Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Menko IPK: Pertumbuhan ekonomi harus sejalan dengan keberlanjutan

    Menko IPK: Pertumbuhan ekonomi harus sejalan dengan keberlanjutan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi nasional dengan upaya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.

    Menurut AHY, Presiden Prabowo Subianto telah berulang kali menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus terus dipacu. Namun, pertumbuhan tersebut harus dibangun di atas kemandirian pangan dan energi serta tidak boleh mengorbankan lingkungan.

    “Ini berkali-kali ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto bahwa pertumbuhan ekonomi kita harus tinggi, yang didukung oleh kemandirian pangan dan energi. Pertanyaannya adalah apakah kita bisa mencapai itu tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan kita,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

    Untuk itu, AHY mendorong eksplorasi dan pemanfaatan potensi energi yang lebih bersih dan terbarukan. Ia menekankan pentingnya dukungan infrastruktur dalam menjawab tantangan transisi energi sekaligus memastikan sinkronisasi antara ketahanan energi dengan agenda keberlanjutan.

    Dia menekankan pentingnya mencari solusi terbaik, termasuk mengeksplorasi berbagai potensi energi yang semakin bersih, baru, dan terbarukan.

    “Saya selaku Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ingin memberikan dukungan, karena semua itu membutuhkan infrastruktur. Kita harus melakukan sinkronisasi, keselarasan antara ketahanan energi dengan berbagai upaya keberlanjutan,” katanya.

    Terkait isu transportasi, AHY menegaskan prioritas pemerintah adalah memperkuat konektivitas antarwilayah, baik melalui transportasi darat, laut, udara, maupun kereta api. Menurut dia, transportasi bukan hanya soal mobilitas, tetapi juga membuka titik-titik pertumbuhan ekonomi baru.

    “Konektivitas harus diperkuat antarwilayah dengan transportasi yang lebih mudah di darat, laut, udara, dan kereta api. Saya fokus bagaimana peta jalan ini bisa mengakomodasi berbagai kepentingan. Mobilitas harus lebih cepat, lebih terjangkau, baik untuk transportasi manusia maupun barang, termasuk logistik,” katanya.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Bambang Sutopo Hadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sektor manufaktur serap tenaga kerja paling banyak, kata PCO

    Sektor manufaktur serap tenaga kerja paling banyak, kata PCO

    Jakarta (ANTARA) – Sektor manufaktur memiliki dampak paling besar terhadap penyerapan tenaga kerja, kata Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Fithra Faisal.

    “Performa sektor manufaktur atau kontribusinya terhadap keseluruhan perekonomian itu sebesar 19 persen,” kata Fithra dalam keterangan pers pada Rabu (27/8).

    Dia meyakini investasi akan membangkitkan sektor industri dan memacu peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

    “Yang paling penting adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia, sehingga ketika investasi masuk, masyarakat juga bisa berpartisipasi,” ujarnya.

    Fithra menyebutkan bahwa investasi telah menciptakan sekitar 1,2 juta lapangan kerja baru pada semester I dan diperkirakan mencapai 3 juta pada semester II 2025.

    “Total (investasi tahun ini) bisa menyerap antara 3,5 hingga 3,6 juta tenaga kerja,” kata dia.

    Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu membenarkan bahwa investasi di sektor manufaktur paling banyak menyerap tenaga kerja.

    Todo, yang juga Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mendorong para pencari kerja untuk menyiapkan diri karena serapan tenaga kerja akan semakin tinggi.

    “Sektor apa yang paling menyerap tenaga kerja? Sektor industri manufaktur. Kenapa? Karena masih menggunakan kekuatan labor (padat karya). Kalau sektor lain, misalnya industrialisasi pengolahan, concern utamanya adalah strategi teknologi,” katanya.

    Data Kementerian Investasi dan Hilirisasi menunjukkan bahwa di sektor manufaktur, subsektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah industri tekstil dan produk tekstil (TPT), industri alas kaki dan kulit, industri makanan dan minuman, industri elektronik dan komponen, serta industri otomotif.

