Kasus Penganiayaan Perempuan di Halte Transjakarta Damai Setelah Korban Cabut Laporan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kasus penganiayaan yang dilakukan seorang pria lansia terhadap penumpang perempuan di
Halte Transjakarta
, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, berakhir damai.
Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, Muhammad Aprino Tamara, menjelaskan bahwa korban datang langsung ke Polsek Grogol Petamburan dan bertemu dengan pelaku untuk menyelesaikan perkara secara damai.
“Korban datang ke sini, bertemu pelaku, dan akhirnya sepakat berdamai sehingga laporan dicabut,” ujar Aprino saat dikonfirmasi, Senin (9/6/2025).
Pelaku sebelumnya sudah diamankan polisi segera setelah kejadian, dan saat ini dalam proses penahanan.
Dalam kejadian yang sempat viral di media sosial, pria lansia tersebut tidak hanya menganiaya korban, tetapi juga meneriakinya dengan kata-kata teroris sambil menunjuk-nunjuk.
Video insiden itu menampilkan dialog antara pelaku dan seorang pria lain yang mencoba meminta pelaku untuk berjalan lebih dulu.
Namun, pelaku justru marah dan berkata dengan nada tinggi,
“Perintah kamu? Saya lebih tua dari kamu, kamu yang jalan dulu, aku di sini!” ucapnya dengan nada tinggi.
Korban dilaporkan mengalami pukulan dan tendangan dari pelaku selama insiden tersebut berlangsung.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
BUMN: TransJakarta
-
/data/photo/2024/06/13/666ace57e78b2.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kasus Penganiayaan Perempuan di Halte Transjakarta Damai Setelah Korban Cabut Laporan Megapolitan 9 Juni 2025
-
/data/photo/2023/09/05/64f6c35f35d5b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 32 Ruas Jalan di Jakarta Akan Ditutup Akhir Juni 2025, Ini Rinciannya Megapolitan
32 Ruas Jalan di Jakarta Akan Ditutup Akhir Juni 2025, Ini Rinciannya
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sebanyak 32 ruas jalan di Jakarta akan ditutup pada akhir Juni, atau tepatnya pada Minggu (29/6/2025).
Penutupan ruas jalan ini dilakukan karena ada pergelaran BTN Jakarta International
Marathon
(
BTN Jakim
) 2025.
Ajang
marathonBTN JAKIM
diselenggarakan mulai pukul 03.30 hingga 11.30 WIB dan akan melewati sejumlah ruas jalan di Jakarta.
Penutupan dilakukan untuk menjamin kelancaran dan keamanan kegiatan lari internasional yang diikuti oleh 30.000 peserta dari 52 negara tersebut.
Ajang maraton tahunan ini merupakan bagian dari perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-498 Jakarta dan sekaligus bertujuan memperkenalkan Jakarta sebagai destinasi pariwisata olahraga (
international sports tourism destination
).
Event ini mencakup tiga kategori lomba, yaitu Le Minerale 10K, Half Marathon (21,09 km), dan Full Marathon (42,19 km), dengan start di silang Monas dan finish di dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan bahwa penutupan jalan dilakukan dengan berbagai pengamanan, seperti barikade,
water barrier,
dan
traffic cone
, sejalan dengan prinsip pelaksanaan 4S, yakni Sterile (steril), Secure (aman), Safety (selamat), dan Smooth (lancar).
Adapun rincian 32 ruas jalan Jakarta yang ditutup pada 29 Juni 2025, yakni sebagai berikut:
Pemprov DKI juga telah menyiapkan 31 rute alternatif guna memastikan mobilitas warga tetap terjaga selama acara berlangsung.
Informasi lebih lanjut mengenai rute alternatif akan diumumkan Dishub DKI Jakarta mendekati hari pelaksanaan.
Meski sejumlah rute Transjakarta akan dialihkan, layanan transportasi umum seperti MRT, LRT, dan sebagian besar rute Transjakarta tetap beroperasi.
Sementara itu, Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu menegaskan, bahwa tahun ini BTN JAKIM hadir dengan peserta dua kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
Ia juga menekankan pentingnya prinsip “Smooth” yang ditambahkan ke dalam standar pelaksanaan sebagai bagian dari komitmen untuk meminimalkan keluhan publik.
