Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Menaker: Anggaran Program Magang Nasional sudah tersedia

    Menaker: Anggaran Program Magang Nasional sudah tersedia

    Iya, jadi anggarannya sudah ada dan Kementerian Keuangan sudah siap untuk buka blokirnya

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memastikan anggaran APBN untuk membiayai program magang nasional bagi para lulusan baru atau fresh graduate sudah tersedia.

    “Iya, jadi anggarannya sudah ada dan Kementerian Keuangan sudah siap untuk buka blokirnya,” kata Menaker Yassierli dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

    Menaker Yassierli menyampaikan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kini tengah menyiapkan platform khusus untuk perusahaan maupun calon peserta magang mendaftar dalam program ini.

    “Jadi seperti aplikasi Siap Kerja ya. Bukan (seperti program) Prakerja. Perusahaan juga akan mendaftar dengan mencantumkan detil informasi seperti apa, nanti ada proses pemadanan data, dibantu oleh Kemendiktisaintek,” kata Menaker Yassierli.

    Sebelumnya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program magang nasional akan dijalankan selama enam bulan terbagi dalam dua periode masing-masing tiga bulan.

    Pemerintah menyiapkan anggaran awal Rp198 miliar untuk menggaji 20.000 lulusan baru yang mengikuti program ini.

    “Program ini enam bulan, tiga bulan ini (2025), dan tiga bulan nanti (2026), Januari, Februari, Maret dan kita akan melihat, sesudah itu bisa dilanjutkan,” kata Menko Airlangga Hartarto.

    Program Magang Nasional masuk dalam Paket Stimulus Ekonomi 2025 sebagai salah satu dari delapan agenda prioritas pemerintah untuk mempercepat pembangunan nasional.

    Skema ini menyasar para lulusan baru atau fresh graduate dengan target 20.000 peserta pada tahun pertama pelaksanaan.

    Paket Stimulus Ekonomi 2025 adalah upaya pemerintah untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional dan penyerapan tenaga kerja.

    Stimulus ekonomi ini terdiri dari 8 program akselerasi pada 2025, 4 program lanjutan di 2026, dan 5 program penyerapan tenaga kerja.

    Pewarta: Anita Permata Dewi
    Editor: Risbiani Fardaniah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BC Batam himpun penerimaan Rp624,54 miliar didukung inovasi digital

    BC Batam himpun penerimaan Rp624,54 miliar didukung inovasi digital

    Inovasi pelayanan ini sekaligus berdampak positif pada penerimaan negara

    Batam (ANTARA) – Kantor Bea dan Cukai Batam, Kepulauan Riau, mengembangkan inovasi layanan digital yang memudahkan pelaku usaha mengakses layanan kepabeanan hingga berdampak positif pada penerimaan negara yang tercatat hingga 15 September 2025 mencapai Rp624,54 miliar.

    Kepala Kantor Bea dan Cukai Batam Zaky Firmansyah dikonfirmasi di Batam, Senin, mengatakan inovasi layanan digital kepabeanan itu di antaranya, dokumen pelengkap pabean online melalui CEISA 4.0; skema pengeluaran tanpa stripping untuk kontainer Less than Container Load (LCL) melalui aplikasi ION Beta.

    Kemudian sistem Single Submission Quarantine-Customs (SSMQC) melalui portal INSW; dan program Excellence Partners in Customs 100 (EPIC 100).

    “Inovasi pelayanan ini sekaligus berdampak positif pada penerimaan negara. Proses yang sederhana dan transparan mendorong kepatuhan pengguna jasa, memperlancar arus barang, dan menjaga penerimaan negara tetap optimal,” kata Zaky.

    Dia menjelaskan, inovasi layanan digital ini untuk memperkuat peran Bea Cukai sebagai fasilitator perdagangan (trade facilitator) dengan menghadirkan layanan yang lebih sederhana, cepat dan efisien.

    Inovasi yang sudah berjalan, yakni dokumen pelengkap pabean daring.

