Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Keluar dari jebakan politik perberasan

    Keluar dari jebakan politik perberasan

    Ketika logika politik lebih dominan daripada logika ekonomi, kebijakan harga kehilangan fungsi stabilisasinya

    Jakarta (ANTARA) – Politisasi perberasan menjadi semacam gejala lama yang masih saja kerap terjadi di negeri agraris ini.

    Dalam praktiknya, isu beras sering dijadikan alat untuk mencapai tujuan politik, baik melalui pengaturan harga, distribusi, maupun produksi. Padahal, beras semestinya menjadi komoditas strategis yang berfungsi menjaga ketahanan pangan, kesejahteraan petani, dan kestabilan sosial-ekonomi masyarakat.

    Saat beras dijadikan instrumen politik, kepentingan rakyat kerap terpinggirkan, dan kebijakan pangan kehilangan arah keberpihakan.

    Dalam konteks Indonesia, politisasi perberasan tampak dalam berbagai kebijakan yang berkaitan dengan stok, harga, distribusi, dan data produksi.

    Penggunaan stok beras sebagai alat politik misalnya, dapat dilakukan untuk mengatur harga atau mempengaruhi opini publik.

    Dalam sejarah pemerintahan, praktik seperti ini pernah muncul ketika pasokan beras dikendalikan bukan semata-mata karena pertimbangan logistik, melainkan demi menjaga stabilitas politik.

    Stok beras dapat diarahkan untuk menenangkan pasar atau memenangkan simpati rakyat dengan harga murah. Namun, pada saat yang sama bisa juga digunakan untuk mempengaruhi persepsi petani melalui kebijakan harga tinggi.

    Kebijakan harga beras yang seharusnya berfungsi menjaga keseimbangan antara kepentingan petani dan konsumen, terkadang justru menjadi sarana untuk meningkatkan popularitas kelompok tertentu.

    Penetapan harga yang terlalu rendah memang bisa menenangkan publik, tetapi merugikan petani yang tidak memperoleh nilai jual yang layak. Sebaliknya, harga yang terlalu tinggi dapat menekan daya beli masyarakat.

    Ketika logika politik lebih dominan daripada logika ekonomi, kebijakan harga kehilangan fungsi stabilisasinya. Padahal, keseimbangan antara produsen dan konsumen merupakan kunci bagi sistem pangan yang sehat dan berkelanjutan.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Daftar lengkap harga emas UBS-Galeri24-Antam di Pegadaian hari ini

    Daftar lengkap harga emas UBS-Galeri24-Antam di Pegadaian hari ini

    Jakarta (ANTARA) – Harga emas yang dikutip dari laman resmi Sahabat Pegadaian, Senin (6/10) menunjukkan harga tiga produk logam mulia, yakni buatan UBS, Galeri24, dan Antam.

    Harga jual emas Antam stabil di angka Rp2.340.000 per gram, begitu pula emas Galeri24 turut stabil di angka Rp2.230.000 per gram. Sama seperti emas Antam dan Galeri24, untuk emas UBS juga tetap dibanderol dengan harga Rp2.275.000 per gram.

    Emas Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.Berikut daftar lengkap harga emas masing-masing produk:

    Harga emas UBS:‎
    – Harga emas UBS 0,5 gram: Rp1.229.000
    ‎- Harga emas UBS 1 gram: Rp2.275.000‎
    – Harga emas UBS 2 gram: Rp4.514.000‎
    – Harga emas UBS 5 gram: Rp11.152.000‎
    – Harga emas UBS 10 gram: Rp22.187.000
    ‎- Harga emas UBS 25 gram: Rp55.356.000
    ‎- Harga emas UBS 50 gram: Rp110.484.000‎
    – Harga emas UBS 100 gram: Rp220.880.000‎
    – Harga emas UBS 250 gram: Rp552.037.000
    ‎- Harga emas UBS 500 gram: Rp1.102.773.000

