Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Pemerintah kaji permintaan perbankan naikkan suku bunga KPR subsidi

    Pemerintah kaji permintaan perbankan naikkan suku bunga KPR subsidi

    ANTARA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menegaskan pemerintah masih mengkaji secara hati-hati wacana kenaikan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi atas permintaan perbankan. Ini dilakukan untuk melihat urgensi dan dampaknya terhadap Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). (Dian Hardiana/Sandy Arizona/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenperin: Penurunan tarif AS buka peluang pasar produk TPT

    Kemenperin: Penurunan tarif AS buka peluang pasar produk TPT

    ini harus kita gunakan untuk memperluas pasar dan memperkuat daya saing ekspor produk TPT nasional

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai penurunan tarif bea masuk ke Amerika Serikat (AS) menjadi peluang pelaku industri tekstil dan produk tekstil (TPT) untuk meningkatkan jangkauan pasar dan daya saing.

    “Momentum penurunan tarif bea masuk ke pasar Amerika Serikat bagi produk TPT Indonesia, dari 32 persen menjadi 19 persen per 1 Agustus 2025 ini harus kita gunakan untuk memperluas pasar dan memperkuat daya saing ekspor produk TPT nasional,” ujar Direktur Industri Kulit dan Alas Kaki Kemenperin Rizky Aditya Wijaya dalam keterangan bersama KSO Sucofindo-Surveyor Indonesia dan GINSI di Jakarta, Kamis.

    Rizky melanjutkan industri TPT merupakan salah satu sektor strategis nasional yang memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja, nilai tambah dan ekspor.

    Pada semester I tahun 2025, sektor TPT tumbuh sebesar 4,5 persen dengan kontribusi 1,22 persen terhadap PDB nasional.

    Lebih lanjut, ekspor semester I tahun 2025 untuk sektor ini tercatat mencapai 5,86 miliar dolar AS dengan surplus nilai perdagangan sebesar 1,3 miliar dolar AS.

    “Saat ini, industri TPT bersama industri kulit dan alas kaki, juga menyerap lebih dari 3,76 juta tenaga kerja, atau sekitar 19,18 persen dari total tenaga kerja industri manufaktur nasional,” kata Rizky.

    Ia menilai dalam rantai nilai industri TPT, sektor hilir yakni industri pakaian jadi, memegang peranan yang sangat strategis.

    Selain menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, sektor ini juga menjadi penggerak utama bagi industri hulu seperti benang dan kain.

    Adapun pemerintah telah menerbitkan Permendag Nomor 16 Tahun 2025 tentang Ketentuan Umum Impor, dan Permendag Nomor 17 Tahun 2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Tekstil dan Produk Tekstil.

    Sebagai tindak lanjut, Kementerian Perindustrian menerbitkan Permenperin Nomor 27 Tahun 2025, yang menggantikan Permenperin Nomor 5 Tahun 2024.

    Melalui peraturan ini, pemerintah memastikan impor bahan baku dan penolong tetap difasilitasi secara selektif berdasarkan neraca pasokan dan kebutuhan nasional.

    Dari sisi industri, Wakil Kepala Kerja Sama Operasi Sucofindo dan Surveyor Indonesia (KSO SCSI) Rohindra Meison, mengatakan pihaknya mendukung implementasi kebijakan impor nasional yang lebih tertib dan transparan.

    Sementara, Wakil Ketua Umum BPP Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Erwin Taufan, menilai Permenperin Nomor 27 Tahun 2025 bertujuan untuk menyeimbangkan kebutuhan industri dengan perlindungan produk dalam negeri dan memberikan kepastian bagi importir TPT.

    “Sehingga memberikan kepastian hukum dan pemahaman yang jelas bagi para importir komoditas TPT, tas, dan alas kaki terkait prosedur dan persyaratan impor,” kata Taufan.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sumbar dapat dana 3,5 juta dolar kembangkan perhutanan sosial

    Sumbar dapat dana 3,5 juta dolar kembangkan perhutanan sosial

    ANTARA – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mendapat pendanaan Results-Based Payment (RBP) Reducing Emissions from Deforestation and Degradation REDD+ sebesar 3,5 juta dolar AS untuk pengembangan perhutanan sosial. Dana tersebut berasal dari Green Climate Fund (GCF), yang disalurkan melalui Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), dan untuk pelaksanaannya dikerjakan Dinas Kehutanan Sumbar bersama Komunitas Konservasi Indonesia Warsi (KKI Warsi), dengan target 700 ribu hektare perhutanan sosial dalam lima tahun ke depan. (Melani Friati/Soni Namura/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Barantin dukung perusahaan miliki lab karantina standar internasional

