Category: Antaranews.com Ekonomi

  • PT KAI raih Going Digital Awards 2025 berkat transformasi digital

    PT KAI raih Going Digital Awards 2025 berkat transformasi digital

    Amsterdam, Belanda (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) sukses meraih kemenangan dalam Going Digital Awards 2025 yang digelar oleh Bentley Systems dalam rangkaian acara tahunan Years in Infrastructure di Amsterdam, Belanda.

    PT KAI dinilai unggul melalui penerapan sistem AssetWise Linear Analytics (WLA) milik Bentley, yang memungkinkan perusahaan melakukan analisis kondisi lintasan secara prediktif dan berbasis data. Inovasi ini menjadi bagian dari strategi transformasi digital perusahaan dalam meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan operasi perkeretaapian.

    “Solusi ini menggunakan AI untuk predictive maintenance serta menilai tingkat kesehatan lintasan kereta,” ujar Arie Dwi Radiati, Culture Communication and Capability Lead Transformation Office PT KAI, dalam presentasinya di hadapan para juri di Okura Hotel, Amsterdam, Belanda pada Kamis (16/10).

    Melalui penerapan analitik linear aset, KAI beralih dari sistem pemeliharaan reaktif menjadi pendekatan prediktif dan preventif. “Hal ini meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan umur aset secara signifikan,” lanjut Arie.

    Implementasi sistem tersebut terbukti memberikan dampak nyata. Biaya operasional berhasil ditekan hingga 39 persen, emisi karbon berkurang 30 persen, dan insiden infrastruktur turun dari 79 kasus pada 2023 menjadi 15 kasus pada 2025.

    Arie Dwi Radiati, Culture Communication and Capability Lead Transformation Office PT KAI bersama Mohamad Arifudin, VP Infrastructure Asset PT KAI di forum tahunan Year of Infrastructure 2025 di Amsterdam, Belanda pada Kamis (16/10/2025). (ANTARA/Ida Nurcahyani)

    Menurut Arie, keberhasilan itu juga ditopang oleh transformasi budaya kerja di internal perusahaan. “KAI fokus pada peningkatan kemampuan SDM melalui pelatihan reguler agar karyawan dapat memanfaatkan teknologi baru secara optimal. Perubahan budaya kerja menjadi faktor penting dalam transformasi digital ini,” ujarnya.

    Sementara itu, Mohamad Arifudin, VP Infrastructure Asset PT KAI, menjelaskan bahwa seluruh data infrastruktur kini dianalisis secara digital melalui platform WLA.

    “Kami memiliki big data geometri, real profile, hingga jaringan listrik aliran atas. Semuanya dianalisis untuk memperkirakan kebutuhan perawatan secara presisi,” katanya.

    Dari hasil implementasi selama hampir satu tahun, sistem WLA memberikan efisiensi signifikan di lapangan. “Untuk pekerjaan tamping mesin misalnya, volume pekerjaannya berkurang sekitar 30 persen,” ujar Arifudin.

    Selain efisiensi teknis, PT KAI juga memperkuat tata kelola data melalui proses data cleansing untuk memastikan seluruh pengambilan keputusan berbasis data yang valid dan terintegrasi. “Dengan data yang bersih, keputusan perusahaan menjadi data-driven dan jauh lebih objektif,” tambahnya.

    Ke depan, PT KAI berencana memperluas penggunaan sensor Internet of Things (IoT) dan analitik AI untuk memperkuat sistem perawatan aset di lebih dari 7.000 kilometer jalur kereta yang dikelola. Langkah ini diharapkan mampu mendukung pelayanan transportasi publik yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.

    Sementara terkait keamanan data, Arifudin memastikan pengelolaan sepenuhnya dilakukan oleh divisi teknologi informasi internal PT KAI. “Platform-nya dari Bentley, tapi seluruh keamanan data berada di bawah pengawasan internal KAI,” ujarnya.

    Dalam ajang Going Digital Awards 2025, KAI masuk dalam kategori Rail and Transit berkat inovasi digital berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung pemeliharaan infrastruktur perkeretaapian. Pada kategori ini, PT KAI bersaing dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome–Manggarai, serta Network Rail dari Inggris dengan proyek Severn Tunnel Digital Twin.

    “Padahal dulu kami berguru dan benchmarking dengan Network Rail. Sekarang malah jadi saingan di Going Digital Awards,” ujar Arie.