    ‎Harga emas Galeri24:‎
    – Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp1.170.000‎
    – Harga emas Galeri24 1 gram: Rp2.230.000.
    ‎- Harga emas Galeri24 2 gram: Rp4.392.000
    ‎- Harga emas Galeri24 5 gram: Rp10.898.000
    ‎- Harga emas Galeri24 10 gram: Rp21.739.000
    ‎- Harga emas Galeri24 25 gram: Rp54.213.000
    ‎- Harga emas Galeri24 50 gram: Rp108.339.000‎
    – Harga emas Galeri24 100 gram: Rp216.571.000
    ‎- Harga emas Galeri24 250 gram: Rp541.159.000‎
    – Harga emas Galeri24 500 gram: Rp1.081.784.000‎
    – Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp2.163.568.000.‎

    Harga emas Antam:‎
    – Harga emas Antam 0,5 gram: Rp1.223.000‎
    – Harga emas Antam 1 gram: Rp2.340.000‎
    – Harga emas Antam 2 gram: Rp4.617.000‎
    – Harga emas Antam 3 gram: Rp6.900.000‎
    – Harga emas Antam 5 gram: Rp11.464.000‎
    – Harga emas Antam 10 gram: Rp22.870.000‎
    – Harga emas Antam 25 gram: Rp57.044.000
    ‎- Harga emas Antam 50 gram: Rp114.005.000
    ‎- Harga emas Antam 100 gram: Rp227.928.000‎
    – Harga emas Antam 250 gram: Rp569.541.000
    ‎- Harga emas Antam 500 gram: Rp1.138.862.000‎
    – Harga emas Antam 1.000 gram: Rp2.277.682.000.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Revitalisasi “Bubu” di Wakatobi lewat konten kreatif

    Revitalisasi “Bubu” di Wakatobi lewat konten kreatif

    ANTARA – Penangkapan ikan ramah lingkungan terus dikampanyekan oleh berbagai pihak, termasuk generasi muda asal Wangi-Wangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara yang mengulas tentang penggunaan “bubu” sebagai sebuah alat tangkap tradisional khas masyarakat nelayan setempat. Berkat “bubu”, Rahma, seorang pelajar SMA 4 Wangi-Wangi berhasil menjadi juara dalam lomba video konten kreator yang diinisiasi Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Kementerian Kehutanan, dan Balai Taman Nasional. (Setyanka Harviana Putri/Sandy Arizona/Nabila Anisya Charisty)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Padat karya serap 43.000 tenaga kerja

    Padat karya serap 43.000 tenaga kerja

    Program padat karya bidang jalan dan jembatan yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyerap lebih dari 43.000 tenaga kerja hingga September 2025. Program ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bulog tegaskan distribusi beras SPHP dimasifkan guna stabilitas harga

    Bulog tegaskan distribusi beras SPHP dimasifkan guna stabilitas harga

    Jakarta (ANTARA) – Perum Bulog menegaskan distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) terus dimasifkan ke seluruh daerah guna menjaga ketersediaan stok, menekan inflasi, dan memastikan stabilitas harga beras nasional.

    “Kami memastikan SPHP terus dimasifkan melalui tujuh saluran distribusi utama, sehingga masyarakat dapat merasakan langsung manfaatnya dalam bentuk harga beras yang lebih terjangkau,” kata Direktur Operasional dan Pelayanan Publik (OPP) Bulog Mokhamad Suyamto dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu.

    Dia menyampaikan hal itu merespons laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat inflasi bulanan (month-to-month) September 2025 sebesar 0,21 persen.

    “Menariknya, komoditas beras yang selama ini menjadi salah satu pendorong inflasi justru mencatat deflasi sebesar 0,13 persen dengan andil negatif -0,01 persen, sehingga beras berperan penting dalam menahan laju inflasi umum,” tuturnya.

    Menurut Suyamto turunnya harga beras di bulan September 2025 tidak terlepas dari kombinasi faktor pasokan dan intervensi pemerintah. Dari sisi pasokan, harga beras mendapat tekanan dari masuknya panen gadu di sejumlah sentra produksi.

