Category: Antaranews.com Ekonomi

  • BEI NTT tambah tiga Galeri Investasi baru hingga awal Oktober 2025  

    BEI NTT tambah tiga Galeri Investasi baru hingga awal Oktober 2025  

    Sampai dengan awal bulan ini kami sudah menambah tiga GI baru, sehingga totalnya sudah ada 21 GI BEI yang aktif di wilayah NTT

    Kupang, NTT (ANTARA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penambahan tiga Galeri Investasi (GI) baru hingga awal Oktober 2025 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai upaya memperluas akses edukasi investasi di pasar modal.

    “Sampai dengan awal bulan ini kami sudah menambah tiga GI baru, sehingga totalnya sudah ada 21 GI BEI yang aktif di wilayah NTT,” kata Kepala BEI Perwakilan NTT Adevi Sabath Sofani di Kupang, Sabtu.

    Adapun tiga galeri baru tersebut berada di Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper) Flores-Bajawa dan SMA Negeri 1 Kupang.

    Sementara itu, pada 2024 juga terdapat penambahan tiga GI baru, yaitu di Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 NTT, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kupang dan SMA Negeri 2 Waingapu.

    Adevi menjelaskan Galeri Investasi merupakan bentuk kerja sama antara BEI, perusahaan sekuritas dan lembaga pendidikan (perguruan tinggi dan SMA/SMK sederajat).

    “Pendirian GI BEI dimaksudkan untuk mengenalkan pasar modal sejak dini pada dunia akademisi maupun kepada masyarakat umum dan sekitarnya,” katanya.

    Pendirian GI BEI, lanjut dia, diharapkan dapat memperkenalkan kepada khalayak tidak hanya pasar modal dari sisi teori saja tetapi juga langsung praktik melakukan investasi di pasar modal, sehingga kalangan akademisi/non akademisi dapat menghasilkan masyarakat yang paham teori dan praktik investasi di pasar modal.

    “Kantor Perwakilan BEI NTT membuka kesempatan ini bagi seluruh lembaga pendidikan/instansi di NTT yang berkomitmen untuk membuka Galeri Investasi, adapun segala sesuatunya tidak ada proses berbayar hingga proses edukasi berkelanjutan pun seluruhnya gratis,” jelas dia

    Ia juga berharap seluruh GI BEI yang telah aktif dapat saling bersinergi dalam mendukung pertumbuhan literasi keuangan dan edukasi investasi yang cerdas di wilayah NTT.

    Di samping itu, berdasarkan data BEI NTT, per Agustus 2025, jumlah investor pasar modal di NTT telah mencapai 124.107 orang atau Single Investor Identification (SID).

    Pewarta: Yoseph Boli Bataona
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Trans Banten lakukan uji coba layanan gratis hingga akhir Desember

    Trans Banten lakukan uji coba layanan gratis hingga akhir Desember

    Terkait dengan tarifnya nanti, karena ini disubsidi oleh pemerintah daerah, nanti ada hitungan tersendiri dari Bank Banten

    Serang (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Banten melakukan uji coba operasional Trans Banten dengan layanan gratis mulai Sabtu ini hingga akhir Desember 2025.

    Layanan transportasi berbasis bus ini diharapkan dapat dimanfaatkan pelajar, mahasiswa, hingga pegawai instansi pemerintah di Kota Serang dan sekitarnya.

    Gubernur Banten Andra Soni di Kota Serang, Sabtu, menegaskan layanan gratis diberikan untuk pembiasaan sistem pembayaran non-tunai menggunakan kartu uang elektronik khusus.

    “Semoga bisa bermanfaat untuk khususnya pelajar dan mahasiswa, dan Insya Allah sampai dengan akhir Desember ini gratis. Nanti akan ada kartu khusus yang dimiliki oleh penumpang untuk di-tap. Jadi selama tiga bulan itu pembiasaan menggunakan tap,” ujar dia.

    Ia menambahkan tarif Trans Banten nantinya dihitung dengan skema subsidi pemerintah daerah melalui Bank Banten.

