Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Pertamina Patra Niaga: 12 peserta bersaing di grand final BGCC 2025

    Pertamina Patra Niaga: 12 peserta bersaing di grand final BGCC 2025

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga menyebutkan sebanyak 12 peserta bersaing memperebutkan juara nasional dalam grand final ajang kuliner tahunan Bright Gas Cooking Competition (BGCC) 2025.

    Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan ajang puncak yang mengusung tema “Rasa Nusantara untuk Negeri” akan dilaksanakan di Jakarta, Sabtu (18/10/2025).

    “Kompetisi ini menjadi wadah bagi para pecinta kuliner dari berbagai daerah untuk menampilkan kreativitas dan kebanggaan terhadap kekayaan kuliner Indonesia,” jelasnya.

    Sejak Juni 2025, BGCC menjaring lebih dari 1.600 peserta dari empat kota besar, yakni Surabaya, Makassar, Jakarta, dan Medan.

    Setelah melalui tahapan seleksi yang ketat, terpilih 12 peserta terbaik dan melaju ke babak grand final di Jakarta untuk memperebutkan gelar juara nasional.

    Dalam ajang puncak ini, para finalis menghadapi tantangan mystery box cooking challenge dengan bahan utama yang dirahasiakan hingga hari kompetisi.

    “Mereka harus mengolahnya menjadi sajian lezat, sehat, dan bernutrisi, sejalan dengan semangat tema tahun ini,” jelas Roberth.

    Penilaian grand final dilakukan juri profesional yakni chef Rudy Choirudin, chef Aaron Laksana, chef Nicky Tirta, serta perwakilan dari Pertamina Patra Niaga.

    Roberth menyampaikan bahwa BGCC bukan sekadar lomba memasak, melainkan bagian dari komitmen Pertamina dalam menginspirasi masyarakat untuk hidup lebih sehat, kreatif, dan berkelanjutan.

    “Bright Gas Cooking Competition telah menjadi ajang yang menggabungkan semangat kuliner, inovasi, dan kepedulian terhadap lingkungan. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa memasak dengan Bright Gas bukan hanya aman dan efisien, tetapi juga mendukung gaya hidup cerdas dan bertanggung jawab,” ujar Roberth.

    Selain kompetisi memasak, grand final BGCC 2025 juga akan dimeriahkan demo masak oleh chef Nicky Tirta, talkshow, kehadiran UMKM binaan Pertamina, dan kolaborasi dengan UCollect dalam program pengumpulan minyak jelantah untuk didaur ulang menjadi energi terbarukan.

    Tiga juara terbaik BGCC 2025 akan mendapatkan kesempatan mengikuti short course culinary art di Le Cordon Bleu, Thailand, selain hadiah uang tunai, logam mulia, serta tabung Bright Gas 5,5 kg gratis selama satu tahun.

    Pemenang juga akan diberdayakan dalam berbagai kegiatan kuliner dan promosi Bright Gas.

    “Kami berharap masyarakat bisa ikut serta dalam keseruan acara BGCC, akan ada banyak hadiah dan hiburan,” sebut Roberth.

    Ia menambahkan melalui BGCC, Pertamina Patra Niaga berharap dapat terus menumbuhkan apresiasi terhadap kuliner Nusantara serta menginspirasi masyarakat untuk terus berkreasi di dapur dengan semangat.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KKP mulai bangun Kampung Nelayan Merah Putih di 65 lokasi

    KKP mulai bangun Kampung Nelayan Merah Putih di 65 lokasi

    Targetnya akhir tahun pembangunan sudah selesai dilakukan

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mulai melakukan pembangunan tahap I Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di 65 lokasi dan ditargetkan selesai menjelang akhir tahun 2025.

    Di Provinsi Sumatera Barat, misalnya, pembangunan KNMP mulai dilakukan di Desa Katapiang Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, dan Desa Padang Sarai Kecamatan Koto Tengah Kota Padang. Saat ini, progres pembangunan di kedua lokasi tersebut telah mencapai 15 persen.

    Usai meninjau dua lokasi KNMP di Sumbar, Jumat, Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi, Doni Ismanto Darwin menyampaikan progres pembangunan terus diawasi agar sesuai dengan target waktu dan kualitas yang telah direncanakan.

    “Targetnya akhir tahun pembangunan sudah selesai dilakukan,” kata dia dikutip dari keterangan pers di Jakarta.

