Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Mentan siap tindak lanjuti Instruksi Presiden hidupkan pabrik pupuk

    Mentan siap tindak lanjuti Instruksi Presiden hidupkan pabrik pupuk

    Kami siap menindaklanjuti Instruksi Presiden dengan langkah konkret di lapangan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pihaknya siap menindaklanjuti Instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait revitalisasi atau menghidupkan kembali pabrik pupuk melalui langkah konkret di lapangan guna memperkuat kemandirian dan ketahanan pangan nasional.

    “Kami siap menindaklanjuti Instruksi Presiden dengan langkah konkret di lapangan,” kata Mentan dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Mentan menyampaikan hal itu menanggapi adanya Instruksi Presiden agar melakukan revitalisasi terhadap pabrik-pabrik pupuk milik negara.

    Amran menegaskan kesiapan Kementerian Pertanian menindaklanjuti Instruksi Presiden dengan langkah konkret, memastikan revitalisasi pabrik pupuk menjadi kunci memperkuat ketahanan pangan nasional berbasis kemandirian dan efisiensi produksi dalam negeri.

    “Kami siap melaksanakan arahan Presiden Prabowo. Revitalisasi pabrik pupuk akan kami dorong agar produksi lebih efisien, pasokan lebih stabil dan harga lebih terjangkau bagi petani. Ini sejalan dengan semangat besar pemerintah untuk mencapai swasembada pangan,” tegas Mentan.

    Sebagai langkah awal, katanya, PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 1,2 juta ton untuk menghadapi musim tanam Oktober-Maret 2025/2026. Jumlah tersebut mencapai sekitar 259 persen dari ketentuan minimum stok yang dipersyaratkan pemerintah.

    Selain itu, terdapat pula 480 ribu ton pupuk non-subsidi yang disiapkan untuk mendukung kebutuhan petani di luar alokasi subsidi.

    Kementerian Pertanian optimistis langkah revitalisasi tersebut akan menjadi tonggak penting dalam memperkuat sektor pertanian nasional.

    “Dengan sistem produksi pupuk yang lebih modern, efisien dan ramah lingkungan, diharapkan biaya produksi pertanian dapat ditekan dan kesejahteraan petani semakin meningkat,” kata Mentan.

    Sebelumnya Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan instruksi langsung kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk melakukan revitalisasi terhadap pabrik-pabrik pupuk milik negara.

    Langkah strategis itu ditempuh untuk meningkatkan efisiensi produksi, menekan biaya distribusi, serta menjamin ketersediaan pupuk dengan harga yang lebih terjangkau bagi petani di seluruh Indonesia.

    Instruksi tersebut disampaikan Presiden dalam rapat terbatas yang digelar di kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

    Dalam arahannya, Presiden menekankan pentingnya perbaikan sistem produksi dan distribusi pupuk nasional agar mampu menjawab kebutuhan petani dengan cepat dan tepat.

    “Menteri Pertanian diminta mencari skema dan terobosan agar ketersediaan pupuk aman, dan apabila memungkinkan melakukan revitalisasi pabrik-pabrik pupuk yang kita miliki,” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Jakarta, Kamis (16/10).

    “Tujuannya agar jauh lebih efisien dan bisa menurunkan harga pupuk, harapannya meringankan para petani kita,” tambah Prasetyo.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Purbaya bertemu Wakil Presiden, bahas potongan anggaran pemda

    Purbaya bertemu Wakil Presiden, bahas potongan anggaran pemda

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menanyakan soal potongan anggaran pemerintah daerah (pemda) dalam pertemuan keduanya di Istana Wakil Presiden hari ini (17/10).

    “Dia menyuarakan keresahan dari pemimpin-pemimpin daerah yang anggarannya dipotong, soal apa langkah kami ke depan untuk memitigasi itu,” kata Purbaya di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat.

    Purbaya mengaku tidak banyak solusi yang bisa diambil dalam jangka pendek.

    Strategi yang diambil Purbaya adalah meminta pemda merapikan serapan belanja mereka dalam satu tahun ke depan, untuk kemudian laporannya dievaluasi oleh bendahara negara.

