekasi yang lebih keren dan tertib pajak,” kata dia.

    Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemenpar siap kolaborasi untuk keberlangsungan MotoGP

    Kemenpar siap kolaborasi untuk keberlangsungan MotoGP

    ANTARA – Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat, Kamis (24/4). Dalam kesempatan ini, Menpar mengagumi keindahan kawasan yang dikelola oleh PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) dan akan mendukung tetap terlaksananya balap motor bergengsi dunia, MotoGP di Sirkuit Mandalika. 
    (Kusnandar/Sandy Arizona/I Gusti Agung Ayu N)

  • Legislator desak pemerintah tindak penangkapan ikan ilegal di Maluku

    Legislator desak pemerintah tindak penangkapan ikan ilegal di Maluku

    Ambon (ANTARA) – Anggota DPR asal daerah pemilihan Maluku mendesak pemerintah menindak tegas praktik penangkapan ikan ilegal yang masih marak terjadi di wilayah perairan Indonesia, termasuk di Provinsi Seribu Pulau itu.

    Anggota Komisi IV (bidang Pertanian, Kehutanan dan Kelautan) DPR RI Saadiah Uluputty, di Ambon, Kamis mendesak agar ada tindakan tegas terhadap kapal asing antara lain dari Vietnam, Taiwan, hingga Filipina yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah Indonesia, termasuk Maluku.

    Menurutnya, praktik pencurian ikan bukan hanya pelanggaran hukum tetapi juga bentuk nyata perusakan ekosistem laut dan mengancam kedaulatan negara.

    Politisi asal Maluku ini mengungkapkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang menunjukkan dua kapal berbendera Vietnam dengan muatan 4.500 kilogram ikan ditangkap di Laut Natuna Utara pada pertengahan April 2025.

    Selain itu, kapal asing asal Taiwan juga diamankan di Laut Aru Maluku dan kapal Filipina di perairan Talaud.

    Total potensi kerugian negara akibat praktik ini ditaksir lebih dari Rp150 miliar, termasuk dampak terhadap kerusakan ekosistem laut.

    Tak hanya menyoroti pelaku asing, Saadiah juga menegaskan bahwa praktik penangkapan ilegal oleh nelayan lokal, seperti penggunaan alat tangkap cantrang dan setrum rakitan, turut menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan sumber daya perikanan.

    “Ini bukan sekadar pelanggaran teknis. Ini adalah ancaman terhadap keberlanjutan dan ketahanan pangan laut kita,” ujarnya.

    Ia menekankan tentang pentingnya penegakan hukum yang tegas tanpa pandang bulu, serta perlunya sinergi antara kementerian dan lembaga dalam memperkuat pengawasan laut.

    Saadiah juga mendorong peningkatan penggunaan teknologi pemantauan seperti Vessel Monitoring System (VMS), namun tetap memberikan dukungan biaya bagi nelayan kecil agar tidak terbebani.

    “Negara harus hadir secara utuh, menjaga laut dari pencurian oleh asing sekaligus tidak memberatkan nelayan kecil dalam menjalankan usaha mereka yang sah,” ucapnya.

    Pewarta: Winda Herman
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wamendagri sarankan Banjarmasin tata sungai untuk tunjang pariwisata

    Wamendagri sarankan Banjarmasin tata sungai untuk tunjang pariwisata

    ANTARA – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, didampingi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, mengunjungi sejumlah destinasi wisata di kota setempat dengan menggunakan perahu kelotok. Rombongan Wamendagri menyusuri Sungai Martapura sebagai bagian dari upaya pemerintah pusat untuk melihat langsung potensi pariwisata berbasis sungai yang dimiliki oleh kota yang berjuluk “kota seribu sungai” itu. (Latif Thohir/Yovita Amalia/Gracia Simanjuntak)

  • Berkurban sambil memberdayakan peternak di pelosok timur Indonesia

    Berkurban sambil memberdayakan peternak di pelosok timur Indonesia

    Dari kandang sederhana di timur, kurban tumbuh sebagai simbol pemberdayaan yang melintasi batas geografi dan memberi arti baru pada sebuah ibadah tahunan. 

    Ambon (ANTARA) – Di balik hiruk-pikuk Idul Adha di kota besar, ada kisah senyap yang tumbuh pelan-pelan di pedalaman Maluku. Di sana, di antara lembah dan kebun cengkih, ada program yang hadir bukan hanya untuk menyembelih hewan kurban, tetapi menanam harapan lewat pemberdayaan peternak lokal.