    “Terkait dengan tarifnya nanti, karena ini disubsidi oleh pemerintah daerah, nanti ada hitungan tersendiri dari Bank Banten. Insya Allah kita optimalkan Bank Banten,” katanya.

    Selain melayani mahasiswa, rute Trans Banten melewati sejumlah fasilitas publik.

    “Awalnya ini kan kampus-kampus, ada lima kampus. Juga bisa dimanfaatkan oleh pegawai Pemprov Banten, ada RSUD, PLN, Polda, KPU, BNN, BPN, laboratorium, Stikes. Banyak sekali area publik yang dilalui. Semoga bermanfaat dan terus berkembang,” ujar Andra.

    Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah menambahkan layanan gratis ini merupakan bentuk hadiah untuk masyarakat pada Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-25 Banten. “Yang penting ini ulang tahun Banten, hadiah gratis,” ucapnya.

    Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Tri Nurtopo menjelaskan bus beroperasi setiap jam dengan kapasitas 30–37 penumpang per bus.

    “Ini sudah dua (unit), jadi nanti per jam. Dari sana jam 6, dari sini jam 6. Setiap jam. Tapi akan kita kurangi biar nggak terlalu rapat,” kata dia.

    Tri menambahkan layanan menggunakan armada Damri dengan sistem kontrak, seperti skema mudik gratis. Ia mengakui masih ada kekurangan fasilitas, khususnya halte.

    “Tadi ada beberapa fasilitas untuk naik turun, tapi belum ada halte. Nanti akan dipasang rambu, halte juga akan disiapkan,” ujarnya.

    Untuk mekanisme pembayaran, ia menegaskan sistem berbasis cashless. “Nah sekarang ini tap-nya sudah bisa pakai, tapi nol. Semua perbankan bisa digunakan. Itu sudah termasuk asuransi penumpang, mudah-mudahan tidak ada kendala,” ungkapnya.

    Ia juga menyinggung kerja sama dengan Bank Banten untuk pengelolaan transaksi.

    “Bank Banten nanti yang terima, karena maunya kartu tap-nya kayak Bank Banten, duitnya otomatis diisi,” katanya.

    Trans Banten akan melayani 14 titik pemberhentian di jalur Serang, termasuk Halte DPRD, RSUD Banten, Samsat Kota Serang, STIKes/BNN, Halte Parung, Halte PLUT, hingga Terminal Pakupatan.

    Total dua unit bus dioperasikan setiap hari dengan 12 jadwal keberangkatan dari pagi hingga sore.

    Layanan ini digratiskan hingga akhir 2025 untuk mendorong minat masyarakat menggunakan transportasi publik.

    Berdasarkan jadwal resmi, keberangkatan pertama dilakukan pukul 06.00 WIB dari Terminal Pakupatan dan Halte Sindangsari, sedangkan keberangkatan terakhir pukul 17.00 WIB. Waktu tempuh rata-rata antarrute sekitar satu jam.

    Selain mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, Trans Banten juga diharapkan dapat menekan kemacetan di jalur utama Kota Serang dan memperkuat integrasi transportasi daerah.

    Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wilmar perkuat kemitraan dengan petani sawit di Labuhanbatu

    Wilmar perkuat kemitraan dengan petani sawit di Labuhanbatu

    Masyarakat merupakan bagian penting dalam operasional perusahaan, kami berkomitmen melanjutkan program-program bersama masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – PT Perkebunan Milano, Wilmar Group, menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) Program Kebun Kemitraan dengan Koperasi Produsen Seira Mandiri Jaya di Desa Sei Rakyat Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

    Head Social Security and License Wilmar, Yudha Adri menyatakan program tersebut merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan kesejahteraan petani di sekitar wilayah operasionalnya.

    “Masyarakat merupakan bagian penting dalam operasional perusahaan, sehingga kami berkomitmen melanjutkan program-program bersama masyarakat,” kata Yudha dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Dalam kesepakatan tersebut, PT Perkebunan Milano akan memberikan dukungan kepada anggota koperasi berupa pembinaan teknis, akses permodalan, serta jaminan pemasaran hasil panen.