    Namun, penyerapan tenaga kerja sebagai dampak positif dari investasi tetap harus dilihat dari berbagai sudut pandang, kata Todo.

    Contohnya, kata dia, sektor industrialisasi smelter atau pengolahan nikel. Penyerapan tenaga kerja di sektor itu bisa jadi lebih rendah dibanding manufaktur, tetapi mampu menciptakan ekosistem ekonomi dengan nilai yang cukup besar.

    “Mungkin jumlah tenaga kerja yang diserap jauh lebih kecil daripada pabrik sepatu,” kata Todo, seraya menegaskan bahwa investasi memiliki korelasi erat dengan ekosistem ekonomi baru.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Anton Santoso
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemen ESDM menyiapkan sistem verifikasi pembeli LPG 3 kg mulai 2026

    Kemen ESDM menyiapkan sistem verifikasi pembeli LPG 3 kg mulai 2026

    Kami akan membangunkan sistem. Itu sistemnya sudah ada, tapi bagaimana secara sistem itu bisa lebih cepat, agar tidak berulang-ulang lagi setiap orang menyerahkan copy KTP.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan sebuah sistem untuk memverifikasi data para pembeli LPG bersubsidi 3 kilogram (kg) yang mulai diberlakukan tahun depan (2026).

    Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan selama ini pembelian LPG 3 kg hanya sebatas mengumpulkan fotokopi KTP saja, sehingga tidak terdata dalam sistem.

    “Kami akan membangunkan sistem. Itu sistemnya sudah ada, tapi bagaimana secara sistem itu bisa lebih cepat, agar tidak berulang-ulang lagi setiap orang menyerahkan copy KTP,” ujar Yuliot, di Jakarta, Rabu.

    Pola lama tersebut, kata Yuliot, membuat pemerintah sulit untuk memastikan bahwa LPG subsidi telah tepat sasaran, padahal gas 3 kg ini diperuntukkan bagi rumah tangga yang tidak mampu, usaha mikro, nelayan dan petani.

    Lebih lanjut, sistem tersebut nantinya akan disesuaikan dengan domisili penerima manfaat, sehingga datanya lebih akurat.

    “Jadi maksud Pak Menteri (Bahlil Lahadalia) pada saat itu sesuai dengan KTP, tidak berulang-ulang. Itu harus sesuai dengan domisili masyarakat yang bersangkutan,” ujarnya pula.

    Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berencana untuk menetapkan LPG satu harga. Ia menyampaikan Kementerian ESDM melanjutkan upaya transformasi subsidi LPG 3 kg menjadi berbasis penerima manfaat.

    Pelaksanaan transformasi LPG 3 kg akan dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan data, infrastruktur, serta kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.

    Ia juga menetapkan kebijakan LPG (gas alam cair) satu harga untuk tabung 3 kg pada 2026 melalui revisi Perpres Nomor 104 Tahun 2007 dan Perpres Nomor 38 Tahun 2019.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemen ESDM menyiapkan sistem verifikasi pembeli LPG 3 kg mulai 2026

    Kemen ESDM menyiapkan sistem verifikasi pembeli LPG 3 kg mulai 2026

    Kami akan membangunkan sistem. Itu sistemnya sudah ada, tapi bagaimana secara sistem itu bisa lebih cepat, agar tidak berulang-ulang lagi setiap orang menyerahkan copy KTP.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan sebuah sistem untuk memverifikasi data para pembeli LPG bersubsidi 3 kilogram (kg) yang mulai diberlakukan tahun depan (2026).

    Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan selama ini pembelian LPG 3 kg hanya sebatas mengumpulkan fotokopi KTP saja, sehingga tidak terdata dalam sistem.

    “Kami akan membangunkan sistem. Itu sistemnya sudah ada, tapi bagaimana secara sistem itu bisa lebih cepat, agar tidak berulang-ulang lagi setiap orang menyerahkan copy KTP,” ujar Yuliot, di Jakarta, Rabu.

    Pola lama tersebut, kata Yuliot, membuat pemerintah sulit untuk memastikan bahwa LPG subsidi telah tepat sasaran, padahal gas 3 kg ini diperuntukkan bagi rumah tangga yang tidak mampu, usaha mikro, nelayan dan petani.