“Ini memang tantangan besar, karena belum pernah ada ajang lari di Indonesia dengan 30.000 peserta. Tapi kami pastikan, koordinasi kami dengan Pemprov DKI sangat kompak dan matang,” ujar Nixon, dikutip dari
Antara
.
Masyarakat diminta untuk menghindari ruas jalan yang terdampak dan mengikuti petunjuk pengalihan lalu lintas dari petugas selama penyelenggaraan acara.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Wacana Car Free Night, Legislator Usul Jam Operasional TransJ-MRT Ditambah
Jakarta –
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP Dwi Rio Sambodo menanggapi wacana penerapan car free night (CFN) atau hari bebas kendaraan bermotor di Jakarta setiap akhir pekan. Dwi mengusulkan jam operasional transportasi umum diperpanjang hingga tengah malam.
“Pemprov perlu menambah jam operasional TransJakarta, MRT, dan Mikrotrans hingga tengah malam. Serta menyediakan titik drop-off yang terintegrasi langsung dengan lokasi CFN agar warga tidak bergantung pada kendaraan pribadi,” kata Dwi saat dihubungi, Minggu (8/6/2025).
Dwi juga mendorong skema zonasi UMKM melalui penataan lapak yang rapi. Kolaborasi aparat penegak hukum juga dibutuhkan untuk mencegah terjadinya tindak pidana kejahatan saat CFN berlangsung.
“Saya mendorong agar ada skema zonasi khusus untuk UMKM, dengan penataan lapak yang rapi dan pembatasan terhadap pedagang asongan agar ruang publik tetap tertib dan nyaman bagi pengunjung,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti pengelolaan APBD terkait penyelenggaraan CFN. Dia meminta dilakukan evaluasi secara berkala terkait dampak CFN terhadap sektor perekonomian dan sektor lainnya.
“Dari sisi anggaran, pemprov perlu mengelola APBD secara efisien, serta membuka peluang kerja sama dengan sektor swasta untuk membiayai kebutuhan operasional seperti penerangan jalan, toilet portable, dan tenaga kebersihan,” kata dia.
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno sebelumnya mengatakan wilayah Bundaran HI di sepanjang jalan MH Thamrin hingga Jalan Sudirman tengah digodok untuk diterapkan CFN. Ia mengatakan pemberlakuan car free night tetap di Jalan Sudirman hingga sepanjang jalan MH Thamrin.
Rano menyebut penerangan akan diprioritaskan jika penerapan car free night ini berlaku. Car free night Sudirman-Thamrin ini direncanakan digelar tiap Sabtu malam. Rano mengatakan kebijakan itu masih harus dikaji secara matang.
“Jadi Sabtu-nya, kita car free night-nya malam. Sabtu itu mungkin kita akan mulai jam 10 malam. Nah, di situ kita sudah close. Tapi tentu performance-nya beda. Itu pasti akan dengan tata lampu,” tambahnya.
(wnv/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Viral Mobil Dinas Masuk Jalur Transjakarta, Polisi Malah Beri Hormat, ini Kata Dirlantas
GELORA.CO – Sebuah video yang memperlihatkan mobil dinas melintas di jalur TransJakarta viral di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak dua polisi lalu lintas (Polantas) melihat langsung pelanggaran tersebut.
Namun bukannya menilang, mereka justru memberi hormat kepada pengendara mobil pelat dinas itu.
Adapun peristiwa tersebut kemudian menuai sorotan publik.
Banyak warganet mempertanyakan mengapa petugas tidak melakukan penindakan terhadap pelanggaran tersebut.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin, menyebut tindakan hormat yang diberikan anggota kepolisian kepada mobil dinas adalah hal yang wajar.
“Kalau petugas memberikan hormat ke mobil dinas, saya kira itu hal yang lumrah-lumrah saja ya,” ujar Komarudin saat dikonfirmasi, dikutip Minggu (8/6/2025).
Soal penindakan hukum, Komarudin menjelaskan, pelanggaran seperti itu akan secara otomatis terekam oleh kamera tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
“Mau pelat hitam, mau pelat merah, itu sudah tercapture dan otomatis STNK-nya terblokir,” jelasnya.
Ia menambahkan, jika pelanggaran dilakukan oleh kendaraan dinas, maka tindak lanjutnya akan diserahkan ke instansi terkait.
“Kalau kendaraan Polri, diserahkan ke Propam. Kalau TNI, ke Polisi Militer,” lanjut Komarudin.