    Jika sebelumnya pengguna jasa masih diwajibkan membawa dokumen pelengkap dalam bentuk fisik ke kantor setelah mendapat nomor pendaftaran, kini proses tersebut cukup dilakukan secara digital melalui CEISA 4.0.

    “Dengan cara ini, pengguna jasa tidak hanya menghemat waktu dan biaya perjalanan ke kantor Bea Cukai, tetapi juga mendukung gerakan eco office, karena mengurangi penggunaan kertas,” ujarnya.

    Menurut Zaky, transformasi sederhana ini terbukti membuat proses bisnis lebih lancar dan praktis bagi para pelaku usaha.

    Juga sejalan dengan penerapan eco green office di Bea Cukai Batam, yang diwujudkan melalui penggunaan panel surya untuk sebagian kebutuhan listrik, pemanfaatan air hujan untuk penyiraman taman dengan bak penampungan khusus, pemilahan sampah organik dan anorganik, penyediaan area parkir sepeda serta pengelolaan ruang hijau dengan tanaman asri.

    Kemudahan layanan berikutnya melalui skema pengeluaran tanpa stripping untuk kontainer LCL. Jika dulu kontainer dengan beberapa dokumen harus dibongkar di pelabuhan dan dikeluarkan satu per satu sesuai dokumen yang menyertainya. Kini cukup dengan satu permohonan secara online melalui aplikasi ION Beta.

    Dia menyebut, dengan layanan ini, kontainer dapat langsung keluar sekaligus tanpa dibongkar selama seluruh dokumen dalam kontainer ditujukan kepada penerima yang sama.

    “Terobosan ini menghemat biaya bongkar, mempercepat alur logistik, dan memberi kepastian waktu bagi para importir maupun pelaku usaha yang membutuhkan kelancaran arus barang,” paparnya.

    Penyederhanaan layanan kepabeanan juga hadir melalui sistem SSMQC. Jika sebelumnya pengguna jasa harus mengunggah dokumen ke sistem Bea Cukai dan Karantina secara terpisah.

    Dengan SSMQC ini cukup satu kali unggah dokumen melalui portal INSW, kemudian data akan diteruskan secara otomatis ke sistem masing-masing instansi.

    Apabila diperlukan pemeriksaan, kata dia, keduanya dapat dilakukan secara bersamaan.

    “Integrasi ini menghemat waktu tunggu dan mengurangi potensi keterlambatan akibat perbedaan jadwal antrainstansi, sehingga pelayanan menjadi lebih cepat dan efisien,” ucapnya.

    Selain itu, Bea Cukai saat ini sedang menyiapkan layanan baru seperti frontdesk online dan Redress manifes online.

    Dia mengatakan, dengan layanan ini, surat permohonan tidak lagi harus diantar secara fisik ke frontdesk kantor, tetapi bisa diajukan dan dipantau langsung melalui aplikasi ION Beta.

    “Respons atas permohonan pun dapat diakses secara online, sehingga pengguna jasa tidak perlu bolak-balik ke kantor untuk mengecek perkembangan,” katanya.

    Lebih lanjut Zaky menyebut, terobosan ini diharapkan semakin memangkas biaya dan waktu serta memberi transparansi yang lebih baik dalam pelayanan kepabeanan.

    Bea Cukai Batam juga berupaya meningkatkan layanan melalui program EPIC 100, yakni layanan prioritas bagi 100 perusahaan di Batam.

    Melalui program ini, lanjut dia, perusahaan mitra mendapat asistensi kepabeanan secara end-to-end yang mempercepat pelayanan sekaligus mempererat kemitraan strategis dengan Bea Cukai.

    Menurut dia, program ini dirancang untuk mendukung dunia usaha agar dapat berkembang dengan lebih sehat, transparan, dan kompetitif di kawasan perdagangan bebas Batam.

    Bea Cukai juga aktif mendampingi UMKM melalui program costums visit costumer dan berbagai pelatihan ekspor.