    Lebih lanjut, sistem tersebut nantinya akan disesuaikan dengan domisili penerima manfaat, sehingga datanya lebih akurat.

    “Jadi maksud Pak Menteri (Bahlil Lahadalia) pada saat itu sesuai dengan KTP, tidak berulang-ulang. Itu harus sesuai dengan domisili masyarakat yang bersangkutan,” ujarnya pula.

    Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berencana untuk menetapkan LPG satu harga. Ia menyampaikan Kementerian ESDM melanjutkan upaya transformasi subsidi LPG 3 kg menjadi berbasis penerima manfaat.

    Pelaksanaan transformasi LPG 3 kg akan dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan data, infrastruktur, serta kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.

    Ia juga menetapkan kebijakan LPG (gas alam cair) satu harga untuk tabung 3 kg pada 2026 melalui revisi Perpres Nomor 104 Tahun 2007 dan Perpres Nomor 38 Tahun 2019.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BCA ingatkan faktor manusia sering menjadi pintu masuk kejahatan siber

    BCA ingatkan faktor manusia sering menjadi pintu masuk kejahatan siber

    Kalau dilihat lebih dalam lagi, celah kelemahan itu di sisi people-nya termasuk nasabah atau pihak ketiga. Ini yang coba ‘dihajar’ oleh fraudster atau hacker.

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengingatkan bahwa aspek people atau manusia merupakan titik rawan yang paling sering dimanfaatkan untuk menjadi pintu masuk pelaku kejahatan siber.

    Aspek people ini menjadi tantangan terbesar, khususnya ketika individu kurang waspada. Pelaku kejahatan siber kerap memanfaatkan titik lemah tersebut untuk menjalankan modus lama, seperti phishing dan social engineering, melalui jalur baru, misalnya fake BTS.

    “Kalau dilihat lebih dalam lagi, celah kelemahan itu di sisi people-nya termasuk nasabah atau pihak ketiga. Ini yang coba ‘dihajar’ oleh fraudster atau hacker,” kata Vice President BCA Sugianto Wono dalam kegiatan media gathering bersama PRIMA, di Jakarta, Rabu.

    Sugianto menjelaskan, meski modus kejahatan siber seperti phishing dan social engineering termasuk cara lama, para pelaku kejahatan terus beradaptasi dengan memanfaatkan celah-celah baru, salah satunya melalui fake BTS (base tansceiver station).

    Dalam menjalankan aksinya, pelaku menggunakan perangkat yang dapat dipindahkan dan memiliki radius sinyal kecil yang hanya beberapa kilometer. Celah ini bisa dimanfaatkan karena sebagian jaringan seluler masih mendukung 2G, yang lebih rentan dan mudah dijadikan pintu masuk bagi pelaku.

    “(Jaringan) 2G itu bisa dimanfaatkan oleh pelaku. Ketika ada sinyal yang lebih kuat, maka handphone kita bisa terkoneksi ke situ. Cara-cara itu ditangkap sama fraudster bahwa oh ternyata di Indonesia ini masih ada celah itu. Jadi mereka pasang semacam BTS yang bisa dibawa ke mana-mana,” ujar Sugianto.

    Fake BTS menyamar sebagai menara seluler resmi untuk mengirim SMS palsu seolah-olah berasal dari bank atau operator, dengan tujuan menipu korban agar mengklik tautan phishing dan menyerahkan informasi pribadi.

    “Pertanyaannya, kenapa SMS bisa mirip sekali sama institusi bank. Katakan di radius yang kecil itu, kita sudah masuk ke situ. Otomatis SMS yang di-deliver bisa mereka modifikasi seolah-olah dari bank atau institusi tersebut,” kata Sugianto.

    Menurutnya, penggunaan fake BTS hanya salah satu strategi baru pelaku kejahatan siber. Sementara metode lama seperti phishing tetap digunakan, pelaku kini memanfaatkan jalur baru yang mengikuti perkembangan teknologi.

