Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Penyaluran SPHP mampu jaga kestabilan harga beras di Sultra

    Penyaluran SPHP mampu jaga kestabilan harga beras di Sultra

    ANTARA – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menyebut kestabilan harga beras di Provinsi Sulawesi Tenggara terjaga berkat penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dilakukan secara kontinu dan berkala kepada para pedagang di pasar-pasar. Termasuk secara rutin melakukan pengawasan serta pemonitoran terhadap para pedagang maupun distributor beras SPHP. (Saharudin/Andi Bagasela/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bank Mandiri satukan pelaku usaha dalam ekosistem lewat Livin’ Fest

    Bank Mandiri satukan pelaku usaha dalam ekosistem lewat Livin’ Fest

    Bank Mandiri akan terus menghadirkan solusi keuangan yang relevan dengan gaya hidup masyarakat modern, sekaligus mendukung pelaku usaha untuk tumbuh melalui sinergi dan inovasi berkelanjutan.

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menggelar Livin’ Fest 2025 mulai Kamis hingga Minggu (19/10) yang menjadi wadah untuk mempertemukan usaha mikro kecil menengah (UMKM), pelaku industri kreatif, dan mitra usaha nasional dalam satu ekosistem.

    Festival berskala nasional ini menjadi bentuk sinergi sektor perbankan dengan sektor produktif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    “Bank Mandiri akan terus menghadirkan solusi keuangan yang relevan dengan gaya hidup masyarakat modern, sekaligus mendukung pelaku usaha untuk tumbuh melalui sinergi dan inovasi berkelanjutan,” kata Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Henry Panjaitan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Henry mengatakan bahwa Livin’ Fest membangun ekosistem kolaboratif yang memperluas akses pasar bagi pelaku usaha lokal, mendorong ekonomi produktif, serta membuka peluang kerja dan layanan finansial baru.

    Melalui Livin’ Fest, kata Henry lagi, Bank Mandiri berharap dapat mempertegas perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pemerataan ekonomi melalui inovasi finansial, dukungan pembiayaan, dan pemberdayaan sektor riil.

    Bank Mandiri juga berkomitmen memperkuat ekosistem digital yang menjadi tulang punggung pertumbuhan layanan finansial, sekaligus memperluas ruang gerak pelaku usaha sektor produktif dan UMKM di seluruh Indonesia.

    Acara yang diselenggarakan di Nusantara International Convention Exhibition (NICE) PIK 2, Tangerang, Banten ini, menghadirkan lebih dari 500 tenant nasional dari berbagai sektor, mulai dari kuliner, fesyen, wastra kriya, kecantikan, otomotif, properti hingga gaya hidup terkini.

    Selain menampilkan berbagai produk unggulan dari pelaku usaha nasional, Livin’ Fest juga menghadirkan rangkaian hiburan yang memadukan musik, olahraga, dan gaya hidup.

    Pengunjung dapat menikmati penampilan musisi internasional, termasuk grup K-Pop seperti Enhypen, Illit, dan Suho EXO, yang menjadi daya tarik utama bagi generasi muda.

    Di bidang olahraga, kegiatan seperti Fun Run 2,7K, 5K, dan 10K, serta Sportfest dengan cabang basket dan padel turut menambah semarak festival ini dan mendorong gaya hidup sehat di kalangan peserta.

    Selain hiburan, Livin’ Fest juga menjadi ajang kolaborasi lintas sektor. Bank Mandiri menggandeng sejumlah mitra strategis, seperti Garuda Indonesia Travel Fair (GATF), Scent of Indonesia, dan Inacraft untuk menghadirkan beragam kegiatan tematik.

    GATF yang digelar pada 16-19 Oktober 2025 di NICE PIK 2, Hall 8, turut menghadirkan pengalaman transaksi dengan penawaran khusus bagi nasabah.

    Adapun Livin’ Fest 2025 juga sebagai bagian dari peringatan HUT ke-27 Bank Mandiri.

    Menurut Henry, acara ini menjadi tonggak perjalanan Bank Mandiri dalam 27 tahun melalui semangat Sinergi Majukan Negeri, serta merupakan persembahan khusus kepada nasabah yang telah setia menemani perjalanan Bank Mandiri hingga saat ini.