    Zaky menambahkan, penerimaan sebesar Rp624,54 yang dihimpun hingga 15 September 2025 atau 138,07 persen dari target tahunan, dengan pertumbuhan positif 115,23 persen year on year (yoy).

    Dengan rincian bea masuk Rp279,17 miliar (83,11 persen target tahunan, pertumbuhan 17,96 persen yoy), bea keluar Rp299,21 miliar (353,2 persen target tahunan, tumbuh 962,16 persen yoy) serta cukai Rp46,16 miliar (145,51 persen target tahunan, tumbuh 82,18 persen yoy).

    “Kami ingin pelayanan Bea Cukai tidak hanya cepat dan efisien, tapi juga ramah, transparan dan memberikan manfaat nyata,” kata Zaky.

    Pewarta: Laily Rahmawaty
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Barantin dan Komisi IV DPR perkuat ketahanan pangan di Sulteng

    Barantin dan Komisi IV DPR perkuat ketahanan pangan di Sulteng

    Palu, Sulteng (ANTARA) – Badan Karantina Indonesia (Barantin) bersama Komisi IV DPR RI berkomitmen memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pengawasan lalu lintas komoditas strategis di Sulawesi Tengah (Sulteng).

    “Optimalisasi terus kami lakukan untuk memastikan lalu lintas komoditas pangan, baik domestik maupun ekspor tetap aman, bebas hama penyakit, serta memenuhi standar mutu negara tujuan,” kata Kepala Barantin Sahat M Panggabean dalam kunjungan kerja bersama Komisi IV DPR di Palu, Sulteng, Senin.

    Ia mengemukakan peran Barantin tidak hanya melindungi keanekaragaman hayati, tetapi juga sebagai fasilitator perdagangan global dan penjaga ketahanan serta kedaulatan pangan nasional.

    Oleh karena itu, pihaknya terus memperkuat sumber daya manusia (SDM), merevitalisasi laboratorium, dan mengembangkan digitalisasi layanan, guna mendukung peningkatan daya saing produk nasional.

    “Sulteng salah satu sentra pangan di Sulawesi tentu memiliki banyak komoditas, maka perlu pengawasan keluar-masuknya suatu produk, terutama produk ekspor,” ujarnya.

    Menurut Sahat, penguatan sistem pengawasan dan jaminan mutu menjadi kunci menjaga kepercayaan pasar internasional, sekaligus melindungi masyarakat dalam negeri.

    “Kami berkomitmen ikut menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan nasional,” kata dia.

    Dalam kesempatan itu, tim Komisi IV DPR meninjau sarana dan prasarana Karantina Sulteng, serta sejumlah komoditas unggulan daerah.

    Wakil Ketua Komisi IV DPR Abdul Kharis Almasyhari menilai potensi Sulteng sangat besar dan perlu didukung dengan fasilitas karantina yang memadai.

    “Durian montong sudah bisa masuk pasar ekspor ke Tiongkok, sementara produk perikanan seperti tuna dan kepiting juga rutin diekspor. Ini ciri khas dan nilai tambah yang harus terus dikembangkan,” ucapnya.

    Kunjungan kerja tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Reny A Lamadjido, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng Nelson Metubun dan para pelaku usaha eksportir setempat.

    Pewarta: Mohamad Ridwan/Kristina Natalia
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BI Malang sebut ekonomi 2025 bisa tumbuh 4,7-5,5 persen

    BI Malang sebut ekonomi 2025 bisa tumbuh 4,7-5,5 persen

    akan tumbuh cukup signifikan dibandingkan Jawa Timur dan nasional

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang, Jawa Timur, menyebutkan perekonomian di wilayah kerjanya pada 2025 bisa tumbuh antara 4,7 persen hingga 5,5 persen year on year (YoY) atau lebih tinggi dibandingkan nasional di kisaran 4,6-5,4 persen.