    Doni menyebut KKP menyiapkan anggaran lebih dari Rp40 miliar untuk pelaksanaan program KNMP di dua lokasi di Sumbar.

    Pembangunan terbagi dalam tiga kategori, yakni konstruksi bangunan, sarana prasarana rantai dingin, serta sarana penangkapan ikan. Pembangunan yang dilaksanakan saat ini masih dalam tahap konstruksi.

    Adapun fasilitas yang dibangun dalam proyek KNMP di antaranya tambatan perahu, bangunan sentral kuliner, stasiun pengisian bahan bakar umum nelayan atau SPBUN, shelter pendaratan ikan, pondasi pabrik es portable, kios perbekalan, kantor, toilet umum, tangki air.

    Kemudian, akan dibangun pula tempat pembuangan sampah, pos jaga,instalasi pengolahan air limbah (IPAL), saluran dan jalan lingkungan, gerbang kawasan, bengkel, pondasi gudang beku portable, sarana pasca panen, docking, bale nelayan, penerangan kawasan, cool box, area parkir, pagar kawasan, dan rumah mesin genset.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana KNMP, Trian Yunanda, menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah dalam pelaksanaan program ini.

    Ia mencontohkan perlunya koordinasi yang baik agar tidak terjadi kesalahpahaman seperti yang sempat terjadi di Gorontalo yang melibatkan salah satu organisasi masyarakat (ormas).

    Trian juga menyebutkan bahwa pembangunan KNMP dipastikan menyerap banyak tenaga kerja lokal.

    “Saat ini lebih dari 100 warga lokal bekerja di dua lokasi KNMP Sumbar, sebagai tukang, pembantu tukang, hingga operator alat berat. Nantinya waktu pekerjaan ditambah, dibagi dalam tiga shift sehingga progres pembangunannya signifikan,” ucap Trian.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • GP Ansor luncurkan kelompok usaha gotong royong di 22 ribu desa

    GP Ansor luncurkan kelompok usaha gotong royong di 22 ribu desa

    Jakarta (ANTARA) – Gerakan Pemuda (GP) Ansor meluncurkan program Gerakan Ekonomi Rakyat melalui pembentukan kelompok usaha gotong royong di 22.800 desa/kelurahan di seluruh Indonesia, yang ditujukan membangun pertumbuhan ekonomi berbasis desa.

    “Gerakan Ekonomi Rakyat yang kita luncurkan bersama hari ini memiliki program unggulan yaitu Kelompok Usaha Gotong Royong dengan sektor usaha membangun kampung peternakan ayam terpadu di 22.800 desa/kelurahan di seluruh Indonesia,” kata Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan gerakan ini menggunakan pendekatan korporasi, ekonomi, komunitas, dan individu, yang bergotong royong membangun fondasi ekonomi rakyat yang kokoh.

    Ia menjelaskan program diproyeksikan membentuk 100 kader per desa yang akan menjadi penggerak ekonomi produktif. Setiap kader akan diberikan modal berupa 100 ekor ayam, dengan begitu diproyeksikan akan ada 10 ribu ekor per desa.

    Nantinya, secara nasional produksi mencapai 228 juta ekor ayam per satu siklus panen, atau setara dengan 342.000 ton daging ayam. Dalam kurun waktu satu tahun, total produksi dapat menembus 2,05 juta ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp115 triliun.

    Program ini juga diperkirakan mampu menciptakan 1,5 juta lapangan kerja baru dan berkontribusi terhadap pemenuhan gizi nasional sebesar 0,8 persen

    Ia mengatakan visi gerakan ini mengintegrasikan seluruh rantai nilai usaha peternakan ayam, dari hulu hingga hilir.

    “Dengan demikian, tidak hanya petani atau peternak kecil yang diuntungkan, tetapi seluruh ekosistem ekonomi mulai dari pakan ternak, pemeliharaan, pengolahan, distribusi, hingga pemasaran akan terhubung,” ujarnya.

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa apa yang sudah dilakukan oleh Ansor sesuai dengan konsep pemberdayaan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Pangan menyangkut sepertiga penduduk Indonesia, petani kita. Menyangkut peternak dan nelayan kita. Ini harus dibereskan. Buktinya satu tahun ini, kalau kita dulu impor, kita sudah surplus 4 juta ton. Pangan akan menyelesaikan banyak hal,” katanya.

