Category: Antaranews.com Ekonomi

  • Prudensi keuangan negara dalam menjaga kedaulatan ekonomi

    Prudensi keuangan negara dalam menjaga kedaulatan ekonomi

    Ketika banyak negara masih bergulat dengan tekanan utang dan inflasi tinggi, Indonesia justru berhasil menjaga ruang fiskal untuk merespons dinamika global tanpa menimbulkan ketidakstabilan

    Jakarta (ANTARA) – Tanggal 30 Oktober setiap tahun diperingati sebagai Hari Oeang Republik Indonesia, sebuah momentum yang mengingatkan bangsa ini pada pentingnya kedaulatan ekonomi.

    Sejarah mencatat bahwa pada tanggal tersebut tahun 1946, pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya mengeluarkan mata uang sendiri sebagai simbol kemandirian ekonomi pasca-kemerdekaan.

    Oeang Republik Indonesia (ORI) bukan sekadar alat transaksi, melainkan lambang kemerdekaan dari penjajahan ekonomi yang selama ratusan tahun membelenggu negeri ini.

    Dalam konteks masa kini, semangat itu tetap relevan. Di bawah kepemimpinan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, pemerintah meneguhkan kembali pentingnya prinsip kehati-hatian atau prudensi dalam setiap langkah pengelolaan fiskal.

    Kebijakan fiskal yang dijalankan Kementerian Keuangan menekankan keseimbangan antara kebutuhan pembangunan dengan keberlanjutan fiskal jangka panjang. Prinsip kehati-hatian ini menjadi landasan moral dan teknokratis dalam setiap keputusan alokasi anggaran.

    Pemerintah tidak tergoda untuk mengeluarkan belanja besar tanpa perhitungan yang matang, melainkan menempatkan efisiensi dan dampak nyata bagi masyarakat sebagai prioritas utama. Dengan menjaga defisit APBN di bawah 3 persen terhadap PDB dan rasio utang di bawah 40 persen, Indonesia menunjukkan komitmen kuat terhadap tata kelola fiskal yang sehat.

    Menjaga stabilitas

    Kondisi ekonomi global dalam beberapa tahun terakhir penuh dengan ketidakpastian. Perang, perubahan iklim, dan disrupsi teknologi menciptakan tekanan yang kompleks terhadap stabilitas ekonomi dunia. Namun di tengah tantangan itu, Indonesia menjadi salah satu negara yang mampu menjaga stabilitas ekonomi dengan baik.

    IMF dalam laporannya tahun 2025 menyebutkan bahwa Indonesia termasuk dalam lima besar negara G20 yang berhasil menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dan stabilitas fiskal. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan tetap di kisaran 5,1 persen, sementara inflasi terkendali pada tingkat 3 persen sebagai suatu capaian yang jarang ditemui di negara berkembang.

    LPEM UI dalam riset terbarunya tahun 2024 menegaskan bahwa keberhasilan tersebut bukan kebetulan, melainkan hasil dari disiplin fiskal yang berkesinambungan. Belanja negara diarahkan untuk memperkuat sektor produktif seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

    Di sisi lain, Kementerian Keuangan secara konsisten memperbaiki sistem penerimaan negara melalui digitalisasi pajak dan efisiensi administrasi. Reformasi pajak yang dilakukan tidak hanya memperluas basis penerimaan, tetapi juga meningkatkan transparansi dan kepercayaan wajib pajak.

    OECD dalam laporan Economic Outlook for Southeast Asia 2025 menilai strategi fiskal Indonesia sebagai salah satu yang paling adaptif di kawasan. Ketika banyak negara masih bergulat dengan tekanan utang dan inflasi tinggi, Indonesia justru berhasil menjaga ruang fiskal untuk merespons dinamika global tanpa menimbulkan ketidakstabilan.

    Hal ini menjadi bukti bahwa prinsip prudensi dalam kebijakan fiskal tidak berarti menahan pembangunan, melainkan memastikan setiap kebijakan berjalan efektif dan berkelanjutan.

    Dampak nyata bagi rakyat

    Kebijakan fiskal yang prudent terbukti memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Data BPS menunjukkan tingkat kemiskinan pada Maret 2025 turun menjadi 9,0 persen, terendah dalam satu dekade terakhir. Penurunan ini tidak hanya disebabkan oleh bantuan sosial, tetapi juga oleh penciptaan lapangan kerja di sektor-sektor produktif.

