Category: Antaranews.com Ekonomi

  • BI Papua Barat kembangkan pertanian digital jaga stabilitas pangan

    BI Papua Barat kembangkan pertanian digital jaga stabilitas pangan

    Manokwari (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Papua Barat mengembangkan teknologi pertanian berbasis digital atau digital farming guna meningkatkan produktivitas petani sekaligus menjaga stabilitas harga pangan di daerah.

    Deputi BI Perwakilan Papua Barat Arif Rahadian di Manokwari, Kamis, mengatakan program itu dikemas dalam Pelatihan Usaha Tani Berkualitas (PETATAS) yang menerapkan good agriculture practices atau praktik pertanian yang baik.

    “Melalui Petatas, kami melatih petani menggunakan teknologi tepat guna, termasuk mekanisasi berbasis Internet of Things (IoT) untuk memantau cuaca, hingga kecerdasan buatan (AI) dalam pengelolaan lahan,” ujar dia.

    Ia mengatakan BI bekerja sama dengan peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mengembangkan model bisnis dan teknologi pertanian yang bisa direplikasi oleh petani di berbagai wilayah.

    Departemen Inklusi Keuangan dan Hijau BI pusat, sudah membuat berbagai macam penelitian model bisnis yang memang bisa direplikasi di daerah.

    “Salah satunya adalah ‘digital farming’, sehingga kita dorong penerapannya di Papua Barat melalui sejumlah proyek percontohan untuk mengukur efektivitas teknologi tersebut dalam meningkatkan hasil panen,” katanya.

    Menurut dia, inovasi ini akan membantu mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah yang kerap memicu fluktuasi harga akibat cuaca dan biaya logistik tinggi.

    Berdasarkan data BI, inflasi Papua Barat pada Juli 2025 tercatat 1,2 persen month-to-month (mtm), meningkat dibanding Juni sebesar 0,58 persen, dipicu kenaikan harga komoditas hortikultura akibat curah hujan tinggi.

    Namun, tingkat inflasi tahunan (year-on-year), inflasi di Papua Barat sebesar 0,43 persen, jauh di bawah target nasional 2,5 persen lebih kurang 1 persen.

    “Angka ini rendah, tapi tetap perlu diwaspadai. Inflasi yang terlalu rendah berisiko menahan investasi dan melemahkan pertumbuhan ekonomi,” kata Arif.

    Pengendalian inflasi memerlukan sinergi seluruh pihak melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), sekaligus mendorong masyarakat untuk menjadi produsen pangan, bukan hanya konsumen, katanya, menegaskan.

    Pewarta: Ali Nur Ichsan
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komisi VI DPR sebut pembangunan Flyover Sitinjau Lauik sesuai rencana

    Komisi VI DPR sebut pembangunan Flyover Sitinjau Lauik sesuai rencana

    Sejauh ini pengerjaan Flyover Sitinjau Lauik ini masih ‘on the track’

    Padang (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyebutkan pembangunan jalan layang atau Flyover Sitinjau Lauik yang menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), sesuai dengan rencana awal (on the track).

    “Sejauh ini pengerjaan Flyover Sitinjau Lauik ini masih on the track,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade saat meninjau kelanjutan pembangunan Flyover Sitinjau Lauik tahap satu di Kota Padang, Kamis.

    Andre mengatakan pembangunan Jalan Layang Sitinjau Lauik terbagi atas tahap pertama dan kedua. Untuk tahap satu diperkirakan rampung pada 2027 yang kemudian dilanjutkan pada tahapan selanjutnya.

    Hingga saat ini beberapa yang sudah dikerjakan oleh PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (HPSL) di antaranya bore pile hingga izin pinjam pakai kawasan hutan dari Kementerian Kehutanan.

    Sementara, untuk permasalahan tanah di sekitar Flyover Sitinjau Lauik ditargetkan rampung pada Oktober 2025.

