Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Bupati Irwan Bachri Syam, Dari Supir Angkot hingga Hari Ini Dilantik oleh Presiden Prabowo – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bupati Irwan Bachri Syam, Dari Supir Angkot hingga Hari Ini Dilantik oleh Presiden Prabowo

Bupati Irwan Bachri Syam, Dari Supir Angkot hingga Hari Ini Dilantik oleh Presiden Prabowo

FAJAR.CO.ID.LUWU TIMUR – Sebuah perjalanan panjang telah membawa Irwan Bachri Syam, atau yang akrab disapa Ibas, ke puncak kepemimpinan di Luwu Timur.

Lahir dari keluarga sederhana, putra daerah ini tak pernah menyangka bahwa dirinya akan memimpin tanah kelahirannya.

Pilkada 2024 menjadi saksi bagaimana kerja keras, ketekunan, dan tekad baja mampu mengantarkannya ke kursi bupati.

Di tengah hiruk-pikuk pemilihan, nama Irwan mencuat sebagai kandidat kuat. Berpasangan dengan Puspawati Husler, ia mengantongi kemenangan mutlak dengan 88.748 suara, mengungguli dua pesaingnya yakni Budiman-Akbar dan Isrullah-Usman
yang masing masing hanya memperoleh 63.787 dan 18.984 suara.

Kemenangan itu bukan sekadar angka. Ia adalah manifestasi kepercayaan rakyat Luwu
Timur kepada sosok yang pernah merasakan pahitnya perjuangan hidup.

Irwan bukanlah anak pejabat atau pengusaha kaya. Ayahnya seorang petani, ibunya
berdagang di pasar.

Keinginan menempuh pendidikan tinggi harus ia wujudkan dengan keringat sendiri. Demi membayar uang kuliah, ia rela menjadi supir ‘pete-pete’ (angkutan dalam kota), sebuah pekerjaan yang mengasah mental dan semangatnya.

Setiap hari, ia menyusuri jalanan dengan pete-petenya. Menerobos kemacetan,
mengantar penumpang, dan berusaha menyisihkan uang demi satu tujuan: menyelesaikan pendidikan.

“Saya tahu bagaimana rasanya tak punya biaya untuk sekolah. Karena itu, saya ingin
pendidikan di Luwu Timur bisa diakses siapa saja, tanpa terkendala ekonomi,”
ungkapnya dalam sebuah wawancara.

Komitmen itulah yang mendorongnya merancang program Tiga Kartu Sakti salah
satunya adalah Kartu Pintar, yang memastikan pendidikan gratis hingga perguruan tinggi bagi anakanak Luwu Timur. Baginya, pendidikan bukan hanya tentang masa depan individu, tetapi juga masa depan daerah.

Merangkum Semua Peristiwa