Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Cerita Lestari Kopi Bengkulu kini tak lagi sendiri dan tembus dunia

    Cerita Lestari Kopi Bengkulu kini tak lagi sendiri dan tembus dunia

    Kalau tidak ada Bank Indonesia, mungkin saya masih menggoreng kopi seperti dulu

    Bengkulu (ANTARA) – Dalam dingin senja bergerimis di kaki Bukit Barisan Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Supriyadi menyuguhkan kopi hasil produksinya dengan sepiring jagung, kacang dan ubi rebus hangat, saat kami berkunjung ke rumah produksi kopi miliknya.

    “Alhamdulillah saya bertemu orang baik, Bank Indonesia membantu saya tumbuh sampai masuk ke pasar dunia, setelah sebelumnya nyaris bangkrut,” kata Pemilik UMKM Bengkulu, Lestari Kopi Supriyadi (55) menceritakan kisahnya berjuang menjadi pengusaha kopi yang kini produknya telah masuk pasar dunia.

    Supriyadi mulai mengisahkan perjuangannya yang tidak mudah menjadi pengusaha kopi; bagaimana ia awalnya bermimpi, berjuang, terpuruk dan bangkit kembali dari titik nol sebagai UMKM kopi yang kini dikenal di Bengkulu bahkan pasar dunia.

    Ia memulai perjalanannya pada 2012, Supriyadi tak memiliki apa-apa, tidak ada pekerjaan kala itu, dia pun memutuskan memulai usaha kecil-kecilan untuk memenuhi nafkah dengan berjualan kerupuk dan marning (makanan olahan biji jagung goreng). Namun usahanya tersebut menemui kegagalan.

    Tak patah arang, Supriyadi melihat potensi sekitar lingkungan tempat tinggalnya, di sana menjadi sentra pertanian kopi, topografi dan cuaca membuat Kecamatan Sindang Dataran yang berada di perbukitan sangat cocok untuk perkebunan kopi.

    Supriyadi melihat peluang mengolah produksi kopi petani setempat menjadi bubuk untuk dijual ke warung-warung, ia mencoba mengolah biji kopi jadi bubuk. Belajar sendiri dengan keterbatasan wawasan dan alat yang seadanya, Supriyadi memulai usahanya.

    Karena keterbatasan wawasan dan keilmuan dirinya bahkan sempat salah teknik, alih-alih memanggang, pada awal usahanya Supriyadi malah menggoreng biji kopi.

    Bulan-bulan pertama, kopi bubuk buatannya hanya laku Rp14.000. Tak putus asa, Supriyadi pun mengemas ulang produk dan menitipkan ke warung-warung sekitar dengan pesan sederhana, “Kalau laku, baru dibayar. Kalau tidak, biar diminum sendiri sama pemilik warung.”

    Baru di tahun kedua dan ketiga usaha yang belakangan dia namakan Lestari Kopi mulai tumbuh untuk pasar terbatas, baru warung-warung sekitar. Belum sempat tumbuh jadi UMKM berdaya, ujian malah datang pada 2016, seluruh peralatan produksi dan stok kopi Supriyadi raib digondol pencuri.

    Usahanya nyaris berhenti total, Supriyadi harus memulai dari nol kembali. Kemudian, titik terang datang, Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu memutuskan untuk membina Lestari Kopi agar dapat bertumbuh menjadi UMKM yang mampu berbuat di pasar domestik maupun internasional.

    Editor: Dadan Ramdani
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri ESDM pastikan akan kunjungi tambang nikel Raja Ampat

    Menteri ESDM pastikan akan kunjungi tambang nikel Raja Ampat

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pihaknya akan mengunjungi Raja Ampat untuk melihat kondisi alam dan tambang nikel.

