BUMN: TransJakarta

  • Bus TransJakarta dan Ambulans Diminta Daftarkan Nomor Kendaraan ke Polda Guna Hindari Tilang ETLE – Halaman all

    Bus TransJakarta dan Ambulans Diminta Daftarkan Nomor Kendaraan ke Polda Guna Hindari Tilang ETLE – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya mengimbau agar kendaraan-kendaraan khusus seperti bus TransJakarta, ambulans, dan kendaraan pemadam kebakaran agar mendaftarkan nomor polisi kendaraannya ke Subdirektorat Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya.

    Imbauan ini muncul usai viralnya kasus bus TransJakarta yang terkena tilang elektronik (ETLE) karena masuk jalur busway, yang sejatinya memang diperuntukkan bagi kendaraan tersebut.

    Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, menjelaskan bahwa sistem ETLE saat ini belum bisa mengenali jenis kendaraan secara otomatis, dan hanya membaca pelat nomor serta perilaku kendaraan di jalan.

    “Jadi bisa versi apakah mungkin nomor (polisi) mobil busway itu belum terdaftarkan. Sehingga kemarin perihal ambulans sudah kami mintakan ke RS dan komunitas-komunitas itu sudah kami minta mendaftar untuk kendaraan,” ujar Wadirlantas kepada wartawan, Selasa (15/4/2025).

    Argo menambahkan, jika nomor pelat kendaraan tersebut sudah terdaftar dalam sistem, maka pelanggaran yang terekam oleh ETLE bisa langsung dianulir secara otomatis.

    “Kalau misalnya sudah terdaftar oleh sistem, kan akan teranulir sendiri gitu, jadi intinya bisa jadi nomornya belum terdaftar atau mungkin pengemudi yang duduk di depan tidak menggunakan seat belt, atau pelanggaran yang lain karena terpotret,” lanjutnya.

    Lebih lanjut, Argo pun menegaskan bahwa kendaraan-kendaraan khusus perlu memastikan nomor pelat mereka sudah masuk ke dalam database Gakkum.

    Dengan begitu, sistem ETLE akan secara otomatis mengenali kendaraan tersebut dan tidak akan mengeluarkan surat tilang elektronik ketika terekam melintas di jalur yang seharusnya boleh mereka lewati.

    “Ke Gakkum, semuanya sudah terdaftar. Mungkin ini kendaraannya baru, makanya belum tersistem,” katanya.

    Kendati demikian, Argo pun menegaskan bahwa sistem ini memang masih perlu dievaluasi, terutama untuk kendaraan-kendaraan khusus. 

    Dia menjelaskan, sistem ETLE saat ini juga telah mengubah mekanisme pemberitahuan dan konfirmasi dari sebelumnya lewat surat pos menjadi digital melalui aplikasi WhatsApp. 

    Langkah itu diambil untuk mempercepat proses konfirmasi dan mengurangi beban administratif yang tinggi, mengingat pelanggaran lalu lintas di Jakarta bisa mencapai lebih dari satu juta per tahun.

    “Kalau mekanisme manual dikirimkan lewat pos, jadi dia kan lebih lama dan lebih sedikit, akhirnya dirubah melalui sistem WA tadi, sehingga pada saat itu otomatis,” terangnya.

     

  • Baru Ditangkap, Jukir Liar yang Patok Tarif Rp60 Ribu ke Pengunjung Tak Ditahan Polisi,Ini Alasannya

    Baru Ditangkap, Jukir Liar yang Patok Tarif Rp60 Ribu ke Pengunjung Tak Ditahan Polisi,Ini Alasannya

    TRIBUNJAKARTA.COM – Nasib beruntung dirasakan juru parkir (jukir) liar yang sempat bikin resah pengunjung Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, kini ia bisa terbebas dari penahanan polisi.

    Juru parkir liar itu sempat ditangkap polisi di sekitar kawasan Pasar Tanah Abang, pada Selasa (15/4/2025).

    Kini jukir lair itu bisa bernafas lega tak jadi ditahan polisi karena sudah diserahkan kepada Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat.

    Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Kompol Martua Malau mengatakan, pihaknya tak jadi menahan karena tindakan tersebut tidak memenuhi unsur pidana.

