Jakarta (ANTARA) – Corporate Secretary MIND ID Pria Utama menjelaskan bahwa transformasi digital menjadi fondasi penting bagi MIND ID dalam mendorong penguatan industri batu bara nasional.
Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID, menurut dia, terus memperkuat transformasi digital di sektor pertambangan nasional melalui penerapan inisiatif smart mining.
“Melalui transformasi digital ini, kami berupaya agar sektor pertambangan mampu menjadi tulang punggung untuk kemajuan bangsa,” kata Pria dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Salah satu langkah strategis tersebut dihadirkan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA), yang mengembangkan integrasi digital secara menyeluruh dari tingkat operasional hingga sistem informasi perusahaan.
Transformasi tersebut, lanjutnya, menjadikan operasional penambangan batu bara Indonesia semakin efisien, aman, guna menghasilkan nilai tambah sekaligus kontribusi yang besar bagi negara.
Inisiatif digital PTBA, ia mengatakan dikembangkan melalui kerangka kerja yang menghubungkan Operational Technology (OT) dengan Information Technology (IT), sehingga seluruh proses operasional dapat terpantau secara real time, terukur, dan terkoneksi dalam satu ekosistem digital.
Melalui platform CiSEA (Corporate Information System for Enterprise Application), sistem produksi, pengangkutan, keselamatan kerja, hingga perawatan peralatan tambang, kini dapat dikelola secara komprehensif berdasarkan data terintegrasi.
Selain itu, menurut dia, penerapan digitalisasi secara real-time mampu meningkatkan produksi batu bara sebesar 10-20 persen dibandingkan sebelum diterapkannya digitalisasi.
Digitalisasi juga akan menjadi fondasi bagi Grup MIND ID dalam meningkatkan produksi batu bara dari 41 juta ton menjadi 100 juta ton ke depan.
Bukit Asam saat ini mengoperasikan lebih dari seratus modul digital yang digunakan oleh lebih dari tujuh ribu pengguna internal, dengan tingkat pengumpulan data mencapai tujuh puluh persen dari seluruh aktivitas operasional.
Sistem tersebut, menurut dia, telah mengintegrasikan jaringan sensor, peralatan otomatis, sistem pemantauan alat berat, hingga analitika berbasis machine learning. Melalui pendekatan ini, proses produksi batu bara dapat dikontrol dengan lebih presisi, termasuk perencanaan tambang, penjadwalan alat produksi, hingga pemantauan energi dan emisi.
Sistem digital juga memungkinkan perusahaan memperkuat tata kelola lingkungan melalui pemantauan kualitas air, rehabilitasi lahan, serta pengendalian area operasional secara digital. Dengan otomatisasi dan transparansi data, PTBA memastikan seluruh proses penambangan berjalan sesuai kaidah good mining practice.
Pria menambahkan bahwa digitalisasi tambang merupakan lompatan penting bagi masa depan pertambangan Indonesia karena mampu menekan biaya produksi, meningkatkan produktivitas, sekaligus memastikan standar keselamatan kelas dunia.
“MIND ID meyakini bahwa masa depan pertambangan Indonesia ada pada kemampuan kita dalam mengoptimalkan teknologi. Kami tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga membangun landasan pertambangan yang lebih bertanggung jawab, modern, dan siap menyongsong peradaban masa depan Indonesia,” ujar dia.
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.