Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Konflik Iran-Israel memanas, Bank DBS ungkap investasi yang aman

    Konflik Iran-Israel memanas, Bank DBS ungkap investasi yang aman

    Produk obligasi saat ini termasuk salah satu produk yang sangat digemari kalau saya lihat dari trennya…,

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank DBS Indonesia mengungkap sejumlah instrumen investasi yang dinilai aman dan potensial di tengah memanasnya konflik antara Iran dan Israel.

    Dalam media group discussion di Jakarta, Kamis, Head of Investment and Insurance Product Bank DBS Indonesia Djoko Soelistyo memandang konflik global seperti perang akan selalu muncul dalam siklus sejarah.

    Namun, peluang investasi tetap terbuka, terutama bagi mereka yang jeli dan menyesuaikan profil risiko dengan instrumen yang tepat.

    Salah satu instrumen yang cukup aman dan banyak diminati saat ini adalah obligasi, termasuk obligasi syariah.

    Selain memberikan imbal hasil (yield) yang stabil sekitar 6,7-6,8 persen dalam jangka waktu 10 tahun. Djoko menambahkan bahwa pajak penghasilan atas bunga obligasi yang kini diturunkan menjadi 10 persen turut meningkatkan daya tarik instrumen ini.

    “Produk obligasi saat ini termasuk salah satu produk yang sangat digemari kalau saya lihat dari trennya, dan kalau saya lihat juga investor pun mulai dari yang paling usia lanjut sampai yang paling muda pun, itu kebanyakan mereka sudah masuk,” jelasnya.

    Selain obligasi, ia menjelaskan reksadana menjadi alternatif investasi yang minim risiko karena dikelola oleh manajer investasi profesional serta diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Bank DBS mencatat pertumbuhan signifikan pada produk reksadana terstruktur, bahkan meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu.

    Produk berbasis fixed income dengan fitur regular dividend menjadi salah satu yang paling banyak diburu nasabah.

    “Kami juga melihat pertumbuhan terakhir itu lebih banyak pertumbuhan di reksadana yang berbasis fixed income juga terutama berbasis fixed income yang memberikan regular dividend atau regular income,” tuturnya.

    Lebih lanjut, deposito juga disebut sebagai pilihan paling stabil dalam situasi pasar yang bergejolak. Sementara itu, emas tetap menjadi instrumen tradisional favorit masyarakat Indonesia untuk menjaga nilai kekayaan di tengah tekanan ekonomi.

    Meski demikian, Djoko tetap mengingatkan bahwa instrumen investasi berisiko tinggi seperti saham masih bisa menciptakan keuntungan, asalkan cermat dalam memanfaatkan momentum.

    “Misalnya kita melihat (sektor) teknologi, terutama hubungan dengan AI, pada kenyataannya mereka relatif lebih resilient bahkan sempat beberapa saat lalu mengalami kenaikan lagi. Jadi hal seperti ini yang harus kita manfaatkan dengan jeli,” kata dia.

    Djoko juga mencatat adanya pergeseran arus investasi ke kawasan Asia akibat perang dagang, yang berpotensi memberi keuntungan bagi saham-saham di pasar regional.

    “Jadi yang kami lakukan adalah kami memperbanyak produk-produk kami yang berbasis obligasi atau fixed income, baik obligasi dari lokal maupun obligasi syariah dari offshore,” terang Djoko.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KKP tingkatkan kesejahteraan nelayan kecil lewat proyek SeaBLUE

    KKP tingkatkan kesejahteraan nelayan kecil lewat proyek SeaBLUE

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan skala kecil yang berada di Morotai, Maluku Utara dan Tanimbar, Maluku melalui proyek SeaBLUE.

    Proyek yang diluncurkan di Kantor KKP Jakarta, Kamis, tersebut merupakan hasil kolaborasi bersama Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) yang didukung dengan pendanaan dari Jepang.

    “Morotai dan Tanimbar ini merupakan bagian dari rural area yang patut dilakukan peningkatan pendapatan dan peningkatan kesejahteraan, peningkatan kesehatan dari penduduk di sana,” kata Wakil Menteri (Wamen) KKP Didit Herdiawan saat menyampaikan sambutan kunci dalam acara peluncuran SeaBLUE.

