Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Kota Pangkalpinang jadi daerah tujuan wisnus terbesar di Babel

    Kota Pangkalpinang jadi daerah tujuan wisnus terbesar di Babel

    ANTARA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) di wilayah Babel pada Mei 2025 yakni sebanyak 383.690 perjalanan. Di mana dari 7 kabupaten/kota di wilayah Babel, Kota Pangkalpinang menjadi daerah tujuan wisnus terbesar yakni sebanyak 107.710 perjalanan. (Chandrika Purnama Dewi/Agha Yuninda Maulana/Rijalul Vikry)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Peninjauan status Geopark Kaldera Toba dilakukan pada 21-25 Juli 2025

    Peninjauan status Geopark Kaldera Toba dilakukan pada 21-25 Juli 2025

    Dijadwalkan ada dua asesor yang akan hadir, yakni Jose Brilha (Portugal) dan Jeon Yong Mun (Korea Selatan),

    Medan (ANTARA) – Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) Global Geopark menyatakan, revalidasi (peninjauan kembali) status Geopark Kaldera Toba dilakukan pada 21-25 Juli 2025.

    “Para asesor atau validator UNESCO akan tiba melalui Bandara Silangit,” kata General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BPTCUGGp) Azizul Kholis di Medan, Selasa.

    Tim asesor UNESCO ini, lanjut dia, direncanakan akan mengunjungi sejumlah tempat di kawasan Danau Toba, seperti Taman Eden 100 di Desa Sionggang Utara, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

    Dilakukan juga kunjungan ke Pulau Samosir, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, untuk melihat sejumlah geosite atau situs warisan geologi.

    Kawasan Danau Toba seluas 145 kilometer persegi dikelilingi oleh tujuh kabupaten di Sumatera Utara, yakni Simalungun, Samosir, Toba, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Karo, dan Dairi.

    Hamparan air danau berwarna biru menjadi pemandangan indah ketika berkunjung ke tanah Batak dengan pohon pinus menjulang tinggi menambah segarnya udara sekitar.

    “Para validator juga akan menuju Merek-Sipiso-piso-Tongging, dan kembali ke Kota Medan,” ungkap Azizul.

    Sejarah mencatat, Danau Toba terbentuk akibat letusan supervulkano atau gunung berapi super sekitar 74.000 tahun silam.

    Letusan tersebut menciptakan kaldera besar yang kemudian terisi air, dan membentuk danau luas dan dalam yang terdapat Pulau Samosir terletak di tengah Danau Toba.

    Kaldera Toba atau lebih dikenal Danau Toba telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis, Selasa, 2 Juli 2020.

    “Dijadwalkan ada dua asesor yang akan hadir, yakni Jose Brilha (Portugal) dan Jeon Yong Mun (Korea Selatan),” tegas Azizul.

    Dalam rapat UNESCO Global Geopark di Maroko pada 4-5 September 2023, kawasan Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba mendapat kartu kuning dari UNESCO.

    Selain Geopark Kaldera Toba, taman bumi lainnya juga mendapat kartu serupa, yakni Gua Zhijindong di Tiongkok, Taman Nasional Regional Luberon di Prancis, Madonie di Italia, dan Colca y Volcanes de Andagua di Peru.

    Kartu kuning merupakan peringatan dari UNESCO yang berarti badan pengelola wilayah tersebut tidak memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan.

    UNESCO meminta Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark melakukan perbaikan, sebelum dilakukan validasi ulang untuk dua tahun kemudian.

    Pewarta: Muhammad Said
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Strategi pemerintah jaga inflasi Sumatera Selatan di angka 0,08 persen

    Strategi pemerintah jaga inflasi Sumatera Selatan di angka 0,08 persen

    ANTARA – Sumatera Selatan mengalami inflasi 0,08 persen secara bulanan yang dipengaruhi oleh lima komoditas utama, yakni beras, daging ayam ras, emas perhiasan, cabai rawit, dan telur ayam ras. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan Moh. Wahyu Yulianto pada Selasa (1/7) menyebut, inflasi selama bulan Juni relatif stabil yang dipengaruhi oleh sejumlah kebijakan antisipatif dari pemerintah. (Winda Tri Agustina/Arif Prada/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPS Bali catat inflasi Juni 2025 di angka 0,44 persen

    BPS Bali catat inflasi Juni 2025 di angka 0,44 persen

    saya kira 0,44 persen atau di bawah setengah persen juga masih relatif terjaga

    Denpasar (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat angka inflasi pada Juni 2025 secara bulanan berada di angka 0,44 persen.