    Melalui kemitraan ini, tambahnya, masyarakat mendapatkan kesempatan untuk mengelola kebun plasma secara lebih baik dan berkelanjutan.

    Yudha menegaskan, pihaknya terus memastikan manfaat usaha perkebunan dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat sekitar.

    Sementara itu Ketua Koperasi Produsen Seira Mandiri Jaya, Edi Saputra menyampaikan harapannya agar MoU ini dapat meningkatkan produktivitas tandan buah segar (TBS) sawit petani, yang saat ini rata-rata masih sekitar 700 kg per hektare (ha) per tahun.

    Menurut dia, rendahnya produktivitas disebabkan penggunaan bibit yang belum bersertifikat dan praktik pemupukan yang belum sesuai standar.

    “Petani memang sudah menanam sawit, tetapi masih seadanya karena kami hanya tahu cara menanam. Dengan MoU ini, kami berharap produktivitas bisa mendekati standar perusahaan,” katanya.

    Pada tahap awal, program kemitraan plasma akan mencakup sekitar 71 ha, dan selanjutnya diperluas menjadi 115 ha. Program ini akan diikuti oleh 38 petani anggota koperasi.

    “Dengan pendampingan ini, kami optimistis bisa mencapai kesejahteraan yang lebih baik,” ujarnya.

    Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu, Agussalim Ritonga mengapresiasi komitmen perusahaan yang telah mematuhi regulasi terkait pembentukan plasma.

    Dia menilai program tersebut akan memberikan kontribusi nyata bagi petani dan perekonomian daerah.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bulog Sumut segera salurkan jagung SPHP untuk peternak skala mikro

    Bulog Sumut segera salurkan jagung SPHP untuk peternak skala mikro

    Kami segera menyalurkan kepada para peternak ayam, hanya saja masih menunggu pusat karena dikabarkan ada penambahan kuota nasional

    Medan (ANTARA) – Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) segera menyalurkan jagung Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk peternak ayam pedaging dan petelur skala mikro kecil dan menengah di wilayah itu.

    “Kami segera menyalurkan kepada para peternak ayam, hanya saja masih menunggu pusat karena dikabarkan ada penambahan kuota secara nasional,” ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto di Medan, Sabtu.

    Budi melanjutkan Bulog Sumut untuk sementara mendapatkan 1.405 ton jagung SPHP di mana secara nasional pemerintah akan menyalurkan 52.400 ton jagung SPHP.

    Menurut dia, sebanyak 1.405 ton jagung SPHP tersebut disalurkan kepada sekitar 70 peternak mandiri yang berada di Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Serdang Bedagai.

    “Empat kabupaten itu merupakan penyumbang ayam dan telur untuk dipasarkan di berbagai daerah di wilayah Sumut,” kata dia.

    Budi mengatakan ditargetkan penyaluran jagung SPHP tersebut Oktober ini, untuk menstabilkan harga daging ayam di pasar.

    Di sisi lain, Bulog Sumut telah menyerap sebanyak 750 ton jagung pipil di wilayah itu terhitung Januari hingga 3 Oktober 2025.

    Budi mengatakan penyerapan itu di antaranya di Kabupaten Langkat, Kabupaten Karo, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Asahan, Kabupaten Deli Serdang.

    Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebelumnya menyebutkan peternak ayam pedaging dan petelur mandiri dapat membeli jagung Program SPHP dengan harga Rp5.500 per kilogram.

    Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan pemerintah akan menyalurkan 52.400 ton jagung SPHP dengan jumlah anggaran yang disiapkan sebesar Rp78 miliar.

    Arief menjelaskan penyaluran SPHP jagung bertujuan untuk menjaga harga jagung di tingkat petani dan harga di tingkat peternak.

    Penyaluran jagung ini merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk melindungi petani jagung dan juga tidak memberatkan peternak dalam membeli pakan.

