Category: Antaranews.com Ekonomi

  • KKP pastikan kapal nelayan bisa sandar di untia tanpa hambatan

    KKP pastikan kapal nelayan bisa sandar di untia tanpa hambatan

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan kapal nelayan dapat bersandar tanpa adanya hambatan akibat pendangkalan di kolam Pelabuhan Perikanan Untia, Makassar, Sulawesi Selatan.

    “Percepatan pengerukan kolam Pelabuhan Perikanan (PP) Untia, Makassar, dilalukan untuk mempermudah akses keluar masuk kapal nelayan ke area pelabuhan perikanan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Lotharia Latif dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Dia menyampaikan KKP akan terus mengintensifkan komunikasi dan sinergi dengan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dan pihak swasta yang menangani pengerukan tersebut.

    “Akselerasi akan kita lakukan agar nelayan semakin terbantu. Selain sinergi dengan pihak-pihak terkait, faktor kehati-hatian juga diperlukan utamanya dalam aspek lingkungan dan tata kelola sumber daya kelautan dan perikanan,” ujarnya.

    Saat ini kedalaman perairan kolam PP Untia hanya minus tiga meter. Pengerukan ditargetkan meningkatkan kedalaman hingga tujuh meter sehingga dapat menjadikan Untia sebagai hub perikanan strategis di Indonesia Timur.

    Material hasil pengerukan akan dimanfaatkan untuk reklamasi Pulau Lae Lae. Proyek ini memerlukan koordinasi lintas sektor, termasuk Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel serta KKP untuk memastikan aspek legalitas dan kelayakan lingkungan.

    Rencana pengerukan kawasan perairan di PP Untia ini nantinya akan mendukung kegiatan distribusi logistik pangan Indonesia yang sejalan dengan asta cita Presiden RI nomor dua tentang ketahanan pangan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mentrans serahkan 400 SHM kepada 200 transmigran di Sumba Timur

    Mentrans serahkan 400 SHM kepada 200 transmigran di Sumba Timur

    Kami akan terus mendampingi dan membangun kawasan transmigrasi menjadi pusat ekonomi baru

    Sumba Timur (ANTARA) – Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyerahkan 400 Sertifikat Hak Milik (SHM) kepada 200 kepala keluarga di kawasan transmigrasi Desa Laindeha Kecamatan Pandawai Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Sabtu.

    Iftitah menyampaikan pemberian sertifikat ini merupakan bagian dari program Trans Tuntas guna memberikan kepastian hukum atas tanah transmigran.

    “Saya cek, sudah 10 tahun belum mendapatkan (sertifikat), maka ada kewajiban moral kami untuk menyelesaikan yang sudah kami mulai dulu, yakni memberikan kepastian hukum atas tanah,” ujar Iftitah.

    Ia menjelaskan setiap kepala keluarga akan mendapatkan dua sertifikat untuk lahan pekarangan dan satu sertifikat untuk lahan usaha. Mentrans berharap sertifikat tersebut dapat digunakan oleh masyarakat sebagai akses modal usaha.

    Lebih lanjut, Iftitah mengatakan bahwa Kementerian Transmigrasi juga akan mengirimkan 185 orang peneliti yang terdiri dari 37 tim yang bertugas untuk mengalihkan potensi ekonomi dari Nusa Tenggara Timur. Khusus untuk Sumba Timur, akan hadir 20 orang yang terdiri dari empat tim.

    Sumba Timur, kata Iftitah, memiliki potensi besar di sektor peternakan, pertanian, dan kelautan.

    Ia menyebutkan investor asal Brasil telah menyiapkan sekitar 800 hektar lahan peternakan sapi di Melolo, Sumba Timur.

    Iftitah mengatakan transmigrasi bukan hanya persoalan pindah tempat, tapi juga membuka peluang baru untuk kehidupan yang lebih baik.

    “Kami akan terus mendampingi dan membangun kawasan transmigrasi menjadi pusat ekonomi baru,” imbuhnya.