    Hal itu membuat pihak kepolisian menyerahkan juru parkir liar ini kepada Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat. 

    “Kami sudah kasih ke Dinas Sosial, sudah kami limpahkan ke Dinas Sosial kemarin ya,” ujar Martua Malau dikutip dari Kompas.com, Rabu (16/4/2025).

    Martua menjelaskan, pihak kepolisian tak mempunyai dasar untuk menahan juru parkir liar tersebut.

    Sebab, tak ada perbuatan pidana yang dilakukan juru parkir liar tersebut.

    Dishub DKI mengaku kecolongan terkait adanya parkir liar di kawasan Tanah Abang. Pengunjung digetok harga tinggi oleh juru parkir liar Rp60 ribu.

    Hal lainnya yakni pengunjung yang menjadi korban pun tak membuat laporan atas kasus tersebut.

    “Enggak, dia kan bukan perbuatan pidana, itu kan yang menangani Dinas Perhubungan lah ya. Perparkiran,” tegas Martua Malau. 

    Setelah penangkapan, polisi sempat mengundang Tata sebagai korban ke Polsek Tanah Abang. Namun, ia tidak hadir. 

    “Ya sudah, kami data orang tersebut. Tapi, untuk tindak lanjutnya, kami telusuri. Enggak ada tindak pidana yang dilakukan karena korban juga enggak melapor,” ujar Martua.

    Parkir liar memenuhi jalanan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat sehingga membuat kemacetan panjang, Minggu (9/4/2023). (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)

    Diberitakan sebelumnya, pengalaman tak mengenakan dialami oleh warga bernama Tata Julia Permana (26). 

    Dalam video yang beredar, wanita ini mengaku datang bersama temannya menggunakan kendaraan.

    Begitu tiba di kawasan Pasar Tanah Abang, wanita itu mengaku diarahkan seorang juru parkir untuk parkir di pinggir jalan.

    Setelah wanita itu memarkirkan kendaraannya, sang juru parkir kemudian datang menghampiri dan meminta bayaran di muka.

    “Dengernya cuma Rp10 ribu, pas ngasih uang Rp5.000 dua lembar, ternyata dia minta Rp60 ribu. Hahh! Kata dia parkir di pinggir jalan semuanya Rp60 ribu,” ucap wanita itu dalam video tersebut dikutip Selasa (15/4/2025).

    Meski mengaku syok namun wanita itu akhirnya hanya pasrah dan memberikan uang Rp60 ribu yang diminta juru parkir liat tersebut.

    “Tahu gitu gua parkir di gedung parkir, daripada parkir di pinggir jalan bayar Rp60 ribu,” kata dia.

    Menanggapi video viral tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengaku kecolongan.

    Syafrin berdalih, jajarannya sudah berupaya maksimal untuk mengantisipasi parkir liar dengan melakukan operasi penertiban.

    “Tapi kembali bahwa pada saat petugas tidak ada di lokasi setelah ditertibkan, petugas kembali ke pos, itu terjadi yang namanya timbul 1-2 orang untuk melakukan pengaturan,” kata Syafrin.

    Anak buah Gubernur Pramono Anung ini pun mengaku sudah berkali-kali memberi imbauan kepada masyarakat untuk tidak memarkirkan kendaraannya di parkir liar.

    Kadishub Jakarta, Syafrin Liputo saat meninjau Transjakarta koridor 1 bersama Anggota DPRD Jakarta dan jajaran Transjakarta, Rabu (15/1/2025). (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)

    Namun, imbauan itu kerap tak diindahkan oleh masyarakat yang lebih memilih parkir liar lantaran lebih mudah keluar-masuk dengan posisi di pinggir jalan.

    “Beberapa kali saya mengimbau kepada masyarakat untuk pertama, jangan parkir di tempat-tempat yang tidak diperbolehkan parkir atau dilarang parkir,” tuturnya.

    “Hanya saja masyarakat kita begitu melihat ada juru parkir liar seolah-olah di sana boleh parkir,” tambahnya menjelaskan.

