Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Mendag gaungkan pentingnya diplomasi dan negosiasi proaktif di AECC

    Mendag gaungkan pentingnya diplomasi dan negosiasi proaktif di AECC

    Saya ingin menekankan betapa pentingnya diplomasi dan negosiasi proaktif untuk mengurangi sentimen negatif dan pengalihan perdagangan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso menekankan pentingnya diplomasi, negosiasi proaktif dan kesatuan ASEAN dalam menghadapi risiko yang meningkat pada ekonomi global saat menghadiri Pertemuan ke-25 Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN/MEA (ASEAN Economic Community Council/AECC) di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu.

    “Ekonomi global menghadapi risiko yang meningkat di tengah ketidakpastian kebijakan perdagangan,” kata Mendag Budi Santoso dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    “Saya ingin menekankan betapa pentingnya diplomasi dan negosiasi proaktif untuk mengurangi sentimen negatif dan pengalihan perdagangan (trade diversion), serta menjaga stabilitas ekonomi global,” lanjut Mendag.

    Ia menyampaikan ada dua catatan strategis kunci yang disimpulkan dari sejumlah diskusi produktif pada pertemuan-pertemuan tingkat kawasan, baik intra-ASEAN maupun ASEAN dengan negara mitra.

    Pertama, dari sisi hubungan dengan eksternal ASEAN, perlu ada pendekatan ganda yang menggabungkan diversifikasi mitra dagang dengan utilisasi berbagai perjanjian perdagangan bebas yang dimiliki ASEAN.

    Sementara itu, dari sisi internal ASEAN, perlu upaya memperdalam integrasi regional dengan mempercepat inisiatif prioritas, misalnya, ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA).

    Para Menteri Dewan MEA menyambut baik penyelesaian substansial pembaruan ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA) dan ditargetkan dapat ditandatangani di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-47 ASEAN pada Oktober 2025.

    Pendalaman komitmen integrasi ASEAN diharapkan dapat meningkatkan perdagangan intra-ASEAN secara signifikan.

    Kedua, pentingnya memastikan kawasan ASEAN tetap produktif dan kompetitif. Hal ini sejalan dengan semangat kepemimpinan Malaysia tahun ini, yaitu “Inclusivity & Sustainability”.

    Menurut dia, ada risiko kesenjangan yang melebar seiring meningkatnya persaingan internal untuk mengambil peluang dari restrukturisasi rantai pasok global.

    “Sinergi, kolaborasi dan persatuan ASEAN sangat penting dalam menghadapi tantangan geo ekonomi saat ini dan masa depan. Hanya melalui kerja sama, kita dapat mengatasi tantangan multidimensi ini dan membuka jalan menuju ASEAN yang lebih tangguh dan makmur,” imbuh Budi.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menghadirkan listrik di balik bukit Bali Utara melalui PLTM

    Menghadirkan listrik di balik bukit Bali Utara melalui PLTM

    Buleleng (ANTARA) – Provinsi Bali semakin menunjukkan tekadnya untuk melakukan transisi menuju pemanfaatan energi baru terbarukan dan yang lebih bersih.

    Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) menjadi alternatif paling rasional di masyarakat perkotaan dan perdesaan.

    Sebab, tak ada risiko konflik ketika solar panel di pasang pada lahan pribadi atau perkantoran, tidak ada juga yang protes jika individu memanfaatkan sinar surya sebanyak-banyaknya.

    Namun begitu, Bali juga memiliki potensi energi baru terbarukan yakni pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) yang mampu menghasilkan energi listrik, tapi potensinya masih kurang dilirik.

    Padahal, utamanya di pedesaan, dengan sumber-sumber mata air melimpah dapat menjadi peluang berjalannya pembangkit listrik dari aliran air ini.

    Memang, untuk itu perlu perizinan, perhitungan dari segi ekonomi, letak yang harus dekat dengan sumber air, dan kemiringan strategis untuk memastikan air terus mengucur kencang. Hal ini butuh praktik-praktik nyata sebagai gambaran pengembangan PLTM di Pulau Dewata.

    Operator menunjukkan tempat menyimpan energi listrik sebelum dialirkan ke PLN di PLTM Panji Muara, Desa Sambangan, Buleleng, Minggu (25/5/2025). (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)

    Mengenal PLTM Panji Muara

    Di Bali Utara, tepatnya di perbukitan Desa Sambangan, Sukasada, Buleleng, telah berdiri pembangkit tenaga mikrohidro pertama di “Pulau Seribu Pura” yakni PLTM Panji Muara.