    Pada kesempatan itu, ia berpesan kepada HPSL terutama Pemerintah Provinsi Sumbar untuk memastikan mengawal pengerjaan proyek senilai Rp2,793 triliun itu selesai sesuai target.

    Sebab, di sisi lain pengerjaan proyek tersebut juga menjadi pertaruhan bagi Ranah Minang yang dinilai selama ini tergolong lambat dalam pengerjaan infrastruktur sebagai contoh Tol Padang-Sicincin, kata Andre.

    “Mudah-mudahan pembangunan Flyover Sitinjau Lauik ini bisa menjadi hadiah Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2027,” harap dia.

    Tambahan informasi, pengerjaan atau pembangunan Jalan Layang Sitinjau Lauik dilatarbelakangi tingginya angka kecelakaan lalu lintas di ruas jalan tersebut.

    Berdasarkan data yang dihimpun kepolisian angka kecelakaan lalu lintas di kawasan Jalan Layang Sitinjau Lauik rentang waktu 2020 hingga 2024 mencapai 100 kejadian.

    Dari angka itu 36 orang di antaranya meninggal dunia, 13 orang luka berat dan sisanya luka ringan.

    Kecelakaan lalu lintas tersebut di antaranya dialami truk pengangkut logistik dari arah Kota Padang menuju Solok maupun sebaliknya mengalami rem blong hingga terjun ke jurang.

    Selain menimbulkan korban jiwa dan kerugian materiil, kondisi itu juga menghambat arus perekonomian.

    Pewarta: Muhammad Zulfikar
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kementerian UMKM: KDMP bantu masyarakat wujudkan kemerdekaan ekonomi

    Kementerian UMKM: KDMP bantu masyarakat wujudkan kemerdekaan ekonomi

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mengatakan kemerdekaan ekonomi dapat diraih oleh masyarakat salah satunya melalui program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).

    “Tantangan terbesar UMKM saat ini adalah beroperasi dalam skala serba terbatas sehingga biaya produksi tinggi, produktivitas rendah, dan akses ke pasar maupun pembiayaan menjadi terbatas,” kata Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

    “Koperasi adalah pilihan paling rasional untuk mengatasi ini, dengan berhimpun dalam KDMP, UMKM mendapatkan kepastian pasar, pasokan bahan baku, dan peluang untuk tumbuh pesat,” ujar dia.

    Menurut Riza, KDMP memiliki fungsi sebagai agregator dalam menghimpun kekuatan para pengusaha UMKM agar mampu memenuhi skala ekonomi yang dibutuhkan untuk bertahan dan berkembang di tengah persaingan.

    Melalui koperasi, lanjutnya, UMKM yang selama ini berjalan sendiri-sendiri dapat membentuk klaster usaha yang terorganisir, mengakses pembiayaan dengan lebih mudah, memperoleh bahan baku dengan harga efisien, memperluas jaringan pemasaran, dan terbuka untuk mendapatkan akses inovasi teknologi serta kemitraan.

    UMKM dan koperasi bukanlah dua entitas yang saling bersaing atau berhadap-hadapan, melainkan bagian dari satu ekosistem yang saling menguatkan, kata Riza, menegaskan.

    Melalui model itu, UMKM dapat menghimpun volume produksi dalam jumlah memadai, menurunkan biaya operasional, dan mendapatkan standar mutu yang konsisten.

    Selain itu, KDMP juga memiliki potensi besar untuk mengangkat produk-produk unggulan daerah, mulai dari komoditas pertanian seperti cabai, nilam, dan bambu, hingga produk perikanan dan kerajinan lokal.

    “Semua dapat diintegrasikan dalam sistem koperasi untuk mendapatkan akses pasar yang lebih luas,” ujar dia.

    Menurut Riza, langkah tersebut tidak hanya akan meningkatkan nilai tambah produk, tetapi juga membuka kesempatan bagi Indonesia untuk menghadirkan koperasi yang masuk ke dalam jajaran koperasi terbesar di dunia.

