Samarinda, Beritasatu.com – Beragam cara bisa dilakukan untuk mengisi waktu libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025. Puluhan remaja di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, yang mengisi waktu libur merela dengan loncat bebas ke sungai.
Jembatan di kawasan Jalan Muang Dalam, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara ini mendadak ramai dipadati puluhan remaja dari sejumlah wilayah di Kota Samarinda. Mereka berkumpul di atas jembatan, lantaran ingin menikmati serunya wisata dadakan di kala debit air Sungai Lempake sedang meluap.
Satu per satu remaja terlihat loncat bebas dari atas jembatan, dan langsung tercebur ke Sungai Lempake. Padahal, saat ini debit air di Sungai Lempake sedang meningkat hingga dua kali lipat. Selain itu, arus Sungai Lempake yang cukup deras langsung menyeret remaja itu menjauh dari jembatan.
Namun, hal ini justru menjadi keseruan bagi para remaja. Selain memacu adrenalin, terjun bebas ke sungai berarus deras bisa memberikan sensasi yang tak terlupakan.
Oleh sebab itu, tak heran para remaja itu nekat melakukan aksi berbahaya ini berulang kali, sehingga menjadikan lokasi jembatan ini layaknya lokasi wisata dadakan.
Salah seorang remaja, Rozaq mengaku, baru kali ini melihat debit air di Sungai Lempake meningkat hingga dua kali lipat. Hal itu dimanfaatkan puluhan remaja untuk melakukan aksi loncat dari atas jembatan demi mengisi waktu libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025.
“Tidak takut, dong karena sudah sering melakukan. Namun, kali ini lebih seru, jadi tempat wisata dadakan di Samarinda,” ujar Rozaq kepada awak media di atas Jembatan Lempake, Kota Samarinda, Selasa (28/1/2025).
Tak sedikit di antara para remaja ini yang tinggal cukup jauh dari lokasi Jembatan Lempake. Namun, mereka sengaja datang untuk ikut menikmati sensasi serunya melawan derasnya arus Sungai Lempake.
“Rumah saya lumayan jauh, tetapi seru,” lanjutnya.
Kendati cukup berbahaya, belum ada laporan korban jiwa dari aksi menantang nyawa yang dilakukan oleh puluhan remaja yang mengisi libur Isra Mikraj dan Imlek 2025 ini.
Namun, mereka diimbau lebih berhati-hati mengingat kondisi arus sungai yang cukup deras dan bisa berisiko tinggi terhadap keselamatan nyawa mereka.