    Dalam kesempatan ini, Kementerian Transmigrasi juga memberikan bantuan sarana ibadah, fasilitas olahraga, dan bantuan produksi pertanian. Seluruh bantuan ini mendukung peningkatan kesejahteraan transmigran secara menyeluruh.

    Sementara itu, Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali mengatakan Sumba Timur memiliki pertanian, perkebunan dan peternakan.

    Ia berharap Kementerian Transmigrasi dapat mendukung perbaikan di beberapa sektor wilayah, khususnya daerah transmigrasi.

    “Harapannya adanya perbaikan di beberapa sektor wilayah khususnya di wilayah transmigrasi agar bisa tumbuh sehingga potensi meskipun nggak lebih bagus dari yang lain, tapi tetap bisa dikembangkan agar Sumba Timur lebih baik ke depan,” kata Umbu Lili.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KAI Sumut gunakan PLTS di Stasiun Medan dukung energi hijau

    KAI Sumut gunakan PLTS di Stasiun Medan dukung energi hijau

    Dengan memanfaatkan energi matahari yang melimpah, kami berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca

    Medan (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumatera Utara telah memasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Stasiun Medan dengan kapasitas daya 40 kWp (kilowatt peak) dalam upaya mendukung energi hijau dan mewujudkan keberlanjutan lingkungan.

    Manajer Humas KAI Divre I Sumut, M. As’ad Habibuddin, di Medan, Sabtu, menyatakan bahwa pemasangan PLTS ini merupakan langkah nyata KAI Divre I Sumut dalam mendukung penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) dalam pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT).

    “Kami berkomitmen menciptakan ekosistem bisnis yang lebih baik dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan energi matahari yang melimpah, kami berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca sekaligus mewujudkan visi KAI, yaitu ‘Menggerakkan transportasi berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat’,” ujar As’ad.

    PLTS di Stasiun Medan menggunakan sistem On Grid, yang terhubung langsung ke jaringan listrik tanpa memerlukan baterai, sehingga sangat cocok untuk lokasi dengan akses jaringan listrik yang stabil.

    Panel surya dipasang pada struktur di atas atap stasiun, sehingga memaksimalkan pemanfaatan ruang tanpa mengganggu operasional stasiun.

    “Sistem ini dirancang untuk bekerja optimal di berbagai kondisi cuaca. Saat panas, suplai listrik mengandalkan tenaga matahari secara penuh. Sementara saat mendung atau hujan, sistem tetap mampu menyuplai energi sebesar 10-20 persen dari panel, dan sisanya dipasok dari listrik PLN,” kata As’ad.

    Seluruh sistem juga terintegrasi dengan aplikasi digital pemantauan energi, yang memungkinkan operator memantau daya masuk, konsumsi, serta cadangan energi secara real-time.

    Hal ini memberikan nilai tambah dalam efisiensi pengelolaan listrik dan transparansi operasional.

    Melalui pemasangan PLTS ini, KAI Divre I Sumut terus menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan bisnis yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

    Penerapan teknologi energi terbarukan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi energi, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mendukung program Energi Hijau di sektor transportasi publik.

    Selain pemasangan PLTS, KAI Divre I Sumut juga telah mengembangkan berbagai inisiatif ramah lingkungan lainnya, seperti penyediaan water station gratis di Stasiun Medan dan Tebing Tinggi, layanan face recognition untuk boarding tanpa tiket fisik di Stasiun Medan, serta fitur Carbon Footprint pada tiket kereta api.

