BUMN: TransJakarta

  • Viral Pria Lansia Cekcok dan Teriaki Wanita Teroris di Halte Taman Anggrek – Page 3

    Viral Pria Lansia Cekcok dan Teriaki Wanita Teroris di Halte Taman Anggrek – Page 3

    Ketika sudah keluar dari halte tersebut, ternyata si bapak lanjut usia itu pun marah hingga mengeluarkan kata atau menyebut wanita tersebut sebagai teroris sesuai seperti pada video.

    “Pada saat itu sama petugas TransJakarta dipisahin mereka. Akhirnya sesuai di video itu cewek ini dipisahin, di bapak itupun terpisah, tapi posisi masih saling adu mulut,” jelasnya.

    “Kalau dari pengakuan korban ini bahwa dia ngomong ‘apa sih lu enggak jelas’ bahasanya. Cuma dari bapak-bapak tersebut masih ngomong ngeracau dia tidak ingat, cuma ingat ngomong teroris,” tambahnya.

    Meski mendapat perlakuan tersebut, korban disebutnya belum membuat laporan kepolisian kepada pihaknya.

    “Awalnya dia mau minta rekaman CCTV sama petugas TransJakarta, namun tidak diberikan. Karena prosedur dari mereka harus dari pihak kepolisian,” ujarnya.

    Kemudian, pada keesokan harinya atau pada Jumat (30/5) pihaknya menerima informasi terkait kejadian tersebut dari media sosial. Selanjutnya, mereka menghubungi korban untuk datang ke kantor polisi.

    “Selanjutnya yang bersangkutan berkenan datang sekitar siang atau sore di Polsek. Akhirnya kita terima laporan polisinya, yaitu tentang pengaduan penganiayaan ringan dan atau penghinaan ringan Pasal 352 dan atau pasal 315,” ucapnya.

     

  • Fakta-fakta Seorang Kakek Teriaki Teroris hingga Aniaya Penumpang TransJakarta

    Fakta-fakta Seorang Kakek Teriaki Teroris hingga Aniaya Penumpang TransJakarta

    Jakarta: Viral di media sosial seorang kakek meneriaki penumpang TransJakarta dengan sebutan teroris. Bahkan kakek tersebut juga sempat melakukan penganiayaan ke penumpang tersebut. 

    Berikut ini fakta-fakta insiden kakek teriaki teroris hingga aniaya penumpang TransJakarta: 
    Kronologi

    Insiden ini terjadi pada Kamis, 29 Mei 2025 pagi di Halte Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Dalam video yang beredar, pria paruh baya itu berteriak “teroris” kepada pembuat video. 

    Pria tersebut menendang dan memukulnya hanya karena penampilannya seperti orang Arab. Petugas TransJakarta akhirnya mendampingi korban pergi dari lokasi hingga ke seberang JPO untuk menjamin keamanan korban.
     
    Korban membuat laporan polisi

    Kakek tersebut telah dilaporkan ke polisi dengan pasal penganiayaan. “Kita terima laporan polisinya, yaitu tentang pengaduan penganiayaan ringan dan atau penghinaan ringan Pasal 352 dan atau Pasal 315 (KUHP),” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara kepada wartawan, Minggu, 1 Juni 2025.
     

     

    Korban melakukan visum

    Aprino menyebut, korban juga telah melakukan visum setelah kejadian tersebut. Saat ini, pihak kepolisian tengah menunggu hasil visum tersebut keluar.

    “Untuk hasil visum belum keluar dari pihak rumah sakit. Makanya untuk sementara kita terapkan pasalnya penganiayaan ringan, tapi berkembang hasil penyidikan maupun visum seperti apa,” tuturnya.
     
    Polisi lakukan penyelidikan

    Polisi juga sudah memeriksa korban dan saksi, serta tengah meminta rekaman CCTV kepada pihak TransJakarta untuk menyelidiki kasus itu.

    “Untuk saksi kita belum menemukan di TKP (tempat kejadian perkara), hanya ada petugas TransJakarta yang memisahkan mereka berdua. CCTV masih kita ambil, kita sudah komunikasi dengan TransJakarta, nanti hari Senin atau Selasa baru diberikan,” kata Aprino.
     
    Polisi cari identintas pelaku penganiayaan

    Aprino menyebut, saat ini identitas terlapor atau terduga pelaku masih dalam proses pencarian. Sebab, korban mengaku tidak mengenali terduga pelaku.