    Barantin dukung perusahaan miliki lab karantina standar internasional

    seiring tingginya pergerakan ekonomi maka jika ada perusahaan yang mampu memenuhi kualifikasi dapat membangun lab karantina sendiri

    Pasuruan (ANTARA) – Badan Karantina Indonesia (Barantin) dukung perusahaan untuk memiliki fasilitas laboratorium (lab) karantina dengan standar internasional demi mendukung proses produksi dan distribusi produk.

    Kepala Barantin Sahat M Panggabean menyatakan, pihaknya akan membantu proses yang diperlukan perusahaan dalam membangun fasilitas laboratorium karantina mandiri sesuai regulasi.

    “Barantin memiliki fasilitas balai karantina di seluruh provinsi di Indonesia, namun seiring tingginya pergerakan ekonomi maka jika ada perusahaan yang mampu memenuhi kualifikasi dapat membangun lab karantina sendiri,” kata Sahat saat peresmian Laboratorium Karantina PT Syngenta Seed Indonesia di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis.

    Sahat menegaskan meski hadir pihak di luar Barantin yang melaksanakan kegiatan karantina sendiri, ia memastikan seluruh aktivitas tersebut sepenuhnya tetap menjadi tanggung jawab dan berada di bawah pengawasan Barantin.

    Ia menjelaskan tugas Barantin adalah untuk memastikan benih-benih, produk pertanian lain, serta komoditas-komoditas lain yang didistribusikan antar pulau di Indonesia aman dan bebas dari penyakit.

    Selain itu, perusahaan juga harus bisa melengkapi syarat teknis dan administratif jika ingin memiliki lab karantina mandiri.

    Hal-hal teknis yang menjadi penentu adalah kemampuan lab perusahaan dalam menganalisis sesuai ketentuan-ketentuan dan target-target laboratorium yang ditentukan Barantin terkait kesehatan produk.

    Tak hanya itu, perusahaan juga harus sudah berstandar internasional ditunjukkan dengan kepemilikan sertifikat ISO 17025 terkait kualitas dan kompetensi berbagai institusi termasuk laboratorium pengujian dan kalibrasi.

    “Kami mendukung jika ada perusahaan yang mau membangun lab karantina sendiri sesuai ketentuan. Hal itu juga dapat membantu Barantin serta memastikan produksi dan distribusi produk perusahaan jadi lebih teratur,” kata Sahat.

    Sementara itu, Kepala Produksi dan Pasokan Syngenta Indonesia Christian Bayu menjelaskan, pihaknya merupakan salah satu produsen benih di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 40 hingga 45 persen.

    Ia berharap dengan adanya lab karantina mandiri milik perusahaan maka kegiatan distribusi dapat lebih teratur tanpa harus antre proses karantina di balai karantina milik Barantin.

    Hal itu dinilai Bayu dapat mendorong produksi benih perusahaan untuk meningkat dan menjadi lebih terukur.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Fahmi Alfian
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Perkuat persaingan global, Indonesia harus turunkan biaya logistik

    Perkuat persaingan global, Indonesia harus turunkan biaya logistik

    ANTARA – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) bersama Perkumpulan Pusat Logistik Berikat Indonesia (PPLBI) mendorong pemerintah menurunkan biaya logistik nasional sebagai upaya memperkuat daya saing global. Saat ini, biaya logistik Indonesia berada di atas standar negara maju, bahkan lebih tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara. Inilah yang menjadi pembahasan dalam forum Future-Ready Supply di Jakarta, Kamis (28/8). (Setyanka Harviana Putri/Sandy Arizona/Rinto A Navis)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Balap traktor sawah di Pekalongan dukung swasembada pangan

    Balap traktor sawah di Pekalongan dukung swasembada pangan

    ANTARA – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah menggelar Balap Traktor Roda Dua di persawahan Desa Sumub Lor, Kecamatan Sragi, Kamis (28/8), diikuti 20 tim petani dan pelajar SMK. Kepala DKPP Pekalongan Ari Lailani mengatakan lomba tersebut diharapkan menumbuhkan minat generasi muda menjadi petani modern dan mengasah kemampuan bertani sehingga turut mendukung swasembada pangan. (Yusup Fatoni/Fahrul Marwansyah/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ekonom sebut pariwisata hingga makanan dapat percepat ekonomi tumbuh

    Ekonom sebut pariwisata hingga makanan dapat percepat ekonomi tumbuh

    sejumlah sektor masih tumbuh di bawah rata-rata dan belum berkontribusi optimal terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional

    Jakarta (ANTARA) – Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menyatakan sektor pariwisata, agrikultur, perhutanan, industri logam dasar, hingga industri makanan dan minuman perlu didorong untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.