    Pewarta: Juraidi
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengusaha tekstil nilai tarif 19 persen perkuat akses pasar ke AS

    Pengusaha tekstil nilai tarif 19 persen perkuat akses pasar ke AS

    Kami berharap tindak lanjut kebijakan ini mendorong kebijakan lanjutan yaitu termasuk harmonisasi regulasi teknis dan fasilitasi perdagangan

    Jakarta (ANTARA) – Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menilai penyesuaian tarif impor Amerika Serikat (AS) dari 32 persen menjadi 19 persen dapat memperkuat akses pasar produk tekstil dan produk tekstil (TPT) asal Indonesia di AS

    Maka dari itu, Ketua Umum API Jemmy Kartiwa menyatakan apresiasi atas capaian diplomasi ekonomi tersebut yang dinilai mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga kepentingan nasional di tengah dinamika perdagangan internasional.

    “API mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Keberhasilan ini mencerminkan efektivitas diplomasi ekonomi Indonesia yang strategis,” kata Jemmy dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    AS selama ini merupakan salah satu mitra dagang utama bagi ekspor produk TPT Indonesia. Penyesuaian tarif ini pun disebut menjadi peluang bagi industri padat karya untuk lebih mengoptimalkan ekspor.

    Meski proses negosiasi tarif antara kedua negara masih berlangsung, API menilai capaian awal ini layak diapresiasi dan perlu ditindaklanjuti dengan kebijakan pendukung lainnya.

    “Kami berharap tindak lanjut kebijakan ini mendorong kebijakan lanjutan yaitu termasuk harmonisasi regulasi teknis dan fasilitasi perdagangan agar industri padat karya dapat memanfaatkan peluang ekspor secara optimal,” ujarnya.

    Selain itu, API juga menaruh harapan tinggi agar Pemerintah secara aktif memfasilitasi penguatan arus perdagangan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat secara timbal balik.

    Hal ini mencakup penguatan misi dagang, dukungan logistik, promosi dagang terintegrasi, serta penguatan daya saing melalui insentif fiskal dan non-fiskal.

    Jemmy Kartiwa juga menekankan pentingnya perlindungan pasar domestik dari membanjirnya produk jadi yang masuk ke Indonesia demi penguatan kapasitas industri manufaktur dalam negeri.

    Kebijakan Pemerintah juga diperlukan untuk mendorong peningkatan utilisasi industri nasional, memperkuat rantai pasok dalam negeri, serta menciptakan efek berganda (multiplier effect) serapan tenaga kerja dan investasi masif di sektor TPT.

    “Sebagai mitra strategis pemerintah, API menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dalam mendukung agenda Pembangunan industri nasional, peningkatan nilai tambah domestik, serta diversifikasi pasar ekspor yang berbasis pada keberlanjutan dan daya saing global,” tutupnya.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sorotan kerja sama dan keterbukaan di ajang CISCE 2025

    Sorotan kerja sama dan keterbukaan di ajang CISCE 2025

    Beijing (ANTARA) – Mengusung tema “Menghubungkan Dunia untuk Masa Depan Bersama” (Connecting the World for a Shared Future), Pameran Rantai Pasokan Internasional China (China International Supply Chain Expo/CISCE) 2025 berlangsung dari 16 hingga 20 Juli, mengumpulkan lebih dari 650 perusahaan dan institusi dari 75 negara, kawasan, dan organisasi internasional.

    Peserta pameran dari luar negeri mencapai 32 persen dari keseluruhan peserta.

    Acara tahun ini juga dihadiri oleh lebih dari 170 delegasi pengunjung dari luar negeri, dan lebih dari 230 peserta pameran merupakan peserta yang baru pertama kali hadir.

    Dua orang pengunjung berpose untuk difoto sambil mencicipi bir di stan Tsingtao Beer dalam Pameran Rantai Pasokan Internasional China (China International Supply Chain Expo/CISCE) ketiga di Beijing, ibu kota China, pada 17 Juli 2025. (Xinhua/Ding Hongfa)