    Manajer PLTM Panji Muara Ervina Fitriani ketika ditemui di Buleleng menjelaskan bahwa kekayaan alam yang dimanfaatkan pada pembangkit ini adalah air, tepatnya aliran air sungai yang mampu menggerakkan mesin generator sehingga menghasilkan listrik.

    PLTM yang untuk mengunjunginya harus melewati hutan dan perbukitan serta menempuh waktu hampir tiga jam dari Kota Denpasar ini telah berdiri sejak 2016.

    Kala itu, Desa Sambangan tidak memiliki listrik. Kelompok-kelompok warga yang sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani dan peternak memanfaatkan kincir air tradisional untuk mendapatkan listrik.

    Pendiri PLTM Panji Muara kemudian mendapat informasi potensi air sungai dari Tukad Tiyingtali yang dapat menjadi sumber pembangkit. Akhirnya riset dimulai.

    Manajemen mengurus segala jenis perizinan. Saat itu tak mudah bagi mereka menyelesaikan legalitas, pulang-pergi Jakarta Bali, berkoordinasi dengan pemerintah setempat, hingga mulai tahap pembangunan usai Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) terbit.

    Setelah itu baru berunding dengan PT PLN untuk menentukan harga listrik dari PLTM yang kini sekitar Rp1.100/kWh.

    Saat pembangunan tak mudah. Mereka harus menyusuri bukit dan hutan yang gelap untuk sampai di sumber air, membawa peralatan yang dibeli dari Austria, dan harus dibantu TNI saking sulitnya akses di sana.

    Perusahaan akhirnya membangun kolam utama sebagai penampungan air dengan kapasitas 850 meter kubik pada ketinggian 858,5 mdpl. Sebelum masuk penampungan, air sungai disaring sebanyak dua kali untuk memastikan tak ada sampah yang terbawa.

    Air tersebut kemudian dikucurkan ke pipa berdiameter 1.200 mm dengan panjang 526 meter pada posisi miring untuk memastikan gravitasi yang tinggi memindahkan air ke ruang pembangkit.

    Di ruang pembangkit, dua turbin generator berkapasitas 2.300 kW siap mengolah arus air menjadika listrik yang dikumpulkan di transformator utama berkapasitas 2×1.600 kVa, kemudian langsung disalurkan ke grid PLN.

    Air yang alirannya dimanfaatkan akan kembali dikeluarkan dari generator dan dialirkan ke sungai tanpa mengambil air sedikit pun. Bahkan, yang keluar adalah air bersih karena seluruh sampah tersaring dalam mesin.

    PLTM Panji Muara yang beroperasi 24 jam penuh ini saat kondisi debit air tinggi dapat menghasilkan daya optimal 23.000 kWh, namun sebaliknya jika kemarau akan menghasilkan daya yang sangat minim.

    Kondisi aliran air Tukad Tiyingtali yang akan mengalir ke pipa PLTM Panji Muara, Desa Sambangan, Buleleng, Minggu (25/5/2025). (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)

    Tantangan PLTM

    Meski potensial, bukan berarti tidak ada tantangan ketika menjalankan PLTM Panji Muara.

    Melihat bahan baku dari pembangkit ini adalah aliran air, maka kekeringan dan rendahnya laju air menjadi tantangan.

    Pada 2020 lalu misalnya, hampir setahun Tukad Tiyingtali mengalirkan air sangat sedikit, dan energi yang bisa dihasilkan hanya 420 kW.

    Anomali ini hampir saja membuat pengelola tidak bisa menghasilkan energi sama sekali, sebab generator paling minimum bisa digunakan jika energi yang dihasilkan 400 kW.

    Namun, atas kesabaran dan perubahan iklim yang menjadi lebih baik akhirnya debit sungai pulih dan pembangkit kembali bekerja normal hingga hari ini.

    Jauh sebelum mengalami tantangan iklim, tantangan geografis lebih dulu dirasakan. Desa di balik bukit yang gelap tanpa listrik ini harus dibangun PLTM terlebih dahulu.

    Membangun infrastruktur jalan adalah langkah pertama saat hendak membuat PLTM, sebab sumber air cenderung berada di bukit atau pegunungan yang belum banyak aksesnya.

    Untuk PLTM Panji Muara, ada tahap pembebasan lahan yang juga jadi tantangan. Lahan yang saat ini digunakan adalah tanah milik warga setempat, sehingga harus mengganti biaya pembebasan lahan.