    Wamen Didit menuturkan bahwa kementeriannya memiliki kewajiban untuk meningkatkan kegiatan ekonomi di wilayah pesisir dan pulau-pulau terpencil, termasuk Morotai dan Tanimbar. Hal tersebut juga sejalan dengan salah satu kebijakan Presiden Prabowo, yakni swasembada berbasis perikanan, nelayan, dan budidaya.

    “Ini tentunya tidak bisa lepas dari tanggung jawab kita semua. Sebagai anak bangsa tidak bisa lepas. Sehingga kita mengkolaborasikan kegiatan ini untuk mengatasi kemiskinan, keterbatasan, infrastruktur, serta praktik-praktik yang ilegal,” ucapnya.

    Hadir pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), I Nyoman Radiarta, Sea BLUE dirancang sebagai program jangka panjang yang tidak hanya menyentuh aspek peningkatan kapasitas individu nelayan, tetapi juga penguatan kelembagaan.

    Nyoman menuturkan bahwa nelayan skala kecil yang berkontribusi pada lebih dari 60 persen hasil produksi perikanan tangkap nasional. Namun, kelompok tersebut masih menghadapi berbagai tantangan berat, mulai dari perubahan iklim, keterbatasan infrastruktur, hingga praktik penangkapan ilegal.

    “Dengan perdekatan yang terintegrasi, proyek ini akan memberdayakan masyarakat lokal sekaligus memperkuat ketahanan pangan. Proyek ini dirancang secara menyeluruh,” jelasnya.

    Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina bangun pabrik panel surya dukung ekspor listrik ke Singapura

    Pertamina bangun pabrik panel surya dukung ekspor listrik ke Singapura

    Jakarta (ANTARA) – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) akan membangun pabrik panel surya bersama perusahaan China untuk mendukung rencana Indonesia mengekspor listrik hijau ke Singapura.

    “Bagaimana posisi kami untuk ekspor listrik ke Singapura ? Dalam waktu dekat ini, kami akan groundbreaking untuk kerja sama dengan salah satu tier-1 manufaktur tenaga surya,” ucap Direktur Perencanaan Strategi dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE Fadli.

    Rahman dalam konferensi pers setelah penandatanganan share subscription agreement atau perjanjian pengambilan bagian saham di Jakarta, Kamis.

    Fadli menyampaikan bahwa pembangunan pabrik tersebut akan menjadi poin utama dukungan Pertamina NRE terhadap rencana pemerintah mengekspor listrik ke Singapura.

    “Tentu saja kami sambil mengeksplor potensi kami bergerak sebagai developer (pengembang industri listrik), tetapi setidaknya kami mulai dulu dari manufacturing,” kata Fadli.

    Dalam kesempatan tersebut, CEO Pertamina New and Renewable Energy (NRE) John Anis juga menyinggung soal ASEAN Power Grid yang akan menjadi potensi perdagangan listrik hijau di kawasan Asia Tenggara.

    ASEAN Power Grid dapat dimanfaatkan oleh Indonesia untuk menjadi salah satu sumber pemasukan negara ke depannya.

    “Mungkin belum dalam 1–2 tahun ke depan, tapi kita jangan sampai ketinggalan,” ucap John.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait ekspor listrik bersih ke Singapura dengan kapasitas sebesar 3,4 gigawatt (GW) hingga 2035.

    MoU tersebut ditandatangani oleh Bahlil bersama Menteri Energi dan Ilmu Pengetahuan & Teknologi Singapura Tan See Leng sebelumnya telah menandatangani tiga MoU terkait pengembangan energi ramah lingkungan antar kedua negara, yang dilaksanakan pada Jumat (13/6/2025) di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.