    Para pengunjung terlihat di stan China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) saat berlangsung Pameran Rantai Pasokan Internasional China (China International Supply Chain Expo/CISCE) ketiga di Beijing, ibu kota China, pada 16 Juli 2025. (Xinhua/Ding Hongfa)Foto yang diabadikan pada 17 Juli 2025 ini menunjukkan stan Apple saat berlangsung Pameran Rantai Pasokan Internasional China (China International Supply Chain Expo/CISCE) ketiga di Beijing, China. (Xinhua/Ding Hongfa)Seorang staf mendemonstrasikan mesin cuci Panasonic yang dikendalikan dari jarak jauh saat berlangsung Pameran Rantai Pasokan Internasional China (China International Supply Chain Expo/CISCE) ketiga di Beijing, China, pada 17 Juli 2025. (Xinhua/Ding Hongfa)

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Junaydi Suswanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Airlangga dorong pengembangan investasi Temasek Holdings di Indonesia

    Airlangga dorong pengembangan investasi Temasek Holdings di Indonesia

    Pemerintah siap memfasilitasi langkah peningkatan investasi Temasek di dalam negeri

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong Temasek Holdings, sebagai perusahaan investasi global, untuk terus mengembangkan investasi di Indonesia.

    “Temasek memiliki peran penting bagi bisnis di Indonesia khususnya melalui skema ‘capital injection’ di beberapa perusahaan ‘start up’ tanah air. Pemerintah siap memfasilitasi langkah peningkatan investasi Temasek di dalam negeri,” ujar Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Saat bertemu dengan Chairman of Singtel dan Temasek Board Members Lee Theng Kiat pada Jumat (18/7), Airlangga diperkenalkan dengan Board Members Temasek serta mendiskusikan peran Temasek Holdings sebagai perusahaan investasi global.

    Airlangga selanjutnya menekankan pentingnya penguatan kerja sama energi hijau dan transisi energi Indonesia dan Singapura.

    Ia menyampaikan dukungannya atas komitmen Temasek melalui Sembcorp Urban pada awal tahun 2025 untuk membangun kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh dan Tembesi, Batam.

    Menanggapi hal tersebut, Chairman Lee turut menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia atas dukungan yang diberikan dalam menjalankan bisnis di Indonesia.

    ”Indonesia masih menjadi mitra penting dalam pengembangan portofolio investasi Temasek di kawasan Asia Tenggara. Ke depannya, Temasek akan terus mengembangkan investasi yang sudah ada di Indonesia serta membuka peluang kerja sama lainnya,” ujar Chairman Lee.

    Sebagaimana diketahui, Temasek merupakan perusahaan pengelola aset milik Pemerintah Singapura yang telah berdiri sejak 1974.

    Sebagai perusahaan investasi, portofolio Temasek sangat beragam, secara global mencakup berbagai sektor seperti jasa keuangan, telekomunikasi, media, teknologi, transportasi, energi, lingkungan dan kesehatan.

    Sebagai perusahaan investasi yang cukup besar, Temasek juga memiliki investasi besar di Indonesia melalui anak perusahaannya seperti ST Engineering, Singtel dan Sembcorp pada jaringan bisnis Siloam International Hospitals, Telkomsel, Matahari Putra Prima, DBS Bank, Olam Internasional dan Sembcorp Industries and Koppel Corporation.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dishub Lampung: Pengaktifan jembatan timbang kurangi kendaraan ODOL

    Dishub Lampung: Pengaktifan jembatan timbang kurangi kendaraan ODOL

    Dalam mengatasi kendaraan bermuatan dan berdimensi lebih atau ODOL ini memang perlu dilakukan pengaktifan kembali jembatan timbang

    Bandarlampung (ANTARA) – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung Bambang Sumbogo mengatakan bahwa pengaktifan jembatan timbang di beberapa lokasi di daerahnya penting untuk mengurangi kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL).

    “Dalam mengatasi kendaraan bermuatan dan berdimensi lebih atau ODOL ini memang perlu dilakukan pengaktifan kembali jembatan timbang, dan kami sudah mengusulkan agar jembatan timbang di beberapa lokasi bisa diaktifkan kembali,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo di Bandarlampung, Sabtu.