    Deputi Kepala Perwakilan BI Malang Dedy Prasetyo mengemukakan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan dan tetap terjaga ini ditopang oleh sejumlah sektor, di antaranya pariwisata, kawasan ekonomi khusus (KEK) Singosari, Kabupaten Malang, industri pengolahan, dan sektor pertanian.

    “Kalau melihat data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi di wilayah kerja BI Malang (Kota dan Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Probolinggo, serta Kota dan Kabupaten Pasuruan), akan tumbuh cukup signifikan dibandingkan Jawa Timur dan nasional,” katanya di sela capacity building bagi wartawan pos BI Malang di Jakarta, Senin.

    Hanya saja, lanjutnya, di Kota Batu justru mengalami perlambatan pada triwulan II akibat melemahnya sektor pertanian dan akomodasi.

    “Kami tetap optimistis kinerja ekonomi di Kota Batu segera bangkit dan membaik dengan pulihnya berbagai kegiatan ekonomi dan pertanian,” ujarnya.

    Sementara itu, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II di wilayah kerja BI Malang mencapai 5,82 persen (YoY), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 5,00 persen (YoY).

    Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang mencapai 64,6 persen dengan pertumbuhan 4,69 persen (YoY).

    Selain itu, investasi juga memberikan kontribusi besar dengan kontribusi 29,8 persen dan tumbuh signifikan 5,77% (YoY), naik tajam dibanding triwulan sebelumnya sebesar 2,43 persen (YoY).

    Namun demikian, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi yang tetap terjaga ini harus tetap diwaspadai, mengingatkan kondisi global masih diselimuti ketidakpastian.

    Perlambatan ekonomi terjadi di banyak negara dengan disparitas pertumbuhan yang cukup lebar. Amerika Serikat mengalami penurunan konsumsi rumah tangga dan meningkatnya angka pengangguran akibat kebijakan tarif resiprokal.

    Sementara itu, Tiongkok terdampak penurunan ekspor dan lemahnya permintaan domestik, sedangkan Eropa dan Jepang juga berada dalam tren melambat.

    “BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia pada 2025, berpotensi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, yakni sekitar 3,0 persen. Ini harus diwaspadai sebagai faktor eksternal yang dapat mempengaruhi perekonomian daerah,” ujarnya.

    Pewarta: Endang Sukarelawati
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Purbaya belum bahas rencana kenaikan gaji ASN 2025

    Purbaya belum bahas rencana kenaikan gaji ASN 2025

    Sepertinya belum (dihitung),

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku belum membahas rencana kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN), TNI/Polri, dan pejabat negara tahun 2025 sebagaimana yang disebutkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025.

    “Sepertinya belum (dihitung),” ujar Purbaya saat dikonfirmasi oleh wartawan di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin.

    Ia sempat bergurau mengenai rencana ini mengingat dirinya juga termasuk salah satu target yang akan menerima kenaikan gaji.

    Namun, saat dikonfirmasi kembali, Purbaya menyatakan bakal menyampaikan informasi lebih lanjut ketika detail kenaikan gaji sudah selesai dihitung oleh Kementerian Keuangan.

    “Nanti kami kasih tau,” kata Purbaya.

    Perpres 79/2025 membahas soal Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025. Perpres ini diundangkan di Jakarta pada 30 Juni 2025 dan mulai berlaku sejak tanggal tersebut.

    Dokumen itu digunakan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebagai instrumen pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan nasional.

    Dokumen juga digunakan oleh menteri atau kepala lembaga lainnya untuk melakukan perubahan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga Tahun 2025, serta digunakan pula oleh pemerintah daerah sebagai pedoman pelaksanaan dan perubahan dokumen rencana pembangunan daerah tahun 2025.

    Terdapat 8 Program Hasil Terbaik Cepat yang menjadi sorotan utama perubahan dalam pemutakhiran RKP Tahun 2025 pada Perpres 79/2025 . Kedelapan program tersebut, yakni:

    Dari 8 Program Hasil Terbaik Cepat itu, terdapat perubahan utama dan perluasan cakupan pada sejumlah poin, yaitu menyangkut kenaikan gaji dan pendirian Badan Penerimaan Negara (BPN).