    Ia menuturkan di Jakarta, Kamis, meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil di kisaran 5 persen, sejumlah sektor masih tumbuh di bawah rata-rata dan belum berkontribusi optimal terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

    Sebagai contoh, sektor pertanian yang menyumbang terhadap 13,8 persen PDB pada kuartal II 2025 ternyata hanya tumbuh sekitar 2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

    “Kalau pertumbuhannya meningkat dari 2 persen misalnya bisa sampai 4 persen, ya tentu saja akan bisa memberikan dampak ke pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi,” ujar Andry Asmoro.

    Sementara sektor pariwisata yang memiliki kontribusi lebih rendah, yakni sekitar 4,9 persen terhadap PDB, dinilai memiliki efek pengganda (multiplier effect) yang lebih luas.

    Ia menuturkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara mampu mendorong pertumbuhan di sektor transportasi, akomodasi, restoran hingga UMKM.

    Ia menyampaikan tren positif kunjungan wisatawan pada paruh pertama 2025 menunjukkan potensi besar untuk memperkuat devisa negara.

    Selain itu, industri makanan dan minuman (mamin) tercatat memberikan kontribusi 6,9 persen terhadap PDB dengan rata-rata pertumbuhan 5,24 persen, multiplier output sebesar 1,9 serta proporsi ekspor 16,23 persen.

    Andry pun menilai bahwa sektor tersebut memiliki ruang besar untuk terus diperkuat agar dapat memberikan kontribusi yang optimal terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan mencapai 8 persen pada 2030.

    Ia mengatakan kinerja positif juga tercermin pada industri logam dasar yang berperan penting bagi ekspor, dengan kontribusi ekspor hampir 40 persen dan kontribusi impor yang relatif rendah, sekitar 5,6 persen.

    “Jadi memang PR (pekerjaan rumah) dari kita dalam membangun atau mengakselerasi pertumbuhan ekonomi sudah clear (jelas) sebenarnya, yakni bagaimana kemudian mendorong pertumbuhan di sektor-sektor yang memiliki kontribusi besar,” kata Andry.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenperin resmikan Apple Academy di Bali, perkuat inovasi domestik

    Kemenperin resmikan Apple Academy di Bali, perkuat inovasi domestik

    bukti nyata pemenuhan komitmen investasi Apple, sekaligus kontribusi konkret dalam mencetak talenta digital kelas dunia

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meresmikan beroperasinya Apple Developer Academy BINUS Bali, sebagai bagian dari pemenuhan komitmen investasi Apple di Indonesia.

    Kehadiran akademi ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan ekosistem talenta digital nasional serta mendukung penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) berbasis inovasi.

    “Peresmian ini tidak hanya menandai kemajuan investasi Apple dalam inovasi di Indonesia, tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi tumbuhnya inovasi di dalam negeri. Kami menantikan kemitraan yang terus berlanjut dengan Apple di Indonesia,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis.

    Ia menyampaikan Apple Developer Academy telah menyediakan fasilitas dan kurikulum yang membantu para pelajar Indonesia dalam mengembangkan pola pikir inovatif, keterampilan digital, serta keahlian yang diperlukan untuk menjadi pengembang kelas dunia.

    Menperin menegaskan kerja sama ini telah dikukuhkan melalui nota kesepahaman (MoU) antara Kemenperin dan Apple.

    Penandatanganan MoU antara Kemenperin dengan Apple menjadi dasar penting dalam pelaksanaan berbagai program pengembangan inovasi, termasuk keberlanjutan Apple Developer Academy, rencana pendirian Apple Developer Academy baru, pembentukan Apple Innovation and Software Technology Institute, Apple Professional Developers Institute, serta Pusat Penelitian dan Pengembangan Perangkat Lunak Apple di Indonesia bersama-sama dengan perguruan tinggi melalui Indonesia Chips Design Collaborative Center (ICDEC) .

