Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Kemenkop dorong GKSI perkuat konsolidasi penuhi kebutuhan susu MBG

    Kemenkop dorong GKSI perkuat konsolidasi penuhi kebutuhan susu MBG

    Bandung, Jawa Barat (ANTARA) – Kementerian Koperasi (Kemenkop) mendorong Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) untuk memperkuat konsolidasi antarkoperasi produsen susu segar guna memenuhi kebutuhan susu pasteurisasi di program makan bergizi gratis (MBG).

    Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop Panel Barus di Bandung, Jawa Barat, Rabu, menyampaikan pihaknya mendorong organisasi tersebut melakukan konsolidasi dengan koperasi produsen susu lainnya yang berada di luar Jawa.

    “Kemenkop mendorong agar jejaring atau kerja sama antar koperasi susu di Jawa dengan di luar Jawa itu harus dibangun. Ini kan masuk dalam jaringan misalnya GKSI, tapi anggotanya Jawa saja. Yang di Bukittinggi harusnya dikonsolidasi juga oleh teman-teman GKSI, yang di Sumatera Utara harusnya dikonsolidasi,” katanya.

    Dikatakan dia, hal ini dilakukan sebagai upaya integrasi data antara pemerintah dan GKSI tentang jumlah produksi susu yang dihasilkan oleh anggota koperasi, sehingga ketika produk susu pasteurisasi diwajibkan untuk MBG, dari sisi produsen maupun pemerintah sudah siap.

    “Supaya kita dengan GKSI itu punya data yang valid tentang produksi susu yang dihasilkan oleh koperasi secara nasional itu berapa. Kebutuhan program MBG seandainya ini susu pasteurisasi nanti ke depan diwajibkan.Sehingga kita tahu gap-nya, kekurangannya, sehingga intervensinya harus seperti apa, kita jadi paham,” ujarnya lagi.

    Kemenkop melakukan uji coba penyaluran susu pasteurisasi fase dua sebagai komitmen memenuhi kebutuhan gizi dalam program makan bergizi gratis (MBG).

    Uji coba tersebut dilakukan di dua wilayah berbeda yakni Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung, selama tiga hari dimulai 18 Juni 2025, yang menyasar 2.300 siswa dengan total susu yang disalurkan sebanyak 959,4 liter.

    “Kita ingin menyampaikan bahwa susu pasteurisasi hasil koperasi ini memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi,” kata Panel usai melakukan uji coba di Bandung.

    Dalam uji coba kali ini pihaknya menggunakan kemasan daur ulang yang pada fase sebelumnya menggunakan dispenser. Hal ini dilakukan supaya lebih efisien.

    Lebih lanjut dengan menggunakan susu pasteurisasi dalam program MBG secara langsung memperkuat produksi susu nasional, serta meningkatkan konsumsi susu koperasi.

    Dirinya mendorong sentra-sentra penghasil susu di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat turut menyukseskan program MBG, serta meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memprioritaskan penyerapan susu hasil koperasi dalam program tersebut.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Desa Cendrana sukses kembangkan perkebunan kopi di Sidrap 

    Desa Cendrana sukses kembangkan perkebunan kopi di Sidrap 

    Saat ini sedang kita siapkan desain kemasannya agar ke depan Sidrap bisa memproduksi kopi dalam bentuk kemasan siap jual

    Makassar (ANTARA) – Masyarakat Desa Cendrana, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan sukses mengembangkan perkebunan kopi sejak dua tahun lalu dan hasil kopi telah di jual di pasaran.

    “Jenisnya robusta, tapi karena ditanam di tiga lokasi berbeda, maka rasa dan warna kopi juga bisa berbeda. karena ada perbedaan ketinggian lahan dan cara sangrai juga mempengaruhi cita rasa. Tapi ini murni, tidak ada campuran,” ujar Kepala Desa Cendrana Kartoni saat dikonfirmasi di Desa Cendrana, Rabu.

    Ia menjelaskan, biji kopi yang dihasilkan berasal dari tiga dusun desa setempat dengan ketinggian lahan (mdpl) berbeda-beda, sehingga turut mempengaruhi rasa dan aroma kopi.