    “Cara-cara yang dipakai sama, cuma celahnya yang mereka terus improve,” kata dia lagi.

    Terkait dengan phishing melalui fake BTS ini, Sugianto mengatakan bahwa BCA akan segera take down atau menindak semua tautan berbahaya yang terdeteksi. Langkah ini bertujuan agar mencegah adanya korban dan dana nasabah tetap aman.

    “Indonesia masih banyak daerah-daerah yang membutuhkan 2G. Jadi apa yang bisa kita lakukan? Ketika menerima laporan ada SMS phising, kita take down yang ada di SMS itu,” kata dia pula.

    Mengingat titik terlemah ada pada aspek people, Sugianto pun menekankan pentingnya beragam bentuk edukasi agar nasabah lebih waspada terhadap modus-modus penipuan digital.

    BCA aktif mengedukasi publik melalui berbagai kanal komunikasi, termasuk kampanye nasional bertajuk “Don’t Know? Kasih No!”, sebuah gerakan literasi digital yang mengajak masyarakat untuk berpikir kritis dan tidak asal klik terhadap informasi yang tidak jelas sumber atau kredibilitasnya.

    Sementara dari sisi internal sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem keamanan, BCA secara proaktif mendorong pemanfaatan teknologi AI yang sejalan dengan prinsip etika dan kepatuhan.

    Perseroan mengembangkan teknologi deteksi dini berbasis AI melalui sistem fraud detection dan machine learning untuk mengidentifikasi potensi ancaman siber secara real-time.

    Selain itu, BCA juga menerapkan prinsip zero trust, multi-layered authentication, serta melakukan audit keamanan secara berkala untuk memastikan sistem tetap tangguh terhadap berbagai bentuk serangan.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cashlez resmi “rebranding” merek jadi cashUP

    Cashlez resmi “rebranding” merek jadi cashUP

    Kita sama-sama menyaksikan sebuah babak baru yang menandai transformasi identitas, semangat, dan arah masa depan perusahaan.

    Jakarta (ANTARA) – PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk secara resmi melakukan rebranding merek menjadi cashUP sebagai langkah memperkuat fokus bisnis dan mendorong inovasi berkelanjutan.

    Nama badan hukum perseroan tetap sama kendati brand dan identitas visual berubah.

    “Kita sama-sama menyaksikan sebuah babak baru yang menandai transformasi identitas, semangat, dan arah masa depan perusahaan. Dengan penuh rasa syukur, saya merasa bangga bisa memperkenalkan brand baru kita,” ujar Komisaris Utama PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk Surya Aseanto Putra dalam acara peresmian di Jakarta, Rabu.

    PT Cashlez dikenal sebagai perusahaan payment gateway pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia, serta pionir Payment Gateway offline di Indonesia.

    Perseroan telah mengantongi lisensi dari Bank Indonesia (BI) sebagai Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) Level 2 dan QRIS Acquirer, sehingga berperan dalam memperluas akses keuangan bagi para pelaku usaha di seluruh Tanah Air.

    Pihaknya menyediakan berbagai solusi pembayaran, mulai dari kartu kredit, debit, QRIS, virtual account, dan buy now pay later (BNPL).

    Lebih lanjut, perseroan disebut berkomitmen terhadap inovasi berkelanjutan dengan meluncurkan perangkat Electronic Data Capture (EDC) terbaru yang memiliki teknologi dual-screen untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam proses transaksi.

    Teknologi baru ini dinilai memungkinkan merchant mengelola pembayaran dengan lebih cepat dan akurat, dan pelanggan dapat memantau detail transaksi secara langsung.

    “Semua pencapaian itu adalah hasil kerja keras dan dedikasi bersama. Namun, kita tahu dunia terus berubah, dan hari ini kita membuktikan bahwa Cashlez siap bertransformasi, siap berkembang, lebih cepat berinovasi, dan menjangkau pasar yang lebih luas,” ucapnya.