    Mengutip media Media Komunitas Perpajakan Indonesia Ortax.org, “optimalisasi penerimaan negara” yang sebelumnya termuat pada Perpres Nomor 109 Tahun 2024 tentang RKP Tahun 2025, diperjelas dengan mendirikan Badan Penerimaan Negara (BPN) dan target peningkatan rasio penerimaan negara terhadap PDB hingga 23 persen.

    Selain itu, perluasan cakupan golongan yang menerima kenaikan gaji dari yang sebelumnya hanya ditujukan untuk ASN (guru, dosen, tenaga kesehatan, penyuluh), menjadi diperluas sehingga mencakup pula TNI/Polri dan pejabat negara.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Garuda Indonesia utamakan pada pasar domestik

    Garuda Indonesia utamakan pada pasar domestik

    Untuk saat ini kita lebih banyak fokus ke pasar domestik

    Jakarta (ANTARA) – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk saat ini berfokus pada pasar penerbangan domestik atau dalam negeri dibandingkan internasional.

    “Untuk saat ini kita lebih banyak fokus ke pasar domestik,” ujar Direktur Niaga Garuda Indonesia Reza Aulia Hakim dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, penerbangan domestik saat ini secara pangsa pasar (market share) cukup besar dan sebenarnya merupakan potensi bagi Garuda Indonesia untuk meningkatkan pangsa pasarnya.

    “Jadi kita akan banyak fokus ke domestik,” katanya.

    Di semester kedua tahun ini, terdapat beberapa rute tambahan Garuda Indonesia yakni Jakarta-Samarinda dan Halim-Denpasar.

    Maskapai pelat merah tersebut saat ini melakukan beberapa kajian terkait bagaimana bisa tentunya hadir di masyarakat. Khususnya di rute-rute yang memang memiliki pangsa pasar baik dan melihat profitable-nya.

    Selain itu, Garuda juga melihat lagi, mengkaji, me-review lagi rute-rute lamanya l pada tahun 2024 atau sebelum pandemi COVID-19. Kalau rute Itu profitable dan maka itu bisa diaktifkan kembali atau ditambah frekuensi penerbangannya.

    “Tadi kami sempat singgung, kita akan fokus bagaimana mengembangkan (penerbangan) di Bandara Halim Perdanakusuma,” kata Reza Aulia Hakim.

    Halim menjadi salah satu titik perhatian Garuda karena melihat animo masyarakat, terutama untuk pelaku bisnis di mana posisi Bandara Halim lebih dekat ke tengah Kota Jakarta.

    “Dan banyak permintaan juga dari masyarakat bagaimana kita bisa menambah penerbangan di Halim,” ujar Reza Aulia Hakim.

    Sebagai informasi, PT Garuda Indonesia berencana meningkatkan jaringan penerbangan sebagai salah satu pilar rencana strategis lima tahun maskapai pelat merah tersebut hingga mencapai sekitar 100 rute.

    Di dalam negeri, Garuda Indonesia juga melayani destinasi pariwisata prioritas di Indonesia melalui peningkatan frekuensi penerbangan dan penerbangan langsung lebih banyak.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bapanas ajukan tambahan anggaran Rp6,5 triliun untuk bantuan pangan

    Bapanas ajukan tambahan anggaran Rp6,5 triliun untuk bantuan pangan

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengajukan tambahan anggaran Rp6,5 triliun kepada Kementerian Keuangan untuk mendukung penyaluran program bantuan pangan periode Oktober-November 2025.

    Tambahan dana tersebut dibutuhkan guna menyalurkan beras 10 kilogram dan minyak goreng Minyakita sebanyak dua liter bagi 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

    Saat ditemui usai rapat di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi merinci kebutuhan anggaran terdiri atas Rp5,3 triliun untuk beras dan Rp1,1 triliun untuk minyak goreng.

