Kepergian Suhendi meninggalkan duka yang mendalam, tak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi rekan satu kloter. Ia dikenal sebagai sosok yang bertanggung jawab, santun, dan penuh semangat menjalankan ibadah.
“Beliau sudah mempersiapkan segalanya untuk berangkat haji, namun Tuhan punya rencana yang lebih indah,” ujar salah satu warga.
Meski tak sempat menginjakkan kaki di tanah suci, kepergian almarhum Suhendi dipercaya telah berada dalam jalan terbaik, wafat dalam niat menjalankan rukun Islam kelima.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon Mualim mengatakan Suhendi tergabung dalam Kloter 2 KJT dari Kabupaten Cirebon dan baru memasuki asrama haji pada Jumat pagi.
Suhendi rencananya berangkat bersama istri dan keempat anaknya menuju Tanah Suci. Mualim mengatakan sekitar pukul 10.00 WIB Suhendi hendak melaksanakan Shalat Dhuha di Masjid Al Jabar.
Saat itu calon haji asal Cirebon tersebut sempat merasa lemas, namun tetap memaksakan diri berwudhu meski telah diingatkan oleh putranya untuk beristirahat.
Ketika berada di area tangga masjid, kata dia, Suhendi terpeleset dan jatuh dan orang-orang yang mendengar suara tersebut segera memberikan pertolongan.
“Tim medis embarkasi sempat memberikan bantuan resusitasi jantung sebelum membawanya ke Rumah Sakit Mitra Indramayu. Namun, Suhendi dinyatakan meninggal dunia,” katanya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4837148/original/057742900_1716182391-haji.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)