    Pewarta: M. Sahbainy Nasution
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Syngenta dukung produktivitas pertanian padi Indonesia 10 ton/ha

    Syngenta dukung produktivitas pertanian padi Indonesia 10 ton/ha

    alat pertanian sebagus apapun drone-nya, kalau benih tidak bagus, maka tanaman tidak bisa tumbuh dengan baik

    Subang, Jawa Barat (ANTARA) – Syngenta Indonesia menegaskan dukungannya terhadap produktivitas pertanian padi nasional dengan pendampingan teknologi, inovasi bibit unggul, serta praktik budidaya berkelanjutan sehingga petani mampu mencapai hasil panen konsisten 10 ton per hektare.

    “Tadi kita lihat di lapangan dengan hampir 10-20 petani, dengan rata-rata lahan 1-1,5 hektare, di mana konsisten kita mencapai rata-rata panen sekitar 10 ton dan di atas 10 ton per hektare,” kata Presiden Direktur Syngenta Indonesia Eryanto dalam Festival Panen Raya Komunitas 10 Ton di Subang, Jawa Barat, Sabtu.

    Menurut dia, Astacita Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, swasembada pangan menjadi salah satu pilar utama yang perlu diperkuat.

    Ia mengatakan pangan tidak hanya berperan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga menjaga stabilitas ekonomi nasional. Keberhasilan program ini memerlukan kolaborasi erat antara petani, pemerintah dan sektor swasta.

    “Festival panen raya hari ini adalah satu bukti, satu wujud nyata di mana Syngenta menjalankan visi petani maju. Jadi bukan cuma yel-yel petani maju,” ucapnya.

    Syngenta menegaskan komitmen memaksimalkan lahan dan produktivitas petani hingga panen menembus 10 ton per hektare, membuktikan daya saing petani Indonesia yang layak dibanggakan di tingkat dunia.

    “Saya sempat berjalan di negara lain, rata-rata ASEAN, negara-negara Asia Tenggara, kita lihat mungkin dari Filipina, Thailand, Malaysia, rata-rata nasionalnya juga sekitar 4,5-5 ton per hektare,” ucapnya.

    Presiden Direktur Syngenta Indonesia Eryanto menjawab pertanyaan awak media di sela Festival Panen Raya Komunitas 10 Ton di Subang, Jawa Barat, Sabtu (4/10/2025). ANTARA/Harianto

    Syngenta Indonesia, sebagai perusahaan yang telah beroperasi lebih dari 60 tahun di Indonesia, berkomitmen mendukung program ketahanan pangan nasional melalui inovasi teknologi pertanian, khususnya dalam pengembangan produk perlindungan tanaman dan benih berkualitas.

    Sebagai wujud komitmen tersebut, katanya, tahun ini pihaknya telah meluncurkan benih padi hibrida ‘Ningrat’ (NK2133) dengan potensi hasil mencapai 13,9 ton/ha dan buku panduan ‘Raih Hasil Optimal Budidaya Padi’ yang berisi informasi komprehensif mengenai praktik budidaya padi untuk mendapatkan hasil panen optimal

    Saat ini sudah lebih dari 8.000 petani yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, menggunakan benih ini, salah satunya di Jawa Barat.

    Sementara untuk memfasilitasi petani muda, pihaknya juga telah membentuk GenAgri (Generasi Petani Muda untuk Negeri) yang beranggotakan lebih dari 2.000 petani milenial.

    Di tempat yang sama, Tenaga Ahli Kementerian PPN/Bappenas RI Frans B.M Dabukke menegaskan, pihaknya mendorong sinergi dan kolaborasi kementerian/lembaga hingga pemangku kepentingan terkait dalam mewujudkan swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    “Bayangkan kalau yang 10 ton sehektare GKP (gabah kering panen) itu dibeli Rp6.500 per kg, Rp65 juta sehektare kan, kalau ongkosnya Rp30 juta, Rp10 juta sebulan kan, wah itu sudah berapa kali UMR gitu ya,” kata Frans.

    Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan Ladiyani Retno Widowati memberi sambutan dalam Festival Panen Raya Komunitas 10 Ton di Subang, Jawa Barat, Sabtu (4/10/2025). ANTARA/Harianto

    Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian Ladiyani Retno Widowati menekankan pentingnya benih unggul dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

    “Kalau kita bicara benih mau sebagus apapun, pupuk mau sebagus apapun, tanahnya mau sebagus apapun, alat pertanian sebagus apapun drone-nya, kalau benih tidak bagus, maka tanaman tidak bisa tumbuh dengan baik,” kata Ladiyani.

    Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Dadan Hidayat menuturkan pihaknya menargetkan produksi padi di provinsi itu bisa mencapai 10 juta ton pada tahun ini.

    “Untuk tahun sekarang panen dari Januari-Oktober sudah menghasilkan 8,7 juta ton. Jadi ada selisih hampir 1,3 juta ton. Ditambahin dua bulan sisa. Dua bulan sisa kira-kira kita menghasilkan 1,2 sampai 1,3 juta ton. Optimis lah 10 juta ton dapat gitu,” katanya.

    Oleh karena itu, dia menilai peran perusahaan swasta seperti Syngenta penting untuk mewujudkan ketahanan pangan Jawa Barat.

    Bupati Subang Reynaldy Putra Andita menyampaikan luas areal persawahan di Subang mencapai 68 ribu hektare yang seluruhnya sudah tergarap, dengan potensi pengembangan tambahan melalui pengerukan serta pencerahan sawah baru.

    Dia juga menyebutkan Subang menyumbang 1,2 juta ton atau 12 persen beras untuk Jawa Barat, dengan rata-rata produktivitas mencapai 8 ton per hektare GKP.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wamen Transmigrasi tinjau lokasi transmigrasi lokal di Bantul

    Wamen Transmigrasi tinjau lokasi transmigrasi lokal di Bantul

    ANTARA – ​Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga, Sabtu (4/10) mengunjungi kampung transmigrasi lokal yang berada di Desa Karangtengah, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY. Dalam kunjungannya, Viva memastikan program pendampingan di kampung transmigrasi lokal berjalan dengan baik.
    (Imam Prasetyo Nugroho/Soni Namura/Amita Putri Caesaria)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • OJK tingkatkan literasi keuangan syariah di Mataram

    OJK tingkatkan literasi keuangan syariah di Mataram

    Total aset perbankan syariah tercatat Rp24,85 triliun atau tumbuh 11,02 persen secara tahunan

    Mataram (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meningkatkan literasi, inklusi serta akselerasi industri keuangan syariah melalui Syariah Financial Fair yang digelar pada 3 hingga 4 Oktober 2025 di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    “Kinerja industri keuangan syariah di NTB per Agustus 2025 menunjukkan perkembangan signifikan. Total aset perbankan syariah tercatat Rp24,85 triliun atau tumbuh 11,02 persen secara tahunan,” kata Kepala OJK NTB Rudi Sulistyo di Mataram, Sabtu.

    Dana pihak ketiga tercatat mencapai Rp16,66 triliun atau tumbuh 9,06 persen, sementara pembiayaan perbankan syariah sebesar Rp18,23 triliun dengan porsi terbesar 86,79 persen disalurkan pada pembiayaan konsumtif.

    Dari sektor non perbankan, kata Rudi, perusahaan pembiayaan juga mencatat pertumbuhan 4,64 persen yang menandakan potensi sektor syariah di Nusa Tenggara Barat semakin kuat.

    OJK melibatkan 17 pelaku usaha jasa keuangan syariah dan dua lembaga lain yang membuka 20 gerai inklusi dalam ajang Syariah Financial Fair di Lombok Epicentrum Mall Mataram tersebut.

    Selama dua hari pelaksanaan, masyarakat disuguhi beragam agenda mulai dari pameran syariah, gelar wicara edukasi produk keuangan syariah, lomba mewarnai, peragaan busana anak-anak, hingga peragaan busana kerja syariah.