    Program padat karya, dukungan UMKM, serta insentif pajak untuk investasi domestik menjadi motor penggerak utama pengurangan kemiskinan. Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 4,8 persen, didorong oleh meningkatnya kegiatan ekonomi digital dan manufaktur.

    Dalam laporan Indonesia Economic Prospects yang diterbitkan Bank Dunia pada Mei 2025, disebutkan bahwa disiplin fiskal yang diterapkan Indonesia menjadi faktor kunci dalam menjaga kepercayaan investor. Pengelolaan belanja yang transparan dan terukur membuat ekonomi domestik lebih tangguh menghadapi guncangan eksternal.

    Bahkan, peringkat sovereign credit rating Indonesia tetap stabil di level BBB dengan outlook positif menurut Fitch Ratings dan Standard & Poor’s. Ini mencerminkan keyakinan pasar internasional terhadap kredibilitas fiskal pemerintah.

    Pilar utama

    Kedaulatan ekonomi tidak hanya bergantung pada kemampuan memproduksi barang di dalam negeri, tetapi juga pada kemandirian fiskal. Kementerian Keuangan telah menjalankan reformasi struktural untuk memperkuat fondasi tersebut. Salah satunya adalah penerapan Medium-Term Fiscal Framework (MTFF) yang memastikan kesinambungan kebijakan antarperiode pemerintahan.

    Melalui kerangka ini, setiap rencana belanja negara harus disesuaikan dengan proyeksi pendapatan dan kapasitas fiskal jangka menengah, sehingga mengurangi risiko defisit yang tidak terkendali.

    Riset yang dilakukan Center for Strategic and International Studies (CSIS) tahun 2025 menemukan bahwa penerapan MTFF meningkatkan konsistensi antara perencanaan dan realisasi anggaran hingga 92 persen, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang hanya 80 persen.

    Hasil ini menunjukkan bahwa tata kelola fiskal Indonesia semakin kredibel dan terukur. Selain itu, upaya memperkuat penerimaan negara dari sektor digital economy dan green economy menjadi langkah strategis dalam memperluas basis fiskal di masa depan.

    Badan Kebijakan Fiskal (BKF) dalam riset internalnya menyebutkan bahwa digitalisasi perpajakan dan integrasi data keuangan lintas sektor mampu menekan kebocoran penerimaan hingga 15 persen dalam dua tahun terakhir. Langkah ini tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga memperkuat keadilan fiskal karena wajib pajak besar tidak lagi bisa menghindar dari kewajiban.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PLN IP salurkan bantuan Rp3,03 miliar untuk 10 ribu penerima manfaat

    PLN IP salurkan bantuan Rp3,03 miliar untuk 10 ribu penerima manfaat

    Kami percaya energi sejati bukan hanya mengalir lewat kabel listrik, tetapi juga lewat kepedulian yang menyentuh hati

    Jakarta (ANTARA) – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) menyalurkan bantuan sosial senilai Rp3,03 miliar kepada sekitar 10.000 penerima manfaat dalam rangka rangkaian perayaan HUT Ke-30 perusahaan.

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Bernadus Sudarmanta dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan kegiatan yang berlangsung di seluruh 37 unit kerja ini sekaligus menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar.

    “Bantuan yang disalurkan berupa santunan, paket sembako, perlengkapan sekolah, serta kebutuhan lain yang disesuaikan dengan kondisi lokal masyarakat,” katanya.

    Kegiatan yang juga dilaksanakan bersamaan dengan doa bersama anak yatim ini menegaskan pula komitmen PLN IP untuk selalu dekat dengan masyarakat.

    “Kami percaya energi sejati bukan hanya mengalir lewat kabel listrik, tetapi juga lewat kepedulian yang menyentuh hati. PLN Indonesia Power akan terus hadir, bukan hanya sebagai penyedia listrik, melainkan sahabat perjalanan bangsa menuju masa depan yang lebih terang,” tegasnya.

    Ribuan pegawai PLN IP turut turun langsung ke lapangan, berinteraksi dengan penerima manfaat dan menyalurkan bantuan.

    Dalam pelaksanaan program, PLN Indonesia Power bekerja sama dengan lembaga Laz Annur sebagai mitra distribusi agar bantuan tepat sasaran dan merata.