Hingga kini, Komarudin mengaku belum mengetahui secara pasti lokasi jalur TransJakarta yang digunakan oleh mobil dinas tersebut maupun identitas pejabat di dalam kendaraan.
“Anggota saya fokus mengatasi kemacetan. Untuk pelanggaran, itu sudah terekam kamera. Kalau disetop langsung, bisa muncul tawar-menawar, intimidasi, dan sebagainya,” ujarnya
-

Viral Mobil Dinas Dibiarkan Masuk Jalur TJ, Ini Ancaman Hukumannya
Jakarta –
Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin memastikan, mobil dinas yang viral usai ‘dibiarkan’ polisi masuk jalur TransJakarta tetap akan ditilang. Lantas, apa ancaman hukumannya?
Komarudin menjelaskan, meski dalam video mobil dinas yang masuk jalur TJ tak diberhentikan petugas, namun kendaraan tersebut tetap terpotret kamera tilang atau ETLE.
“Seperti yang sudah sering saya jelaskan, saat ini semua kendaraan yang melakukan pelanggaran pasti ter-capture oleh kamera ETLE. Mau pelat hitam, mau pelat merah, itu sudah tercapture dan itu sudah otomatis STNK-nya terblokir,” ujar Kombes Pol Komarudin, dikutip dari Antaranews, Sabtu (7/6).
Mobil pelat dinas lewat jalur TransJakarta Foto: Instagram fakta.jakarta
Komarudin mengaku sudah mengantongi identitas kendaraan dinas tersebut. Kini, pihaknya sedang menjalin koordinasi dengan instansi terkait, termasuk mendalami waktu dan lokasi kejadian.
“Untuk kendaraan dinas itu hasil capture diserahkan kalau Polri langsung ke Propam, kalau untuk TNI langsung ke Polisi Militer,” ungkapnya.
“Saya juga sudah sampaikan kepada anggota saya, fokus mengatasi kemacetan, untuk pelanggaran itu ter-capture oleh kamera, itu gak bisa ditawar lagi kalau (tertangkap) kamera,” kata Komarudin menambahkan.
Kendaraan pribadi sejatinya memang haram masuk jalur TransJakarta. Pelanggar bisa dijerat Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan atau LLAJ Pasal 287.
Berdasarkan Pasal 287 ayat 1, pengemudi kendaraan pribadi yang menerobos jalur TJ atau busway bisa mendapat hukuman pidana kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.
Praktisi Keselamatan Berkendara, Andry Berlianto pernah mengatakan, lebih baik kendaraan pribadi macet-macetan di jalur umum ketimbang masuk jalur TJ dengan alasan menghemat waktu. Sebab, ada sejumlah risiko yang harus ditanggung.
“Juga potensi kecelakaan jika memaksa mendahului bus TransJakarta serta penilangan oleh petugas karena melanggar rambu jalan,” kata Andry.
Sebelumnya, tayangan singkat yang mengungkap mobil dinas masuk jalur TJ dan mendapat hormat petugas kepolisian viral di media sosial. Salah satu yang membagikannya adalah akun Instagram @fakta.jakarta.
“Sebuah mobil dinas pejabat terekam masuk ke jalur khusus busway Transjakarta. Dalam rekaman tersebut dua anggota kepolisian terlibat memberi hormat saat mobil itu melintas,” tulis akun tersebut.
(sfn/dry)
-

Mobil Pelat Dinas Lewat Jalur TransJakarta tapi Diberi Hormat, Polisi Bilang Begini
Jakarta –
Viral di media sosial video yang memperlihatkan mobil berpelat dinas melintas di jalur TransJakarta. Begini penjelasan polisi soal hal itu.
Jagat media sosial lagi-lagi dihebohkan dengan video yang menayangkan mobil berpelat dinas yang melintas di jalur TransJakarta. Tampak dalam video, Land Cruiser Prado berpelat dinas tersebut tidak disetop oleh dua polisi yang tengah berjaga di jalur TransJakarta.
Video yang diunggah akun Instagram fakta.jakarta dan sudah dilihat oleh 1,9 juta kali oleh para pengguna Instagram itu jadi sorotan warganet. Terlebih saat mobil tersebut melintas, petugas polisi justru memberi hormat. Tak sedikit yang justru membandingkan dengan kendaraan pribadi, yang langsung kena tilang saat melintas di jalur TransJakarta.