    “Bantuan pangan dalam bentuk beras plus minyak dua liter, kali dua liter, kan satu kali kirim, dua liter. Buat dua bulan berarti empat liter. Itu sekitar Rp1,1 (triliun), sama Rp5,3 (triliun). Jadi total Rp6,5 (triliun),” ujarnya.

    Bantuan pangan akan disalurkan melalui Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang dikelola Bulog dan BUMN pangan lainnya.

    Hingga 24 Agustus 2025, cadangan beras pemerintah di gudang Bulog tercatat mencapai 3,91 juta ton.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut penambahan minyak goreng bakal memperkuat program bantuan pangan yang selama ini hanya berupa beras.

    “Bantuan pangan tadi ditambahkan selain 10 kilogram beras, untuk dua bulan ditambahkan dua liter Minyakita. Targetnya kepada 18,3 juta KPM,” ujarnya.

    Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan kesiapan anggaran untuk program tersebut.

    “Anggarannya sudah ada,” katanya.

    Program bantuan pangan beras dan minyak goreng merupakan bagian dari 17 paket kebijakan ekonomi pemerintah yang digulirkan untuk 2025-2026.

    Kebijakan ini ditujukan guna mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin dan rentan, menjaga ketahanan pangan rumah tangga, sekaligus membantu mengendalikan inflasi.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mentan gandeng kepala daerah guna kembalikan kejayaan perkebunan RI

    Mentan gandeng kepala daerah guna kembalikan kejayaan perkebunan RI

    Kita ingin kembalikan kejayaan rempah-rempah, komoditas perkebunan. Anggarannya sudah ada sekitar Rp10 triliun…,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menggandeng kepala daerah di seluruh Indonesia dalam memperkuat kolaborasi melakukan hilirisasi perkebunan nasional guna mengembalikan kejayaan komoditas unggulan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

    “Kita ingin kembalikan kejayaan rempah-rempah, komoditas perkebunan. Anggarannya sudah ada sekitar Rp10 triliun. Dukungan gubernur, bupati, wali kota menjadi kunci keberhasilan hilirisasi. Kita tidak bisa lakukan banyak tanpa Bapak/Ibu semua,” kata Mentan Amran dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan sejumlah kepala daerah di seluruh Indonesia di Jakarta, Senin.

    Mentan menyampaikan sesuai gagasan besar Presiden Prabowo Subianto, hilirisasi digalakkan untuk meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan masyarakat.

    Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) memperoleh Anggaran Biaya Tambahan (ABT) sekitar Rp10 triliun pada tahun 2025 dan dua tahun ke depan. Anggaran tersebut mencakup pemberian benih untuk lahan 800.000 hektare hingga peremajaan tanaman perkebunan.

    Amran menyebutkan, program hilirisasi yang diusung meliputi tebu, kelapa, kelapa sawit, kakao, kopi, karet, jambu mete, pala, dan lada. Komoditas-komoditas ini memiliki peranan vital sebagai penyumbang devisa negara, penyerap tenaga kerja, pendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta mendukung ketahanan pangan.

    Data menunjukkan nilai ekspor komoditas perkebunan pada tahun 2024 mencapai Rp279,4 triliun atau sebesar 92,26 persen dari total ekspor pertanian yang mencapai Rp302,8 triliun.

    Ia menekankan dengan program hilirisasi, ke depan Indonesia tidak lagi mengekspor produk mentah tetapi telah menjadi produk turunan. Dengan hilirisasi, nilai ekspor diharapkan juga dapat terdongkrak.

    “Contohnya kita ekspor kacang mete, kakao dengan nilai Rp26.000 per kilogram. Di Singapura diolah menjadi cokelat harganya bisa Rp1 juta. Ini akan kita hilirisasi. Jangan biarkan komoditas pertanian keluar tanpa melalui processing,” terangnya.