    Dalam rangkaian HUT Ke-30, yang jatuh pada 3 Oktober 2025, PLN IP juga menggelar InPower Fun Run, sebuah ajang lari yang diikuti serentak sekitar 5.000 pegawai dan tenaga alih daya di 37 unit kerja dari Sabang hingga Merauke.

    Dengan dukungan aplikasi digital, peserta berlari dan berjalan hingga mencapai akumulasi jarak 30.000 kilometer.

    Bernadus menyampaikan bahwa InPower Fun Run bukan sekadar kegiatan olahraga, tetapi juga wujud nyata kontribusi perusahaan dalam mendukung gaya hidup sehat dan ramah lingkungan.

    “Setiap langkah lari yang ditempuh peserta adalah simbol komitmen kami untuk terus berlari menuju masa depan energi yang lebih bersih, berkelanjutan dan memberdayakan Indonesia,” ungkapnya.

    Selain memperkuat kebersamaan, Fun Run ini juga memiliki pesan hijau.

    Berdasarkan perhitungan, capaian jarak yang dicapai setara dengan menanam 2.000 pohon dalam satu tahun, pengurangan emisi karbon hingga 9 ton CO2, menghemat penggunaan bahan bakar setara dengan 3.000 liter BBM, serta mendorong budaya eco-living di kalangan pegawai dan keluarga besar PLN Indonesia Power.

    Adapun agenda HUT PLN IP lainnya meliputi empower roadshow atau edukasi energi di 30 kampus Indonesia dan green action berupa penanaman puluhan ribu pohon di berbagai daerah.

    Melalui rangkaian kegiatan HUT yang mengusung tema “Driving Sustainable Energy Transition” itu PLN IP bertekad untuk terus menjadi the leading clean energy company, yang tidak hanya menghadirkan energi listrik, tetapi juga energi kebaikan yang memberdayakan masyarakat.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wamen ESDM: PLTMH di Sumba Timur buka peluang ekonomi baru

    Wamen ESDM: PLTMH di Sumba Timur buka peluang ekonomi baru

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menilai kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Wairara di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), membuka peluang ekonomi baru.

    “Akses energi bersih ini bukan hanya soal terang. Ini membuka peluang ekonomi baru,” ujar Yuliot, dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Kamis.

    Yuliot melihat PLTMH ini sebagai pemicu usaha produktif, seperti tenun ikat yang bisa dijahit lebih lama, pengerjaan produksi rumahan yang tak lagi tergantung matahari, dan kelas malam bagi anak-anak yang ingin mengejar pelajaran tambahan.

    “Wairara menjadi desa pertama di kawasan ini yang benar-benar merdeka dari kegelapan,” tutur dia.

    PLTMH Wairara berkapasitas 128 kW memanfaatkan aliran Sungai Pakuhuay. Dari sana, arus kecil yang tak mencolok kini mengalirkan listrik ke 105 sambungan, meliputi rumah tangga, sekolah, puskesmas, kantor kecamatan, kantor desa, hingga rumah ibadah.

    Dari sisi ekonomi energi, Yuliot menyampaikan pergeseran ini terasa nyata. Sebelumnya, ketergantungan pada pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) menghabiskan hingga sekitar 62 ribu liter bahan bakar minyak (BBM) per tahun untuk wilayah tersebut.

    Kini, dengan energi air mikro, biaya produksi listrik dipangkas hingga sekitar 0,03 dolar AS per kWh. Selisih ini membuat kas desa dan kantong warga sedikit lebih lega.

    “Dari sisi geografis justru kalau kita pakai diesel itu 1 liter sekitar 20 ribu sampai di tempat. Kalau ini (PLTMH), kita tidak memerlukan diesel, justru ada kesinambungan. Kalau menggunakan diesel jam nyala itu kan juga terbatas. Kalau ini kan bisa 24 jam nyala sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kata Yuliot.

    Lebih lanjut, Yuliot juga menyampaikan PLTMH Wairara dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga merupakan bagian daripada penguatan perangkat desa.