    Henry Panjaitan diangkat sebagai Wadirut Perseroan dalam RUPSLB 2025 dan efektif setelah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Membaca arah masa depan Koperasi Desa Merah Putih

    Membaca arah masa depan Koperasi Desa Merah Putih

    Dengan modal ide yang kuat, strategi yang tepat, serta komitmen serius dari semua pihak terkait, Koperasi Desa Merah Putih berpotensi menjadi motor penggerak ekonomi rakyat yang mampu menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai kearifan lok

    Jakarta (ANTARA) – Koperasi telah lama menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong perekonomian masyarakat desa di Indonesia.

    Sejak era kemerdekaan, koperasi diharapkan menjadi alat pemberdayaan ekonomi rakyat kecil, khususnya di desa, agar terbentuk kemandirian dan kesejahteraan secara kolektif.

    Namun demikian, fakta mencatat masih banyak koperasi yang berguguran dan gagal berperan maksimal, bahkan koperasi berskala besar sekalipun.

    Fenomena ini menjadi peringatan bahwa masalah koperasi di Indonesia bukan semata-mata soal modal atau dana, melainkan lebih mendasar pada aspek manajemen, strategi, dan adaptasi terhadap tantangan zaman.

    Gagasan untuk mendirikan dan mengembangkan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) adalah upaya penting yang mempunyai makna strategis untuk memperkuat ekonomi desa yang selama ini belum bisa “lepas landas” secara signifikan.

    Pemerintah, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, menargetkan untuk memperkuat pembiayaan hingga ratusan triliun rupiah dalam rangka menggerakkan KDMP.

    Namun, faktanya pemberian dana besar saja tidak cukup menjamin keberhasilan. Terlebih di tengah dunia yang bergejolak cepat dan penuh ketidakpastian, yang sering disimbolkan dengan istilah VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, Ambiguous).

    Pengalaman historis memperlihatkan bahwa daya tahan koperasi sangat tergantung pada kekuatan aktor di dalamnya, sistem yang menopang, serta strategi yang digunakan.

    Kisah sukses Rizwan Husin yang mengangkat Kopi Gayo melalui koperasi adalah contoh ideal bagaimana kompetensi inti, budaya lokal, dan kepemimpinan kuat mampu menciptakan koperasi yang berkelanjutan dan kompetitif.

    Sebaliknya, terdapat pula contoh koperasi besar seperti GKBI (Gabungan Koperasi Batik Indonesia) yang dulu begitu dikenal, tetapi kemudian tumbang dan kehilangan relevansi karena terbatasnya inovasi dan adaptasi dengan perubahan zaman.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BWPT peringkat satu inovasi tandan kosong sawit menjadi bio-oil di AS

    BWPT peringkat satu inovasi tandan kosong sawit menjadi bio-oil di AS

    Keberlanjutan hanya dapat dicapai bila kita memberdayakan talenta muda untuk tumbuh sebagai profesional sekaligus diberi ruang berinovasi.

    Jakarta (ANTARA) – PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) meraih peringkat pertama atas inovasi pengolahan tandan kosong kelapa sawit menjadi bio-oil sebagai bahan baku karbon hitam ramah lingkungan pada UN Global Compact Leaders Summit 2025 di Amerika Serikat (AS).

    “Penghargaan itu diraih BWPT melalui anak usahanya PT Singaland Asetama (SGA), mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat pertama pada saat sesi SDG Innovation Pitch Showcase: Solutions for Sustainable Business dalam rangkaian agenda UN Global Compact Leaders Summit 2025,” kata CEO BWPT Henderi Djunaidi di sela Diskusi Inovasi Hijau dari Indonesia untuk Dunia, di Jakarta, Kamis.

    Dia mengatakan forum internasional yang diselenggarakan di Convene, 101 Park Avenue, New York, AS pada 23 September 2025 itu, diikuti perusahaan-perusahaan terkemuka dunia.

    Sebagai wakil Indonesia, BWPT berhasil tampil sebagai juara dan membawa nama bangsa di panggung internasional. Momentum itu semakin istimewa, karena UN Global Compact Leaders Summit digelar bersamaan dengan Sidang Umum PBB Tahunan yang dihadiri kepala negara serta pimpinan global.

