Jakarta, CNN Indonesia —
Insentif PPnBM ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) 15 persen dan pembebasan bea masuk (BM) impor untuk mobil listrik (EV) akan berlaku 1 Januari 2025.
Demikian disampaikan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita disiarkan daring, Senin (16/12).
Menurut Agus, ada tiga pabrikan otomotif asal China yang bisa menikmati sejumlah insentif itu dari pemerintah yakni BYD, Citroen, dan GAC AION. Tiga perusahaan itu telah memberikan komitmen akan membangun fasilitas produksi di Indonesia untuk memproduksi mobil listrik.
“Ketiga perusahaan tersebut akan menikmati insentif stimulus yang tadi disampaikan Pak Menko dan Bu Menteri Keuangan yaitu bea masuk nol persen dan PPnBM DTP15 persen,” kata Agus.
“Ini upaya pemerintah memberikan sinyal ke investor bahwa regulasi di Indonesia cukup kompetitif, termasuk berkaitan insentif dan stimulus. Ini in line dengan upaya pemerintah menjadikan Indonesia sebagai hub produksi KBLBB di ASEAN,” ucap Agus kemudian.
Selain itu Agus juga menyarankan produsen mobil hybrid agar segera mendaftarkan merek-mereknya ke Kementerian Perindustrian agar dapat menikmati insentif PPnBM DTP 3 persen.
“Sebetulnya program LC EV ini sudah diatur dalam Permenperin No 36/2021 termasuk untuk hybrid, yang di dalamnya juga mengatur nilai TKDNyang harus jadi kriteria peserta program ini,” tutup Agus.
(can/mik)
[Gambas:Video CNN]