    Keberhasilan pengembangan kopi tersebut, kata dia, atas program yang digagas Pemerintah Kabupaten Sidrap sejak dua tahun lalu hingga akhirnya menunjukkan hasil biji kopi terbaik.

    Namun, sejauh ini pengolahan dan pemasarannya masih dikelola secara tradisional oleh masyarakat setempat, sehingga dibutuhkan tindaklanjut dalam hal pengelolaan agar hasil kopi lebih bernilai tinggi.

    “Kalau saat ini harga jual per liter sekitar Rp45 ribu, tetapi bila dikonversi ke per kilogram bisa mencapai Rp53 ribuan. Kopi ini masih dalam bentuk biji kering, belum bubuk,” tuturnya.

    Merespons hasil perkebunan kopi di desa setempat, Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif meninjau lokasinya untuk melihat langsung pengembangan komoditi hasil perkebunan kopi tersebut.

    Ia menilai, keberhasilan itu menjadi langkah awal menjadikan kopi sebagai salah satu komoditas unggulan di Sidrap dengan harapan ke depan memenuhi kebutuhan domsestik hingga dapat di ekspor.

    “Alhamdulillah, kopi yang kita tanam dua tahun lalu, kini berhasil di panen. Saat ini sedang kita siapkan desain kemasannya agar ke depan Sidrap bisa memproduksi kopi dalam bentuk kemasan siap jual,” papar bupati bersemangat.

    Merujuk dari hasil itu, Pria disapa akrab Sahar ini juga menargetkan pengembangan lahan kopi seluas 10.000 hektare tersebar di sejumlah desa, seperti Cendrana, Tanah Toro, Lempangan, Kalempang, dan Desa Betao.

    “Pengembangan ini akan menggunakan sistem tumpang sari, di mana kopi ditanam berdampingan dengan cengkeh sebagai komoditas jangka panjang, dan jagung serta porang sebagai komoditas jangka pendek. Semuanya diarahkan menjadi komoditas ekspor,” kata mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel ini.

    Selain kopi dan cengkeh, kata Sahar menambahkan, Pemkab Sidrap juga berencana menanam durian jenis musang king sebagai komoditas unggulan baru di wilayah Sidrap .

    Melalui strategi jangka panjang dan dukungan dari pemerintah daerah, Pemkab Sidrap berambisi menjadi salah satu sentra penghasil komoditas ekspor di Sulsel khususnya pada sektor perkebunan rakyat.

    Pewarta: M Darwin Fatir
    Editor: Budhi Santoso
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • COO: Kepercayaan ke Danantara meningkat tercermin “market cap” tumbuh

    COO: Kepercayaan ke Danantara meningkat tercermin “market cap” tumbuh

    Kita lihat saham kita indikatornya terlihat, dari semenjak Danantara ada sampai sekarang on average market cap kita meningkat, itu adalah parameter

    Jakarta (ANTARA) – Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) Dony Oskaria mengatakan kepercayaan masyarakat dan pelaku pasar terhadap Danantara Indonesia terus meningkat seiring berjalannya waktu.

    Ia mengatakan, kepercayaan pelaku pasar itu tercermin dari saham-saham dan kapitalisasi pasar (market cap) di pasar modal Indonesia yang bertumbuh.

    “Kita lihat saham kita indikatornya terlihat, dari semenjak Danantara ada sampai sekarang on average market cap kita meningkat, itu adalah parameter. Kalau pasar percaya, artinya tercermin daripada masyarakat percaya,” ujar Dony dalam forum IKA Fikom Unpad Executive Breakfast Meeting di Jakarta, Rabu.

    Ia melanjutkan, kepercayaan juga tumbuh dari kalangan pelaku pasar individu (ritel) yang terpantau terus bertumbuh di pasar modal Indonesia.

    “Ritelnya juga tumbuh, sehingga ini cerminan bahwa kepercayaan itu mulai tumbuh dan kami ingin menjaga ini sebaik mungkin,” ujar Dony.

    Di sisi lain, ia mengatakan Danantara Indonesia terbuka oleh kritik dan masukan, agar dapat berjalan sesuai dengan koridornya ke depan.