    “Nanti kami lihat bagus apa nggak serapannya, ada kebocoran apa nggak. Nanti triwulan ketiga kami hitung ulang. Kalau ekonominya bagus kan pendapatan kita meningkat juga. Kami akan lihat berapa yang bisa kami bagi ke daerah,” jelas Purbaya.

    Dia pun menambahkan pesan yang dituturkan oleh Wapres, bahwa negara turut mempertimbangkan stabilitas nasional dalam mengambil kebijakan fiskal.

    “Jadi daerah jangan terlalu cemas, kami juga memikirkan stabilitas nasional. Kira-kira itu pesan dari beliau,” tuturnya.

    Sebagai catatan, anggaran transfer ke daerah (TKD) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2026 mengalami penurunan bila dibandingkan dengan alokasi tahun ini.

    Pada era mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, anggaran TKD ditetapkan sebesar Rp650 triliun, terkoreksi sebesar 24,8 persen dari proyeksi TKD 2025 sebesar Rp864,1 triliun.

    Alokasi TKD kemudian direvisi oleh Purbaya, sebagai Menkeu baru, menjadi senilai Rp693 triliun atau selisih Rp43 triliun dari rancangan sebelumnya.

    Meski direvisi, alokasi TKD pada APBN 2026 tetap mengalami penurunan.

    Purbaya sebelumnya telah meminta pemerintah daerah memperbaiki kualitas belanja dan tata kelola anggaran agar dana TKD benar-benar memberi dampak optimal bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

    Pasalnya, berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, realisasi belanja daerah tercatat melambat meski penyaluran TKD meningkat.

    Kemenkeu telah menyalurkan dana TKD senilai Rp644,9 triliun per 30 September 2025, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebesar Rp635,6 triliun.

    Sementara belanja pegawai daerah pada tahun lalu tercatat mencapai Rp313,1 triliun, sementara tahun ini realisasinya lebih rendah yaitu Rp310,8 triliun. Belanja barang dan jasa tahun lalu mencapai Rp219,7 triliun, sedangkan tahun ini sebesar Rp196,6 triliun.

    Kemudian, belanja modal tahun lalu tercatat sebesar Rp84,7 triliun, sementara tahun ini Rp58,2 triliun. Adapun belanja lainnya tercatat sebesar Rp203,1 triliun pada tahun lalu dan Rp147,2 triliun pada tahun ini.

    Di samping itu, TKD yang tinggi dengan serapan belanja yang rendah membuat saldo dana pemda di Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) menumpuk, dengan catatan sebesar Rp233,1 triliun per akhir Agustus 2025.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Sumsel tenang pemerintah melegalkan sumur minyak rakyat

    Warga Sumsel tenang pemerintah melegalkan sumur minyak rakyat

    Dengan adanya (aturan) sumber minyak yang dikelola masyarakat ini, kami sangat terbantukan sekali. Kami kerja tidak ada rasa takut, rasa was-was, dan berasa terlindungi.

    Jakarta (ANTARA) – Warga Desa Mekar Sari, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), kini merasa tenang setelah pemerintah melegalkan pemanfaatan sumur minyak rakyat yang selama ini menjadi sumber mata pencahariannya.

    “Dengan adanya (aturan) sumber minyak yang dikelola masyarakat ini, kami sangat terbantukan sekali. Kami kerja tidak ada rasa takut, rasa was-was, dan berasa terlindungi,” ujar Joko Mulyono, warga Mekar Sari, dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Jumat.

    Joko lantas menggambarkan betapa besar perubahan yang dirasakan sejak terbitnya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 14 Tahun 2025.

    Ia menuturkan aktivitas warga kini mendapat perhatian dan penataan langsung dari pemerintah melalui peraturan tersebut.

    Setelah bertahun-tahun beroperasi dengan berbagai keterbatasan, kini ribuan penambang minyak rakyat di Sumsel mendapat kepastian dan pendampingan agar bisa bekerja secara aman, terarah, dan berkelanjutan.

    Pemerintah memberikan ruang bagi masyarakat untuk berusaha di sektor energi dengan sistem pembinaan yang tertata dan pengawasan yang lebih baik.

    “Kami bersyukur dan terima kasih kepada Pak Menteri ESDM, yang sudah bersusah payah membantu masyarakat. Nggak takut lagi kami molot (kerja) nambang. Kalau sudah ada aturan, aman kami, Pak,” ungkap Anita Bakti, warga Mekar Sari, saat berdialog dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam kunjungan kerjanya meninjau sumur minyak rakyat, di Desa Mekar Sari, Keluang, Sumsel, Kamis (16/10).