    “Pembukaan Apple Developer Academy BINUS Bali pada hari ini merupakan bagian dari komitmen tersebut, sekaligus bukti nyata kontribusi Apple dalam meningkatkan kapasitas talenta digital Indonesia dan memperkuat ekosistem inovasi nasional,” katanya.

    Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta yang hadir di peresmian tersebut menegaskan pentingnya program ini bagi ekosistem industri nasional.

    “Kehadiran Apple Developer Academy BINUS Bali merupakan bukti nyata pemenuhan komitmen investasi Apple, sekaligus kontribusi konkret dalam mencetak talenta digital kelas dunia yang akan memperkuat ekosistem inovasi nasional,” ungkapnya.

    Apalagi, pada triwulan I tahun 2025, sektor industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik dan peralatan listrik memiliki kinerja yang gemilang dengan tumbuh sebesar 6,18 persen, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan mampu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional.

    Khusus subsektor perangkat handphone, komputer genggam dan tablet (HKT), produksi dalam negeri sepanjang tahun 2024 tercatat sebanyak 48,89 juta unit, dan hingga triwulan II tahun 2025 telah mencapai 14,27 juta unit.

    Apple Developer Academy BINUS Bali berlokasi di Parc23, Denpasar, dengan kapasitas mencapai 220 peserta per angkatan.

    Fasilitas akademi ini dirancang modern dengan ruang kolaborasi, area pembelajaran fleksibel dan ruang konferensi, sehingga mendukung terciptanya lingkungan belajar yang kreatif dan inklusif.

    Akademi ini merupakan Apple Developer Academy internasional pertama di Asia, hasil kolaborasi antara Apple dengan BINUS University. Program intensif selama sembilan bulan penuh ini terbuka untuk individu berusia 18 tahun ke atas, tanpa memandang latar belakang pendidikan.

    Melalui pendekatan Challenge-Based Learning (CBL), peserta dilatih tidak hanya dalam keterampilan teknis seperti coding dan desain, tetapi juga dalam keterampilan profesional seperti komunikasi, kepemimpinan dan pemecahan masalah.

    Sejak hadir di Indonesia, Apple Developer Academy telah melahirkan lebih dari 2.000 alumni, dengan 89 persen di antaranya terserap di dunia kerja di berbagai sektor industri, termasuk startup teknologi, perbankan, kesehatan dan manufaktur.

    Beberapa karya inovatif yang lahir dari akademi ini antara lain HerLens, aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk deteksi dini kanker serviks, serta PetaNetra, aplikasi navigasi berbasis augmented reality untuk penyandang disabilitas netra.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menaker ajak generasi muda siapkan kompetensi masa depan

    Menaker ajak generasi muda siapkan kompetensi masa depan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengajak generasi muda khususnya generasi Z untuk mempersiapkan diri dengan keterampilan yang relevan guna menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan yang penuh ketidakpastian.

    Menaker dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan terdapat tiga faktor global yang akan menggeser lanskap dunia kerja, yakni akal imitasi dan disrupsi digitalisasi (AI & digitalisation disruption), transisi energi hijau dan keberlanjutan (green transition and sustainability), serta demografi dan pergeseran ekonomi (demographic & care economy shift).

    “Dari perubahan lanskap tersebut, diperkirakan 170 juta pekerjaan baru akan tercipta pada tahun 2030. Namun, di sisi lain 92 juta pekerjaan akan hilang atau tergantikan, serta 59 persen angkatan kerja perlu melakukan reskilling dan upskilling,” ujar Menaker.

    Lebih lanjut, Yassierli menjelaskan bahwa transformasi global itu juga akan melahirkan berbagai jenis pekerjaan baru di sejumlah sektor.

    Pada ekonomi kreatif, misalnya, muncul profesi seperti content creator, live seller, affiliate marketing, dan digital marketing specialist.

    Lebih jauh, pada ekonomi digital berbasis AI, dibutuhkan tenaga kerja sebagai AI specialist, prompt engineer, cybersecurity analyst, data scientist/big data specialist, hingga IoT specialist.

    Di sektor advanced manufacturing, Menaker mengatakan pekerjaan yang berkembang antara lain battery module/pack assembly technician, industrial IoT (IoT) technician, smart factory maintenance technician, hingga additive manufacturing operator.