    Ajang tahunan ini diikuti hampir 250 nominasi dari 47 negara dalam 12 kategori berbeda yang menampilkan transformasi digital di berbagai sektor infrastruktur global.

    Keberhasilan PT KAI menegaskan komitmen perusahaan dalam menciptakan sistem transportasi modern, efisien, dan berbasis teknologi mutakhir untuk mendukung mobilitas nasional yang berkelanjutan.

    Pewarta: Ida Nurcahyani
    Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ipemi dorong Jakarta perluas ruang UMKM di hotel, pusat perbelanjaan

    Ipemi dorong Jakarta perluas ruang UMKM di hotel, pusat perbelanjaan

    Jakarta (ANTARA) – Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghadirkan kebijakan yang berpihak pada UMKM, khususnya dengan mewajibkan hotel dan pusat perbelanjaan (mal) menyediakan ruang kolaborasi bagi pelaku usaha lokal.

    “Khusus hotel-hotel yang diharapkan menyediakan corner khusus kuliner khas Betawi dengan memberdayakan UMKM DKI, seperti ketoprak, bir pletok, nasi uduk, dan lainnya. Begitu juga mall yang diharapkan bisa memfasilitasi ruang UMKM secara maksimal,” kata Ketua Umum Ipemi Ingrid Kansil dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Ingrid bersama Sekretaris Jenderal Ipemi Nurwahidah Saleh dan sejumlah jajaran pengurus Ipemi pusat bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota, Jakarta Pusat. Kedua belah pihak saling mendukung untuk kemajuan UMKM Jakarta.

    “Pak Gubernur menerima langsung audiensi dari Ipemi. Pak Gubernur menyampaikan akan terus memperluas ruang-ruang UMKM di DKI,” ujar Ingrid.

    Ingrid mengungkapkan, selain mendukung program-program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tujuan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga untuk menjajaki kerja sama Ipemi. Khususnya, pemberdayaan UMKM.

    Kepada gubernur, Ipemi menyatakan bahwa hotel berbintang dan mall di DKI memiliki peran sebagai akomodator yang berorientasi pada keberlanjutan. Sehingga, kolaborasi dengan UMKM lokal menjadi suatu keniscayaan.

    Hotel menjadi sarana penting bagi UMKM karena memiliki akses pasar yang lebih luas.

    “Kemitraan seperti ini juga membantu UMKM beradaptasi dengan standar industri yang dapat memperkuat daya saing dan potensi ekspor mereka,” ucap Ingrid.

    Dia mengakui, ada beberapa hotel dan mal yang melakukan hal serupa. Namun, masih banyak yang belum maksimal melakukan kolaborasi dengan UMKM, misalnya dengan harga sewa yang terlalu tinggi.

    “Tempat yang diberikan kurang strategis. Seperti di lantai paling bawah, dekat parkiran, dan lainnya. Tempat itu justru jarang dilalui orang-orang,” kata Ingrid.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • WIKA ubah sampah jadi energi lewat inovasi digital

    WIKA ubah sampah jadi energi lewat inovasi digital

    Kami mengubah sampah hari ini menjadi energi esok lebih cepat, lebih aman, dan lebih berkelanjutan

    Amsterdam, Belanda (ANTARA) – Di tengah meningkatnya krisis sampah perkotaan dan terbatasnya lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA menghadirkan solusi konkret melalui proyek Refuse Derived Fuel (RDF) Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara.

    Proyek ini bukan hanya menjawab tantangan pengelolaan sampah, tetapi juga menandai langkah besar Indonesia menuju ekonomi sirkular berbasis energi terbarukan.

    Selama ini, kebijakan pengelolaan sampah di Indonesia dihadapkan pada dilema klasik: volume sampah terus meningkat, sementara kapasitas TPA kian terbatas. Di Jakarta saja, lebih dari 7.000 ton sampah dihasilkan setiap hari, dan sebagian besar masih berakhir di TPA Bantargebang.

    Melalui RDF Rorotan, WIKA membuktikan bahwa sampah bukanlah beban, melainkan sumber energi alternatif yang bernilai tinggi.

    Refuse Derived Fuel (RDF) adalah bahan bakar padat hasil pengolahan sampah rumah tangga dan perkotaan melalui proses pemilahan, pencacahan, pengeringan, hingga pengolahan lanjutan. Fasilitas RDF Rorotan mampu mengolah sekitar 2.500 ton sampah per hari menjadi bahan bakar pengganti batu bara yang digunakan oleh industri semen, seperti Indocement.