    “Ajang itu menjadi wadah interaktif yang memperkenalkan produk-produk keuangan syariah yang semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Rudi.

    Lebih lanjut dia berharap kegiatan itu menjadi platform kolaborasi lintas sektor antara perbankan, lembaga pembiayaan, teknologi finansial syariah, UMKM dan pelaku industri halal.

    Kolaborasi tersebut diyakini dapat menciptakan ekosistem keuangan syariah yang lebih dinamis, inovatif dan berkelanjutan.

    “Penguatan transaksi keuangan syariah secara digital, transparan dan beretika sangat penting agar masyarakat NTB dapat memanfaatkan layanan keuangan dengan lebih aman dan nyaman sesuai prinsip syariah,” kata Rudi.

    Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal menegaskan bahwa keuangan syariah memiliki peran penting dalam memberikan kepastian bagi dunia usaha, terutama di tengah ketidakpastian kondisi global saat ini.

    Menurut dia, perubahan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) bisa langsung berimbas pada kondisi pasar keuangan dunia.

    “Di tengah-tengah kondisi global yang semakin penuh ketidakpastian, satu-satunya hal yang pasti adalah ketidakpastian itu sendiri. Di sinilah keuangan syariah memiliki arti penting, karena memberikan kepastian bagi banyak pengusaha,” pungkas Iqbal.

    Pewarta: Sugiharto Purnama/Awaludin
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina dorong penerima beasiswa Sobat Bumi jadi agen perubahan

    Pertamina dorong penerima beasiswa Sobat Bumi jadi agen perubahan

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina (Persero) mendorong sebanyak 540 mahasiswa dari 42 perguruan tinggi yang menerima beasiswa Sobat Bumi untuk menjadi generasi muda yang berkarakter, peduli lingkungan, serta siap menjadi agen perubahan untuk masyarakat.

    “Manfaatkanlah beasiswa ini sebagai kesempatan emas untuk terus berprestasi, sambil tetap memegang teguh integritas diri serta membawa manfaat positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” ujar Komisaris Independen PT Pertamina (Persero) Condro Kirono dalam keterangan diterima di Jakarta, Jumat.

    Pengukuhan penerima beasiswa Sobat Bumi angkatan ke-12 dilakukan melalui acara Welcoming Awardee Penerima Beasiswa Sobat Bumi dengan tema “Energi Sobat Bumi untuk Masa Depan Lestari” yang diselenggarakan secara hibrida di Pertamina Arena Jakarta.

    Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero), Andy Arvianto meminta para penerima beasiswa agar tidak berfokus pada pencapaian pribadi, namun terus berupaya untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara.

    Acara Welcoming Awardee pada Kamis (2/10) juga dimeriahkan oleh kreator konten di bidang pelestarian lingkungan, Jerhemy Owen Wijaya (Owen) dan Muchamad Ikhsan Destian anggota Pandawara Group. Dengan gaya komunikasinya yang dekat dengan generasi muda, Owen berbagi pandangan mengenai pentingnya berhenti pasif dan mulai bertindak untuk permasalahan lingkungan.

    “Sekarang kita semua sudah merasakan sendiri banyak masalah lingkungan. Masalah itu ada di sekitar kita, jadi berhenti diam, dan lakukan sesuatu sekecil apa pun. Langkah kecil sekalipun bisa berdampak besar,” ujar Owen.

    Begitu juga dengan Ikhsan yang mengingatkan bahwa kepedulian dan konsistensi adalah kunci bagi perubahan.

    “Lingkungan negeri ini, baik atau buruk, ada di tangan kita semua. Maka dari itu, buang gengsi, gali potensi, perbanyak aksi, serta konsistensi,” kata Ikhsan.

    Pertamina sebagai perusahaan energi, memiliki komitmen kuat untuk mengusung keberlanjutan yang diterapkan juga dalam program Beasiswa Sobat Bumi. Untuk itu, para penerima beasiswa diwajibkan untuk melakukan inisiatif hijau berupa kegiatan Aksi Sobat Bumi (Aksi SoBI) dan Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI).