    Ia memastikan proses komunikasi dan sosialisasi terus dilakukan kepada pelaku pasar dan masyarakat untuk memberikan pemahaman terkait dengan Danantara Indonesia.

    “Kritiklah, berikan masukan, awasi, sehingga nanti Danantara bisa berjalan dengan koridor yang sudah ditentukan,” ujar Dony.

    Lebih lanjut, Dony mengatakan pihaknya telah membuktikan selama tiga bulan awal terbentuknya Danantara Indonesia, dan akan terus memberikan pembuktian ke depan untuk meningkatkan kepercayaan pelaku pasar.

    “Pelan-pelan, nanti oh ternyata Danantara itu betul investasinya bagus. Danantara itu ternyata untuk investasi itu tahapannya sulit. Ternyata Danantara itu tidak ada hubungannya mencampur antara pengelolaan BUMN dengan investasi,” ujar Dony.

    Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (13/06), kapitalisasi pasar modal Indonesia tercatat senilai Rp12.495, atau meningkat 0,92 persen dari senilai Rp12.381 triliun pada sepekan sebelumnya.

    Capaian kapitalisasi pasar modal Indonesia pertengahan Juni 2025 itu juga bertumbuh dibandingkan senilai Rp12.264 triliun per 27 Desember 2024.

    Dari pelaku pasar individu, BEI melaporkan jumlah investor saham Indonesia mencapai sebanyak 7.001.268 single investor identification (SID) per 26 Mei 2025, dengan total investor pasar modal Indonesia sebanyak 16.216.944 SID pada per 29 April 2025 dari sebanyak 1.345.305 SID pada 31 Desember 2024.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PTPP lakukan pendekatan teknologi untuk beri layanan air bersih

    PTPP lakukan pendekatan teknologi untuk beri layanan air bersih

    Di wilayah Pekanbaru, Riau, PTPP tidak hanya membangun RS UPT Vertikal saja, namun juga hadir untuk masyarakat dalam lini bisnis pengolahan air bersih yang dapat bermanfaat bagi masyarakat,

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Novel Arsyad mengatakan, perusahaan melakukan pendekatan berbasis kemitraan dan teknologi, untuk mendorong pemenuhan kebutuhan air bersih demi mendongkrak kualitas hidup masyarakat di wilayah operasionalnya.

    Salah satu yang dilakukan adalah upaya pembangunan infrastruktur besar di daerah seperti Rumah Sakit UPT Vertikal Riau, yang dibarengi dengan penyediaan air bersih yang dioperasikan melalui cucu perusahaannya yaitu PT PP Tirta Madani dan PT PP Tirta Riau.

    “Di wilayah Pekanbaru, Riau, PTPP tidak hanya membangun RS UPT Vertikal saja, namun juga hadir untuk masyarakat dalam lini bisnis pengolahan air bersih yang dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Novel dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

    Adapun PT PP Tirta Madani telah beroperasi sejak tahun 2021 dan menjadi mitra Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Siak dengan kapasitas pengolahan mencapai 750 liter per detik. Saat ini, kapasitas terpasang mencapai 500 liter per detik.

    Sementara itu, PT PP Tirta Riau hadir untuk memperluas layanan air bersih di wilayah Riau, bekerja sama dengan PDAM Tirta Siak dan PDAM Tirta Kampar, dengan kapasitas terpasang sebesar 1.000 liter per detik dan kapasitas produksi mencapai 500 liter per detik.

    Novel mengatakan, guna meningkatkan pelayanan air minum di Kota Pekanbaru tidak hanya sekedar mengganti pipa baru dengan standar foodagrade dan memperbaharui peningkatan pengolahan air, tapi juga menerapkan sistem District Meter Area (DMA).

    Sistem ini memungkinkan untuk pelanggan tidak terkena dampak yang luas saat terjadi kerusakan di suatu wilayah.

    Lebih lanjut, wilayah pipa yang saat ini dibangun terdiri dari 54 DMA pada area PT PP Tirta Madani dan PT PP Tirta Riau.

    Hal ini merupakan inovasi yang pertama dilakukan sejak 51 tahun Perumda Air Minum Tirta Siak berdiri di Kota Pekanbaru, memiliki system DMA dengan pipa air minum yang berstandar Foodgrade.