    Penggunaan RDF mampu menekan ketergantungan pada batu bara hingga 30 persen, serta menurunkan emisi karbon sebanyak 100.000 ton karbon dioksida per tahun yang setara dengan mengurangi 28.000 mobil dari jalan raya.

    “Proyek ini merupakan langkah nyata dalam mendukung target pengurangan emisi dan transisi energi nasional,” ujar Sagara Senjakartika Putra, Engineering Manager RDF Plant Jakarta, usai mempresentasikan proyek tersebut dalam ajang Going Digital Awards 2025, bagian dari acara tahunan Bentley Systems Year in Infrastructure yang digelar di Amsterdam, Belanda pada Kamis (16/10).

    “Setiap ton sampah yang masuk ke RDF berarti satu langkah lebih dekat menuju masa depan energi yang lebih hijau,” tambahnya.

    Editor: Dadan Ramdani
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BJB-PWRI luncurkan kartu ATM Co-Branding untuk pensiunan Indonesia

    BJB-PWRI luncurkan kartu ATM Co-Branding untuk pensiunan Indonesia

    Kartu ini memberikan manfaat ganda, baik sebagai alat transaksi maupun identitas resmi anggota

    Bandung (ANTARA) – Bank Jawa Barat-Banten (Bank BJB) memperkuat perannya sebagai mitra strategis komunitas masyarakat dengan meluncurkan kartu ATM Co-Branding bersama Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) yang ditujukan untuk mendorong inklusivitas pensiunan Indonesia.

    Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB Herfinia di Bandung, Kamis, menjelaskan program yang peluncurannya dilakukan bertepatan dengan peringatan HUT ke-63 PWRI di Gedung Graha Wredatama Jakarta pada 5 Oktober 2025 itu, merupakan langkah strategis pihaknya dalam mendorong inklusi keuangan bagi segmen pensiunan.

    Di mana kartu Co-Branding ini tidak hanya berfungsi sebagai alat transaksi perbankan seperti penarikan tunai, transfer, hingga pembayaran tagihan secara praktis, tetapi juga menjadi kartu tanda anggota (KTA) resmi PWRI, lengkap dengan desain identitas organisasi.

    “Kartu ini memberikan manfaat ganda, baik sebagai alat transaksi maupun identitas resmi anggota,” katanya.

    Herfinia, menyebutkan bahwa co-branding ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk memperluas layanan ke segmen pensiunan.

    “BJB ingin menghadirkan layanan yang lebih inklusif dan mudah dijangkau, khususnya untuk masyarakat senior,” katanya.

    Kehadiran kartu yang bisa digunakan untuk transaksi perbankan dan identitas PWRI ini juga dinilai memberikan nilai emosional bagi para anggota, karena menjadi simbol penghormatan atas kontribusi mereka terhadap pembangunan bangsa.

    Pengurus Besar PWRI, kata Herfinia, menyambut baik kolaborasi ini dan menyampaikan apresiasi terhadap Bank BJB yang dinilai telah menghadirkan inovasi layanan yang menyentuh langsung kebutuhan komunitas pensiunan.

    Melalui kerja sama ini, tambah dia, Bank BJB juga mempertegas posisi sebagai bank yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga memperkuat hubungan dengan masyarakat melalui program-program yang bersifat sosial dan humanis.

    “Strategi Co-Branding seperti ini merupakan bentuk nyata dari semangat Tumbuh Bersama Masyarakat yang diusung Bank BJB,” ujarnya.

    Herfinia mengungkapkan Bank BJB berharap kolaborasi serupa dapat dikembangkan bersama komunitas lain di masa depan, sebagai bagian dari upaya mendorong pemerataan akses ke layanan keuangan di seluruh lapisan masyarakat.