    Kerja sama energi ini dituangkan dalam 3 MoU, yaitu MoU Zona Industri Berkelanjutan (Sustainable Industrial Zone/SIZ); MoU Interkoneksi dan Perdagangan Listrik Lintas Batas, Teknologi Energi Terbarukan dan Rendah Karbon, serta Efisiensi dan Konservasi Energi; dan MoU Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon Lintas Batas.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sinergi dengan marketplace perluas peluang pasar IKM

    Sinergi dengan marketplace perluas peluang pasar IKM

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan sinergi antara pemerintah, lokapasar (marketplace), produsen, dan penjual dapat memperluas peluang pasar bagi industri kecil dan menengah (IKM).

    “Kuncinya adalah kolaborasi. Pemerintah miliki peran di regulasi, lalu jika marketplace dan pelaku usaha bisa bersama membangun sinergi, saya kira pasar mana pun bisa kita tembus,” kata Wamenperin Faisol dalam acara “Tokopedia dan TikTok Shop bersama Kemenperin Angkat Lokal Cepat Terkenal (KALCER)” di Jakarta, Kamis.

    Lebih lanjut, Faisol menilai kualitas produk IKM Indonesia tidak kalah untuk bersaing dengan produk-produk luar. Namun, jika pelaku usaha tidak diberikan dukungan oleh pihak-pihak terkait, maka peluang pasar tidak akan terbuka.

    “Ini yang menurut pemerintah bahwa kalau hanya menggantungkan pengusaha berjuang sendirian untuk mendapatkan pasar dan lakukan ekspor, mencari akses pembiayaan sendiri, sulit kita harapkan IKM akan tumbuh besar,” ujar Wamenperin.

    Selain itu, Faisol mengatakan pemerintah Indonesia juga telah melakukan sejumlah perjanjian dagang dengan beberapa negara seperti Uni Eropa hingga Tunisia.

    Ia berharap, dengan pemanfaatan teknologi digital oleh pelaku usaha atau industri kecil dan menengah, serta kerja sama strategis pemerintah dengan beberapa negara, semakin memberikan kesempatan untuk memasarkan produk dan usahanya naik kelas.

    “Kalau ini bisa ditandatangani, pasar ekspor akan terbuka, dan melengkapi apa yang sudah dilakukan oleh marketplace seperti Tokopedia dan TikTok Shop untuk IKM,” ujar Faisol.

    Selain itu, Wamenperin juga mengatakan dengan semakin mudahnya pelaku IKM mendapatkan akses pasar dan promosi, diharapkan kesadaran masyarakat untuk belanja produk lokal semakin meningkat pula.

    “Ini agar konsumen memiliki kesadaran, karena seringkali ada anggapan produk lokal kalah kualitas dan harganya lebih mahal (dari produk luar negeri),” kata Faisol.

    “Tapi, hari ini kita sama-sama meyakinkan masyarakat, menjamin bahwa kualitas bagus, harga bersaing, dan membangun semangat untuk beli produk lokal agar kesadaran produk dalam negeri bisa menyebar ke seluruh masyarakat dan membantu saudara-saudara kita,” imbuhnya.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kolaborasi berdayakan ibu-ibu UMKM terhindar pinjaman ilegal

    Kolaborasi berdayakan ibu-ibu UMKM terhindar pinjaman ilegal

    Kami melihat langsung semangat ibu-ibu anggota koperasi untuk belajar dan berkembang,

    Jakarta (ANTARA) – Kolaborasi PT Mekar Investama Teknologi, Koperasi Abdi Kerta Raharja (AKR) Syariah, dan Yayasan Trilaksmi memberdayakan ibu-ibu pelaku UMKM melalui literasi keuangan serta pelatihan kapasitas agar bisa naik kelas dan terhindar dari jeratan pinjaman ilegal.

    Ketua Koperasi AKR Syariah, E. Farida menyampaikan hal itu dilakukan pihaknya melalui penyelenggaraan program edukatif bertajuk “UMKM Naik Kelas: Perempuan Penggerak di Era Digital” di Kantor Pusat Koperasi AKR Tangerang, Banten.