    “Kita tidak hanya ingin besar dari sisi jumlah, tetapi juga ingin mendorong kualitas sebanyak-banyak koperasi semakin produktif dan membanggakan. KDMP bisa menjadi jalan untuk ini,” katanya.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Brimob Polda Aceh & Bulog Lhokseumawe gelar GPM

    Brimob Polda Aceh & Bulog Lhokseumawe gelar GPM

    ANTARA – Satuan Brimob Batalyon B Pelopor Polda Aceh bersinergi bersama Bulog Lhokseumawe, mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam menyemarakkan HUT ke 80 Republik Indonesia. Kegiatan GPM tersebut berlangsung Kamis (14/8), dengan menghadirkan delapan ton beras medium yang menyasar lokasi pesisir di Kecamatan Banda Sakti.
    (Try Vanny S/Rizky Bagus Dhermawan/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Eksportir kerajinan DIY bidik pasar Eropa usai tarif impor AS berlaku

    Eksportir kerajinan DIY bidik pasar Eropa usai tarif impor AS berlaku

    Yang agak terpengaruh adalah komoditas kerajinan

    Yogyakarta (ANTARA) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebutkan para eksportir sektor kerajinan di wilayah ini mulai membidik pasar Uni Eropa menyusul pemberlakuan tarif impor “timbal balik” Amerika Serikat sebesar 19 persen untuk produk Indonesia sejak 7 Agustus 2025.

    “Pelaku usaha kerajinan mulai menguatkan di pasar Eropa,” ujar Kepala Disperindag DIY Yuna Pancawati di Yogyakarta, Kamis.

    Yuna menuturkan dampak tarif impor AS berbeda-beda pada tiap komoditas meski secara umum permintaan produk DIY ke AS hingga kini masih tinggi.

    Namun, menurut dia, keberlanjutan ekspor saat ini sangat bergantung pada kondisi ekonomi dan strategi negosiasi para pembeli di Negeri Paman Sam.

    “Kalau buyer secara ekonomi mampu, ekspor jalan terus. Ada yang menegosiasikan harga barang dikurangi 3-4 persen, ini juga bisa lanjut, hanya mengurangi keuntungan eksportir. Untuk ‘buyer’ kecil biasanya menegosiasikan separuh dari tambahan tarif,” ujarnya.

    Menurut Yuna, sejumlah produk tekstil asal DIY sejauh ini masih relatif aman dan tidak terlalu terpengaruh.

    Akan tetapi, ia mengakui untuk produk kerajinan yang selama ini menjadi komoditas ekspor unggulan DIY mulai merasakan dampak dari kebijakan Presiden AS Donald Trump tersebut.

    “Yang agak terpengaruh adalah komoditas kerajinan,” ucapnya.

    Sebagai langkah antisipasi, Eropa dipandang para eksportir sektor kerajinan DIY sebagai alternatif pasar yang menjanjikan, apalagi didukung telah tercapainya “Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA)” yang membuka peluang perdagangan lebih luas tanpa hambatan tarif tinggi.

    Yuna mengatakan Pemda DIY belum menyiapkan insentif khusus bagi pelaku ekspor yang terdampak kebijakan tarif impor AS itu.

    Meski begitu, pihaknya tengah merancang skema untuk mempertemukan industri kecil dan menengah (IKM) di DIY dengan para buyer dari pasar non-tradisional.

    Tujuannya, agar tercipta diversifikasi pasar sehingga aktivitas ekspor tak hanya bergantung pada pasar utama seperti AS.

    Kebijakan tarif impor timbal balik AS diberlakukan Presiden Donald Trump untuk 67 negara dengan besaran antara 15 hingga 50 persen resmi berlaku sejak 7 Agustus 2025.

