Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Pemprov NTB dan PLN pacu energi bersih dari laut dan matahari

    Pemprov NTB dan PLN pacu energi bersih dari laut dan matahari

    ANTARA – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama PLN menargetkan bauran energi bersih mencapai 25 persen pada tahun 2034. Upaya ini diwujudkan melalui pengembangan pembangkit listrik ramah lingkungan yang memanfaatkan potensi alam seperti tenaga surya dan arus laut.
    (Kusnandar/Andi Bagasela/I Gusti Agung Ayu N)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Makanan olahan Indonesia catatkan transaksi Rp18,4 miliar di Brasil

    Makanan olahan Indonesia catatkan transaksi Rp18,4 miliar di Brasil

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sao Paulo menyebut produk olahan Indonesia berhasil mencatatkan total transaksi lebih dari Rp18,4 miliar dalam pameran internasional Associacao Paulista de Supermercados (APAS) Show 2025 di Brasil.

    Kepala ITPC Sao Paulo Donny Tamtama mengatakan transaksi ini sebagian besar berasal dari sesi penjajakan kerja sama bisnis (business matching). Beberapa produk makanan yang diminati antara lain mi instan, wafer, dan biskuit.

    “Kami perkirakan, potensi transaksi yang terjalin pada sesi kegiatan ini mencapai 1,12 juta dolar AS, setara dengan sekitar Rp18,4 miliar,” Donny melalui keterangan di Jakarta, Kamis.

    Dalam pameran ini, ITPC Sao Paulo memfasilitasi 23 perusahaan importir dan distributor di Brasil untuk menjajaki kerja sama bisnis dengan perwakilan perusahaan Indonesia di lokasi pameran.

    Menurut Donny, selama empat hari pameran, Anjungan Indonesia berhasil menarik perhatian lebih dari 1.000 pengunjung dengan produk makanan unggulan yang inovatif.

    Tidak hanya itu, ITPC Sao Paulo juga memfasilitasi pertemuan bisnis di luar pameran antara peserta dan beberapa importir, serta pengusaha supermarket terkemuka di Sao Paulo, antara lain, Towa, Shibata, Marukai, dan Santa Luzia. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk unggulan Indonesia yang berpotensi dikembangkan di pasar Brasil.

    Sementara itu, Minister Counsellor Fungsi Ekonomi Kedutaan Besar RI di Brasillia Gopokson T. Situmorang menekankan, pameran ini berperan penting dalam peningkatan peluang pasar makanan olahan Indonesia di kawasan.

    Dengan banyaknya pengunjung yang hadir, kegiatan tersebut menjadi wadah krusial bagi para eksportir makanan olahan tanah air untuk menjalin hubungan, berbagi inovasi, dan mengeksplorasi peluang bisnis baru dalam sektor ini.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenperin pacu SDM Morowali perbanyak investasi industri logam

    Kemenperin pacu SDM Morowali perbanyak investasi industri logam

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkuat kompetensi sumber daya manusia (SDM) di Morowali, Sulawesi Tengah agar lebih banyak menarik minat investasi industri logam di wilayah tersebut.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis menyatakan berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN), pihaknya menargetkan Indonesia menjadi negara industri tangguh pada tahun 2035.

    Untuk mencapai target tersebut, salah satunya diperlukan upaya bersama yang konsisten dan terstruktur dalam membangun SDM industri yang terampil, adaptif terhadap teknologi, dan mampu menjawab tantangan global.

    “Sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjadi kunci dalam memperluas jangkauan program pelatihan dan pengembangan SDM industri yang kompeten ke wilayah-wilayah potensial,” kata dia.

    Menperin menyampaikan, banyak daerah di Indonesia yang sedang tumbuh menjadi pusat industri, salah satunya adalah Kabupaten Morowali dengan potensi kawasan industri logam.

    Dalam hal ini, Kemenperin berkomitmen untuk terus mendukung setiap pengembangannya, tidak hanya berlaku bagi industri besar namun juga sektor industri kecil dan menengah (IKM) sehingga upaya pembangunannya menjadi inklusif dan berkelanjutan.

    Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebagai subsektor yang paling banyak menjadi target realisasi investasi sepanjang kuartal I tahun 2025 dengan total nilai sebesar Rp67,3 triliun.