    “Dengan adanya pengelolaan oleh BUMDes, justru perawatan terhadap PLTMH ini bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KAI hentikan operasi KA memutar setelah banjir di Semarang berkurang

    KAI hentikan operasi KA memutar setelah banjir di Semarang berkurang

    Rekayasa operasi KA memutar sudah dihentikan, namun masih akan ada keterlambatan perjalanan meski jalur yang tergenang sudah bisa dilalui

    Semarang (ANTARA) – PT KAI telah menghentikan pola operasi kereta api (KA) memutar melalui jalur selatan setelah banjir yang menggenangi jalur rel antara Stasiun Semarang Tawang hingga Stasiun Alastua di Kota Semarang, Jawa Tengah, berkurang dan KA dapat melintas.

    “Rekayasa operasi KA memutar sudah dihentikan, namun masih akan ada keterlambatan perjalanan meski jalur yang tergenang sudah bisa dilalui,” kata Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo di Semarang, Kamis.

    Jalur antara Stasiun Semarang Tawang hingga Stasiun Alastua yang tergenang banjir sudah dapat dilintasi kembali sejak Rabu (29/10) malam.

    Namun, lanjut dia, hingga Kamis ini kecepatan KA yang melintas di jalur tersebut masih dibatasi maksimal hanya 20 km per jam.

    Menurut dia, normalisasi jalur dilakukan setelah PT KAI meninggikan jalur rel yang tergenang banjir itu.

    Ia berharap ketinggian air yang menggenangi jalur rel tersebut terus surut sehingga perjalanan KA dapat segera kembali normal.

    PT KAI, lanjut dia, terus berupaya menormalisasi jalur KA yang terkendala akibat banjir dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang.

    “Petugas akan terus memantau kondisi di lapangan. Semoga banjir yang menggenang dapat terus surut,” katanya.

    Sebelumnya, banjir menggenangi sejumlah titik di Kota Semarang selama beberapa hari terakhir.

    Banjir juga mengakibatkan jalur Pantura di Jalan Kaligawe yang menghubungkan Kota Semarang dan Kabupaten Kendal tergenang cukup parah hingga mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas.

    Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Vale catat pendapatan triwulan ketiga 2025 sebesar Rp4,6 triliun

    Vale catat pendapatan triwulan ketiga 2025 sebesar Rp4,6 triliun

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel terintegrasi PT Vale Indonesia Tbk mencatat pendapatan sebesar 278,6 juta dolar AS atau Rp4,6 triliun (kurs Rp16.630) pada triwulan ketiga 2025, dengan harga rata-rata realisasi nikel matte 12.272 dolar AS per ton.

    “Kinerja kami mencerminkan dedikasi tim kami dan ketangguhan operasi kami dalam terus beradaptasi dan memberikan nilai di tengah dinamika pasar,” ucap Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT Vale Bernardus Irmanto, dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Kamis.

    Untuk periode sembilan bulan, total pendapatan mencapai 705,4 juta dolar AS atau sekitar Rp11,73 triliun, relatif sejalan dengan 708,6 juta dolar AS yang tercatat pada periode yang sama tahun 2024.

    Perseroan juga mencatat peningkatan signifikan dalam profitabilitas, dengan EBITDA naik menjadi 74,6 juta dolar AS pada triwulan ketiga 2025 dari 40 juta dolar AS pada triwulan kedua 2025, dan laba bersih meningkat menjadi 27,2 juta dolar AS dari 3,5 juta dolar AS pada triwulan sebelumnya.

    Bernardus menilai capaian-capaian tersebut didukung oleh peningkatan kinerja produksi dan keberhasilan dimulainya operasi di lokasi Bahodopi.

    Produksi nikel dalam matte mencapai 19.391 metrik ton. Untuk sembilan bulan pertama tahun 2025, total produksi mencapai 54.975 metrik ton.

    Selain operasi utama nikel matte, lanjut dia, PT Vale juga memperkuat portofolio komersial dengan penjualan perdana bijih nikel saprolit dari Blok Bahodopi dan Pomalaa. Awalnya direncanakan pada triwulan keempat, namun tambang Bahodopi berhasil melakukan pengiriman lebih awal pada Juli 2025.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemerintah siapkan peta jalan AI dan teknologi inovasi keuangan

    Pemerintah siapkan peta jalan AI dan teknologi inovasi keuangan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah menyiapkan peta jalan yang dapat menjadi payung hukum terkait pengembangan akal imitasi (AI) dan pengembangan ekosistem semikonduktor dan teknologi untuk inovasi produk keuangan di dalam negeri.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis, mengatakan peta jalan AI didesain untuk mendukung layanan keuangan digital melalui otomasi, analitik cerdas, deteksi fraud, dan scoring credit alternatif yang membuka akses inklusif bagi masyarakat luas.