    “Kehadiran kedua entitas ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama dalam mengurangi penggunaan air tanah,” katanya.

    Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pekanbaru, sebanyak 453.864 jiwa di 10 kecamatan telah terlayani oleh jaringan layanan air bersih dari PT PP Tirta Madani dan PT PP Tirta Riau.

    Saat ini, sekitar 10.000 sambungan rumah telah menikmati manfaat air minum perpipaan yang memenuhi standar kualitas air minum sesuai dengan Permenkes No. 2 Tahun 2023.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kementrans-Kemenpar kolaborasi jadikan Barelang kawasan wisata bahari

    Kementrans-Kemenpar kolaborasi jadikan Barelang kawasan wisata bahari

    Kami tawarkan kawasan ini sebagai destinasi wisata baru, lengkap dengan pemandangan indah dan kearifan lokal,

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menggandeng Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk mengembangkan kawasan Batam, Rempang, dan Galang (Barelang) untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi terintegrasi baru berbasis kearifan lokal dan pariwisata bahari.

    “Kami ingin memperkenalkan potensi besar Barelang, terutama dari sisi wisata bahari,” kata Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara di Jakarta, Rabu.

    Ia menyatakan, kawasan pesisir dan kampung nelayan yang ada dapat dikembangkan menjadi kota pelabuhan (waterfront city) yang menarik.

    Ia menuturkan, kawasan Barelang merupakan wilayah strategis karena posisinya yang berada dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Batam serta memiliki kekayaan sumber daya alam dan budaya.

    “Kami tawarkan kawasan ini sebagai destinasi wisata baru, lengkap dengan pemandangan indah dan kearifan lokal,” ujar Iftitah.

    Ia menyampaikan, dalam proyek percontohan (pilot project) di kawasan Barelang, pihaknya berkolaborasi dengan Kemenpar, Kementerian Pekerjaan Umum, dan BP Batam untuk mengintegrasikan pengembangan sektor pariwisata, industri kreatif, dan pertanian modern berbasis kawasan.

    Kementrans juga siap mengirimkan 10 tim Ekspedisi Patriot yang terdiri dari 50 akademisi dari berbagai universitas nasional untuk mengidentifikasi potensi pengembangan ekonomi di kawasan Barelang.

    “Kami ingin menciptakan pusat keramaian agar Barelang ramai dikunjungi. Bahkan kami sedang jajaki kemungkinan pembangunan hotel bintang tiga di sana. Tim dari ITB juga kami minta untuk meninjau potensi wisata bahari yang bisa dikembangkan,” ucapnya.

    Dalam kerja sama tersebut, Kementerian Pariwisata akan memperkuat kapasitas masyarakat transmigrasi dan warga lokal agar mampu menjadi pelaku aktif dalam ekonomi lokal melalui pelatihan untuk mendukung kebutuhan industri pariwisata.

    “Kami melihat kawasan transmigrasi punya potensi luar biasa jika dikelola secara tepat dan kolaboratif. Pariwisata bisa menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan wajah baru transmigrasi ke dunia, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.

    Ke depannya, Kementerian Transmigrasi akan mendorong model kolaborasi tersebut untuk diterapkan di kawasan transmigrasi lain di seluruh Indonesia sebagai bagian dari strategi transformasi transmigrasi menuju Indonesia Emas 2045.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Kendari targetkan 65 Koperasi Merah Putih rampung akhir Juni

    Pemkot Kendari targetkan 65 Koperasi Merah Putih rampung akhir Juni

    ANTARA – Pemerintah Kota Kendari terus mempercepat pembentukan 65 Koperasi Kelurahan Merah Putih sebagai bagian dari program nasional pemberdayaan ekonomi rakyat. Hingga pertengahan Juni, sebanyak 31 koperasi telah mengantongi legalitas, sementara sisanya ditargetkan rampung sebelum 30 Juni 2025. 
    (Saharudin/Yovita Amalia/I Gusti Agung Ayu N)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KAI angkut 39.549 ton avtur untuk suplai Bandara YIA

    KAI angkut 39.549 ton avtur untuk suplai Bandara YIA

    Dengan meningkatnya kebutuhan energi penerbangan di YIA, peran kereta api sebagai tulang punggung distribusi logistik pun kian krusial,

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat telah mengangkut 39.549 ton avtur untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar penerbangan di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) sepanjang periode Januari hingga Mei 2025.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, adanya peningkatan pada volume angkutan bahan bakar pesawat udara (Avtur) dari Stasiun Cilacap menuju Stasiun Rewulu yang kemudian akan disuplai ke Bandara YIA.