    “Untuk pelaku saat ini masih dalam penyelidikan. Karena dari korban tidak mengenal, petugas juga tidak mengenal yang bersangkutan. Masih dicari,” ujarnya.

    Jakarta: Viral di media sosial seorang kakek meneriaki penumpang TransJakarta dengan sebutan teroris. Bahkan kakek tersebut juga sempat melakukan penganiayaan ke penumpang tersebut. 
     
    Berikut ini fakta-fakta insiden kakek teriaki teroris hingga aniaya penumpang TransJakarta: 

    Kronologi

    Insiden ini terjadi pada Kamis, 29 Mei 2025 pagi di Halte Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Dalam video yang beredar, pria paruh baya itu berteriak “teroris” kepada pembuat video. 
     
    Pria tersebut menendang dan memukulnya hanya karena penampilannya seperti orang Arab. Petugas TransJakarta akhirnya mendampingi korban pergi dari lokasi hingga ke seberang JPO untuk menjamin keamanan korban.
     

    Korban membuat laporan polisi

    Kakek tersebut telah dilaporkan ke polisi dengan pasal penganiayaan. “Kita terima laporan polisinya, yaitu tentang pengaduan penganiayaan ringan dan atau penghinaan ringan Pasal 352 dan atau Pasal 315 (KUHP),” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara kepada wartawan, Minggu, 1 Juni 2025.
     

     

    Korban melakukan visum

    Aprino menyebut, korban juga telah melakukan visum setelah kejadian tersebut. Saat ini, pihak kepolisian tengah menunggu hasil visum tersebut keluar.

    “Untuk hasil visum belum keluar dari pihak rumah sakit. Makanya untuk sementara kita terapkan pasalnya penganiayaan ringan, tapi berkembang hasil penyidikan maupun visum seperti apa,” tuturnya.
     

    Polisi lakukan penyelidikan

    Polisi juga sudah memeriksa korban dan saksi, serta tengah meminta rekaman CCTV kepada pihak TransJakarta untuk menyelidiki kasus itu.
     
    “Untuk saksi kita belum menemukan di TKP (tempat kejadian perkara), hanya ada petugas TransJakarta yang memisahkan mereka berdua. CCTV masih kita ambil, kita sudah komunikasi dengan TransJakarta, nanti hari Senin atau Selasa baru diberikan,” kata Aprino.
     

    Polisi cari identintas pelaku penganiayaan

    Aprino menyebut, saat ini identitas terlapor atau terduga pelaku masih dalam proses pencarian. Sebab, korban mengaku tidak mengenali terduga pelaku.
     
    “Untuk pelaku saat ini masih dalam penyelidikan. Karena dari korban tidak mengenal, petugas juga tidak mengenal yang bersangkutan. Masih dicari,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Kesenjangan Integrasi Moda Transportasi di Jakarta dengan Sekitarnya – Page 3

    Kesenjangan Integrasi Moda Transportasi di Jakarta dengan Sekitarnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sejumlah pekerja di DKI Jakarta merasa terbantu dengan integrasi moda transportasi di Ibu Kota, mulai dari MRT, LRT Jabodebek, KRL, hingga TransJakarta. Lantas, bagaimana komentarnya mengenai moda transportasi di kota asalnya?

    Krisna (29) mengatakan kemudahan mobilitas di Jakarta karena saling terhubungnya moda transportasi. Dia mengatakan sering menggunakannya untuk keperluan untuk menunjang pekerjaannya.

    “Iya di Jakarta dari transportasi 1 dengan yang lainnya beberapa bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki. Misal dari LRT ke KRL atau dari KRL ke MRT, dengan halte TJ juga beberapa moda transportasi sangat terintegrasi jadi memudahkan untuk berganti moda transportasi umum,” tutur Krisna saat berbincang dengan Liputan6.com, Minggu (1/6/2025).

    Integrasi moda tersebut dibandingkan dengan wilayah tempat tinggalnya, Citayam. Menurutnya, di kawasan tersebut tidak begitu banyak pilihan transportasi massal, hanya bergantung pada angkutan kota (angkot).

    “Di wilayah saya, akses transportasi umum sangat tidak terintegrasi. Jika ingin memaksakan terintegrasi, ya memanfaatkan aplikasi ojek daring. Angkot saja masih tidak beraturan di sana,” keluhnya.