    “Saya kebetulan ada rencana, mau kunjungi wilayah Papua Barat Daya dan Papua Barat melihat sumur-sumur minyak di Sorong, di Fak-Fak sama Bentuni. Nah mungkin saya lihat celah-celah waktu saya di situ, saya akan mencoba ke sana (Raja Ampat),” kata Bahlil saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat.

    Di sana, Bahlil akan mencoba bersilaturahmi dengan warga dan beberapa pihak yang berkaitan dengan pengelolaan tambang nikel.

    Bahlil sendiri tidak menjelaskan secara rinci siapa aja yang akan ditemui dan apa yang akan dilakukan dalam kunjungannya tersebut.

    Sebelumnya, Bahlil menyebut akan memanggil pemegang izin tambang nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya, untuk melakukan evaluasi aktivitas pertambangan.

    “Saya akan evaluasi, akan ada rapat dengan dirjen saya. Saya akan panggil pemiliknya, mau BUMN atau swasta,” ucap Bahlil ketika ditemui setelah menghadiri Human Capital Summit di Jakarta, Selasa (3/6).

    Bahlil melihat ada kearifan-kearifan lokal yang belum disentuh dengan baik dalam pelaksanaan aktivitas pertambangan.

    Di sisi lain, Bahlil mengungkapkan terdapat aspirasi masyarakat Papua yang menginginkan pembangunan smelter di sana.

    Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan akan melakukan tinjauan terkait laporan kegiatan penambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya, dan tidak mengesampingkan kemungkinan langkah hukum dalam menindaklanjutinya.

    “Raja Ampat juga kami teliti, sudah kami lakukan mapping, secepatnya kami akan ke sana,” kata Menteri LH/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq berbicara usai puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 di Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/6).

    “Atau paling tidak kami akan segerakan mengambil langkah-langkah hukum terkait dengan kegiatan Raja Ampat setelah melalui kajian-kajian,” tambahnya.

    Langkah itu diambil setelah sejumlah pihak mengecam aktivitas pertambangan nikel di wilayah Raja Ampat, yang dikhawatirkan berdampak terhadap lingkungan sekitar.

    Mengingat Raja Ampat merupakan salah satu lokasi wisata unggulan di Indonesia, yang menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun asing.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • SPSL salurkan hewan kurban ke berbagai wilayah di Indonesia

    SPSL salurkan hewan kurban ke berbagai wilayah di Indonesia

    Kesempatan ini menjadi langkah perusahaan dalam menjalin dan mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) Group kembali menyalurkan hewan kurban kepada masyarakat di beberapa wilayah di Indonesia dalam rangka merayakan Idul Adha 1446 H/2025.

    Tahun ini, sebanyak 45 ekor hewan kurban dibagikan ke sejumlah masyarakat di 12 kota, yakni Jakarta, Bekasi, Surabaya, Kijing, Banjarmasin, Ambon, Palembang, Jambi, Lampung, Makasar, Pontianak dan Belawan.

    Senior Vice President Sekretariat Perusahaan PT Pelindo Solusi Logistik Dewi Fitriyani mengatakan penyaluran hewan kurban yang dilaksanakan perusahaan dikemas melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang bertajuk “Pelindo Berbagi Qurban”.

    “Kesempatan ini menjadi langkah perusahaan dalam menjalin dan mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar, serta mendukung peternak lokal, dengan menyediakan hewan kurban dari sumber-sumber terdekat,” kata Dewi seperti dikutip siaran pers perusahaan di Jakarta, Jumat.

    Sebagai Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo, katanya, SPSL akan terus berkomitmen untuk melaksanakan program TJSL secara konsisten untuk turut mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.

    Dijelaskan, dalam pelaksanaan penyaluran kurban tersebut, SPSL Group menggandeng seluruh pemangku kepentingan, dan juga Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di lingkungan kerja SPSL Group yang menyelenggarakan pemotongan hewan kurban.

    Selanjutnya, didistribusikan kepada masyarakat yang berhak sebagai penerima hewan kurban serta seluruh prosesnya berpegang teguh pada pedoman yang dikeluarkan Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia.

    Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, kebutuhan hewan kurban nasional pada Idul Adha 2025 diperkirakan mencapai 2.074.269 ekor, meningkat 1,98 persen dibandingkan 2024.

    Menanggapi tren tersebut, dikatakan, SPSL Group terus berupaya untuk berkontribusi secara aktif dalam mendukung penyaluran hewan kurban kepada masyarakat, dengan memastikan setiap hewan yang disalurkan memenuhi standar keamanan dan kesehatan yang telah ditentukan, yakni terbebas dari berbagai penyakit seperti penyakit mulut dan kuku (PMK), lumpy skin disease (LSD)/lato-lato, antraks dan cacingan.

    Umar selaku perwakilan penerima kurban dan merupakan warga yang bermukim di sekitar area perusahaan menyampaikan bahwa ia sangat senang menerima bantuan penyaluran hewan kurban yang diberikan SPSL Group.

    “Terima kasih SPSL dan Pelindo Group, tahun ini kami menerima hewan kurban lagi, dan hewan kurbannya sehat. Kami doakan semoga semua pihak yang terlibat mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT,” kata Umar.

    Senada dengan penerima bantuan, perwakilan penyedia hewan kurban juga menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan oleh SPSL Group.

    “Kami merasa terhormat dipercaya oleh SPSL Group sebagai mitra penyedia hewan kurban tahun ini. Hewan-hewan yang disalurkan telah melalui proses seleksi ketat agar sesuai dengan syariat dan dalam kondisi sehat. Semoga ibadah kurban ini membawa berkah bagi semua pihak, baik pemberi maupun penerima,” ujar Lukman dari CV Sumber Guna Keluarga.

    Pewarta: Ahmad Buchori
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bapanas: Harga cabai rawit merah Rp50.833/kg saat Idul Adha

    Bapanas: Harga cabai rawit merah Rp50.833/kg saat Idul Adha

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen secara nasional saat Idul Adha 2025, mencapai Rp50.833 per kilogram (kg) turun tipis dari hari sebelumnya Rp51.210 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 09.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.669 per kg turun tipis dari sebelumnya di harga Rp15.700 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.898 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.964 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.958 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.613 per kg.

    Komoditas jagung tk peternak tercatat Rp5.394 per kg turun dari sebelumnya Rp6.300 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.804 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp10.848 kg.

    Berikutnya bawang merah Rp38.100 per kg turun dari sebelumnya Rp39.408 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp38.287 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp40.374 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp44.560 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp47.173 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp45.468 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp48.136 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp134.529 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp138.079 per kg, daging ayam ras Rp35.641 per kg turun dari sebelumnya Rp35.845 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.023 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp29.302 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.276 per kg turun tipis dari harga di hari sebelumnya tercatat Rp18.544 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.590 per liter turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp20.900 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.768 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.710 per liter; Minyakita di harga Rp17.268 per liter turun tipis dari sebelumnya di level Rp17.577 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.718 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp9.796 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.612 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.995 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp39.284 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp40.846 per kg; ikan tongkol di harga 32.610 per kg naik dari sebelumnya Rp33.808 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp34.421 per kg naik dari sebelumnya Rp34.669 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.482 per kg naik tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.631 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp102.396 per kg naik dari sebelumnya Rp106.207 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp143.000 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp145.143 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Urgensi kelas hilirisasi yang menjawab masa depan

    Urgensi kelas hilirisasi yang menjawab masa depan

    Jakarta (ANTARA) – Dalam percakapan publik tentang hilirisasi, istilah ini kerap mengendap dalam ranah kebijakan industri atau ekspor mineral mentah.

    Namun, jarang dibahas secara mendalam bagaimana strategi hilirisasi ini menyentuh hulu paling krusial dari seluruh sistem, pendidikan tinggi.