    “Selama Januari hingga Mei 2025, total Avtur yang diangkut mencapai 39.549 ton atau 111.990,30 kiloliter (KL), meningkat 12,23 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 35.243 ton atau 99.797,06 KL,” kata Anne di Jakarta, Rabu.

    Bahan bakar itu berasal dari Kilang Cilacap dan diangkut menggunakan kereta api menuju Rewulu untuk kemudian disuplai ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

    Pengangkutan Avtur dilaksanakan secara rutin setiap dua hari sekali dengan satu rangkaian kereta khusus. Moda rel menjadi pilihan strategis karena mampu mengangkut dalam volume besar secara tepat waktu, efisien, dan lebih ramah lingkungan dibanding angkutan jalan raya.

    “Dengan meningkatnya kebutuhan energi penerbangan di YIA, peran kereta api sebagai tulang punggung distribusi logistik pun kian krusial,” ujarnya.

    Menurut Anne, peningkatan volume angkutan Avtur mencerminkan kepercayaan industri terhadap moda kereta api sebagai solusi logistik energi.

    “KAI hadir sebagai moda transportasi yang andal dan berkelanjutan, mendukung ekosistem penerbangan nasional secara menyeluruh,” tuturnya.

    Keterlibatan KAI dalam mendukung konektivitas udara tidak hanya melalui logistik, tetapi juga mobilitas penumpang. Layanan KA Bandara meliputi KA Bandara YIA dan KA Bandara Srilelawangsa di Medan mengalami pertumbuhan positif.

    Sepanjang Januari hingga Mei 2025, jumlah pelanggan KA Bandara mencapai 2.854.707 orang, naik dari 2.237.209 orang pada periode yang sama tahun 2024.

    Pertumbuhan ini, lanjut Anne, tak lepas dari meningkatnya pergerakan masyarakat menuju bandara-bandara utama.

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa selama Januari hingga April 2025, sebanyak 58.660 wisatawan mancanegara tiba melalui Bandara YIA.

    “Lonjakan ini turut berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan pasokan Avtur dan aksesibilitas darat yang efisien,” katanya pula.

    Dengan sinergi antara angkutan barang dan penumpang, KAI memainkan peran ganda dalam memperkuat konektivitas antarmoda.

    Di satu sisi, kereta barang menopang rantai pasok energi strategis seperti Avtur. Di sisi lain, KA Bandara menjembatani mobilitas masyarakat menuju pusat-pusat transportasi udara secara cepat dan nyaman.

    “Melalui penguatan layanan logistik dan penumpang ini, KAI terus menegaskan perannya sebagai bagian integral dari sistem transportasi nasional yang andal, terintegrasi, dan berorientasi masa depan,” kata Anne.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kementerian ESDM dorong realisasi “super grid” lewat teknologi HVDC

    Kementerian ESDM dorong realisasi “super grid” lewat teknologi HVDC

    Untuk mewujudkan Indonesia Super Grid, diperlukan kolaborasi lebih lanjut antara mitra lokal dan internasional dalam mengembangkan kerangka kebijakan, transmisi yang efisien dan pembiayaan hijau, serta keterlibatan publik

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong pengembangan jaringan transmisi kelistrikan antarpulau melalui teknologi High Voltage Direct Current (HVDC), sebagai upaya strategis mewujudkan proyek Indonesia Super Grid.

    “Untuk mewujudkan Indonesia Super Grid, diperlukan kolaborasi lebih lanjut antara mitra lokal dan internasional dalam mengembangkan kerangka kebijakan, transmisi yang efisien dan pembiayaan hijau, serta keterlibatan publik,” ujar Koordinator Perencanaan Transmisi Tenaga Listrik Muhadi, dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu.