    India dan Brasil terkena tarif tertinggi sebesar 50 persen, Laos dan Myanmar 40 persen, dan Swiss 39 persen. Ekspor Indonesia ke AS kini dikenai tarif 19 persen, salah satu yang terendah di Asia Tenggara setelah Singapura (10 persen), tapi tetap menjadi beban signifikan bagi perdagangan.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengangguran di Inggris capai level tertinggi dalam empat tahun

    Pengangguran di Inggris capai level tertinggi dalam empat tahun

    London (ANTARA) – Pasar tenaga kerja Inggris menunjukkan tanda-tanda pelemahan lebih lanjut pada kuartal kedua 2025, dengan jumlah lowongan kerja dan pekerja bergaji mengalami penurunan. Tingkat pengangguran mencapai 4,7 persen, tertinggi dalam empat tahun terakhir, menurut data resmi pada Selasa (12/8).

    Kantor Statistik Nasional (Office for National Statistics/ONS) Inggris melaporkan bahwa jumlah lowongan kerja turun 5,8 persen pada kuartal Mei-Juli 2025 menjadi 718.000, dengan penurunan di 16 dari 18 sektor industri yang dipantau, dengan penurunan 17,6 persen di sektor seni, hiburan dan rekreasi, dari kuartal sebelumnya.

    Jumlah pekerja bergaji pada Juni 2025 turun 149.000, atau 0,5 persen, dibandingkan dengan setahun sebelumnya, dan turun 26.000, atau 0,1 persen, dari bulan sebelumnya. Estimasi awal untuk Juli 2025 menempatkan angkanya pada 30,3 juta.

    “Pasar tenaga kerja pascapandemi di Inggris sangat bergairah. Namun masa tersebut telah resmi berakhir, pasar tenaga kerja melemah dan semakin melemah, setelah kehilangan 165.000 lapangan kerja bergaji dalam delapan bulan terakhir,” kata Hannah Slaughter, ekonom senior di Resolution Foundation.

    Para pembeli terlihat di Oxford Street selama penjualan Boxing Day di London, Inggris, pada 26 Desember 2024. (ANTARA/Xinhua/Li Ying)

    “Secara keseluruhan, data terbaru ini menunjukkan berlanjutnya pelemahan pasar tenaga kerja,” kata Liz McKeown, direktur statistik ekonomi ONS.

    Stephen Evans, chief executive Learning and Work Institute, mengatakan hilangnya lapangan kerja terbesar terjadi di sektor retail dan perhotelan.

    “Sektor-sektor ini juga memiliki pertumbuhan upah terkuat, jadi kemungkinan besar ekonomi yang lemah, kenaikan upah minimum, dan biaya pemberi kerja yang lebih tinggi berdampak pada lapangan kerja,” katanya.

    Sejumlah pakar meyakini pertumbuhan upah yang stabil juga berkontribusi pada pengangguran. Survei terpisah menunjukkan bahwa pertumbuhan upah, tidak termasuk bonus, stabil bertahan di angka 5 persen dalam tiga bulan hingga Juni 2025, menggarisbawahi tekanan harga yang terus berlanjut.

    Jane Gratton, wakil direktur kebijakan publik di Kamar Dagang Inggris, mengatakan tekanan biaya yang terus-menerus, di samping tarif dan ketidakpastian global lainnya, membatasi penciptaan lapangan kerja, dengan beberapa bisnis menunda melakukan rekrutmen atau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

    Foto yang diambil pada 22 Maret 2025 ini menunjukkan papan reklame elektronik Piccadilly Circus selama acara Earth Hour di London, Inggris. (ANTARA/Xinhua/Ray Tang)

    Dia mengatakan inflasi juga dapat memengaruhi keputusan tingkat suku bunga Bank of England. “Pertumbuhan upah yang terus berlanjut menciptakan tantangan nyata bagi bisnis dan perekonomian yang lebih luas,” ujarnya.

    Para ekonom berpendapat tarif Amerika Serikat (AS) menambah tekanan. Matthew Percival, direktur masa depan pekerjaan dan keterampilan di Konfederasi Industri Inggris, mengatakan ketidakpastian global menjadi salah satu alasan yang menjelaskan mengapa perusahaan lebih berhati-hati dalam menciptakan lapangan kerja baru atau mengganti staf.