    Apalagi, permen baru ini tak sekadar menata ulang kegiatan penambangan rakyat.

    Di dalamnya, pemerintah mengatur secara komprehensif bagaimana kegiatan penambangan rakyat bisa berjalan berkelanjutan.

    Mulai dari pembinaan aspek keselamatan kerja, pengelolaan lingkungan agar tidak menimbulkan pencemaran, hingga kepastian harga jual minyak yang lebih adil bagi penambang.

    Produksi rakyat itu kini juga akan tercatat resmi sebagai bagian dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

    Langkah ini mengubah wajah desa-desa penghasil minyak di Musi Banyuasin.

    Jika dulu sumur-sumur tradisional di pekarangan rumah dan kebun warga sering kali dikelola tanpa pendampingan teknis, kini menjadi bagian dari sistem tata kelola energi nasional yang lebih aman dan efisien.

    Sumur-sumur tradisional yang dulu belum tertata kini menjadi simbol kemandirian energi rakyat.

    Pemerintah pun berharap dengan payung hukum baru ini, potensi energi rakyat bisa terus berkembang tanpa mengorbankan keselamatan dan kelestarian lingkungan.

    Pembinaan teknis akan diperkuat melalui kerja sama antara PT Pertamina, PT Medco, dan pihak terkait lainnya yang beroperasi di wilayah kerja setempat.

    Gubernur Sumsel Herman Deru menilai Permen ESDM ini sebagai bukti nyata keberpihakan negara kepada rakyat kecil.

    “Kita bersama-sama menyambut kehadiran Bapak Menteri ESDM dengan penuh suka cita. Apa yang selama ini menjadi hak masyarakat agar sumber daya alam yang ada di daerah ini dapat juga dinikmati oleh masyarakat dengan prosedur dan aturan yang benar, hari ini menunjukkan titik cerah,” ujarnya.

    Herman menambahkan selama ini banyak warga yang kehilangan nyawa akibat bekerja tanpa pembinaan dan perlindungan.

    “Kini dengan aturan baru ini, mereka bisa bekerja dengan tenang, aman, dan bermartabat,” ujarnya.

    Menurut Herman, aturan yang lahir di era Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini juga menandai perubahan besar dalam cara negara memandang potensi energi rakyat.

    Selama puluhan tahun, penambangan minyak skala kecil hanya diatur lewat regulasi sumur tua yang tidak mencakup aktivitas masyarakat.

    Kini, dengan Permen ESDM Nomor 14 Tahun 2025, potensi besar minyak rakyat diakui sebagai bagian dari kekayaan alam yang dikelola untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, selaras dengan amanat Pasal 33 UUD 1945.

    Kementerian ESDM juga memastikan ke depan, skema pembinaan, perizinan, hingga pembelian hasil minyak rakyat akan terus disempurnakan.

    Pertamina dan perusahaan mitra di wilayah kerja (WK) setempat akan berperan aktif mendampingi masyarakat dalam hal keselamatan, pengelolaan, dan pemasaran.

    Harga jual minyak yang sebelumnya hanya 70 persen dari harga badan usaha Pertamina, kini naik menjadi 80 persen, sehingga lebih layak bagi penambang kecil.

    Herman berharap program ini menjadi awal baru bagi masyarakat Sumsel.

    “Kami harapkan binaannya Pak Menteri, agar masyarakat ini mendapatkan pekerjaan yang legal bersama BUMD, UMKM, dan koperasinya. Ini bukan sekadar tentang minyak, tapi tentang martabat rakyat,” ujarnya pula.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkab Bekasi fasilitasi bazar UMKM perkuat promosi produk olahan ikan

    Pemkab Bekasi fasilitasi bazar UMKM perkuat promosi produk olahan ikan

    Bazar produk olahan ikan ini rutin kami gelar sebulan sekali di area kantor dinas

    Kabupaten Bekasi (ANTARA) – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memfasilitasi kegiatan bazar UMKM sebagai upaya memperkuat promosi produk olahan ikan sekaligus memberikan ruang lebih luas bagi pelaku usaha kecil binaan untuk berkembang.