    Padahal, hilirisasi sejatinya bukan sekadar soal smelter atau rantai pasok, tetapi juga tentang bagaimana ilmu pengetahuan itu sendiri diturunkan dari menara gading akademik menjadi solusi konkret dalam lanskap sosial dan ekonomi masyarakat.

    Peluncuran kelas hilirisasi oleh Universitas Tadulako di Palu seperti menjadi sebuah sinyal penting bahwa gagasan ini mulai bergeser dari wacana abstrak ke praksis institusional.

    Bukan sekadar program studi baru, inisiatif ini merupakan bentuk tanggapan langsung terhadap kebutuhan riil dunia kerja, sekaligus upaya mempercepat sinkronisasi antara pendidikan dan industri.

    Rektor Universitas Tadulako Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT., IPU., ASEAN Eng., mengatakan inisiatif membuka kelas hilirisasi ini dilakukan melalui kerja sama dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Di kelas hilirisasi ini nantinya bukan sekadar ruang belajar biasa, melainkan ruang kolaborasi nyata antara kampus dan industri strategis nasional.

    Lebih dari itu, upaya ini sebenarnya menjadi pembuktian bahwa universitas semakin mampu menjadi aktor strategis dalam mewujudkan visi besar bangsa.

    Saat ini adalah era ketika ilmu tidak lagi cukup hanya diajarkan, melainkan harus dikontekstualisasikan. Ketika industri berevolusi cepat melalui otomasi, elektrifikasi, dan digitalisasi, sistem pendidikan pun tidak bisa lagi berjalan di jalurnya sendiri.

    Ada urgensi untuk mendesain ulang format pembelajaran, baik dari sisi kurikulum maupun metode pengajarannya, agar lebih selaras dengan denyut kebutuhan lapangan.

    Kelas hilirisasi, dalam konteks ini, adalah ruang belajar baru yang tidak hanya mempersiapkan mahasiswa lulus, tapi juga mampu menjawab pertanyaan sederhana namun krusial, “Setelah ini, saya bisa bekerja di mana dan bagaimana kontribusi saya bagi bangsa?”

    Model yang ditawarkan kelas hilirisasi bukanlah sekadar inovasi administratif. Ini adalah transformasi mendasar dalam paradigma pendidikan vokasi.

    Di dalamnya, terdapat keberpihakan terhadap mahasiswa dalam bentuk pembiayaan penuh UKT oleh mitra industri. Ini mencerminkan kesadaran kolektif bahwa akses terhadap pendidikan relevan harus dibuka lebar tanpa menjadi beban ekonomi bagi calon peserta didik.

    Kemudian ada pelibatan langsung industri dalam perancangan dan pelaksanaan kurikulum menandakan hadirnya ekosistem pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning), yang lebih mendalam dari sekadar magang formalitas.

    Ketika kunjungan lapangan menjadi bagian dari orientasi mahasiswa baru, dan praktisi industri menjadi dosen pengampu, maka terjadi integrasi vertikal antara pengetahuan akademik dan keterampilan praktis.

    Memanusiakan hilirisasi

    Inilah bentuk hilirisasi pengetahuan itu sendiri bahwa ilmu tidak cukup berhenti di jurnal, tapi harus menjadi narasi yang hidup di lantai pabrik, di ruang perancangan teknologi, dan di meja kontrol sistem industri nasional.

    Dalam bahasa lain, bangsa ini sedang menyaksikan upaya memanusiakan hilirisasi, dari kebijakan makro menjadi praktis mikro yang dapat dirasakan manfaatnya langsung oleh individu mahasiswa dan masyarakat di sekitarnya.

    Konteks wilayah pun menambah kedalaman makna. Bahwa program seperti ini lahir di Palu, Sulawesi Tengah, dan bukan di pusat kekuasaan atau industri tradisional di Pulau Jawa, memberi pesan kuat bahwa transformasi pendidikan tidak harus selalu berpusat.