    “Pentingnya digitalisasi dalam pengembangan usaha, pemahaman terhadap layanan keuangan digital, serta perlindungan dari pinjaman ilegal yang kerap menjerat pelaku usaha mikro,” kata Farida dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Oleh karena itu, menurutnya kolaborasi itu menjadi langkah nyata ketiga lembaga dalam menciptakan ekosistem inklusif yang mampu memberdayakan perempuan sebagai pilar ekonomi keluarga dan komunitas.

    “Ini ditujukan untuk mendukung pemberdayaan ibu-ibu pelaku usaha mikro melalui literasi keuangan, akses pendanaan berbasis teknologi, dan penguatan kapasitas digital,” ujarnya.

    Ia juga berharap kegiatan yang dilakukan pada Rabu (18/6) itu dapat membuka akses dan wawasan baru, sehingga UMKM perempuan bisa naik kelas dan mandiri secara ekonomi.

    “Kami melihat langsung semangat ibu-ibu anggota koperasi untuk belajar dan berkembang,” tuturnya.

    Sementara itu, Project Manager PT Mekar Investama Teknologi Randy Ramdhan menekankan bahwa inklusi keuangan harus dibangun secara menyeluruh.

    Bukan hanya soal akses terhadap modal, katanya, tetapi juga menciptakan lingkungan yang suportif, aman, dan mendorong kepercayaan diri para pelaku UMKM perempuan.

    “Mereka punya potensi besar, dan tugas kita membuka jalan agar potensi itu berkembang,” jelasnya.

    Randy juga turut mengedukasi peserta agar lebih waspada terhadap praktik pinjaman ilegal yang merugikan.

    Di tempat yang sama, Donny Septyanto dari Yayasan Trilaksmi menilai peran perempuan sebagai penggerak ekonomi perlu adanya edukasi terkait program afiliasi yang membuka peluang tambahan pendapatan bagi para ibu pelaku usaha.

    “Kami percaya bahwa ketika perempuan diberdayakan, maka keluarga dan komunitas pun ikut bertumbuh. Lewat program ini, kami ajak mereka tak hanya melek digital, tapi juga aktif dalam ekosistem ekonomi yang sehat dan berkelanjutan,” ujar Donny.

    Dalam kegiatan itu, juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Mekar Investama Teknologi dan Yayasan Trilaksmi sebagai komitmen mendukung UMKM perempuan melalui program pemberdayaan yang berkelanjutan dan berbasis komunitas.

    Sebagai bentuk dukungan langsung dari Mekar dan Yayasan Trilaksmi, para peserta ibu-ibu pelaku usaha mikro juga menerima bantuan berupa minyak goreng dan barang kebutuhan lainnya yang dapat menunjang kegiatan usaha maupun kebutuhan sehari-hari.

    Bantuan itu diharapkan dapat memberikan semangat sekaligus bentuk nyata perhatian terhadap para pelaku UMKM.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kementerian ESDM temui Gubernur NTT pekan depan bahas panas bumi

    Kementerian ESDM temui Gubernur NTT pekan depan bahas panas bumi

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjadwalkan pertemuan dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena pada pekan depan untuk membahas proyek pembangkit listrik panas bumi (PLTP).

    “Tim sudah ke lapangan, ke enam lokasi, laporannya sudah di saya. Saya akan bertemu Pak Gubernur mungkin minggu depan,” ucap Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi ketika ditemui di Jakarta, Kamis.

    Eniya menjelaskan bahwa pertemuan dengan Gubernur NTT nantinya akan membahas hasil uji petik yang sudah dilakukan di NTT.

    Selain itu, Eniya juga akan membahas soal penolakan yang terjadi di masyarakat menyusul kehadiran proyek PLTP di Flores, NTT.

    “Misalnya pemicunya ada jalan rusak, kami minta Sokoria untuk memperbaiki. Kalau ada manifestasi, itu diapain? Bisa bikin ekoturisme, atau mau sekalian investasi besar agar itu (manifestasi) digarap sekalian,” kata dia.

    PLTP Sokoria adalah pembangkit listrik tenaga panas bumi yang berlokasi di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ingin menjadikan Flores, Nusa Tenggara Timur, sebagai Pulau Panas Bumi atau Geothermal Island, sebab terdapat potensi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang dapat menggantikan diesel.