    “Bazar produk olahan ikan ini rutin kami gelar sebulan sekali di area kantor dinas,” kata Kabid Penguatan Daya Saing pada Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi Wahyudin di Cikarang, Jumat.

    Dia mengatakan kegiatan ini berawal dari inisiatif para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui pengajuan usulan yang kemudian ditindaklanjuti dengan memberikan dukungan berupa fasilitas serta area promosi produk.

    “Kita fasilitasi dengan menyediakan tenda-tenda bagi mereka, kemudian melakukan koordinasi dengan pihak keamanan serta instansi terkait,” katanya.

    Menurut dia, bazar ini menjadi wadah promosi dan pemasaran produk olahan ikan hasil binaan Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi, Dinas Perikanan Provinsi Jawa Barat serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

    “Jumlah pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam setiap bazar bervariasi, berkisar antara 10-15 unit usaha. Mereka binaan kami, provinsi dan kementerian,” katanya.

    Selain memberikan fasilitas promosi, Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi juga secara rutin menggelar pelatihan dan pertemuan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha, khususnya terkait penguatan kelembagaan maupun perizinan.

    “Kami membantu mereka dalam proses perizinan, seperti penerbitan rekomendasi untuk mendapatkan SKP (Standar Kelayakan Pengolahan). Sebelumnya tentu kami lakukan identifikasi dan verifikasi terlebih dahulu,” katanya.

    Wahyudin menjelaskan produk-produk yang dipasarkan para pelaku UMKM binaan ini cukup beragam mulai dari bandeng presto, pindang PMP, ikan tepuk, abon ikan hingga aneka olahan ikan segar. Beberapa produk bahkan merupakan hasil dari pelatihan yang difasilitasi langsung oleh Dinas Perikanan.

    “Semoga melalui bazar ini pendapatan UMKM binaan bisa meningkat dan masyarakat semakin mudah mendapatkan produk olahan ikan berkualitas. Dengan begitu, ketersediaan ikan di Kabupaten Bekasi tetap terjaga,” katanya.

    Pelaku UMKM pengolah ikan Ahmad Sodikin asal Desa Babelan Kota yang memproduksi bandeng presto dan otak-otak bandeng dengan merek Bekasi Presto mengapresiasi perhatian dan pembinaan yang terus diberikan Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi.

    “Alhamdulillah dari Dinas Perikanan banyak perhatian untuk pembinaan UMKM di Kabupaten Bekasi. Tidak hanya komunitas Bekasi Bersatu, tapi hampir semua pelaku UMKM dibina mulai dari sertifikasi halal, SKP sampai SNI,” katanya.

    Menurut dia, kegiatan bazar UMKM perikanan yang difasilitasi Dinas Perikanan ini menjadi ajang penting bagi pelaku usaha kecil untuk memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat luas.

    “Senang sekali bisa ikut bazar seperti ini karena kami punya kesempatan untuk memperkenalkan produk, khususnya hasil olahan ikan dari wilayah binaan Kabupaten Bekasi. Jangan tanya omzet ya, besar pokoknya, tahu sendiri di komplek pemda ini kan banyak pejabat,” kata dia.

    Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Danantara mendorong BUMN dan anak usaha gelar IPO di pasar modal RI

    Danantara mendorong BUMN dan anak usaha gelar IPO di pasar modal RI

    Dari sisi supply, memang kita ingin perusahaan-perusahaan yang ada dalam Danantara yang siap untuk masuk menjadi emiten yang baik di bursa.

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) terus mendorong perusahaan BUMN dan anak usahanya untuk menggelar Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia.

    Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia Pandu Sjahrir ​​​​mengatakan Danantara Indonesia siap berkontribusi untuk mengembangkan pasar modal Indonesia, baik dari sisi supply maupun sisi demand.

    “Dari sisi supply, memang kita ingin perusahaan-perusahaan yang ada dalam Danantara yang siap untuk masuk menjadi emiten yang baik di bursa,” ujar Pandu dalam Opening Ceremony dan Seminar Utama Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat.

    Sampai saat ini, terdapat sekitar 24 perusahaan BUMN dan anak usahanya yang tercatat di pasar modal Indonesia dari total sebanyak 966 perusahaan tercatat.