    Sementara dari sisi kebijakan, intervensi melalui program beras SPHP yang dijalankan Perum Bulog terbukti memberikan dampak nyata di pasar.

    “Fakta bahwa beras justru memberikan andil negatif terhadap inflasi September menunjukkan bahwa intervensi pemerintah melalui Bulog berjalan efektif,” ujarnya.

    Dia menyebutkan program beras SPHP dilakukan secara masif melalui tujuh saluran distribusi utama, mulai dari pasar tradisional; pasar ritel modern; jaringan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).

    Kemudian kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) bersama TNI, Polri, pemerintah pusat dan daerah; outlet BUMN Pangan; jaringan Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog; hingga jalur distribusi langsung berbasis komunitas.

    Dia menyebutkan sepanjang September 2025, realisasi penyaluran beras SPHP mencapai 143.866 ton atau naik 59 persen dibandingkan bulan Agustus 2025.

    “Jumlah ini menjadi rekor tertinggi realisasi SPHP di bulan September dalam tiga tahun terakhir sekaligus indikasi positif keberhasilan intervensi dalam menjaga pasokan dan harga beras di pasar,” beber Suyamto.

    Sementara itu secara kumulatif hingga 3 Oktober 2025 Bulog telah menyalurkan 462 ribu ton beras SPHP atau sekitar 30 persen dari target nasional 1,5 juta ton periode Januari-Desember 2025.

    Menurutnya capaian itu menunjukkan bahwa program SPHP berjalan sesuai rencana dan diharapkan semakin berdampak menahan tekanan harga beras hingga akhir tahun.

    Ia juga menegaskan konsistensi pelaksanaan SPHP menjadi kunci menjaga stabilitas harga pangan strategis, khususnya beras.

    “Dengan stok yang cukup dan strategi distribusi yang tepat, Bulog optimistis tekanan harga beras menjelang akhir tahun 2025 dapat terkendali,” kata Suyamto.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Siti Zulaikha
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kementerian ATR: Mulai 2028 layanan pertanahan sepenuhnya digital

    Kementerian ATR: Mulai 2028 layanan pertanahan sepenuhnya digital

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengungkapkan mulai tahun 2028 layanan pertanahan diharapkan sudah sepenuhnya digital (fully digital).

    “Mulai tahun 2028, layanan pertanahan diharapkan sudah fully digital dengan penerapan blockchain pertanahan dan smart contract,” ujar Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (PHPT) Kementerian ATR/BPN Asnaedi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Transformasi digital dalam layanan pertanahan di Kementerian ATR/BPN sendiri, secara signifikan pengembangannya sudah dimulai sejak 2024. Langkah itu ditandai dengan mulainya seluruh Kantor Pertanahan menerapkan Sertifikat Elektronik.

    Dia mengatakan, memasuki 2025 inovasi berkembang dengan adanya layanan Peralihan Hak Atas Tanah Elektronik yang hampir diterapkan di seluruh provinsi.

    Mulai 2026 mendatang, sertifikat cetak atau konvensional akan menjadi pilihan, sebab seluruh sertifikat tanah nantinya akan berbentuk digital.

    Transformasi ini, kata Asnaedi, dilakukan salah satunya agar tidak ada lagi sertifikat kertas yang rawan dipalsukan dan merugikan masyarakat.

    Kementerian ATR/BPN juga tengah menyiapkan Generative Artificial Intelligence (AI) Pertanahan untuk mengintegrasikan seluruh peraturan dan petunjuk teknis dalam satu sistem yang cerdas.

    Asnaedi mengatakan, keberadaan AI akan mendukung keputusan dan berpotensi menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

    Menurut dia, generasi milenial (Y) dan Z memiliki peran strategis dalam upaya transformasi digital layanan pertanahan. Gen Y dan Z punya keseimbangan antara hard skill dan soft skill sehingga bisa menghasilkan inovasi layanan yang dibutuhkan masyarakat.

