PIKIRAN RAKYAT – THR Lebaran adalah momen yang dinanti-nanti, namun seringkali tanpa perencanaan yang matang, uang ini bisa habis begitu saja. Salah satu cara bijak memanfaatkan THR adalah dengan melunasi utang. Dengan melunasi utang, Anda bisa mengurangi beban keuangan dan memulai lembaran baru setelah Lebaran dengan lebih tenang.
Melunasi utang dengan THR membutuhkan strategi yang tepat. Langkah pertama adalah membuat daftar utang dan menentukan prioritas. Utang dengan bunga tertinggi sebaiknya dilunasi terlebih dahulu. Selanjutnya, buatlah anggaran yang realistis dan sisihkan sebagian THR untuk membayar utang secara bertahap.
Berikut adalah beberapa cara bijak membayar utang dengan uang THR:
1. Prioritaskan Utang dengan Bunga Tinggi
Jika memiliki beberapa utang, utamakan membayar utang dengan bunga tinggi, seperti kartu kredit atau pinjaman online. Bunga yang terus berjalan bisa membebani keuangan, jadi sebaiknya lunasi lebih dulu untuk mengurangi beban di masa depan.
2. Alokasikan THR Secara Proporsional
Jangan langsung menggunakan seluruh THR untuk membayar utang, terutama jika masih ada kebutuhan lain seperti biaya Lebaran dan tabungan. Alokasikan dengan bijak, misalnya:
50% untuk bayar utang 30% untuk kebutuhan Lebaran 20% untuk tabungan atau dana darurat 3. Negosiasi atau Bayar Cicilan Lebih Besar
Jika memungkinkan, coba negosiasi dengan kreditur untuk mendapatkan keringanan atau skema pembayaran lebih ringan. Jika utang memiliki sistem cicilan, gunakan THR untuk membayar lebih dari jumlah minimum agar utang cepat lunas.
4. Hindari Berutang Lagi Setelah Membayar
Setelah melunasi sebagian atau seluruh utang, usahakan untuk tidak mengambil utang baru, terutama yang bersifat konsumtif. Manfaatkan momen ini sebagai titik balik untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan.
5. Gunakan THR dengan Rencana Jangka Panjang
Jangan tergoda menghabiskan THR untuk keperluan yang tidak mendesak. Jika utang masih cukup besar, buat strategi pembayaran jangka panjang dengan menyisihkan sebagian dari penghasilan bulanan agar lebih cepat lunas.
Menggunakan THR untuk membayar utang memang terasa berat, tetapi ini adalah langkah bijak agar kondisi keuangan lebih stabil. Dengan perencanaan yang tepat, kamu bisa menikmati Lebaran tanpa harus dibayangi oleh utang yang menumpuk.
Ciri Ketergantungan Paylater
Kemudahan berbelanja yang ditawarkan oleh layanan paylater memang menggiurkan. Namun, di balik kemudahan itu, terdapat risiko yang mengintai, terutama bagi mereka yang tidak bijak dalam penggunaannya.
Kecanduan paylater bisa membawa kita pada jurang utang yang sulit diatasi.
Paylater adalah layanan yang memungkinkan kita membeli barang atau jasa terlebih dahulu dan baru membayarnya kemudian dalam bentuk cicilan. Kemudahan ini membuat paylater sangat populer, terutama di kalangan generasi muda.
Beberapa alasan mengapa paylater begitu menarik:
Transaksi Cepat: Proses transaksi menjadi lebih cepat dan mudah tanpa perlu membawa uang tunai atau kartu kredit. Fleksibilitas: Kita bisa memilih tenor pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan. Promosi Menarik: Banyak penyedia layanan paylater yang menawarkan berbagai promo menarik seperti diskon atau cashback. Bahaya yang Mengintai
Meskipun menawarkan kemudahan, penggunaan paylater yang berlebihan dapat menimbulkan sejumlah masalah, antara lain:
Jebakan Utang: Kemudahan dalam berbelanja dengan paylater bisa membuat kita terjebak dalam lingkaran utang. Jika tidak bijak dalam mengatur pengeluaran, utang paylater bisa terus menumpuk dan sulit dilunasi. Bunga dan Biaya Tambahan: Setiap transaksi paylater biasanya dikenakan bunga dan biaya tambahan. Jika tidak membayar tepat waktu, denda akan semakin besar dan membuat total tagihan menjadi membengkak. Pola Konsumsi yang Tidak Sehat: Paylater bisa memicu pola konsumsi yang tidak sehat. Kita cenderung membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan hanya karena tergiur oleh promo atau kemudahan pembayaran. Stres dan Kecemasan: Beban utang yang terus meningkat bisa menyebabkan stres dan kecemasan. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan kualitas hidup. Dampak pada Skor Kredit: Riwayat pembayaran paylater yang buruk akan mempengaruhi skor kredit. Skor kredit yang rendah akan menyulitkan kita untuk mendapatkan pinjaman di kemudian hari, seperti KPR atau KTA. Ciri-Ciri Kecanduan Paylater Sulit Mengontrol Diri: Anda sulit menahan diri untuk tidak berbelanja meskipun sudah memiliki banyak barang. Mengutamakan Belanja: Anda lebih memprioritaskan belanja daripada kebutuhan lain seperti membayar tagihan atau menabung. Meminjam Uang untuk Membayar Paylater: Anda terpaksa meminjam uang dari orang lain atau lembaga keuangan hanya untuk membayar tagihan paylater. Merasa Stres dan Cemas: Anda merasa sangat stres dan cemas memikirkan utang paylater yang terus bertambah. Cara Mengatasi Kecanduan Paylater Akui Masalah: Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengakui bahwa Anda memiliki masalah dengan paylater. Buat Anggaran: Buatlah anggaran yang realistis dan patuhi anggaran tersebut. Batasi Penggunaan Kartu: Simpan kartu yang terhubung dengan layanan paylater di tempat yang sulit dijangkau. Cari Pendapatan Tambahan: Jika perlu, carilah pendapatan tambahan untuk melunasi utang paylater. Konsultasikan dengan Ahli Keuangan: Jika kesulitan mengatasi masalah ini sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan.
Paylater bisa menjadi alat yang bermanfaat jika digunakan dengan bijak. Namun, jika tidak dikontrol dengan baik, paylater bisa menjadi bumerang yang justru akan merugikan diri sendiri. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu bijak dalam menggunakan layanan ini dan menghindari perilaku konsumtif.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News