    Keluhan Lainnya

    Keluhan serupa disampaikan Yoga (28). Pekerja di kawasan Jakarta Pusat ini mengaku tidak mendapat akses transportasi yang mudah dari komplek rumah tempat tinggalnya di Bekasi.

    “Untuk di tempat tinggal belum ada transportasi umum terintegrasi, jadi dari Kawasan komplek tempat saya tinggal memang masih butuh kendaraan pribadi menuju halte atau stasiun KRL atau LRT terdekat,” ucapnya.

     

  • Transjakarta imbau penumpang lapor petugas saat alami ketidaknyamanan

    Transjakarta imbau penumpang lapor petugas saat alami ketidaknyamanan

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengimbau penumpang agar melapor kepada petugas di lapangan saat mengalami ketidaknyamanan selama memanfaatkan layanan Transjakarta.

    “Kami mengimbau pelanggan untuk bersama-sama menjaga kenyamanan pelanggan lain saat menggunakan layanan Transjakarta. Apabila pelanggan mengalami ketidaknyamanan, silakan melapor kepada petugas kami di lapangan,” ujar Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani di Jakarta, Minggu.

    Imbauan ini disampaikan menyusul adanya seorang wanita yang dianiaya oleh seorang pria di dalam Halte Tanjung Duren, Grogol, Jakarta Barat, pada Kamis (29/5) sekitar pukul 07.45 WIB.

    “Saat kedua pelanggan turun di Halte Tanjung Duren, masih terjadi keributan. Pramusapa kami di lapangan langsung melerai dan sempat dimarahi oleh pelanggan laki-laki,” kata dia.

    Selanjutnya, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang perempuan itu, pramusapa mengantar pelanggan perempuan sampai ke seberang jembatan penyeberangan orang (JPO) karena keduanya satu arah menuju mal di dekat halte.

    Aparat kepolisian pun tengah memburu pria pelaku penganiayaan dan penghinaan terhadap seorang wanita berinisial SL (22) tersebut. Menurut polisi, korban SL dipukul tangannya dan diinjak kakinya oleh pelaku dalam bus dan halte. Lalu, usai keluar dari halte, korban diteriaki dengan kata-kata teroris oleh pelaku.

    “Kami sedang selidiki pelakunya. Gambar wajahnya sudah nampak di video yang viral, tapi identitas pelaku belum kita kantongi,” ujar Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara.

    Polisi juga menghubungi korban agar segera membuat laporan polisi. Aprino mengatakan, pelaku dilaporkan dengan Pasal 352 dan 315 KUHP tentang penganiayaan ringan dan penghinaan ringan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ganjil Genap Jakarta Masih Ditiadakan Hari Ini, Minggu 1 Juni 2025 – Page 3

    Ganjil Genap Jakarta Masih Ditiadakan Hari Ini, Minggu 1 Juni 2025 – Page 3

    Setiap pertengahan pekan, mobilitas warga Jakarta tetap tinggi meskipun bukan hari pertama kerja. Untuk menjaga kelancaran lalu lintas, kebijakan ganjil genap kembali diberlakukan pada Rabu (28/5/2025).

    Penting bagi pengendara untuk menyesuaikan diri dengan aturan ini agar aktivitas harian tetap berjalan tanpa kendala.

    Berikut tips berkendara saat ganjil genap berlaku di Jakarta pada Rabu (28/5/2025). Tips ini disusun agar pengendara bisa tetap nyaman dan terhindar dari sanksi selama aturan diberlakukan:

    1. Periksa angka terakhir pada pelat nomor kendaraan

    Hari ini, Rabu (28/5/2025), artinya kendaraan dengan pelat nomor berakhiran angka genap diizinkan melintas pada jam ganjil genap.

    2. Atur waktu perjalanan di luar jam pembatasan

    Ganjil genap berlaku pukul 06.00–10.00 WIB dan 16.00–21.00 WIB. Jika pelat nomor tidak sesuai, sebaiknya hindari berkendara pada jam tersebut.

    3. Gunakan aplikasi navigasi

    Aplikasi seperti Google Maps atau Waze dapat memberikan informasi titik ganjil genap dan menyarankan rute alternatif yang lebih aman.

    4. Manfaatkan transportasi umum

    Jika kendaraan pribadi tidak bisa digunakan, pertimbangkan menggunakan MRT, TransJakarta, KRL, atau LRT sebagai alternatif yang efisien.

    5. Rencanakan rute dan estimasi waktu

    Ketahui jalur mana yang terkena ganjil genap dan sesuaikan rencana perjalanan agar tidak terburu-buru atau melanggar aturan.