    “Penghargaan diberikan atas inovasi Green Carbon Black: Rewind – Recycling Waste into Decarbonization, yang mengolah tandan kosong kelapa sawit menjadi bio-oil sebagai bahan baku karbon hitam ramah lingkungan,” ujarnya.

    Produk itu menjadi alternatif pengganti bahan baku berbasis minyak bumi yang lazim digunakan di industri otomotif, karet, cat, hingga manufaktur lainnya.

    Dia menjelaskan, inovasi itu lahir dari kolaborasi antara BWPT dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menjadi bukti nyata sinergi dunia usaha dan lembaga riset nasional mampu menghasilkan solusi inovatif yang relevan, berdampak, dan dapat direplikasi lintas sektor.

    “Keberlanjutan hanya dapat dicapai bila kita memberdayakan talenta muda untuk tumbuh sebagai profesional sekaligus diberi ruang berinovasi,” ujar Henderi.

    Lebih lanjut BWPT berkomitmen pada implementasi ESG sebagai fondasi utama pertumbuhan jangka panjang. Pencapaian itu merupakan hasil keikutsertaan BWPT dalam SDG Innovation Accelerator for Young Professional selama sembilan bulan.

    Tim inovator muda BWPT – terdiri dari Fadli Dermawan, Francesco Andrew, Jeffry Purwanto, dan Diana Sinurat dengan Winda Adelita Saragih sebagai champion leader, tampil pada sesi “SDG Innovation Pitch Showcase” dan meraih predikat juara pertama.

    Inovasi BWPT dinilai unggul dalam kriteria relevansi, dampak terhadap SDGs, kepemimpinan inovasi, keberlanjutan bisnis, skalabilitas, serta praktik bisnis bertanggung jawab.

    BWPT berhasil mengungguli perusahaan-perusahaan global dari 15 negara, termasuk Tesco (Inggris), Hermes (Prancis), Volkswagen Truck & Bus (Meksiko), hingga Lenovo (Tiongkok).

    Green Carbon Black juga berkontribusi langsung pada sejumlah target SDGs, yakni SDG 8: Decent Work and Economic Growth; SDG 9: Industry, Innovation, and Infrastructure; SDG 11: Sustainable Cities and Communities; SDG 12: Responsible Consumption and Production; SDG 13: Climate Action; SDG 17: Partnership for the Goals

    “Keberhasilan ini bukan sekadar kemenangan perusahaan, tetapi juga kemenangan Indonesia. UN Global Compact Leaders Summit 2025 membuktikan inovasi dari sektor perkebunan sawit Indonesia mampu memberikan kontribusi nyata terhadap agenda keberlanjutan dunia,” katanya pula.

    BWPT berharap capaian itu dapat menginspirasi lebih banyak perusahaan Indonesia untuk bergabung dengan UNGC, berinovasi, serta membawa nama bangsa di kancah internasional. Dengan demikian, Indonesia semakin diakui sebagai motor penting pembangunan berkelanjutan global.

    Melalui inovasi hijau dan pemberdayaan talenta muda, BWPT menegaskan posisinya sebagai perusahaan perkebunan yang berkomitmen penuh pada implementasi ESG, inovasi berkelanjutan, dan penciptaan nilai jangka panjang bagi pemegang saham, masyarakat, dan lingkungan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Akademi agrikultur di Klaten dongkrak produktivitas petani 20 persen

    Akademi agrikultur di Klaten dongkrak produktivitas petani 20 persen

    Klaten, Jawa Tengah (ANTARA) – Program pendampingan petani yang dijalankan melalui Bayer Juwiring Agriculture Research and Academy (JUARA) di Klaten, Jawa Tengah dinilai mampu meningkatkan produktivitas lahan hingga 20 persen, terutama pada komoditas jagung.

    Head of Field Solutions Bayer South East Asia and Pakistan, Kukuh Ambar Waluyo, mengatakan bahwa kegiatan pendampingan dilakukan bersama petani di berbagai daerah dengan melibatkan universitas dan peneliti lokal untuk memastikan hasil riset bisa diterapkan langsung di lapangan.