    Dalam acara peluncuran program 5 Oktober 2025 itu juga dilakukan penyerahan simbolis kartu ATM Co-Branding yang dilakukan oleh Ketua Umum PB PWRI Prapto Hadi dengan didampingi Pemimpin Divisi Dana & Jasa Konsumer Bank BJB Maman Rukmana, kepada Kepala Staf Kepresidenan Qodari selaku anggota kehormatan PWRI, Ketua PWRI Provinsi Jawa Barat, Ketua PWRI Provinsi Banten, Ketua PWRI Kota Bandung, Ketua PWRI Kabupaten Garut, Ketua PWRI Kabupaten Majalengka, Ketua PWRI Kabupaten Karawang dan Ketua PWRI Kabupaten Sukabumi.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Indra Gultom
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Purbaya bandingkan pertumbuhan ekonomi era SBY dan Jokowi

    Purbaya bandingkan pertumbuhan ekonomi era SBY dan Jokowi

    Perbedaan itu disebabkan oleh sumber penggerak ekonomi, di mana Jokowi lebih memusatkan perhatian pada belanja pemerintah, sementara SBY lebih menggerakkan sektor swasta

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membandingkan pertumbuhan ekonomi pada era pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    Dalam kegiatan “1 tahun Prabowo-Gibran: Optimism 8% Economic Growth” di Jakarta, Kamis, Purbaya mengatakan pertumbuhan ekonomi pada era SBY mampu mencetak angka 6 persen meski pembangunannya tak seagresif pemerintahan Jokowi. Sementara pada era Jokowi, pertumbuhan ekonomi berada pada level rata-rata 5 persen.

    Menurut Purbaya, perbedaan itu disebabkan oleh sumber penggerak ekonomi, di mana Jokowi lebih memusatkan perhatian pada belanja pemerintah, sementara SBY lebih menggerakkan sektor swasta.

    Maka dari itu, melalui jabatannya sebagai Menteri Keuangan kali ini, Purbaya berniat menggerakkan kedua sektor secara bersamaan dan membidik pertumbuhan ekonomi pada level 6 persen.

    Purbaya sebelumnya melihat tren tekanan perekonomian pada kisaran April hingga Agustus 2025, yang utamanya terlihat pada sektor riil.

    Dia pun berpendapat demonstrasi besar pada akhir Agustus lalu disebabkan oleh tekanan ekonomi, bukan instabilitas politik.

    “Rakyat langsung merasakan tekanan di perekonomian. Kalau sudah kesal, mereka turun ke jalan. Jadi itu bukan protes karena politiknya kacau, tetapi karena ekonomi mereka susah. Kalau nggak cepat diperbaiki, nggak akan berhenti demonya dan kita akan susah terus ke depan,” ujar Purbaya.

    Observasinya itu yang melandasi keputusan Purbaya menempatkan dana pemerintah atau Saldo Anggaran Lebih (SAL) senilai Rp200 triliun pada bank Himpunan Milik Negara (Himbara). Melalui injeksi dana ini, dia menargetkan adanya pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh suntikan kredit pada sektor riil.

    Purbaya menyebut dampak kebijakan itu sudah terlihat, salah satunya tercermin pada uang beredar, bisa juga disebut M0 atau base money, yang sudah tumbuh ke level 13,2 persen.

    “Artinya apa? Gelontoran uang saya (pemerintah) sudah menambah likuiditas di sistem finansial kita secara signifikan. Saya akan monitor itu dari bulan ke bulan seperti apa. Kalau kurang, saya tambah lagi,” tuturnya.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Indra Gultom
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menkop: Kopdes Merah Putih menumbuhkan perekonomian di desa

    Menkop: Kopdes Merah Putih menumbuhkan perekonomian di desa

    Insya Allah dengan mulai operasionalisasi Kopdes Merah Putih pada Oktober ini, fungsi Kopdes bisa dieksekusi dengan sebaik-baiknya

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengungkapkan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih dapat menumbuhkan perekonomian di desa-desa.

    Menurut Ferry, koperasi menjadi penyalur sehingga memperpendek mata rantai, membuat harga terjangkau dan terjadi perputaran ekonomi di masyarakat desa.

    “Target pertumbuhan ekonomi akan bisa tercapai di 8 persen, jika ada pertumbuhan ekonomi di desa-desa,” ujarnya di Jakarta, Kamis (16/10).

    Ferry menjelaskan Asta Cita ke-6 yakni Membangun dari Desa dan Dari Bawah, untuk pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan.

    Di mana banyak terjadi problem sosial di desa, masih banyak praktik rentenir masyarakat. Masih adanya terlalu berkuasa middle man membuat harga di tingkat konsumen tak terkendali.

    “Insya Allah dengan mulai operasionalisasi Kopdes Merah Putih pada Oktober ini, fungsi Kopdes bisa dieksekusi dengan sebaik-baiknya,” kata Ferry.