    6. Pastikan dokumen kendaraan lengkap

    Bawa SIM dan STNK yang masih berlaku untuk menghindari masalah saat ada pemeriksaan oleh petugas di lapangan.

    7. Hindari jalur utama yang diawasi kamera ETLE

    Beberapa ruas jalan dilengkapi sistem tilang elektronik. Pelanggaran bisa tercatat otomatis, jadi pastikan kendaraan memang sesuai aturan.

    8. Siapkan kondisi kendaraan

    Periksa rem, ban, dan bahan bakar agar perjalanan lancar, terutama jika harus mengambil rute yang lebih panjang.

    Dengan persiapan dan penyesuaian yang tepat, perjalanan di tengah pembatasan ganjil genap dapat tetap berlangsung lancar. Kepatuhan terhadap aturan lalu lintas menjadi bagian penting dari upaya bersama untuk menciptakan kondisi jalan yang aman, tertib, dan nyaman bagi semua pengguna jalan di ibu kota.

  • Polisi Buru Penganiaya Wanita di Halte Transjakarta Grogol Jakbar – Page 3

    Polisi Buru Penganiaya Wanita di Halte Transjakarta Grogol Jakbar – Page 3

    Setelah peristiwa yang terjadi pada Kamis (29/5) sekitar pukul 07.24 WIB, kepolisian segera menghubungi korban agar segera membuat laporan polisi.

    “Kemarin, Jumat (30/5) itu korban sudah membuat laporan. Korban sendiri yang datang membuat laporan. Jadi sekarang kita sedang selidiki,” kata Aprino.

    Pelaku, kata Aprino, dilaporkan dengan pasal 352 dan 315 KUHP tentang penganiayaan ringan dan penghinaan ringan. “Sejauh ini, baru korban yang kami periksa,” jelas Aprino.

    Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagam @warga.jakbar, pelaku menggunakan baju lengan panjang berwarna putih, celana training, dan alas kaki berwarna hitam, serta memakai tote bag (tas jinjing) berwarna hijau.

    Pelaku menuruni tangga keluar halte bus Taman Anggrek sambil meneriaki pelaku dengan kata-kata teroris.

  • Polisi buru pelaku yang aniaya wanita di halte bus Grogol Petamburan

    Polisi buru pelaku yang aniaya wanita di halte bus Grogol Petamburan

    Ilustrasi – Penganiyaan. ANTARA/Dokumentasi.

    Polisi buru pelaku yang aniaya wanita di halte bus Grogol Petamburan
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 31 Mei 2025 – 22:11 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian memburu pria pelaku penganiayaan dan penghinaan terhadap seorang wanita berinisial SL (22) di halte bus Mal Taman Anggrek, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

    Korban SL dipukul tangannya dan diinjak kakinya oleh pelaku di dalam bus Transjakarta, lalu berlanjut di dalam halte dan setelah keluar dari halte, korban diteriaki dengan kata-kata teroris oleh pelaku.

    “Kita sedang selidik pelaku. Gambar wajahnya sudah nampak di video yang viral, tapi identitas pelaku belum kita kantongi,” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu.

    Kepolisian telah memeriksa data pengguna bus Transjakarta, namun ternyata pelaku menggunakan kartu e-money biasa, bukan TJ Card.

    “Kita sudah periksa data pengguna data pengguna bus TJ di saat kejadian itu, tapi ternyata pelaku pakai e-money, bukan TJ Card yang terdaftar,” ungkap Aprino.

    Setelah peristiwa yang terjadi pada Kamis (29/5) sekitar pukul 07.24 WIB, kepolisian segera menghubungi korban agar segera membuat laporan polisi.

    “Kemarin, Jumat (30/5) itu korban sudah membuat laporan. Korban sendiri yang datang membuat laporan. Jadi sekarang kita sedang selidiki,” kata Aprino.

    Pelaku, kata Aprino, dilaporkan dengan pasal 352 dan 315 KUHP tentang penganiayaan ringan dan penghinaan ringan.

    “Sejauh ini, baru korban yang kami periksa,” jelas Aprino.

    Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagam @warga.jakbar, pelaku menggunakan baju lengan panjang berwarna putih, celana training, dan alas kaki berwarna hitam, serta memakai tote bag (tas jinjing) berwarna hijau.

    Pelaku menuruni tangga keluar halte bus Taman Anggrek sambil meneriaki pelaku dengan kata-kata teroris.