    Respons warga

    Awalnya, reaksi masyarakat Desa Sambangan tidak menerima tentang adanya rencana pembangunan pembangkit listrik ini.

    Hal itu dibenarkan Dinas PUTR Buleleng. Masyarakat khawatir satu-satunya air untuk subak dan kehidupan sehari-hari mereka habis digunakan untuk pembangkit.

    Akhirnya proses edukasi dan sosialisasi selama setahun dilakukan hingga akhirnya masyarakat mengerti peran penting keberadaan pembangkit ini.

    Setelah pembangkit dibangun, PLN masuk ke desa dan menyalurkan listrik hingga ke pelosok.

    Komitmen pengelola dalam membangun desa juga tercermin dari perekrutan tenaga kerja. Saat ini 98 persen dari pekerja di PLTM Muara adalah pemuda desa.

    Aliran air bersih yang keluar dari generator juga kini dimanfaatkan untuk destinasi wisata berupa tempat pemandian.

    Salah seorang warga, Putu Mudita (29) membenarkan, banyak manfaat yang dirasakan sejak listrik PLN masuk desanya.

    Kini ia tak perlu lagi mengurus dinamo pada kincir air. Tarif listrik juga tidak begitu mahal jika dibandingkan mengelola pembangkit tradisional sendiri.

    Institute for Essential Services Reform (IESR) sebagai mitra pemerintah daerah mendata, setidaknya terdapat total 82,54 MW atau 31 lokasi lainnya yang berpotensi secara teknis untuk mengikuti jejak PLTM Panji Muara.

    Salah satu potensi itu adalah Tukad Ayung yang terdapat di Kabupaten Karangasem, yang alirannya digunakan untuk wisata air seperti arung jeram.

    Jika ingin menyusul keberhasilan PLTM Panji Muara yang mampu menghadirkan listrik bagi desa di balik bukit, maka sungai-sungai potensial perlu dikelola dengan baik. Dengan demikian, akan meningkatkan kapasitas dan bauran energi terbarukan sistem ketenagalistrikan di Bali.

    Editor: Slamet Hadi Purnomo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bupati minta PLN terus perkuat sistem kelistrikan Mimika hingga ke 3T

    Bupati minta PLN terus perkuat sistem kelistrikan Mimika hingga ke 3T

    Listrik saat ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat, sehingga sudah seharusnya penerangan hadir di pelosok daerah Kabupaten Mimika

    Jayapura (ANTARA) – Bupati Mimika Johannes Rettob meminta PT PLN (Persero) setempat agar terus memperkuat jaringan sistem kelistrikan hingga ke daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) demi meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat

    “Listrik saat ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat, sehingga sudah seharusnya penerangan hadir di pelosok daerah Kabupaten Mimika,” katanya dalam siaran pers di Jayapura, Minggu.

    Menurut Johannes, untuk itu percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan di wilayah Kabupaten Mimika sangat penting dilakukan.

    “Pada Kamis (22/5) kami telah melakukan pertemuan guna membahas percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk itu saya minta OPD setempat memperkuat koordinasi dengan pihak PLN,” ujarnya.

    Dia menjelaskan, pihaknya memberikan apresiasi dan terima kasih karena PLN terus menghadirkan listrik hingga ke daerah-daerah pelosok.

    “Kami juga berharap agar ke depan kolaborasi dengan PLN dapat lebih erat sehingga bisa membantu masyarakat Mimika lebih sejahtera dan berdaya melalui layanan PLN yang andal dan merata,” katanya.

    Sementara itu, Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Timika, Parmonangan Andreas Sitorus mengatakan, selain menjaga keandalan, pihaknya akan terus memperkuat jaringan dan infrastruktur kelistrikan di tengah kebutuhan listrik masyarakat Kabupaten Mimika yang kian hari selalu mengalami peningkatan.

    “Beberapa hambatan terkait akses dan akomodasi yang sering menjadi kendala, tidak memadamkan semangat kami untuk terus memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh masyarakat,” katanya.

    Menurut Parmonangan, kehadiran listrik saat ini menjadi elemen penting masyarakat dalam beraktivitas. Sehingga produk inovasi berupa unit mikro Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terintegrasi dengan energy storage bernama SuperSUN juga turut dihadirkan sebagai salah satu solusi melistriki daerah yang sulit dijangkau.