    Tahun ini, Aksi Sobat Bumi membawa kebaruan dengan mengusung semangat ketahanan pangan. Selain menanam 6460 bibit pohon mangrove dan daratan serta aksi pungut sampah 921 kilogram, para penerima beasiswa juga mewujudkan kemandirian pangan melalui instalasi 204 budi daya ikan dalam ember dengan 12.035 bibit ikan lele dan 5.123 benih sayur.

    Mendorong upaya transisi energi, para penerima beasiswa juga terlibat dalam Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI), bekerja sama dengan perguruan tinggi.

    Hingga tahun 2025, terdapat 40 DEB SoBI di seluruh Indonesia untuk tujuan beragam mulai dari pertanian, wisata, UMKM, peternakan hingga sanitasi, dengan total energi yang dihasilkan 100524 kwh/tahun (panel surya) dan 7344 meter kubik (biogas).

    DEB SoBI berdampak positif kepada 2.678 penerima manfaat.Program ini juga telah memberikan multiplier effect melalui peningkatan ekonomi masyarakat mencapai Rp437 juta per tahun.

    “Pendaftar Beasiswa Sobat Bumi 2025 mencapai lebih dari 20.000 pendaftar, artinya banyak generasi muda yang sudah sadar akan tujuan dari ekosistem Sobat Bumi, yakni bukan hanya dituntut untuk berprestasi, tetapi juga menjadi agen pembangunan berkelanjutan melalui green initiative,” kata President Director Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari.

    Apresiasi disampaikan oleh jajaran rektorat mitra perguruan tinggi beasiswa terhadap penyelenggaraan Beasiswa Sobat Bumi.

    “Beasiswa ini berkontribusi terhadap peningkatan akses pendidikan dan pengembangan SDM, dengan mendorong mahasiswa untuk berprestasi, memiliki empati sosial dan menerapkan nilai-nilai keberlanjutan demi kemajuan bangsa ini. Terima kasih Pertamina dan Pertamina Foundation,” ujar Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof. Dr. Muhammad Madyan.

    Pewarta: Indra Arief Pribadi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mentan: Hilirisasi sektor pertanian dorong pertumbuhan ekspor

    Mentan: Hilirisasi sektor pertanian dorong pertumbuhan ekspor

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya hilirisasi sektor pertanian sebagai strategi mendorong pertumbuhan ekspor, meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat ekonomi lokal dan membuka lapangan kerja baru.

    Amran menekankan selama ini Indonesia cenderung mengekspor komoditas mentah yang kemudian diolah negara lain sehingga menghasilkan nilai tambah berlipat. Menurutnya, kini saatnya Indonesia memimpin hilirisasi komoditas sendiri.

    “Kita dorong hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah ekspor. Selama ini, kita ekspor komoditas dan diolah negara lain, lalu mereka mengekspor dengan nilai puluhan kali lipat. Kini saatnya Indonesia memimpin hilirisasi komoditasnya sendiri,” kata Mentan dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Ia menyebut pemerintah telah menyiapkan skema investasi sebesar Rp371,6 triliun untuk memperkuat program hilirisasi pertanian, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.

    Kebutuhan anggaran besar itu akan dipenuhi melalui kombinasi pembiayaan dari kredit usaha rakyat untuk petani, badan usaha milik negara, serta keterlibatan sektor swasta dalam skema pembiayaan bersama.

    Rincian investasi Rp371,6 triliun tersebut terdiri dari dana KUR Rp189,462 triliun atau 51 persen, swasta Rp92,966 triliun atau 25 persen, serta BUMN Rp89,172 triliun atau 24 persen.

    Adapun sejumlah komoditas perkebunan yang akan dihilirisasi oleh Kementerian Pertanian antara lain kelapa dalam, kakao, mete, kopi, tebu, kelapa sawit, lada/pala, dan ubi kayu.