    Eniya menyampaikan bahwa tenaga panas bumi menjadi satu-satunya energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan oleh Flores untuk menjadi pengganti diesel.

    Ia sudah mempertimbangkan sumber energi terbarukan lainnya, seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), untuk dikembangkan di Flores.

    Namun kawasan tersebut terlampau panas dan tandus, sehingga PLTA sulit untuk dikembangkan di Flores. Sedangkan, pemasangan panel surya membutuhkan lahan yang luas untuk menggantikan konsumsi diesel di Flores.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Reforestasi Vale Indonesia capai tiga kali lipat luas tambang

    Reforestasi Vale Indonesia capai tiga kali lipat luas tambang

    Jakarta (ANTARA) – Holding BUMN Industri Pertambangan Indonesia MIND ID melalui PT Vale Indonesia Tbk telah melaksanakan reforestasi di luar area konsesi tambang hingga tiga kali lipat luas area tambang yang dibuka.

    Corporate Secretary MIND ID Pria Utama menegaskan bahwa MIND ID bersama seluruh anggota grup senantiasa menghadirkan masa depan yang lebih hijau melalui penguatan implementasi program keberlanjutan, khususnya pada tahapan reklamasi dan reforestasi.

    “Kami bukan sekadar memenuhi aturan. Kami berupaya menjadi penggerak transformasi pertambangan nasional, dengan memastikan kelestarian alam di wilayah operasional tetap terjaga, dan kembali ke keadaan semula sebelum proses eksplorasi dimulai,” ujar Pria melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

    Langkah ini menjadi bukti konkret kontribusi Grup MIND ID dalam melestarikan lingkungan di sekitar wilayah operasional tambang.

    Vale Indonesia mengintegrasikan secara simultan kegiatan pembukaan lahan tambang dengan reklamasi (pemulihan lahan) dan reforestasi (penanaman kembali).

    Hingga Kuartal I 2025, total area yang telah direforestasi Vale Indonesia mencapai lebih dari 33.306 hektare, atau setara tiga kali lipat dari area tambang yang dibuka, dengan jumlah pohon yang telah ditanam mencapai 5,10 juta pohon.

    Program reklamasi dan reforestasi yang dijalankan Grup MIND ID kini menjadi acuan bagi berbagai pemangku kepentingan. Hal ini tercermin dari kunjungan kerja Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, ke Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada 13-14 Juni 2025.

    Dalam pelaksanaan program reklamasi dan reforestasi, Vale Indonesia berhasil mengelola kelestarian Bukit Solia, Sulawesi Selatan, lahan bekas tambang yang kini telah bertransformasi menjadi habitat ekosistem alami.

    Bukit Solia kini menjadi kawasan hijau seluas lebih dari 88 hektare, ditumbuhi sedikitnya 62.800 pohon berbagai jenis, seperti Sengon Albisia, Kayu Angin, Johar, Eukaliptus, hingga Kayu Afrika.

    Di samping itu, Vale Indonesia juga mengelola area Himalaya-AAA, lokasi bekas tambang yang telah direklamasi sejak 2006 dengan luas sekitar 31 hektare.

    Reforestasi di kawasan ini telah menghasilkan 22.130 pohon, dengan komposisi vegetasi yang kini mencerminkan ekosistem alami berlapis dari strata bawah hingga emergensi.

    Sebanyak 74 jenis pohon lokal dan endemik tumbuh di area ini, yang kini juga dimanfaatkan sebagai lokasi penelitian dan pendidikan keanekaragaman hayati.

    Tak hanya itu, Anggota Grup MIND ID ini turut membangun area konservasi flora dan fauna endemik, melalui penanaman host plant, penangkaran kupu-kupu, serta pelestarian satwa endemik seperti rusa dan anoa.

    Komitmen Vale Indonesia dalam menjaga lingkungan juga tercermin dari upaya pelestarian ekosistem Danau Matano, Sulawesi Selatan, salah satu danau terdalam dan tertua di dunia.