    Program pemberdayaan peternak ini berangkat dari satu pertanyaan sederhana: Mengapa tidak menggerakkan ekonomi desa sambil menjalankan ibadah kurban?

    Organisasi Human Initiative, yang menggelar program tersebut, memulai dengan mendata peternak di beberapa kabupaten di Maluku, mendampingi mereka dengan pelatihan dasar: perawatan ternak, penggemukan, manajemen kandang, hingga standar kelayakan kurban, lalu menjadikan mereka mitra.

    “Kalau masyarakat ikut lebih banyak, stok yang bisa kami siapkan juga makin besar. Ini kerja bersama,” kata Wakil Presiden Human Initiative Bambang Suherman.

    Ia menyampaikan bahwa momentum Idul Adha adalah waktu yang tepat untuk memperkuat jejaring kebaikan. Itu tidak lain karena kurban bukan hanya ritual ibadah, tetapi juga bentuk nyata dari solidaritas dan keberpihakan kepada masyarakat yang membutuhkan.

    Dengan prinsip keterjangkauan, sesuai syariat, dan berdampak luas, program ini dirancang untuk menghadirkan manfaat yang menyeluruh, tidak hanya secara spiritual, tetapi juga sosial dan ekonomi.

    Kurban yang Menghidupi

    Ada skema yang berbeda diterapkan program itu. Mereka tidak hanya membeli hewan, tetapi juga mendampingi proses perawatan sejak jauh hari. Hasilnya, kualitas ternak meningkat, dan peternak punya kepastian pasar.

    Aris Efendi, peternak di Nunusaku, Maluku Tengah, yang menjadi mitra, mengatakan, ini bukan soal keuntungan semata. Ini soal rasa dihargai.

    Program ini juga memberi dampak ke warga sekitar. Limbah ternak dimanfaatkan untuk pupuk. Hingga ada tren bahwa anak-anak muda mulai tertarik memelihara ternak.

    Dalam program ini, yang diukur bukan hanya keberhasilan dari jumlah hewan kurban yang disalurkan, tetapi dari seberapa banyak peternak yang ikut tumbuh bersama.

    Di lapangan, distribusi daging ke daerah-daerah rawan pangan, daerah pesisir, dan dusun-dusun yang selama ini luput dari radar bantuan juga difasilitasi.

    Semua dilakukan dengan pendekatan gotong royong, warga lokal ikut bantu mengangkut, masjid setempat jadi pos distribusi, anak muda jadi relawan.

    Sejumlah peternak telah terlibat di Maluku sejak program dimulai, tersebar di Kota Ambon, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Maluku Tengah, dan Pulau Buru.

    Rencananya, Untuk Idul Adha 2025, di Maluku akan disiapkan hewan kurban berupa 450 sapi. Jumlah ini meningkat pesat dari tahun sebelumnya yang sekitar 100 sapi.

    Untuk memastikan penyalurannya merata dan sesuai kebutuhan tiap-tiap wilayah, organisasi itu memastikan pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai jaringan masyarakat. Termasuk memastikan sejak awal daftar penerima manfaat hingga mekanisme pendistribusiannya setelah daging-daging tersebut disembelih.

    Kurban yang Menyambung Kehidupan

    Kegiatan di kawasan timur Indonesia yang jauh dari sorotan itu membuktikan bahwa berkurban bukan hanya ibadah tahunan, melainkan momentum tahunan untuk membangun kemandirian.

    Program itu tidak datang hanya membawa daging, tetapi juga menanam ilmu, kepercayaan, dan harapan. Dan di balik setiap kambing yang dikurbankan, ada tangan-tangan peternak kecil yang pelan-pelan mulai tegak berdiri.

    “Mereka datang bukan untuk kasih bantuan. Mereka datang untuk membangun, memberi manfaat,” kata Aris, sambil menatap kandangnya yang kini berdiri lebih rapi dari sebelumnya.

    Kandangnya yang masih koloni itu cukup luas dengan rerumputuan liar yang selalu disantap sapinya. Namun di tengah kesederhanaan itu, berdirilah satu struktur yang membuat kandang ini berbeda, yakni tersedia kandang jepit sebagai pengganti timbangan.