    Profesor David Bailey dari University of Birmingham menyebut tarif AS menambah tekanan pada pengambilan keputusan perusahaan dalam hal rekrutmen.

    “Meskipun kesepakatan perdagangan AS-Inggris telah tercapai, tarif untuk produk otomotif masih naik dari 2,5 menjadi 10 persen, yang berdampak pada ekspor dan margin bagi produsen besar seperti Jaguar Land Rover, yang mengumumkan PHK 500 karyawan,” ungkapnya.

    Sebuah kapal pesiar melintas di bawah Jembatan London saat matahari terbenam di London, Inggris, 2 Agustus 2025. (ANTARA/Xinhua/Wang Muhan)

    “Dampak tarif adalah memperlambat pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia. Ketidakpastian itu sendiri sudah berdampak,” imbuhnya.

    David Spencer, profesor di University of Leeds, mengatakan kepada Xinhua bahwa data terbaru berarti ekonomi Inggris menghadapi pertumbuhan yang lamban dan pasar tenaga kerja yang lebih lemah. Dia memperingatkan pajak tenaga kerja yang lebih tinggi, ketidakpastian kebijakan, dan tekanan tarif dapat membatasi pertumbuhan lapangan kerja dan meningkatkan risiko stagnasi ekonomi.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemprov Bali dan BI kenalkan QRIS tap di transportasi umum

    Pemprov Bali dan BI kenalkan QRIS tap di transportasi umum

    Ini untuk mendukung transportasi di Bali melalui bus Trans Metro Dewata, semoga memberikan kemudahan kepada masyarakat

    Denpasar (ANTARA) –

    Pemerintah Provinsi Bali dan Bank Indonesia (BI) mengenalkan penggunaan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tap atau tanpa pindai memanfaatkan telepon pintar untuk layanan transportasi umum.

    “Ini untuk mendukung sarana transportasi di Bali melalui bus Trans Metro Dewata dan mudah-mudahan bisa memberikan kemudahan kepada masyarakat,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Bali Erwin Soeriadimadja di Lapangan Renon Denpasar, Bali, Kamis.

    Selain memudahkan transaksi pembayaran konsumen, penggunaan aplikasi digital itu juga diharapkan menumbuhkan kebiasaan masyarakat menggunakan transportasi publik.

    Pada peluncuran tersebut, ditandai dengan transaksi secara simbolis oleh Gubernur Bali Wayan Koster bersama pimpinan Bank Indonesia Bali, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, DPRD Bali serta disaksikan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) lainnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta menjelaskan seluruh bus Trans Metro Dewata (TMD) yang mencapai 75 unit berukuran sedang, termasuk seluruh rutenya saat ini sudah dilengkapi alat pembayaran untuk QRIS pindai, uang elektronik dan QRIS tap (tanpa pindai).

    Layanan tersebut juga mengintegrasikan bus TMD dan bus Trans Sarbagita sehingga konsumen cukup membayar satu kali jika menggunakan dua moda tersebut.

    “Sekarang kalau tap di TMD kemudian bisa tap berikutnya di Trans Sarbagita itu gratis, begitu juga sebaliknya. Sekarang bisa jadi satu kali jalan 90 menit itu hanya membayar Rp4.400 per penumpang,” ucapnya.

    Peluncuran aplikasi itu juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-67 Pemerintah Provinsi Bali dengan promo harga khusus Rp1.000 per penumpang menggunakan QRIS Tap mulai 14-31 Agustus 2025.

    Untuk menggunakan metode pembayaran baru tersebut, pengguna harus menggunakan telepon pintar yang sudah dilengkapi teknologi komunikasi nirkabel jarak pendek atau near field communication (NFC).

    Teknologi NFC memungkinkan dua perangkat elektronik dapat terkoneksi dalam jarak dekat.

    Hadirnya inovasi itu mengakomodasi transaksi yang lebih cepat salah satunya untuk kebutuhan transportasi umum di Bali seperti Trans Sarbagita dan Trans Metro Dewata (TMD).