    Dengan penuh konsistensi, Vale melindungi keberadaan spesies-spesies unik seperti Udang Bintik Putih, Kepiting Bangka Nggori, Kepiting Bangka Ito, Ikan Butini, hingga Ikan Opudi, yang seluruhnya hanya dapat ditemukan di Danau Matano.

    “Program reklamasi dan reforestasi yang kami jalankan kini sudah memasuki tahap lanjutan. Kami berbangga dapat menunjukkan hasilnya kepada Indonesia, sebagai bukti nyata Hadirnya MIND ID bagi Ibu Pertiwi tercinta,” imbuhnya.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BNI jaga profitabilitas melalui efisiensi dan penguatan dana murah

    BNI jaga profitabilitas melalui efisiensi dan penguatan dana murah

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga profitabilitas yang berkelanjutan, di antaranya melalui peningkatan efisiensi, optimalisasi CASA, serta mendorong pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem dan digitalisasi.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menuturkan BNI secara proaktif menjalankan efisiensi terhadap cost of fund (CoF) dengan tetap fokus menghimpun dana berbasis transaksi. Hal ini dilakukan melalui peningkatan kualitas layanan di berbagai kanal digital milik BNI yang terus dikembangkan.

    “Selain itu, kami juga tetap fokus meningkatkan pertumbuhan bisnis dengan pricing yang kompetitif dan menjaga kualitas aset. Dengan demikian, yield dari penyaluran kredit dapat tetap optimal,” ujar Okki di Jakarta, Kamis.

    Ia menambahkan, digitalisasi turut memberi dampak positif terhadap efisiensi operasional dan pendapatan non-bunga.

    Langkah digitalisasi ini bukan hanya mengurangi beban operasional, tapi juga meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas nasabah. BNI mendorong pemanfaatan platform digital seperti Wondr by BNI dan BNIdirect sebagai kanal utama untuk transaksi keuangan sehari-hari.

    Langkah BNI tersebut sekaligus merespons data OJK yang mencatat turunnya Net Interest Margin (NIM) industri perbankan ke level 4,45 persen per April 2025 akibat ketatnya likuiditas, persaingan dana, serta kompetisi dengan instrumen investasi lain.

    Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BNI tegaskan reputasi global melalui pengakuan Global 2000 Forbes

    BNI tegaskan reputasi global melalui pengakuan Global 2000 Forbes

    Kami akan terus memperkuat kinerja dan inovasi untuk memberikan kontribusi terbaik bagi perekonomian nasional dan global

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional, yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk dalam daftar Global 2000 Forbes pada 2025.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, menyampaikan bahwa pengakuan dari Forbes ini menjadi bukti bahwa transformasi strategis yang dijalankan perusahaan berjalan di jalur yang tepat.

    “Kami percaya pengakuan global seperti ini akan semakin memotivasi seluruh insan BNI untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi pertumbuhan ekonomi nasional maupun global,” kata Okki.

    BNI menjadi satu dari 12 perusahaan asal Indonesia yang berhasil menembus daftar bergengsi tersebut. Secara global, BNI berhasil menempati peringkat ke-1.064.

    Daftar Global 2000 disusun oleh Forbes berdasarkan empat indikator utama, yakni penjualan, laba, aset, dan nilai pasar, dengan merujuk pada data keuangan tahunan terbaru masing-masing perusahaan.

    Capaian ini didorong oleh performa keuangan BNI yang solid sepanjang tahun 2024, dengan pendapatan tercatat sebesar 5,6 miliar dolar AS, laba mencapai 1,4 miliar dolar AS, dan aset senilai 70,2 miliar dolar AS.

    Menurut Okki, capaian ini semakin menegaskan posisi BNI sebagai bank nasional dengan daya saing global, serta komitmennya untuk terus mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.

    “Kami akan terus memperkuat kinerja dan inovasi untuk memberikan kontribusi terbaik bagi perekonomian nasional dan global,” katanya.