    Ia menjelaskan salah satu jembatan timbang yang perlu diaktifkan untuk mengurangi laju kendaraan bermuatan lebih karena memiliki lokasi yang strategis yakni Jembatan Timbang Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan.

    “Kami pernah melakukan pengelolaan jembatan timbang ini, sebenarnya dengan beroperasinya jembatan timbang ini akan lebih baik karena ada pengawasan dari pada tidak ada sama sekali. Jadi akan ada penegakan hukum kepada kendaraan bermuatan berlebih dan minimal bisa mengurangi jumlahnya,” katanya.

    Dia mengatakan hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan kendaraan ODOL merusak infrastruktur jalan di daerah baik jalan nasional, jalan provinsi maupun jalan tol.

    “Kami bersyukur Kementerian Pekerjaan Umum sudah membuat regulasi kalau pengelola jalan tol bisa menolak kendaraan dengan muatan berlebih masuk jalan tol untuk mencegah kerusakan jalan,” ucap dia.

    Menurut dia, saat ini di beberapa titik di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) telah ada pemasangan Weigh in Motion (WIM) untuk mencegah kendaraan ODOL yang terletak di Gerbang Tol Bakauheni Selatan, Lematang, Natar, Terbanggi Besar, Gunung Sugih dan Pintu Tol Menggala.

    “Beberapa waktu lalu kami juga sudah melakukan pendampingan kepada petugas Jalan Tol Trans Sumatera untuk melakukan penegakan hukum di sana dengan memberi teguran serta sosialisasi,” tambahnya.

    Diketahui sebelumnya Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Lampung telah merevitalisasi dua jembatan timbang pada 2025 guna meminimalisasi kendaraan yang melebihi kapasitas angkutan barang atau Over Dimension Over Loading (ODOL) melintasi di wilayahnya.

    Dua jembatan timbang yang direvitalisasi pada 2025 tersebut untuk mendukung pengawasan angkutan barang logistik yang masuk ke Lampung, serta meminimalkan adanya kendaraan ODOL yang melintas serta merusak infrastruktur jalan adalah Jembatan Timbang Blambangan Umpu di Kabupaten Way Kanan, serta Jembatan Timbang di Lematang, Simpang Pematang.

    Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menpar ungkap BMTH perkuat Bali sebagai tujuan wisata bahari premium

    Menpar ungkap BMTH perkuat Bali sebagai tujuan wisata bahari premium

    BMTH bukan hanya pelabuhan, tapi menjadi pusat aktivitas pariwisata laut yang terintegrasi dengan infrastruktur logistik, pelayaran, dan pariwisata

    Denpasar (ANTARA) –

    Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengungkapkan fasilitas Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Pelabuhan Benoa, Denpasar, semakin memperkuat posisi Pulau Dewata sebagai tujuan wisata premium segmentasi bahari.

    “Konsep pengembangan Bali Maritime Tourism Hub ini sangat strategis,” kata Menpar Widiyanti dalam keterangan tertulis di Denpasar, Bali, Sabtu.

    Menurut dia, infrastruktur kapal pesiar dan kapal wisata (yacht) akan mendukung peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara.

    Berdasarkan peta pembangunan BMTH, infrastruktur dermaga yang dapat mengakomodasi kapal pesiar memiliki panjang total 1.100 meter persegi.

    Dermaga itu bahkan dapat menampung tiga kapal pesiar berukuran jumbo sekaligus yang sudah terjadi pada Jumat (21/2).

    Ada tiga gedung terminal penumpang kapal pesiar dengan kapasitas terminal dapat menampung hingga sekitar 9.000 orang penumpang.

    Selain itu, juga ada pengembangan dermaga kapal wisata (yacht) seluas 57.400 meter persegi dengan kapasitas sekitar 275 yacht.

    Pihaknya mengapresiasi atas inisiatif pengembangan BMTH sebagai pusat pertumbuhan wisata bahari nasional.