    Dia menekankan bahwa rebranding ini bukan hanya sekedar nama atau logo baru, tetapi tentang komitmen untuk menjadi partner teknologi yang inovatif, adaptif, dan terpercaya bagi setiap pelaku usaha.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk Willy Chandry menyampaikan bahwa pihaknya akan fokus dengan pendekatan business-to-business (B2B) setelah selama ini mengadopsi model business-to-consumer (B2C).

    “Jadi, kami akan di belakang untuk mendukung dari sisi teknis untuk payment,” kata Willy.

    Bagi dia, rebranding menjadi cashUP merupakan momentum strategis yang menandai transformasi menyeluruh untuk menjadi mitra teknologi dan solusi pembayaran yang handal.

    “So, trust us bahwa this is our new era, and new people, new management will give you better service,” ungkap dia.

    Perubahan branding mencakup beberapa penyesuaian penting, antara lain logo perseroan menjadi cashUP, domain situs resmi menjadi www.cashup.id, dan email resmi menjadi @cashup.id.

    Identitas cashUP juga telah mulai digunakan sebagai nama usaha operasional (Doing Business As/DBA Name), dan akan diadopsi secara menyeluruh dalam seluruh kegiatan surat-menyurat, perjanjian, korespondensi resmi, serta komunikasi eksternal.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polemik kenaikan PBB-P2, DPR minta kepala daerah tidak tekan rakyat

    Polemik kenaikan PBB-P2, DPR minta kepala daerah tidak tekan rakyat

    ANTARA – Protes kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)  semakin meluas dan terjadi di banyak daerah.  Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Aria Bima, di Kota Makassar, Rabu (27/8) meminta kepala daerah untuk tidak menekan rakyat dengan menaikkan PBB-P2. Aria mengatakan pemda harus kreatif mencari ruang dan peluang untuk meningkatkan pendapatan daerah. (Shintia Aryanti Krisna/Andi Bagasela/Rinto A Navis)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • MIND ID membangun industri berkelanjutan lewat hilirisasi bauksit

    MIND ID membangun industri berkelanjutan lewat hilirisasi bauksit

    Hilirisasi adalah fondasi pembangunan industri berkelanjutan.

    Jakarta (ANTARA) – Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID memperkuat peran strategis dalam membangun ekosistem industri berkelanjutan melalui hilirisasi mineral, khususnya bauksit yang diolah menjadi aluminium bernilai tambah tinggi.

    Upaya itu dijalankan melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) sebagai smelter aluminium terbesar di Indonesia yang kini menjadi bagian dari MIND ID.

    “Bauksit bernilai sekitar 40 dolar AS, setelah diolah menjadi alumina dan selanjutnya aluminium nilainya bisa mencapai hingga 2.800 dolar AS. Ini bukan hanya soal angka, tetapi juga kontribusi nyata pada Produk Domestik Bruto (PDB), penciptaan lapangan kerja, serta terbentuknya ekosistem industri berkelanjutan,” kata Grup Head Business and Development INALUM Al Zufri dalam sosialisasi MediaMIND 2025, di Universitas Sumatera Utara, Medan, Selasa (27/8).

    Ia menambahkan, perusahaan patungan INALUM dan ANTAM, yakni PT Borneo Alumina Indonesia sebagai pengelola Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah menjadi bukti bagaimana rantai pasok mineral yang solid mampu menciptakan kepastian bahan baku bagi industrialisasi masa depan Indonesia.

    “Hilirisasi adalah fondasi pembangunan industri berkelanjutan. Tahun 2025, kami akan sepenuhnya menggunakan alumina domestik sejalan dengan implementasi UU Minerba,” ujarnya.

    Selain aspek ekonomi, INALUM juga mendukung agenda dekarbonisasi nasional. Perseroan telah memulai program substitusi penggunaan High-Speed Diesel (HSD) B30 menjadi Liquefied Natural Gas (LNG) di Baking Plant INALUM yang berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 3.700 tCO2e per tahun.

    Corporate Communication MIND ID Pratiwa Dyatmika menegaskan hilirisasi merupakan agenda nasional yang dijalankan secara terintegrasi oleh seluruh anggota grup MIND ID.