    Di BEI, terdapat kelompok saham-saham perusahaan BUMN yang masuk dalam indeks IDXBUMN20, yang tercatat melemah 2,94 poin atau 0,84 persen ke posisi 354,48 pada perdagangan hari ini, Jumat.

    Dalam kesempatan ini, Pandu memastikan Danantara Indonesia akan segera mengalokasikan investasi mereka ke pasar saham Indonesia.

    Ia mengatakan, Danantara Indonesia baru bisa mulai mengalokasikan dananya ke berbagai instrumen investasi, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

    Dia melanjutkan, akan mengalokasikan investasi sebesar 80 persen dari dana yang dimiliki oleh Danantara Indonesia ke instrumen investasi di dalam negeri.

    “Kami sekarang baru mulai melakukan investasi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kami akan berinvestasi sebagian besar untuk tahun ini sebesar 80 persen di dalam negeri,” ujar Pandu.

    Sepanjang tahun 2025, BEI melaporkan telah terdapat 23 perusahaan yang melangsungkan IPO di pasar modal Indonesia, sebanyak 11 perusahaan masih berada dalam pipeline (antrean) untuk melangsungkan IPO.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mendag: Spanyol minat lakukan investasi di Indonesia

    Mendag: Spanyol minat lakukan investasi di Indonesia

    Tangerang (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan bahwa Spanyol berminat melakukan investasi di Indonesia lantaran memiliki banyak kemudahan ekspor ke banyak negara.

    Budi menjelaskan salah satu kelebihan Indonesia terkait dengan perdagangan adalah karena adanya berbagai perjanjian dagang, seperti Preferential Trade Agreement (PTA), Free Trade Agreement (FTA) dan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan 30 negara.

    “Kami barusan juga (bertemu) dengan delegasi Spanyol. Mereka justru sangat tertarik untuk investasi di Indonesia. Begitu tahu misalnya, kesempatan ekspor ke beberapa negara itu besar ya, di Indonesia karena ada beberapa CEPA,” kata Budi.

    Ia menyebut minat investasi Spanyol ini, salah satunya adalah untuk menyasar pasar Eropa, Asia, serta negara lainnya. Namun demikian, Budi belum bisa merinci terkait dengan bentuk investasinya.

    Lebih lanjut, Budi menilai kemungkinan pabrik yang akan dibangun di Indonesia adalah sektor tekstil, lantaran pasar Eropa memiliki banyak permintaan di sektor alas kaki dan pakaian jadi.

    “Karena dia itu prinsipnya tergantung pasarnya yang dibidik apa. Misalnya, dia mau melihat bahwa potensi yang besar di Uni Eropa itu, misalnya sepatu, alas kaki, atau pakaian jadi. Jadi dia akan lari ke situ, dia akan pelajari, akan bergerak di bidang apa, mana potensi yang paling besar,” ujarnya.

    Budi mengatakan pemerintah telah berkomitmen untuk mengevaluasi aturan terkait dengan perizinan agar investasi di Indonesia semakin meningkat.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri G20 desak aksi segera jembatani kesenjangan pendanaan iklim

    Menteri G20 desak aksi segera jembatani kesenjangan pendanaan iklim

    Cape Town (ANTARA) – Pertemuan Tingkat Menteri Kelompok Kerja Lingkungan dan Keberlanjutan Iklim (ECSWG) G20 dibuka pada Kamis (16/10) di Cape Town, Afrika Selatan (Afsel), yang sekaligus menandai satu dekade sejak diadopsinya Perjanjian Paris.

    Membuka pertemuan dua hari tersebut, Menteri Kehutanan, Perikanan, dan Lingkungan Hidup Afrika Selatan Dion George mengatakan dunia saat ini tengah menghadapi “tiga krisis planet” sekaligus, yakni perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan polusi.

    “Urgensi untuk bertindak tegas dan sinergis belum pernah semendesak ini. Hal ini menuntut kita untuk memperkuat kerja sama multilateral, meningkatkan inovasi, serta beralih dari sekadar komitmen menuju implementasi,” ujarnya.

    Dia menambahkan bahwa kesenjangan pembiayaan global untuk pembangunan berkelanjutan telah melebar dari semula 2,5 triliun dolar AS menjadi 4 triliun dolar AS, dan menekankan bahwa sumber daya publik saja tidak dapat menjembatani kesenjangan ini.