    Ia pun mengharapkan dukungan semua pihak untuk pengembangan kawasan tersebut.

    Sementara itu, Direktur Strategi Pelindo Drajat Sulistyo menambahkan pengembangan BMTH merupakan kontribusi BUMN itu dalam mendukung transformasi ekonomi daerah melalui sektor pariwisata.

    “BMTH bukan hanya pelabuhan, tapi menjadi pusat aktivitas pariwisata laut yang terintegrasi dengan infrastruktur logistik, pelayaran, dan pariwisata. Kami terus berkomitmen mewujudkan kawasan ini sebagai hub maritim bertaraf internasional,” imbuh Drajat.

    Ia menilai kunjungan Menpar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali pada Jumat (18/7) itu menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung akselerasi pariwisata nasional, khususnya melalui penguatan daya saing destinasi berbasis potensi bahari seperti yang sedang dikembangkan di BMTH.

    Pelabuhan Benoa mencatat sebanyak 38 kapal pesiar yang membawa lebih dari 50 ribu wisatawan mancanegara (wisman) bersandar selama semester I-2025.

    Apabila dibandingkan selama 2024, pelabuhan itu sudah disinggahi sebanyak 59 kapal pesiar yang diperkirakan membawa 103 ribu wisatawan mancanegara.

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • UPTD RPH Batam pastikan daging segar sehat dan layak konsumsi

    UPTD RPH Batam pastikan daging segar sehat dan layak konsumsi

    Rata-rata hanya 500 kilogram per hari karena masyarakat lebih banyak mengonsumsi daging beku yang memiliki harga lebih murah

    Batam, Kepri (ANTARA) – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), memastikan bahwa seluruh daging segar yang beredar di masyarakat dalam kondisi sehat, layak konsumsi dan bebas dari penyakit.

    Kepala UPTD RPH Batam Leny Hermayanti mengatakan bahwa pemotongan sapi di RPH dilakukan setiap malam dengan jumlah sekitar 1-2 ekor.

    “Konsumsi daging segar di Batam memang belum terlalu tinggi karena Batam bukan kota peternak. Rata-rata hanya 500 kilogram per hari karena masyarakat lebih banyak mengonsumsi daging beku yang memiliki harga lebih murah daripada daging segar,” ujar Leny Hermayanti saat dihubungi di Batam, Sabtu.

    Daging segar di Batam dijual dalam kisaran harga Rp160 ribu, sedangkan daging beku impor dalam kisaran harga Rp70 ribu hingga Rp90 ribu per kg.

    Leny menjelaskan bahwa setiap ekor sapi yang dipotong harus melalui serangkaian prosedur ketat, mulai dari pemeriksaan antemortem, penyembelihan oleh juru sembelih halal bersertifikat BNSP, hingga pemeriksaan postmortem oleh dokter hewan.

    Hasil pemeriksaan akan menjadi dasar penerbitan Surat Keterangan Kesehatan Daging (SKKH).

    “Kalau ditemukan penyakit menular ke manusia seperti anthrax maka hewan langsung ditolak dan dimusnahkan. Tapi sejauh ini Batam masih aman. Jika penyakitnya hanya menular ke hewan lain, seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), maka pemotongan ditunda dan bagian-bagian tertentu seperti kepala dan kaki tidak boleh dikonsumsi,” kata dia.

    Ia menambahkan bahwa organ yang rusak atau tidak layak, seperti paru-paru membusuk atau hati yang terkena cacing pita akan dikubur di lubang tanam yang telah disiapkan di UPTD.

    UPTD RPH Batam yang mulai beroperasi penuh sejak 2020 ini telah memiliki sertifikasi halal dan Nomor Kontrol Veteriner (NKV) sesuai regulasi.

    Hal ini menjadikan RPH satu-satunya fasilitas resmi di Batam untuk penyembelihan sapi ruminansia yang sesuai dengan ketentuan.

    “Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, di mana pemotongan hewan yang dagingnya diedarkan harus dilakukan di RPH,” katanya.