    Perwakilan bank sentral di Bali itu mencatat data Dinas Perhubungan Provinsi Bali, volume transaksi di Trans Sarbagita mencapai 51.588 kali transaksi dengan nominal transaksi mencapai Rp147,8 juta.

    Sedangkan volume transaksi di TMD mencapai 116.985 kali transaksi dengan nominal mencapai Rp644,9 juta.

    Berdasarkan data Dinas Perhubungan Provinsi Bali, bus TMD dilayani dalam enam koridor dengan rute pergi-pulang (PP) dan beroperasi di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar dan Tabanan (wilayah Sarbagita/Bali Selatan).

    Adapun koridor pertama TMD menghubungkan Sentral Parkir Kuta-Terminal Pesiapan Kabupaten Tabanan.

    Koridor kedua yakni Terminal Ubung-Halte Kedatangan Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, kemudian koridor ketiga menghubungkan Terminal Ubung-Icon Mal Bali Sanur Denpasar.

    Selanjutnya koridor empat menyambungkan Terminal Ubung-Sentral Parkir Monkey Forest di Ubud Gianyar, koridor kelima yakni Sentral Parkir Kuta-Politeknik Negeri Bali Kabupaten Badung, dan koridor keenam Sentral Parkir Kuta-Sentral Parkir Nusa Dua Kabupaten Badung.

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Refleksi HUT RI: delapan dekade membangun ekonomi negeri

    Refleksi HUT RI: delapan dekade membangun ekonomi negeri

    Perjalanan ekonomi Indonesia selama 80 tahun adalah kisah tentang daya tahan, adaptasi, dan tekad untuk terus maju

    Jakarta (ANTARA) – Delapan dekade sudah Indonesia merdeka, dan perjalanan panjang dalam membangun ekonomi negeri pun telah dilalui.

    Indonesia yang yang lahir di tengah keterbatasan infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia terdidik, kini bertransformasi menuju salah satu kekuatan ekonomi terbesar di Asia. Perjalanan panjang ini bukan hanya kisah pembangunan fisik, tetapi juga transformasi struktur ekonomi, kebijakan strategis, dan daya juang masyarakat yang membentuk fondasi menuju cita-cita besar: Indonesia Emas 2045

    Berdasarkan data dari World Bank, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, yang pada tahun 1967 hanya sekitar 7,7 miliar dolar AS, telah melampaui 1,5 triliun dolar AS pada 2024. Tingkat kemiskinan yang pada awal kemerdekaan diperkirakan di atas 70 persen populasi, turun menjadi sekitar 9,36 persen per Maret 2024 (BPS).

    Perjalanan ini menunjukkan transformasi besar dari negara berpendapatan rendah menjadi negara berpendapatan menengah, meski tantangan middle income trap masih membayangi.

    Untuk itu tahun 2025 menjadi momentum refleksi nasional yang penting: delapan dekade perjalanan Indonesia merdeka. Perjalanan panjang ini bukan hanya kisah politik dan sosial, tetapi juga perjalanan ekonomi yang berliku, penuh tantangan, tetapi sarat capaian.

    Selama 80 tahun Indonesia telah melewati fase-fase krusial, dari perekonomian yang porak-poranda akibat perang, menuju tahap pembangunan, krisis, reformasi, hingga era digital dan hilirisasi sumber daya alam.

    Era Pembangunan Ekonomi

    Era fondasi ekonomi (1945–1965) merupakan masa awal kemerdekaan yang diwarnai oleh instabilitas politik dan ekonomi. Perekonomian Indonesia saat itu masih berbasis agraris, dengan infrastruktur terbatas dan inflasi yang sangat tinggi.