    “Dalam upaya memperluas akses listrik, PLN menyampaikan adanya rencana penambahan kampung berlistrik seperti Agimuga, Kokonao, dan Potowai Buru, termasuk peningkatan jam nyala listrik di wilayah yang belum teraliri 24 jam penuh,” ujarnya.

    Pewarta: Qadri Pratiwi
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Disbudpar: Perbaikan infrastruktur kejar target 2,5 juta wisatawan

    Disbudpar: Perbaikan infrastruktur kejar target 2,5 juta wisatawan

    Kami mencatat destinasi wisata alam menjadi pilihan utama wisatawan untuk datang ke Cianjur seperti Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga Nusantara, Situs Gunung Padang, pantai selatan Cianjur dan puluhan air terjun yang memiliki keindahan tersendiri

    Cianjur (ANTARA) – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bersama dinas terkait di Pemkab Cianjur, menggencarkan perbaikan infrastrukur jalan menuju destinasi wisata alam di Cianjur, guna mengejar target 2,5 juta wisatawan pada 2025.

    Kepala Disbudpar Cianjur Asep Suparman di Cianjur, Minggu, mengatakan, pihaknya terus menggencarkan promosi dan inovasi guna meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata yang ada di Cianjur mulai dari utara hingga selatan.

    “Kami mencatat destinasi wisata alam menjadi pilihan utama wisatawan untuk datang ke Cianjur seperti Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga Nusantara, Situs Gunung Padang, pantai selatan Cianjur dan puluhan air terjun yang memiliki keindahan tersendiri,” katanya.

    Sehingga untuk meningkatkan angka kunjungan terutama saat libur panjang akhir pekan ke sejumlah destinasi wisata yang ada, pihaknya bersama Dinas PUTR Cianjur, melakukan perbaikan dan pembangunan jalan baik sebagai penunjang agar memudahkan wisatawan untuk sampai.

    Bahkan evaluasi di sejumlah destinasi wisata yang ada kerap dilakukan bersama dinas terkait, dimana rata-rata masalah infrastruktur yang banyak dikeluhkan wisatawan, sehingga sulit dilalui dan memakan waktu cukup lama untuk sampai ke destinasi wisata.

    “Tahun ini, ruas jalan menuju destinasi wisata dipastikan dalam kondisi baik, sehingga dapat meningkatkan angka kunjungan seperti ke Curug Citambur di Kecamatan Pasirkuda, Curug Ngebul di Kecamatan Pagelaran dan sejumlah curug lainnya di Kecamatan Naringgul,” katanya.

    Pihaknya optimistis angka 2,5 juta wisatawan yang berlibur ke berbagai destinasi wisata di Cianjur dapat tercapai karena sarana dan prasarana penunjang termasuk jalan akan terus diperbaiki terkoneksi langsung ke jalan provinsi dan nasional.

    Bahkan angka kunjungan diperkirakan akan terus meningkat setelah jalan tol Sukabumi-Cianjur-Padalarang terlaksana pada 2025, sehingga wisatawan dari berbagai daerah akan mudah untuk sampai ke Cianjur.

    “Gubernur Jabar sudah menyebutkan tahun ini akan ada jalan tol baru di Jabar, sehingga besar harapan kami jalan tol yang menghubungkan Cianjur dengan daerah lain dapat terwujud, sehingga dapat mendongkrak angka kunjungan wisatawan,” katanya.

    Pewarta: Ahmad Fikri
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pakar ekonomi: Elektrifikasi pertanian dukung  swasembada pangan

    Pakar ekonomi: Elektrifikasi pertanian dukung swasembada pangan

    Elektrifikasi agriculture adalah bentuk transformasi dalam memajukan sektor pertanian, perkebunan dan peternakan nasional

    Jakarta (ANTARA) – Pakar ekonomi Defiyan Cori menyatakan “electrifying agriculture” atau elektrifikasi pertanian merupakan salah satu langkah penting yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pelaku usaha secara lebih efisien, modern dan berkelanjutan sehingga mendukung pencapaian swasembada pangan.

    “Elektrifikasi agriculture adalah bentuk transformasi dalam memajukan sektor pertanian, perkebunan dan peternakan nasional, terutama di tengah tantangan seperti perubahan iklim dan fluktuasi harga bahan bakar,” ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Defiyan menjelaskan elektrifikasi pertanian mendorong penggunaan listrik sebagai sumber energi utama dalam berbagai aktivitas pertanian, perkebunan dan peternakan, mulai dari irigasi, pengolahan hasil panen, “smart farming” hingga penyimpanan.