    (TribunJakarta/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pemkab Kepulauan Seribu siapkan lahan penanaman mangrove

    Pemkab Kepulauan Seribu siapkan lahan penanaman mangrove

    Kami sudah melakukan monitoring persiapan kegiatan tersebut

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menyiapkan lahan penanaman 10 ribu bibit mangrove dan penebaran bibit ikan kerapu di wilayah Kelurahan Pulau Kelapa.

    “Penanaman pohon mangrove (bakau) dan penebaran bibit ikan kerapu ini dipusatkan di wilayah Kelurahan Pulau Kelapa,” kata Plt Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan kegiatan penanaman dan penebaran bibit ini merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

    ​​”Kami sudah melakukan monitoring persiapan kegiatan tersebut,” kata dia.

    Ia mengapresiasi Transjakarta yang punya niat baik dan luhur untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan lingkungan dan potensi perikanan di Kepulauan Seribu.

    Fadjar menilai kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama dalam mendukung budi daya ikan kerapu yang bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat pesisir.

    Selain itu, program ini juga merupakan dukungan terhadap inisiatif Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno.

    “Kami berharap Gubernur bisa hadir langsung saat pelaksanaan nanti, untuk ikut menanam dan memberi motivasi serta edukasi kepada masyarakat,” tambah Fadjar.

    Ia mengatakan Transjakarta sendiri akan menyalurkan bantuan sebanyak sepuluh ribu bibit mangrove tahun ini.

    Program TJSL ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif antara Pemerintah Daerah dan BUMD untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat sektor perikanan dan kehutanan pesisir.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rute Blok M-Alam Sutera jadi percontohan Transjabodetabek

    Rute Blok M-Alam Sutera jadi percontohan Transjabodetabek

    Dinas Perhubungan DKI bersama Transjakarta melakukan uji coba armada rute Transjabodetabek Blok M-Alam Sutera, Jakarta, Selasa (15/4/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

    Rute Blok M-Alam Sutera jadi percontohan Transjabodetabek
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 15 April 2025 – 19:06 WIB

    Elshinta.com – Ahli planologi Nirwono Yoga mengemukakan bahwa rute Blok M-Alam Sutera menjadi percontohan Transjabodetabek agar bisa dikembangkan untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna transportasi publik.

    “Jadi kita targetkan minimal ada dua percontohan, satu rute yang dari Jakarta ke Provinsi Banten yang hari ini kita coba Blok M-Alam Sutera,” kata Nirwono kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

    Rute lainnya, yakni Jakarta ke arah Jawa Barat atau wilayah Bekasi yang nantinya dipilih oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia mengatakan, Transjabodetabek merupakan program 100 hari kerja Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Rano Karno terkait pengembangan transportasi publik.

    “Nah dua ini akan menjadi ‘pilot project’ untuk pengembangan dari Transjakarta menjadi Transjabodetabek,” katanya.

    Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) segera meluncurkan empat rute TransJabodetabek menyusul telah tuntasnya koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Empat rute itu, yakni dari wilayah timur untuk rute Bekasi ke Cawang, sedangkan selatan dari Kota Wisata ke Cawang, wilayah Tangerang untuk rute Alam Sutera menuju Blok M dan rute Binong menuju Grogol.

    Sementara untuk operasional dari TransJabodetabek di empat rute tersebut, belum ditentukan jumlah armada yang akan dioperasikan lantaran saat ini masih dalam tahap uji coba untuk melihat seberapa banyak permintaan penggunaan dari masyarakat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan rute Transjabodetabek Blok M-Alam Sutera bisa beroperasi melayani warga di Tangerang dan Jakarta pada akhir April 2025.

    Target pengoperasian di bulan April ini merupakan hasil pembahasan antara Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dengan Gubernur Banten Andra Soni terkait tatanan implementasi layanan masyarakat. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyatakan estimasi waktu tempuh Transjabodetabek rute Blok M-Alam Sutera, Kota Tangerang, maksimal bisa 1,5 jam perjalanan.

    Mengingat masih dalam tahapan survei, pihaknya masih memperhitungkan tarif lantaran ada dua pola yang diberikan oleh Transjakarta, yakni layanan BRT dengan tarif Rp3.500 dan tarif Royaltrans sekitar Rp20.000-35.000.