    Justru, daerah-daerah di kawasan timur Indonesia dengan potensi besar sumber daya alam dan kebutuhan tenaga terampil yang tinggi, menjadi lahan subur untuk eksperimen sosial semacam ini. Pendidikan yang berdampak adalah pendidikan yang memahami konteks sosial, geografis, dan ekonomi dari komunitas yang dilayaninya.

    Dalam semangat Asta Cita yang menjadi visi Presiden Prabowo Subianto, hilirisasi tak boleh berhenti pada material tambang dan sumber daya alam. Hilirisasi harus juga menyentuh kualitas sumber daya manusia, karakter, dan daya saing kebangsaan.

    Mahasiswa yang ditempa dalam sistem seperti kelas hilirisasi akan dibentuk bukan hanya sebagai operator, tetapi juga pemikir yang berorientasi pada solusi, inovator yang mampu membaca arah teknologi global sekaligus berakar kuat pada nilai-nilai kebangsaan.

    Hilirisasi tanpa manusia yang siap hanya akan menghasilkan ketimpangan baru. Maka, menyiapkan manusianya adalah prasyarat mutlak.

    Apa yang dilakukan oleh Universitas Tadulako adalah perwujudan dari ide kampus berdampak. Kampus yang tidak hanya menjadi pencetak ijazah, tapi penggerak perubahan sosial dan ekonomi.

    Kampus yang hadir di tengah publik bukan untuk menjadi menara gading, tetapi menjadi menara sinyal yang mampu menangkap kebutuhan dan memberi jawaban yang tepat, cepat, dan kontekstual.

    Dalam dunia yang kian kompleks dan cepat berubah, perguruan tinggi tidak bisa lagi berjalan dengan kecepatan tahun ajaran, melainkan harus berlari mengikuti irama detik industri dan denyut nadi masyarakat.

    Arah baru ini membuka banyak ruang untuk perbaikan sistemik. Namun tentu tidak tanpa tantangan. Kemitraan dengan industri harus dijaga dalam rel yang seimbang, agar pendidikan tetap menjadi proses pembentukan manusia utuh, bukan sekadar buruh ahli. Kurikulum harus terus diperbarui agar tidak menjadi sekadar pelatihan teknis.

    Dan yang paling penting, perguruan tinggi harus memiliki keberanian untuk memposisikan dirinya sebagai co-creator dalam pembangunan nasional bukan hanya penonton atau komentator.

    Kelas hilirisasi adalah salah satu pintu masuk. Namun juga tidak akan menyelesaikan semua persoalan pendidikan dan industri sekaligus. Tapi adalah langkah penting yang memperlihatkan bahwa kolaborasi konkret antara kampus dan dunia kerja bukan hanya mungkin, tapi perlu.

    Dan dari kelas kecil di sebuah kota di Sulawesi Tengah, negeri ini bisa mulai membayangkan masa depan besar yang lebih terintegrasi, lebih manusiawi, dan lebih menjanjikan.

    Sebab pada akhirnya, hilirisasi yang paling berdampak adalah hilirisasi pengetahuan yang membentuk manusia dan mengubah kehidupan.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PERURI salurkan hewan kurban bagi masyarakat Karawang jelang Idul Adha

    PERURI salurkan hewan kurban bagi masyarakat Karawang jelang Idul Adha

    Bantuan hewan kurban ini merupakan bentuk rasa syukur kami sekaligus wujud nyata kontribusi PERURI bagi masyarakat. Kami berharap dapat berbagi kebahagiaan dan manfaat, serta semakin mempererat hubungan baik antara perusahaan dan lingkungan sekitar

    Jakarta (ANTARA) – PERURI menyalurkan bantuan hewan kurban kepada masyarakat di Kabupaten Karawang sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pada Kamis (5/6).