    “Kita berharap munculnya Gen Y dan Z yang matang secara ilmu, keterampilan, kepercayaan diri, dan kemauan kuat ini menjadi fondasi untuk menjadi motor penggerak transformasi digital ATR/BPN. Teman-teman semua yang ada di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) merupakan bagian dari generasi tersebut,” katanya.

    Dirinya berharap, Taruna/i STPN sebagai bagian dari Gen Y dan Z saat ini dapat mewujudkan transformasi digital yang telah dicanangkan. Terlebih, STPN juga tengah bersiap diri untuk bertransformasi menjadi Politeknik.

    “Dengan transformasi Sekolah Tinggi Pertanahan menjadi Politeknik, diharapkan Taruna/i akan lebih percaya diri, kreatif, dan siap menjadi bagian dari masa depan ATR/BPN dan bangsa Indonesia,” ujar Asnaedi.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Mahmudah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KKP perkuat sektor industri budidaya udang nasional dari hulu

    KKP perkuat sektor industri budidaya udang nasional dari hulu

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan penguatan industri budidaya udang nasional dimulai dari sektor hulu, dengan fokus meningkatkan produktivitas sehingga mendorong pertumbuhan ekspor berdaya saing tinggi.

    Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP Tb Haeru Rahayu (Tebe) menyebutkan beberapa strategi di hulu untuk memperkuat sektor industri budidaya udang, pertama, melalui perbaikan atau penyusunan regulasi dengan menyederhanakan aturan perizinan agar lebih efisien.

    “Melakukan harmonisasi regulasi antara pusat dan daerah guna menghindari tumpang tindih, serta memastikan kebijakan yang diterapkan mendukung investasi sekaligus keberlanjutan lingkungan,” kata Tebe dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu.

    Upaya kedua, lanjut Tebe, yakni penerapan protokol budidaya atau good aquaculture practice dengan langkah-langkah seperti peningkatan kapasitas pembudidaya melalui pelatihan dan pendampingan, mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan dan biosecurity, serta menjamin kualitas udang sejak awal siklus produksi agar sesuai dengan standar internasional.

    Selanjutnya, strategi lain dilakukan melalui dukungan pendanaan, antara lain penyediaan akses kredit lunak atau skema pembiayaan khusus bagi petambak, pemberian insentif bagi pembudidaya yang menerapkan praktek terbaik (best practices), serta menjalin kolaborasi dengan lembaga keuangan untuk memperluas akses modal.

    KKP juga berupaya menghasilkan induk udang unggul sehingga tak perlu lagi impor.

    “Di momen Bulan Bhakti Kelautan dan Perikanan dalam rangka peringatan HUT ke-26 tahun KKP yang jatuh tiap 26 Oktober, program induk udang unggul kian diperkuat,” ucap Tebe.

    Dia menuturkan pihaknya telah mengembangkan induk udang lokal bernama Nusa Dewa melalui Balai di Karangasem, Bali.

    “Ini menjadi bukti nyata bahwa kita mampu menghasilkan produk unggul buatan Indonesia. Sudah saatnya kita bangga dengan karya anak bangsa,” tegas Tebe.

    Dia juga mengajak para pembudidaya untuk meninggalkan praktik lama yang tidak sesuai standar, termasuk penggunaan antibiotik. Sebagai alternatif, pemerintah mendorong penggunaan probiotik.

    “Inovasi ini harus terus dikaitkan dengan aspek keekonomian agar bisa diadopsi dengan baik oleh pembudidaya di lapangan,” tambah Tebe.

    Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi erat antara asosiasi, pelaku usaha swasta, akademisi, serta kementerian dan lembaga terkait menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan industri udang Indonesia yang berdaya saing global dan berkelanjutan.

    Tebe menekan Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan udang sebagai komoditas unggulan.

    “Dengan kondisi eksisting seperti ketersediaan lahan, produksi nasional, dan posisi udang Indonesia di pasar global, kita memiliki peluang besar untuk menjadikan industri udang lebih maju, berdaya saing, dan berkelanjutan,” kata Tebe.

    Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya pengembangan perikanan budidaya berkelanjutan untuk menopang produksi perikanan nasional. Praktik budidaya berkelanjutan tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tapi ikut menjaga populasi perikanan di alam.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Siti Zulaikha
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri PU: Jaringan irigasi air tanah solusi bagi daerah tadah hujan

    Menteri PU: Jaringan irigasi air tanah solusi bagi daerah tadah hujan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) menjadi solusi bagi daerah tadah hujan seperti Gunungkidul, Jawa Tengah.

    “Kita sudah komit bersama Ibu Bupati untuk seluruh area Gunungkidul yang memiliki potensi air tanah memadai, kita akan bantu bangun beberapa titik tambahan jaringan irigasi air tanah secara bertahap, sekaligus memperhatikan kebutuhan jalan usaha tani agar akses petani ke lahan juga semakin mudah,”kata Dody dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Kementerian PU memperluas pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) untuk mendukung produktivitas pertanian di wilayah rawan kekeringan Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Salah satu lokasi penerima manfaat berada di Dukuh Bulak Blimbing, Kelurahan Karangrejek, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul

    Program pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah merupakan bagian dari komitmen Kementerian PU untuk memastikan setiap tetes air memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

    Dody mengatakan, infrastruktur irigasi air tanah menjadi solusi bagi daerah tadah hujan seperti Gunungkidul agar petani bisa menanam lebih dari sekali dalam setahun.

    Pembangunan infrastruktur JIAT Blimbing bersumber dari APBN dengan biaya sebesar Rp578 juta, dengan panjang saluran mencapai 172 meter dan luas layanan 14,5 hektar. Keberadaan JIAT Blimbing telah memberikan manfaat untuk meningkatkan luas tambah tanam (LTT) hingga 32 hektar, berkat tersedianya sistem pompa air tanah dengan sumur dalam sedalam 100 meter.

    Selain itu dilengkapi jaringan distribusi dengan panjang jaringan 4,67 km, dan rumah genset serta panel pompa yang berfungsi menjaga suplai air stabil sepanjang tahun dengan debit produksi 30 liter per detik.

    “Ke depan, kita ingin Gunungkidul tidak lagi bergantung sepenuhnya pada hujan. Secara perlahan, seluruh wilayah akan berubah menjadi kawasan yang produktif,” kata Dody.

    Secara historis, sejak tahun 1980-an, telah terbangun sekitar 40 jaringan irigasi air tanah di wilayah Gunungkidul. Pembangunan JIAT baru seperti di Blimbing menjadi bukti kesinambungan program Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak dalam memanfaatkan potensi air bawah tanah untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gubernur pastikan udang tambak Banten aman dikonsumsi

    Gubernur pastikan udang tambak Banten aman dikonsumsi

    Serang (ANTARA) – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan udang hasil tambak di wilayahnya aman dikonsumsi masyarakat, meski belakangan muncul isu paparan radioaktif Cesium-137.

    Untuk meyakinkan publik, Andra Soni bahkan turut menyantap udang vaname hasil budidaya petambak lokal.

    “Alhamdulillah dari tambaknya tidak ada masalah,” ujar dia dalam keterangannya di Kota Serang, Minggu

    Kepastian itu ia sampaikan saat menghadiri Festival Kuliner HUT ke-25 Provinsi Banten di Lapangan Pancaniti, KP3B Kota Serang, Sabtu (4/10).

    Ia menjelaskan, isu terkait udang terpapar Cesium-137 sebelumnya telah dibahas dalam rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Pangan.

    Dari penelusuran, salah satu sumber radiasi ditemukan berasal dari industri peleburan besi dengan bahan baku impor. “Industri peleburan besi ini bahan bakunya impor, sehingga sedang diidentifikasi sumbernya,” kata Andra.

    Menurut Gubernur, Indonesia tidak memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir. Reaktor nuklir hanya ada di kawasan Serpong, Kota Tangerang Selatan, dan kondisinya terjaga baik.