    “Angka 0,44 persen itu walaupun sedikit tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, tapi saya kira 0,44 persen atau di bawah setengah persen juga masih relatif terjaga,” kata Kepala BPS Bali Agus Gede Hendrayana Hermawan di Denpasar, Selasa.

    Ia mengakui pada bulan Mei 2025 terjadi deflasi 0,47 persen, namun kondisi deflasi juga bukan hal baik sehingga yang terpenting menjaga inflasi agar terkendali.

    “Kalau deflasi artinya tidak ada insentif bagi faktor produksi, jadi inflasi itu juga bukan sesuatu yang selalu menggambarkan hal negatif, selama inflasi terjaga, tidak ada masalah, ada insentif untuk memproduksi dan harga itu masih bisa dijangkau oleh konsumen,“ ujar Agus Gede.

    Adapun kondisi inflasi dari bulan Mei 2025 ke Juni 2025 mengalami inflasi 0,44 persen, jika dibandingkan Juni 2024 atau inflasi tahunan mencapai 1,71 persen.

    “Kenapa terjadi inflasi di bulan Juni 2025 ini kalau kami lihat dari kelompok pengeluarannya yang dominan menyebabkan terjadinya inflasi itu ada kelompok pengeluaran makanan minuman dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 1,2 persen dan perawatan pribadi dan jasa lainnya itu mengalami inflasi 0,33 persen,” kata dia.

    Lebih lanjut, BPS Bali mendata komoditas-komoditas yang dominan menyebabkan terjadinya inflasi di antaranya harga cabai rawit yang memberikan sumbangan 0,14 persen, tomat 0,08 persen, sawi hijau 0,06 persen, buncis 0,06 persen, dan cabai merah 0,04 persen.

    Meski terjadi inflasi, masih ada sejumlah komoditas yang menekan inflasi membesar atau terjadi deflasi yaitu daging babi memberikan andil 0,07 persen, bawang putih 0,06 persen, daging ayam ras 0,04 persen, jeruk 0,02 persen, dan bensin 0,02 persen.

    Jika dibandingkan secara tahunan, BPS Bali melihat baru kali ini terjadi inflasi di bulan Juni dengan besaran 2,94 persen, dan penyebabnya juga sama yaitu kelompok makanan minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 5,24 persen.

    “Kemudian ada juga kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dengan angka inflasi 2,31 persen, kemudian perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan angka inflasi 4,91 persen,” ucap Agus Gede.

    Untuk tahunan, inflasi pada Juni 2025 dipengaruhi oleh beberapa komoditas diantaranya beras yang memberi andil 0,21 persen, kopi bubuk 0,19 persen, daging babi 0,15 persen, cabai rawit 0,13 persen dan sawi hijau 0,11 persen.

    Dari sejumlah komoditas penyumbang inflasi ini, tetap ada pula komoditas yang menekannya seperti daging ayam ras yang memberi andil deflasi 0,09 persen, bensin 0,07 persen, cabai merah 0,06 persen, bawang putih 0,05 persen, dan telur ayam ras 0,02 persen.

    Sepanjang Juni 2025 inflasi tahunan paling dalam terjadi di Kabupaten Tabanan dengan 3,38 persen dan terendah di Badung 2,11 persen.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dinperinaker latih anak petani produksi olahan tembakau di Temanggung

    Dinperinaker latih anak petani produksi olahan tembakau di Temanggung

    ANTARA – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggelar pelatihan pembuatan olahan tembakau bagi anak dan keluarga petani tembakau pada Selasa (1/7). Pelatihan yang didanai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya para pekerja di sektor industri olahan tembakau. (Firman Eko Handy/Agha Yuninda Maulana/Rijalul Vikry)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPS catat  Jateng alami inflasi 2,20 persen pada Juni 2025

    BPS catat Jateng alami inflasi 2,20 persen pada Juni 2025

    Inflasi Juni lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 1,66 persen

    Semarang (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi Jawa Tengah pada Juni 2025 secara tahunan (y-on-y) mencapai 2,20 persen.

    Plt Kepala BPS Jawa Tengah Endang Tri Wahyuningsih di Semarang, Selasa, mengatakan inflasi Juni merupakan yang tertinggi sejak Januari hingga Juni 2025.

    “Inflasi Juni lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 1,66 persen,” katanya.

    Ia menuturkan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya memberi andil terbesar terhadap inflasi yang mencapai sebesar 8,14 persen.

    Selain itu, kelompok makanan, minuman dan tembakau juga memberi andil terhadap inflasi sebesar 2,68 persen.

    Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan berpengaruh terhadap inflasi antara lain emas perhiasan, minyak goreng, kopi bubuk, bahan bakar rumah tangga, beras, serta mobil.

    Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga dan menahan inflasi lebih dalam antara lain daging ayam, bensin, cabai merah dan daun bawang.

    Sementara dari sembilan daerah di Jawa Tengah yang menjadi lokasi pemantauan perkembangan harga komoditas, kata dia, seluruhnya mengalami inflasi.

    Ia menjelaskan inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Rembang yang mencapai 2,67 persen, sementara inflasi terendah di Kabupaten Wonosobo sebesar 1,92 persen.

    Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPS memprediksi produksi padi capai 4,98 juta ton GKG pada Mei 2025

    BPS memprediksi produksi padi capai 4,98 juta ton GKG pada Mei 2025

    Ini mengalami penurunan sebesar 22,74 persen dibandingkan dengan Mei 2024 yang sebesar 6,44 juta ton GKG,

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi produksi padi pada Mei 2025 diperkirakan sebesar 4,98 juta ton gabah kering giling (GKG).

    “Ini mengalami penurunan sebesar 22,74 persen dibandingkan dengan Mei 2024 yang sebesar 6,44 juta ton GKG,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini di Jakarta, Selasa.

    BPS memperkirakan potensi produksi padi sepanjang Juni-Agustus 2025 mencapai 14,03 juta ton GKG atau mengalami peningkatan sebesar 1,72 juta ton GKG atau naik 13,94 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

    Dengan demikian, produksi padi sepanjang Januari hingga Agustus 2025 diperkirakan akan mencapai 43,34 juta ton GKG atau mengalami peningkatan sebesar 5,36 juta ton GKG atau 14,11 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 yang tercatat 37,98 juta ton.

    Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa produksi beras untuk konsumsi pangan masyarakat pada Mei 2025 diperkirakan sebesar 2,87 juta ton atau mengalami penurunan sebesar 22,65 persen dibandingkan dengan Mei 2024 yang sebesar 3,71 juta ton.

    Ia juga menyebut, potensi produksi beras sepanjang Juni-Agustus 2025 diperkirakan sebesar 8,09 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 0,99 juta ton atau 13,88 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

    “Dengan demikian, produksi beras sepanjang Januari hingga Agustus tahun 2025 diperkirakan akan mencapai 24,97 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 3,08 juta ton atau 14,09 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024,” kata Pudji.

    Sementara itu, berdasarkan hasil pengamatan survei Kerangka Sample Area (KSA) pada Mei 2025, sekitar 12,24 persen lahan pertanian untuk budidaya tanaman padi telah mengalami fase panen. Menurutnya angka ini turun dibandingkan Mei 2024 yang sebesar 16,38 persen.

    Hasil amatan juga memperlihatkan bahwa sekitar 37,91 persen lahan pertanian untuk budidaya tanaman padi sedang ditumbuhi tanaman padi atau standing crop.

    Pada fase vegetatif awal yaitu ada sekitar 17,23 persen, kemudian untuk fase vegetatif akhir ada sekitar 9,17 persen, dan fase generatif ada sekitar 11,51 persen.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri Keuangan ungkap sisa APBN 2024 capai Rp457,5 triliun

    Menteri Keuangan ungkap sisa APBN 2024 capai Rp457,5 triliun

    ANTARA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut saldo akhir tahun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 tersisa Rp457,5 triliun. Dalam Rapat Paripurna  DPR-RI ke-21 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/7), Menkeu mengungkapkan sisa saldo tersebut cukup memadai untuk menopang fiskal di masa transisi pemerintahan dan risiko dinamis global. (Irfansyah Naufal Nasution/Anggah/Agha Yuninda Maulana/Rijalul Vikry)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Humpuss Maritim akuisisi kapal dukung ketahanan energi nasional

    Humpuss Maritim akuisisi kapal dukung ketahanan energi nasional

    Penambahan armada menegaskan komitmen terus berinvestasi dalam peningkatan kapasitas produksi demi melayani kebutuhan pelanggan dengan lebih baik dan mendukung pertumbuhan sektor maritim di Indonesia,

    Jakarta (ANTARA) – PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) melalui anak usahanya PT Humpuss Transportasi Curah (HTC) melakukan penambahan armada, dengan mengakuisisi kapal tunda TB Trans Pacific 201.

    Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat mengatakan, aksi ini untuk mendukung ketahanan energi melalui dukungan transportasi laut, selaras dengan program prioritas nasional.

    “Penambahan armada ini bagian dari realisasi belanja modal tahun 2025 dari salah satu anak usaha kami, untuk memperkuat kapabilitas armada dan menjawab kebutuhan pasar yang terus dan dalam rangka ekspansi bisnis yang berkelanjutan,” ujar Tirta sebagaimana keterbukaan informasi di Jakarta, Selasa.