    Salah satu proyek prioritas yang tengah disiapkan pemerintah adalah Interkoneksi Sumatera-Jawa (ISJ).

    Proyek ini bertujuan untuk mengalirkan potensi energi terbarukan dari Sumatera ke pusat konsumsi utama di Pulau Jawa. Teknologi HVDC, baik melalui saluran udara maupun kabel bawah laut, diidentifikasi sebagai solusi teknis paling memungkinkan untuk proyek ini.

    Selain itu, pengembangan jaringan transmisi 500 kV High Voltage Alternating Current (HVAC) juga tengah berlangsung di Sumatera. Sementara di Kalimantan, potensi energi sebesar 13 GW dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sungai Kayan dan Mentarang membutuhkan jaringan transmisi berskala besar menuju Jawa dan untuk mendukung kebutuhan industri smelter di Sulawesi.

    Penerapan teknologi HVDC di Indonesia dinilai dapat mengakselerasi integrasi smart grid dan mendukung penetrasi energi terbarukan, khususnya jenis Variable Renewable Energy (VRE), sebagai bagian dari agenda transisi energi nasional.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pembangunan transmisi listrik dalam 10 tahun ke depan mencapai total 47.758 kilometer sirkuit (kms).

    Jaringan ini akan menghubungkan pembangkit-pembangkit EBT ke gardu induk PLN, dan selanjutnya menyalurkan daya ke jaringan distribusi hingga sampai ke pelanggan atau end user.

    Dari keseluruhan transmisi yang rencananya akan dibangun, regional Jawa, Madura, dan Bali menjadi yang terpanjang, yaitu total 13,9 ribu kms. Kemudian akan dibangun juga 11,2 ribu kms di Sumatra, 9,8 ribu kms di Kalimantan, dan 9 ribu kms di Sulawesi.

    Selain itu, lanjut Bahlil, untuk memperkuat sistem kelistrikan di wilayah Indonesia Timur, juga akan ada penambahan transmisi sepanjang 3,9 ribu kms di regional Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Badan Geologi ESDM beri pendampingan ke korban erupsi Gunung Lewotobi

    Badan Geologi ESDM beri pendampingan ke korban erupsi Gunung Lewotobi

    Kami segera menerjunkan Tim Tanggap Darurat untuk segera berada di lokasi terdampak untuk memberikan bantuan teknis

    Jakarta (ANTARA) – Tim Tanggap Darurat Badan Geologi Kementerian ESDM bertolak ke lokasi terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, untuk memberikan dukungan dan pendampingan penanganan bencana bagi korban.

    “Kami segera menerjunkan Tim Tanggap Darurat untuk segera berada di lokasi terdampak untuk memberikan bantuan teknis,” ujar Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid, saat dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Rabu.

    Bantuan teknis yang akan dilakukan tim tanggap darurat tersebut antara lain pendampingan teknis langsung kepada pemerintah daerah setempat serta memastikan validasi dan pemutakhiran data pemantauan gunung api secara real-time.

    Tim juga memberikan rekomendasi teknis kebencanaan berbasis data visual, seismik, dan deformasi, serta memberikan dukungan ke pengamat gunung api di Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera dalam peningkatan kapasitas pemantauan lapangan.

    Selanjutnya, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Wafid meminta masyarakat dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 7 km dari pusat erupsi dan pada sektoral 8 km ke arah barat daya-timur laut serta mewaspadai terjadinya potensi banjir lahar, terutama saat hujan lebat bagi masyarakat yang berada di aliran sungai berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.

    Pemerintah daerah dan instansi terkait diimbau untuk terus melakukan koordinasi intensif dengan PVMBG dan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, serta melakukan sosialisasi aktif kepada masyarakat terkait kondisi gunung api dan zona bahaya.

    Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian ESDM menaikkan status Gunung Api Lewotobi Laki-laki menjadi Level IV (AWAS) dari sebelumnya Level III (SIAGA) mulai Selasa 17 Juni 2025 pukul 15.00 WITA, setelah berdasarkan analisis data kegempaan yang terus meningkat signifikan.