    “Bantuan hewan kurban ini merupakan bentuk rasa syukur kami sekaligus wujud nyata kontribusi PERURI bagi masyarakat. Kami berharap dapat berbagi kebahagiaan dan manfaat, serta semakin mempererat hubungan baik antara perusahaan dan lingkungan sekitar,” ujar Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding dan TJSL PERURI Dawam H dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Kegiatan ini terlaksana atas kolaborasi antara PERURI dan organisasi internal perusahaan yang bergerak di bidang sosial, kesenian, dan keagamaan, yaitu PERURI STARS.

    PERURI menyerahkan total tiga ekor sapi dan enam ekor kambing yang didistribusikan ke dua lokasi utama, yaitu Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang dan Kantor Pemerintah Desa Parung Mulya.

    Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding dan TJSL PERURI Dawam H kepada para tokoh masyarakat dan pengurus masjid setempat.

    Melalui kegiatan ini, PERURI ingin memperkuat hubungan dengan masyarakat sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, terutama bagi warga yang membutuhkan di momen penuh berkah Idul Adha.

    Program ini sekaligus menjadi refleksi dari prinsip menciptakan nilai bersama yang dijalankan PERURI. Dengan menjadikan masyarakat sebagai bagian dari ekosistem perusahaan, PERURI berharap dapat terus tumbuh bersama dan memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan bagi lingkungan sekitar.

    Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PERURI salurkan hewan kurban bagi masyarakat Karawang jelang Idul Adha

    PERURI salurkan hewan kurban bagi masyarakat Karawang jelang Idul Adha

    Bantuan hewan kurban ini merupakan bentuk rasa syukur kami sekaligus wujud nyata kontribusi PERURI bagi masyarakat. Kami berharap dapat berbagi kebahagiaan dan manfaat, serta semakin mempererat hubungan baik antara perusahaan dan lingkungan sekitar

    Jakarta (ANTARA) – PERURI menyalurkan bantuan hewan kurban kepada masyarakat di Kabupaten Karawang sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pada Kamis (5/6).

    “Bantuan hewan kurban ini merupakan bentuk rasa syukur kami sekaligus wujud nyata kontribusi PERURI bagi masyarakat. Kami berharap dapat berbagi kebahagiaan dan manfaat, serta semakin mempererat hubungan baik antara perusahaan dan lingkungan sekitar,” ujar Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding dan TJSL PERURI Dawam H dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Kegiatan ini terlaksana atas kolaborasi antara PERURI dan organisasi internal perusahaan yang bergerak di bidang sosial, kesenian, dan keagamaan, yaitu PERURI STARS.

    PERURI menyerahkan total tiga ekor sapi dan enam ekor kambing yang didistribusikan ke dua lokasi utama, yaitu Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang dan Kantor Pemerintah Desa Parung Mulya.

    Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding dan TJSL PERURI Dawam H kepada para tokoh masyarakat dan pengurus masjid setempat.

    Melalui kegiatan ini, PERURI ingin memperkuat hubungan dengan masyarakat sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, terutama bagi warga yang membutuhkan di momen penuh berkah Idul Adha.

    Program ini sekaligus menjadi refleksi dari prinsip menciptakan nilai bersama yang dijalankan PERURI. Dengan menjadikan masyarakat sebagai bagian dari ekosistem perusahaan, PERURI berharap dapat terus tumbuh bersama dan memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan bagi lingkungan sekitar.

    Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • OJK beri waktu penyesuaian produk asuransi kesehatan hingga akhir 2026

    OJK beri waktu penyesuaian produk asuransi kesehatan hingga akhir 2026

    Bagi produk asuransi kesehatan yang dapat diperpanjang secara otomatis dan telah mendapatkan persetujuan OJK atau dilaporkan kepada OJK sebelum SEOJK 7/2025 ini berlaku, harus disesuaikan dengan SEOJK ini paling lambat tanggal 31 Desember 2026

    Jakarta (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan waktu bagi perusahaan asuransi untuk menyesuaikan produk asuransi kesehatan mereka dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 7/SEOJK.05/2025 tentang Penyelenggaraan Produk Asuransi Kesehatan (SEOJK 7/2025) paling lambat 31 Desember 2026.