    “Dengan mengembangkan potensi besar yang dimiliki, Morowali dapat menjadi daerah dengan industri logam yang maju dan berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional,” katanya.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Fokus perdagangan dan industri, Pameran China-Asia Selatan ke-9 dibuka

    Fokus perdagangan dan industri, Pameran China-Asia Selatan ke-9 dibuka

    Kunming (ANTARA) – Pameran China-Asia Selatan (China-South Asia Expo) kesembilan dibuka pada Kamis (19/6) di Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan, China barat daya.

    Pameran ini diikuti oleh perwakilan dari 73 negara, kawasan, dan berbagai organisasi internasional, serta lebih dari 2.500 perusahaan.

    Acara yang berlangsung selama enam hari itu menyatukan seluruh negara di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara, menampilkan 16 ruang ekshibisi, yang hampir 70 persen di antaranya didedikasikan untuk sektor-sektor profesional seperti manufaktur, energi hijau, industri kopi, dan pengobatan tradisional China.

    Dua paviliun bertema Asia Selatan dengan hampir 800 stan telah disiapkan, di mana India dan Pakistan masing-masing memiliki 140 stan. Hampir 40 acara ekonomi dan perdagangan dijadwalkan berlangsung selama pameran tersebut, termasuk berbagai forum dan pertemuan pencocokan pengadaan (procurement matchmaking) yang bertujuan untuk memperdalam kerja sama regional.

    Pameran tersebut pertama kali diselenggarakan di Kunming pada 2013, bertepatan dengan peluncuran Inisiatif Sabuk dan Jalur oleh China. Sejak itu, pameran ini telah menjadi wadah penting yang berhasil memfasilitasi transaksi perdagangan luar negeri senilai lebih dari 110 miliar dolar AS dan melayani lebih dari 20.000 perusahaan.

    Diselenggarakan bersama oleh Kementerian Perdagangan (Ministry of Commerce/MOC) China dan pemerintah Provinsi Yunnan, pameran ini berfungsi sebagai platform utama untuk memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan antara China dan negara-negara Asia Selatan.

    Pada 2024, mengutip data pihak kementerian China, nilai perdagangan antara China dan negara-negara Asia Selatan nyaris menyentuh 200 miliar dolar AS, naik dua kali lipat selama satu dekade terakhir dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 6,3 persen.

    China tetap berkomitmen terhadap keterbukaan tingkat tinggi dan tengah mendorong modernisasi China melalui pembangunan berkualitas tinggi, sebuah proses yang akan menciptakan peluang berharga untuk bekerja sama dengan negara-negara di seluruh dunia, termasuk negara-negara di Asia Selatan, demikian diungkapkan Wakil Menteri Perdagangan China Yan Dong dalam upacara pembukaan pameran itu.

    Yan juga menyatakan kesiapan China untuk memperdalam hubungan perdagangan dan investasi, memperluas kerja sama di sektor-sektor yang sedang berkembang (emerging) seperti ekonomi digital, pembangunan rendah karbon, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan biomedis, dan bersama-sama mendorong ekonomi dunia yang terbuka.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Junaydi Suswanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • AESI: Potensi PLTS di lahan bekas tambang terganjal jarak ke jaringan

    AESI: Potensi PLTS di lahan bekas tambang terganjal jarak ke jaringan

    Kalau untuk dijual listriknya ke PLN itu memang saya belum mendengar apakah mereka sudah bisa manfaatkan. Karena rata-rata kan jauh dari pusat-pusat bebannya,

    Jakarta (ANTARA) – Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) mengatakan, meskipun lahan bekas tambang menawarkan potensi besar untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), ada sejumlah tantangan yang dihadapi, salah satunya jarak lokasi tambang yang jauh dari jaringan listrik.

    Wakil Ketua Dewan Pakar Bidang Riset dan Teknologi AESI Arya Rezavidi di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa sebagian besar PLTS yang dibangun di area bekas tambang berada di luar Jawa dan jauh dari pusat-pusat beban listrik.

    Akibatnya, sebagian besar PLTS yang sudah dibangun, seperti PLTS Terapung Adaro di Kalimantan, saat ini hanya digunakan untuk kebutuhan internal perusahaan, bukan untuk disalurkan ke jaringan listrik umum.

    “Kalau untuk dijual listriknya ke PLN itu memang saya belum mendengar apakah mereka sudah bisa manfaatkan. Karena rata-rata kan jauh dari pusat-pusat bebannya,” katanya.

