Tujuan pendirian Baznas (Bazis) itu adalah mengurangi angka kemiskinan salah satunya dengan memanfaatkan dana zakat
Jakarta (ANTARA) – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan meminta Badan Amil Zakat Nasional/ Badan Zakat Infak Sedekah (Baznas (Baziz)) untuk menekan angka kemiskinan di wilayahnya melalui optimalisasi zakat
“Tujuan pendirian Baznas (Bazis) itu adalah mengurangi angka kemiskinan salah satunya dengan memanfaatkan dana zakat,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan angka kemiskinan itu bisa berkurang dengan menekan pengeluaran di satu sisi dan meningkatkan produktivitas di sisi yang lain. Salah satunya untuk Kepulauan Seribu melalui budidaya ikan.
Ia mengapresiasi program Baznas (Bazis) yakni Program Senyum Teluk Jakarta yang membuat budidaya Kerapu Cantang di Keramba Jaring Apung di Pulau Tidung Kepulauan Seribu.
Dia mengucapkan terima kasih kepada penyumbang zakat yang sudah berkontribusi dan diharapkan program Baznas (Bazis) dapat memberi kemaslahatan yang lebih luas lagi.
“Kegiatan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan di wilayah Kepulauan Seribu,” kata dia.
Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta kembali memanen Ikan Kerapu Cantang di Keramba Jaring Apung (KJA), yang berlokasi di sekitar perairan Jembatan Cinta, Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kamis (28/11).
Sementara Ketua Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta, Akhmad H. Abubakar mengatakan kegiatan ini merupakan Program Senyum Teluk Jakarta dan ini panen yang kelima.
Ia mengatakan tugas Baznas, khususnya Baznas (Bazis) di Provinsi DKI Jakarta yang pertama adalah menurunkan tingkat kemiskinan.
“Kalau menurunkan tingkat kemiskinan sudah kita wujudkan dan tentu saja dampaknya akan meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat yang ekonominya minim atau kurang,” kata dia
Baznas (Bazis) dalam bekerja menjalin kerja sama dengan YBM BRILian dan Sudin KPKP Kepulauan Seribu.
Menurut dia melalui Program Senyum Teluk Jakarta, dari kelompok pertama disamping menambah penghasilannya mereka juga sudah berjasa berbuat kebaikan dengan hasilnya itu menyisihkan sebanyak 20 persen itu, dan itu sudah mencapai angka Rp8,83 juta.
“Mudah-mudahan di panen kelima ini bisa menghasilkan 700-1.000 kilogram, dan jika itu terjadi bisa menambah penghasilan bagi penerima manfaat,” kata dia.
“Ke depan kita tidak hanya fokus di sini, tetapi binaan nelayan budidaya kita itu jumlahnya ada 28 kelompok. Harapannya embrio awal disini bisa menular, karena dari panen pertama, kedua, ketiga dan keempat alhamdulillah progresnya semakin maju,” katanya.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024