    “Hal ini membutuhkan modal swasta, instrumen pembiayaan campuran, serta kemitraan yang mengurangi risiko investasi berkelanjutan dan mempercepat inovasi di seluruh negara berkembang,” ujar menteri tersebut.

    George mengatakan kepresidenan G20 Afsel bertujuan untuk menjembatani perekonomian maju dan berkembang, mendorong pertumbuhan inklusif, memajukan transisi yang adil, serta menjamin industrialisasi berkelanjutan sejalan dengan Perjanjian Paris.

    Dalam pidato utamanya, Joanna MacGregor, kepala strategi dan urusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Sekretariat Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim, menggambarkan Perjanjian Paris sebagai “instrumen terkuat yang pernah dibangun umat manusia untuk menghadapi krisis iklim.”

    Dia menyoroti rekor investasi energi terbarukan di berbagai negara perekonomian utama, termasuk India, China, dan Uni Eropa, dengan Brasil dan Indonesia yang memimpin dalam hal pemulihan hutan, serta Afrika Selatan dan Arab Saudi yang terus meningkatkan transisi energi bersihnya.

    Menteri Pemerintahan Daerah, Urusan Lingkungan Hidup, dan Perencanaan Pembangunan Western Cape (provinsi di Afsel) Anton Bredell memperingatkan penundaan dalam pelaksanaan aksi iklim hanya akan meningkatkan biaya adaptasi secara eksponensial, sementara Perdana Menteri Western Cape Alan Winde menyoroti bahwa meningkatnya pengeluaran militer global sangat kontras dengan penyusutan pendanaan iklim.

    George menyimpulkan bahwa solidaritas dan pendanaan tetap menjadi kunci untuk mengubah ambisi menjadi tindakan nyata dan memastikan visi Perjanjian Paris terwujud melalui kerja sama dan inovasi.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Masuk 15.933 aduan lewat ‘Lapor Pak Purbaya’, terbanyak soal Bea Cukai

    Masuk 15.933 aduan lewat ‘Lapor Pak Purbaya’, terbanyak soal Bea Cukai

    Jadi saya baru tahu, walaupun kita sudah menggebrak-gebrak, masih di bawah seperti ini. Artinya mereka enggak peduli, dianggapnya saya main-main.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan telah menerima 15.933 aduan masyarakat melalui pesan singkat WhatsApp ‘Lapor Pak Purbaya’, sebagian besar aduan menyoal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

    “15.933 WA (WhatsApp) yang masuk ke kita, yang ucapan selamat dari 2.459 (pesan) ya. Muji-muji lah, lumayanlah. Sisanya 13.285 (aduan) sedang diverifikasi. Ini ada 10 yang mau dikerjakan,” kata Purbaya, di kantornya, Jakarta, Jumat.

    Ia menyebut sebagian besar laporan terkait perilaku pegawai Bea Cukai di lapangan yang dinilai tidak mencerminkan integritas aparatur negara.

    Salah satu aduan yang ia bacakan berasal dari seorang pegawai wiraswasta yang merasa risih melihat sekelompok petugas Bea Cukai berkumpul setiap hari di sebuah jaringan kedai kopi ternama sambil membicarakan urusan bisnis.

    “Yang dibicarakan selalu tentang bisnis aset, bagaimana mengamankan aset, baru dapat kiriman mobil bagaimana, jualnya bagaimana. Mohon diawasi dan ditindak. Saya wiraswasta risih lihat (mereka) bergerombol, ngobrol keras-keras seharian setiap hari dengan baju dinas Bea Cukai,” demikian isi pesan tersebut yang dibacakan Purbaya ke awak media.

    Menanggapi laporan itu, Purbaya menegaskan tidak akan menolerir praktik semacam itu. Ia bahkan berjanji akan langsung memberikan sanksi tegas kepada oknum yang terlibat.

    “Jadi saya baru tahu, walaupun kita sudah menggebrak-gebrak, masih di bawah seperti ini. Artinya mereka enggak peduli, dianggapnya saya main-main. Bilang, hari Senin depan, kalau ada yang ketemu begini lagi. Saya akan pecat,” ujarnya.