    Di sisi lain, Arya menyoroti pemanfaatan lahan bekas tambang sebenarnya menawarkan solusi untuk mengurangi biaya pengadaan lahan yang mahal, terutama untuk PLTS skala utilitas besar.

    Di daerah perkotaan atau Jawa, harga tanah bisa sangat tinggi, membuat investasi PLTS menjadi kurang efisien.

    Menurutnya, lahan bekas tambang, yang seringkali hanya perlu disewa, dapat mengurangi beban biaya pengadaan lahan.

    Meski demikian, tantangan muncul pada bagaimana perusahaan tambang, yang bisnis utamanya bukan energi, dapat berkolaborasi dengan independent power producer (IPP) menjual listrik ke PLN.

    Arya mengusulkan skema kerja sama, seperti penyewaan lahan kepada IPP, atau bahkan perusahaan tambang itu sendiri bertransformasi menjadi IPP, mengingat IPP harus terdaftar di PLN.

    “Apakah nanti misalnya ada IPP yang kerja sama dengan perusahaan tambang ini memanfaatkan lahan-lahan ini. Ya apakah dengan menyewa atau perusahaan tambang itu sendiri menjadi IPP,” katanya memaparkan.

    Sebelumnya, dalam laporan terbaru Global Energy Monitor (GEM) berjudul “Bright Side of the Mine: Solar’s Opportunity to Reclaim Coal’s Footprint”, Indonesia menempati peringkat kedua dunia dalam potensi pengembangan energi surya di atas lahan bekas tambang batu bara, dengan kapasitas mencapai 59,45 GW

    Namun, Indonesia baru merencanakan pengembangan energi surya sebesar 600 megawatt, atau kurang dari 1 persen dari total potensinya.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkab Jembrana pertemukan UMKM dengan pengelola toko modern

    Pemkab Jembrana pertemukan UMKM dengan pengelola toko modern

    Jembrana, Bali (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali mempertemukan pemilik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan pengelola toko modern berjaringan untuk menampung produk mereka.

    “Setelah kami hentikan pembangunan toko berjaringan yang baru, sekarang kami pertemukan pengusaha UMKM dengan pengelola toko modern berjaringan. Pengelola toko harus mau menampung produk UMKM kami,” kata Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat membuka pelatihan manajemen retail dan kurasi produk UMKM di Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis.

    Dia mengatakan kewajiban toko modern berjaringan untuk menyediakan tempat khusus bagi produk UMKM Jembrana ini merupakan bagian dari moratorium pihaknya terhadap toko jenis tersebut.

    Dalam moratorium, kata dia, selain menghentikan berdirinya toko modern berjaringan yang baru, toko yang sudah ada wajib bekerjasama dengan UMKM serta menyisihkan dana Corporate Social Responbility (CSR) untuk masyarakat sekitar.

    “Poin-poin dalam moratorium tersebut sudah disepakati dan ditandatangani pengelola toko modern berjaringan,” katanya.

    Menurut dia, produk-produk UMKM memiliki potensi masuk ke pasar modern, namun sering terkendala kapasitas produksi, modal, legalitas usaha, sistem pembayaran dan ketentuan standar produk pasar modern.

    Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, khususnya dalam mengakses pasar, pihaknya berinisiatif mempertemukan pelaku UMKM dengan pengelola pasar modern berjaringan.

    “Kami ingin antara pelaku usaha besar seperti toko modern berjaringan dan pelaku UMKM, bisa menjalin hubungan yang saling menguntungkan,” katanya.

    Beberapa waktu lalu Kembang menyampaikan, untuk melindungi warung-warung kecil pihaknya melarang toko modern berjaringan membangun unit baru lagi.

    Pewarta: Gembong Ismadi/Rolandus Nampu
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • YouGov: Ada pergeseran prioritas belanja dan berhemat antargenerasi

    YouGov: Ada pergeseran prioritas belanja dan berhemat antargenerasi

    Temuan ini membuka wawasan baru tentang bagaimana masyarakat mengatur ulang prioritas mereka…,

    Jakarta (ANTARA) – Survei nasional yang dilakukan oleh YouGov Indonesia menunjukkan terjadi pergeseran pada prioritas belanja dan gaya berhemat antargenerasi.