    Dirinya mengakui dalam mengembalikan peran strategis koperasi sebagai badan usaha yang diamanatkan dalam konstitusi Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 33 menghadapi tantangan besar.

    Kini di era Presiden Prabowo Subianto berkomitmen, mengembalikan ‘khitah’ ekonomi nasional sesuai dengan konstitusi, di mana Pemerintah hadir dan aktif mengatur pasar.

    “Dalam konteks ini, Kemenkop dituntut untuk bergerak cepat dalam digitalisasi dan tata kelola koperasi, agar dapat bersaing dan berkontribusi lebih besar dalam perekonomian,” kata Ferry.

    Dia menyampaikan salah satu langkah besar yang diambil pemerintah adalah pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai salah satu pilar utama ekonomi rakyat.

    Melalui Instruksi Presiden (Inpres) No.9 Tahun 2025 terkait percepatan pembentukan kopdes yang melibatkan 18 kementerian/lembaga, serta keluarnya Perpres No. 9 Tahun 2025 terkait Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih, Kemenkop berhasil meluncurkan dan melegalisasi pembentukan 80 ribu Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia.

    “Sudah terlalu lama masyarakat desa hanya menjadi objek dalam sistem ekonomi, bukan pelaku utama. Melalui Kopdes/Kel Merah Putih, masyarakat desa kini menjadi subjek ekonomi yang memiliki badan usaha sendiri,” kata Ferry.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Indra Gultom
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Purbaya usut penempatan uang pemerintah Rp285 T di deposito berjangka

    Purbaya usut penempatan uang pemerintah Rp285 T di deposito berjangka

    ANTARA – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta, pada Kamis (16/10), mengungkap akan menginvestigasi penempatan dana pemerintah sebesar Rp285,6 triliun di instrumen deposito berjangka per Agustus 2025. Purbaya mencurigai ada permainan bunga yang dilakukan oleh bawahannya terkait penempatan dana tersebut di deposito berjangka. (Ryan Rahman/Yovita Amalia/Rijalul Vikry)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Luhut pastikan Family Office tak gunakan APBN, melainkan dana investor

    Luhut pastikan Family Office tak gunakan APBN, melainkan dana investor

    ANTARA – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, di Jakarta, Kamis (16/10), mengungkapkan, rencana pembangunan Family Office tidak menggunakan dana dari APBN, melainkan Investor. Luhut juga menyebut, Investor yang menyimpan kekayaan di Family Office tak dikenakan pajak, melainkan saat dana tersebut diinvestasikan dalam proyek-proyek di Indonesia. (Ryan Rahman/Yovita Amalia/Rijalul Vikry)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KKP sebut udang lokal masih jadi primadona masyarakat Nusantara

    KKP sebut udang lokal masih jadi primadona masyarakat Nusantara

    Udang tidak hanya hadir dalam menu tradisional, tetapi juga populer dalam kreasi kuliner kekinian yang digemari generasi muda

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut udang lokal tetap menjadi primadona masyarakat Nusantara karena cita rasanya yang khas, nilai gizinya tinggi, dan perannya memperkaya ragam kuliner Indonesia dari sajian tradisional hingga hidangan modern.

    Sekretaris Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Machmud mengatakan sejak dulu masyarakat Indonesia begitu dekat dengan udang yang ditunjukkan dengan keanekaragaman olahan tradisional komoditas tersebut.

    Di Aceh misalnya, terdapat menu udang asam keueng, udang balado di Sumatera Barat, pindang udang khas Sumatera Selatan, udang sambal petai dari Betawi, botok udang Jawa Tengah, sate udang lilit Bali, udang rica-rica Sulawesi Selatan, hingga udang sagu serta udang selingkuh dari Papua.

    “Tentu ini menunjukkan bahwa udang telah menjadi bagian dari kekayaan kuliner nusantara yang patut kita jaga dan banggakan,” kata Machmud dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Dikatakan udang tidak hanya hadir dalam menu tradisional, tetapi juga populer dalam kreasi kuliner kekinian yang digemari generasi muda.

    “Sebut saja udang kungpao, udang cabe garam, sushi udang, hingga aneka olahan serba udang seperti dimsum, wonton, sumpia, dan ebi furay,” jelasnya.

    KKP berkomitmen menjaga daya saing udang Indonesia di tengah situasi pengetatan ekspor ke pasar Amerika, khususnya produk udang dari Pulau Jawa dan Lampung. Selain aksi diplomasi, penguatan pasar pun dilakukan, salah satunya dengan aktif mempromosikan produk udang di berbagai event.