    Selain perilaku oknum pegawai, aduan publik juga banyak menyasar praktik peredaran barang ilegal. Salah satunya mengenai maraknya peredaran rokok tanpa cukai di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.

    Dalam laporan itu, salah satu masyarakat menilai pengawasan aparat Bea Cukai setempat tidak menyentuh akar permasalahan, yakni distributor besar alias para cukong. Mereka menilai aparat justru lebih sering melakukan razia ke warung-warung kecil.

    “Mereka (petugas) Bea Cukai seperti tutup mata dan telinga. Padahal harusnya distributor besar ini yang dibasmi bukan warung-warung kecil yang mereka sebenarnya hanya sekadar menyambung hidup, walaupun itu salah. Semoga Bapak dapat menindaklanjuti laporan ini karena ini sudah seperti pembiaran oleh Bea Cukai. Cukong-cukong distributor ini masih tetap beroperasi sampai detik ini,” ujar Bendahara Negara itu, membacakan laporan lainnya.

    Purbaya menegaskan sejumlah laporan yang dibacakan bakal segera ditindaklanjuti.

    Kementerian Keuangan telah membentuk tim khusus yang terdiri dari staf ahli Dirjen Bea Cukai serta Direktorat Jenderal Pajak untuk memilah hingga membereskan masalah tersebut.

    “Mereka (tim khusus) punya pengalaman cukup banyak. Mereka akan list. Mereka kan tahu ini orang-orang Bea Cukai, siapa sih cukong-cukongnya. Dan saya suruh list di setiap daerah siapa cukong-cukongnya. Nanti kalau ada gangguan atau barang (ilegal) masuk, dan link ke cukong tersebut, cukongnya kita proses,” ujarnya menegaskan.

    Lebih lanjut, menurut Menkeu, upaya penertiban tidak hanya akan difokuskan pada tindakan individual, tetapi juga pembenahan budaya organisasi di seluruh jajaran direktorat jenderal di Kementerian Keuangan.

    Menurutnya, kanal pengaduan langsung masyarakat menjadi mekanisme penting dalam memperkuat pengawasan publik terhadap aparatur negara. Melalui kanal tersebut, ia berharap reformasi birokrasi di lingkup Kementerian Keuangan dapat berlangsung lebih cepat dan terukur.

    “Pada dasarnya seperti itu jadi masukan yang amat berguna buat kita, dan kita akan follow up. Enggak main-main, saya harapkan dengan begitu nanti governance culture-nya pemerintah atau Bea Cukai bisa berubah,” ujarnya.

    Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa memiliki layanan pengaduan publik bernama ‘Lapor Pak Purbaya’ untuk menampung keluhan masyarakat terkait pajak dan bea cukai.

    Masyarakat yang memiliki keluhan terhadap layanan pajak atau bea cukai dapat mengirimkan pesan langsung melalui layanan pesan singkat WhatsApp ke nomor 082240406600.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IMF dorong negara Asia tingkatkan permintaan domestik demi pertumbuhan

    IMF dorong negara Asia tingkatkan permintaan domestik demi pertumbuhan

    Washington (ANTARA) – Menghadapi risiko-risiko negatif dari ketegangan perdagangan, negara-negara Asia didorong untuk meningkatkan pertumbuhan dengan lebih fokus pada pertumbuhan berbasis permintaan domestik dan memperdalam integrasi regional, demikian disampaikan seorang pejabat Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) pada Kamis (16/10).

    “Ini adalah kawasan yang sangat bergantung pada perdagangan eksternal. Jadi, setiap kali ada guncangan pada perdagangan global, dampaknya akan jauh lebih besar bagi Asia,” ujar Krishna Srinivasan, direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF dalam sebuah konferensi pers.

    Menanggapi pertanyaan dari Xinhua, pejabat IMF tersebut mengatakan bahwa selalu ada sisi positifnya, meskipun terdapat risiko-risiko negatif yang berasal dari ketidakpastian perdagangan, kerentanan terkait utang, dan faktor-faktor lainnya.

    “Asia memiliki peluang untuk lebih fokus pada pertumbuhan yang didorong oleh permintaan domestik,” ujar Srinivasan, seraya mencatat bahwa kontribusi permintaan domestik terhadap pertumbuhan di kawasan Asia dan Pasifik telah melambat secara signifikan dibandingkan dengan periode prapandemi.