    Erupsi kemudian terjadi pada Selasa (17/6/2025) pukul 17.35 WITA dan menyemburkan kolom abu setinggi 10.000 meter dari atas puncak kawah aktif.

    Kolom abu berwarna kelabu tebal condong ke berbagai arah yaitu utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, dan barat laut.

    Hujan material vulkanik berupa abu, pasir, dan batuan kerikil dilaporkan jatuh hingga ke wilayah permukiman yang berada di luar radius kawasan rawan bencana (KRB), seperti Desa Boru, Desa Hewa, dan Desa Watobuku.

    Dilaporkan pula Di Desa Boru (radius 6-7 km) terjadi hujan kerikil yang menutupi permukaan jalan hingga lewat pukul 18.00 WITA. Terjadi juga fenomena gemuruh, kilat, dan guntur, yang merupakan gejala khas erupsi eksplosif bermuatan tinggi.

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan penanganan pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), tertangani dengan baik meski dampak bencana terus meluas.

    Informasi terkait kebencanaan geologi dapat diperoleh melalui website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id, website PVMBG https://vsi.esdm.go.id, website Magma Indonesia https://magma.esdm.go.id, aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore, atau melalui media sosial PVMBG @pvmbg.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemerintah harap Kawasan Rebana Jabar jadi mesin pertumbuhan ekonomi

    Pemerintah harap Kawasan Rebana Jabar jadi mesin pertumbuhan ekonomi

    Dalam visi menuju Indonesia Emas 2045, Kawasan Rebana ini diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi, tidak hanya bagi Jawa Barat tetapi juga sebagai mesin baru pembangunan nasional

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah berharap pengembangan Kawasan Rebana di Jawa Barat (Jabar) sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional seiring dengan penguatan infrastruktur dan pengembangan industri di wilayah tersebut.

    Kawasan Rebana yang meliputi tujuh kabupaten/kota di Jawa Barat, yakni Kabupaten Subang, Indramayu, Majalengka, Sumedang, Cirebon, Kuningan, dan Kota Cirebon, telah ditetapkan sebagai klaster industri dan metropolitan baru. Kawasan ini mencakup sekitar 20 persen dari luas Provinsi Jawa Barat dengan populasi hampir 10 juta jiwa dan menyumbang sekitar 19 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi.

    Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan, dan Pariwisata Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin mendorong percepatan pembangunan di Kawasan Rebana melalui berbagai kebijakan, termasuk Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 serta pengintegrasian Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, Tol Cisumdawu, dan Bendungan Cipanas.

    “Dalam visi menuju Indonesia Emas 2045, Kawasan Rebana ini diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi, tidak hanya bagi Jawa Barat tetapi juga sebagai mesin baru pembangunan nasional,” kata Rudy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Saat membuka The 2th Joint Coordinating Committee (JCC) Meeting Project for Rebana Area Development, Rudy menyebutkan bahwa proyek pengembangan Rebana yang terkait dengan Pelabuhan Patimban ditujukan untuk memperkuat struktur kelembagaan Badan Pengelola Kawasan Rebana serta mendorong pengembangan industri dan infrastruktur.

    Program ini menargetkan tiga output utama yakni pemutakhiran masterplan dan identifikasi proyek prioritas, penguatan sistem implementasi proyek, serta penyusunan rencana detail untuk proyek prioritas.

    “Di antara PSN tersebut, Pelabuhan Internasional Patimban merupakan capaian yang patut diapresiasi, dengan pembangunan tahap kedua yang masih berjalan dan kapasitas operasionalnya yang diharapkan mampu mendorong aktivitas ekspor-impor, relokasi industri, dan menciptakan rantai logistik baru,” ujarnya.

    Pertemuan JCC kedua juga membahas struktur keanggotaan, progres zonasi sektor unggulan, dan penyusunan masterplan pembangunan jangka panjang oleh JICA. Selain itu, turut dibahas isu-isu strategis yang membutuhkan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan mitra internasional.

    “Mari kita manfaatkan pertemuan ini sebaik-baiknya untuk mengoptimalkan koordinasi, dan memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta mitra internasional seperti JICA guna mendukung Rebana Metropolitan yang sejahtera, berdaya saing global, dan berkelanjutan,” tutur Rudy.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.