    Sumber : Antara

  • Bus TransJakarta Kena Tilang ETLE saat Masuk Jalur Busway, Polda Metro: Bisa Dibatalkan – Halaman all

    Bus TransJakarta Kena Tilang ETLE saat Masuk Jalur Busway, Polda Metro: Bisa Dibatalkan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah kejadian unik terjadi ketika bus TransJakarta terkena tilang elektronik atau ETLE karena melintas di jalur busway.

    Padahal, jalur itu memang diperuntukkan bagi bus angkutan umum tersebut.

    Sontak, kabar tersebut pun viral di media sosial dan menuai banyak pertanyaan dari warganet.

    Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, menjelaskan bahwa sistem ETLE saat ini mendeteksi pelanggaran berdasarkan pelat nomor kendaraan yang terekam kamera, bukan jenis kendaraannya.

    “Kalau sekarang ini mekanisme pemberitahuan dan konfirmasi itu menggunakan WhatsApp,” kata Argo, dalam keterangannya, Selasa (15/4/2025).

    “Sistem akan mendeteksi pelat nomor kendaraan saat melanggar, misalnya masuk jalur busway, menerobos lampu merah, atau pelanggaran lainnya,” imbuhnya.

    Kendati demikian, sistem itu tidak secara otomatis mengenali bahwa kendaraan tersebut adalah kendaraan khusus seperti ambulans, damkar, atau bus TransJakarta.

    Oleh sebab itu, Argo mengatakan jika terdapat mekanisme konfirmasi di mana pelanggaran bisa dianulir.

    “Seperti kemarin ambulans, di situlah mekanisme konfirmasi. Jadi tinggal konfirmasi, ETLE-nya dianulir, dibatalkan,” jelasnya.

    Selain itu, pelanggaran lain seperti menggunakan handphone oleh pengemudi atau penumpang depan yang tidak menggunakan sabuk pengaman juga bisa terekam sistem ETLE.

    Argo pun menegaskan bahwa sistem ini memang masih perlu dievaluasi, terutama untuk kendaraan-kendaraan khusus.

    Khusus untuk ambulans, yang juga sempat ramai beberapa waktu lalu karena kasus serupa, Polda Metro Jaya juga mengimbau agar pihak rumah sakit dan komunitas untuk mendaftarkan kendaraan ambulans mereka.

    Hal tersebut, lanjut Argo, supaya sistem ETLE dapat mengidentifikasi pelat nomor kendaraan sejak awal.

    “Dia (ETLE) memotret nomor kendaraan yang dideteksi, tapi potrenya potret umum,” ujar Argo.

    “Kan ada di gambar ada layarnya tuh, sehingga pada ingin melakukan sanggahan ‘Ini loh pak saya ambulance’ kan gitu enggak cuman nomor pelatnya saja dalam fotonya nanti, karena yang membaca sistem,” pungkasnya.

     

  • Warga Minta Tarif Transjabodetabek Blok M-Alam Sutera Terjangkau: Rp 5-7 Ribu

    Warga Minta Tarif Transjabodetabek Blok M-Alam Sutera Terjangkau: Rp 5-7 Ribu

    Jakarta

    Pemerintah Jakarta dan pemerintah Banten berkolaborasi menghadirkan rute lintas provinsi Transjabodetabek Blok M-Alam Sutera. Sejumlah warga berharap rute baru itu dikenakan dengan tarif yang terjangkau.

    Salah satu warga, Rini (23), berharap tarif rute Transjabodetabek sama dengan tarif TransJakarta dalam kota, yakni Rp 3.500. Ia tidak berharap ada kenaikan harga meski Transjabodetabek melayani lintas provinsi.

    “Kalau aku sih pasti ekspetasinya tarifnya tetap sama kayak yang di dalam kota gitu, tetap 3 setengah (Rp 3.500) gitu meskipun sampai ke Alsut gitu,” tutur Rini saat ditemui di Terminal Transjakarta Blok M, Selasa (15/4/2025).

    Rini menyambut baik rute baru Blok M-Alam Sutera. Ia berharap dengan tarif yang murah waktu tempuh yang bisa diestimasikan dari Jakarta menuju Tangerang jadi lebih cepat karena melewati tol.