    Sumber : Antara

  • Beri Banyak Cashback, AstraPay Makin Diminati

    Beri Banyak Cashback, AstraPay Makin Diminati

    Semarang, Beritasatu.com – Sebagai anak perusahaan dari Astra International, AstraPay terus menunjukkan perkembangan pesat di industri pembayaran digital Indonesia. Berkat fitur-fitur canggih dan berbagai promo menarik seperti cashback dan diskon, AstraPay kini menjadi pilihan utama masyarakat untuk transaksi nontunai.

    Salah satu pengguna setia AstraPay adalah Ellya Amalia, warga Kota Semarang. Ia mulai menggunakan AstraPay sejak 2022 dan kini mengandalkannya untuk berbagai kebutuhan harian, mulai dari membayar listrik, tagihan air, pulsa, hingga cicilan kredit.

    “Dari tahun 2022 sudah mulai pakai. Awalnya tahu kalau Astra launching transaksi digital. Seringnya buat bayar listrik, token, bayar air, bayar pulsa, sampai cicilan kredit,” kata Ellya, Sabtu (31/5/2025).

    Ellya, yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, mengaku aplikasi AstraPay sangat membantunya dalam kehidupan sehari-hari yang serbacepat. AstraPay juga ia manfaatkan untuk membayar transportasi umum, seperti Bus BRT Trans Semarang.

    “Top up AstraPay cukup mudah. Bisa bayar apa saja lewat satu aplikasi, itu jadi memudahkan. Kemarin naik BRT juga pakai AstraPay,” lanjutnya.

    Tak hanya praktis, Ellya juga sering mendapatkan cashback saat bertransaksi menggunakan AstraPay. Ia bahkan mengaku bisa memperoleh cashback hingga 80% saat membeli kopi favoritnya.

    “Ini lumayan cashback-nya, tadi beli Kopi Kenangan juga dapat cashback, ini kesukaan ibu-ibu kalau masalah diskon-diskon gini,” ujarnya sambil tertawa.

    Pertumbuhan Transaksi AstraPay Meningkat

    CEO AstraPay, Reny Futsy Yama menyampaikan transaksi melalui AstraPay terus meningkat setiap tahunnya. Pada kuartal I 2025, terjadi kenaikan transaksi sebesar 19% di sektor transportasi publik.

    “Tren ini dipengaruhi oleh integrasi dengan berbagai layanan transportasi, seperti Transjakarta, MRT Jakarta, serta ekosistem transportasi lainnya. Bahkan saat ini penggunanya sampai 15,8 juta,” jelas Reny.

    Menurut Reny, meningkatnya adopsi pembayaran digital mencerminkan perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin mengutamakan kecepatan, keamanan, dan kenyamanan dalam bertransaksi.

    “AstraPay hadir sebagai solusi mengintegrasikan teknologi dengan kebutuhan mobilitas urban, memastikan pengalaman perjalanan yang seamless dan terjangkau bagi seluruh pengguna,” tambahnya.

    Laporan Bank Indonesia mencatat, nilai transaksi uang elektronik sepanjang 2024 mencapai lebih dari Rp 700 triliun, meningkat sekitar 20% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menjadi dorongan bagi AstraPay untuk terus mendorong peningkatan literasi keuangan digital masyarakat Indonesia.

  • Penumpang Melonjak, Transjakarta Tambah Armada Rute Blok M–PIK 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Mei 2025

    Penumpang Melonjak, Transjakarta Tambah Armada Rute Blok M–PIK Megapolitan 31 Mei 2025

