PIKIRAN RAKYAT – Mendapatkan panggilan kerja adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh setiap pencari kerja. Setelah mengirimkan berbagai lamaran, menerima kabar bahwa perusahaan tertarik untuk mengenalmu lebih jauh tentu menjadi pencapaian tersendiri. Namun, sebelum mencapai tahap ini, ada satu hal penting yang sering kali menentukan langkah awal dalam proses rekrutmen: CV yang menarik.
CV bukan sekadar daftar pengalaman kerja dan pendidikan, tetapi juga cerminan dirimu sebagai kandidat. Di tengah persaingan yang semakin ketat, CV yang mampu menarik perhatian perekrut dalam hitungan detik menjadi aset berharga. Sebuah CV yang baik bisa membuka pintu kesempatan, sementara CV yang kurang menarik bisa membuatmu terlewatkan, bahkan sebelum mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan potensimu lebih jauh.
Mungkin kamu bertanya-tanya, CV yang bagus seperti apa? Struktur yang jelas, informasi yang relevan, serta kesan profesional dapat memberi nilai tambah di mata perekrut. Inilah alasan mengapa CV tidak boleh dibuat asal-asalan, melainkan harus dirancang dengan strategi yang tepat agar mampu menunjukkan keunggulanmu secara efektif.
Lantas, bagaimana sebenarnya cara untuk membuat CV yang menarik untuk fresh graduate? Di bawah ini, Pikiran-Rakyat.com membeberkan cara-cara yang bisa kamu terapkan, simak selengkapnya.
Cara Membuat CV yang Menarik untuk Fresh Graduate
Prioritaskan Informasi Kontak di Bagian Atas CV
Menurut Indeed, penempatan informasi kontak di bagian kepala (header) CV adalah langkah yang disarankan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan perekrut dalam mengidentifikasi dan menghubungi kandidat tanpa perlu mencari informasi tersebut di bagian lain dari dokumen.
Selain itu, hindari penggunaan judul “Curriculum Vitae” pada dokumen CV. Lebih baik, langsung gunakan namamu sebagai judul untuk menghemat ruang.
Perhatikan Penggunaan Angka
Dalam penulisan CV, penggunaan simbol angka untuk mendeskripsikan bilangan lebih disarankan daripada menuliskannya dengan huruf. Hal ini dapat membantu menghemat ruang dalam dokumen.
Meskipun sering diabaikan, penggunaan angka dapat mempermudah perekrut dalam membaca dan memahami informasi yang disajikan.
Gunakan Kata-Kata yang Berbobot
Pemilihan kata yang tepat dalam CV, baik di bagian deskripsi diri maupun bagian lainnya, sangat penting. Pastikan untuk menggunakan kata-kata yang memiliki kekuatan atau dampak.
Sebagai contoh, daripada menggunakan kata “pekerja keras” yang umum, pertimbangkan untuk menggunakan kata lain yang lebih spesifik dan menarik, seperti “kreatif”. Hal ini dapat membantu CV kamu lebih menonjol di antara kandidat lainnya.
Tuliskan Pencapaian yang Relevan
Salah satu strategi efektif dalam membuat CV adalah dengan mencantumkan pencapaian yang pernah diraih. Pastikan pencapaian tersebut relevan dengan posisi yang dilamar. Kamu bisa mencantumkan organisasi atau kegiatan saat magang.
Pencantuman pencapaian dapat meningkatkan keyakinan perusahaan terhadap kemampuanmu. Bagi lulusan baru, pencapaian akademis juga dapat dicantumkan.
Cantumkan Pengalaman yang Relevan
Penting untuk memilah pengalaman yang akan dicantumkan dalam CV. Pastikan pengalaman tersebut memiliki relevansi yang tinggi dengan posisi yang dilamar.
Sebagai contoh, jika melamar sebagai desainer grafis, pengalaman dalam proyek desain logo dapat dicantumkan untuk memberikan nilai tambah. Bagi lulusan baru, keterampilan yang dikuasai selama kuliah dapat dimasukkan.
Gunakan Huruf (Font) yang Profesional
Pemilihan huruf (font) yang profesional adalah hal penting dalam membuat CV yang menarik. Hindari penggunaan font yang sulit dibaca.
Font yang umum digunakan adalah Times New Roman, Arial, atau Calibri, dengan ukuran antara 10 hingga 12 poin. Pemilihan font yang tepat dapat memudahkan perekrut dalam membaca CV.
Cantumkan Keterampilan (Skills) yang Dimiliki
Selain pengalaman, cantumkan juga keterampilan yang kamu miliki. Pastikan keterampilan tersebut sesuai dengan posisi yang dilamar.
Jika memiliki banyak keterampilan, pilih yang paling relevan. Misalnya, untuk posisi spesialis SEO, keterampilan seperti SEO, SEM, dan penulisan konten dapat dicantumkan.
Keterampilan yang dituliskan, juga dapat berfungsi sebagai kata kunci, yang memudahkan perekrut untuk menemukan kandidat di Linkedln.
Pastikan Kontak yang Dicantumkan Aktif
Seringkali, pencari kerja mencantumkan nomor telepon atau email yang jarang digunakan atau tidak aktif.
Pastikan untuk mencantumkan nomor telepon yang aktif dan alamat email yang profesional, dengan menggunakan nama sendiri, bukan nama yang aneh.
Gunakan Poin-Poin (Bullet Points)
Dalam menuliskan pengalaman kerja atau keterampilan, gunakan poin-poin (bullet points) untuk memudahkan pembacaan.
Hindari penulisan dalam bentuk paragraf panjang yang sulit dibaca.
Buat Nama File Secara Profesional
Perhatikan penamaan file CV kamu. Buatlah nama file yang profesional dan jelas, misalnya CV-Nama.
Simpan dokumen dalam format PDF, kecuali ada permintaan format khusus dari perusahaan.
Periksa Tata Bahasa
Pastikan CV-mu bebas dari kesalahan ketik (typo) dan tata bahasa (grammar), baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
Lakukan pemeriksaan ulang secara teliti atau minta bantuan teman untuk memeriksa CV-mu.
Buat CV yang Ringkas, Padat, dan Jelas
CV yang baik adalah CV yang ringkas, padat, dan jelas, sehingga mudah dipahami oleh perekrut.
Usahakan CV tidak lebih dari dua halaman dan cantumkan data pribadi secara jelas dan singkat. Gunakan poin-poin untuk memudahkan pembacaan.
Jika selama ini kamu merasa sudah mengirim banyak lamaran tetapi belum mendapatkan panggilan kerja, mungkin saatnya mengevaluasi CV-mu. Bisa jadi, bukan karena kamu kurang kompeten, tetapi karena cara penyampaian informasi di CV belum cukup menarik perhatian.
Dengan memahami pentingnya CV yang kuat, kamu bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News