    “Menurut aku sih pastinya oke ya kalau misalkan ada rute TJ yang ke luar kota. Soalnya kan TJ juga, maksudnya tarifnya juga masih murah dan kalau misalkan antar kota gitu kan dia biasanya lewat tol ya jadi kayak mempersingkat waktu tempuh,” tutur Rini.

    Berbeda dengan Rini, Asrul mewajarkan jika tarif Transjabodetabek lebih mahal dibandingkan TransJakarta dalam kota. Asrul berharap tarif yang dikenakan Transjabodetabek tidak lebih dari Rp 7.000.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo belum bisa memastikan tarif rute Transjabodetabek Blok M-Alam Sutera. Syafrin mengatakan akan memastikan kebutuhan sarana dan prasarana terlebih dahulu sebelum menentukan tarif.

    “Tarif yang sebagaimana yang berlaku saat ini ada dua pola yang diberikan oleh TransJakarta. Pertama, adalah layanan BRT dengan tarif Rp 3.500 dan tarif Royal Trans. Tapi itu semuanya sekarang kita kesampingkan dulu,” tutur Syafrin.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 15 Golongan yang Berhak Dapat Transportasi Umum Gratis DKI Jakarta, Ini Syarat dan Caranya!

    15 Golongan yang Berhak Dapat Transportasi Umum Gratis DKI Jakarta, Ini Syarat dan Caranya!

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan program transportasi gratis untuk 15 golongan masyarakat. Program ini berlaku untuk layanan Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta.

    Program juga merupakan bagian dari prioritas 100 hari kerja pertama Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

    Golongan yang Berhak Dapat Transportasi Gratis

    Berikut adalah daftar 15 golongan yang berhak mendapatkan layanan transportasi gratis di Jakarta:

    Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta dan pensiunannya Tenaga kontrak yang bekerja di Pemprov DKI Jakarta Peserta didik penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Karyawan swasta tertentu atau pekerja dengan gaji UMP melalui Bank DKI Penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Tim Penggerak PKK Penduduk dengan KTP Kepulauan Seribu Penerima Beras Keluarga Sejahtera (Raskin) di Jabodetabek Anggota TNI dan Polri Veteran Republik Indonesia Penyandang disabilitas Lansia (usia di atas 60 tahun) Pengurus masjid (marbot) Pendidik dan tenaga kependidikan PAUD Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Cara Mendapatkan Transportasi Publik Gratis di Jakarta

    Untuk memperoleh layanan transportasi publik gratis, setiap golongan masyarakat harus melakukan pendaftaran menggunakan kartu tertentu, yaitu Kartu Layanan Gratis Transjakarta (TJ Card) atau Jakcard Combo, sesuai dengan golongan masing-masing.

    Kartu ini diberikan berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 133 Tahun 2018, yang mengubah Pergub Nomor 160 Tahun 2016 mengenai layanan Transjakarta gratis dan bus gratis bagi masyarakat tertentu.

    Cara Mendaftar Berdasarkan Golongan:

    – Golongan 1–6: Wajib mendaftar ke Bank DKI untuk mendapatkan Jakcard Combo. Dokumen yang diperlukan adalah KTP, Kartu Keluarga (KK), dan pasfoto.

    – Golongan 7–15: Mendaftar secara online melalui situs resmi Transjakarta untuk mendapatkan TJ Card. Dokumen yang diperlukan adalah KTP, KK, pasfoto, dan dokumen pendukung sesuai kategori.

    Setelah mendaftar dan lolos verifikasi, pemohon akan diberitahu mengenai jadwal dan lokasi pengambilan kartu.

    Penggunaan Kartu

    Kartu yang diperoleh bisa digunakan untuk layanan Transjakarta, MRT, dan LRT secara gratis.

    Informasi Pendaftaran

    Untuk informasi lebih lanjut, pendaftaran dapat dilakukan dengan mengunjungi kantor cabang Bank DKI terdekat, atau menghubungi contact center Transjakarta di nomor 1500-102 atau melalui akun Instagram @pt_transjakarta.