    Pewarta: Asep Firmansyah
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemerintah targetkan 1.285 desa teraliri listrik pada akhir tahun 2025

    Pemerintah targetkan 1.285 desa teraliri listrik pada akhir tahun 2025

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah lewat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pembangunan infrastruktur kelistrikan di 1.285 desa hingga akhir tahun 2025 untuk memperluas pemerataan akses listrik PT PLN (Persero) di seluruh pelosok negeri.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, saat meninjau progres Program Listrik Desa sekaligus penyalaan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Desa Bandar Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Kamis (16/10) menegaskan bahwa akses listrik merupakan hak setiap warga negara, sehingga pemerintah bersama PLN berkomitmen memberikan akses listrik merata hingga tahun 2030.

    “Target Bapak Presiden Prabowo yang kami terjemahkan dalam arah kebijakan adalah penyelesaian pemerataan listrik di seluruh Indonesia pada 2029–2030,” ujar Bahlil dikutip dari siaran pers PLN di Jakarta, Jumat.

    Saat ini masih ada 5.758 desa dan 4.310 dusun yang belum teraliri listrik. Pemerintah memastikan akan terus menggenjot program ini agar seluruh wilayah dapat menikmati terang dan memanfaatkan listrik untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

    Menurut Bahlil, pembangunan infrastruktur kelistrikan di daerah terpencil memang tidak selalu menguntungkan secara bisnis bagi PLN. Namun, ia menegaskan bahwa negara wajib hadir untuk memberikan akses setara bagi seluruh warga.

    “Jadi itu (melistriki desa) biayanya cukup tinggi, tapi negara harus hadir untuk memastikan itu (penerangan). Bapak Presiden sangat peduli untuk bagaimana bisa memberikan layanan listrik sebagai bentuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa sejalan dengan arahan Presiden, PLN berkomitmen menuntaskan agenda pemerataan listrik hingga ke wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

    “Melalui listrik, perubahan besar dapat terjadi bagi masyarakat, mulai dari peningkatan taraf hidup, pertumbuhan ekonomi desa, hingga pembukaan lapangan kerja baru. PLN siap menjalankan amanat pemerintah untuk menerangi seluruh negeri tanpa terkecuali,” kata Darmawan.

    Darmawan menambahkan untuk melistriki 1.285 desa pada tahun ini, PLN akan membangun infrastruktur jaringan tegangan menengah sepanjang 4.770 kilometer sirkuit (kms), 3.265 kms jaringan tegangan rendah, dan 94.040 kilovolt ampere (kVA) gardu distribusi. Targetnya, lebih dari 77 ribu keluarga bisa menikmati listrik.

    “Ini bukan sekadar angka, tapi kehidupan yang berubah. Anak-anak bisa belajar malam hari, usaha kecil bisa tumbuh, dan desa jadi lebih sejahtera,” ujarnya.

    Di Sumatera Selatan, terdapat 11 desa yang merupakan bagian dari total 1.285 lokasi Program Listrik Desa Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Tahun 2025.

    Dari sebelas desa tersebut, tujuh desa di antaranya berada di wilayah Musi Banyuasin, yakni Desa Bandar Jaya, Desa Epil Barat, Desa Kepayang, Desa Mangsang, Desa Muara Merang, Desa Pangkalan Bulian, dan Desa Sako Suban.

    Kepala Desa Bandar Jaya, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Banyuasin, Rosidin, menyampaikan rasa syukur karena penantian panjangnya kini membuahkan hasil. Dusun 4 Sungai Putih akan segera dilistriki lewat Program Listrik Desa ABT 2025.

    “Hampir sekitar 10 tahun warga menunggu. Alhamdulillah, dalam waktu yang dekat ini, jaringan listrik dan sarana penerangan khususnya untuk masyarakat bakal terealisasi … Listrik ini sangat membantu perekonomian warga dan mendukung anak-anak kami belajar dengan lebih baik,” ucapnya.

    Senada diungkapkan Rohiya, warga Dusun 4 Sungai Putih, yang selama ini harus bergantung pada genset untuk penerangan malam hari dengan biaya hingga Rp25 ribu per malam. Ia berharap agar seluruh proses yang dikerjakan untuk melistriki desanya dapat segera rampung.