    Elektrifikasi pertanian, lanjutnya, terbukti dapat menghemat biaya produksi karena listrik lebih murah jika dibandingkan dengan harga BBM sehingga. Penghematan tersebut dapat dialokasikan pada operasional lainnya sehingga produktivitas dapat meningkat.

    Selama ini, menurut dia, petani masih mengandalkan mesin berbahan bakar solar atau bensin untuk menyiram sawah, menggiling hasil panen, hingga mengangkut hasil pertanian.

    “Electrifying agriculture menawarkan solusi yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis. Cukup dengan beralih ke pompa air listrik, traktor listrik, atau gudang penyimpanan berbasis listrik, biaya bisa ditekan secara signifikan,” katanya.

    Hadirnya program elektrifikasi pertanian juga mendukung petani dan peternak bisa memanfaatkan teknologi terbaru melalui smart farming, tambahnya, dengan mekanisasi dan digitalisasi, visi sebagai petani dan peternak modern dapat diwujudkan.

    “Dengan ‘smart farming’, jaringan listrik akan lebih efisien untuk mengairi sawah dengan mesin pompa air, memberantas hama dengan lampu penjebak hama, mengatur suhu ruangan ternak dan lahan yang memerlukan pengawasan intensif,” ujar Defyan.

    Menurut ekonom konstitusi itu, manfaat elektrifikasi pertanian tidak hanya terasa dari sisi teknis, tetapi juga berdampak positif pada keberlanjutan sosial dan lingkungan sebab peralatan listrik umumnya lebih mudah dirawat, tidak bising dan menghasilkan emisi yang jauh lebih rendah.

    Defiyan menegaskan elektrifikasi pertanian sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan di tanah air.

    Dalam Astacita, tambahnya, swasembada pangan bukan hanya target teknis, tetapi bagian dari visi strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang mandiri, berdaya, dan tidak lagi bergantung pada impor pangan.

    “Di sinilah elektrifikasi memainkan peran kunci, karena menjadi fondasi teknologi untuk mengatasi berbagai keterbatasan yang selama ini menghambat produktivitas pertanian, perkebunan dan peternakan nasional,” ujarnya.

    Dia juga menambahkan komitmen dan konsistensi kebijakan pemerintah melalui Kementerian/Lembaga terkait sangat dibutuhkan dalam menjalankan transisi energi untuk mencapai sasaran swasembada pangan dan energi berbasis potensi SDA lokal tersebut.

    Dalam jangka panjang, Defiyan meyakini dengan elektrifikasi akan memperkuat sistem pangan nasional agar lebih tahan terhadap berbagai guncangan global seperti krisis iklim, konflik geopolitik, hingga fluktuasi harga minyak.

    “Ketika kita mengurangi ketergantungan terhadap BBM impor dan menggantinya dengan sistem berbasis listrik, kita sesungguhnya sedang menuju kemandirian yang telah lama menjadi cita-cita bangsa,” katanya.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Berjualan hewan kurban dengan siaran langsung di media sosial

    Berjualan hewan kurban dengan siaran langsung di media sosial

    ANTARA – Ada gebrakan inovasi dari penjual kambing kurban mendekati Hari Raya Idul Adha 2025. Dari penjualan secara daring hingga merekrut mahasiswi cantik untuk dijadikan sebagai Sales Promotion Girl (SPG) kambing kurban. Ini yang diterapkan peternak milenial dari Bantul, Yogyakarta. (Farah Khadija/Imam Prasetyo Nugroho/Chairul Fajri/Farah Khadija)

  • KAI Palembang sediakan 11.870 tiket menjelang libur panjang akhir Mei

    KAI Palembang sediakan 11.870 tiket menjelang libur panjang akhir Mei

    sampai dengan hari ini, Minggu telah terjual sebanyak 9.767 tiket atau sebesar 82 persen dari kapasitas tempat duduk

    Palembang (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) Divisi Regional III Palembang menyediakan 11.870 tiket atau tempat duduk untuk keberangkatan kereta api periode 28 Mei 2025 hingga 1 Juni 2025 atau momen libur panjang peringatan Kenaikan Yesus Kristus 2025 dan Hari Lahir Pancasila.

    Manajer Humas KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Minggu, mengatakan kapasitas tempat duduk tersebut terdiri atas KA Bukit Serelo relasi Stasiun Kertapati – Lubuklinggau (pp) sebanyak 5.300 tempat duduk.