    Sebagai informasi, KKP menggelar bazar dengan mengangkat udang sebagai tema utama yang digelar dua hari di area parkir Gedung Mina Bahari III di kementerian tersebut.

    Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP KKP Erwin Dwiyana menambahkan bahwa bazar perikanan itu menjadi rangkaian Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan dalam memperingati HUT Ke-26 KKP.

    “Berbagai literatur menunjukkan kandungan dan manfaat udang yang begitu kaya. Selain sehat, dengan mengonsumsi udang kita juga turut mendukung hasil karya pembudidaya lokal. Jadi, dengan makan udang, kita sekaligus bangga menjadi Indonesia,” tutur Erwin.

    Kegiatan bazaar berisi demo masak olahan udang, shrimp corner yang menampilkan produk UMKM berbasis udang, serta promosi menu tradisional hingga modern.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memastikan udang tambak Indonesia aman dikonsumsi dan bebas dari radioaktif.

    KKP terus berkoordinasi dan bersinergi dengan Satuan Tugas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cesium-137 dan Kesehatan Pada Masyarakat Berisiko Terdampak.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Indra Gultom
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ASDP siapkan strategi layanan penyeberangan saat Natal dan Tahun Baru

    ASDP siapkan strategi layanan penyeberangan saat Natal dan Tahun Baru

    Jakarta (ANTARA) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menyiapkan strategi layanan prima untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    Strategi utama ASDP adalah memastikan seluruh armada, pelabuhan, dan sistem digital beroperasi dengan aman, lancar, dan nyaman.

    “Seluruh perencanaan kami rancang dengan matang, mulai dari kesiapan armada, pelabuhan, hingga sistem digital seperti Ferizy, agar setiap penyeberangan berlangsung tertib dan efisien,” kata Direktur Utama ASDP Heru Widodo dalam keterangan pers, Kamis.

    ASDP menjadikan evaluasi tahun sebelumnya sebagai dasar perbaikan berkelanjutan. Layanan digital Ferizy menjadi ujung tombak, memungkinkan pengguna membeli tiket daring (online) kapan saja tanpa antre.

    Masyarakat diimbau untuk memesan tiket jauh hari dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menambahkan persiapan menyambut Natal dan Tahun Baru dilakukan secara menyeluruh di empat cabang utama ASDP, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk termasuk optimalisasi dermaga dan koordinasi dengan KSOP guna menjaga kelancaran arus penyeberangan.

    Di Merak dan Bakauheni, lanjut Shelvy, bersama dengan KSOP selaku regulator menyiagakan hingga 33 kapal pada masa puncak, sementara di lintasan Ketapang-Gilimanuk akan dioperasikan sebanyak 28 hingga 33 unit kapal pada saat arus puncak, sesuai kebutuhan di lapangan.

    Sejumlah rencana yang disiapkan, untuk meminimalisasi arus kepadatan antara lain penerapan delaying system di sejumlah titik buffer zone yang telah ditetapkan, penambahan operasional kapal melalui Pelabuhan alternatif di sekitar Pelabuhan Merak yakni Pelabuhan Ciwandan dan BBJ.

    Pelabuhan alternatif yang disiagakan mencakup Ciwandan dan BBJ di sisi Merak, serta Wika Beton, BBJ (Muara Pilu), dan Sumur Makmur Abadi di sisi Bakauheni, yang akan diaktifkan jika terjadi kepadatan ekstrem.

    Sementara itu, untuk Cabang Ketapang, ASDP akan mengalihkan layanan LCM (Landing Craft Mechanized) ke Lahan Bulusan dan menutup sementara layanan penyeberangan di Tanjung Wangi.

    Terakhir, Cabang Gilimanuk akan meningkatkan kapasitas dengan menambahkan satu dermaga LCM baru, yang mampu menampung hingga 2.000 kendaraan kecil, sebagai bagian dari upaya ASDP memperkuat kolaborasi dengan seluruh instansi terkait untuk menjaga agar pelaksanaan angkutan Nataru berjalan tertib, aman, dan lancar.

    Puncak pergerakan diprediksi akan terjadi pada 21–23 Desember dan kembali meningkat pada 28–29 Desember 2025, dengan arus balik tertinggi diperkirakan pada 1–2 Januari 2026.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.