    “Biasanya kami nyalakan genset dari jam enam sampai jam sembilan malam, biaya Rp25 ribu semalam. Kalau sedang tak punya uang, ya gelap-gelapan,” ujarnya.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menkop: Kopdes Merah Putih mampu dorong pertumbuhan ekonomi 8 persen

    Menkop: Kopdes Merah Putih mampu dorong pertumbuhan ekonomi 8 persen

    ANTARA – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengungkapkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dapat mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen. Hal itu disampaikan Menkop saat memulai pembangunan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (17/10). (Azhfar Muhammad Robbani/Irfansyah Naufal Nasution/Sandy Arizona/Rinto A Navis)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lima Koperasi Merah Putih dibangun di Temanggung

    Lima Koperasi Merah Putih dibangun di Temanggung

    Dari tahapan ini bisa dibangun sesuai waktu yang telah ditentukan dan dapat dioperasionalkan secara serentak

    Temanggung (ANTARA) – Sebanyak lima buah Koperasi Desa Merah Putih dibangun di Kabupaten Temanggung, yaitu di Desa Jlegong Kecamatan Bejen, Lempuyang (Candiroto, Tanurejo (Bansari), Bengkal (Kranggan), dan Desa Pringsurat (Pringsurat).

    “Terkait percepatan pelaksanaan pembangunan koperasi tersebut dilakukan TNI, dalam hal ini Kodim 0706/ Temanggung sudah ditentukan lima titik yang dilaksanakan seleksi secara ketat,” kata Kepala Dinas Koperasi UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Temanggung Entargo Yutri Wardono di Temanggung, Jumat.

    Ia menuturkan, prototipe bangunan koperasi sama, ukuran 20×30 meter persegi , di sana akan dibuat gerai-gerai yang sudah ditentukan.

    Komandan Kodim 0706/Temanggung Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho menyampaikan untuk pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sudah dilakukan perjanjian kerja sama dengan TNI untuk ikut mendorong dalam percepatan pembangunan.

    “Kalau sekarang di Temanggung baru 5 titik pada tahap pertama, rencana selanjutnya akan dibangun tahap kedua, ketiga dan selanjutnya sehingga harapannya nanti di semua desa/kelurahan di Kabupaten Temanggung bisa terbangun koperasi yang seluruhnya seragam dengan luas yang sama dengan kondisi yang sama dan bisa dioperasionalkan sesuai yang diharapkan,” katanya.

    Ia menuturkan, peran TNI di sini, yaitu untuk mendorong pembangunan secara serentak sehingga dapat mempercepat proses kemudian juga dilibatkan untuk pengawasan dalam pembangunan sehingga kualitas, kemudian waktu penyelesaiannya diharapkan bisa sesuai target yang sudah ditentukan.

    “Dari tahapan ini bisa dibangun sesuai waktu yang telah ditentukan dan dapat dioperasionalkan secara serentak,” katanya.

    Bupati Temanggung Agus Setyawan menyampaikan yang jelas bantuan pelaksanaan dari TNI ini pasti akan mempercepat pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih khususnya di Kabupaten Temanggung sebanyak 289 koperasi.

    “Harapannya sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Temanggung bisa segera terbentuk dan yang jelas ini merupakan usaha yang baik ketika TNI juga ikut terlibat dalam pembangunan awal khususnya di infrastruktur untuk mempercepat pembangunan,” katanya.

    Pewarta: Heru Suyitno
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menkop ingin masyarakat desa jadi subjek perekonomian lewat Kopdes MP

    Menkop ingin masyarakat desa jadi subjek perekonomian lewat Kopdes MP

    Bekasi (ANTARA) – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menginginkan masyarakat desa menjadi subjek utama yang menggerakkan ekonomi lokal dan nasional melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/kel MP).

    “Ini adalah sejarah kembalinya rakyat sebagai pelaku, menjadi subjek dari ekonomi Indonesia,” kata Menkop Ferry saat ditemui di Bekasi, Jawa Barat, Jumat.

    Lebih lanjut, Ferry mengatakan, dengan berjalannya kegiatan operasional Kopdes Merah Putih nanti, diharapkan dapat berfungsi sebagai sumber pertumbuhan ekonomi.

    “Harapannya nanti Koperasi Desa/Kelurahan (Merah Putih) akan memicu dan memajukan pertumbuhan, mempercepat pertumbuhan ekonomi di desa-desa,” kata Menkop Ferry.

    “Lalu, secara umum, cita-cita Presiden (Prabowo Subianto), cita-cita pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, insya Allah akan tercapai berkat dukungan pertumbuhan ekonomi yang ada di desa-desa,” ujar dia menambahkan.