    Pada 1965, inflasi bahkan mencapai 650 persen (BPS), akibat dari defisit fiskal besar, pembiayaan melalui pencetakan uang, dan situasi politik yang memanas. Pemerintah pada saat itu fokus pada pembangunan fondasi ekonomi yang terdiri dari nasionalisasi aset-aset Belanda pada awal 1950-an, pembentukan bank sentral (Bank Indonesia pada 1953), dan perencanaan pembangunan lima tahun pertama. Namun, keterbatasan kapasitas fiskal dan lemahnya basis industri membuat pembangunan berjalan lambat. Meski demikian, pada periode ini lahir kesadaran bahwa kemandirian ekonomi adalah bagian integral dari kedaulatan nasional.

    Setelah itu dilanjutkan era Pembangunan Orde Baru (1966–1998) di bawah Pemerintahan Presiden Soeharto, dengan memprioritaskan stabilisasi ekonomi dan pembangunan infrastruktur. Langkah awalnya adalah mengendalikan inflasi, yang berhasil ditekan dari 650 persen pada 1965 menjadi di bawah 20 persen pada awal 1970-an.

    Pemerintah membuka pintu investasi asing melalui UU Penanaman Modal Asing 1967 dan memanfaatkan boom minyak 1970-an untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

    Pada dekade 1980-an, diversifikasi ekonomi mulai dilakukan seiring jatuhnya harga minyak dunia. Industrialisasi menjadi agenda utama, termasuk pengembangan industri manufaktur dan ekspor non-migas. Pertumbuhan ekonomi pada periode 1989–1996 rata-rata mencapai 7 persen per tahun, menjadikan Indonesia sebagai salah satu “macan Asia” baru. Tingkat kemiskinan turun signifikan dari 40 persen pada 1976 menjadi sekitar 11 persen pada 1996 (BPS).

    Namun, fondasi ekonomi yang rapuh, terutama ketergantungan pada utang luar negeri dan lemahnya regulasi perbankan membuat Indonesia terpukul hebat oleh krisis moneter Asia 1997–1998. Nilai tukar rupiah anjlok dari Rp2.300 per dolar AS menjadi lebih dari Rp 15.000, PDB mengalami kontraksi hingga -13,1 persen pada 1998, dan kemiskinan melonjak menjadi 24 persen.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wamentan Sudaryono sebut pemuda pasukan elite Indonesia Emas 2045

    Wamentan Sudaryono sebut pemuda pasukan elite Indonesia Emas 2045

    Pentingnya peran generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan meningkatkan kapasitas diri, karakter unggul dan kepedulian terhadap bangsa

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan generasi muda merupakan pasukan elite Indonesia Emas 2045 yang harus membangun kapasitas diri, berkarakter unggul dan memiliki kepedulian tinggi demi kejayaan bangsa.

    “Pentingnya peran generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan meningkatkan kapasitas diri, karakter unggul dan kepedulian terhadap bangsa,” kata Wamentan saat Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Brawijaya 2025, Malang, Jawa Timur, sebagaimana keterangan di Jakarta, Kamis.

    Wamentan Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar, menyebut generasi muda sebagai “yang terpilih” yang diharapkan mampu menjadi penggerak utama kemajuan bangsa.

    Menurut dia, mereka merupakan “bibit unggul” yang akan menjadi pemimpin masa depan.

    “Kalian adalah grade A team, calon pemimpin yang dipilih dari yang terbaik. Kuliah di kampus dengan dosen yang tegas, banyak tugas, dan tantangan berat justru akan menempa mental kalian. Dari situlah kalian belajar ketangguhan,” kata Wamentan Sudaryono di hadapan ratusan mahasiswa dan civitas akademik Universitas Brawijaya.

    Wamentan menyampaikan perjalanan menuju Indonesia Emas 2045 membutuhkan SDM yang tidak hanya cakap secara akademis, tetapi juga memiliki integritas, kepemimpinan, kepekaan sosial dan kemampuan beradaptasi di tengah tantangan zaman.

    “Kita hidup di era di mana perubahan terjadi cepat dan sulit diprediksi. Kalian harus punya ‘capacity building’ yang kuat, mental pantang menyerah dan keberanian untuk berinovasi,” ungkapnya.