    Terkait pengeluaran, General Manager YouGoV Indonesia Edward Hutasoit dalam media briefing yang dipantau secara virtual di Jakarta, Kamis mengatakan, generasi milenial dan generasi X+ mencatat peningkatan belanja pada kebutuhan rumah tangga, seperti bahan makanan dan listrik.

    Di sisi lain, generasi Z lebih banyak mengalokasikan pengeluaran untuk kategori gaya hidup, seperti kecantikan (21 persen) dan fesyen (20 persen).

    Adapun bila ditinjau secara umum, responden menunjukkan penurunan alokasi belanja terbanyak pada kelompok fesyen (18 persen), makan di luar (17 persen), hiburan (14 persen), dan makanan pesan-antar (11 persen).

    Perbedaan juga terlihat pada strategi penghematan. Gen Z lebih banyak memangkas pengeluaran di kategori dasar seperti layanan kesehatan (7 persen) dan belanja kebutuhan pokok (6 persen).

    Sementara generasi yang lebih tua, terutama gen X+, lebih memilih mengurangi aktivitas konsumtif, seperti makan di luar (23 persen) dan hiburan (19 persen).

    Adapun milenial cenderung menahan pengeluaran untuk makanan siap saji (10 persen) dan perjalanan internasional (8 persen).

    “Temuan ini membuka wawasan baru tentang bagaimana masyarakat mengatur ulang prioritas mereka. Bagi pelaku usaha, institusi, maupun pengambil kebijakan, ini adalah kesempatan untuk membangun pendekatan yang lebih relevan, empatik, dan berdampak nyata dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia,” ujar Edward.

    Survei YouGov Indonesia dilakukan secara daring pada 17 sampai 21 April 2025 terhadap 2.067 responden dewasa di atas 18 tahun di Indonesia.

    Data diolah berdasarkan demografi seperti usia, jenis kelamin, tingkat sosial ekonomi, dan wilayah agar mewakili populasi nasional sesuai proyeksi terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS).

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • CORE minta waspadai moneter ketat seiring kenaikan harga minyak dunia

    CORE minta waspadai moneter ketat seiring kenaikan harga minyak dunia

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengingatkan adanya potensi kebijakan moneter yang ketat di dalam negeri, seiring dengan potensi terus meningkatnya harga minyak global akibat tensi geopolitik di kawasan Timur Tengah.

    “Sejauh ini yang menurut saya bisa mempengaruhi sektor keuangan adalah dari jalur moneter. Dampaknya terhadap kebijakan moneter global kalau sudah harga minyak meningkat pasti akan ikut memicu inflasi global,” ujar Faisal saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Kamis.

    Faisal menjelaskan, kenaikan harga minyak global akan memicu kenaikan inflasi berbagai negara di tingkat global.

    Kenaikan inflasi di tingkat global itu, lanjutnya, akan mendorong kenaikan tingkat suku bunga acuan oleh bank sentral di berbagai negara, termasuk oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.

    “Kenaikan tingkat suku bunga di AS, bisa jadi membuat Bank Indonesia (BI) kalaupun tidak menaikkan tingkat suku bunga, paling tidak dia menahan untuk tidak menurunkan lagi,” ujar Faisal.

    Dengan kenaikan atau tidak turunnya suku bunga acuan BI, Ia mengatakan bisa menyebabkan penyaluran kredit oleh bank-bank komersial di Tanah Air ke sektor riil semakin terhambat dan tertahan.

    Seiring dengan itu, lanjutnya, akan mendorong penurunan penyaluran kredit serta penurunan tingkat Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan- perbankan dalam negeri.

    “Sekarang kan (pertumbuhan kredit) sudah single digit, bahkan single digitnya sudah 8 persenan. Nah, bisa lebih turun lagi dan otomatis ini akan berdampak ke sektor riil, ke pertumbuhan ekonomi,” ujar Faisal.

    Pada perdagangan Kamis (19/06) pukul 19.15 WIB, harga minyak dunia Brent Oil tercatat berada di level 77,60 dolar AS per barel, sedangkan harga minyak mentah Crude Oil WTI berada di level 74,36 dolar AS per barel.

    Sementara itu, saat ini tingkat suku bunga acuan The Fed tercatat di level 4,25-4,50 persen, sedangkan suku bunga acuan BI tercatat di level 5,50 persen.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bank Jatim berikan dividen Rp420 miliar ke Pemprov Jatim

    Bank Jatim berikan dividen Rp420 miliar ke Pemprov Jatim

    Surabaya (ANTARA) – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) memberikan dividen kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar Rp420.003.945.682,08 dari total dividen Rp821.497.900.066,22.