    KA Sindang Marga relasi Stasiun Kertapati – Lubuklinggau (pp) sebanyak 3.920 tempat duduk, dan KA Rajabasa relasi Stasiun Kertapati – Tanjungkarang sebanyak 2.650 tempat duduk.

    “Berdasarkan pantauan data penjualan tiket sampai dengan hari ini, Minggu telah terjual sebanyak 9.767 tiket atau sebesar 82 persen dari kapasitas tempat duduk. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan penjualan tiket yang masih berlangsung,” katanya.

    Dari jumlah tersebut, penjualan tiket KA Bukit Serelo telah mencapai di atas 100 persen dengan rincian sebanyak 2.898 tiket terjual untuk KA Bukit Serelo (S9) relasi Kertapati – Lubuklinggau atau sebesar 109 persen dan sebanyak 2.960 tiket terjual untuk KA Bukit Serelo (S10) relasi Lubuklinggau – Kertapati.

    Hal serupa juga terjadi pada penjualan tiket KA Rajabasa (S7) relasi Kertapati – Tanjungkarang yang sudah mencapai okupansi 100 persen.

    Sedangkan untuk KA Sindang Marga relasi Kertapati – Lubuklinggau (pp) secara komulatif baru terjual sekitar 30 – 35 persen dari kapasitas tempat duduk yang disediakan.

    “Kami mengimbau masyarakat yang akan berlibur panjang akhir bulan Mei ini menggunakan kereta api, yang kehabisan tiket KA Bukit Serelo dengan tujuan ke Lubuklinggau maupun Kertapati, dapat memilih KA Sindang Marga sebagai alternatifnya,” ujarnya.

    Menurut dia, tingginya persentase penjualan tiket KA Bukit Serelo dan KA Rajabasa tersebut tidak luput dari peran pemerintah dalam memberikan tarif tiket yang murah melalui skema tarif bersubsidi atau Public Service Obligation (PSO).

    PSO adalah bentuk nyata dukungan pemerintah melalui DJKA Kemenhub bersama KAI untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat luas dan harus dilihat sebagai investasi masa depan yang berkelanjutan.

    Dalam tiga tahun terakhir, jumlah pelanggan yang menggunakan KA bertarif subsidi atau PSO di wilayah KAI Divre III Palembang terus mengalami peningkatan.

    Tercatat pada tahun 2022 jumlah penumpang KA PSO sebanyak 557.259 pelanggan, kemudian di tahun 2023 sebanyak 693.237 pelanggan (meningkat 24 persen dari 2022) dan di tahun 2024 sebanyak 743.482 pelanggan atau meningkat 7,2 persen dari 2023.

    “Pertumbuhan ini tidak lepas dari peran strategis DJKA sebagai penyusun kebijakan, pengawas layanan, dan pengalokasi anggaran PSO secara berkelanjutan,” jelasnya

    Bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan menggunakan kereta api, dapat segera melakukan pemesanan tiket melalui aplikasi Access by KAI dan mitra penjualan tiket resmi lainnya yang telah bekerja sama dengan KAI.

    “Kami terus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembelian tiket kereta api dengam mitra yang tidak resmi yang berpotensi dapat menimbulkan kerugian,” katanya.

    Untuk informasi lebih lanjut terkait pemesanan dan penjualan tiket dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

    “KAI senantiasa berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat dengan tetap mengutamakan keselamatan, keamanan dan kenyamanan sehingga momen perjalanan liburan bersama keluarga menjadi lebih menyenangkan,” kata Aida.

    Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • LABA-ECGO dan EV Moto siapkan penyewaan motor listrik 10 ribu ojol

    LABA-ECGO dan EV Moto siapkan penyewaan motor listrik 10 ribu ojol

    SEDT akan menghadirkan 10 ribu unit sepeda motor listrik pada 2025 untuk disewakan kepada pengemudi ojek online (ojol) di seluruh Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – PT Green Energy (LABA) bekerja sama dengan PT Green City Traffic (ECGO) dan PT Evmoto Teknologi Indonesia (EV Moto) untuk meluncurkan program penyewaan sepeda motor listrik bagi 10 ribu ojek online (ojol).

    Sinergi itu dilakukan LABA melalui anak usahanya PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT), dengan mengumumkan kerja sama strategis bersama PT ECGO dan PT EV Moto untuk meluncurkan program penyewaan sepeda motor listrik berbasis sharing (berbagi pakai).