    “Upaya ini bukan hanya meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia, tetapi juga menunjukkan kehadiran negara dalam memperkuat perekonomian nasional. MediaMIND hadir sebagai wadah bagi jurnalis, mahasiswa, dan publik untuk mengulas kontribusi yang MIND ID ciptakan melalui karya jurnalistik yang membangun,” katanya dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu.

    Pewarta: Ida Nurcahyani
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kilang Dumai dan Balongan ditargetkan produksi avtur hijau akhir 2026

    Kilang Dumai dan Balongan ditargetkan produksi avtur hijau akhir 2026

    Avtur ramah lingkungan tersebut berhasil mengubah minyak jelantah yang dahulu merupakan limbah, menjadi komoditas yang memiliki nilai jual.

    Cilacap, Jawa Tengah (ANTARA) – Komisaris Utama dan Independen Pertamina Mochammad Iriawan menyampaikan bakal mereplikasi keberhasilan Kilang Cilacap dalam memproduksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau avtur ramah lingkungan di Kilang Dumai dan Kilang Balongan.

    “Kita mungkin akan ke Balikpapan. Yang jelas, ke Dumai, ini yang pertama, berikutnya kita akan ke Balongan,” ujar Iwan, sapaan akrab Iriawan, dalam acara Jejak Keberlanjutan Series di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, Rabu.

    Iwan memuji keberhasilan Kilang Cilacap dalam memproduksi avtur ramah lingkungan berbahan baku minyak jelantah. Terlebih, produksi Pertamina SAF dilakukan dengan teknologi co-processing yang menggunakan Katalis Merah Putih buatan anak bangsa.

    Ia juga menyoroti rakyat yang berbondong-bondong menyetorkan minyak jelantah ke titik pengumpulan untuk mendapatkan uang.

    Menurut dia, avtur ramah lingkungan tersebut berhasil mengubah minyak jelantah yang dahulu merupakan limbah, menjadi komoditas yang memiliki nilai jual.

    “Oleh sebab itu, terima kasih saya kepada insan Pertamina yang mempunyai proposal luar biasa menjadikan minyak-minyak yang tidak terpakai menjadi bermanfaat,” kata Iwan.

    Dalam rangka memperluas produksi avtur berbahan baku minyak jelantah, Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Didik Bahagia menyampaikan pemerintah tengah melakukan replikasi di unit Kilang Balongan dan Kilang Dumai.

    Berdasarkan paparannya, kapasitas produksi avtur ramah lingkungan di Kilang Balongan dan Kilang Dumai direncanakan masing-masing sebesar 8 ribu barel per hari, lebih kecil apabila dibandingkan dengan kapasitas produksi avtur ramah lingkungan di Kilang Cilacap yang sebesar 8.700 barel per hari.

    “Harapannya, di tahun 2026 semester 2, kita bisa memproduksi itu,” kata Didik.

    Saat ini, avtur dari minyak jelantah tersebut hanya diproduksi di Kilang Cilacap, Jawa Tengah. Adapun kapasitas produksi avtur dari minyak jelantah tersebut sebesar 8.700 barel per hari.

    Pertamina juga telah melakukan penerbangan komersial perdana maskapai Pelita Air menggunakan PertaminaSAF dengan rute Jakarta-Denpasar pada Rabu (20/8).

    Menurut Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman, penerbangan itu bukan sekadar perjalanan udara biasa, melainkan tanda transisi energi yang semakin nyata di Indonesia.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kabupaten Ngawi dapat tambahan pupuk bersubsidi 12.368 ton

    Kabupaten Ngawi dapat tambahan pupuk bersubsidi 12.368 ton

    ANTARA – Kabupaten Ngawi pada pertengahan 2025 ini memperoleh tambahan alokasi pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat sebanyak 12.368 ton yang terdiri atas pupuk jenis urea, NPK, dan organik. Pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Ngawi menyatakan, dengan adanya tambahan alokasi pupuk bersubsidi tersebut para petani tidak akan kesulitan memenuhi kebutuhan pupuk pada musim tanam ketiga. (Rindhu Dwi Kartiko/Soni Namura/Rijalul Vikry)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.