    Adapun hari ini, pemerintah telah melakukan peletakan batu pertama sebagai simbol percepatan pembangunan fisik gerai, pergudangan, dan kelengkapan Kopdes Merah Putih di Koperasi Desa Merah Putih Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    “Proses peletakan batu pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan fisik gudang-gudang, gerai-gerai dan sarana pendukung lainnya di seluruh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih,” kata Ferry.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Purbaya bersedia suntik dana ke INA asalkan tidak dibelikan obligasi

    Purbaya bersedia suntik dana ke INA asalkan tidak dibelikan obligasi

    Jakarta (ANTARA) –

    Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa menyambut baik usulan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan agar pemerintah menempatkan dana ke Indonesia Investment Authority (INA).

    Namun, dengan catatan bahwa dana tersebut benar-benar diarahkan ke sektor riil yang produktif, bukan ke obligasi.

    “Saya enggak mau ngasih uang ke sana (INA), uangnya dibelikan bond lagi. Buat apa? Mending saya kurangin bond saya,” kata Purbaya di kantornya, Jakarta, Jumat.

    Bendahara Negara itu mengaku, sebelumnya juga pernah mengkritik Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) karena terlalu menggantungkan investasi pada instrumen obligasi yang dinilai kurang produktif.

    Menurutnya, dengan kapasitas kelembagaan INA dan Danantara sebagai sovereign wealth fund (SWF), seharusnya kedua lembaga tersebut bisa menyerap dana investasi dari luar negeri dan menyalurkannya ke sektor yang lebih produktif.

    “INA kan harusnya mengundang investor asing, kan sovereign wealth fund bukan domestik saja,” ujarnya.

    “Kalau dia butuh duit beneran ekspansi kebetulan ya udah kita dukung, tapi kalau masih banyak uangnya di bond, di obligasi, ngapain kita dukung?” tambahnya.

    Sebelumnya, Luhut menyarankan pemerintah mengucurkan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp50 triliun setiap tahun ke INA. Dana tersebut dinilai berpotensi besar menjadi mesin pertumbuhan ekonomi nasional bersama BPI Danantara.

    “Sovereign wealth fund kita ini, kalau kita tarik investasi Rp50 triliun ke situ tiap tahun, dari dana yang masih sisa di Bank Indonesia (BI), kita bisa leverage Rp1.000 triliun dalam lima tahun ke depan,” ujar Luhut dalam kegiatan ‘1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism 8 Persen Economic Growth’

    Luhut menambahkan, potensi dana tersebut dapat menarik aliran modal asing langsung (foreign direct investment/FDI) ke Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya peran sektor swasta untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

    “Peranan pemerintah kan cuma 10-15 persen dari APBN, sisanya itu harus sektor swasta. Untuk itu, kita harus ramah dengan FDI, itu harus jalan bagus,” ujarnya.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menkeu optimistis serapan anggaran Kementerian PU bisa capai 94 persen

    Menkeu optimistis serapan anggaran Kementerian PU bisa capai 94 persen

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan optimistis penyerapan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dapat mencapai 94 persen pada akhir tahun.

    “Di sini memang anggarannya rendah 50 persen lebih, tapi saya tadi tanyakan ke Pak Menteri PU langkah-langkahnya seperti apa dan kelihatannya langkahnya sudah cukup bagus, sehingga akhir tahun mungkin 94 persen atau lebih bisa diserap,” ujar Purbaya dalam konferensi pers di Kementerian PU, Jakarta pada Jumat.

    Menurut dia, terdapat beberapa program infrastruktur yang akan dipercepat oleh Kementerian PU seperti irigasi dan jalan-jalan desa.

    “Ada beberapa program yang penting seperti irigasi yang masih rendah itu yang akan dibelanjakan ke daerah, yang satu lagi penting adalah jalan-jalan desa itu akan dipercepat juga dan kelihatannya sudah siap,” katanya.

    Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyambangi Kementerian PU. Kedatangan Purbaya disambut oleh Menteri PU Dody Hanggodo.

    “Jadi saya ke sini safari anggaran, kira-kira begitu, untuk memastikan anggaran yang ada dibelanjakan dengan baik. Jadi tidak ada yang dikhawatirkan dengan belanja Kementerian PU ini,” katanya.

    Purbaya mengatakan yang penting adalah belanjanya bisa mendorong perekonomian supaya ekonomi nasional tumbuh lebih cepat di triwulan keempat 2025.

    Dalam kesempatan sama, Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan bahwa pertemuannya dengan Menkeu Purbaya mendiskusikan bagaimana bisa mempercepat penyerapan.