    “SEDT akan menghadirkan 10 ribu unit sepeda motor listrik pada 2025 untuk disewakan kepada pengemudi ojek online (ojol) di seluruh Indonesia,” kata Ketua Gotion Indonesia Materials sekaligus Pemilik Utama (UBO) LABA An Shaohong dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    Sepeda motor listrik yang digunakan adalah model ECGO3 buatan PT Green City Traffic, dan operasional sehari-hari dikelola oleh PT EV Moto.

    An Shaohong mengungkapkan saat ini terdapat sekitar 4 juta pengemudi ojol di Indonesia, dengan sekitar 2 juta di antaranya aktif setiap bulan. Rata-rata, para pengemudi itu menempuh jarak 180–220 kilometer per hari dan menghabiskan biaya bahan bakar sebesar Rp50.000–Rp70.000 per hari.

    “Dengan beralih ke motor listrik dari LABA, para pengemudi hanya perlu membayar Rp40.000 untuk sewa kendaraan dan Rp15.000 untuk sewa baterai per hari,” ucapnya.

    Lebih lanjut, dia mengatakan setelah dua tahun, pengemudi tidak lagi dibebani biaya sewa kendaraan dan cukup membayar Rp15.000 per hari untuk sewa baterai, sehingga dapat menghemat hingga 70 persen dari pengeluaran harian. Dengan demikian, penghasilan pengemudi dapat meningkat hingga Rp1 juta per bulan.

    LABA optimistis program penyewaan itu dapat mendorong 700.000 pengemudi Ojol beralih ke sepeda motor listrik dalam tiga tahun ke depan. Bila program itu berhasil, manfaatnya akan sangat besar, tidak hanya bagi para mitra pengemudi, tetapi juga bagi lingkungan.

    “Setiap sepeda motor berbahan bakar bensin diperkirakan menghasilkan emisi CO2 sebesar 350 kilogram per bulan. Penggantian 700.000 motor bensin dengan motor listrik akan mengurangi emisi karbon hingga 2,94 juta ton CO2 per tahun di seluruh Indonesia,” ucap An Shaohong

    Dengan mayoritas ojol menggunakan bensin jenis Pertalite yang disubsidi hingga 40 persen oleh pemerintah, maka transisi ke motor listrik akan berdampak signifikan terhadap penghematan anggaran negara.

    Menurut dia, jika 700.000 motor listrik menggantikan motor bensin, konsumsi bensin akan berkurang sebanyak 1,15 juta ton per tahun, sehingga pemerintah dapat menghemat anggaran subsidi hingga Rp4,6 triliun setiap tahunnya.

    Sementara itu, untuk mendorong partisipasi masyarakat yang lebih luas dalam inisiatif ini, LABA dan EV Moto juga meluncurkan platform penyewaan bersama, di mana siapa pun dapat menyewa satu atau lebih sepeda motor listrik dari LABA.

    “Dan mempercayakan pengelolaan kendaraan tersebut kepada pengemudi ojol melalui platform LABA/EV Moto,” katanya.

    Platform itu akan mengurus asuransi kendaraan serta memantau kinerja pengemudi dan kondisi kendaraan, guna memastikan penyewa memperoleh pendapatan operasional sebesar Rp16.000 per hari per unit.

    Manajer IT EV Moto Hartono mengungkapkan penyewa dapat memantau secara real-time informasi seputar kendaraan yang disewakan, termasuk lokasi terkini, jarak tempuh harian, serta estimasi emisi CO2 yang berhasil dikurangi.

    Sebagai bagian dari komitmen sosial, LABA dan EV Moto juga akan menyisihkan Rp100 per unit per hari sebagai dana sosial yang akan disalurkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

    “Pada tahap pertama, sebanyak 1.500 unit motor listrik akan diluncurkan melalui program ini. Jumlah kendaraan akan ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan respons dan antusiasme masyarakat terhadap program ini,” kata Hartono.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kementrans siap kirim tim riset Transmigrasi Patriot ke Sumba Timur

    Kementrans siap kirim tim riset Transmigrasi Patriot ke Sumba Timur

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Transmigrasi (Kementrans) siap menugaskan tim peneliti terbaik untuk memetakan potensi yang ada di Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai implementasi Program Transmigrasi Patriot.

    Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan bahwa pihaknya melihat terdapat potensi besar untuk mengembangkan kawasan transmigrasi di daerah tersebut.