    Ia optimistis Indonesia memiliki modal besar untuk menjadi negara maju, yaitu sumber daya alam yang melimpah, sumber daya energi, mineral serta potensi agro yang termasuk terbaik di dunia.

    Namun, menurutnya, satu hal yang masih menjadi pekerjaan rumah adalah meningkatkan SDM unggul.

    “Sumber daya alam kita luar biasa, tapi tanpa manusia yang berkualitas, semuanya tidak akan maksimal. Itulah sebabnya, keberadaan kalian di sini adalah bagian dari investasi bangsa,” tegasnya.

    Wamentan juga menekankan kampus adalah wadah yang harus dimanfaatkan sepenuhnya oleh mahasiswa baru untuk mengasah kemampuan. Ia mengajak mereka untuk tidak takut menghadapi kesulitan selama kuliah.

    “Gunakan waktu di kampus untuk memperluas wawasan, mengasah karakter dan membangun jaringan. Kejar pengalaman dan keterampilan hidup yang akan menjadi bekal di dunia kerja dan kepemimpinan,” pesannya.

    Ia menutup arahannya dengan keyakinan bahwa generasi muda saat ini akan menjadi motor penggerak bangsa di masa depan.

    “Saya percaya di hadapan saya sekarang berdiri anak-anak muda yang akan membawa Indonesia menjadi bangsa besar, berdaulat, dan sejahtera di 2045. Mari kita bekerja keras, berinovasi, dan menjaga persatuan untuk mencapai cita-cita itu,” kata Sudaryono.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Legislator pastikan kawal pembebasan lahan Tol Sicincin-Bukittinggi

    Legislator pastikan kawal pembebasan lahan Tol Sicincin-Bukittinggi

    Pak Wagub dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sudah berjanji turun tangan langsung menyelesaikan, dan saya pun siap mengawal itu

    Padang (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade memastikan, pihaknya ikut mengawal kelanjutan pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru Seksi Sicincin-Bukittinggi sepanjang 40 kilometer khususnya dalam hal pembebasan lahan.

    “Pak Wagub dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sudah berjanji turun tangan langsung menyelesaikan, dan saya pun siap mengawal itu,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade di Kota Padang, Sumbar, Kamis.

    Adapun Komisi VI DPR RI merupakan alat kelengkapan dewan (AKD) yang mengurusi bidang perdagangan, kawasan perdagangan dan pengawasan persaingan usaha, hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    Menurut dia, pemerintah provinsi dan pihak terkait lainnya termasuk Hutama Karya selaku pihak yang akan mengerjakan jalan bebas hambatan itu, harus belajar banyak dari pengerjaan Tol Seksi Padang-Sicincin.

    Untuk diketahui, peletakan batu pertama Tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 kilometer bersamaan dengan Tol Pekanbaru-Dumai yang memiliki panjang 131,69 kilometer. Perbedaannya, Tol Pekanbaru-Dumai rampung pada 2021 sementara Tol Padang-Sicincin baru selesai akhir 2024.

    “Jadi kita belajar banyak. Insyaallah nanti untuk pembebasan lahan, Pak Gubernur, Pak Wakil Gubernur lalu saya dan seluruh stakeholder akan mengawal turun langsung ke lapangan,” ujarnya.

    Di saat bersamaan ia meminta masyarakat terutama tanahnya yang akan dilintasi pembangunan jalan tol untuk mendukung penuh proyek strategis nasional tersebut.

    Sebab, pembangunan jalan bebas hambatan itu bukan hanya soal mobilitas orang namun juga terkait dengan distribusi logistik dari Sumatera Barat menuju Riau maupun sebaliknya.

    Dalam kalkulasi sementara, Andre memperkirakan ada perputaran puluhan hingga ratusan miliar rupiah apabila akses tol Padang-Pekanbaru beroperasi penuh. Hitungan itu setidaknya dari pemasukan transportasi, wisata hingga distribusi logistik.

    Pewarta: Muhammad Zulfikar
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.