    Syarat Khusus Berdasarkan Golongan:

    Lansia: KTP DKI Jakarta Disabilitas: KTP nasional dan bukti rekam medis Veteran: KTP dan Kartu Veteran Penerima Raskin: KTP dan Kartu Keluarga Sejahtera aktif Warga Kepulauan Seribu: KTP setempat Marbot: KTP dan SK Dewan Masjid Indonesia tahun berjalan PAUD: KTP dan SK mengajar tahun berjalan Jumantik: KTP dan SK Jumantik tahun berjalan TNI/Polri: KTP, foto berseragam, dan kartu anggota aktif

    Dengan mengikuti prosedur ini, masyarakat yang memenuhi syarat dapat menikmati layanan transportasi publik gratis di Jakarta. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jakarta kemarin, perda utilitas hingga Bank DKI diminta profesional

    Jakarta kemarin, perda utilitas hingga Bank DKI diminta profesional

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita menarik seputar DKI Jakarta berhasil dipublikasikan pada Senin (14/4) yang bisa menjadi referensi pembaca setia Antara, mulai dari perda jaringan utilitas yang sudah mendesak hingga Gubernur Pramono Anung memberikan peringatan agar Bank DKI dikelola secara lebih profesional.

    Berikut ulasan selengkapnya:

    1. Perda jaringan utilitas minta segera diterbitkan untuk penataan kota

    Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris mengatakan bahwa peraturan daerah (perda) jaringan utilitas mendesak untuk segera diterbitkan dalam rangka menata Jakarta menuju kota global.

    Baca di sini

    2. DKI pastikan arus lalin tetap lancar usai libur Lebaran

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terus memastikan arus lalu lintas tetap lancar usai libur Lebaran 2025, salah satunya dengan tetap melakukan pengaturan dan pengawasan di berbagai ruas jalan Jakarta secara rutin.

    Baca di sini

    3. Dinas Lingkungan Hidup DKI perkuat keberlanjutan Proklim 2025

    Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta terus memperkuat pembahasan keberlanjutan Program Kampung Iklim (Proklim) 2025 demi memitigasi perubahan iklim di Jakarta.

    Baca di sini

    4. Transjakarta pasang mesin isi ulang air minum di Halte CSW

    PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali memasang mesin isi ulang air minum (water refill) di salah satu halte di Jakarta, yakni Halte Cakra Selaras Wahana (CSW), Jakarta Selatan, sebagai upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    Baca di sini

    5. Pramono ingin Bank DKI dikelola oleh profesional

    Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi dan Sosial Chico Hakim menyampaikan bahwa Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berkeinginan agar Bank DKI ke depannya dapat dikelola oleh orang-orang profesional.

    Baca di sini

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • PAM Jaya hemat Rp1 miliar per tahun setelah gunakan Water Purifier

    PAM Jaya hemat Rp1 miliar per tahun setelah gunakan Water Purifier

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Umum Daerah (Permuda) PAM Jaya telah menerapkan penggunaan Water Purifier di lingkungan perusahaan selama dua tahun dan berhasil menghemat anggaran pembelian air minum hingga Rp1 miliar per tahun atau lebih dari 25.000 galon.

    “Efisiensi anggaran dan pelestarian lingkungan bisa berjalan seiring, dan itu yang sedang kami dorong,” Kata Corporate Communication & Office Director Senior Manager PAM Jaya Gatra Vaganza dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, penggunaan Water Purifier merupakan inovasi berkelanjutan sebagai upaya nyata mendukung Jakarta menuju kota yang lebih ramah lingkungan.

    Ia menjelaskan, inisiatif ini sejalan dengan Peraturan Gubernur Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Penugasan kepada PAM Jaya untuk melakukan percepatan peningkatan cakupan layanan, sekaligus memperkuat posisi PAM Jaya sebagai pelopor Go Green BUMD di Jakarta.

    Selain itu lanjut dia, penggunaan Water Purifier juga mengeliminasi penggunaan air minum kemasan plastik sekali pakai. Upaya ini juga kelak akan dibarengi dengan penyediaan vending machine tumbler murah untuk mendukung karyawan dalam penggunaan tumbler secara berkelanjutan.

    Untuk itu, perusahaan secara berkala melakukan pengecekan kualitas air Water Purifier melalui uji laboratorium, memastikan standar air siap minum tetap terjaga.