    “Melihat potensi besar yang dimiliki Sumba, kami nanti akan mengirimkan peneliti terbaik, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, untuk melakukan kajian di sana,” ujar Iftitah Sulaiman Suryanagara di Jakarta, Sabtu.

    Ia menyatakan kesiapan Kementrans untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat untuk mendorong pengembangan kawasan transmigrasi, khususnya di wilayah Tanah Melolo dan Lewa.

    Ia mengatakan bahwa fokus pengembangan akan diarahkan pada sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan, serta sektor-sektor potensial lainnya yang nantinya dapat diidentifikasi dan dioptimalkan oleh tim peneliti yang ditugaskan.

    “Saat ini, transmigrasi sedang bertransformasi. Salah satu bentuk transformasinya adalah pembangunan kawasan ekonomi yang terintegrasi,” ucap Iftitah.

    Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali menuturkan bahwa wilayah Tanah Melolo dan Lewa merupakan kawasan potensial untuk pengembangan transmigrasi di Sumba Timur karena memiliki keunggulan di sektor perkebunan dan perikanan.

    Ia mengatakan bahwa potensi komoditas unggulan di sektor perkebunan meliputi tanaman tebu, kemiri, kacang mete, dan jagung. Sedangkan potensi perikanan yang dapat dikembangkan di kawasan tersebut, terutama budidaya rumput laut.

    “Kami berharap dapat bekerja sama dengan para petani untuk mengembangkan potensi yang dimiliki wilayah ini. Tantangan kami adalah bagaimana menyiapkan teknologi yang mampu mendukung pemanfaatan potensi tersebut,” kata Umbu Lili Pekuwali.

    Program Transmigrasi Patriot terdiri dari Tim Ekspedisi Patriot dan Beasiswa Patriot. Tim Ekspedisi Patriot merupakan para akademisi dan sarjana yang berfokus untuk meneliti potensi yang dapat dikembangkan di kawasan transmigrasi.

    Tidak hanya berperan sebagai peneliti, Tim Ekspedisi Patriot juga akan menjadi mentor dan pendamping bagi para peserta Beasiswa Patriot. Rencananya, 2.000 Tim Ekspedisi Patriot akan disiapkan tahun ini.

    Beasiswa Patriot akan memberikan kesempatan bagi anak-anak muda untuk berpartisipasi dalam pengembangan kawasan transmigrasi dengan mengikuti pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat melalui program beasiswa double degree pada jenjang D4, S1, S2, dan S3, baik di universitas lokal, nasional, maupun luar negeri.

    Nantinya, para peserta Beasiswa Patriot tersebut akan memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada masyarakat lokal untuk mengembangkan potensi dan sumber daya di kawasan transmigrasi masing-masing.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rosan: Kunjungan PM Li Qiang bawa proyek konkret USD 10 miliar ke RI

    Rosan: Kunjungan PM Li Qiang bawa proyek konkret USD 10 miliar ke RI

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani menyatakan kunjungan Perdana Menteri China Li Qiang ke RI tak hanya seremonial, tapi juga membawa prospek kerja sama konkret, termasuk implementasi investasi 10 miliar dolar AS yang sebelumnya disepakati kedua negara.

    “Investasi tersebut sudah mulai berjalan dan mencakup sejumlah sektor strategis,” ujarnya kepada media saat menyambut ketibaan PM Li Qiang di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu.

    Selain proyek yang telah berjalan, kunjungan PM Li juga membuka peluang bagi sejumlah kerja sama baru di bidang transportasi, pengembangan klaster industri, hilirisasi mineral, dan sektor kimia.

    Rosan menyebut bahwa proyek-proyek ini melibatkan kolaborasi antara perusahaan swasta, BUMN, dan mitra asing.

    “Yang baru ini sifatnya lintas sektor, mulai dari gerbong kereta api, industri baterai kendaraan listrik, hingga industri kimia. Kami akan mengawal realisasinya agar sesuai harapan,” katanya.

    Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa kerja sama ekonomi dengan China akan terus diperluas sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan industri nasional dan mempercepat hilirisasi sumber daya alam.

    Menanggapi isu kebijakan luar negeri seperti hubungan dagang dengan Amerika Serikat, Rosan menegaskan bahwa fokus utama adalah memperdalam kemitraan bilateral yang saling menguntungkan.

    “Kita akan lebih fokus untuk pembahasan penguatan kolaborasi dua negara,” katanya.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025