“Kalau petugas memberikan hormat ke mobil dinas saya kira itu hal yang lumrah-lumrah saja ya,” terang Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin dilansir Antara.
Komarudin juga menegaskan kendaraan itu akan tetap dikenakan tilang sekalipun berpelat dinas. Dia menyebut bila mobil berpelat dinas melakukan pelanggaran dan terekam kamera ETLE, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi kendaraan tersebut bernaung.
“Seperti yang sudah sering saya jelaskan, saat ini semua kendaraan yang melakukan pelanggaran pasti tercapture oleh kamera ETLE. Mau pelat hitam, mau pelat merah, itu sudah tercapture dan itu sudah otomatis STNK-nya terblokir,” ungkap Komarudin.
Siapa Boleh Lewat Jalur TransJakarta?
Untuk diketahui, Jalur TransJakarta atau lebih sering disebut jalur busway, memang tak bisa dilintasi sembarang kendaraan. Dalam Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi pasal 90 ayat 1 dijelaskan jenis kendaraan yang bisa melintas di jalur khusus bus TransJakarta tersebut.
“Setiap kendaraan bermotor selain mobil bus angkutan umum massal berbasis jalan dilarang menggunakan lajur atau jalur khusus angkutan umum massal berbasis jalan,” demikian bunyi aturannya.
Buat yang melanggar tentu ada sanksinya. Pelanggar rambu tersebut akan terjerat Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 287. Berdasarkan Pasal 287 ayat 1, sanksinya adalah pidana kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.
(dry/din)
-

Polda Metro Jaya Tegaskan Mobil Dinas TNI Masuk Jalur Transjakarta Tetap Ditilang
JAKARTA – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menjelaskan kendaraan roda empat berpelat dinas yang melintas di jalur Transjakarta tetap akan terkena tilang.
“Seperti yang sudah sering saya jelaskan, saat ini semua kendaraan yang melakukan pelanggaran pasti tercapture oleh kamera ETLE. Mau pelat hitam, mau pelat merah, itu sudah tercapture dan itu sudah otomatis STNK-nya terblokir,” kata Ditlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin dalam keterangannya, Jumat 6 Juni, disitat Antara.
Terkait mobil dinas yang terekam oleh ETLE melakukan pelanggaran, Komarudin menyebutkan pihaknya telah berkoordinasi dengan masing-masing instansi.
“Untuk kendaraan dinas itu hasil capture diserahkan kalau Polri langsung ke Propam, kalau untuk TNI langsung ke Polisi Militer,” katanya.
Komarudin menambahkan ETLE yang sedang dikembangkan adalah penegakan hukum berbasis teknologi yang lebih kepada objektif dan berkeadilan.
“Jadi semua perilaku pengendara pasti ter-capture (tangkap),” katanya.
Ia juga menambahkan masih mendalami terkait waktu dan tempat kejadian tersebut terjadi.
“Saya juga sudah sampaikan kepada anggota saya, fokus mengatasi kemacetan, untuk pelanggaran itu tercapture oleh kamera, itu gak bisa ditawar lagi kalau kamera,” kata Komarudin.
Sementara saat dikonfirmasi soal petugas kepolisian yang memberikan hormat terhadap mobil dinas yang masuk jalur Transjakarta, Komarudin menyebutkan itu hal yang lumrah.
“Kalau petugas memberikan hormat ke mobil dinas saya kira itu hal yang lumrah-lumrah saja ya,” katanya.
Sebelumnya beredar sebuah video di media sosial Instagram melalui akun @fakta.jakarta yang memperlihatkan mobil tersebut melintas di jalur Transjakarta.
“Sebuah mobil dinas pejabat terekam masuk ke jalur khusus busway Transjakarta. Dalam rekaman tersebut dua anggota kepolisian terlibat memberi hormat saat mobil itu melintas,” tulis akun tersebut.
-

Pakai AstraPay, Gaya Hidup Go Green Makin Kekinian
Jakarta, Beritasatu.com – Usia Bumi diperkirakan sudah 4,54 miliar tahun. Tak sadar kan bumi sudah setua itu? Layaknya manusia, semakin bertambahnya usia, ada saja penyakit yang diderita bumi. Mulai dari masalah banyak sampah, polusi udara, pencemaran lingkungan, penggundulan hutan, sampai pemanasan global.