    Sektor pertanian terus menunjukkan kinerja positif. Tidak hanya produksi, ekspor komoditas pertanian juga menunjukkan pertumbuhan.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh signifikan sebesar 38,25 persen pada Januari-Agustus 2025 dengan nilai sebesar 4,57 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,30 miliar dolar AS.

    Jika dibandingkan bulan Agustus tahun sebelumnya, nilai ekspor sektor pertanian mengalami kenaikan. Pada Agustus 2025, nilai ekspor sektor pertanian mencapai 0,6 miliar dolar AS, naik sebesar 10,98 persen dibandingkan Agustus 2024 yang sebesar 0,54 miliar dolar AS.

    “Selanjutnya ekspor non migas menurut sektor Agustus 2025 total 23,89 miliar dolar AS dirinci menurut sektor pertanian, kehutanan, perikanan dengan kontribusi 0,60 miliar dolar AS,” kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, dalam paparan rilis BPS pada Rabu (1/10).

    Sebelumnya, BPS mencatat nilai ekspor Indonesia sebesar 24,96 miliar dolar AS pada Agustus 2025, naik 5,78 persen dibandingkan Agustus 2024. Secara month-to-month, nilai ekspor ini lebih tinggi dari bulan Juli sebesar 24,75 miliar dolar AS.

    Selain pertumbuhan ekspor, sektor pertanian juga mencatatkan lonjakan signifikan pada produksi beras nasional. BPS memperkirakan produksi beras Januari-November 2025 mencapai 33,19 juta ton, naik 12,62 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2024.

    Tidak hanya itu, kesejahteraan petani juga kian meningkat. Berdasarkan data BPS, Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada September 2025 sebesar 124,36 atau naik 0,63 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 123,57.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mentan optimistis Indonesia segera wujudkan swasembada beras

    Mentan optimistis Indonesia segera wujudkan swasembada beras

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimistis Indonesia mampu segera mewujudkan swasembada beras usai adanya peningkatan produksi demi kedaulatan pangan nasional yang berkelanjutan.

    “Insya Allah dalam tiga bulan ke depan, bila tidak ada aral melintang, kami bisa umumkan bahwa Indonesia sudah swasembada beras,” kata Mentan sebagaimana keterangan di Jakarta, Jumat.

    Menurutnya pemerintah terus mendorong program strategis mulai dari pencetakan sawah baru, rehabilitasi jaringan irigasi, hingga peningkatan kesejahteraan petani.

    Dengan berbagai terobosan dan capaian produksi saat ini, pemerintah tidak akan melakukan impor.

    “Insya Allah dengan ketercukupan stok, tidak akan ada impor tahun ini,” ujarnya.

    Produksi beras nasional tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan dan mendekati proyeksi lembaga internasional seperti Food and Agriculture Organization (FAO) dan United States Department of Agriculture (USDA).

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras Januari-November 2025 mencapai 33,19 juta ton, naik 12,62 persen dibanding periode yang sama 2024 (29,47 juta ton).

    Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah menyebutkan peningkatan produksi menjadi jaminan ketersediaan pangan pokok nasional.

    “Dengan produksi Januari-November yang diperkirakan menembus 33 juta ton, ketersediaan pangan pokok kita semakin terjamin. Beras bukan lagi faktor pendorong inflasi, melainkan penopang stabilitas harga dan daya beli masyarakat,” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/10).

    Data terbaru dari BPS itu semakin mendekatkan capaian produksi Indonesia dengan prediksi yang dikeluarkan baik oleh FAO maupun USDA. USDA menyebutkan bahwa produksi beras Indonesia diperkirakan akan mencapai 34,6 juta ton pada tahun ini.

    Sementara FAO memprediksi beras Indonesia akan mencapai 35,6 juta ton pada masa tanam 2025/2026.

    Angka produksi Januari – November 2025 itu tidak hanya melampaui capaian tahun 2024, tapi sudah melampaui capaian selama kurun waktu tujuh tahun terakhir. Sebelumnya, capaian produksi tertinggi terjadi pada tahun 2022, yaitu 31,54 juta ton.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Azis Kurmala
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.