    “Rata-rata produktivitas meningkat 20 persen setelah petani mendapat pendampingan. Dari yang semula 5–7 ton per hektare, hasilnya kini bisa lebih tinggi tergantung kondisi lahan dan irigasi,” katanya di Klaten, Kamis.

    Ia menyebutkan, pendampingan mencakup pemilihan benih unggul seperti Serino dan Jolilin yang memiliki siklus tanam lebih pendek serta ketahanan lebih baik terhadap hama sundep.

    Selain itu, petani juga dibekali pengetahuan mengenai sistem tanam blok, teknik pengairan, serta pengendalian hama terpadu untuk menekan potensi gagal panen.

    “Pendekatan yang kami lakukan bersifat praktis dan langsung di lahan. Jadi petani bisa melihat perbandingan hasil sebelum dan sesudah pendampingan,” ujarnya.

    Menurut Kukuh, keberhasilan petani di wilayah Juwiring telah mendorong semangat serupa di berbagai daerah lain seperti Sragen, Brebes, dan Kebumen yang kini juga ikut mengembangkan pola pendampingan bersama lembaganya.

    “Kami berharap semakin banyak petani yang bisa merasakan manfaat dari riset dan teknologi pertanian yang kami kembangkan di Bayer JUARA,” kata Kukuh menegaskan.

    Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ESDM beberkan langkah percepatan energi baru terbarukan

    ESDM beberkan langkah percepatan energi baru terbarukan

    ANTARA – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan sejumlah langkah atau strategi untuk mempercepat peningkatan penerapan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) ESDM Eniya Listiani di Tangerang, Kamis (16/10) menyatakan pemerintah telah menambah jumlah kapasitas EBT 42 GW listrik hingga menambah jumlah PLTS yang ditargetkan mencapai 100 GW pada 10 tahun mendatang. 
    (Azhfar Muhammad Robbani/Irfan Hardiansyah/Andi Bagasela/I Gusti Agung Ayu N)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Canton Fair resmi dibuka, catat angka tertinggi ekshibitor dan pembeli

    Canton Fair resmi dibuka, catat angka tertinggi ekshibitor dan pembeli

    Guangzhou (ANTARA) – Pameran Impor dan Ekspor China (China Import and Export Fair) ke-138, yang juga dikenal sebagai Canton Fair, resmi dibuka pada Rabu (15/10), dengan jumlah peserta pameran mencatatkan rekor tertinggi 32.000.

    Dijadwalkan berlangsung dari 15 Oktober hingga 4 November di kota metropolitan Guangzhou di Provinsi Guangdong, China selatan, Canton Fair edisi kali ini juga membukukan rekor tertinggi dalam hal jumlah pembeli.

    Hingga Senin (13/10), lebih dari 240.000 pembeli dari 218 pasar ekspor telah melakukan prapendaftaran, yang mencerminkan peningkatan 10 persen dibandingkan dengan edisi sebelumnya.

    Di antara mereka, jumlah pembeli dari Uni Eropa, Amerika Serikat, serta negara-negara peserta Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra meningkat secara signifikan. Sementara itu, lebih dari 400 perusahaan pembeli terkemuka akan menghadiri pameran ini.

    Menurut survei yang dilakukan menjelang pameran ini, lebih dari 1 juta produk baru yang dikembangkan dalam setahun terakhir akan dipamerkan di pameran edisi kali ini, sementara sekitar 800.000 produk akan memulai debutnya di ajang tersebut.

    Edisi Canton Fair kali ini, untuk pertama kalinya, akan menampilkan zona medis pintar, yang menarik 47 perusahaan untuk memamerkan produk-produk seperti robot bedah, sistem pemantauan cerdas, dan perangkat yang dapat dikenakan (wearables).

    Canton Fair juga akan terus menampilkan zona robot layanan, yang menarik 46 pemain industri terkemuka, untuk memamerkan robot humanoid, robot anjing, dan inovasi lainnya.