    “Kami juga tengah menyiapkan peta jalan pengembangan ekosistem semikonduktor dan teknologi baru sebagai payung hukum yang diharapkan dapat mendorong inovasi produk keuangan, seperti dompet digital, tokenisasi aset, dan smart contract,” ujar Airlangga dalam acara Festival Ekonomi Digital Indonesia (FEKDI) 2025 dan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2025 di Jakarta.

    Airlangga menjelaskan dukungan pemerintah terhadap pengembangan teknologi inovasi keuangan mempertimbangkan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat terhadap produk-produk keuangan digital.

    Sebagai contoh, pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah menjangkau pelaku usaha, termasuk warung kecil, dengan total sebanyak 56 juta pengguna. Sekitar 93 persen di antaranya merupakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    “Ini menunjukkan bahwa digitalisasi telah tumbuh secara organik dari masyarakat,” katanya.

    Namun, lanjut Menko, peluang besar itu memunculkan tantangan terkait keamanan sistem pembayaran. Di samping itu, tingkat literasi digital masyarakat serta kepercayaan masyarakat juga menjadi tantangan yang perlu diatasi pemerintah agar inovasi keuangan digital dapat tumbuh secara berkelanjutan.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Arah baru digitalisasi pariwisata Indonesia

    Arah baru digitalisasi pariwisata Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Transformasi digital dalam sektor pariwisata Indonesia sudah lama menjadi kebutuhan mendesak, bukan sekadar tren.

    Di tengah meningkatnya mobilitas wisatawan, perubahan gaya hidup, dan tekanan global terhadap efisiensi serta transparansi, digitalisasi menjadi jembatan untuk menghubungkan kepentingan wisatawan, pengelola objek wisata, dan pemerintah daerah.

    Inisiatif, seperti BSS Tech Forum 2025, yang digelar PT Bahana Security Sistem (BSS Parking) di Denpasar menjadi relevan karena memantik percakapan serius tentang bagaimana teknologi dapat memperbaiki tata kelola dan pengalaman wisata di Indonesia.

    Diperkenalkannya platform easyticket.id dalam forum ini menjadi ilustrasi menarik tentang bagaimana inovasi digital lokal berusaha menjawab persoalan nyata di lapangan.

    Felix Panjaitan, Founder easyticket.id, mengatakan melalui forum ini, dapat ditunjukkan bahwa digitalisasi bisa diakses oleh semua pihak, dari objek wisata besar, hingga pelaku usaha kecil di daerah.

    Tujuannya kemudian menjadi sederhana, yakni menghadirkan platform yang memudahkan wisatawan menikmati perjalanan tanpa repot, sekaligus membantu pelaku wisata mengelola tiket dan promosi secara real-time

    Selama ini, banyak objek wisata dan penyelenggara kegiatan di Indonesia masih bergantung pada sistem manual untuk penjualan tiket, pencatatan pengunjung, dan promosi.

    Akibatnya, data wisata menjadi tidak akurat, peluang kolaborasi antarobjek wisata sulit dilakukan, dan pendapatan daerah kerap tidak termonitor secara optimal.

    Kehadiran sistem terpadu, bukan semata urusan efisiensi teknis, melainkan bagian dari upaya membangun ekosistem pariwisata yang lebih tertata dan transparan.

    Transformasi ini tidak hanya menyangkut kemudahan membeli tiket secara daring, tetapi juga perubahan cara berpikir tentang tata kelola pariwisata.

    Ketika data transaksi, pola kunjungan, dan perilaku wisatawan dapat terintegrasi dalam satu sistem, maka kebijakan publik bisa disusun lebih berbasis bukti.

    Pemerintah daerah tidak lagi menebak kebutuhan wisatawan atau kapasitas objek wisata, melainkan memiliki dasar data untuk merencanakan infrastruktur, menetapkan batas kunjungan, hingga merancang strategi promosi yang lebih tepat sasaran.

    Dengan demikian, teknologi bukan tujuan, tetapi alat untuk memperkuat akuntabilitas dan keberlanjutan sektor pariwisata.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rupiah akan diperdagangkan berkisar Rp16.575-Rp16.700 per dolar AS

    Rupiah akan diperdagangkan berkisar Rp16.575-Rp16.700 per dolar AS

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengatakan nilai tukar (kurs) rupiah akan diperdagangkan dalam kisaran Rp16.575-Rp16.700 per dolar Amerika Serikat (AS).