    Tirta menjelaskan, kapal TB Trans Pacific 201 dilengkapi dengan spesifikasi mesin bertenaga 2×1000 Horse Power (HP), atau sesuai dengan standar operasional perusahaan dan relevan dengan kebutuhan pasar.

    Pihaknya berharap akuisisi ini akan memperkuat portofolio aset dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.

    “Penambahan armada menegaskan komitmen terus berinvestasi dalam peningkatan kapasitas produksi demi melayani kebutuhan pelanggan dengan lebih baik dan mendukung pertumbuhan sektor maritim di Indonesia,” ujar Tirta.

    Per kuartal I-2025, perseroan telah merealisasikan penambahan dua kapal, terdiri dari satu unit kapal Oil & Chemical, MT Mac Singapore dan satu unit kapal Oil Tanker MT Marlin 88 yang memiliki kapasitas tanki 50,322.80 cu meters dengan bobot mati (DWT) sebesar 34.995.

    Sepanjang 2025, perseroan menargetkan melakukan akuisisi terhadap 10 kapal, dengan rincian sebanyak empat kapal Oil & Chemical Tanker, lima Tugboat, serta satu Platform Supply Vessel (PSV) serta LNG logistic support.

    Per Desember 2024, HUMI telah mengoperasikan sebanyak 47 kapal milik yang beroperasi secara komersial, dengan rincian kapal FSRU satu unit, kapal LNG dua unit, kapal minyak lima unit, kimia 11 unit, tug assist 20 unit, dan kapal tug & barge 8 unit, serta 16 kapal back-to-back yang mengangkut Minyak dan Chemical.

    Sebelumnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), para pemegang saham HUMI menyetujui penambahan kegiatan usaha baru berupa aktivitas pengelolaan kapal dengan standar pemeliharaan internasional melalui PT Energi Maritim Internasional (EMI).

    Seiring usaha baru itu, perseroan optimistis pendapatan dari kegiatan usaha pengelolaan kapal akan mencapai Rp5,33 miliar pada semester II-2025, dengan tambahan pendapatan mencapai Rp10,67 miliar setiap tahunnya pada 2026 sampai 2029.

    “Dengan penambahan bidang usaha itu, HUMI akan memperkuat kegiatan usaha dalam mengelola kapal milik grup perseroan dan kapal milik perusahaan lainnya,” ujar Tirta.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPS: Inflasi Juni tetap dalam rentang target pemerintah

    BPS: Inflasi Juni tetap dalam rentang target pemerintah

    sampai dengan bulan Juni ini, inflasi masih berada di rentang target sasaran pemerintah

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan kinerja inflasi hingga Juni 2025 tetap berada dalam rentang target pemerintah.

    Inflasi pada semester I tercatat sebesar 1,38 persen (year-to-date/ytd), masih dalam target sasaran inflasi pemerintah yaitu 2,5±1 persen pada tahun 2025.

    “Jadi, sampai dengan bulan Juni ini, inflasi masih berada di rentang target sasaran pemerintah,” kata Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers Rilis BPS di Jakarta, Selasa.

    Untuk proyeksi akhir tahun, Pudji mengatakan berbagai tantangan perekonomian bisa mempengaruhi tingkat inflasi dalam negeri, baik dari sisi global maupun domestik.

    “Krisis di Timur Tengah dan akselerasi pada target pertumbuhan ekonomi dapat menjadi faktor yang berpengaruh terhadap dinamika harga di dalam negeri,” ujarnya.

    Dia meyakini Pemerintah Indonesia akan terus mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga, nilai tukar rupiah dan daya beli masyarakat.

    Bersamaan dengan itu, BPS akan terus memantau perkembangan harga untuk mengukur inflasi yang terjadi sampai akhir tahun ini.

    Sebagai catatan, kontributor utama pada tren inflasi semester I-2025 adalah komoditas emas perhiasan yang konsisten muncul dalam enam bulan pertama tahun. Komoditas ini terus mengalami inflasi sejak September 2023.

    Menyusul emas, komoditas berikutnya yang menjadi penyumbang utama inflasi semester I-2025 adalah beras, ikan segar dan tarif angkutan udara.

    Sementara bila ditinjau secara komponen, harga bergejolak (volatile food) konsisten menjadi komponen penyumbang utama inflasi, baik secara bulanan maupun secara tahunan (year-on-year/yoy).

    Adapun secara umum, inflasi bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19 persen (month-to-month/mtm) dan secara tahunan 1,87 persen (yoy).

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.