    Didirikan pada 1957, Canton Fair digelar dua kali setahun. Pameran ini menjadi yang tertua di antara beberapa ajang perdagangan internasional komprehensif di China, serta disebut-sebut sebagai barometer perdagangan luar negeri China.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bank Sumut perkuat dukungan percepat penyediaan 20.000 rumah subsidi 

    Bank Sumut perkuat dukungan percepat penyediaan 20.000 rumah subsidi 

    Kami mendukung target pembangunan 20 ribu rumah bersubsidi hingga akhir 2025.

    Medan (ANTARA) – PT Bank Sumut memperkuat dukungan percepatan penyediaan 20.000 unit rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang diberikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution.

    “Langkah ini ditandai penandatanganan kerja sama antara Bank Sumut dan DPD Real Estate Indonesia Sumut kemarin,” ujar Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut Syafrizalsyah, di Medan, Kamis.

    Penandatanganan ini, kata dia lagi, untuk penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan MBR.

    Syafrizalsyah mengatakan, stimulus yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut merupakan momentum penting mempercepat kepemilikan rumah bagi masyarakat Sumut.

    Berbagai insentif bagi masyarakat berpenghasilan rendah, seperti bebas provisi, bebas administrasi, gratis akad dan balik nama, khusus perumahan anggota Real Estate Indonesia (REI) Sumut.

    “Ini menjadi bentuk sinergi antara Pemprov Sumut, Bank Sumut, dan REI. Masyarakat cukup menyiapkan uang muka satu persen dengan total kemudahan biaya yang nilainya mencapai Rp7,2 juta,” ujar Syafrizalsyah didampingi Direktur Kepatuhan Bank Sumut Eksir.

    Syafrizalsyah menambahkan, kebijakan 20.000 unit rumah bersubsidi ini sejalan dengan komitmen Gubernur Sumut Bobby Nasution mempercepat penyediaan rumah layak huni dan terjangkau.

    “Uang muka satu persen sudah ketentuan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, sementara stimulus dan pembebasan biaya lainnya merupakan inisiatif Gubernur Sumut meringankan masyarakat,” katanya lagi.

    Data Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman hingga Selasa (7/10), menyatakan penyaluran program FLPP di Sumut telah mencapai 8.161 unit rumah bersubsidi.

    Di antaranya penyaluran program FLPP lewat Bank Sumut sebanyak 759 unit rumah bersubsidi terdiri atas 573 melalui unit konvensional, dan 186 Unit Usaha Syariah (UUS).

    Tercatat, sejak 2011 Bank Sumut telah menyalurkan lebih dari 12 ribu unit rumah bersubsidi program FLPP kepada masyarakat Sumut.

    “Kami mendukung target pembangunan 20 ribu rumah bersubsidi hingga akhir 2025. Program ini tidak hanya mendukung kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memperkuat kinerja intermediasi Bank Sumut sebagai BUMD terbesar di Sumatera Utara,” kata Syafrizalsyah menegaskan.

    Sekretaris DPD REI Sumut Muhammad Fadly Bangun mengapresiasi Gubernur Sumut Bobby Nasution atas stimulus yang diberikan untuk memperlancar pembangunan rumah subsidi layak huni dan terjangkau.

    Termasuk, pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang nilainya hingga Rp2,6 juta per unit.

    Selain itu, Bank Sumut juga menghadirkan produk baru Kredit Program Perumahan (KPP) dengan bunga ringan enam persen memberi tambahan modal bagi pengembang mempercepat pembangunan rumah bersubsidi.

    “Kolaborasi ini menjadi angin segar bagi pengembang. Hingga Oktober 2025, kami sudah menyiapkan 7.000 unit, dan proses izin 12.000 unit. Kami optimistis target 20.000 unit rumah bersubsidi hingga akhir 2025 bisa tercapai,” ujar Fadly pula.

    Pewarta: Muhammad Said
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menkop meminta pemda siapkan lahan untuk gedung Kopdes Merah Putih

    Menkop meminta pemda siapkan lahan untuk gedung Kopdes Merah Putih

    Kami tadi juga sudah berdiskusi, nanti bersama dengan bupati mulai melakukan inventarisasi tanah-tanah milik pemerintah, provinsi, kabupaten, kota atau pun tanah-tanah milik desa.