    Dirinya menyoroti manfaat dari integrasi yang lebih besar di kawasan itu, yakni produk domestik bruto (PDB) berpotensi tumbuh hingga 1,4 persen dalam jangka menengah untuk seluruh Asia. Selain itu, negara-negara yang lebih terbuka dan terhubung dengan rantai pasokan global akan merasakan manfaat yang jauh lebih besar.

    Menurut perkiraan terbaru IMF, pertumbuhan di kawasan Asia-Pasifik diproyeksikan melambat dari 4,5 persen tahun ini menjadi 4,1 persen pada 2026.

    Meskipun pertumbuhannya melambat, Asia akan tetap menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi global, dengan kontribusi sekitar 60 persen pada tahun ini dan 2026, kata Srinivasan, seraya menambahkan bahwa ketangguhan tersebut didukung oleh peningkatan ekspor, ledakan teknologi, serta kebijakan makro yang mendukung.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menkeu Purbaya siapkan satgas dan laporkan belanja K/L secara berkala

    Menkeu Purbaya siapkan satgas dan laporkan belanja K/L secara berkala

    Dari kami Ditjen Perbendaharaan akan mengumumkan setiap berapa bulan sekali bagaimana kondisi penyerapannya

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyiapkan satuan tugas (satgas) khusus untuk memantau realisasi serapan belanja kementerian/lembaga (K/L), di mana hasilnya bakal dilaporkan secara berkala.

    “Kami akan mengetahui secara teratur. Dari kami Ditjen Perbendaharaan akan mengumumkan setiap berapa bulan sekali bagaimana kondisi penyerapannya,” kata Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat.

    Menurut Purbaya, akan ada 26 K/L yang bergabung dengan menunjuk perwakilan masing-masing. Tiap perwakilan instansi nantinya akan diminta untuk menindaklanjuti hasil laporan satgas.

    “Nanti mereka kasih tau ke menterinya, sehingga penyerapannya dipercepat ke depan,” ujarnya.

    Secara paralel, Purbaya juga memfasilitasi kanal aduan masyarakat untuk dunia usaha. Bila terdapat keluhan atau laporan, Purbaya akan memanggil pihak-pihak terkait untuk menindaklanjuti hasil laporan.

    Purbaya yakin strateginya bakal berjalan efektif mengingat besarnya wewenang yang ia miliki sebagai Menteri Keuangan.

    “Sekarang kami juga bekerja sama dengan Menko Perekonomian, jadi saya bisa masuk. Saya punya senjata juga, kalau ada kementerian nggak mau mengubah peraturan, kami potong anggaran atau tak usah kasih duitnya,” tambah dia lagi.

    Bendahara Negara itu juga menyoroti K/L dengan realisasi rendah, seperti Badan Gizi Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Pertanian. Ia berencana untuk melakukan sidak ke K/L terkait untuk mendorong mereka melakukan akselerasi belanja.

    “Untuk mendorong atau membantu supaya mereka menyerap lebih cepat dari yang sekarang,” tutur Purbaya.

    Sebagai catatan, BGN baru membelanjakan anggaran sebesar Rp19,7 triliun per 30 September 2025, setara 16,9 persen dari proyeksi Rp116,6 triliun. Lalu, Kementerian PU merealisasikan belanja Rp41,3 persen atau 48,2 persen dari proyeksi Rp85,7 triliun dan Kementan Rp9 triliun atau 32,8 persen dari proyeksi Rp27,3 triliun.

    Sementara 12 K/L lain yang menerima pagu besar telah melaporkan realisasi di atas 50 persen.

    Total realisasi belanja 15 K/L dengan anggaran besar tercatat mencapai Rp692 triliun atau 63,1 persen dari pagu Rp1.097,3 triliun.

    Dalam kesempatan sebelumnya, Purbaya mengatakan anggaran K/L yang tak terserap bisa dialihkan untuk membayar utang negara.

    “Kalau mereka nggak bisa menyerap juga, saya pindahkan anggarannya ke tempat lain atau saya kurangin utang atau saya pakai untuk bayar utang,” kata Purbaya saat ditemui usai kegiatan “1 tahun Prabowo-Gibran: Optimism 8% Economic Growth” di Jakarta, Kamis (16/10).

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.