    Penumpang Melonjak, Transjakarta Tambah Armada Rute Blok M–PIK
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    PT Transportasi Jakarta (
    Transjakarta
    ) menambah jumlah armada pada rute Transjabodetabek Blok M–Pantai Indah Kapuk (PIK) karena jumlah penumpang melonjak.
    Kepala Departemen CSR dan Humas Transjakarta Ayu Wardhani mengatakan, peningkatan jumlah pelanggan tercatat signifikan dalam dua hari terakhir.
    Puncaknya terjadi pada Kamis (29/5/2025), bertepatan dengan hari libur nasional.
    “Tercatat lebih dari 5.799 pelanggan menggunakan rute ini pada hari Kamis 29 Mei 2025. Jumat 4.150 pelanggan,” kata Ayu saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/5/2025).
    Transjakarta melakukan penyesuaian operasional dengan menambah jumlah
    armada bus
    yang melayani rute Blok M–PIK.
    “Bus yang beroperasi di rute T31 selama liburan sudah ditambahkan 10% ya,” ujarnya.
    Meski demikian, penambahan ini masih bersifat sementara dan disesuaikan dengan situasi di lapangan.
    Transjakarta belum memastikan apakah penambahan jumlah armada diterapkan secara permanen.
    “Penyesuaian jumlah armada yang dioperasikan tentu berdasarkan kajian dan juga penyesuaian kebutuhan di lapangan. Tim kami terus melakukan evaluasi berkala,” jelas Ayu.
    Ia pun menyampaikan apresiasi kepada para pelanggan yang memilih menggunakan transportasi publik selama
    libur panjang
    .
    “Transjakarta berterima kasih atas antusiasme pelanggan rute Transjabodetabek Blok M–PIK selama long weekend,” tutur Ayu.
    Rute Blok M–PIK (T31) merupakan salah satu layanan Transjabodetabek yang menghubungkan pusat kota dengan kawasan wisata di utara Jakarta. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Belum Rasakan Program Unggulan 100 Hari Kerja Pramono-Rano Karno
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Mei 2025

    Warga Belum Rasakan Program Unggulan 100 Hari Kerja Pramono-Rano Karno Megapolitan 31 Mei 2025

    Warga Belum Rasakan Program Unggulan 100 Hari Kerja Pramono-Rano Karno
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga menyatakan belum merasakan program unggulan 100 hari kerja Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno.
    Warga Johar Baru, Zidan (24) menilai belum ada perubahan Jakarta di bawah kepemimpinan Pramono dan Rano Karno. Sebab keduanya hanya melanjutkan
    program kerja
    gubernur sebelumnya.
    “Menurut aku, Jakarta kayaknya enggak ada perubahan yang signifikan yang aku rasakan,” kata Zidan  saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/5/2025).
    Zidan juga mengatakan, belum ada inovasi baru yang memberikan dampak besar pada masyarakat Jakarta secara umum.
    Namun, Zidan menilai hal tersebut wajar karena Pramono-
    Rano Karno
    baru menjabat tiga bulan. 
    “Visinya itu mungkin baru bakal terwujud nanti, beberapa waktu lagi. Jadi belum terlihat lah sekarang,” katanya.
    Sementara warga Jagakarsa, Via mengatakan banyak program Pramono dan Rano Karno melanjutkan Gubernur sebelumnya Anies Baswedan. 
    Contohnya pembukaan rute baru TransJakarta Bekasi-Cawang, pengerukan sungai dan jalur sepeda.
    “Sisanya enggak ada yang diubah banyak, kayak pengerukan sungai kan masih ada, jalur sepeda juga masih utuh. Kalau sebelumnya kan jalur sepeda dihapus, lubang saluran air ditutup,” jelasnya.
    Warga Jagakarsa lainnya, Nina (18) mengaku telah mendapatkan bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Sebelumnya dia tidak mendapatkan bantuan tersebut. 
    “Waktu itu, KJP aku diberhentikan tiba-tiba, padahal waktu itu aku lagi butuh banget,” kata Nina.
    Namun dia meminta layanan transportasi publik ditingkatkan. Pasalnya siswa yang biasa menggunakan mikrotrans terlambat masuk sekolah karena terlalu lama berhenti.
    “Padahal itu rute jalur anak sekolahan. Alhasil satu hari itu temanku pada telat,” kata dia.
    Selain itu, menurut Nina, pembangunan infrastruktur penunjang aktivitas masyarakat di bawah kepemimpinan Pramono-Rano Karno sudah cukup baik.
    “Program beliau banyak soal infrastruktur, ada beberapa yang jadi jauh lebih baik, kayak Stasiun Tanjung Barat,” ucap dia.
    Sebelumnya, Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim mengatakan, satu dari 40 program unggulan Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno belum terealisasi menjelang 100 hari masa kerja mereka.
    Program yang dimaksud adalah Jakarta Funding, yakni pembentukan badan investasi untuk mendukung pembiayaan pembangunan Jakarta.
    “Kalau kita sebutin 40 program kan terlalu panjang ya. Tapi intinya dari 40 program, mungkin hanya ada satu atau dua yang belum bisa direalisasikan dalam 100 hari. Contohnya Jakarta Funding,” ujar Chico di Balai Kota Jakarta, Selasa (27/5/2025).
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.