    “Meskipun pasar sebagian besar telah mengantisipasi penurunan suku bunga acuan FOMC (Federal Open Market Committee) bulan Oktober 2025, investor berfokus pada arahan mengenai potensi arah suku bunga kebijakan ke depannya,” ujar dia kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

    Pada rapat FOMC, The Fed memangkas Fed Funds Rate (FFR) sebesar 25 basis points (bps) ke kisaran target 3,75–4 persen dari sebelumnya 4–4,25 persen.

    Keputusan itu disebut menghasilkan dua dissenting opinion berbeda. Pertama, Gubernur Stephen Miran mendukung penurunan yang lebih besar sebesar 50 bps, konsisten dengan FOMC sebelumnya.

    Adapun Presiden The Fed Kansas City Jeff Schmid lebih memilih mempertahankan suku bunga tak berubah.

    Dalam pidato pasca rapat, Ketua The Fed Jerome Powell mencatat pemotongan suku bunga pada Desember 2025 bukan kepastian. Hal ini menandakan sikap hati-hati di tengah tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja AS.

    Powell juga menekankan bahwa inflasi AS masih tinggi dibandingkan tahun lalu, kendati pertumbuhan ekonomi AS tetap moderat.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemerintah bangun proyek DME di Kutai Timur untuk substitusi LPG

    Pemerintah bangun proyek DME di Kutai Timur untuk substitusi LPG

    Proyek ini menjadi bagian penting dari transformasi ekonomi Kalimantan Timur, yang saat ini memproduksi 42,8 persen batu bara nasional

    Samarinda (ANTARA) – Pemerintah membangun proyek hilirisasi batu bara Dimethyl Ether (DME) di Kutai Timur, Kalimantan Timur, sebagai langkah strategis untuk mengurangi impor Liquefied Petroleum Gas (LPG).

    “Hilirisasi adalah strategi utama pembangunan nasional,” ujar Tenaga Ahli Sekretariat Satuan Tugas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi M. Fadhil Hasan di Samarinda, Kaltim, Rabu.

    Langkah ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam Astacita 2 untuk mencapai swasembada energi.

    Fadhil menjelaskan salah satu tantangan utama Indonesia saat ini adalah ketergantungan yang masih tinggi terhadap impor energi fosil.

    Proyek DME di Kutai Timur dirancang sebagai solusi konversi LPG demi meningkatkan kemandirian energi. Pemerintah menargetkan substitusi 100 persen LPG ke DME dapat tercapai pada tahun 2040.

    Proyek ini menjadi bagian penting dari transformasi ekonomi Kalimantan Timur, yang saat ini memproduksi 42,8 persen batu bara nasional.

    Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi dan Ketahanan Energi telah mengidentifikasi proyek DME sebagai salah satu dari 18 proyek prioritas nasional.

    Nilai investasi proyek konversi LPG ke DME tersebut diperkirakan mencapai 10,25 miliar dolar AS, atau setara Rp164 triliun.

    “Proyek ini diproyeksikan menyerap total 34.800 tenaga kerja, baik langsung maupun tidak langsung,” sebut Fadhil.

    Selain DME, strategi hilirisasi batu bara juga diarahkan untuk memproduksi metanol. Metanol tersebut nantinya dapat diproses lebih lanjut menjadi biodiesel. Hilirisasi batu bara juga didorong untuk menghasilkan grafit sintetik.

    “Grafit sintetik merupakan komponen penting yang dibutuhkan untuk produksi baterai kendaraan listrik (EV),” jelas Fadhil.

    Sementara itu, batu bara kalori rendah (lignit) yang cadangannya melimpah akan digunakan untuk produksi amonia. Amonia hijau dikembangkan sebagai alternatif energi bersih dan berkelanjutan di masa depan.

    “Proyek DME di Kutai Timur, bersama hilirisasi sawit di KEK Maloy, mencerminkan arah baru ekonomi Kaltim. Ekonomi Kaltim didorong beralih dari sekadar ekstraksi sumber daya alam menuju industri bernilai tambah,” demikian Fadhil.