    “Bank Jatim menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Timur,” kata Plt. Direktur Utama Bank Jatim Arif Suhirman di Surabaya, Kamis.

    Arif menyatakan Bank Jatim telah resmi membayarkan dividen kepada seluruh pemegang saham baik seri A dan seri B dengan total Rp821.497.900.066,22.

    Dividen yang dibagikan atau dividen payout mencapai 64,12 persen dari total laba bersih perseroan pada 2024 yang tercatat sebesar Rp 1,28 triliun.

    Secara rinci dari total dividen payout tersebut, dividen yang diterima oleh Pemegang Saham Seri A yang terdiri dari Pemprov Jawa Timur dan Pemerintah Daerah seluruh Jawa Timur dengan total kepemilikan saham 79,48 persen adalah sebesar Rp652.917.236.095,22.

    Untuk dividen yang diperoleh oleh Pemprov Jatim sendiri sendiri senilai Rp420.003.945.682,08 sedangkan untuk pemegang saham seri B atau masyarakat umum dengan total kepemilikan saham 20,52 persen yaitu Rp168.580.663.971.

    “Bank Jatim terus berkomitmen untuk dapat menjadi BUMD yang terbaik, profesional, dan mampu menjadi salah satu motor penggerak ekonomi terutama di regional Jawa Timur,” ujar Arif.

    Adapun dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2024, Bank Jatim berhasil membagi dividen sebesar Rp54,71 per lembar saham yang naik dari dividen tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp54,39 per lembar saham.

    Arif menjelaskan pembagian dividen kepada Pemprov Jatim sesuai visi dan misi Bank Jatim yakni berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi regional di Jawa Timur.

    Menurutnya melalui pembayaran dividen, mayoritas laba Bank Jatim akan kembali ke daerah dan dimanfaatkan untuk berbagai program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

    “Laba yang dihasilkan perseroan tidak hanya menjadi hak pemegang saham tetapi juga memainkan peran penting dalam mendukung keberlanjutan pembangunan daerah,” katanya.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wamenkop: Margono Djojohadikusumo peletak dasar ekonomi Pancasila

    Wamenkop: Margono Djojohadikusumo peletak dasar ekonomi Pancasila

    Purwokerto (ANTARA) – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengatakan RM Margono Djojohadikusumo merupakan salah seorang peletak dasar pemikiran sistem ekonomi Pancasila di Indonesia.

    “Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem yang sejalan dengan semangat Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945,” katanya dalam Seminar Nasional bertajuk “Tribute to Margono, Menyambut Koperasi Desa Merah Putih di Banyumas Raya dalam Membangun Ekonomi Kerakyatan” di Auditorium Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis siang.

    Pada awal era kemerdekaan, kata dia, Margono Djojohadikusumo bersama dengan Bung Hatta atau Mohammad Hatta juga menyusun sebuah pola rencana program pembangunan yang terumuskan di dalam program pembangunan semesta berencana.

    Di dalam pembangunan semesta berencana itu, lanjut dia, sistem ekonomi Pancasila diturunkan dan diimplementasikan dalam bentuk sistem ekonomi Pancasila dan Margono Djojohadikusumo adalah peletak fondasi yang menjelaskan pentingnya pembangunan berbasis desa.

    “Itu yang menjadi pikiran kuat dari Pak Margono Djojohadikusumo mengimplementasikan gagasan ekonomi Pancasila,” katanya menjelaskan.

    Ia mengatakan di dalam ekonomi pedesaan, Margono Djojohadikusumo meletakkan bahwa demokrasi itu kalau muncul di tengah masyarakat khususnya di pedesaan, wadahnya berupa koperasi.

    “Dan koperasi pasti terinspirasi oleh pikiran-pikiran Pak Margono, Bung Hatta, melihat kegiatan koperasi di Eropa atau sejarah berdirinya koperasi sebelum kemerdekaan di Banyumas ini,” katanya.

    Ia mengatakan Margono Djojohadikusumo yang lahir di Banyumas telah melahirkan pemikiran yang tertuang dalam naskah konstitusi bangsa Indonesia, pola rencana pembangunan semesta berencana, dan di situ dimulailah pembangunan desa.

    Pewarta: Sumarwoto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.