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (delapan kiri) dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan bersama Mendagri Tito Karnavian (sembilan kanan) dan sejumlah gubernur, bupati dan wali kota di seluruh Indonesia di Jakarta, Senin (22/9/2025). ANTARA/Harianto

    Selain itu, Mentan Amran mengungkapkan program hilirisasi dapat menggerakkan industri dan menyerap tenaga kerja.

    Dari program hilirisasi ini, pemerintah menargetkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,6 juta orang dan peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pertanian sebesar 1,02 persen serta PDRB total sebesar 0,14 persen.

    “Kita gandengan tangan. Bapak Ibu kepala daerah terdepan untuk mengawal ini. Kalau kita sama-sama bergerak dan fokus, Indonesia bisa super power,” beber Mentan.

    Di tempat yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi inisiatif Mentan Amran untuk menggerakkan kepala daerah guna mengembangkan sektor perkebunan.

    Dia meminta seluruh kepala daerah dapat lebih fokus dan dengan anggaran yang ada guna menjadikan hilirisasi dan industrialisasi bidang pertanian.

    “Semoga selain kita bisa swasembada, kita juga menjadi eksportir dan menjadi pemain dominan di kancah global, serta target keluar dari middle income trap bisa terwujud secepatnya,” kata Mendagri.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mentan gandeng kepala daerah guna kembalikan kejayaan perkebunan RI

    Mentan gandeng kepala daerah guna kembalikan kejayaan perkebunan RI

    Kita ingin kembalikan kejayaan rempah-rempah, komoditas perkebunan. Anggarannya sudah ada sekitar Rp10 triliun…,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menggandeng kepala daerah di seluruh Indonesia dalam memperkuat kolaborasi melakukan hilirisasi perkebunan nasional guna mengembalikan kejayaan komoditas unggulan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

    “Kita ingin kembalikan kejayaan rempah-rempah, komoditas perkebunan. Anggarannya sudah ada sekitar Rp10 triliun. Dukungan gubernur, bupati, wali kota menjadi kunci keberhasilan hilirisasi. Kita tidak bisa lakukan banyak tanpa Bapak/Ibu semua,” kata Mentan Amran dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan sejumlah kepala daerah di seluruh Indonesia di Jakarta, Senin.

    Mentan menyampaikan sesuai gagasan besar Presiden Prabowo Subianto, hilirisasi digalakkan untuk meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan masyarakat.

    Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) memperoleh Anggaran Biaya Tambahan (ABT) sekitar Rp10 triliun pada tahun 2025 dan dua tahun ke depan. Anggaran tersebut mencakup pemberian benih untuk lahan 800.000 hektare hingga peremajaan tanaman perkebunan.

    Amran menyebutkan, program hilirisasi yang diusung meliputi tebu, kelapa, kelapa sawit, kakao, kopi, karet, jambu mete, pala, dan lada. Komoditas-komoditas ini memiliki peranan vital sebagai penyumbang devisa negara, penyerap tenaga kerja, pendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta mendukung ketahanan pangan.

    Data menunjukkan nilai ekspor komoditas perkebunan pada tahun 2024 mencapai Rp279,4 triliun atau sebesar 92,26 persen dari total ekspor pertanian yang mencapai Rp302,8 triliun.

    Ia menekankan dengan program hilirisasi, ke depan Indonesia tidak lagi mengekspor produk mentah tetapi telah menjadi produk turunan. Dengan hilirisasi, nilai ekspor diharapkan juga dapat terdongkrak.

    “Contohnya kita ekspor kacang mete, kakao dengan nilai Rp26.000 per kilogram. Di Singapura diolah menjadi cokelat harganya bisa Rp1 juta. Ini akan kita hilirisasi. Jangan biarkan komoditas pertanian keluar tanpa melalui processing,” terangnya.

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (delapan kiri) dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan bersama Mendagri Tito Karnavian (sembilan kanan) dan sejumlah gubernur, bupati dan wali kota di seluruh Indonesia di Jakarta, Senin (22/9/2025). ANTARA/Harianto

    Selain itu, Mentan Amran mengungkapkan program hilirisasi dapat menggerakkan industri dan menyerap tenaga kerja.