    Oleh karena itu, pemerintah pusat bersama lembaga terkait terus melakukan langkah dekontaminasi untuk memastikan keamanan lingkungan.

    Andra menegaskan pemerintah daerah mendukung penuh upaya pemerintah pusat agar permasalahan ini segera teratasi. “Berbagai upaya mengenai penanganan paparan radiasi Cesium-137 sedang dilakukan oleh pemerintah. Upaya dekontaminasi terus dilakukan oleh para ahli,” katanya.

    Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten Eli Susiyanti menambahkan pihaknya telah menurunkan tim untuk memeriksa berbagai tambak udang. “Tim DKP sudah turun langsung memeriksa tambak-tambak udang, hasilnya aman dan tidak ada paparan zat berbahaya,” ungkapnya.

    Hasil uji sampel DKP memastikan udang tambak di Banten bebas dari kontaminasi radioaktif. Dengan kepastian ini, masyarakat diimbau tidak khawatir terhadap produk perikanan lokal.

    Pemerintah Provinsi Banten menyatakan akan terus melakukan pengawasan, baik pada sektor perikanan maupun industri, agar kasus serupa tidak merugikan petambak dan mengganggu kepercayaan konsumen.

    Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mentan minta PTPN jaga integritas dan perkuat kontribusi bagi negara

    Mentan minta PTPN jaga integritas dan perkuat kontribusi bagi negara

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta insan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) menjaga integritas dan memperkuat kontribusi bagi negara melalui peningkatan kinerja, inovasi berkelanjutan, serta kreativitas dalam mengelola sektor perkebunan nasional.

    “Serikat itu kalau hatinya bener pasti cinta mati pada direksinya. Ingat, kalian para serikat juga memiliki tanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan lainnya. Jadi tingkatkan kualitas dan perbesar kontribusimu pada negara,” kata Mentan dalam pertemuan dengan Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN) di Jakarta, Sabtu.

    Sebagai langkah nyata, Mentan meminta seluruh karyawan PTPN menjaga nama baik perusahaan dari berbagai pencemaran yang dilakukan tangan-tangan tak bertanggungjawab.

    Ia mengatakan PTPN harus bersih dari berbagai intervensi agar menghasilkan produk yang mampu menambah pendapatan negara.

    “Aku minta kalian menjaga PTPN, jangan karena mau jadi direksi tapi memprovokasi. Kenapa? Saya ini diminta Bapak Presiden untuk mendampingi BUMN pangan. Jadi ke depan kita tidak boleh melakukan pembiaran yang berujung pada kehancuran,” ujar Mentan.

    Oleh karena itu, Mentan menambahkan kolaborasi dan sinergitas antara lembaga/kementerian dan PTPN perlu diperkuat agar pergerakan komoditas perkebunan semakin luas hingga terbukanya akses pasar di berbagai mancanegara.

    Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN) Asmanuddin Sinaga mengapresiasi langkah Mentan Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat kolaborasi kerja sama antara Kementerian Pertanian dan PTPN sebagai penopang produktivitas di sektor perkebunan.

    Kata Asmanuddin, Mentan Amran sebagai alumni PTPN memiliki pengalaman panjang dalam memajukan perusahaan agar sesuai dengan yang diharapkan pemerintah.

    “Pak Menteri selaku sesepuh di dalam FSPBUN karena beliau juga dulu di PTPN menerima kami dengan hangat dan diberikan pengarahan untuk lebih kreatif lagi dalam memajukan PTPN,” katanya.

    Sebagai karyawan negara, Asmanuddin yang merupakan pekerja di PTPN IV regional III Riau ini mengaku siap merealisasikan arahan Mentan Amran dalam memperbaiki sistem kerja di PTPN.

    “Pak menteri selaku alumni PTPN memberi motivasi dan arahan agar kami di PTPN terus bertransformasi memperbaiki kinerja. Dan kami selaku karyawan siap untuk merealisasikan keinginan dan harapan pak menteri,” kata Asmanuddin.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Siti Zulaikha
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.