    Pewarta: Ahmad Rifandi
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PalmCo dorong UMKM binaan tumbuh lewat pelatihan-akses pasar nasional

    PalmCo dorong UMKM binaan tumbuh lewat pelatihan-akses pasar nasional

    Jakarta (ANTARA) – PTPN IV PalmCo sebagai Subholding dari PTPN III (Persero) mendorong pertumbuhan UMKM binaan melalui program pelatihan dan perluasan akses pasar nasional, sebagai bagian dari komitmen perusahaan memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

    “Dengan pendampingan yang tepat, pelaku usaha kecil bisa menjadi penggerak ekonomi yang tangguh di daerah,” kata Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko K Santosa dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Dia menyampaikan melalui rangkaian pelatihan peningkatan kompetensi, fasilitasi pembiayaan, hingga akses ke pameran atau bazar skala nasional, dilakukan untuk membantu UMKM binaannya tumbuh dan naik kelas.

    Menurutnya program pengembangan UMKM menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, khususnya di wilayah sekitar operasional perusahaan.

    “Kami tidak ingin pemberdayaan berhenti di pemberian modal saja, yang kami bangun adalah ekosistem agar UMKM bisa tumbuh secara berkelanjutan lewat pelatihan, pendampingan, dan perluasan pasar,” ujarnya.

    Dalam beberapa waktu terakhir, katanya, PalmCo aktif menggelar berbagai pelatihan kewirausahaan bagi mitra binaannya, mulai dari pelatihan bakery & cake, pengelolaan keuangan, desain kemasan, hingga strategi digital marketing.

    Kegiatan dilakukan di berbagai daerah, termasuk di Provinsi Jambi, Sumatera Utara hingga Kalimantan dengan menggandeng lembaga profesional seperti LaSalle College Jakarta dan komunitas pelatihan kewirausahaan.

    Kemudian memberikan dukungan akomodasi dan transportasi bagi peserta pelatihan agar pelaku UMKM dari wilayah terpencil tetap dapat berpartisipasi.

    Selain itu, perusahaan secara aktif melibatkan UMKM binaannya dalam ajang pameran dan bazar nasional seperti Inacraf 2025 dan 2nd Expouse 2025 Yogyakarta, yang menjadi ruang promosi sekaligus peluang bertemu investor dan pembeli potensial dari berbagai daerah.

    “Expo semacam ini sangat penting sebagai jembatan antara pelaku UMKM dan pasar yang lebih luas. Kami ingin mitra binaan bisa bersaing, tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga nasional bahkan internasional,” tutur Jatmiko.

    Selain pelatihan, PalmCo juga memperkuat akses pembiayaan bagi UMKM melalui kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Hingga Agustus 2025, total nilai pinjaman yang telah disalurkan mencapai Rp70,3 miliar kepada 4.277 mitra UMKM di berbagai daerah.

    Dikatakan skema pembiayaan dilakukan secara hati-hati melalui proses validasi dan pengecekan oleh pihak perbankan untuk memastikan dana yang disalurkan benar-benar dimanfaatkan bagi pengembangan usaha.

    “Prinsip kehati-hatian tetap menjadi prioritas kami. Namun, kami percaya, dengan bimbingan yang baik, pelaku usaha kecil dapat tumbuh mandiri dan memperluas skala bisnisnya,” jelas Jatmiko.

    Elynar Lubis salah satu mitra binaan PTPN IV PalmCo yang merupakan pengrajin produk ecoprint asal Medan, Sumatera Utara mengaku usahanya berkembang pesat sejak mengikuti pelatihan dan promosi bersama Rumah BUMN PalmCo.

    “Awalnya saya hanya memproduksi di rumah dan menjual di pasar lokal. Setelah ikut program PalmCo, saya belajar tentang pengemasan, strategi promosi, dan manajemen keuangan. Sekarang omzet saya naik bahkan sudah ada pesanan dari luar daerah,” ujar Elynar.

    Di sektor fashion, PalmCo juga membina UMKM kain tradisional Kalimantan melalui pelatihan di LaSalle College Jakarta. Salah satu pesertanya, Ronsa, pemilik brand Koleksi Betanun asal Pontianak, menyebut pelatihan tersebut membuka wawasan baru dan menunjang usahanya.

    “Kami belajar langsung teknik menjahit dan desain dari standar industri garmen. Ini sangat membantu agar produk kain tradisional kami bisa lebih kompetitif,” kata Ronsa.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.