    Sementara itu, green, circular, and sustainable economy (ekonomi hijau, sirkular dan berkelanjutan) membuka peluang karier sebagai renewable energy engineer, EV specialist (charging & maintenance), circular designer, sustainability analyst/ESG compliance officer, hingga solar/wind technician.

    Adapun sektor care and centered economy juga diproyeksikan tumbuh pesat dengan kebutuhan profesi seperti tenaga telehealth, personal care, konselor, wellness coach, hingga mentor atau coach.

    Yassierli pun menegaskan bahwa Kemnaker memiliki modalitas pelatihan vokasi untuk menghadapi perubahan tersebut. Modalitas ini meliputi standar kompetensi, kelembagaan berupa Balai Latihan Kerja (BLK), serta Sumber Daya Manusia (SDM) berupa instruktur, asesor, dan mentor.

    “Ini adalah modalitas yang kami miliki, dan saat ini kementerian berupaya agar modalitas ini dapat dioptimalkan oleh generasi muda, khususnya generasi Z dan milenial,” ujarnya.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ekonom BMRI prediksi BI bakal pangkas suku bunga acuan lagi tahun ini

    Ekonom BMRI prediksi BI bakal pangkas suku bunga acuan lagi tahun ini

    mungkin tahun 2025 masih ada kemungkinan pemangkasan 25 basis poin (bps) lagi untuk BI-Rate

    Jakarta (ANTARA) – Tim Ekonom Bank Mandiri atau Office of Chief Economist (OCE) Group Bank Mandiri memprediksi Bank Indonesia (BI) akan melakukan pemangkasan suku bunga acuan atau BI-Rate satu kali lagi pada tahun 2025 ini.

    “Kami melihat dengan perkembangan terakhir, kemungkinan akan berada di bawah dari level proyeksi kami yang 5 persen. Jadi mungkin tahun 2025 masih ada kemungkinan pemangkasan 25 basis poin (bps) lagi untuk BI-Rate,” kata Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro dalam Mandiri Economic Outlook Q3 2025 di Jakarta, Kamis.

    Prediksi itu sejalan dengan proyeksi Gubernur BI Perry Warjiyo. Dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan Agustus 2025 secara daring di Jakarta, Rabu (20/8), dia memberi sinyal pemangkasan suku bunga acuan lanjutan.

    BI-Rate telah dipangkas sebanyak empat kali sejak awal tahun ini masing-masing sebesar 25 basis poin (bps) pada Januari, Mei, Juli dan Agustus.

    Head of Macroeconomics and Financial Market Research Bank Mandiri Dian Ayu Yustina menambahkan peluang penurunan BI-Rate masih terbuka dengan mempertimbangkan arah Fed Fund Rate (FFR).

    Di sisi lain, penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) juga terus diturunkan seiring dengan stabilnya kondisi pasar keuangan di Indonesia.

    Menurut Dian, arah kebijakan BI itu mampu mendukung perbaikan likuiditas perbankan.

    “Ke depan, kami juga masih melihat beberapa faktor yang akan mendukung perbaikan kondisi likuiditas, yang nanti pada akhirnya juga akan mendukung pertumbuhan kredit dan juga pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

    Untuk pertumbuhan ekonomi, tim ekonom Bank Mandiri menetapkan angka 4,96 persen (year-on-year/yoy) sebagai proyeksi pertumbuhan sepanjang 2025.

    Bank Mandiri melihat potensi itu setelah Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh sebesar 5,12 persen (yoy) pada triwulan II-2025, yang meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya di level 4,87 persen (yoy).

    Tim ekonom Bank Mandiri mencatat dibutuhkan dukungan kebijakan countercyclical yang mampu memberikan bantalan bagi perekonomian dalam menghadapi tekanan eksternal untuk menjaga momentum positif perekonomian.

    Dari sisi kebijakan BI, diperkirakan tetap akomodatif seiring masih terbukanya ruang pelonggaran apabila stabilitas harga terjaga dan risiko eksternal dapat dimitigasi.

    Sementara dari segi fiskal, ekonom BMRI mendorong agar kebijakan juga diarahkan untuk lebih akomodatif, dengan percepatan realisasi belanja agar dapat berperan sebagai penopang perekonomian di tengah tingginya ketidakpastian global.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.