    Dari program hilirisasi ini, pemerintah menargetkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,6 juta orang dan peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pertanian sebesar 1,02 persen serta PDRB total sebesar 0,14 persen.

    “Kita gandengan tangan. Bapak Ibu kepala daerah terdepan untuk mengawal ini. Kalau kita sama-sama bergerak dan fokus, Indonesia bisa super power,” beber Mentan.

    Di tempat yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi inisiatif Mentan Amran untuk menggerakkan kepala daerah guna mengembangkan sektor perkebunan.

    Dia meminta seluruh kepala daerah dapat lebih fokus dan dengan anggaran yang ada guna menjadikan hilirisasi dan industrialisasi bidang pertanian.

    “Semoga selain kita bisa swasembada, kita juga menjadi eksportir dan menjadi pemain dominan di kancah global, serta target keluar dari middle income trap bisa terwujud secepatnya,” kata Mendagri.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bank Saqu perkenalkan fitur baru guna wujudkan mimpi finansial nasabah

    Bank Saqu perkenalkan fitur baru guna wujudkan mimpi finansial nasabah

    Jakarta (ANTARA) – Bank Saqu (layanan perbankan milik Astra Financial dan WeLab) resmi memperkenalkan fitur terbaru yang bernama Set Target.

    Head of Marketing & Branding Bank Saqu Willy Apriando mengatakan fitur ini dirancang untuk membantu nasabah lebih disiplin dan konsisten dalam mengelola keuangan, sekaligus menjadikan mimpi finansial dapat diwujudkan.

    “Semua orang pasti butuh langkah konkret, nggak cuma ngayal-ngayal doang, pasti dia ingin bikin sesuatu atau ingin melakukan action. Jadi, mulai dari menciptakan target tersebut dan dimasukkan ke dalam bentuk finansial, misalnya ingin nabung pergi ke Jepang, bikinlah Saku Nabung dengan menggunakan fitur Set Target, sehingga di fitur tersebut (dapat diketahui harus) nabung berapa bulan untuk achieve target tersebut,” katanya dalam agenda Moneyfestation Morning Talk di Jakarta, Senin.

    Dalam kesempatan tersebut, Willy menyoroti fenomena survival mode sebagai faktor utama mengapa masyarakat kerap pesimis dengan masa depan finansial mereka.

    Pihaknya mengakui bahwa rasa pesimis dan ketidakpastian akibat tantangan ekonomi di Indonesia merupakan hal yang nyata.

    Karena itu, Bank Saqu menghadirkan fitur Set Target agar nasabah mampu menentukan tujuan finansial mereka secara lebih terarah, konsisten, dan otomatis.

    “Jadi di Bank Saqu, kita support action-nya (nasabah untuk menabung di rekening),” ucap Willy.

    Berikut cara Set Target di Bank Saqu:

    1. Buka aplikasi Bank Saqu, pilih Saku Nabung yang ditargetkan.

    2. Ketuk Set Target di layar.

    3. Tentukan jumlah tabungan yang ingin dicapai.

    4. Masukkan tanggal target kapan ingin tercapai. Jika belum ada tanggal target, nasabah bisa mengisi nominal menabung rutin sesuai frekuensi yang ditentukan.

    5. Ketuk Lanjut → cek Rangkuman Target → Aktifkan & Simpan.

    6. Selesai! Dana akan otomatis masuk ke Saku Nabung sesuai jadwal dan target yang ditetapkan.

    Sebagai informasi tambahan, capaian Bank Saqu hingga pertengahan tahun 2025 ialah memperoleh tingkat kepuasan pelanggan (NPS) mencapai 90 persen dengan jumlah nasabah menembus 3 juta.

    Aplikasi Bank Saqu ini juga memperoleh rating rata-rata 4,8 di App Store dan 4,7 di Google Play Store.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.