Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Buyback Token Jadi Langkah Cepat Atasi Dampak Buruk Peretasan Platform Kripto

Buyback Token Jadi Langkah Cepat Atasi Dampak Buruk Peretasan Platform Kripto

Jakarta, Beritasatu.com – Buyback token menjadi salah satu langkah antipasi dan langkah cepat untuk mengatasi dampak buruk dari peretasan platform kripto. Diketahui, beberapa waktu terakhir, telah terjadi peretasan platform kripto yang membuat Rp 340 miliar aset kripto lenyap.

Bahkan, para hacker itu berhasil menguras berbagai token kripto dari platform itu, termasuk salah satunya Toko Token (TOKO).

Senior Analyst Hyperionx Capital Welesiang Salim menjelaskan, dampak buruk dari aksi hacker itu bukan hanya token pengguna yang hilang, tetapi akan berdampak pada market token dengan kapitalisasi kecil. Hal ini tentu membuat para investor pada industri cyptocurrency itu khawatir.

“Langkah cepat harus diambil ketika ada peretasan platform kripto, seperti buyback token yang dicuri, agar token kecil seperti TOKO tak akan menghadapi tekanan jual besar,” ucapnya di Jakarta, Sabtu (2/11/2024).

Ia melanjutkan, apabila aksi buyback tak segera dilakukan, maka likuiditas cepat menguap dan harga turun drastis akibat aksi panik jual dari investor yang khawatir token mereka tak lagi bernilai.

Akibat aksi peretasan itu, beberapa token telah dipantau dan diblokir, termasuk TOKO. Hal ini tentu bisa berpotensi menciptakan tekanan terhadap token kecil.

“Namun, jika buyback dilakukan, maka harga bisa melonjak imbas permintaan signifikan,” Salim.

Ia juga memberikan peringatan apabila terjadi penarikan besar-besaran dalam jumlah besar karena tidak percaya,maka harga token bisa jatuh cepat. Bahkan, token kecil bisa anjlok drastis.

“Kejadian itu bukan hanya soal harga token yang hancur, tetapi bisa jadi krisis kepercayaan terhadap industri kripto di Tanah Air,” paparnya.

Maka, untuk menghadapi hal tersebut, perlu ada langkah yang jelas, seperti audit keamanan publik, kerja sama dengan penegak hukum, dan mekanisme ganti rugi bagi pengguna yang terdampak. 

“Tanpa langkah cepat, maka dampak negatif ini dapat mengganggu stabilitas industri kripto di Indonesia,” ucapnya.

Selain TOKO, beberapa token dalam tekanan jual, seperti DGX Token (DGX), BotXoin (BOTX), KOK (KOK), dan Attilla (ATT). Token berkapitalisasi kecil ini dapat menarik perhatian investor spekulatif jika ada peluang di tengah buyback atau peningkatan likuiditas.

“Peretasan ini adalah peringatan keras bahwa keamanan adalah prioritas di dunia kripto yang sangat fluktuatif,” pungkas Salim.