Dikutip dari laman International Finance Corporation, ada lebih dari 2 miliar ton limbah padat kota di dunia setiap tahunnya. Pada 2050, jumlahnya diprediksi meningkat 70%. Sebagian besar peningkatan ini katanya datang dari negara-negara berkembang. Berarti Indonesia juga, dong!
Sebagaimana diketahui, tumpukan sampah ini menyumbang terjadinya pencemaran udara. Sampah yang dimusnahkan dengan cara dibakar dapat mengakibatkan kepulan asap yang bisa menyebabkan penyakit, seperti iritasi tenggorokan, batuk, sampai sesak napas. Asap dari pembakaran sampah juga mengakibatkan lapisan ozon semakin menipis. Akibatnya radiasi sinar ultraviolet (UV) menjadi semakin meningkat.
Sampah juga menjadi salah satu penyebab banjir di perkotaan. Sampah yang menutupi gorong-gorong dan sungai, menyumbat aliran air. Ketika curah hujan sedang tinggi, tumpukan sampah ini menutupi jalannya air hingga terjadi luapan di area tersebut.
Oleh karena itu, sudah saatnya bumi mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Gerakan untuk mencintai lingkungan atau go green, seyogianya semakin digencarkan oleh semua pihak, baik pemerintah, swasta, hingga masyarakat.
Ramah Lingkungan yang Enggak Bikin Ribet
Saat ini, berlaku ramah kepada lingkungan atau bumi sudah semakin mudah alias enggak ribet. Sadarkah kamu saat menggunakan layanan digital, seperti e-commerce atau dompet digital, kamu sudah ikut mengurangi sampah dan polusi udara.
Dengan berbelanja di e-commerce berarti kamu tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum untuk pergi ke pusat perbelanjaan, seperti supermarket, mal, atau pasar. Dengan tidak bepergian keluar, kamu telah mengurangi jejak karbon yang dihasilkan oleh kendaraan.
Begitu juga dengan melakukan transaksi lewat dompet digital. Kamu tak perlu lagi cetak struk belanja yang biasanya akan berakhir di tong sampah. Hal ini bisa mengurangi produksi kertas dan penggundulan hutan, loh!
Semudah itu bukan ramah terhadap lingkungan? Tindakan terpuji ini bisa dilakukan dengan menggunakan layanan yang lengkap dari AstraPay.
Dengan AstraPay kamu bisa belanja di e-commerce tanpa repot. Sebab, AstraPay sudah mendukung pembayaran di Shopee, BliBli, dan Tokopedia. Selain itu AstraPay juga mendukung transaksi menggunakan QRIS.
Dengan hanya beberapa ketukan di layar ponsel, pengguna dapat membayar tiket MRT atau Transjakarta cukup dengan memindai kode QR. Tak perlu lagi mengantre tiket atau kewalahan mencari uang tunai.
Kamu juga bisa isi pulsa, membeli paket data, hingga membayar tagihan listrik, air, dan internet. Semuanya bisa kamu lakukan sambil rebahan di rumah tanpa gonta-ganti ke aplikasi lain.
Layanan lainnya yang bisa kamu akses adalah pembelian kendaraan, pembayaran cicilan, hingga servis otomotif, semuanya tersedia lengkap di AstraPay.
Hal yang menarik dari AstraPay adalah adanya cashback berupa AstraPoints atau diskon bagi setiap transaksi. Keuntungan ini bisa dirasakan baik oleh pengguna baru atau pengguna lama. Niat ramah terhadap lingkungan jadi meningkat, kan?
Buat kamu yang masih ragu soal keamanan menggunakan layanan digital, kini saatnya buang keraguan tersebut. AstraPay mengandalkan teknologi enkripsi terkini untuk menjaga data dan transaksi penggunanya, sehingga meminimalisir risiko kejahatan digital.
Antarmuka AstraPay juga ramah pengguna, sehingga memastikan siapa pun, termasuk mereka yang baru beralih ke dompet digital dapat menggunakannya dengan mudah dan nyaman.
-

Tren Pembayaran Nontunai di Indonesia Meningkat, AstraPay Jadi Pilihan
Jakarta, Beritasatu.com – Di tengah lajunya transformasi digital, Indonesia sedang mengalami perubahan besar dalam cara masyarakat bertransaksi. Pembayaran nontunai atau cashless, tidak lagi sekadar menjadi tren sementara, melainkan menjelma menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern.