    Inovasi ini diharapkan dapat diterapkan melalui sinergi BUMD seperti dengan TransJakarta, PAL Jaya, Sarana Jaya, dan anak usahanya sebagai langkah awal.

    “Kami percaya, jika seluruh gedung di Jakarta ikut serta mengimplementasikan Water Purifier, tidak hanya akan menciptakan efisiensi biaya, tetapi juga menjadikan Jakarta sebagai contoh kota yang konsisten peduli terhadap isu lingkungan,” katanya.

    Ia menambahkan, dari sisi investasi, Water Purifier ini tergolong efisien. Dengan harga beli yang terjangkau, nilai efisensinya lebih besar dibanding dengan pembelian air minum kemasan.

    Untuk tarif air yang mengikuti harga air pelanggan PAM Jaya berkisar antara Rp1 hingga Rp15 per liter dan inovasi ini menjadi alternatif hemat dibandingkan air kemasan yang dapat mencapai Rp4.000 per liter.

    Dengan pendekatan inovatif dan kolaboratif, PAM JAYA terus melangkah sebagai agen perubahan dalam membangun Jakarta yang berkelanjutan, efisien, dan lebih sehat.*

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Erafzon Saptiyulda AS
    Copyright © ANTARA 2025

  • Transjakarta pasang mesin isi ulang air minum di Halte CSW

    Transjakarta pasang mesin isi ulang air minum di Halte CSW

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali memasang mesin isi ulang air minum (water refill) di salah satu halte di Jakarta, yakni Halte Cakra Selaras Wahana (CSW), Jakarta Selatan, sebagai upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    “Ini adalah inovasi bagaimana kita menyiapkan salah satu fasilitas yang memang pasti dibutuhkan oleh pengguna, karena saya juga pengguna transportasi publik,” kata Pelaksana tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati dalam peluncurannya di Halte CSW Jakarta Selatan, Senin.

    Eliawati mengatakan CSW merupakan halte ketujuh yang terpasang mesin isi ulang air minum gratis tersebut.

    Sebelumnya, enam halte yang sudah terpasang yakni Bundaran Senayan, Senayan Bank DKI, Karet, Dukuh Atas, Tosari, dan MH Thamrin.

    “Ini sesungguhnya adalah counter ketujuh yang bisa kita yakini nanti akan berkembang kembali,” ujarnya.

    Menurut dia, pemasangan mesin isi ulang air minum itu merupakan kolaborasi Pemerintah Provinsi DKI bersama pihak terkait untuk mendukung pelaksanaan percepatan program pelayanan masyarakat.

    Kolaborasi itu menggandeng Transjakarta, PAM Jaya, Baznas Bazis DKI, PT Paragon Corp, CarbonEthics, dan Kitabisa.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza menambahkan pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna, salah satunya dengan menyediakan fasilitas isi ulang air minum yang berkolaborasi dengan berbagai pihak.

    “Pengguna bisa membawa tumbler kosong dan datang ke halte untuk mengisi air dengan cuma-cuma. Jadi airnya tidak berbayar, air ini adalah kerja sama kami dengan PAM Jaya,” ujar Yuza.

    Menariknya, lanjut dia, pengguna juga bisa melakukan donasi yang terhubung dengan kode respon cepat (quick response code/QR code) milik Baznas Bazis DKI untuk membantu teman disabilitas.

    Melalui KitaBisa untuk kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan semua di lingkungan DKI Jakarta. Kemudian, juga bisa menyalurkan ke Carbon Ethic untuk penanaman mangrove di pesisir Jakarta.

    “Mau nyumbangnya ke Baznas, CarbonEthic ataupun KitaBisa nanti akan langsung masuk ke rekening mitra. Setiap bulan secara periodik nanti kami akan umumkan berapa banyak donasi secara terbuka,” ujarnya.

    Selain untuk donasi dan penghijauan, program ini juga bertujuan untuk mengurangi sampah plastik di Jakarta.

    Ditegaskan pengadaan isi ulang air minum ini seterusnya dan bukan bersifat musiman, sehingga dijanjikan titiknya akan terus bertambah.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025