    Leny juga menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah mengusulkan tambahan layanan seperti pengulitan dan pengolahan karkas (carcassing), yang akan dilakukan oleh pihaknya.

    “Layanan ini rencananya dikenakan retribusi tambahan. Karena untuk sekarang biasanya pelaku usaha yang melakukannya, tapi di bawah pengawasan RPH,” ujarnya.

    Retribusi jasa pemotongan saat ini sebesar Rp110 ribu per ekor, termasuk kandang penampungan, pemeriksaan sebelum dan sesudah potong, serta penyembelihan.

    Sapi-sapi yang dipotong berasal dari peternak lokal yang membawa hewan mereka ke RPH Temiang untuk disembelih, lanjutnya, lalu dagingnya didistribusikan ke pasar-pasar.

    “Tujuan utama kami adalah memastikan daging segar yang beredar aman, sehat, dan halal. Ini bagian dari komitmen kami menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungan,” tutup Leny.

    Pewarta: Amandine Nadja
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Batam sediakan dua skema permodalan untuk dukung usaha mikro

    Pemkot Batam sediakan dua skema permodalan untuk dukung usaha mikro

    Dana bergulir ini ditujukan untuk usaha mikro dengan pinjaman maksimal Rp150 juta dan koperasi hingga Rp300 juta

    Batam (ANTARA) – Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), kini menyediakan dua skema permodalan bagi pelaku usaha mikro dan koperasi, yakni melalui program Dana Bergulir dan pinjaman modal tanpa bunga sebesar Rp20 juta.

    Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dana Bergulir Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) Kota Batam Zulfahri menyampaikan bahwa hingga 14 Juli 2025, dana bergulir yang telah tersalurkan mencapai Rp2,07 miliar, dengan rincian kepada 19 usaha mikro dan 1 koperasi.

    “Dana bergulir ini ditujukan untuk usaha mikro dengan pinjaman maksimal Rp150 juta dan koperasi hingga Rp300 juta. Tenor pinjaman hingga lima tahun dengan bunga tetap sebesar 4 persen per tahun,” kata Zulfahri dihubungi di Batam, Sabtu.

    Menurut dia, jenis usaha yang umumnya memanfaatkan program ini antara lain warung sembako, pangkalan LPG, jasa binatu, hingga industri rumah tangga.

    Zulfahri menyampaikan para peminjam biasanya adalah pelaku usaha mikro yang telah berjalan dan membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha.

    Selain dana bergulir, Pemkot Batam juga menyediakan program pinjaman tanpa bunga dan tanpa agunan sebesar Rp20 juta, yang baru diresmikan pada bulan Juni 2025.

    Zulfahri menyebutkan bahwa skema tersebut bekerja sama dengan Bank BTN Cabang Batu Aji dan Batam Center, dengan pemerintah kota membiayai subsidi bunga.

    “Pelaku usaha dengan kebutuhan modal kecil bisa memilih program Rp20 juta karena tidak ada bunga dan agunan. Jika membutuhkan modal yang lebih besar, bisa mengajukan untuk dana bergulir,” ujarnya.

    Kedua program tersebut dirancang untuk mendukung pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis secara berkelanjutan.

    Adapun syarat untuk program pinjaman Rp20 juta ini, di antaranya usaha harus sudah berjalan minimal enam bulan, bukan ASN/TNI/Polri/karyawan, serta wajib memiliki NIB dan catatan transaksi usaha selama tiga bulan terakhir.

    Setelah lolos ‘BI checking’, pelaku usaha diminta melengkapi sejumlah dokumen tambahan dan akan disurvei langsung di lokasi usaha oleh pihak dinas.

    Dengan dua skema permodalan ini, Pemkot Batam mendukung semakin banyak pelaku usaha mikro dan koperasi yang bisa mengembangkan usahanya secara mandiri dan berkelanjutan.

    Pewarta: Amandine Nadja
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.