    Hal tersebut dikarenakan adanya kewajiban perusahaan asuransi, perusahaan asuransi syariah, dan unit syariah pada perusahaan asuransi untuk menyesuaikan fitur produk asuransi kesehatan berupa skema pembagian risiko (co-payment) dan Coordination of Benefit (CoB).

    Plt Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK M. Ismail Riyadi mengatakan di Jakarta, Kamis, bahwa SEOJK tersebut akan mulai berlaku pada 1 Januari 2026.

    “Pertanggungan atau kepesertaan atas produk asuransi kesehatan yang sudah berjalan pada saat SEOJK 7/2025 ini ditetapkan, dinyatakan tetap berlaku sampai dengan masa pertanggungan atau kepesertaan berakhir,” ujarnya.

    “Bagi produk asuransi kesehatan yang dapat diperpanjang secara otomatis dan telah mendapatkan persetujuan OJK atau dilaporkan kepada OJK sebelum SEOJK 7/2025 ini berlaku, harus disesuaikan dengan SEOJK ini paling lambat tanggal 31 Desember 2026,” lanjut Ismail.

    Selain mengatur skema pembayaran, ia menuturkan bahwa SEOJK tersebut juga mewajibkan perusahaan asuransi untuk memiliki tenaga ahli yang memadai, termasuk tenaga medis dengan kualifikasi dokter yang berperan untuk melakukan analisis atas tindakan medis dan telaah utilisasi (utilization review).

    Ia menyampaikan bahwa perusahaan asuransi juga wajib membentuk Dewan Penasihat Medis (Medical Advisory Board) serta sistem informasi yang memadai untuk melakukan pertukaran data secara digital dengan fasilitas kesehatan.

    Ketiga hal tersebut dimaksudkan agar perusahaan asuransi dapat melakukan analisis terhadap efektivitas layanan medis dan layanan obat yang diberikan oleh fasilitas kesehatan berdasarkan data digital yang dikumpulkan, serta memberi masukan kepada fasilitas kesehatan secara berkala melalui mekanisme utilization review.

    “OJK akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap implementasi SEOJK ini untuk memastikan ketentuan ini berjalan efektif dan memberikan manfaat optimal bagi seluruh pihak, termasuk pemegang polis, tertanggung, atau peserta,” kata M. Ismail Riyadi.

    SEOJK 7/2025 merupakan aturan pelaksanaan dari Pasal 3B ayat (3) Peraturan OJK Nomor 36 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Peraturan OJK Nomor 69/POJK.05/2016 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi Syariah.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KAI beri diskon 30% kereta komersial jarak jauh saat libur sekolah

    KAI beri diskon 30% kereta komersial jarak jauh saat libur sekolah

    ANTARA – PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember, Jawa Timur memberikan diskon khusus selama masa libur sekolah sebesar 30% yang berlaku pada seluruh kereta api komersial jarak jauh kelas ekonomi, mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025. Diskon ini diberikan guna lebih meningkatkan minat masyarakat terhadap jasa transportasi kereta api. (Hamka Agung Balya/Sandy Arizona/Rijalul Vikry)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • H-1 Idul Adha, volume kendaraan melintasi GT Cikatama meningkat

    H-1 Idul Adha, volume kendaraan melintasi GT Cikatama meningkat

    ANTARA – Arus lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama atau Cikatama di Karawang, Jawa Barat, pada H-1 Idul Adha 1446 Hijriah, Kamis (5/6), terpantau lancar. Meski demikian, PT Jasamarga mencatat jumlah kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Cikatama mengalami peningkatan. (Sanya Dinda Susanti/Irfan Hardiansyah/Yovita Amalia/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.