Hal itu terjadi khususnya pada kalangan masyarakat urban yang mengutamakan kecepatan dan kemudahan dalam aktivitas sehari-hari. Sebuah survei dari Jakpat pada semester pertama 2024 mengungkapkan data menarik dari 2,159 responden, sebanyak 93% telah menggunakan pembayaran digital untuk kebutuhan sehari-hari.
Dari jumlah tersebut, 97% memilih dompet digital, 49% memanfaatkan platform perbankan digital, dan 33% menggunakan layanan paylater. Angka-angka ini bukan sekadar statistik, mereka mencerminkan transformasi nyata dalam perilaku konsumen Indonesia, yang kini semakin nyaman meninggalkan uang tunai demi transaksi yang lebih cepat dan efisien.
Perubahan ini juga terlihat jelas pada sektor transportasi publik, seperti MRT dan Transjakarta, yang mana dompet digital seperti AstraPay mulai menjadi pilihan utama dalam pembayaran. Namun, apa yang mendorong pergeseran ini? Tidak lain adalah kemudahan, kecepatan, dan promo yang menggoda.
Dalam lanskap kompetitif dompet digital, AstraPay, produk dari PT Astra Digital Arta mampu mencuri perhatian. Bukan sekadar aplikasi pembayaran, AstraPay menawarkan solusi lengkap untuk menunjang gaya hidup digital masa kini.
Dengan hanya beberapa ketukan di layar ponsel, pengguna dapat membayar tiket MRT atau Transjakarta cukup dengan memindai kode QR. Tak ada lagi antrean panjang atau kerepotan mencari uang tunai.
Selain itu, AstraPay juga memudahkan pengguna untuk isi pulsa, membeli paket data, hingga membayar tagihan listrik, air, dan internet, semuanya dari satu aplikasi yang simpel dan intuitif.
Keunggulan AstraPay tidak berhenti di situ. Integrasinya dengan ekosistem besar Astra Group menjadi nilai tambah yang sulit ditandingi oleh kompetitornya. Pengguna bisa dengan mudah mengakses layanan, seperti pembelian kendaraan, pembayaran cicilan, hingga servis otomotif, semua tanpa perlu berpindah aplikasi.
AstraPay juga rutin memberikan penawaran menarik, seperti cashback berupa poin yang dikenal sebagai AstraPoints atau diskon bagi setiap transaksi, baik itu pengguna baru atau yang sudah lama. Tentunya, hal ini membuat pengalaman bertransaksi jadi semakin menyenangkan.
Namun, di balik segala kemudahan tersebut, aspek keamanan tetap menjadi perhatian utama. AstraPay mengandalkan teknologi enkripsi terkini untuk menjaga data dan transaksi pengguna, sebuah langkah penting di tengah meningkatnya risiko kejahatan digital.
Desain antarmukanya yang ramah pengguna juga memastikan siapa pun, termasuk mereka yang baru beralih ke dompet digital, dapat menggunakannya dengan mudah dan nyaman.
Untuk pengguna transportasi umum yang kerap mengandalkan kepraktisan dalam kehidupan sehari-hari, AstraPay adalah contoh nyata bagaimana teknologi bisa menyederhanakan hidup.
Jangkauannya yang luas, baik di merchant online maupun offline, membuatnya menjadi solusi serbaguna untuk beragam kebutuhan, kapan pun dan di mana pun.
Di tengah persaingan ketat industri pembayaran digital, AstraPay mampu menonjol berkat perpaduan fitur unggulan, keamanan solid, dan konektivitas menyeluruh dengan ekosistem Astra. Tak ayal, aplikasi ini sudah mendapat 10 juta lebih unduhan pada aplikasi Google Play Store.
Tren cashless di Indonesia bukan hanya perubahan cara bayar, ia adalah bagian dari perubahan budaya, bagaimana kita menyesuaikan diri dengan dunia yang bergerak cepat dan penuh tuntutan efisiensi.
Dalam hal ini, AstraPay bukan sekadar mengikuti arus. Ia hadir sebagai pionir yang membentuk masa depan transaksi digital, yaitu lebih praktis, aman, dan inklusif. Bagi masyarakat urban yang menghargai efisiensi, AstraPay bukan lagi alternatif, melainkan kebutuhan yang tak tergantikan.