    “Arahan dari beliau (Menkeu) Insya-Allah kita tidak lanjuti, dan secara berkala nanti kita akan memberikan laporan kepada Pak Menteri Keuangan. Sehingga prognosis saya ketahui yang 94 persen lebih itu bisa benar-benar tercapai,” kata Dody.

    Purbaya mengatakan anggaran kementerian/lembaga (K/L) yang tak terserap bisa dialihkan untuk membayar utang negara.

    Ia mengatakan tidak memiliki niat menargetkan K/L tertentu yang serapan anggarannya rendah. Justru tujuannya adalah mendorong mereka untuk segera menyerap anggaran.

    Kementerian Keuangan mengungkapkan realisasi 15 kementerian/lembaga (K/L) yang menerima pagu anggaran terbesar, di mana Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Pertanian (Kementan) mencatatkan realisasi yang masih rendah.

    Rinciannya, BGN baru membelanjakan anggaran sebesar Rp19,7 triliun per 30 September 2025, setara 16,9 persen dari proyeksi Rp116,6 triliun.

    Sedangkan Kementerian PU merealisasikan belanja Rp41,3 persen atau 48,2 persen dari proyeksi Rp85,7 triliun dan Kementan Rp9 triliun atau 32,8 persen dari proyeksi Rp27,3 triliun.

    Sedangkan 12 K/L lain yang menerima pagu besar telah melaporkan realisasi di atas 50 persen.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemerintah umumkan stimulus tambahan penerima BLT dan program magang

    Pemerintah umumkan stimulus tambahan penerima BLT dan program magang

    “Dan ini lebih tinggi dari BLT sebelumnya. Ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang. Kalau kita berasumsi satu KPM itu adalah ayah, ibu, dan dua orang anak. Dan ini desilnya 1 sampai 4 berdasarkan data sosial sensus ekonomi nasional,”

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan pemerintah memberikan paket stimulus ekonomi dengan menambah jumlah penerima bantuan langsung tunai (BLT), hingga peserta program magang nasional yang mulai bekerja bulan ini.

    Menko Airlangga yang mewakili Presiden Prabowo Subianto mengumumkan stimulus ekonomi tersebut merinci Presiden Prabowo menambah jumlah penerima bantuan langsung tunai (BLT) sebanyak dua kali lipat menjadi 35.046.783 keluarga penerima manfaat (KPM) pada Oktober, November dan Desember 2025.

    “Dan ini lebih tinggi dari BLT sebelumnya. Ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang. Kalau kita berasumsi satu KPM itu adalah ayah, ibu, dan dua orang anak. Dan ini desilnya 1 sampai 4 berdasarkan data sosial sensus ekonomi nasional,” kata Menko Airlangga saat mengumumkan stimulus ekonomi di Kantor Pos Indonesia, Menteng, Jakarta, Jumat.

    Airlangga menjelaskan tambahan BLT ini di luar BLT reguler yang telah disalurkan Kementerian Sosial setiap bulannya sebesar 20,88 juta KPM melalui Program Keluarga Harapan dan bantuan sembako.

    “Penyalurannya akan dilakukan segera melalui Himbara yang untuk 18,3 juta dan ini akan langsung diberikan mulai minggu depan, dan juga yang 17,2 juta melalui PT Pos, dan ini juga siap untuk diberikan mulai hari Senin nanti.

    Kemudian, Pemerintah juga telah membuka program magang nasional dengan gelombang pertama sebanyak 20 ribu orang yang mulai bekerja pada 20 Oktober mendatang.

    Pemerintah akan menambah jumlah peserta pada November sebesar 80 ribu peserta, sehingga totalnya menjadi 100 ribu orang yang diberikan uang saku per bulan, serta iuran untuk Jaminan Kehilangan Kerja dan Jaminan Kematian.

    “Itu tidak memotong uang saku yang diberikan oleh pemerintah. Nah, program ini batch kedua yang 80.000 itu akan dibuka di bulan November,” kata

    Per 17 Oktober 2025, jumlah perusahaan yang mendaftar dan menyiapkan posisi kerja sebanyak 1.666 perusahaan, dengan 26.181 posisi, serta 156.159 jumlah pelamar.

    Adapun paket stimulus yang diumumkan pada Jumat ini menjadi stimulus keempat yang diluncurkan Presiden Prabowo sejak menjabat pada Oktober 2024.

    Dalam pengumuman stimulus ini, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang hadir, yakni Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah RI Angga Raka Prabowo.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.