    Okki mengatakan BNI secara aktif menjalankan transformasi berkelanjutan tidak hanya dari sisi digitalisasi dan operasional, tetapi juga dalam hal keberlanjutan (sustainability).

    Hal ini tercermin dari upaya penguatan portofolio pembiayaan hijau, pemberdayaan UMKM, serta pengembangan layanan perbankan digital.

    Pada kuartal I 2025, BNI mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income) sebesar 4,7 persen menjadi Rp9,8 triliun, sementara laba bersih konsolidasian mencapai Rp5,4 triliun.

    Di sisi pembiayaan, penyaluran kredit meningkat sebesar 10,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp765,5 triliun, ditopang oleh segmen korporasi dan konsumer yang tumbuh berkat strategi rebalancing portofolio dan pendekatan de-risking.

    Selain itu, catat perseroan, fokus BNI pada peningkatan dana murah (CASA) juga menunjukkan hasil yang menjanjikan. Tabungan tumbuh sebesar 10,2 persen yoy menjadi Rp258 triliun per Maret 2025.

    Keberhasilan ini turut didorong oleh penguatan platform digital BNI, yaitu aplikasi wondr by BNI untuk segmen ritel dan BNIdirect untuk segmen wholesale.

    Kedua platform ini berkontribusi dalam menjaga rasio CASA di level stabil 70,5 persen dari total dana pihak ketiga (DPK), sekaligus memperkuat loyalitas nasabah dan meningkatkan volume dana murah secara berkelanjutan.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anggota DPR dorong revitalisasi pasar tradisional jadi ber-SNI

    Anggota DPR dorong revitalisasi pasar tradisional jadi ber-SNI

    Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR Bambang Haryo Soekartono mendorong revitalisasi pasar tradisional menjadi pasar berstandar Nasional Indonesia (SNI) di Sidoarjo.

    “Kami mendorong Pasar Tradisional Wadungasri, Sidoarjo, ini menjadi pasar SNI seperti Pasar Sukodono, Sidoarjo. Nah, ini harus bisa untuk Sidoarjo menjadi pasar SNI. Pasar yang betul-betul menjadi pasar teladan, pasar yang terbaik di Jawa Timur,” katanya di sela mengunjungi Pasar Tradisional Wadungasri, Sidoarjo, Jatim, Kamis.

    Ia mengatakan pasar tradisional ini merupakan tempat berkumpulnya para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    “Ekonomi kerakyatan ada di sini dan rakyat semuanya belanja juga di sini. Tidak hanya kelas bawah, menengah, atas pun juga belanja di sini,” katanya.

    Ia mengatakan pasar ini bisa direnovasi menjadi pasar yang bersih dan akhirnya bisa menyenangkan atau membuat nyaman bagi konsumen yang menuju ke pasar maupun pedagang.

    “Jadi, berarti ini harus kerja keras ke depannya terutama pengelolaan pasar-pasar yang ada di Sidoarjo ini harus menjadi lebih baik. Kami juga melihat animo masyarakat untuk menuju ke pasar masih cukup tinggi. Hanya memang terjadi penurunan di akhir-akhir ini, tapi masih cukup baik,” katanya.

    Terkait dengan keluhan pedagang terutama masalah kebersihan dan juga banjir dirinya mengatakan jika hal tersebut sudah tertangani oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

    “Sudah bagus, sudah diperbaiki. Hanya perlu ditingkatkan dari masalah kebersihannya,” katanya.

    Dalam kesempatan itu, dirinya juga menyoroti tentang kebersihan toilet serta juga penerangan yang ada di dalam pasar perlu ditambah supaya tidak terkesan suram.

    “Jadi, ini perlu ya paling sedikitlah dicat dan dibenahi,” katanya.

    Termasuk juga, kata dia, tempat klinik medis mulai harus ada karena di pasar tersebut masih punya ruangan yang ada di lantai dua.

    “Ruangan yang ada di lantai dua itu kan untuk kantor. Tapi sekaligus untuk klinik medis ya diharapkan pasar ini. Nanti juga ada tempat tera timbangan,” katanya.

    Pewarta: Indra Setiawan
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.