    Kabupaten Tangerang (ANTARA) – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono meminta jajaran pemerintah daerah (pemda) untuk menyiapkan lahan sebagai fasilitas pembangunan gudang/gerai operasional Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

    Menkop menyatakan, pembangunan gudang dan gerai Kopdes Merah Putih di berbagai daerah dilaksanakan pada Oktober 2025 dan terus bergulir ke depannya secara bertahap.

    “Kami tadi juga sudah berdiskusi, nanti bersama dengan bupati mulai melakukan inventarisasi tanah-tanah milik pemerintah, provinsi, kabupaten, kota atau pun tanah-tanah milik desa,” ujarnya, di Tangerang, Banten, Kamis.

    Ia mengatakan, disamping penyiapan pembangunan berjalan, para pengurus Kopdes Merah Putih akan dibekali dengan berbagai program pelatihan, khususnya mengenai manajerial koperasi.

    Selain itu, Kementerian Koperasi juga telah merekrut tenaga asisten bisnis, manajemen officer untuk membina para pengurus koperasi dalam hal menyukseskan program kerja pada unit usaha yang dijalaninya.

    “Kemenkop telah merekrut tenaga bisnis untuk melatih para pengurus koperasi menyukseskan program kerja kita,” ujarnya pula.

    Ferry mengungkapkan, aktivitas operasional yang dijalankan oleh pengurus Kopdes Merah Putih bakal diawasi langsung oleh Kejaksaan melalui Aplikasi Jaga Desa.

    “Dan mudah-mudahan nanti akan bisa menjadi proses yang akan meyakinkan semua pihak bahwa kegiatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini akan bisa termonitor secara baik,” kata dia lagi.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pandu ungkap indikator Danantara siap investasi ke pasar saham RI

    Pandu ungkap indikator Danantara siap investasi ke pasar saham RI

    Jakarta (ANTARA) – Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) Pandu Sjahrir mengungkapkan ketertarikan dan indikator Danantara Indonesia untuk mengalokasikan investasinya ke pasar saham Indonesia.

    Namun demikian, menurut dia, masih perlu ditingkatkan terlebih dahulu rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di pasar saham Indonesia yang saat ini sekitar 1 miliar dolar AS per hari menjadi hingga 8 miliar dolar AS per hari.

    “Kita pengen (ingin) di public market equity. Tapi equity itu memang perlu likuiditas yang lebih banyak, yang tadi saya sebutkan (RNTH) kita hanya 1 miliar dolar AS per hari itu harus ditingkatkan, harus bisa 5 atau 8 miliar dolar AS per hari,” ujar Pandu saat ditemui seusai menghadiri acara bertajuk 1 Tahun Pemerintahan Prabowo Gibran “Optimism on 8 percent Economic Growth” di Jakarta, Kamis.

    Dengan demikian, ia mengatakan fokus Danantara Indonesia saat ini salah satunya adalah memperdalam pasar saham Indonesia.

    Ia mengungkapkan alasan Danantara Indonesia saat ini masih mengalokasikan investasi di Surat Berharga Negara (SBN) yaitu seiring terbatasnya waktu dan merupakan pasar yang likuid.

    “Kebetulan kita hanya ada waktu dua bulan ya, salah satunya memang yang kita harus paling cepat kita harus cari market yang paling likuid. Ya, salah satunya memang di pasar bond, bond market,” ujar Pandu.

    Sebelumnya, Pandu mengatakan pasar saham Indonesia memiliki potensi untuk mencapai RNTH mencapai 8 miliar dolar AS per hari, dari saat ini yang baru sekitar 1 miliar dolar AS.

    Menurut dia, potensi RNTH tersebut belum tergarap maksimal meskipun Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara dan tingkat perekonomian yang terus tumbuh.

    Sebagai perbandingan, ia mengatakan India memiliki nilai transaksi harian mencapai 12-15 miliar dolar AS, sedangkan Hong Kong bahkan mencatat nilai transaksi 30-50 miliar dolar AS per hari.

    Menurut dia, salah satu faktor utama yang menghambat pertumbuhan pasar modal domestik adalah terbatasnya kedalaman pasar dan minat investor publik.

    “Masalah utama bagi venture capital dan investasi jangka panjang adalah kurangnya pasar publik yang kuat,” ujar Pandu.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.