    Proses memeriksa kelayakan sapi yang akan dikurbankan di kandang jepit, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah. (ANTARA/Winda Herman)

    Terbuat dari kayu ulin dan balok tua, kandang jepit itu berdiri tegak di sisi utama kandang. Ukurannya sempit, hanya cukup untuk satu sapi berdiri. Tapi di sanalah titik paling penting dari seluruh proses perawatan. “Kalau saya mau tahu sapi ini layak atau tidak, ya sapi itu harus masuk dulu di sini,” kata lelaki berusia 43 tahun itu.

    Begitu sapi masuk dan diikat pelan, ia mulai memeriksa dari gigi, untuk tahu usia sebenarnya, sampai lingkar dada dan panjang badan, yang ia ukur pakai pita ukur lusuh. “Ini yang saya kirim nanti buat kurban. Jadi harus sehat, harus benar,” katanya.

    Lokasi kandangnya 14 kilometer dari jalan raya kota. Tapi jangan bayangkan jalan itu beraspal mulus. Untuk mencapai kandang itu, orang perlu menyusuri jalur tanah merah yang berubah jadi kubangan saat hujan. Lumpur seringkali menahan laju kendaraan, membuat perjalanan yang seharusnya satu jam, bisa menjadi lebih dari dua jam.

    Di daerah kecil di Maluku, kurban bukan lagi soal datang dan potong. Ia menjadi proses membangun kepercayaan, mengangkat ekonomi, dan menyambungkan harapan. Dari kampung ke kota, dari peternak ke penerima, kurban menjadi jembatan yang menyatukan.

    Dan di situlah letak maknanya, dari kandang sederhana di timur, kurban tumbuh sebagai simbol pemberdayaan yang melintasi batas geografi dan memberi arti baru pada sebuah ibadah tahunan.

    Di ujung timur Indonesia, kurban bukan lagi soal sembelih dan selesai. Ia menjelma menjadi jalan panjang pemberdayaan yang seringkali luput dari sorotan, tapi tak pernah luput dari makna.

    Program ini bukan sekadar upaya pemerataan daging kurban, tetapi juga menunjukkan bentuk nyata dari solidaritas sosial dan kepedulian antarsesama. Serta, berkomitmen untuk menjangkau masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dan selama ini kekurangan hewan kurban.

    Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bone Bolango Gorontalo gandeng NHI Bandung kembangkan pariwisata

    Bone Bolango Gorontalo gandeng NHI Bandung kembangkan pariwisata

    Kabupaten Bone Bolango (ANTARA) – Kabupaten Bone Bolango Gorontalo menggandeng dan melibatkan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) National Hotel Institute (NHI) Bandung dalam mengembangkan pariwisata di daerah itu.

    Kepala Bidang Pariwisata Kabupaten Bone Bolango Yudiawan Maksum di Gorontalo, Kamis mengatakan bahwa pelibatan Poltekpar NHI Bandung telah dikemas dalam bentuk kerja sama.

    “Ruang lingkup kerja sama yang terjalin adalah tentang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ucap Yudiawan.

    Kerja sama itu diharapkan mampu berdampak positif untuk daerah, yakni para siswa SMK jurusan pariwisata di Kabupaten Bone Bolango bisa mendapatkan fasilitasi dan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Poltekpar NHI Bandung.

    Dinas Pariwisata Bone Bolango juga berkolaborasi dengan sejumlah organisasi non-pemerintah, pelaku industri pariwisata, yang bersama-sama dengan para mahasiswa Poltekpar NHI Bandung dalam melakukan penelitian di Bone Bolango.

    Ada dua program kerja sama yang dilaksanakan, yaitu metode pelatihan yang dilaksanakan selama kurang lebih enam bulan, serta European Values Study (EVS) File Project Study dengan waktu pelaksanaan selama satu bulan dengan lokus di wilayah Bone Bolango.

    Besar harapan, kata dia kerja sama tersebut mampu memberikan masukan kepada pemerintah daerah, khususnya untuk pengembangan pariwisata, sebagai salah satu sektor yang diunggulkan di Kabupaten Bone Bolango.

    Hal itu, kata dia dapat mempengaruhi peningkatan kualitas pariwisata di daerah, sehingga menjadi pendulang kontributor Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    Adanya program itu, pariwisata Bone Bolango diharapkan menjadi lebih berkembang dan profesional sesuai dengan perkembangan teknologi pada saat ini maupun kedepannya.

    “Kami berharap kerja sama ini akan berkelanjutan, sehingga pengembangan pariwisata di Kabupaten Bone Bolango juga akan tumbuh lebih baik,” imbuhnya.

    Pewarta: Adiwinata Solihin
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025